PERTEMUAN HALAMAN
I PENGENALAN DASAR–DASAR SKETCHUP DAN
KONSEP PERANCANGAN BAGIAN BAWAH
BANGUNAN................................................................................ 1
1.1. Pengenalan Sketchup ......................................................... 1
1.2. Pengenalan Tools pada Sketchup ...................................... 3
1.3. Penggunaan Mouse ........................................................... 4
1.4. Membuat Modelling Layer................................................ 5
1.5. Membuat Layout Bangunan .............................................. 5
1.6. Membuat Dinding ............................................................. 7
1.7. Membuat Teras, Carport, dan Taman ............................... 8
1.8. Membuat Material ............................................................. 8
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dimana telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Modul Pelatihan Sketchup 2021 ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul ini terdapat tiga materi yaitu pengenalan dasar–dasar sketchup dan konsep
perancangan bagian bawah bangunan, konsep perancangan bagian tengan dan atas bangunan,
konsep design bangunan, pembuatan infrastruktur, penggunaan 3d warehouse dan finishing
bangunan.
Adapun Modul Pelatihan Sketchup 2021 ini masih jauh dari kesempurnaan dan
memerlukan perbaikan serta penyesuaian lebih lanjut. Kami tetap mengharapkan saran dan
pendapat sebagai masukan dalam Modul Pelatihan Sketchup 2021 ini. Semoga modul ini
dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
1
Setiap anda memulai aplikasi SketchUp maka anda akan melihat sebuah jendela
tampilan awal yang menunjukan pilihan tampilan bidang kerja yang ingin anda pilih sesuai
dengan keinginan anda. Dalam langkah ini, anda pilih Simple.
2
1.2. Pengenalan Tools pada Sketchup
Tools Google SketchUp
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
3
14. Pie : Berfungsi untuk menggambar garis lengkung dengan dinding persis berbentuk pie
berupa lingkaran penuh, seperempat ataupun lainnya.
15. Move : Berfungsi untuk memindahkan objek.
16. Push/Pull : Berfungsi untuk mendorong atau mengubah objek menjadi bentuk 3D.
17. Rotate : Berfungsi untuk memutar objek.
18. Follow Me : Berfungsi untuk mendorong objek yang disesuaikan.
19. Scale : Berfungsi untuk mengubah ukuran objek yang di skala kan.
20. Offset : Berfungsi untuk Menduplikasikan garis objek yang telah disesuaikan.
21. Tape Measure Tool : Berfungsi untuk mengukur.
22. Dimension : Berfungsi untuk menambahkan dimensi pada objek.
23. Protractor : Berfungsi untuk mengukur sudut kemiringan dari sebuah kontruksi dan
menciptakan entitas line.
24. Text Tool : Berfungsi untuk menambahkan tulisan.
25. Axes : Berfungsi untuk mereorientasi sumbu menggambar.
26. 3D Text : Berfungsi untuk membuat teks 3 dimensi.
27. Orbit : Berfungsi untuk memutar pandangan sebuah objek.
28. Pan : Berfungsi untuk memindahkan pandangan objek secara horizontal dan vertical.
29. Zoom : Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil sebuah objek.
30. Zoom Window : Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil kamera untuk
menampilkan semua yang ada di dalam jendela yang dipilih.
31. Zoom Exrents : Berfungsi untuk memperbesar objek dalam satu layer.
32. Previous : Berfungsi untuk Undo Preview.
33. Position Camera : Berfungsi untuk melihat pada ketinggian terentu untuk melihat objek
yang saling berhadapan atau berjalan melalui sebuah model.
34. Look Around : Berfungsi sebagai pivot dari kamera dari sebuah titik stasioner.
35. Walk : Berfungsi untuk menjalankan melaui tur model.
36. Section Plane : Berfungsi untuk pemotongan bagian efek agar dapat melihat geometri
dalam model.
4
Tombol Tengah Double click Re-centre view
(Roll) Clik-drag Orbit
Shift-click-drag Pan
Geser Zoom
Tombol kiri Click Seleksi
Tombol kanan Click Menu Konteks
5
2. Selanjutnya gunakan offset tool dan klik pada garis yang telah dibuat sebelumnya lalu
tarik ke bagian dalam, berikan nilai 0.15 (15 cm).
3. Gunakan line tool untuk membuat garis sehingga membentuk objek sebuah persegi pada
sudut floorplan sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan. Lakukan offset pada garis
tersebut sehingga garis tersebut memiliki garis dalam yang fungsinya sebagai dinding.
