PT PETROKIMIA GRESIK
GRESIK, JAWA TIMUR
LAPORAN KHUSUS
Analisis Efisiensi Turbin Uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik
Oleh:
Daniel Benedict Iskandar (13018004)
Pembimbing:
Prof. Dr. Yogi Wibisono Budhi, ST., M.T.
Buyung Baskoro, S.T., M.Sc.
SEMESTER I 2021/2022
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KHUSUS
Catatan/komentar:
Buyung Baskoro, S.T., M.Sc. Prof. Dr. Yogi Wibisono Budhi, ST., M.T
28 May 2022
Tanggal : ______________ Tanggal : _______________
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
PT Petrokimia Gresik adalah salah satu perusahaan Indonesia yang menghasilkan produk utama
berupa pupuk. Pada saat ini, PT Petrokimia Gresik memiliki tiga unit produksi utama, yaitu unit
Produksi I, II, dan III yang secara berturut-turut memproduksi pupuk nitrogen, pupuk fosfat, dan
asam fosfat. Dalam menjalankan proses produksi, unit-unit produksi tersebut membutuhkan
beberapa jenis utilitas seperti kukus dan listrik. Kedua utilitas ini dihasilkan oleh Unit Utilitas Batu
Bara dalam PT Petrokimia Gresik.
Salah satu komponen utama dalam Unit Utilitas Batu Bara adalah turbin uap. Turbin uap berfungsi
untuk menghasilkan listrik dengan umpan berupa kukus yang didapatkan dari boiler. Efisiensi dari
turbin uap tersebut menjadi salah satu aspek penting dalam rangka produksi utilitas listrik dengan
efisien dan semurah mungkin. Dari perhitungan yang dilakukan, efisiensi rata-rata dari turbin uap
Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik adalah 29,34%, sedangkan efisiensi desain dari
turbin tersebut adalah 35,71%. Efisiensi turbin uap yang rendah menandakan bahwa dibutuhkan
lebih banyak bahan bakar batu bara untuk menghasilkan listrik dalam jumlah yang sama. Hal ini
pada akhirnya akan meningkatkan biaya produksi utilitas listrik. Oleh karena itu, metode atau cara
tertentu perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT
Petrokimia Gresik hingga mencapai efisiensi desain turbin tersebut.
1. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia
Gresik?
2. Bagaimana pengaruh beban turbin terhadap efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT
Petrokimia Gresik?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan tugas khusus kerja praktik ini adalah:
1. Menentukan strategi peningkatan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT
Petrokimia Gresik
2. Menentukan pengaruh beban turbin terhadap efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara
PT Petrokimia Gresik
Ruang lingkup dari penyelesaian tugas khusus kerja praktek ini adalah:
1. Data yang digunakan merupakan data dari Unit Utilitas Batu Bara pada tanggal 1 Januari
2021 hingga 26 Juni 2021
1
2. Perhitungan efisiensi turbin uap dilakukan dengan menggunakan metode turbine heat rate
3. Pengolahan data dan analisis data dilakukan berdasarkan data lapangan yang diberikan
oleh pembimbing lapangan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kukus
Kukus adalah fasa gas dari air yang diperoleh dengan memanaskan air pada tekanan tertentu
hingga titik didihnya. Dalam industri, kukus dapat digunakan sebagai reaktan dari suatu proses,
seperti dalam reaksi steam reforming dan water gas shift. Selain itu, kukus juga dapat digunakan
sebagai sumber panas untuk meningkatkan temperatur suatu bahan atau fluida yang akan diproses.
Kemudian, kukus juga dapat digunakan untuk proses pembangkitan listrik dengan melakukan
ekspansi pada turbin kukus. Pembangkitan listrik ini dilakukan dalam sebuah siklus yang disebut
dengan siklus Rankine. Dalam siklus ini kukus akan diproduksi oleh boiler dengan memanaskan
air umpan boiler menggunakan kalor dari pembakaran suatu bahan bakar.
Air umpan boiler memiliki standar kualitas yang tinggi untuk dapat dipakai. Hal ini disebabkan
karena kadar impuritas yang tinggi dalam air umpan boiler dapat menurunkan efisiensi boiler
karena impuritas ini dapat menimbulkan kerak pada boiler yang akan mempengaruhi proses
perpindahan panas pada boiler. Selain itu, impuritas pada air umpan boiler juga dapat merusak
sistem boiler dan turbin seperti dengan menimbulkan korosi. Oleh karena itu, pada umumnya air
dari sumber air akan mengalami pengolahan terlebih dahulu untuk dapat digunakan sebagai air
umpan boiler (Tsubakizaki dkk., 2013). Spesifikasi dari air umpan boiler ditampilkan pada Tabel
2.1.
3
Dalam melakukan analisis sistem siklus Rankine, akan dibutuhkan sifat-sifat termodinamika dari
kukus. Sifat termodinamika ini akan berguna dalam penyusunan neraca massa dan energi serta
neraca kukus dari suatu sistem. Sifat termodinamika kukus dapat ditentukan salah satunya dengan
menggunakan tabel kukus (steam tables). Dalam tabel ini terdapat data sifat-sifat termodinamika
kukus yang meliputi volume spesifik (v), energi dalam spesifik (U), entalpi spesifik (H), dan
entropi spesifik (S) dalam fungsi tekanan dan temperatur. Selain dengan tabel, sifat-sifat
termodinamika kukus juga dapat ditemukan dalam diagram termodinamika, seperti yang
ditampilkan pada Gambar 2.2. Sifat termodinamika yang dapat ditampilkan dari suatu diagram
dapat bermacam-macam tergantung pada jenis diagram yang dipilih (Susanto, 2016).
