MESIN BUBUT
Disusun oleh:
Oleh:
iii
HALAMAN PENGUJI
PENGUJI
1. .................................................. ...................................................
2. ................................................... ...................................................
iv
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat, rahmat, dan kemurahan-Nya penulis dapat menyelesaikain tugas ahkir
dengan judul MEMPERBESAR LUBANG DENGAN MENGGUNAKAN
MESIN BUBUT. Penulis memilih judul ini agar masyarakat dapat teredukasi
dalam menggunakan mesin bubut.
1. Ibu Katarina Wartini, S.Si selaku Pjs. Kepala SMK Katolik St. Louis
Surabaya.
2. Bapak Yohanes Setyo Kuntari Cahyo, S.Pd selaku Kepala
Kompetensi Keahlian Teknik Mesin.
3. Bapak Yohanes Setyo Kuntari Cahyo, S.Pd selaku Wali Kelas XII
TPm.
4. Bapak Benedictus Sukadian, S.Pd selaku Pembimbing Teknik.
5. Ibu Caroline Lalita Agra, S.Pd selaku Pembimbing Bahasa.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
7. Rekan-rekan kelas serta bengkel yang mendukung dalam penulisan
tugas ahkir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna, maka saya
selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk memperbaiki dan menyempurnakan tugas akhir ini.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….... ii
HALAMAN PENGUJI ……………………………………………………... iii
KATAPENGANTAR ………………………………………………………. vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………... v
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. viii
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
C. Batasan Masalah ………………………………………………….... 1
D. Tujuan ……………………………………………………………... 1
E. Manfaat …………………………………………………………….. 2
F. Sistematika Makalah ………………………………………………. 2
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………. 3
A. Pengertian Mesin Bubut …………………………………………….3
B. Bagian-Bagian Mesin Bubut ………………………………………..4
C. Perlengkapan Mesin Bubut ………………………………………… 8
D. Alat Potong Mesin Bubut …………………………………………...10
E. Teknik Dasar Membubut ……………………………………………13
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………16
A. Gambar Kerja ……………………………………………………….16
B. Peralatan Kerja Yang Digunkan …………………………………….16
C. Menentukan Putaran Mesin ................................................................17
D. Langkah Kerja ……………………………………………………... 17
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………… 22
A. Kesimpulan ………………………………………………………... 22
B. Saran ………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 23
LAMPIRAN ………………………………………………………………... 24
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Prinsip Kerja ……………………………………………………… 3
Gambar 2.2. Mesin Bubut ……………………………………………………… 4
Gambar 2.3. Kepala Tetap ………………………………………………………4
Gambar 2.4. Motor Penggerak …………………………………………………. 5
Gambar 2.5. Tombol Emergency Stop …………………………………………. 5
Gambar 2.6. Handle atau Tuas …………………………………………………. 6
Gambar 2.7. Eretan ……………………………………………………………...6
Gambar 2.8. Tool Post …………………………………………………………..7
Gambar 2.9. Kepala Lepas ……………………………………………………... 8
Gambar 2.10. Alas Mesin ……………………………………………………….8
Gambar 2.11. Cekam ……………………………………………………………9
Gambar 2.12. Kunci Chuck …………………………………………………….. 9
Gambar 2.13. Senter Bubut …………………………………………………….. 10
Gambar 2.14. Cekam Bor ……………………………………………………….10
Gambar 2.15. Pahat Standar ISO ………………………………………………..11
Gambar 2.16. Center Drill ……………………………………………………....13
Gambar 2.17. Twist Drill ………………………………………………………..13
Gambar 2.18. Membubut Lurus ………………………………………………... 14
Gambar 2.19. Membubut Alur …………………………………………………. 14
Gambar 2.20. Mengebor ………………………………………………………...15
Gambar 2.21. Membubut Dalam ……………………………………………….. 15
Gambar 2.22. Membubut Ulir ………………………………………………….. 15
Gambar 3.1. Gambar Kerja …………………………………………………….. 16
Gambar 3.2. Tabel Kecepatan Potong ………………………………………….. 17
Gambar 3.3. Langkah Kerja ……………………………………………………. 18
Gambar 3.4. Langkah Kerja ……………………………………………………. 18
Gambar 3.5 Langkah Kerja ……………………………………………………. 18
Gambar 3.6. Langkah Kerja ……………………………………………………. 19
Gambar 3.7. Langkah Kerja ……………………………………………………. 19
vii
Gambar 3.8. Langkah Kerja ……………………………………………………. 19
Gambar 3.9. Langkah Kerja ……………………………………………………. 20
Gambar 3.10. Langkah Kerja ……………………………………………………20
Gambar 3.11. Langkah Kerja ……………………………………………………20
Gambar 3.12. Langkah Kerja ……………………………………………………21
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut adanya kemajuan
didalam segala bidang terutama dalam bidang teknologi. Kemajuan di dalam
bidang teknologi ini memudahkan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan
ringan ataupun berat. Salah satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan
adalah industri. Kemajuan di dalam bidang ini dapat kita lihat pada mesin-mesin
sekarang yang ingin meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan, presisi, teliti dan
ramah terhadap lingkungan. Usaha dalam meningkatkan bidang ini salah satunya
adalah dengan terciptanya mesin bubut yang digunakan untuk membuat material
yang berguna bagi masyarakat.
Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine dengan gerak utama
berputar. Prinsip kerjanya adalah chuck mencekam benda kerja dan berputar,
sedangkan pahat potong bergerak maju untuk melakukan pemotongan dan
pemakanan. Proses pembubutan menghasilkan bagian-bagian mesin berbentuk
silindris. Ada banyak jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakaan mesin bubut
contohnya membubut dalam yang berguna untuk memperbesar lubang pada benda
kerja dengan menggunakan pahat dalam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari penjelasan dan latar belakang diatas, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tahapan dalam memperbesar lubang dengan mesin bubut ?
C. Batasan Masalah
1. Memperbesar lubang dengan jenis pekerjaan membubut dalam,
2. Proses pengerjaan meggunakan mesin bubut dengan pahat dalam.
D. Tujuan
1. Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan sertifikasi keahlian
Pemesinan dan surat tanda kelulusan tahun ajaran 2020/2021,
1
2. Agar dapat menambah wawasan mengenai Mesin bubut,
3. Agar dapat menambah wawasan mengenai cara memperbesar lubang
dengan mesin bubut.
E. Manfaat
1. Menambah pengatahuan kita dalam menggunakan mesin bubut untuk
memperbesar lubang,
2. Menambah pengetahuan kita tentang mesin bubut,
3. Adanya berbagai jenis pahat untuk megerjakan material.
F. Sistematika Makalah
Berikut ini adalah gambaran inti mengenai sistematika penulisan makalah yang
terdiri dari:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan tentang pengertian Mesin Bubut, Bagian-Bagian Mesin
Bubut, Perlengkapan Mesin Bubut, Jenis-Jenis Alat Potong Mesin Bubut, Teknik
Dasar Membubut.
BAB III : Pembahasan
Bab ini menjelaskan tahapan dan hasil dari pembuatan memperbesar lubang
dengan Mesin Bubut
BAB IV : Penutup
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembubutan yang
telah dilakukan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Gambar 2.2 Mesin Bubut
1. Kepala Tetap
Kepala tetap memiliki poros spindle mesin yang berfungsi sebagai
tempat kedudukan cekam (chuck) sehingga pada saat poros spindle
berputar maka cekam akan berputar.
2. Motor Penggerak
Motor penggerak berada dibawah kepala tetap atau gearbox. Berfungsi
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan
mesin tenaga untuk bergerak.
4
Gambar 2.4 Motor Penggerak
5
f. Pengaturan arah putaran spindle
5. Eretan
Eretan adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai penghantar
pahat bubut sepanjang alas mesin. Eretan terdiri dari tiga jenis, yaitu:
6
memberikan tebal pemakanan pahat atau menggerakan
pemakanan pahat.
3. Eretan Atas terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut.
Pada eretan ini terpasang rumah pahat. Kedudukan eretan dapat
diubah-ubah atau diputar 360° sesuai dengan kebutuhan. Eretan
ini khususnya untuk membuat tirus dengan sudut yang besar
pada jarak pendek.
6. Tool Post
Tool Post digunakan untuk memegang atau menjepit pahat bubut saat
proses pembubutan. Tool post yang dalam mengatur ketinggian mata
pahat tanpa menggunakan ganjal. Karena sudah dilengkapi dengan
perlengkapan mekanik yang dapat mengatur ketinggian pahat.
7. Kepala Lepas
Kepala lepas adalah bagian mesin bubut yang letaknya disebelah kanan
mesin dan dipasang diatas alas mesin. Fungsi bagian ini adalah sebagai
tempat penahan ujung benda kerja yang dibubut, tempat kedudukan bor
waktu mengebor, dan lain-lain.
7
Gambar 2.9 Kepala Lepas
8. Alas Mesin
Alas mesin digunakan sebagai tumpuan gaya pemakanan pada waktu
pembubutan dan juga sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam (steady rest).
8
1. Cekam
Cekam merupakan perlengkapan yang digunakan pada mesin bubut
untuk menjepit benda kerja menggunakan rahang-rahangnya.
2. Kunci Chuck
Kunci Chuck ini digunakan untuk mengatur pencekaman pada saat
menggunakan cekam (chuck). Biasanya sudah sepaket dengan
cekamnya. Karena Setiap cekam memiliki ukuran yang berbeda-beda.
3. Center Bubut
9
Gambar 2.13 Center Bubut
4. Cekam Bor
Cekam bor memiliki fungsi untuk mencekam alat potong. Cara
menggunakan alat ini dipasang pada kepala lepas. Alat potong yang
biasa dicekam, antara lain :
10
terdapat 9 type diantaranya: ISO 1, ISO 2, ISO 3, ISO 4, ISO 5, ISO 6, ISO 7, ISO
8 dan ISO 9, Bor senter (centre drill) dan Mata bor (twist drill).
