Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PENGELASAN PERALATAN KIP (KAPAL ISAP PRODUKSI)


“ROSTER JID”

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggungjawaban peserta


didik selama mengikuti kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di
PT. DAK PERKAPALAN AIR KANTUNG UNIT KUNDUR
Tanggal 13 Januari 2022 s/d 30 Juni 2022

Nama : Ervi Tri Permana


Nis : 20-0188/0052790835
Program Keahlian : Teknik Pengelasan

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
KUNDUR UTARA
Jalan Besar Sawang KM.14 Sawang Selatan.Kec.Kundur
Utara.Kab.Karimun.Prov.Kepulauan Riau
Kec.Kundur Utara Kab.Karimun Prov.Kepulauan Riau
Tahun Ajaran 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)

PENGELASAN PERALATAN KAPAL KERUK (KK)


BUCKET 22 CF. KK BANGKA II

Nama : Ervi Tri Permana


Nis : 20-0188/0052790835
Program Keahlian : Teknik Pengelasan

Telah melaksanakan Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Periode 2021/2022

TanjungBerlian Kota, 2022.


Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

ELVIRA, S.Pd MARLIZON.


NIP. 198107222022212002 NIK. 20087746

Kepala SMK Negeri Kundur Utara Kepala / Pimpinan DU/DI

HJ. PAIZAH, S.Ag ENDI RAHDIANDI


PENATA NIK. 20070366
NIP. 19710616 200701 2 016

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan hidayahnya,

penulis dapat menyelesaikan laporan Paktek Kerja Industry di PT. TIMAH KK

BANGKA II, Tahun 2022.

SMK N KUNDUR UTARA merupakan sebuah Sekolah Menengah

Kejuruan yang menerapkan program Praktik Kerja Lapangan (PKL), sebagai

sebuah wujud pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda, sesuai dengan kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang telah ditetapkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional.

Dengan diselenggarakannya PKL ini, diharapkan siswa mampu

meningkatkan keahlian dan profesionalisme siswa sesuai dengan tuntutan dan

kebutuhan Dunia Usaha / Dunia Industri. Selain itu, siswa juga diharapkan akan

memiliki etos kerja yang tinggi, yang meliputi kemampuan, kedisiplinan,

motivasi, inisiatif, dan kreatifitas dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan

produk yang berkualitas.

Dalam penyusunan Laporan ini banyak pihak yang telah memberikan

dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1) Ibu HJ. PAIZAH, S.Ag , selaku kepala sekolah SMK N KUNDUR UTARA

2) Bapak ENDI RAHDIANDI, Selaku Kepala Program Teknik Pengelasan


3) Bapak MARLIZON, Selaku Guru Pembimbing DU/DI
4) Ibu ELVIRA, S.Pd, Selaku Pembimbing Sekolah

5) Semua pihak yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungan baik

material dan moril


6) PT Timah Tbk, KK BANGKA II yang telah memberikan kesempatan

untuk dapat belajar di perusahaan.

Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin

ini masih terdapat kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu segala kritik

dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan ini.

Akhir kata, besar harapan penulis agar Laporan Prakerin ini dapat

memberikan manfaat kepada penulis serta bagi para pembaca sekalian.

Tanjung Berlian Kota,

2022

Penulis

DAFTAR ISI
COVER

HALAMAN JUDUL ..................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................ii

KATA PENGANTAR ...............................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Masalah ......................................................................1

1.2.Tujuan
Penulisan .................................................................................1

1.3.Kompetensi Sasaran ............................................................................1

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Kajian Teoritis......................................................................................2

2.1.1 Pengertian Pengelasan………………………………………….2

2.1.2 Macam-macam pengelasan…………………………………….3

2.1.3 Macam-macam sambungan…………………………………….4

2.1.4 Peralatan Las Mesin


Las………………………………………..5

2.1.5 Perlengkapan Las………………………………………………5

2.2 Profil Perusahaan ................................................................................7

2.3 Jurnal Kegiatan Harian .......................................................................9

BAB III TINJAUAN KHUSUS

3.1 Jenis
Pekerjaan ..................................................................................14
3.2 Tujuan, Peralatan, bahan, persiapan dan cara kerja ..........................14

