Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
KELAS A
Oleh :
RIZKI AFANDI 211910301139
IQBAL RAFI’UD DARAJAD 211910301066
RONAN NANDA DANUARTA 211910301167
ADHITYA NOER RIZAL BERLIANDY 211910301070
1. Bapak Dr. Ir. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan I
Fakultas Teknik Universitas Jember
2. Bapak Dr. Ketut Aswatama Wismamitra, S.T.,M.T. selaku Kepala
Program Studi S-1 Teknik Sipil Universitas Jember.
3. Bapak Saifuridzal, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing.
4. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material
5. Seluruh rekan yang terlibat dan mendukung dalam penyelesaian
Tugas dan Laporan mata kuliah ini
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
………………………………………………………………………
…..12
PENDAHULUAN ................................................................................... 12
BAB II
………………………………………………………………………
…..21
40
BAB III
………………………………………………………………………
…..46
BAB IV
………………………………………………………………………
…..50
1.1 Umum
1.3.2 Topografi
Dengan:
Rt = Intensitas hujan rata-rata dalam T jam
R24 = Curah hujan efektif dalam satu hari = Waktu mulai hujan
T = Waktu konsentrasi hujan
Untuk daerah di Indonesia rata-rata t = 6 jam, maka:
2
𝑅24 6 3
T = 1 jam 𝑅1 = 𝑋 (1) = 0,550 R24
6
2
𝑅24 6 3
T = 2 jam 𝑅1 = 𝑋 (2) = 0,143 R24
6
2
𝑅24 6 3
T = 3 jam 𝑅1 = 𝑋 ( ) = 0,100 R24
6 3
2
𝑅24 6 3
T = 4 jam 𝑅1 = 𝑋 (4) = 0,080 R24
6
2
𝑅24 6 3
T = 5 jam 𝑅1 = 𝑋 (5) = 0,067 R24
6
2
𝑅24 6 3
T = 6 jam 𝑅1 = 𝑋 (6) = 0,550 R24
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3.1 Umum
2.5.1 Umum
2.Kebutuhuan air
Disini dibedakan tiga bagian utama seperti yang dirinci
»Meteorologi.
»Agronomi.
»Jaringan irigasi
3.Neraca air
Dalam perhitungan neraca air, kebutuhan pengambilan yang
dihasilkan untuk pola tanaman yang dipakai akan dibandingkan dengan
debit andalan untuk tiap setengah bulan dan luas daerah yang bisa diairi
Apabila debit sungai melimpah, maka luas daerah proyek
irigasi adalah tetap karena luas maksimum daerah layanan (command
area) dan proyek akan direncanakan sesuai dengan pola tanam yang
dipakai. Bila debit sungai tidak melimpah kadang kadang terjadi
kekurangan debit, ada tiga pilihan yang bisa dipertimbangkan
a) Luas daerah irigasi dikurangi: bagian-bagian daerah tertentu dari
daerah yang bisa diairi (luas maksimum daerah layanan) tidak
akan diari
b) Melakukan modifikasi dalam pola tanam: dapat diadakan
perubahan dalam memihh tanaman atau tanggal tanam untuk
mengurangi kebutuhan air irigasi disawah (Vdt/ha) agar ada
kemungkinan untuk mengairi areal yang lebih luas dengan debit
yang tersedia
c) Rotasi teknis/golongan: untuk mengurangi kebutuhan puncak air
irigasi. Rotasi teknis/golongan mengakibatkan eksploitasi yang
lebih kompleks dan dianjurkan hanya untuk proyek irigasi yang
luasnya sekitar 10000 ha atau lebih
2.7.1 Umum
2.8.1 Umum
2.9.1 Umum
2.12.1 Umum
2 Air waduk tidak dapat melebihi batas atas tampungan aktif. Dalam
banyak keadaan maka batas atas tampungan aktif ini ditentukan oleh
puncak spillway. Apabila terjadi kelebihan air, maka kelebihan ini
akan melimpah (spillout).
3 Ada beberapa waduk (waduk multiguna) yang memiliki batasan
debit yang dikeluarkan (outflow), baik debit maksimum atau debit
minimum
2.13.1 Umum
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1.2 Lokasi