Gambar 2.2. Contoh diagram tekanan-entalpi dari kukus (Parry dkk., 2014)
Turbin kukus merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengkonversi energi termal dari kukus
menjadi energi mekanik yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik. Gambar skematik dari
turbin kukus ditampilkan pada Gambar 2.3. Dalam turbin kukus perubahan energi termal kukus
menjadi energi listrik terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu pertama–tama kukus akan melewati
nosel untuk menaikkan kecepatan dengan adanya penurunan tekanan, sehingga dalam tahap ini
terjadi perubahan energi tekanan ke energi kinetik. Kemudian, energi kinetik kukus tersebut
dimanfaatkan untuk memutar sudu-sudu turbin. Putaran ini kemudian akan memutar generator
sehingga menghasilkan energi listrik (Susanto, 2016).
4
Gambar 2.3. Gambar skematik turbin kukus (Mitsubishi Power)
Turbin kukus dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi turbin tersebut, seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 2.4. Penjelasan dari jenis-jenis turbin tersebut antara lain (Tanuma,
2017):
1. Condensing turbine: turbin menghasilkan daya yang maksimal, sehingga digunakan untuk
menghasilkan listrik secara maksimal sebagai utilitas listrik.
2. Back pressure turbine: kukus keluaran turbin digunakan untuk kebutuhan pabrik, sehingga
masih berada dalam kondisi superheated.
3. Extraction condensing turbine: sebagian kukus dapat dikeluarkan dari tengah proses
ekspansi turbin untuk digunakan dalam kebutuhan proses.
4. Mixed pressure turbine: medium/low pressure steam dari proses pabrik dapat diumpankan
ditengah proses ekspansi turbin untuk menambah entalpi yang disuplai.
5
2.2.1. Teknologi Ultra-Supercritical dan Advanced Ultra-Supercritical
Teknologi ultra-supercritical steam dalam pembangkit listrik tenaga uap menjadi salah satu
teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik hingga mencapai 46%.
Peningkatan efisiensi tersebut akan meningkatkan keekonomisan dari pembangkit dan juga
menurunkan dampak lingkungan yang dihasilkan dari pembangkit. Ultra-supercritical steam
merupakan kukus yang memiliki tekanan dalam rentang 28 sampai 32 MPa dan temperatur dalam
rentang 600 sampai 620oC (Rogalev dkk., 2014). Dengan dilewatinya titik kritik air, perubahan air
menjadi kukus menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan
menjadi berkurang dan efisiensi dari pembangkit akan meningkat (Pandey, 2014). Skema dari
pembangkit listrik dengan teknologi ultra-supercritical dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Skema pembangkit dengan teknologi ultra-supercritical (Wang dkk., 2020)
Pengembangan lanjutan dari teknologi ini adalah penggunaan kukus yang memiliki tekanan dan
temperatur lebih tinggi lagi yaitu pada rentang tekanan 35 sampai 40 MPa dan rentang temperatur
700 sampai 760oC dalam teknologi advanced ultra-supercritical. Dengan teknologi ini, efisiensi
pembangkit dapat meningkat hingga mencapai 50%. Pada saat ini, teknologi advanced ultra-
supercritical sudah dianalisis lebih lanjut untuk dapat diimplementasikan di Uni Eropa, Amerika
Serikat, Jepang, hingga Cina (Rogalev dkk., 2014). Teknologi advanced ultra-supercritical
diharapkan dapat beroperasi pada dekade berikutnya dengan mencapai efisiensi hingga 50%
(Tramošljika dkk., 2021).
Dengan perkembangan teknologi pembangkit yang menggunakan kukus dengan tekanan dan
temperatur yang semakin tinggi, perlu adanya perkembangan dalam material yang digunakan
dalam turbin uap untuk dapat mengakomodasi kukus dengan temperatur dan tekanan yang tinggi.
Dengan kondisi ekstrem tersebut penting untuk menggunakan material dengan nilai creep rupture
strength yang tinggi. Selain itu, pada sudu turbin penting untuk memilih material dengan kekuatan
cycle-fatigue strength yang tinggi karena sudu turbin akan terkena gaya yang tinggi dari kukus
dengan tekanan tinggi. Kemudian, rotor turbin uap akan terkena perbedaan temperatur yang tinggi
pada proses start-up dan shutdown yang akan memberikan thermal stress yang tinggi. Oleh karena
itu, dibutuhkan nilai cycle-fatigue strength yang rendah pada material yang digunakan (Tanuma,
2017).
6
Pada saat ini, umumnya digunakan material baja dengan campuran 12% Cr pada turbin uap
komersil. Namun, material tersebut memiliki batasan yaitu turbin dengan material tersebut hanya
bisa dioperasikan sampai temperatur 630oC. Untuk dapat digunakan pada temperatur yang lebih
tinggi, dibutuhkan penggunaan material dengan campuran Ni. Namun, penggunaan material
campuran Ni memiliki masalah pada proses manufakturnya yang sangat sensitive terhadap
perubahan temperatur. Perkembangan material yang dapat digunakan pada turbin dapat dilihat
pada Tabel 2.2. Material FENIX700 dan LTES700R sudah diujicoba untuk rotor dengan kelas 10
ton secara sukses. Kemudian, material USC141 dan USC800 memiliki kekuatan yang baik pada
temperatur tinggi dan kemudahan untuk proses manufaktur. Pada saat ini kedua material tersebut
sedang diverifikasi untuk digunakan sebagai sudu, baut, dll (Saito dkk., 2015).
Turbin uap dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap dengan temperatur tinggi, menengah, dan
rendah, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.6. Pada tahap terakhir dari turbin, yaitu pada
tahapan tekanan rendah, sudu-sudu turbin memiliki beberapa masalah karena panjang dari sudu
terseubut. Masalah yang dihadapi sudu turbin pada tahap terakhir adalah centrifugal stress yang
besar, tingkat kekakuan yang rendah, dan nilai Mach number yang tinggi pada aliran. Sudu turbin
pada tahap terakhir sangat mempengaruhi efisiensi termal keseluruhan dari turbin, ukuran, dan
juga daya yang akan dihasilkan (Omosanya dkk., 2019).