3.3 Bahaya yang timbul dan cara penanggulanggannya .........................17

3.4 Pencegahan kecelakan karena debu dan asap ...................................17

BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan .......................................................................................vi

4.2 Saran .................................................................................................vii

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara


sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat
memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena
keahlian yang tidak diajarkan di sekolah biasa didapat di dunia usaha,
sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat
meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat
diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia
pendidikan dan dunia usaha. Penulis tertarik mengangkat judul mengelas
bak kopling kapal dengan metode smaw dan memperbaiki mesin kapal di pt
marinatama gemanusa sebagai judul laporan.

1.2 Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu melatih dan mengasah
keterampilan siswa/siswi dalam dunia kerja. Membentuk mental siswa/siswi
dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita-
cita. Menambah pengetahuan siswa/siswi tentang dunia kerja. Menambah
kratifitas siswa/siswi untuk mengembangkan bakat dan minat.

1.3 Kompotensi Sasaran


1. Untuk meningkatkan ilmu pengelasan bak kopling kapal.
2. Untuk lebih mengetahui ilmu permesinan kapal.
3. Untuk menambah ilmu yang kita tidak tau makin tau.

1
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Kajian Teoritis

Selama melakukan Program Praktek Kerja di PT. DAK PERKAPALAN AIR


KANTUNG UNIT KUNDUR , mulai dari tanggal 13 Januari s/d 30 juni
2022, penulis ditempatkan pada Welding dan permesinan kapal . Pekerjaan
yang dilakukan diantaranya adalah las,dan memperbaiki kapal.

2.1.1 Pengertian Pengelasan


Salah satu mesin dan perlengkapannya yang dapat membantu manusia
adalah mesin Las. Mesin ini dipergunakan untuk pembuatan pagar besi.
Penggunaan mesin las listrik bertujuari untuk menghasilkan panas yang
sangat tinggi dengan busur nyala api listrik sehingga terbentuk cairan massa.
Melalui cairan massa bagian - bagian benda kerja dengan bahan tambah yaitu
kawat las elektroda satu sama lain diikat dalam sambungan. Setelah arus
listrik dihubungkan maka busur nyala api dapat ditimbulkan dengan
menyentuhkan elektoda pada benda kerja sehingga terjadi cetusan api.
Elektroda segera ditarik kembali kira - kira sejauh 3 mm sehingga cetusan api
berubah menjadi busur nyala api. Karena panasnya busur nyala ap maka
bagian - bagian benda itu akan segera mencair dan membentuk suatu cairan
massa. Pengelasan adalah menyambungkan atau merekatkan
potongan_potongan atau benda sehingga menjadi suatu bentuk yang sangat
menarik.Pada bidang pemesinan, pekerjaan pengelasan merupakan unsur
penting dalam berbagai kehidupan. Salah satunya digunakan pada bidang
pemesinan, dimana las digunakan untuk merekatkan atau mengikat potongan-
potongan atau benda yang bersifat besi sehingga menjadi satu bentuk yang
menarik
2
2.1.2 Macam - Macam pengelasan
1) Las Listrik Dengan Elektroda Karbon

Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau
diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan
logam yang akan dilas.Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda de-
ngan fluksi atau elektroda yang berselaput fluksi. Las Listrik Dengan
Elektroda Berselaput ( SMAW ).

2) Las Listrik Dengan Elektroda Berselaput ( SMAW )

Las listrik ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan


tambah.Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda dan bahan dasar
akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian bahan dasar.Selaput
elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang
melindungi ujung elektroda, kawah las, busur listrik dan daerah las di
sekitar busur listrik terhadap pengaruh udara luar.Cairan selaput elektroda
yang membeku akan menutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai
pelindung terhadap pengaruh luar. Proses las listrik ( SMAW ).

