FUBYNIOTA GINTING
NIM: 20 02 028
Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Proposal Karya Akhir ini. Adapun maksud dan tujuan Proposal Karya Akhir ini
adalah merupakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam mencapai derajat Ahli
Madya Diploma Tiga (D-III) Program Studi Teknik Mekanika di Politeknik
Teknologi Kimia Industri Medan.
Dalam menyelesaikan penulisan Proposal Karya Akhir ini penulis telah
banyak memperoleh petunjuk dan bantuan yang sangat berharga dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Poltak Evencus Hutajulu,ST,MT selaku Direktur Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan.
2. Bapak/Ibu Pembantu Direktur I, II, III Politeknik Teknologi Kimia Industri
Medan.
3. Ibu Mahyana, SE selaku Kasubag Administrasi Akademik Kemahasiswaan
dan Kerjasama Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan.
4. Bapak Ir. H. Irwansyah, ST selaku Ketua Program Studi Teknik Mekanika
5. Bapak Mustakim,M.Eng selaku selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Mekanika dan dosen Pembimbing I penulis, yang telah membantu penulis
dalam memberikan arahan, masukan dan dukungan sehingga penulisan
Proposal Karya Akhir ini dapat diselesaikan.
6. Ibu Dr.Evi Christiani Sitepu,Ssi,M.Si selaku Dosen Pembimbing II penulis,
yang telah membantu penulis dalam memberikan arahan, masukan dan
dukungan sehingga penulis Proposal Karya Akhir ini dapat diselesaikan.
7. Ibu Nurlianna Tarigan, M.Kom selaku Dosen Wali.
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen serta staff Pegawai Politeknik Teknologi Kimia
Industri Medan.
9. Pihak Industri PT.Perkebunan Nusantara II Kwala Sawit yang telah
memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
ii
10. Bapak Dari Ginting dan Ibu Sumi Br Sembiring selaku orangtua tercinta serta
seluruh keluarga yang telah berpartisipasi memberikan bantuan dan dukungan
baik moril maupun material, dan doanya kepada penulis dalam menyelesaikan
Proposal Karya Akhir ini.
11. Semua Teman-teman asisten mahasiswa Laboratorium Miniplant, Workshop,
MBT (Material Bahan Teknik),T TL(Teknik Tenaga Listrik), PMKS(Pabrik
Mini Kelapa Sawit) dan IPP (Instrument Pengendalian Proses) dan Teman-
teman mahasiswa Teknik Mekanika kelas A yang memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk kemajuan
ilmu pengetahuan kedepan.
Medan, 20 Februari 2023
Penulis
(Fubyniota Ginting)
NIM: 20 02 028
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
2.8.1. Elektromotor....................................................................................12
2.8.2. Pompa…………………………………………...............................13
iv
DAFTAR ISI (Lanjutan)
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Fluida dalam pipa menurut hukum Pascal........................................6
Gambar 2. 2 Gambar keterpasangan power pack...................................................7
Gambar 2. 3 Diagram rangkain hidrolik.................................................................8
Gambar 2. 4 Stasiun Loading Ramp.....................................................................11
Gambar 2. 5 Elektromotor....................................................................................12
Gambar 2. 6 Pompa single-stage tekanan rendah................................................13
Gambar 2. 7 Pompa single-stage tekanan tinggi..................................................14
Gambar 2. 8 Double pump....................................................................................14
Gambar 2. 9 Pompa aksial tipe sumbu bengkok (bent axel type)........................14
Gambar 2. 10 Pompa aksial tipe plat Pengatur (swash plate type ).....................15
Gambar 2. 11 Internal gear pump........................................................................15
Gambar 2. 12 Pompa Roda Gigi Luar..................................................................16
Gambar 2. 13 Cara Kerja Pompa Roda Gigi Luar................................................17
Gambar 2. 14 Cara Kerja Pompa Roda Gigi Luar................................................18
Gambar 2. 15 Keterpasangan Elemen Mesin Pompa Roda Gigi..........................18
Gambar 2. 16 Dimensi Displacement External Gear Pump................................20
Gambar 2. 17 Penampang Roda Gigi...................................................................20
Gambar 2. 18 Katup pengatur tekanan.................................................................22
Gambar 2. 19 Katup pengatur arah aliran............................................................22
Gambar 2. 20 Kontruksi silinder kerja penggerak................................................24
Gambar 2. 21 Kontruksi silinder kerja penggerak ganda.....................................24
Gambar 2. 22 Filter Tangki & Filter Pipa............................................................25
Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual....................................................................30
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
gerak maju dan mundur maupun naik dan turun sesuai dengan pemasangan
silinder yaitu arah horizontal maupun vertical.