7
Gambar 2.6. Skema pembagian tahap-tahap turbin uap (Omosanya dkk., 2019)
Salah satu cara meningkatkan ketahanan sudu turbin tahap akhir adalah dengan meningkatkan
panjang sudu turbin tahap akhir yang akan meningkatkan luas anulus dari turbin uap tahap akhir.
Luas anulus yang lebih luas akan meningkatkan daya keluaran turbin, meningkatkan efisiensi, dan
mengurangi panjang axial. Ketika kecepatan axial dari aliran keluaran pada turbin dengan tahap
akhir yang lebih basar hampir sama dengan kecepatan pada turbin dengan tahap akhir yang lebih
kecil, luas anulus yang lebih besar akan meningkatkan laju masa kukus yang mengalir, sehingga
daya keluaran turbin dapat meningkat. Ketika laju masa kukus yang mengalir hampir sama dengan
turbin pada umumnya, luas anulus yang lebih besar akan memperkecil kecepatan axial dari aliran
keluaran tahap akhir, sehingga pada alhirnya efisiensi turbin dapat ditingkatkan karena
mengurangi energi kinetik yang tidak diperlukan (Omosanya dkk., 2019).
Performa turbin uap dapat tergambar dari efisiensi yang dihasilkan oleh turbin uap. Efisiensi turbin
uap merupakan nilai yang menggambarkan kemampuan turbin uap dalam memanfaatkan entalpi
dari kukus menjadi daya listrik. efisiensi turbin uap dapat dievaluasi dengan menentukan konsumsi
panas spesifik atau heat rate dari turbin uap. Heat rate dari turbin uap merupakan perbandingan
antara kalor yang dihasilkan pada boiler dengan daya listrik yang dihasilkan, seperti yang dapat
dilihat pada Persamaan 2.5. Nilai heat rate kemudian dapat diubah menjadi efisiensi seperti yang
ditampilkan pada Persamaan 2.6.
𝑄
𝐻𝑒𝑎𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑊 𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 (2.5)
𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛
1
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑒 (2.6)
8
BAB III
METODOLOGI
Dalam penyusunan laporan khusus, pertama-tama studi literatur mengenai evaluasi turbin uap
dilakukan. Setelah itu, data lapangan yang dibutuhkan dikumpulkan dan kemudian diolah dalam
perhitungan efisiensi turbin uap dengan menggunakan data harian turbin uap. Lalu, dari hasil
efisiensi turbin uap tiap harinya, analisis dilakukan untuk melihat performa dari turbin uap yang
digunakan dalam Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik dan mengevaluasi metode yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi turbin uap. Setelah itu, kesimpulan dirumuskan dari
analisis yang dilakukan sebelumnya. Diagram alir metodologi penyusunan laporan khusus dapat
dilihat pada Gambar 3.1.
9
3.2. Pengumpulan Data Lapangan
Beberapa data lapangan dibutuhkan untuk dapat melakukan evaluasi efisiensi turbin uap dari Unit
Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik. Data lapangan tersebut berasal dari data harian Unit
Utilitas Batu Bara dalam rentang 1 Januari 2021 hingga 26 Juni 2021. Beberapa data lapangan
yang dihimpun untuk melakukan evaluasi efisiensi turbin uap adalah:
Data-data lapangan turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik ditampilkan pada
Lampiran Tabel A.1 hingga Tabel A.6. Visualisasi data-data yang digunakan ditampilkan dalam
diagram blok yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Evaluasi efisiensi turbin uap dilakukan dengan pertama-tama menentukan entalpi air umpan boiler
(BFW) dan kukus dari data temperatur dan tekanan yang sudah dihimpun sebelumnya serta dengan
menggunakan steam table. Kemudian, perhitungan turbine heat rate dilakukan dengan
menggunakan data lapangan laju alir kukus dan daya keluaran kukus serta entalpi BFW dan kukus
yang sudah ditentukan sebelumnya. Kemudian, efisiensi turbin uap dapat dihitung dari turbine
heat rate yang sudah ditentukan sebelumnya. Diagram alir evaluasi efisiensi turbin uap dapat
dilihat pada Gambar 3.3.
10
Gambar 3.3. Diagram alir evaluasi efisiensi turbin uap
Efisiensi turbin uap dapat ditentukan dengan menggunakan nilai turbine heat rate, yang dapat
dievaluasi dengan persamaan 3.1. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak Microsoft Excel.
m (H −HBFW )
THR = s sGP (3.1)
dengan, THR = Turbine heat rate (kJ/kWh)
ms = Laju alir kukus (ton/jam)
Hs = Entalpi kukus (kJ/kg)
HBFW = Entalpi air umpan boiler (kJ/kg)
GP = Gross power turbin uap (MW)
Kemudian, nilai turbine heat rate dapat diubah menjadi efisiensi turbin uap dengan menggunakan
Persamaan 3.2. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
Microsoft Excel.
3600
η= x 100% (3.2)
THR
Evaluasi pengaruh beban terhadap efisiensi turbin dilakukan dengan pertama-tama mengalurkan
beban turbin harian terhadap efisiensi turbin harian Unit Utilitas Batu Bara. Kemudian, model
efisiensi turbin dibuat untuk mendapatkan persamaan yang menggambarkan perubahan efisiensi
11
turbin dengan adanya perubahan beban turbin. Untuk mengetahui ketepatan model yang dibuat,
kemudian galat dari model dievaluasi dengan menggunakan Persamaan 3.3. Hasil yang didapat
kemudian dianilisis untuk menyimpulkan apakah penurunan efisiensi turbin harian dibandingkan
efisiensi desain disebabkan karena pengaruh beban turbin. Diagram alir evaluasi pengaruh daya
turbin terhadap efisiensi turbin dapat dilihat pada Gambar 3.4.
|Efisiensimodel − Efisiensiaktual |
Galat = (3.3)
Efisiensiaktual
Gambar 3.4. Diagram alir evaluasi pengaruh daya turbin terhadap efisiensi turbin
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Efisiensi Turbin Uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik
Berdasarkan perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik pada
tanggal 1 Januari 2021 hingga 26 Juni 2021, beberapa data statistik dari nilai efisiensi tersebut
didapatkan seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.1. Kemudian, nilai efisiensi dari turbin uap pada
tanggal 1 Januari 2021 hingga 26 Juni 2021 juga dapat ditampilkan dalam grafik seperti yang
terlihat pada Gambar 4.1.