3) Las listrik TIG


Las listrik TIG Menggunakan elektroda wolfram yang bukan
merupakan bahan tambah.Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda
wolfram dan bahan dasar adalah merupakan sumber panas untuk
pengelasan.Titik cair dari elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai
3410o sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.Tangkai
las dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang
melindungi daerah las dari pengaruh luar pada saat pengelasan.Sebagai
bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang digerakkan dan

3
didekatkan ke busur listrik yang terjadi antara elektroda wolfram dengan
bahan dasar.Sebagai gas pelindung dipakai argon, helium atau campuran
dari kedua gas tersebut yang pemakaiannya tergantung dari jenis logam
yang akan dilas.Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengan air yang
bersirkulasi.

4) Las listrik MIG

Las listrik MIG adalah las busur listrik dimana panas yang ditimbulkan
oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar, karena adanya
arus listrik. Elektrodanya adalah gulungan kawat yang berbentuk rol yang
gerakannya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor
listrik. Kecepatan gerakan elektroda dapat diatur sesuai dengan keperluan.
Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menyemburkan gas
pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui selang gas. Gas yang
dipakai adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja, argon atau
campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan
karat, Proses pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau
otomatik.Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual
sedangkan otomatik adalah pengelasan di mana seluruh pekerjaan las
dilaksanakan secara otomatik.Proses las MIG ditunjukkan pada gambar di
bawah ini, dimana elektroda keluar melalui tangkai las bersama dengan
gas pelindung.

2.1.3. Macam-Macam Sambungan

 Sambungan Sudut
 Sambungan Tumpul

Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambunngan tumpul


terdiri dari 4 posisi pengelasan yaitu :
1. Posisi bawah tengah ( down head )
2. Posisi mendatar ( horizontal )
3. Posisi tegak ( vertikal )

2.1.4 Peralatan Las Mesin Las 4

a. Mesin Las Arus AC


Mesin las merupakan bagian terpenting dari peralatan las busur.Mesin
Las AC memerlukan sumber dari peralatan balik fase tunggal dengan
sebuah transfometer. Arus infut diperkecil tegangan nya menjadi arus.
Output Sekitar 36 sampai 37 volt, tetapi kuat arus besar sekitar 200-500
A.

b. Mesin Las Arus DC


Mesin ini mengubah arus AC yang masuk menjadi DC keluar dengan
bantuan rectikler. Bekerjanya tenang dan biasanya mempunyai pengatus
tunggal untuk menyetel arus yang harus keluar.

c. Mesin Las AC-DC


Mesin las ini merupakan gabungan dari mesin arus bolak-balik dan arus
searah, dengan mesin ini lebih banyak kemungkinan pemakaiannya
karena arus yang keluar dapat di pilih AC atau DC dengan hanya
mengubah posisi handle pada mesin tersebut.

2.1.5 Perlengkapan Las

 Kabel las
Ini pengantar arus ini biasanya terbuat dari tembaga yang
dipintal,dibungkus denagn isolator dan diberi penguat, agar tidak
muda patah,kabel ini harus lentur tidak kaku dan tidak mengganggu
gerakan kerja.
 Pemegang Elektroda
Digunakan untuk menjepit elektroda, alat ini terdiri dari mulut
penjepit dan pegangan yang di bungkus.
 Klem masa
Klem masa digunakan untuk menghubungkan klem masa ke benda
kerja.
 Palu las dan sikat kawat
5
Palu Las dan Sikat Kawat Digunakan untuk membersihkan terak dan
percikan las pada benda kerja.
 Tang Penjepit
Digunakan untuk menjepit atau memindahkan benda panas.
 Topeng Las
Digunakan untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet.
 Kacamata Pengaman
Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja
sebelum dan sesudah pengelasan.
 Pakaian Las
Digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak
dapatditangkai dengan alat keselamatan kerja yang termasuk pakaian
las.
 Kamar Las
Ini sangat penting karena orang yang berada disekitarnya tidak
terganggu dari cahaya las.
 Elektroda yang digunakan manual adalah jenis elektroda yang
terbungkus fluks.
6

