Anda di halaman 1dari 48

TUGAS AKHIR

PENDATAAN, PENGUKURAN, DAN PEMETAAN BIDANG-BIDANG TANAH DI DESA


PAGERHARJO KECAMATAN SAMIGALUH
KABUPATEN KULON PROGO
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2021

DISUSUN OLEH:
NIKEN CANDRASARI
20DI7231
Rekan Kerja Regu 35 :
1. Putri Mustika Yanti (20DI7281)
2. Annisa Tika Nugrahanti (20DI7205)
3. I Gusti Ayu Yunda Yulia Dewi (20DI7218)
4. Shely Nurfana Fresil (20DI7285)
5. Tiara Anjani (20DI7190)
6. Yosefa Meiry Ellianti (20DI7244)
7. Yunita Sari (20DI7295)

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTAHANAN NASIONAL


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
PROGAM STUDI DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2021
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir yang penulis buat ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional maupun di
perguruan tinggi lainnya;
2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, tulisan dari penulis sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali pembimbing;
3. Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dan jelas dicantumkan ke dalam
daftar pustaka;
4. Pernyatan ini penulis buat sengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka penulis
bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan gelar yang diperoleh dari
karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional.

Kulon progo, 22 Juni 2021


Yang membuat pernyataan

Niken Candrasari
20DI7231

ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR

PENDATAAN, PENGUKURAN, DAN PEMETAAN BIDANG-BIDANG


TANAH DI DESA PAGERHARJO KECAMATAN SAMIGALUH
KABUPATEN KULON PROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
TAHUN 2021

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada:


Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Yogyakarta

Oleh:
NIKEN CANDRASARI
NIT 20DI7231

Mengetahui: Menyetujui:
Ketua Program Diploma I PPK-STPN, Dosen Pembimbing,

ttd

Nuraini Aisiyah, S. Si., M. T. Yohanes Supama, S. H., M. Hum.


NIP 197906262008042004 NIP 196305031991031012

iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................ i
Halaman Pernyataan Keaslian ................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ................................................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ........................................................................................................ v
Daftar Tabel .............................................................................................................. vi
Kata Pengantar......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 2
BAB II PERENCANAAN .................................................................................. 4
2.1. Lokasi.................................................................................................... 4
2.2. Jenis Kegiatan ....................................................................................... 4
2.3. Alat dan Bahan...................................................................................... 5
2.4. Tenaga Pelaksana .................................................................................. 5
2.5. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 7
3.1. Pelaksanaan ........................................................................................... 7
3.2. Pembahasan .......................................................................................... 7
BAB IV .............................................................................................................. 29
PENUTUP ......................................................................................................... 29
1.3. Kesimpulan ......................................................................................... 29
1.4. Saran ................................................................................................... 29
Daftar Pustaka ................................................................................................... 31
Lampiran ........................................................................................................... 32

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Ukur (DI 107) .................................................................... 32
Lampiran 2. Peta Dasar Pendaftaran................................................................... 33
Lampiran 3. Peta Bidang Tanah ........................................................................... 33
Lampiran 4. Peta Tematik ..................................................................................... 34
Lampiran 5. Aplikasi SIAP (dalam format.doc dan .xsl) ...................................... 35
Lampiran 6. DI 103 ............................................................................................... 35
Lampiran 7. Pemasangan TDV ............................................................................. 36
Lampiran 8. Pengukuran bidang tanah menggunakan GNSS .............................. 36
Lampiran 9. Penunjukan batas dan pemasangan patok oleh pemilik tanah ........ 37
Lampiran 10. Pengukuran bidang tanah menggunakan Total Station ................. 37
Lampiran 11. Pengumpulan Data Yuridis ............................................................ 38
Lampiran 12. Sertifikat ......................................................................................... 40
Lampiran 13. Catatan harian ............................................................................... 40