Tabel 4.1. Data statistik efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara
Rata-Rata 29,34%
Standar Deviasi 3,03
Nilai Minimum 18,53%
Nilai Maksimum 34,76%
Range 16,23%
40
35
30
25
Efisiensi (%)
20
15
10
Tanggal
Gambar 4.1. Efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara pada tanggal 1 Januari 2021 hingga 26
Juni 2021
Dari data-data yang ditampilkan pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 terlihat bahwa turbin uap Unit
Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik memiliki efisiensi yang naik turun dari tanggal 1 Januari
2021 hingga 26 Juni 2021. Pada rentang tanggal tersebut turbin uap memiliki efisiensi rata-rata
sebesar 29,34% dengan nilai efisiensi terkecil sebesar 18,53%, nilai efisiensi terbesar sebesar
34,76%, dan range sebesar 16,23%. Nilai efisiensi berfluktuasi dengan standar deviasi sebesar
3,03. Nilai efisiensi desain dari turbin uap yang digunakan dalam Unit Utilitas Batu Bara adalah
35,71%, sehingga efisiensi harian rata-rata dari turbin Unit Utilitas Batu Bara masih lebih rendah
13
daripada efisisiensi desain turbin tersebut. Oleh karena itu, metode atau cara tertentu dibutuhkan
untuk dapat meningkatkan efisiensi turbin ke efisiensi desain turbin tersebut.
Beban dari turbin Unit Utilitas Batu Bara berubah-ubah setiap harinya, seperti yang dapat dilihat
pada Gambar 4.2. Daya yang dihasilkan turbin tiap harinya tidak pernah mencapai daya turbin
desain yang bernilai 13,75 MW. Hal ini dibahas selanjutnya untuk melihat pengaruh perubahan
perbandingan beban harian dengan beban desain terhadap efisiensi turbin.
14
12
Daya Turbin (MW)
10
Tanggal
Gambar 4.2. Daya turbin Unit Utilitas Batu Bara pada tanggal 1 Januari 2021 hingga 26 Juni 2021
Pengaluran beban turbin terhadap efisiensi turbin dilakukan untuk melihat perubahan efisiensi
yang terjadi dengan adanya perubahan beban turbin dari beban turbin desain. Pengaluran tersebut
dapat dilihat pada Gambar 4.3. Grafik tersebut memberikan gambaran bahwa efisiensi turbin
cenderung meningkat dengan adanya peningkatan beban turbin menuju beban desain turbin. Hasil
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Karalurt dan Güneş (2017) yang menyimpulkan
bahwa efisiensi turbin akan meningkat dengan adanya peningkatan beban (Karakurt dan Güneş,
2017).
Setelah itu, pemodelan dilakukan untuk mendapatkan persamaan yang mencerminkan tren
perubahan efisiensi turbin dengan adanya perubahan beban turbin. Persamaan tersebut ditampikan
pada Persamaan 4.1. Kemudian, galat dari efisiensi pemodelan dievaluasi untuk melihat ketepatan
model yang dibuat. Galat tersebut dievaluasi dengan menggunakan Persamaan 4.2. Perhitungan
yang dilakukan menghasilkan galat rata-rata pemodelan sebesar 6%. Nilai galat tersebut masih
berada di bawah batas galat yang biasa digunakan dalam pemodelan di industri (Pintar dkk., 2013).
Oleh karena itu, pemodelan yang dilakukan sudah dapat mencerminkan nilai yang terjadi
sebenarnya. Galat pemodelan untuk tiap harinya dapat dilihat pada Lampiran B.
14
Persamaan yang didapat dari pemodelan kemudian digunakan untuk mengevaluasi efisiensi turbin
yang akan didapat ketika beban bernilai 100% atau sama dengan beban desain. Perhitungan
tersebut menghasilkan nilai efisiensi turbin sebesar 35,10%. Efisiensi desain dari turbin Unit
Utilitas Batu Bara adalah sebesar 35,71%, sehingga galat yang dihasilkan dari pemodelan pada
beban turbin 100% adalah 1,70%, yang masih berada di bawah galat pemodelan. Oleh karena itu,
penyebab dari efisiensi turbin yang lebih rendah dari efisiensi desain dapat disimpulkan
disebabkan karena beban harian yang digunakan pada Unit Utilitas Batu Bara lebih rendah dari
efisiensi desain. Untuk mendapatkan efisiensi turbin yang sesuai dengan efisiensi desain, beban
turbin harian yang digunakan harus ditingkatkan mendekati beban turbin desain.
40
35
30
Efisiensi (%)
25
y = 10.659ln(x) - 13.984
20
15
10
0
0 20 40 60 80 100
Beban (%)
Gambar 4.3. Perubahan efisiensi turbin Unit Utilitas Batu Bara dengan adanya perubahan beban
15
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang diperoleh adalah:
1. Efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik pada tanggal 1 Januari
2021 hingga 26 Juni 2021 berfluktuasi dengan rata-rata sebesar 29,34%.
2. Efisiensi rata-rata turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik masih berada
di bawah efisiensi desain turbin uap tersebut.
3. Efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik dapat ditingkatkan ke
efisiensi desain turbin tersebut dengan meningkatkan beban turbin tersebut sesuai dengan
beban desain turbin tersebut.
5.2. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan terkait evaluasi efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara
adalah untuk mendapatkan efisiensi turbin uap yang mendekati efisiensi desain turbin tersebut,
Unit Utiltias Batu Bara PT Petrokimia Gresik dapat meningkatkan beban turbin uap mendekati
beban desain turbin tersebut. Dengan meningkatkan efisiensi turbin mendekati efisiensi desain,
turbin dapat dijalankan dengan lebih ekonomis, sehingga akan menguntungkan perusahaan.