2.2 Profil Perusahahaan

PT DAK & PERKAPALAN AIR KANTUNG

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung adalah Anak Perusahaan dari PT Timah
Tbk, anggota dari MIND ID ( Mining Industri Indonesia) dan BUMN Holding
Industri Pertambangan, merupakan perusahaan galangan kapal yang bergerak
dalam bidang Ship Repair, Ship Building, Docking dan Repair Engineering,
Construction, Ship Equipment Supplies dengan spesialisasi dalam Pembuatan
Kapal antara lain Tug Boat maupun Barge, Kapal Isap, Cargo, Kapal Bor, Kapal
Patroli yang berbahan Aluminium, dan lain-lain.
Berdiri pada tanggal 01 Februari 1996 berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah,
SH Nomor 01 tanggal 01 Februari 1996. 
PT Timah Tbk adalah pemilik saham mayoritas PT DAK sebesar 99,99%
dan sisanya sebesar 0,01 dimiliki oleh PT Timah industri. Untuk Mendukung
Operasionalnya PT DAK memiliki dua galangan berlokasi di Kawasan Industri
Air Kantung Sungailiat - Bangka Induk dan di area Selindung - Pangkalpinang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Visi dan Misi


Visi dan misi perusahaan sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang
berfokus dalam pembangunan dan perbaikan kapal,operasi dan penyewaan
penumpang.

Visi

“ Menjadi Perusahaan Jasa Kelautan terpercaya se-Asia Tenggara”

Misi

1. Membangun Sumber Daya Manusia yang Tangguh, unggul dan


bermartabat yang baik dan benar
2. Mengoptimalkan nilai perusahaan
3. Kontribusi terhadap pemegang saham serta bertanggung jawab sosial
8

2.3. Jurnal Kegiatan Harian


NO Tanggal Kegiatan Jenis Kegiatan / Pekerjaan Keterangan kegiatan
1. 12 Januari 2022 Melakukan pengelasan kuku Pengelasan kuku cater tilas
CATER menggunakan teknik normal
bawah tangan IF12F
2. 13 Januari 2022 Las vertikal Mempraktekkan secara secara
langsung dengan barang/plat
tersebut.
3. 14 Januari 2022 Rapi bersih Mengdakan gotong royong
dengan rekan-rekan kerja
dibalai karya
4. 17 Januari 2022 Penebalan kuku kater Mempraktekkan langsung
pengelasan penebalan pada
kuku cater
5. 18 Januari 2022 Pembuatan pondasi cattray Pembuatan pondasi cattray
6. 19 Januari 2022 Perbaikan taring putar Melakukan perbaikan taring
putar
7. 20 januari 2022 Perbaikan backet Melakukan gotong royong
sesama rekan kerja dibalai
karya
8. 21 januari 2022 Rapi bersih Melakukan gotong royong
sesama rekan kerja dibalai
karya
9. 24 januari 2022 Roli plat Mempelajari cara
menggunakan roli plat
10. 25 januari 2022 Penebalan BBC (BLOK BERING Melakukan pengelasan

