Definisi
Baja karbon adalah material logam yang terbentuk dari unsur utama Fe dan unsur kedua yang berpengaruh pada sifat sifatnya adalah karbon, sedangkan unsur yang lain berpengaruh menurut prosentasenya.
Keterangan Gambar : 1. Grinding Section Proses pengecilan ukuran bahan bahan baku peleh bijih besi 2. Storage and mixing Section Proses pencampuran bahan baku dan bahan perekat dalam jumlah tertentu. 3. Balling section Konsentrat bijih besi yang telah dicampur bahan pengikat dimasukkan secara kontinyu kedalam mesin peletasi yang berbentuk setengah drum/bejana yang berputar pada kecepatan tertentu sambil disemprotkan air secara kontinyu. 4. Screening and Feeding Station Proses penyeragaman ukuran pelet 5. Induration Machine Pelet basah dipanaskan pada temperatur 250-400 oC selama 5-10 menit pada konveyor Berjalan. Dalam dapur pembakaran pelet dibakar dari temperatur 300600 oC dan berakhir ketika mencapai temperatur 1100-1250 oC. Dengan pembakaran ini maka pelet matang akan mempunyai kekuatan tekan sekitar 200 kg/pelet. 6. Product Pelet Produk pelet yang dihasilkan setelah disaring. Sedangkan sebagian yang tertahan berbentuk serpihan/lembaran kembali dimasukkan ke dalam konveyor berjalan.
Terak
Terak : Hasil reaksi batu kapur (CaO) dengan unsur-unsur tereduksi dari bijih besi atau batuan ikutan. Massa jenis terak < massa jenis besi Terak yang berwarna abu-abu putih, kehijau-hijauan atau hitam (jika mengikat besi).
2. Pada suhu 400 800C terjadi reduksi bijih besi Fe2O3 + CO 2FeO + CO2
3. Pada suhu 900 1000C batu kapur (CaCO3) mengikat batuan ikutan CaCO3 CaO + CO2 FeS + CaO + CO Fe + CaS + CO2 FeS + CaO + C Fe + CaS + CO 4. Pada suhu 1100 1300C terjadi reduksi langsung oleh CO 2FeO + 2 CO 2 Fe + 2 CO2 5. Pada suhu 1400C terjadi reduksi langsung oleh C 2 FeO + C 2 Fe + CO2 6. Pada suhu 1800 terjadi persenyawaan Fe dan C 3 Fe + C Fe3C
Fungsi batu kapur: 1. Mengikat batuan ikutan dan kotoran-kotoran. 2. Melindungi besi dari oksidasi 3. Mengambil fosfor dan belerang dari biji besi atau besi cair
Besi Kasar
Besi kasar umumnya masih bercampur dengan unsur-unsur
Mn, P, Si, dan C. Pengaruhnya: Mn dapat menghambat penguraian grafit dan mempermudah pembuatan cementit P menyebabkan besi cair lebih encer sehingga mudah dalam pemasukan ke cetakan. Si pada kadar yang tinggi menyebabkan besi rapuh, tetapi mempermudah pembentukan grafit. S menyebabkan besi cair sukar dituang serta rapuh, tetapi tahan aus C mempengaruhi kekerasan besi. Semakin tinggi C, semakin keras besi yang dihasilkan
1.
Ikatan Kovalen
Terjadi apabila antar atom saling meminjamkan elektron terluarnya (valensinya) Contoh: NH3, CH4, N2
2.
Ikatan Logam
Terjadi jika antar atom saling meminjamkan elektron valensinya, hanya saja jumlah atom yang saling meminjam elekrtron valensi tidak terbatas jumlahnya.
Perlakuan Panas
FUNGSI PERLAKUAN PANAS TERMAL SEBAGAI BAGIAN PROSES MANUFAKTUR
PELUNAKAN :
MEMPERSIAPKAN BAHAN LOGAM SEBAGAI PRODUK 1/2 JADI AGAR LAYAK DIPROSES BERIKUTNYA.
PENGERASAN :
MEMPERSIAPKAN BAHAN LOGAM SEBAGAI PRODUK JADI AGAR MEMILIKI SIFAT MEKANIS YANG OPTIMUM.
Perlakuan panas:
Hardening: Berfungsi untuk pengerasan
Cara: Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan secara cepat, melalui media pendingin seperti air, oli atau media pendingin lainnya
Annealing: berfungsi untuk membentuk keuletan Cara: Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan.
Perlakuan panas:
Normalizing: untuk menyusun ulang kristal logam sehingga menghilangkan tegangan sisa selama proses fabrikasi. Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu bahan dengan memanaskan kemudian ditahan beberapa waktu lalu dilakukan dengan pendinginan perlahanlahan. Tempering: berfungsi untuk menghasilkan ketangguhan Biasanya dilakukan setelah proses hardening
Temp OF
1800o F
1800 +/- 25 F
1750 +/- 25 F
1750
1325 1150
150
0 10 70 130 160 200 680 790 Time (minutes)
ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 22 HOURS
1300
Yang jadi permasalahan: 1. Dimensi benda/material 2. Laju pendinginan Material berdimensi kecil mudah dalam perlakuan panas Material berdimensi besar harus hati-hati pada saat pendinginan. Pendinginan yang terlalu cepat menyebabkan struktur logam yang tidak merata sumber masalah.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kekuatan (strength) Kekerasan (hardness) Kekenyalan (elasticity) Kekakuan (stiffness) Plastisitas (plasticity) Ketangguhan (toughness) Kelelahan (fatigue)
3. Pengujian Kekerasan
4. Pengujian Puntir
SEKIAN