1. Pahat ISO 1
2. Pahat ISO 2
3. Pahat ISO 3
11
adalah untuk mendapatkan hasil yang siku (90º) pada sudut
bidangnya, yaitu dengan cara menggerakan pahat menjahui
sumbu senter.
4. Pahat ISO 4
5. Pahat ISO 5
6. Pahat ISO 6
7. Pahat ISO 7
12
8. Pahat ISO 8
9. Pahat ISO 9
13
Teknik dasar membubut adalah suatu teknik pengerjaan sebuah benda kerja
dengan cara menghilangkan bagian atau serpihan dari bahan kerja tersebut dengan
pahat sebagai alat potongnya yang digerakkan secara berputar untuk
menghasilkan material yang diinginkan.
1. Membubut Lurus
2. Membubut Alur
14
3. Mengebor
4. Membubut Dalam
5. Membuat Ulir
15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambar Kerja
Dalam proses pembubutan kita membutuhkan gambar kerja sebagai acuan
yang digunakan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik atau dari
gambar ke material. Berikut gambar pengeboran dan membubut dalam pada mesin
bubut:
1. Mesin Bubut,
2. Material St.42 ukuran Ø38 x 50,
3. Pahat ISO 2,
4. Center Drill,
5. Mata Bor Ø 10,
16
6. Mata Bor Ø 14,
7. Mata Bor Ø 18,
8. Mata Bor Ø 20,
9. Pahat Dalam.
n = 1000 . CS / π . d ( rpm )
n = 1000. 200 / 3, 14 . 38
n = 200.000 / 119, 32
n = 1676,164 rpm
17
D. Langkah Kerja
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
18
Kemudian dilanjutkan menggunakan
mata bor dengan diameter yang lebih
kecil. Pasang mata bor dengan Ø 10 mm
di cekam bor, atur kecepatan mesin
hingga 796 rpm. Dibor selama 2,010
menit hingga tembus. Penyayatan
kedalaman lubang dengan memutar
Gambar 3.6 eretan kepala lepas searah jarum jam.
Untuk mengontrol penyayatan
sebaiknya memanfaatkan skala nonius
yang ada di eretan kepala lepas,lalu bor
hingga tembus
Gambar 3.7
Gambar 3.8
19
Selanjutnya ganti mata bor Ø 16 mm
dengan Ø 18 mm. Atur kecepatan mesin
442 rpm. Bor hingga Panjang
kedalaman 20 mm Dibor selama 1,9
menit
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
20
kedalaman 10 mm. Atur kecepatan
mesin 302 rpm. Dibuat hingaa Ø 25 mm
Gambar 3.12
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang cara memperbesar lubang dengan mesin bubut
maka kita dapat mengambil kesimpulan yaitu: dengan menggunakan metode
memperbesar lubang menggunakan pahat dalam, kita bisa mengantisipasi metode
pengeboran jika diameter yang dinginkan tidak ada diukuran mata bor manapun,
karena itu memakai pahat dalam dengan metode membubut dalam adalah caranya.
B. Saran
Saran dari pembuatan makalah ini adalah karena dapat mengedukasi murid-
murid Teknik Pemesinan di SMK St. Louis Surabaya mengenai mesin bubut
dengan metode membubut dalam. Serta menginformasikan tentang pentingnya
mengaplikasikan metode membubut dalam pada kondisi jika diameter yang di
inginkan tidak ada diukuran mata bor manapun. Terlebih lagi, dapat membantu
masyarakat yang bermata pencaharian dengan menggunakan mesin bubut dapat
memanfaatkan metode membubut dalam agar semakin memudahkan pekerjaan.
.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikmesinunimal.wordpress.com/
https://mesin.akprind.ac.id/2020/06/12/mengenal-lebih-dekat-jurusan-teknik-mesin/
https://achmadarifin.com/alat-potong-pada-mesin-bubut
https://achmadarifin.com/jenis-pekerjaan-pembubutan
https://achmadarifin.com/macam-macam-tool-post-mesin-bubut-manual
http://achmadarifin.com/wp-content/uploads/2018/03/Cara-memasang-pahat-pada-tool-
post-mesin-bubut.jpg
https://teknikece.com/mesin-bubut/#Bagian-Bagian_Mesin_Bubut
http://handlemesin.blogspot.com/2016/10/pahat-bubut-standar-iso-dan-
din.html#:~:text=Pahat%20ISO%202%20digunakan%20untuk,bidang%20yang%20tajam
%20(debured).
https://studioliterasi.com/teknik-bubut/#:~:text=Teknik%20bubut%20adalah%20suatu
%20teknik,potongnya%20yang%20digerakkan%20secara%20berputar.
http://mesinnews.blogspot.com/2015/05/pengertian-mesin-bubut-lengkap.html
https://conectingwillys.blogspot.com/2018/10/eretan-carriage-mesin-
bubut.html#:~:text=Eretan%20adalah%20bagian%20mesin%20bubut,pahat%20dan
%20dinamakan%20gerak%20potong.
23
LAMPIRAN
24
25