4. Lengkapi setiap garis yang akan digunakan sebagai dasar untuk membuat ruangan pada
floorplan. Buatlah ruangan sesuai dengan urutan agar tidak terjadi kesalahan ukuran.
Sehingga didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini.
6
1.6. Membuat Dinding
Setelah selesai dalam menggambar floorplan, dilakukan pembuatan dinding. Dalam
membuat sebuah dinding, langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Klik ikon push/pull, lalu pilih bagian yang akan kita bangun dinding, disini kita akan
membangun dinding pada bagian antara dua buah garis yang jarak nya 0.15 (15 cm) yang
telah kita buat diatas.
2. Setelah kita klik pada bagian tersebut, Tarik ke atas untuk membangun dinding. Berikan
nilai 3 (300 cm) untuk ketinggian dinding ruang 1, 2, 3, 6 dan 7. Berikan nilai 2 (200 cm)
untuk ketinggian dinding ruang 4, 5, 8 dan 9. Maka hasil nya seperti gambar dibawah ini.
7
1.7. Membuat Teras, Carport, dan Taman
Untuk Penggambaran pada teras, carport, dan juga taman dilakukan dengan
membedakan meninggikan atau menurunkan teras, taman dan carport menggunakan
push/pull. Ukuran yang digunakan adalah 0,1 (10cm) sehingga hasilnya sebagai berikut.
8
1. Click tool yang bergambar kaleng cat. Tool ini berisi jenis material seperti asphalt, color,
metal hingga wood yang berfungsi untuk membedakan antara lantai dalam rumah,
carport, taman dan lantai teras.
2. Selanjutnya pilih pola untuk lantai di bagian stone, Untuk pola pada rumput dapat kita
temukan di dalam landscaping, fancing and vegetation.
9
PERTEMUAN II
KONSEP PERANCANGAN BAGIAN TENGAH DAN ATAS
BANGUNAN
3. Lalu lakukan offset pada rectangle yang telah dibuat, buatlah jarak offset sebesar 0,05 M
dan beri ketebalan pintu dengan tools push/pull sebesar 0,15 m.
4. Setelah terbentuk bentuk pintu maka kita akan lakukan push/pull untuk melubangi kusen
pintu/jendela. Kemudian berikan material. Maka hasilnya akan dilihat seperti gambar
dibawah.
10
2.2. Membuat Pintu dan Jendela
Setelah membuat kusen, kita akan melakukan pembuatan pintu dan jendela. Berikut
langkah-langkahnya dapat dilihat di bawah ini.
1. Langkah pertama, ubah tampilan menjadi front, dan buat rectangle dengan ukuran 0,7 x
2,05 m untuk pintu, 0,75 x 2,05 dan 0,55 x 1,15 untuk jendela.
2. Buat motif ukiran pada pintu sesuai keinginan, dan offset jendela sebesar 0,05. Setelah
dilakukan pembuatan motif pada pintu dan offset pada jendela, gunakan tool push/pull
sebesar 0,05 m untuk ketebalan pintu dan jendela
3. Setelah terbentuk pintu sesuai keinginan. Move pintu dan jendela kedalam kusen.
11
4. Lakukan rotate pada pintu dan jendela dengan cara klik tool rotate dan buat sudut
menjadi 45° terbuka kedalam untuk pintu dan 45 ° terbuka keluar untuk jendela. Hasil
rotate dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
5. Select seluruh object pintu dan jendela kemudian buat menjadi group. Lalu move ke
tempat yang diinginkan.
12
2.3. Modelling Atap
Setelah kita menyelesaikan pembuatan lantai, dinding, kusen, pintu dan jendela,
selanjutnya kita membuat atap. Berikut langkah-langkah untuk membuat dalam membuat
atap:
1. Pertama kita harus membuat layer khusus untuk atap dan gambarkan persegi menutupi
atas rumahnya dengan ukuran 8,7 x 4,7 meter dan 2,85 x 9,4 meter.
2. Diberikan ketebalan dengan menggunakan pull/push pada bagian atap dengan ketebalan
0,2 (20 cm)
13
4. Lalu pada setiap sisi samping layer atap gunakan tools push/pool untuk memperbesar
layer atap agar melewati dinding bangunan.
6. Lalu gambar garis bantu untuk tinggi atap setinggi 1,55 (155 cm) seperti pada gambar
berikut.