16
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN A
Tabel A.1. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
01 Januari 2021 31 8100 512 3427.85 12301.33 109.00 466.04 8.80 11271.50 31.94
02 Januari 2021 33 8000 510 3424.07 12301.33 104.00 445.05 9.60 10777.81 33.40
03 Januari 2021 32 8200 513 3429.18 12101.33 105.00 449.10 9.20 11122.96 32.37
04 Januari 2021 32 8200 517 3439.05 11501.33 112.00 478.06 9.40 10873.30 33.11
05 Januari 2021 31 8100 513 3430.32 11401.33 111.00 473.79 8.10 12631.65 28.50
06 Januari 2021 30 8100 507 3415.51 11401.33 106.00 452.78 8.80 10943.24 32.90
07 Januari 2021 34 8200 510 3421.77 11301.33 109.00 465.30 9.30 11652.17 30.90
08 Januari 2021 29 8200 512 3426.71 11701.33 115.00 490.84 7.60 12842.24 28.03
09 Januari 2021 33 8000 509 3421.61 11801.33 107.00 457.27 9.30 10859.88 33.15
10 Januari 2021 34 8100 505 3410.56 12201.33 44.00 194.91 9.30 11978.96 30.05
11 Januari 2021 34 8300 517 3437.93 12001.33 109.00 465.82 10.10 10442.05 34.48
12 Januari 2021 34 8100 515 3435.24 11301.33 105.00 448.50 9.50 12322.50 29.21
13 Januari 2021 34 8000 508 3419.14 11201.33 104.00 444.23 9.70 11577.44 31.09
14 Januari 2021 34 8000 512 3428.99 11201.33 105.00 448.43 10.10 11242.74 32.02
15 Januari 2021 34 8100 507 3415.51 11101.33 104.00 444.16 9.90 11199.76 32.14
16 Januari 2021 33 8200 505 3409.39 11201.33 104.00 444.23 9.40 11465.10 31.40
17 Januari 2021 36 8100 508 3417.98 11201.33 105.00 448.43 9.70 12312.29 29.24
18 Januari 2021 33 8200 510 3421.77 11201.33 103.00 440.03 8.90 11492.97 31.32
28 Januari 2021 37 8300 513 3428.04 13101.33 57.00 249.66 10.30 12990.55 27.71
29 Januari 2021 38 8100 500 3398.17 11401.33 99.00 423.41 9.60 12586.21 28.60
30 Januari 2021 40 8100 503 3405.61 11701.33 106.00 453.00 10.50 12024.34 29.94
18
Tabel A.2. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik (lanjutan)
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
31 Januari 2021 36 8100 506 3413.04 11301.33 103.00 440.11 9.80 12345.20 29.16
01 Februari 2021 44 8100 513 3430.32 11601.33 103.00 440.33 12.30 11754.44 30.63
02 Februari 2021 37 8100 507 3415.51 11501.33 113.00 482.27 9.70 12593.11 28.59
03 Februari 2021 36 8100 506 3413.04 11401.33 113.00 482.20 8.70 13776.77 26.13
04 Februari 2021 33 8100 509 3420.45 11701.33 122.00 520.35 8.70 12284.22 29.31
05 Februari 2021 35 8300 510 3420.62 11801.33 102.00 436.29 9.30 12409.16 29.01
08 Februari 2021 39 8200 514 3431.65 12601.33 47.00 207.71 11.20 11907.01 30.23
09 Februari 2021 35 8100 504 3408.09 11901.33 98.00 419.60 9.20 12108.65 29.73
10 Februari 2021 38 8200 511 3424.24 11901.33 107.00 457.34 10.60 11232.85 32.05
11 Februari 2021 30 8000 506 3414.21 11901.33 106.00 453.15 8.00 10410.40 34.58
27 Februari 2021 37 8100 501 3400.66 11401.33 107.00 456.97 10.20 11450.80 31.44
28 Februari 2021 35 8300 515 3432.99 11601.33 106.00 452.92 9.70 12389.39 29.06
01 Maret 2021 35 8000 513 3431.45 11701.33 109.00 465.60 9.70 12000.17 30.00
02 Maret 2021 35 8100 510 3422.92 12501.33 122.00 520.91 10.30 10875.88 33.10
03 Maret 2021 34 8200 511 3424.24 12101.33 96.00 411.38 9.10 12295.22 29.28
04 Maret 2021 30 8200 515 3434.12 12101.33 97.00 415.57 8.30 12765.77 28.20
05 Maret 2021 33 8200 515 3434.12 12001.33 95.00 407.12 8.00 14685.31 24.51
06 Maret 2021 28 8000 511 3426.53 12101.33 95.00 407.20 8.00 12218.43 29.46
07 Maret 2021 29 8000 510 3424.07 12101.33 96.00 411.38 8.60 11459.84 31.41
08 Maret 2021 28 8100 511 3425.39 12101.33 97.00 415.57 7.80 12551.01 28.68
09 Maret 2021 29 8200 504 3406.91 12201.33 98.00 419.83 8.00 11830.86 30.43
19 Maret 2021 28 8000 508 3419.14 11401.33 100.00 427.60 8.40 11786.74 30.54
20 Maret 2021 31 8000 509 3421.61 10901.33 111.00 473.42 7.40 15263.69 23.59
19
Tabel A.3. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik (lanjutan)
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
21 Maret 2021 28 8200 506 3411.87 11301.33 116.00 494.76 7.50 12013.23 29.97
22 Maret 2021 32 8140 511 3424.93 11601.33 119.00 507.62 7.60 13946.04 25.81
