Anda di halaman 1dari 3

Nama : Allbeck Ricardo Yohanis Rame

NPM : 05.2021.1.01264

Jurusan : Teknik Perkapalan

Tugas Ilmu Bahan ( Istilah di dalam Diagram Frasa )

1. AUSTENITE (Austenit )
Austenit adalah larutan padat karbon bebas (ferit) dan besi dalam besi gamma. Baja Austenitik tidak
dapat dikeraskan dengan metode perlakuan panas yang biasa dan non-magnetik
Unsur kimia : Fe & C
Titik leleh : 1130 ° C
Kadar Karbon : 1,8 %

2. LEDEBURITE adalah campuran eutektik


Kadar karbon : 4,3%
Titik Leleh : 1148 ° C.
Unsur kimia : campuran austenit dan sementit, jumlah relatifnya dapat ditemukan dengan
menerapkan aturan tuas pada garis GCH.
3. COMENTITE
Sementit adalah senyawa kimia karbon dengan besi dan dikenal sebagai besi karbida (Fe3C). Besi
cor yang memiliki 6,67% karbon memiliki struktur sementit yang lengkap. Sementit bebas,
ditemukan di semua baja yang mengandung lebih dari 0,83% karbon. Sementit meningkat dengan
meningkatnya kadar karbon sebagaimana tercermin dalam diagram Keseimbangan Fe-C.
Kekerasan dan kerapuhan dari besi cor diyakini karena adanya sementit. Sementit mengurangi
kekuatan tarik. Sementit terbentuk ketika karbon membentuk kombinasi yang pasti dengan besi
dalam bentuk besi karbida yang sangat keras di alam. Kerapuhan dan kekerasan besi cor terutama
dikontrol oleh keberadaan sementit di dalamnya. Sementit bersifat magnetik di bawah temperatur
200 ° C.

4. FERTTE
tau besi alfa, adalah istilah ilmu material untuk besi murni dengan struktur kristal body-centered
cubic (B.C.C). Struktur kristalin ini memberikan sifat magnetik baja baja dan besi tuang, dan
merupakan contoh sederhana dari bahan ferromagnetik. Memiliki kekuatan 280 N/mm2 dan
kekerasan kira-kira 80 Brinell.

Pada besi murni, ferrit stabil di bawah suhu 910 °C (1.670 °F). Di atas suhu ini, struktur face-
centred cubic dari besi terbentuk, yaitu austenit (besi-gamma). Di atas 1.390 °C (2.530 °F),
struktur kristal body-centred cubic kembali terbentuk dengan nama delta-ferrit (δ-Fe).

5. STEEL
Steel atau baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar
dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon. Kandungan unsur
karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%.

6. CAST IRON
Cast Iron atau besi tuang adalah paduan besi tuang dengan kandungan karbon lebih dari
2%. Perbedaan kadar C dan Si menyebabkan titik lebur besi tuang lebih rendah dari baja,
yakni sekitar 1.150 sampai 1.200° C dan sifatnya cenderung rapuh

7. HYPOEUTECTOID
Baja hypoeutectoid adalah baja dengan kadar C antara 0,02-0,76 %. Jika baja dengan kadar
Co = 0,4 %C didinginkan dan suhu 900 °C maka akan terjadi perubahan struktur mikro.

8. HYPEREUTECTOID
Pada baja ini adalah baja karbon yang kandungan karbonnya rendah di bawah 0,8 dan tinggi
di atas 0,8. Dengan kesepakatan bersama, baja dengan kandungan karbon di bawah 0,8
disebut baja karbon rendah, medium, dan tinggi, sedangkan baja dengan kandungan karbon
di atas 0,8 disebut baja saja steel.

9. Hypereutectoid
Hypereutectoid adalah baja dengan kadar karbon 0,8-2,14 %.

Anda mungkin juga menyukai