NPM : 05.2021.1.01264
1. AUSTENITE (Austenit )
Austenit adalah larutan padat karbon bebas (ferit) dan besi dalam besi gamma. Baja Austenitik tidak
dapat dikeraskan dengan metode perlakuan panas yang biasa dan non-magnetik
Unsur kimia : Fe & C
Titik leleh : 1130 ° C
Kadar Karbon : 1,8 %
4. FERTTE
tau besi alfa, adalah istilah ilmu material untuk besi murni dengan struktur kristal body-centered
cubic (B.C.C). Struktur kristalin ini memberikan sifat magnetik baja baja dan besi tuang, dan
merupakan contoh sederhana dari bahan ferromagnetik. Memiliki kekuatan 280 N/mm2 dan
kekerasan kira-kira 80 Brinell.
Pada besi murni, ferrit stabil di bawah suhu 910 °C (1.670 °F). Di atas suhu ini, struktur face-
centred cubic dari besi terbentuk, yaitu austenit (besi-gamma). Di atas 1.390 °C (2.530 °F),
struktur kristal body-centred cubic kembali terbentuk dengan nama delta-ferrit (δ-Fe).
5. STEEL
Steel atau baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar
dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon. Kandungan unsur
karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%.
6. CAST IRON
Cast Iron atau besi tuang adalah paduan besi tuang dengan kandungan karbon lebih dari
2%. Perbedaan kadar C dan Si menyebabkan titik lebur besi tuang lebih rendah dari baja,
yakni sekitar 1.150 sampai 1.200° C dan sifatnya cenderung rapuh
7. HYPOEUTECTOID
Baja hypoeutectoid adalah baja dengan kadar C antara 0,02-0,76 %. Jika baja dengan kadar
Co = 0,4 %C didinginkan dan suhu 900 °C maka akan terjadi perubahan struktur mikro.
8. HYPEREUTECTOID
Pada baja ini adalah baja karbon yang kandungan karbonnya rendah di bawah 0,8 dan tinggi
di atas 0,8. Dengan kesepakatan bersama, baja dengan kandungan karbon di bawah 0,8
disebut baja karbon rendah, medium, dan tinggi, sedangkan baja dengan kandungan karbon
di atas 0,8 disebut baja saja steel.
9. Hypereutectoid
Hypereutectoid adalah baja dengan kadar karbon 0,8-2,14 %.