9
CUTTER) penebalan BBC
11. 26 januari 2022 Perbaikan taring putar Membantu rekan kerja
perbaikan taring putar
12. 27 januari 2022 Pengenalan nama barang Mempelajari tentang alat dan
bahan disekitar
13. 28 januari 2022 Pengecatan jalan evakuasi Melakukan pengecatan jalan
evakuasi
14. 01 februari 2022 Libur Yahun Baru Imlek
15. 02 februari 2022 Pengelasankuku cater Melakukan pengelasan kuku
cater
16. 03 februari 2022 Penebalan BBC (Block Bering Melakukan pengelasan
Cutter) penebalan terhadap block
bering cutter
17. 04 februari 2022 Pengecatan lemari trafo las Melakukan pngecatan lemari
trafo las
18. 07 februari 2022 Gotong royong acara ulang tahun Melakukan gotong royong
PT DAK diwisma
19. 8 februari 2022 pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
20. 9 februari 2022 pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
21. 10 februari 2022 Pembuatan men holl Mepelajari tentang pembuatan
men holl
22. 11 februari 2022 pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
23. 14 februari 2022 Perbaikan taring putar Melakukan pengelasan
ditaring putar
24. 15 februari 2022 pemotongan besi gressli ditaring melakukan pemotongan besi
putar gresli ditaring putar
25. 16 februari 2022 perbaikan taring putar Melakukan pengelasan
ditaring putar
26. 17 februari 2022 Pengelasan vertikal Melakukan percobaan las
vertikal
27. 18 februari 2022 pengelasan vertikal Melakukan percobaan las
10 vertikal
28. 21 februari 2022 Mempelajari tentang pemotongan Melihat dan memahami
kuku pemotongan kuku tersebut

29. 21 februari 2022 Pengelasan pipa muncung bebek Melakukan pengelasan pipa
pada muncung bebek
30. 22 februari 2022 Pengelasan kuku cater Melakukan pengelasan pada
kuku cutter
31. 23 februari 2022 Pengalasan bucket Melakukan pengelasan pada
bucket
32. 24 februari 2022 Pengelasan vertikal Melakukan pengelasan
vertikal
33. 01 maret 2022 Pengelasan bucket Melakukan pengelasan bucket

34. 02 maret 2022 Pengelasan vertikal Melakukan pengelasan


vertikal
35. 04 maret 2022 Pengelasan bucket Melakukan pengelasan bucket

36. 07 maret 2022 mempelajari las mig Melihat dan Mencerna tentang
pengelasan mig
37. 10 maret 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
38. 11 maret 2022 pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
39. 14 maret 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
40. 15 maret 2022 pengelasan overhand Melakukan pengelasan
overhand
41. 16 maret 2022 Pengelasan overhead Melakukan pengelasan
overhead
11
42 17 maret 2022 Pengelasan overhead Melakukan pengelasan
overhead
43 18 maret 2022 Rapi bersih Melakukan gotong royong
dilingkungan balai karya
44 21 maret 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
45 22 maret 2022 Pengelasan vertikal Melakukan pengelasan
vertikal
46 23 maret 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
47 24 maret 2022 Pengelasan mahkota Melakukan pengelasan
mahkota
Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan kuku
cutter
48 25 maret 2022 Penebalan BBC Melakukan pengelasan BBC

