(Besi-Besi Karbida)
Ir. Sahrul Poalahi Salu, S.T.,M.T.,IPP
@2022
Besi Karbida (Sementit)
• Paduan besi dengan karbon, apabila jumlah karbon melebihi
batas daya larut, maka akan membentuk: Fase Kedua yang
disebut: Karbida Besi (SEMENTIT), dengan notasi C dan
komposisi kimia: Fe3C artinya: kisi kristalnya mengandung
atom besi dan karbon dengan perbandingan 3 : 1.
• Bentuk kristal Fe3C adalah orthorombik (a ≠ b ≠ c) dan , β,
= 90, dengan 12 atom Fe dan 4 atom C tiap selnya. Berat
Jenis karbida besi = 7,6 Mg/m3 = 7,6 gr/cm3.
• Kandungan karbon = 6,7% (berat). Sifat keras sementit/besi
karbida lebih tinggi daripada austenit dan ferit.
• Fe3C dalam ferit meningkatkan kekerasan baja, tetapi karena
Fe3C tidak ulet maka cepat sekali terpengaruh oleh
konsentrasi tegangan, sehingga kurang kuat.
Diagram Fase: Fe – Fe3C
• Diagram fase Fe-Fe3C sebagai landasan untuk laku panas kebanyakan jenis baja.
Komposisi eutektik pada 4,3% (berat) karbon.
• Suhu eutektik karbida besi (besi karbida/ Fe – Fe3C sebesar 1148 C. Sementara
besi cor berada di daerah eutektik karena rata-rata mengandung 2,5 – 4% karbon.
• Perhatikan bagian diagram antara 700 C dan pada daerah karbon antara 0 – 1%,
daerah ini adalah bagian terpenting (bagi ahli teknik metalurgi/pengecoran),
karena pada komposisi tersebut mikrostruktur baja dapat diatur dan disesuaikan
dengan keinginan.
• Suhu Eutektoid adalah merupakan suhu terendah dimana larutan (sistem besi-
karbon) masih berupa padatan dengan komposisi eutektoid.
• Suhu eutektoid untuk paduan besi-karbon 727 C. Baja eutektoid dengan kadar
karbon ~ 0,8%.
• Bila kadar karbon lebih besar 0,8% disebut baja hiper eutectoid. Bila kadar karbon
lebih kecil 0,8% disebut baja hipo eutectoid.
• Reaksi eutektoid Fe-C ditulis pada persamaan :