(Yeremia Ivan,2013)
daya yang dikeluarkan oleh pompa. Besar kecilnya daya yang dihasilkan
oleh silinder hidrolik dipengaruhi besar kecilnya
luas penampang silinder kerja hidrolik. (Sayers, A.T. 1992)
8
14 8
1
9 7
12
10 2
3
11
4
5
13
1. Electromotor
2. Coupling
3. Filter minyak
4. Eksternal gear pump
5. Tangki reservoir
6. Check valve
7. Back pressure valve
8. Hand control valve
9. Pressure gauge
10. Ball valve manifold-block
11. Return line filter
9
Gambar 2. 5 Elektromotor
(Marselin Jamlaay,2011)
Dimana dari hasil yang didapatkan dari daya poros pompa dapat dicari besarnya
daya motor yang bekerja secara aktual untuk menggerakkan pompa hidrolik :
Daya shaft
HPmotor = (Hp)…………..…………………………………(2.2)
ᶯ
Dimana :
HPmotor = Daya Motor / Penggerak (Hp)
1.1.1. Pompa
Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi
hidrolik dengan cara menekan fluida hidrolik ke dalam sistem. Dalam sistem
hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan atau membangkitkan
aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume fluida) dan untuk
memberikan daya sebagaimana diperlukan. Apabila pompa digerakkan motor
(penggerak utama), pada dasarnya pompa melakukan dua fungsi utama :
1. Pompa menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa. Vakum
ini memungkinkan tekanan atmospher untuk mendorong fluida dari tangki
(reservoir) ke dalam pompa.
2. Gerakan mekanik pompa menghisap fluida ke dalam rongga pemompaan, dan
membawanya melalui pompa, kemudian mendorong dan menekannya ke
dalam sistem hidrolik.
Pompa hidrolik dapat dibedakan atas :
a) Pompa Vane
Terdapat tipe pompa vane yang dapat digunakan, antara lain :
1. Pompa Tahap Tunggal (Single Stage Pump)
Terdapat beberapa jenis pompa single stage menurut tekanan dan
displacement (perpindahan) dan mereka banyak digunakan diantara tipe-tipe
lain sebagai sumber tenaga hidrolik dapat dilihat pada gambar 2.6 dan 2.7
gambar pompa single stage tekanan rendah dan single stage tekanan tinggi.
15
Pompa ini terdiri dari dua unit bagian operasi pompa pada as yang sama,
dapat dijalankan dengan sendiri-sendiri dan dibagi menjadi dua tipe tekanan
rendah dan tekanan tinggi pada gambar 2.8
gambar pompa aksial tipe sumbu bengkok dapat dilihat pada gambar 2.9.
Dalam tipe ini letak piston dan silinder blok sejajar dengan as, dan pelat
pengatur yang bisa miring memegang leher piston untuk mengubah stroke
atas dan bawah atau kanan dan kiri didalam rotasi silinder blok. Pengeluaran
minyak dapat disetel dengan bebas dengan mengubah sudut, dan saluran hisap
dan keluar dapat dibalik dengan memiringkan plat pengatur 11arah
berlawanan dan dilihat pada gambar 2.10 pompa aksial tipe plat pengatur.
(Karasik,dkk. 2001)
(Ahmad Faozi,2013)
Pompa roda gigi luar pada umumnya adalah tipe involute, karena mudah
pembuatannya dan mengkoreksinya untuk menghindarkan interferensi pada kedua
roda gigi. Jumlah gigi yang lebih sedikit akan mengurangi kompresi cairan yang
terdapat celah-celah yang berhubungan.Cara kerja pompa roda gigi luar
berdasarkan pemindahan cairan berada di antara celah-celah gigi dan casing dari
sisi isap menuju ke sisi tekan ketika roda gigi berputar. Apabila gerigi roda gigi
berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi
tersebut. Pompa roda gigi memanfaatkan putaran dari gear yang berputar
berlawanan arah untuk menghasilkan head pada fluida.