49 28 maret 2022 Pengelasan taring putar Melakukan pengelasan taring


putar
50 29 maret 2022 Pengelasan vertikal Melakukan pengelasan
vertikal
51 30 maret 2022 Pengelasan taring putar Melakukan pengelaan taring
putar
52 31 maret 2022 Pengelasan taring putar Melakukan pengelaan taring
putar
53 01 april 2022 Pengelasan penebalan pin Melakukan pengelasan
penebalan pin
54 04 april 2022 Pengelasan penebalan pin Melakukan pengelasan
penebalan pin
55 05 april 2022 Pengelasan penebalan pin Melakukan pengelasan
12
penebalan pin
56 06 april 2022 Pengelasan penebalan pin cuttray Melakukan penebalan pin
cuttray
57 07 april 2022 Pengelasan taring putar Melakukan pengelasan taring
putar
58 08 april 2022 Pengelasan pin cuttray Melakukan pengelasan pin
cuttray
59 11 april 2022 Penebalan cuttroll Melakukan pengelasan
penebalan cuttroll
60 12 april 2022 Penebalan cuttroll Melakukan pengelasan
penebalan cuttroll
61 13 april 2022 Penebalan cuttroll Melakukan pengelasan
penebalan cuttroll
62 14 april 2022 Pengelasan pin cuttray Melakukan pengelasan pin
cuttray
63 15 april 2022 Pengelasan pin cuttray Melakukan pengelasan pin
cuttray
64 18 april 2022 Pengelasan penebalan cuttroll Melakukan pengelasan
penebalan cutroll
65 19 april 2022 Pengelasan ember/bucket Melakuakan pengelasan pada
ember/bucket
66 20 april 2022 Pengelasan ember/bucket Melakukan pengelasan pada
ember/bucket
67 21 april 2022 Pengelasan ember/bucket Melakukan pengelasan pada
ember/bucket
68 22 april 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan pada
ember/bucket
69 25 april 2022 Pengelasan ember/bucket Malakukan pengelasan pada
ember/bucket
70 26 april 2022 Pengelasan ember/bucket Malakukan pengelasan pada
13 ember/bucket
71 27 april 2022 Pengelasan ember/bucket Malakukan pengelasan pada
ember/bucket
72 28 april 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan pada
kuku cutter
73 29 april 2022 Pengelasan kuku cutter Melakukan pengelasan pada
kuku cutter
74 09 mei 2022 Perbaikan mahkota Mengerjakan perbaikan pada
mahkota
75 10 mei 2022 Perbaikan mahkota Mengerjakan perbaikan pada
mahkota
76 12 mei 2022 Pengelasan taring putar Melakukan pengelasan pada
taring putar
77 13 mei 2022 Pengelasan roll cutrool Melakukan pengelasan pada
roll cutrool
78 17 mei 2022 Pengelasan roll cutrool Melakukan pengelasan roll
cutrool
79 18 mei 2022 Pengelasan roll cutrool Melakukan pengelasan pada
roll cutrool
80 19 mei 2022 Pengelasan ember/bucket Melakukan pengelasan pada
ember/bucket
81 20 mei 2022 Pengelasan ember/bucket Melakukan pengelasan pada
ember/bucket
82 23 mei 2022 Pengelasan roll cutroll Melakukan pengelasan pada
roll cutrol
83 24 mei 2022 Pengelasan roll cutroll Melakukan pengelasan pada
roll cutrol
84 25 mei 2022 Pengelasan roll cutroll Melakukan pengelasan pada
roll cutrol
85 27 mei 2022 Pengelasan roll cutroll Melakukan pengelasan pada
14
roll cutrol
86 30 mei 2022 Pengelasan tutup saring putar Melakukan pengelasan pada
tutup saring putar
87 30 mei 2022 Pengelasan tutup saring putar Melakukan pengelasan pada
tutup saring putar

15
BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Jenis Pekerjaan


 Pengelasan peralatan kapal keruk (KK) Bucket 22 CF. KK. BANGKA II

3.2 Tujuan, peralatan, bahan, persiapan serta cara kerja

A. Tujuan

untuk menggabungkan dua material logam dengan cara dicairkan


menggunakan panas yang berasal dari kawat elektroda yang telah dialiri listrik.

B. Peralatan yang digunakan adalah :

B1

1. Trafo / mesin las listrik


2. Kabel elektroda
3. Kabel Massa
4. Penjepit elektroda / stang las
5. Palu terak
6. Penyangga material las

B2

1. Helm
2. Topeng las
3. Kacamata las
4. Sarung tangan las
5. Apron dada
6. Apron lengan
7. Masker debu
8. Sapatu safety

16
C. Bahan yang digunakan :

Elektroda las :

 Kawat Las AWS A’51 mangan θ 5 mm x 400


 Kawat Las AWS 307 θ 4 mm x 400 m

D. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pekerjaan


pengelasan:

1. Memeriksa area kerja dan identifikasi potensi bahaya yang dapat


terjadi pada saat dilakukannya pekerjaan pengelasan.
2. Memastikan lingkungan atau area pekerjaan pengelasan tidak ada
ceceran minyak, oli dan bahan cairan lainnya bebas dari gas dan uap
yang dapat terbakar
3. Memeriksa dan memastikan peralatan dan bahan dalam kondisi baik
dan aman digunakan
4. Mempersiapkan peralatan kerja dan alat keselamatna kerja diarea
pengelasan