23 Maret 2021 30 8300 511 3423.10 11501.33 113.00 482.27 8.00 12249.69 29.39
24 Maret 2021 32 8000 512 3428.99 11401.33 115.00 490.62 9.40 10785.72 33.38
25 Maret 2021 33 8000 506 3414.21 11401.33 111.00 473.79 8.89 11674.23 30.84
26 Maret 2021 34 8000 510 3424.07 11201.33 110.00 469.43 9.30 11635.89 30.94
27 Maret 2021 38 8200 511 3424.24 11301.33 111.00 473.71 11.10 10357.99 34.76
28 Maret 2021 39 8100 504 3408.09 11601.33 117.00 499.19 10.50 10817.80 33.28
29 Maret 2021 40 8000 510 3424.07 11501.33 119.00 507.55 10.70 10794.81 33.35
30 Maret 2021 30 8000 501 3401.85 11801.33 113.00 482.49 8.30 10591.54 33.99
31 Maret 2021 30 8200 513 3429.18 11901.33 109.00 465.74 8.40 10939.29 32.91
01 April 2021 33 8100 507 3415.51 11801.33 109.00 465.67 9.40 10394.91 34.63
02 April 2021 31 8100 508 3417.98 11701.33 103.00 440.41 8.80 11110.95 32.40
03 April 2021 32 8000 515 3436.37 11801.33 110.00 469.87 9.10 11282.29 31.91
04 April 2021 29 8100 503 3405.61 11701.33 104.00 444.60 8.20 11017.94 32.67
05 April 2021 26 8200 513 3429.18 11801.33 108.00 461.47 7.40 10935.36 32.92
06 April 2021 26 8100 505 3410.56 12501.33 107.00 457.79 6.90 11947.36 30.13
07 April 2021 34 8000 508 3419.14 12601.33 109.00 466.26 9.70 10633.46 33.86
08 April 2021 28 8100 509 3420.45 12601.33 111.00 474.66 7.60 11269.74 31.94
09 April 2021 35 8000 502 3404.32 12401.33 103.00 440.93 9.40 11344.24 31.73
10 April 2021 36 8000 513 3431.45 12101.33 106.00 453.29 9.80 11587.72 31.07
11 April 2021 38 8000 512 3428.99 12101.33 104.00 444.90 10.10 11551.13 31.17
12 April 2021 27 8000 508 3419.14 12201.33 107.00 457.57 7.70 11676.17 30.83
20
Tabel A.4. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik (lanjutan)
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
13 April 2021 26 8100 513 3430.32 12201.33 109.00 465.97 6.50 14389.22 25.02
14 April 2021 24 8300 512 3425.57 12401.33 109.00 466.11 6.20 13338.48 26.99
15 April 2021 23 8300 502 3400.75 12401.33 113.00 482.93 5.90 12742.64 28.25
16 April 2021 23 8100 510 3422.92 12301.33 109.00 466.04 5.40 15218.46 23.66
17 April 2021 21 8200 503 3404.43 12401.33 102.00 436.74 5.60 12668.72 28.42
18 April 2021 23 8100 507 3415.51 12401.33 103.00 440.93 6.10 12816.52 28.09
19 April 2021 26 8000 504 3409.27 12401.33 102.00 436.74 5.80 15208.32 23.67
20 April 2021 24 8100 509 3420.45 12401.33 102.00 436.74 6.00 13861.76 25.97
21 April 2021 26 8100 513 3430.32 12601.33 102.00 436.89 6.10 14979.21 24.03
22 April 2021 23 8000 507 3416.67 12501.33 102.00 436.82 6.30 12277.57 29.32
23 April 2021 24 8200 509 3419.30 12601.33 102.00 436.89 6.00 13817.56 26.05
24 April 2021 32 8200 513 3429.18 12101.33 107.00 457.49 7.80 13867.98 25.96
25 April 2021 33 8000 507 3416.67 12001.33 108.00 461.62 8.40 12668.65 28.42
26 April 2021 31 8100 508 3417.98 11901.33 113.00 482.56 8.70 11623.38 30.97
27 April 2021 28 8100 510 3422.92 11801.33 107.00 457.27 7.70 12431.17 28.96
28 April 2021 28 8100 508 3417.98 12101.33 105.00 449.10 7.40 13020.54 27.65
29 April 2021 23 8200 512 3426.71 12301.33 107.00 457.64 5.50 15749.82 22.86
30 April 2021 24 8200 506 3411.87 12301.33 110.00 470.24 6.20 13015.12 27.66
01 Mei 2021 27 8300 515 3432.99 12301.33 116.00 495.48 6.80 13165.67 27.34
02 Mei 2021 25 8000 507 3416.67 12401.33 115.00 491.34 6.80 11845.03 30.39
03 Mei 2021 32 8100 517 3440.17 11801.33 110.00 469.87 8.70 11802.42 30.50
04 Mei 2021 26 8300 521 3447.79 11601.33 125.00 532.95 6.40 13888.70 25.92
05 Mei 2021 24 8000 508 3419.14 11801.33 125.00 533.09 6.60 11004.68 32.71
21
Tabel A.5. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik (lanjutan)
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
06 Mei 2021 23 8100 510 3422.92 11801.33 114.00 486.70 6.10 13258.79 27.15
07 Mei 2021 23 8200 504 3406.91 11501.33 120.00 511.76 5.10 16242.02 22.16
08 Mei 2021 23 8200 518 3441.51 11801.33 119.00 507.76 5.60 16075.72 22.39
09 Mei 2021 23 8100 510 3422.92 11601.33 117.00 499.19 4.70 19427.66 18.53