18
Kemudian cairan ini akan berputar dan ditekan keluar apabila geriginya
bersatu lagi. Roda gigi dapat berupa gigi heliks tunggal, heliks ganda atau gigi
lurus. Beberapa desain mempunyai lubang fluida yang radial pada roda gigi
bebas dari bagian atas dan akar gerigi sampai ke lubang dalam roda gigi. Ini akan
memungkinkan cairan melakukan jalan pintas dari satu gigi ke gigi lainnya, yaitu
menghindarkan tekanan yang berlebihan yang akan membebani bantalan secara
berlebihan dan menimbulkan kebisingan. Untuk cara kerja pompa roda gigi
dimana gear pada pompa berputar dengan berlawanan arah supaya bisa
menghisap fluida yang akan dipompakan dengan menggunakan gear-gear yang
terdapat pada pompa gear. Pada gambar 2.13 dapat dijelaskan prinsip kerja dari
pompa gear.
(Ahmad Faozi,2013)
Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut. Driving gear menggerakkan
driven gear . Gerakan kedua gear ini menciptakan kevakuman pada sisi inlet. Oli
masuk dari tangki menuju pompa. Oli kemudian masuk ke dalam ruang-ruang
yang dibentuk oleh gigi-gigi gear dan housing. Oli dibawa oleh ruangan ini
menuju ke sisi outlet.Tekanan tinggi pada sisi outlet akan mendorong gear-gear
mengarah ke sisi inlet. Untuk mengurangi efek ini, maka sering dipasang pelat
penyeimbang tekanan (pressure balance plate) pada sisi inlet dimana oli dari
tekanan tinggi diarahkan ke sisi inlet dan akan menekan shaft ke arah sisi outlet
sehingga menyeimbangkan dorongan. Pada beberapa desain, shaft pompa dibuat
tapered, sehingga tekanan shaft ke bearing lebih luas. Jika gear pump sudah lama
19
dipakai maka clearance (suaian) antara puncak gigi gear dan housing sudah
sedimikian besarnya. Oli banyak yang bocor kembali ke sisi inlet dan efisiensi
volumetric pompa turun. Jika oli yang dipakai pada sistem kotor dan banyak
mengandung partikel-partikel keras maka sering terjadi luka dan alur- alur
terbentuk pada housing pompa. Alur-alur ini akan mengakibatkan kebocoran dan
menurunkan efsiensi Volumetric pompa. Pada pompa gear tersebut tedapat gear
yang berputar untuk mengasilkan isapan atau menghidap fluida .Untuk pompa
roda gigi memiliki sisi outlet dan sisi inlet dan dapat dilihat pada gambar 2.14.
(Ahmad Faozi,2013)
Pada gear pump, besarnya flow pompa ditentukan oleh besarnya ruang yang
dibentuk antara gigi-gigi gear dan housing. Besarnya flow juga ditentukan oleh
kecepatan putar pompa. Untuk mengatur besarnya flow pada gear pump, satu-
satunya cara adalah dengan mengatur putaran pompa. Pada pompa roda gigi
terdapat beberapa komponen atau keterpasangan elemen pompa pada gambar
2.15.
(Taufiqullah,2023)
Dimana keterangan dari gambar 2.15 adalah sebagai berikut:
1. Seal Retainers.
2. Seal.
3. Seals back-ups.
20
4. Isolation plates.
5. Spacer.
6. Driven gear.
7. Idler gear.
8. Housing.
9. Mounting flange.
10. Flange seal
11. Pressure balance plates.
Beberapa keuntungan penggunaan pompa hidrolik jenis roda gigi luar adalah
sebagai berikut :
a. Debit pompa
Debit Pompa pompa adalah Banyaknya jumlah cairan yang dialirkan oleh pompa
per satuan waktu melalui penampungan saluran keluar. Displacement pompa
adalah jumlah keseluruhan fluida dari volume OTI ke OTO selama 1 putaran roda
gigi penggerak. Pada gambar 2.16 dan 2.17 terdapat gambar penampang pompa
roda gigi dan dimensi displacement external gear pump.
