0,025%C
0,083%C
: titik eutectoid
2%C
4,3%C
: titik eutectoid
18%C
Garis A0
Garis A1
: garis temperature dimana terjadi austenite (gamma) menjadi ferrit dalam pendinginan
Garis A2
Garis A3
pemanasan
Garis A
Garis E
Garis B
: garis yang menunjukkan kandungan karbon dari baja transformasi baja hypoeutectoid
Besi merupakan salah satu logam yang memiliki sifat allotropi, sifat allotropi dimiliki besi sendiri
ada 3 yaitu:
1. Delta iron()mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1500 oC
2. Gamma iron()mampu melarutkan karbon max 2% pada 1130 oC
3. Alpha iron() mampu melarutkan karbon max 0,025% pada 723 oC
Transformasi allotropic pada besi, Fe(), Fe() dan Fe() terjadi secara difusi sehingga
membutuhkan waktu tertentu pada temperature konstan Karena reaksi mengeluarkan panas laten.
Diagram fasa besi karbon.
http://akazuhri.blogspot.co.id/2013/08/diagram-fe3c-karbida-besi.html
Diagram fasa Fe-Fe3C menampilkan hubungan antara temperatur dan kandungan karbon (%C)
selama pemanasan lambat. Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi-informasi penting
yaitu antara lain:
1. Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan kondisi pendinginan
lambat.
2. Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan paduan Fe-C bila dilakukan pendinginan
lambat.
3. Temperatur cair dari masing-masing paduan.
4. Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangan dari unsur karbon pada fasa tertentu.
5. Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi, yaitu reaksi eutektik, peritektik dan eutektoid.
Beberapa istilah dalam diagram kesetimbangan Fe-Fe3C dan fasa-fasa yang terdapat didalamnya
akan dijelaskan dibawah ini. Berikut adalah batas-batas temperatur kritis pada diagram Fe-Fe3C:
- A1, adalah temperatur reaksi eutektoid yaitu perubahan fasa menjadi +Fe3C (perlit) untuk baja
hypo eutektoid.
- A2, adalah titik Currie (pada temperatur 769 OC), dimana sifat magnetik besi berubah dari
feromagnetik menjadi paramagnetik.
- A3, adalah temperatur transformasi dari fasa menjadi (ferit) yang ditandai pula dengan naiknya
batas kelarutan karbon seiring dengan turunnya temperatur.
- Acm, adalah temperatur transformasi dari fasa menjadi Fe3C (sementit) yang ditandai pula dengan
penurunan batas kelarutan karbon seiring dengan turunnya temperatur.
- A13, adalah temperatur transformasi menjadi +Fe3C (perlit) untuk baja hiper etektoid.
Fasa-fasa yang terjadi dalam diagram kesetimbangan Fe-C selama pemanasan yang lambat:
- Ferit (), yaitu paduan Fe dan C dengan kelarutan C maksimum 0,025% pada temperatur 723 OC,
struktur kristalnya BCC (Body Centered Cubic).
- Austenit (), adalah paduan Fe dan C dengan kelarutan C maksimum 2% pada temperatur 1148 OC,
struktur kristalnya FCC (Face Centered Cubic).
- Delta (), adalah paduan Fe dan C dengan kelarutan C maksimum 0,1% pada temperatur 1493 OC,
struktur kristal BCC (Body Centered Cubic).
- Senyawa Fe3C atau biasa disebut sementit dengan kandungan C maksimum 6,67%, bersifat keras
dan getas dan memiliki struktur kristal Orthorombic.
- Liquid atau fasa cair, adalah daerah paling luas dimana kelarutan C sebagai paduan utama dalam
Fe tidak terbatas pada temperatur yang bervariasi.
Adapun reaksi-reaksi metalurgis yang biasa terjadi berdasarkan pada diagram Fe-Fe3C yaitu :
- Reaksi peritektik, terjadi pada temperatur 1495 OC dimana logam cair (liquid) dengan kandungan
0,53%C bergabung dengan delta () kandungan 0,09%C bertransformasi menjadi austenit () dengan
kandungan 0,17%C. Delta () adalah fasa padat pada temperatur tinggi dan kurang berarti untuk
proses perlakuan panas yang berlangsung pada temperatur yang lebih rendah.
- Liquid (C=0,53%) + Delta ()(C=0,09%) ----- Austenit ()(C=0,17%).
- Reaksi eutektik, reaksi ini terjadi pada temperatur 1148 OC, dalam hal ini logam cair dengan
kandungan 4,3%C membentuk austenit () dengan 2%C dan senyawa semenit (Fe3C) yang
mengandung 6,67%C.
- Liquid (C=4,3%)------Austenit ()(C=2,11%) + Fe3C(C=6,67%)
- Reaksi eutectoid, reaksi ini berlangsung pada temperature 723 OC, austenit () padat dengan
kandungan 0,8 %C menghasilkan ferit () dengan kandungan 0,025%C dan semenit (Fe3C) yang
mengandung 6,67%C.
- Austenit ()(C=0,8%)-----ferit () (C=0,025%) + Fe3C(C=6,67%).
- Reaksi ini merupakan reaksi fasa padat yang mempunyai peran cukup penting pada proses
perlakuan panas baja karbon.
http://allanjuke.blogspot.co.id/2013/03/diagram-fasa-fe3c.html