10 Mei 2021 22 8300 518 3440.40 11801.33 122.00 520.42 5.80 13803.63 26.08
11 Mei 2021 23 8200 503 3404.43 12101.33 126.00 537.52 5.30 13424.82 26.82
12 Mei 2021 22 8100 511 3425.39 11801.33 107.00 457.27 5.30 14438.80 24.93
13 Mei 2021 21 8100 512 3427.85 12201.33 109.00 465.97 5.10 14554.47 24.73
14 Mei 2021 21 8000 508 3419.14 12101.33 108.00 461.69 5.20 13866.71 25.96
07 Juni 2021 30 8000 513 3431.45 11701.33 113.00 482.42 7.90 12388.75 29.06
08 Juni 2021 33 8200 517 3439.05 11901.33 124.00 528.93 8.30 12600.06 28.57
09 Juni 2021 34 8000 509 3421.61 11601.33 113.00 482.34 8.80 11876.77 30.31
10 Juni 2021 34 8100 511 3425.39 11901.33 99.00 423.79 8.80 12021.36 29.95
11 Juni 2021 32 8100 509 3420.45 11901.33 116.00 495.19 7.80 12053.25 29.87
12 Juni 2021 31 8000 510 3424.07 12101.33 115.00 491.12 8.70 11412.59 31.54
13 Juni 2021 34 8000 509 3421.61 11401.33 116.00 494.83 8.70 12207.30 29.49
14 Juni 2021 30 8100 515 3435.24 11801.33 117.00 499.33 6.90 14824.75 24.28
15 Juni 2021 30 8200 510 3421.77 12101.33 118.00 503.76 7.30 12485.63 28.83
16 Juni 2021 31 8000 513 3431.45 12101.33 116.00 495.33 7.60 12540.67 28.71
17 Juni 2021 33 8200 522 3451.35 12001.33 115.00 491.05 8.60 11995.49 30.01
18 Juni 2021 31 8100 502 3403.14 12001.33 114.00 486.84 7.50 12269.74 29.34
19 Juni 2021 34 8100 520 3447.54 11901.33 116.00 495.19 8.70 13614.95 26.44
20 Juni 2021 33 8200 520 3446.43 11901.33 122.00 520.49 8.50 11952.51 30.12
22
Tabel A.6. Data perhitungan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia Gresik (lanjutan)
Kukus Masuk Air Umpan Boiler
Laju Alir Gross Turbine
Efisiensi
Tanggal Kukus H H Power Heat Rate
P (kPa) T (oC) P (kPa) T (oC) (%)
(ton/jam) (kJ/kg) (kJ/kg) (MW) (kJ/kW)
21 Juni 2021 31 8000 510 3424.07 11801.33 123.00 524.64 7.70 12345.42 29.16
22 Juni 2021 29 8000 509 3421.61 11901.33 119.00 507.83 7.30 12383.78 29.07
23 Juni 2021 31 8200 516 3436.58 11901.33 123.00 524.71 7.80 12073.17 29.82
24 Juni 2021 33 8100 515 3435.24 12101.33 124.00 529.07 7.80 12735.52 28.27
25 Juni 2021 29 8200 516 3436.58 12001.33 124.00 529.00 7.50 12018.34 29.95
26 Juni 2021 31 8200 514 3431.65 12201.33 117.00 499.62 7.10 13648.31 26.38
23
LAMPIRAN B
Tabel B.1. Data perhitungan pemodelan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia
Gresik
Gross Power Efisiensi Efisiensi
Tanggal Beban (%) Galat (%)
(MW) (%) Model (%)
01 Januari 2021 8.80 63.98 31.94 30.34 0.05
02 Januari 2021 9.60 69.79 33.40 31.27 0.06
03 Januari 2021 9.20 66.89 32.37 30.82 0.05
04 Januari 2021 9.40 68.34 33.11 31.04 0.06
05 Januari 2021 8.10 58.89 28.50 29.46 0.03
06 Januari 2021 8.80 63.98 32.90 30.34 0.08
07 Januari 2021 9.30 67.61 30.90 30.93 0.00
08 Januari 2021 7.60 55.25 28.03 28.78 0.03
09 Januari 2021 9.30 67.61 33.15 30.93 0.07
10 Januari 2021 9.30 67.61 30.05 30.93 0.03
11 Januari 2021 10.10 73.43 34.48 31.81 0.08
12 Januari 2021 9.50 69.07 29.21 31.16 0.07
13 Januari 2021 9.70 70.52 31.09 31.38 0.01
14 Januari 2021 10.10 73.43 32.02 31.81 0.01
15 Januari 2021 9.90 71.98 32.14 31.60 0.02
16 Januari 2021 9.40 68.34 31.40 31.04 0.01
17 Januari 2021 9.70 70.52 29.24 31.38 0.07
18 Januari 2021 8.90 64.70 31.32 30.46 0.03
28 Januari 2021 10.30 74.88 27.71 32.02 0.16
29 Januari 2021 9.60 69.79 28.60 31.27 0.09
30 Januari 2021 10.50 76.34 29.94 32.22 0.08
31 Januari 2021 9.80 71.25 29.16 31.49 0.08
01 Februari 2021 12.30 89.42 30.63 33.91 0.11
02 Februari 2021 9.70 70.52 28.59 31.38 0.10
03 Februari 2021 8.70 63.25 26.13 30.22 0.16
04 Februari 2021 8.70 63.25 29.31 30.22 0.03
05 Februari 2021 9.30 67.61 29.01 30.93 0.07
08 Februari 2021 11.20 81.43 30.23 32.91 0.09
09 Februari 2021 9.20 66.89 29.73 30.82 0.04
10 Februari 2021 10.60 77.06 32.05 32.33 0.01
11 Februari 2021 8.00 58.16 34.58 29.33 0.15
27 Februari 2021 10.20 74.16 31.44 31.92 0.02
28 Februari 2021 9.70 70.52 29.06 31.38 0.08
01 Maret 2021 9.70 70.52 30.00 31.38 0.05
02 Maret 2021 10.30 74.88 33.10 32.02 0.03
03 Maret 2021 9.10 66.16 29.28 30.70 0.05