Cara kerjanya adalah :

1. Pasang kabel las yang telah terpasang stang las pada kutubpositif
pada trafo/mesin las
2. Pasang kabel las yang telah terpasang penjepit pada kutub negative
pada trafo/mesin las
3. Hidupkan mesin las
4. Setting arus (ampere) pada mesin las sesuai spek kawat las yang
digunakan
5. Menyiapkkan dan membersihkan bahan atau material yang akan
dilas
6. Pasang elektroda pada stang gas
7. Lakukan pengelasan pada bucket
8. Bersihkan bucket dengan memukul terak las
17
9. Lakukan pengecekan hasil pengelasan
10. Matikan mesin las
11. Lepaskan kabel las dari mesin las dan gulung dengan rapi
12. Matikan sumber listrik ke trafo/mesin las
13. Bersihkan mesin las
14. Membersihkan kembali area kerja
15. Merapikan dan menyimpan kembali peralatan kerja dan alat
keselamatan kerja (APD) yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan pengelasan.
16. Tahap finishing :
 Bersihkan bucket
 Bucket selesai

3.3 Bahaya yang ditimbulkan dan cara penanggulangannya :


 Kejutan Listrik
Kecelakan akibat kejutan listrik dapat terjadi setiap saat baik itu dalam
pemasangan peralatan, penyetelan atau pada saat pengelasan. Adapun
resiko yang akan terjadi dapat berupa :
1. Luka bakar
2. Terjatuh
3. Pingsan
4. Meninggal dunia

 Cara penanggulangannya :
1. Pastikan peralatan dalam kondisi baik secara fisik
2. Pastikan welder telah menggunakan alat keselamatan dengan baik dan
benar
3. Mematikan stop kontak segera ketika terjadi kejutan listrik

18
4. Berikan pertolongan pertama sesuai dengan kecelakaan yang dialami
penderita.

3.4 Pencegahan kecelakaan karena debu dan asap :


1. Peredaran udara atau ventilasi harus benar-benar diatur dan diupayakn
dimana setiap kamar las dilengkapi dengan pipa pengisap debu dan asap
yang penempatannya jangan melibihi tinggi rata-rata/posisi wajah
(hidung) operator las/welder yang bersangkutan
2. Menggunakan kedok/helm las secara benar yakni pada saat pengelasan
berlangsung harus menutupi sampai dibawah wajah (dagu), sehingga
mengurangi asap/debu ringan meleati wajah
3. Menggunakn baju las (apron) terbuat dari kulit atau asbes
4. Menggunakan alat pernafasan pelindung debu jika ruangannya tidak
ada sirkulasi udara yang memadai (sama sekali tidak ada).

3.5 Keselamatan Kerja

 Memakai Baju werpack


 Sepatu septy
 Memakai kacamata saat menggrenda
 Memakai topeng las saat mengelas
 Masker.
 Erplak.
 Sarung tangan.
 Menggunakan apron
 Dan Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD ) saat melakukan
pekerjaan.

19
20
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari proses kegiatan PKL yang sudah dilakukan penulis mendapatkan banyak
manfaat baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia
kerja. Sehingga penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan selama PKL,
karena hanya dengan praktek kerja lapangan ( PKL) penulis bisa mengetahui
seberapa jauh kemampuan yang sudah penulis dapat di sekolah. Sehingga suatu
saat nanti jika penulis memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya,
karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik Setelah melakukan
proses kerja, maka kita dapat mengetahui bagaimana cara mengelas bak kopling
yang benar dan memperbaiki mesin kapal yang rusak,maka Bak kopling mesin
kapal sangat penting sebagai komponen penggerak kapal.