14
7. Lalu hubungkan ujung garis masing-masing ujung garis bantu ke tiap sudut layer atap
bangunan.
8. Setelah menghubungkan semua titik pada layer atap, selanjutnya berikan material pada
atap.
15
2. Offset bidang sebesar 0,02 m.
3. Hapus bagian tidak diperlukan dan beri material sehingga seperti berikut.
4. Gunakan tools follow me dan tekan object, pilih garis sebagai lintasannya.
6. Kemudian buat pipa buangan untuk air dengan tools circle sebesar r = 0,06 m
16
7. Kemudian push/pull lingkaran sampai kebawah hingga menjadi pipa buangan.
17
PERTEMUAN III
KONSEP DESIGN BANGUNAN, PEMBUATAN INFRASTRUKTUR,
PENGGUNAAN 3D WAREHOUSE DAN FINISHING BANGUNAN
2. Lalu gunakan tools rectangle untuk membuat bentuk jalan dan trotoar.
18
3. Lalu pada bagian trotoar gunakan tools push/pool untuk membuat trotoar lebih tinggi dari
jalan dengan tinggi 0,15 meter
4. Lalu tambahkan garis-garis (0,1 m x 1 m) jalan menggunakan rectangle dan beri sedikit
ketebalan pada garis sebesar 0,005 m menggunakan tools push/pull.
5. Lalu berikan material pada jalan dengan cara, klik materials, lalu pilih Asphalt and
concrete, kemudian pilih jenis asphalt sesuai dengan keinginan dan terakhir pilih bagian
yang akan dijadikan jalan.
19
6. Lakukan langkah sebelumnya untuk memberi material pada garis jalan dan juga trotoar
sesuai yang diinginkan.
20
3. Setelah itu gunakan tools push/pull pada bagian persegi panjang yang kecil sedalam 0,2
meter untuk membuat kedalaman pada selokan.
4. Lalu beri material pada selokan agar terlihat lebih nyata.
21
2. Setelah itu klik 3D Warehouse, dan pastikan laptop atau komputer kita telah terkoneksi
internet.
22
5. Setelah itu kita download, dan otomatis model tadi akan masuk ke desain yang kita buat
Selain cara diatas, kita juga bisa mengimport 3D Warehouse yang sudah kita
download sebelumnya dengan cara sebagai berikut:
1. Klik file lalu pilih import
23
2. Lalu pilih file model yang ingin kita import
3. Lalu model akan otomatis terimport pada desain yang kita buat
24
Berikut tampilan desain setelah ditambahkan 3D Warehouse
25
3. Two-Point Perspective: Para ilustrator/modeler sering menggunakan perspektif dua titik
untuk menggambar bangunan 3D dan konsep seni. Di SketchUp, dengan memilih tampilan
ini akan meluruskan perspektifmu sehingga tampilan akan memiliki dua titik hilang.
(Two-Point Perspective)
Berikut adalah toolbars view pada sketchup yang terdiri dari pandangan isometric,
atas, depan, kanan, belakang, dan kiri (dibaca dari kiri ke kanan).
Iso Atas
26
Depan Kanan
Belakang Kiri
Pada Sketchup, bayanagan teraplikasikan secara sederhana, tanpa proses photometrics
atau ray tracing seperti pada program rendering (3ds Max, AutoCAD, dll). Sehingga tampilan
obyek tidak mendekati seperti asli, namun sebatas memeperjelas bentuk/volume.
Berikut adalah cara menggunakan tools bayangan (shadows) pada sketchup:
1. Klik kanan pada toolbar, lalu centang pada bagian shadow.
27
2. Lalu klik icon shadow.
3. Lalu gambar akan menampilkan bayangan objek. Arah bayangan dapat diatur sesuai
keinginan, no.1 digunakan untuk memanjang pendekkan bayangan (sesuai dengan bulan);
dan no. 2 digeser untuk menentukan arah bayangan (bisa diseuaikan dengan jam)
28
3. Pada Save as Type, pilih jpg atau png
4. Agar hasil eksport 2D gambar lebih halus dan bagus, klik menu Option.
5. Hilangkan centang Use view size, dan ubah width menjadi 5555 atau 9999. bagian height
akan menyesuaikan secara otomatis. Klik OK
29
6. Lalu langkah terakhir klik Export.
Berikut adalah tampilan desain gambar dalam bentuk 2D Graphic yang sudah
tersimpan.
30