04 Maret 2021 8.30 60.34 28.20 29.72 0.05
24
Tabel B.2. Data perhitungan pemodelan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia
Gresik
Gross Power Efisiensi Efisiensi
Tanggal Beban (%) Galat (%)
(MW) (%) Model (%)
05 Maret 2021 8.00 58.16 24.51 29.33 0.20
06 Maret 2021 8.00 58.16 29.46 29.33 0.00
07 Maret 2021 8.60 62.52 31.41 30.10 0.04
08 Maret 2021 7.80 56.71 28.68 29.06 0.01
09 Maret 2021 8.00 58.16 30.43 29.33 0.04
19 Maret 2021 8.40 61.07 30.54 29.85 0.02
20 Maret 2021 7.40 53.80 23.59 28.49 0.21
21 Maret 2021 7.50 54.53 29.97 28.64 0.04
22 Maret 2021 7.60 55.25 25.81 28.78 0.11
23 Maret 2021 8.00 58.16 29.39 29.33 0.00
24 Maret 2021 9.40 68.34 33.38 31.04 0.07
25 Maret 2021 8.89 64.63 30.84 30.45 0.01
26 Maret 2021 9.30 67.61 30.94 30.93 0.00
27 Maret 2021 11.10 80.70 34.76 32.82 0.06
28 Maret 2021 10.50 76.34 33.28 32.22 0.03
29 Maret 2021 10.70 77.79 33.35 32.43 0.03
30 Maret 2021 8.30 60.34 33.99 29.72 0.13
31 Maret 2021 8.40 61.07 32.91 29.85 0.09
01 April 2021 9.40 68.34 34.63 31.04 0.10
02 April 2021 8.80 63.98 32.40 30.34 0.06
03 April 2021 9.10 66.16 31.91 30.70 0.04
04 April 2021 8.20 59.62 32.67 29.59 0.09
05 April 2021 7.40 53.80 32.92 28.49 0.13
06 April 2021 6.90 50.16 30.13 27.75 0.08
07 April 2021 9.70 70.52 33.86 31.38 0.07
08 April 2021 7.60 55.25 31.94 28.78 0.10
09 April 2021 9.40 68.34 31.73 31.04 0.02
10 April 2021 9.80 71.25 31.07 31.49 0.01
11 April 2021 10.10 73.43 31.17 31.81 0.02
12 April 2021 7.70 55.98 30.83 28.92 0.06
13 April 2021 6.50 47.26 25.02 27.11 0.08
14 April 2021 6.20 45.08 26.99 26.61 0.01
15 April 2021 5.90 42.89 28.25 26.08 0.08
16 April 2021 5.40 39.26 23.66 25.14 0.06
17 April 2021 5.60 40.71 28.42 25.52 0.10
18 April 2021 6.10 44.35 28.09 26.44 0.06
19 April 2021 5.80 42.17 23.67 25.90 0.09
20 April 2021 6.00 43.62 25.97 26.26 0.01
21 April 2021 6.10 44.35 24.03 26.44 0.10
25
Tabel B.3. Data perhitungan pemodelan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia
Gresik
Gross Power Efisiensi Efisiensi
Tanggal Beban (%) Galat (%)
(MW) (%) Model (%)
22 April 2021 6.30 45.80 29.32 26.78 0.09
23 April 2021 6.00 43.62 26.05 26.26 0.01
24 April 2021 7.80 56.71 25.96 29.06 0.12
25 April 2021 8.40 61.07 28.42 29.85 0.05
26 April 2021 8.70 63.25 30.97 30.22 0.02
27 April 2021 7.70 55.98 28.96 28.92 0.00
28 April 2021 7.40 53.80 27.65 28.49 0.03
29 April 2021 5.50 39.99 22.86 25.33 0.11
30 April 2021 6.20 45.08 27.66 26.61 0.04
01 Mei 2021 6.80 49.44 27.34 27.59 0.01
02 Mei 2021 6.80 49.44 30.39 27.59 0.09
03 Mei 2021 8.70 63.25 30.50 30.22 0.01
04 Mei 2021 6.40 46.53 25.92 26.95 0.04
05 Mei 2021 6.60 47.98 32.71 27.28 0.17
06 Mei 2021 6.10 44.35 27.15 26.44 0.03
07 Mei 2021 5.10 37.08 22.16 24.53 0.11
08 Mei 2021 5.60 40.71 22.39 25.52 0.14
09 Mei 2021 4.70 34.17 18.53 23.66 0.28
10 Mei 2021 5.80 42.17 26.08 25.90 0.01
11 Mei 2021 5.30 38.53 26.82 24.94 0.07
12 Mei 2021 5.30 38.53 24.93 24.94 0.00
13 Mei 2021 5.10 37.08 24.73 24.53 0.01
14 Mei 2021 5.20 37.81 25.96 24.73 0.05
07 Juni 2021 7.90 57.43 29.06 29.19 0.00
08 Juni 2021 8.30 60.34 28.57 29.72 0.04
09 Juni 2021 8.80 63.98 30.31 30.34 0.00
10 Juni 2021 8.80 63.98 29.95 30.34 0.01
11 Juni 2021 7.80 56.71 29.87 29.06 0.03
12 Juni 2021 8.70 63.25 31.54 30.22 0.04
13 Juni 2021 8.70 63.25 29.49 30.22 0.02
14 Juni 2021 6.90 50.16 24.28 27.75 0.14
15 Juni 2021 7.30 53.07 28.83 28.35 0.02
16 Juni 2021 7.60 55.25 28.71 28.78 0.00
17 Juni 2021 8.60 62.52 30.01 30.10 0.00
18 Juni 2021 7.50 54.53 29.34 28.64 0.02
19 Juni 2021 8.70 63.25 26.44 30.22 0.14
20 Juni 2021 8.50 61.80 30.12 29.97 0.00
21 Juni 2021 7.70 55.98 29.16 28.92 0.01
22 Juni 2021 7.30 53.07 29.07 28.35 0.02
26
Tabel B.4. Data perhitungan pemodelan efisiensi turbin uap Unit Utilitas Batu Bara PT Petrokimia
Gresik
Gross Power Efisiensi Efisiensi
Tanggal Beban (%) Galat (%)
(MW) (%) Model (%)
23 Juni 2021 7.80 56.71 29.82 29.06 0.03
24 Juni 2021 7.80 56.71 28.27 29.06 0.03
25 Juni 2021 7.50 54.53 29.95 28.64 0.04
26 Juni 2021 7.10 51.62 26.38 28.05 0.06
27