3.2 Saran

Berdasarkan Laporan PKL dan Proses Kerja, ada beberapa saran yang harus di
perhatikan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan supaya dalam kegiatan
praktek kerja lapangan kita tidak canggung. Yang meliputi Jaga nama baik diri
sendiri dan nama sekolah, Utamakan keselamatan kerja, Gunakan waktu sebaik-
baiknya, Tetap semangat, jangan putus asa dan selalu berdoa sebelum melakukan
pekerjaan apa pun pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA

D-1.1Amin, A., 2015, Analisa Struktur Mikro dan Fraktografi Hasil


PengelasanGMAW Metode Temper Bead Welding dengan Vaiasi Temperatur
Interpasspada Baja Karbon Sedang, Proceding Seminar Nasional Tahunan Teknik
Mesin XIV 7-8 Oktober 2015, Banjarmasin.

Anggono, J., 1999, Pengaruh Besar Input Panas Pengelasan SMAW Terhadap
Distorsi Angular Sambungan T Baja Lunak SS400, Jurnal Teknik Mesin
Vol.1 N0.1 April 1999 Hal. 45-54, Surabaya.

Dany, N., 2015, Baja dan Paduan,https://novadany11.wordpress.com., Diakses


Pada Tanggal 4 Juni 2015.

Djuhana, 2000, Pengujian Cacat Lasan dengan Menggunakan Sinar X, Puslitbang


KIM-LIPI, Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang.

Endartyana, R.F., 2013, Studi Perbandingan Sifat Mekanik pada Pengelasan


SatuSisi dan Dua Sisi Friction Stir Welding Aluminium 5083 Kapal
Katamaran,Jurnal Teknik POMITS, Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi
Kelautan,ITS, Surabaya.

Fuadi, S., 2015, Metode-metode Pengelasan.,


http://Safwadime.blogspot.co.id.,Diakses Pada Tanggal 20 September 2015.

Jones, D., 2015, Pengertian Pengelasan FCAW


(Flux Cored Arc Welding).,www.pengelasan.com., Diakses Pada Tanggal 27
April 2015.
Mahendra, O., 2011, Selayang Pandang Ilmu dan Teknik Material,
http://www.infometrik.com., Diakses Pada Tanggal 31 Juli 2011.

Mohruni, A.S., 2013, Pengaruh Variasi Kecepatan dan Kuat Arus Terhadap
Kekerasan, Tegangan Tarik, Struktur Mikro Baja Karbon Rendah dengan
Elektroda E6013, Jurnal Rekayasa Mesin Vol.13 No.1 Maret 2013 Hal. 1-8,
Palembang. 

Naryono, Ir., Pengaruh Variasi Kecepatan Pengelasan Pada Penyambung Pelat
Baja SA 36 Menggunakan Elektroda E6013 dan E7016 Terhadap Kekerasan,
Struktur Mikro DAN Kekuatan Tariknya, SINTEK VOL.5 No.2 Hal. 1-13,
Jakarta. 

Novariandaru, A., 2014, Analisa Uji Visual dan Radiografi pada InspeksiPengelas
an Plat Baja Migas Cepu, Laporan Tugas Akhir, Teknik Mesin Sekolah Vokasi
UGM, Yogyakarta.

Perch, G., 2011, FCAW Drawing, https://en.wikipedia.org., Diakses pada


Tanggal20 Februari 2011.Reza, F., 2015, Analisa Pengaruh Kecepatan FCAW
Terhadap Sifat Mekanik,Kekerasan dan Struktur Mikro pada Baja Karbon A36,
Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UMM, Malang.

Riyadi, F., 2011, Analisa Mechanical dan Metallurgial Pengelasan Baja


KarbonA36 dengan Metode SMAW, Jurusan Teknik Perkapalan,
FakultasTeknologi Kelautan, ITS, Surabaya.
Wibowo, H., 2016, Optimalisasi Heat Input Pengelasan GMAW Baja A36Melalui
Pemeriksaan Hasil Las, Departemen Teknik Mesin dan Industri,Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.

Wiryosumarto, H., dan Okumura, T., 2000, “Teknologi Pengelasan Logam”, PT


Pradnya Paramita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai