X1
< 0.008 %C
0.008 < %C < 2.
2. < %C < 6.70
Fasa:
-Ferrite ()
Austenite ()
-Ferrite ()
Cemenite (Fe3C)
X3
Temperatur Kritis
Garis A1 :
Terbentuk kristal pearlite
Terjadi pd suhu 723 C
Garis A3
Menunjukkan transformasi allotropic
Struktur kristal berubah pada suhu 910 C
Struktur kristal besi murni pada suhu ruang hingga titik A3 ini adalah
kubik pemusatan ruang (kpr) dan disebut besi alpha ().
Pada titik transformasi ini struktur berubah menjadi kubik pemusatan
sisi kps) dan disebut besi gamma ().
Temperatur Kritis
Garis A4
Menunjukkan transformasi allotropic
Struktur kristal berubah pada suhu 1390 C
Struktur kristal besi murni pada suhu ini berubah kembali menjadi
kubik pemusatan badan dan disebut besi delta ( ).
Garis Acm
Garis kelarutan Carbon pada besi Gamma (Austenite)
Terjadi pd suhu 1147 C
Struktur Kristal FCC
Terbentuk Lediburite
X7
X8
3 reaksi fasa
X 10
Reaksi Peritectic
Reaksi ini terjadi pada temperatur 1495 oC dengan
kandungan logam cair 0,53%C bergabung
dengan delta () dengan kandungan 0,09%C
membentuk fasa austenit () dengan kandungan
sekitar 0,17%C. Delta () adalah fasa padat pada
temperatur tinggi dan kurang berarti untuk proses
perlakuan panas.
Reaksi Eutectic
Reaksi ini terjadi pada temperatur 1148 oC dalam
reaksi ini logam cair dengan kandungan 4,3%C
membentuk austenit () dengan 2,08%C dan
senyawa sementit () yang mengandung
6,67%C.
Reaksi Eutectoid
Reaksi ini terjadi pada temperatur 723oC,
sedangkan kadar austenit () padat 0,8%C yang
akan menghasilkan ferit () dengan kandungan
0,025%C dan sementit (Fe3C) yang mangandung
6,67%C.
Untuk sistem Fe - C, reaksi eutectoid memiliki
peranan terpenting.
Karena dengan mengontrol Reaksi Eutectoid kita
dapat memperoleh berbagai konstituen mikro yang
diinginkan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu.
- ferrite (terang)
Fe3C (gelap)
2. Hypoeutectoid Steel
Pro-eutectoid ferrite
(terang)
Pearlite (gelap)
3. Hypereutectoid Steel
Pearlite (gelap)
Pro-eutectoid
Sementite
(terang)