V
Q= (m3 / s)……………...……...…………………………(2.3)
t
Keterangan:
t = Waktu (s)
(Ahmad Faozi,2013)
(Ahmad Faozi,2013)
b. Perbedaan tekanan pompa
22
Dimana:
Htotal = 𝐻𝑑 − 𝐻𝑠 (m)…………..…………………………………(2.5)
Pd
Hd = 6894,8 …….……………….....…………………………(2.6)
ℽ
Ps
Hs =6894,8 ...………...……………..…………………………(2.7)
ℽ
Keterangan:
d. Daya Hidrolik
23
Nh = ℽQH (KW)………………………………………………………..(2.8)
Dimana:
Q = Laju Aliran
(m3/s)
= Berat Jenis Fluida (N/m3)
H = Head (m)
1.1.2. Katup (valve)
Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran
fluida yang sampai ke silinder kerja. Menurut pemakainnya, katup hidrolik
dibagi menjadi tiga macam, antara lain :
1. Katup Pengatur Tekanan (Relief Valve)
Katup pengatur tekanan digunakan untuk melindungi pompa- pompa dan
katup-katup pengontrol dari kelebihan tekanan dan untuk mempertahankan
tekanan tetap dalam sirkuit hidrolik minyak. Cara kerja katup ini adalah
berdasarkan kesetimbangan antara gaya pegas dengan gaya tekan fluida. Dalam
kerjanya katup ini akan membuka apabila tekanan fluida dalam suatu ruang lebih
besar dari tekanan katupnya, dan katup akan menutup kembali setelah tekanan
fluida turun sampai lebih kecil dari tekanan pegas katup. Terdapat beberapa katu
pengatur tekanan yang dapat dilihat pada gambar 2.18.
Ruang penyimpanan fluida (oli) digunakan tangki atau sering juga disebut
reservoir. Apabila tangki ini dirancang dan dikonstruksi dengan benar,
mempunyai efek terhadap fungsi dan pengaruh daya guna dari suatu sistem
hidrolik. Pada prinsipnya reservoir mempunyai sejumlah fungsi penting yang
meliputi :
a. Resevoir menyimpan fluida sehabis dipakai dari sistem hidrolik dan bekerja
sebagai penahan terhadap fluktuasi (gejolak) fluida yang disebabkan oleh
pemindahan aliran yang tidak sama pada elemen penggerak (sistem).
b. Reservoir mampu membuang panas yang ditimbulkan oleh tenaga pada elemen
penggerak dan elemen pengatur (katup).
c. Reservoir menetralisir adanya buih dan gelembung yang ditimbulkan, sehingga
buih dan gelembung dapat dipisahkan dari fluida hidrolik.
25
gambar 2.21.
(Gorla dkk,2003)
1.1.6. Fluida Hidrolik
Fluida hidrolik adalah salah satu unsur yang penting dalam peralatan hidrolik.
Fluida hidrolik merupakan suatu bahan yang mengantarkan energi dalam
peralatan hidrolik dan melumasi setiap peralatan serta sebagai media penghilang
kalor yang timbul akibat tekanan yang ditingkatkan dan meredam getaran atau
suara. Fluida hidrolik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mempunyai kekentalan (viskositas) cukup yang tidak berubah dengan
perubahan temperatur.
b. Mempertahankan fluida pada temperatur rendah dan tidak berubah buruk
dengan mudah jika dipakai di bawah temperatur.
27
PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Sawit merupakan sebuah badan usaha milik
Negara Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan yang mengelola Tandan
Buah Segar (TBS) bahan baku menjadi CPO (minyak mentah) dan kernel (inti
sawit).
Mahasiswa sebagai peserta didik dalam kegiatannya perlu
mengimplementasikan teori-teori yang telah didapatkan selama proses belajar
diperkuliahan. Karena itu perguruan tinggi Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia Politeknik Teknologi Kimia Industri dalam upaya peningkatan sumber
daya manusia yang siap pakai, melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) sebagai sarana pengembangan diri, keterampilan pengetahuan dan
kemampuan sesuai dengan bidang ilmunya. Praktek kerja dan penelitian ini
dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Kwala Sawit, Kab.
Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 15 Juni 2022 sampai 9 September 2022 Pukul 08.00-15.30 WIB kecuali
hari minggu dan hari libur.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk mengetahui besarnya daya hidrolik
pump untuk menggerakkan gerbang loading ramp dengan kapasitas 8-10 ton
adalah sebagai berikut
1. Alat
a. Gear Pump, berfungsi untuk memompakan cairan hidrolik untuk memberi
tekanan ke fluida.
Model : Vickers Eaton Gear pump
Tipe : PA3RD66 V210
Tekanan Discharge : 20 Bar
b. Elektromotor, berfungsi untuk sebagai sumber tenaga yang akan
menggerakkan gear pump.
27
28
1. Metode Wawancara
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara atau
jawab secara langsung dengan karyawan atau pimpinan di PT. Perkebunan
Nusantara II Kwala Sawit tentang besarnya daya hidrolik pump untuk
menggerakkan gerbang loading ramp.
29
2. Metode Observasi/Pengamatan
Tinjauan Pustaka
Perumusan Masalah
Metode Penelitian
Pembahasaan
Kesimpulan
Selesai
Viscosity Density
SAE Multigrade
5W-30 64.2 11.0 8.15 0.99 0.860 0.0311
10W-30 69.0 11.0 8.81 1.08 0.865 0.0312
10W-40 93.5 14.3 11.9 1.45 0.865 0.0312
20W-50 165.5 18.7 21.3 2.74 0.872 0.0315
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, A, Ernanda, M, P . 2022 "Konversi Energi", Medan, Politeknik
Teknologi Kimia Industri
Agus, I, S.2016"Perencanaan Power Pack Mesin Press Hidrolik "Universitas
Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia,Kediri
Ajim, N. 2015 "Rancangan Diagram Rangkaian Hidrolik " 5 mei 2015.
Alfath, F. 2019 " Cara Menentukan Besarnya Cylinder Pneumatik" Rekayasa
Listrik, 25 Desember 2019
Faozi, A. 2013 " Komponen Sistem Hidrolik" Padang, PT. Pradnya Pramita
Gorla, Rama S. R. dan Khan, Aijaz A.2003. “Turbomachineryu : Design and
Theory”, Marcel Dekker, New York
Harinadi ,2015" Sistem Fluida Prinsip Dasar Dan Penerapan Mesin Fluida,Sistem
Hidrolik, Dan Sistem Pneumatik", Jakarta, Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.
Jamlaay, M. 2019"Penggunaan motor Sinkron Tiga Phasa ", Jurnal simetrik 9 (2),
197-207
Karasik, I.J., Messina, J.P., Cooper,P., Heald, C.C.2001. “Pump handbook 3rd
Edition”, McGraw Hill
Manuhutu, Y., Suyitno, M, B. 2010 "Desain Sistem Pengangkat Hidrolik
Otomatis Kpasitas 2 ton Untuk Kendaraan Ringan", Journal Ilmiah
Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No. 3 hal. 54-58
Mobley,R.K., Fluid Power Dynamics. Newnes, Boston, 2000.
Muharni, R., Kesuma, D, S., Earnestly, F. 2021 "Analisa Penentuan
Silinder Hidrolik Pada Kondisi Optimum Pintu Penguras Kolam Pasir",
Journal Teknik Vol 4 No. 2 hal. 413-418
Munson, Bruce R.,Young,Donald F., Oikishi, Theodore H.2002. “Fundamental of
fluid mechanics”.John Wiley and Sons,New York
Parr, A.2006. “Hydraulics and Pneumatics : A Techicians and Engineers Guide.
2nd Edition”. Butterworth Heinemann, Oxford,.
Rizaldi, F. 2016 " Perancangan Sistem Hidrolik Punch Stroke Pada Mesin Press
Untuk Pembuatan Cup Selongsong Peluru Kaliber 20 mm"Surabaya,
Insitut Teknologi Sepuluh November.
Saad, A, F. 2015" Hydraulic Pump" International Journal of Computational
Physics Series1 (2), 24-39.
Sayers, A. T.1992. “Hydraulic and Compressible Flow Turbomachines”.
McGraw-Hill, Singapore
Sularso, H, T.1987 " Pompa Dan Kompresor”, Jakarta, PT. Pradnya Pramita.
Taufiqullah, 2020 " Katup", Karateristik katup, 14 april 2020