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Kegiatan ........................................................................................... 5
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 6
Tabel 3. Koordinat TDV........................................................................................ 12
Tabel 4. Data Luas Bidang Tanah ........................................................................ 21

vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan dengan lancar dan dapat menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Lapangan tepat waktu. Adapun saya memilih judul PENDATAAN,
PENGUKURAN, DAN PEMETAAN BIDANG-BIDANG TANAH DI DESA
PAGERHARJO KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON
PROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat wajib kelulusan pada
Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional Yogyakarta (DI-PPK STPN). Selain itu Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk menambah pengalaman serta
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan perkuliahan.
Dalam penyusunan laporan ini, saya tidak lepas dari bimbingan, bantuan, arahan,
dan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S., selaku Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional Yogyakarta
2. Ibu Nuraini Aisyah S.Si.T.,M.T., selaku Ketua Program DI Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral
3. Bapak Moh, Arif Suhattanto, M. Sc., selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan
di Desa Pagerharjo
4. Bapak Yohanes Supama, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan
5. Bapak Tanjung Nugroho, St., M. Si., selaku Koodinator Wilayah Dusun Ngaglik
6. Rekan-rekan Taruna Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
khususnya regu 33, 34, 35, dan 49 yang senantiasa membantu selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL)

vii
7. Bapak Aiptu Puger Wiyono dan Ibu Lilis Patmawati, A. Md. Akun., selaku orang
tua saya yang telah mendukung penuh secara moral maupun materiil selama
kegiatan perkuliahan sampai Praktik Kerja Lapangan (PKL)
8. Bapak Utomo selaku Kepala Dukuh Ngaglik, Ibu Yuni, Bapak Parjono, dan
seluruh warga Desa Pagerharjo
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Kulon progo, 22 Juni 2021

Niken Candrasari
20DI7231

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Taruna Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral


Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (DI-PPK STPN) perlu melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai perwujudan tujuan program
pendidikan, implementasi teori dan peningkatan kemampuan motorik dalam
pengukuran dan pemetaan kadastral untuk persiapan menjadi Asisten
Surveyor Kadastral. Pengukuran dan pemetaan dilakukan oleh seorang
surveyor kadaster dan asisten surveyor kadaster yang mana mereka harus
saling tolong menolong agar dihasilkan data yang baik. Dalam Peraturan
Menteri No. 33 tahun 2016 dijelaskan bahwa “Surveyor Kadaster adalah
seorang yang mempunyai keahlian dan keterampilan dalam
menyelenggarakan proses survei dan pemetaan pertanahan dalam rangka
pendaftaran tanah dan bertanggung jawab mutlak di hadapan hukum atas
data survei dan pemetaan yang dihasilkannya. Asisten Surveyor Kadaster
adalah seorang yang mempunyai keterampilan dalam menyelenggarakan
proses survei dan pemetaan pertanahan dalam rangka pendaftaran tanah di
bawah supervisi seorang Surveyor Kadaster dan bertanggung jawab mutlak
atas data survei dan pemetaan yang dihasilkannya”. Kegiatan PKL ini
merupakan salah satu mata kuliah dalam Kurikulum Program Studi
Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Tahun 2020 dengan bobot
1 SKS.
Materi PKL meliputi kegiatan pengukuran bidang tanah secara terestris,
pembuatan GU, pengisian DI 201, pembuatan peta dasar pendaftaran,
pembuatan peta bidang tanah, pembuatan peta tematik, menghubungkan
data tekstual dan spasial serta dokumentasi proses tiap tahapan kegiatan.
Praktik Kerja Lapangan diselenggarakan berdasarkan :

1
1. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Tarif Atas Jenis
Pemerinaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan
Nasional;
2. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional 84-XVIII-2003 Tahun 2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma I
Pengukuran dan Pemetaan kadastral di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional;
3. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program
Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral di Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional Yogyakarta.
4. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Nomor
742/KEP800.37/VIII/2013 tahun 2013 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan kadastral
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional;
5. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Nomor
1320/KEP800.37/IX/2016 Tanggal 13 September 2016 tentang Kurikulum
dan Silabus Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud diselenggarakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :


1. Untuk memenuhi salah satu syarat akademik pada Program Studi DI-PPK
STPN;
2. Menyiapkan taruna/mahasiswa dalam bekerja di lapangan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1. Memberi bekal kepada taruna/mahasiswa Program DI-STPN, agar dapat
menerapkan ilmu yang telah diterima saat kuliah;
2. Memantapkan perolehan data pertanahan, terutama status hak atas tanah,
kepemilikan, penetapan batas di lapangan dan mengadministrasi data
pertanahan di lapangan;

2
3. Melakukan pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah di lokasi praktik,
sehingga dihasilkan peta dasar pendaftaran dan peta bidang tanah;
4. Melatih taruna/mahasiswa agar lebih memahami prosedur-prosedur
pekerjaan lapangan, baik pekerjaan teknis maupun non-teknis, sehingga
nantinya dapat bekerja secara profesional;

3
BAB II
PERENCANAAN
2.1. Lokasi

Lokasi kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu di Dusun


Ngaglik, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon
Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya,
terdapat beberapa kegiatan seperti pengambilan data yuridis yang
dilaksanakan di beberapa dusun seperti Dusun Geger Bajing, Dusun
Kemesu, Dusun Ngemplak, Dusun Jobolawang, Dusun Separang, Dusun
Sarigono, dan Dusun Ngentak yang masih dalam satu wilayah Desa
Pagerharjo.

2.2. Jenis Kegiatan

No. Jenis Pekerjaan Volume Pekerjaan

1. Menghubungkan Peta Kerja 1 file dalam format pdf


dengan Aplikasi Avenza Map
2. Orientasi medan pengukuran 34 bidang tanah
dan penunjukan batas bidang
tanah
3. Penentuan pemasangan TDV 37 Titik Dasar Virtual (TDV)

4. Pengukuran bidang tanah 34 bidang tanah

5. Pembuatan gambar ukur 10 lembar

6. Pengisian data SIAP 1 file dalam format .doc dan


.xsl

7. Pembuatan Peta Dasar 2 lembar


Pendaftaran
8. Pembuatan Peta Bidang 1 lembar
Tanah

4
9. Link data spasial dan tekstual 1 file dalam format .shp

Tabel 1. Jenis Kegiatan

2.3. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :


a. Theodolite digital
b. Total station
c. GNSS
d. Pita ukur
e. Jalon
f. Unting-unting
g. Laptop / PC
h. Alat tulis
i. Papan dada
j. Aplikasi Avenza Map
k. Aplikasi AutoCad Map 2012 dan Geo KKP
l. Aplikasi Arc Gis
m. Aplikasi Survey Master
Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
b. Sket bidang
c. Peta kerja
d. CSRT
e. Formulir gambar ukur

2.4. Tenaga Pelaksana

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ada beberapa


tenaga kerja yang membantu dalam proses pengukuran dan pemetaan yaitu
rekan-rekan taruna dan taruni regu 33, 34, 35, dan 49, dosen pembimbing,
asisten instruktur, Kepala Dusun Ngaglik, dan Bapak Parjono sebagai tetua

5
di Dusun Ngaglik yang menemani, mengarahkan, dan menunjukkan batas-
batas bidang selama kami melaksanakan pengukuran.

2.5. Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan


1. 24 Mei 2021 Pembekalan secara luring

2. 25 Mei 2021 Orientasi lapangan

3. 26-27 Mei 2021 Penunjukkan batas bidang dan


perencanaan pemasangan TDV

4. 27 Mei-4 Juni 2021 Pengukuran Bidang Tanah dan Pembuatan


Gambar Ukur

5. 5-6 Juni 2021 Pengukuran TDV

6. 5-6 Juni 2021 Penggambaran Bidang Tanah dengan


AutoCAD

7. 4-7 Juni 2021 Pengumpulan Data Yuridis dan Pengisian


Aplikasi SIAP

8. 4-7 Juni 2021 Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dan


Peta Bidang Tanah

9. 10-14 Juni 2021 Link Data Spasial dan Tekstual

10. 14-20 Juni 2021 Penyusunan Tugas Akhir

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dusun Ngaglik dimulai


dari orientasi wilayah agar mengetahui medan-medan yang akan dilalui
nantinya. Orientasi wilayah meliputi penunjukkan dan pemasangan patok
pada bidang tanah oleh pemilik dan tetangga yang berbatasan. Kami juga
melakukan perencanaan pemasangan TDV yang sekiranya dapat
menjangkau antar titik. Sebanyak 37 TDV sudah kami sebar dan siap untuk
dilakukan pengukuran koordinatnya. Kami membuat sket bidang untuk
memudahkan dalam melakukan pengukuran. Target kami adalah sebanyak
34 bidang tanah. Pembuatan gambar ukur sebanyak 10 buah juga
dikerjakan di lapangan. Kami melakukan pengukuran menggunakan alat
theodolite digital, total station, dan GNSS. Setelah pengukuran selesai,
kami melakukan pengambilan data yuridis. Pemilik bidang tanah yang
berada di Dusun Ngaglik tidak hanya berasal dari kampung ini, melainkan
banyak yang bertempat tinggal di dusun sebelah seperti Dusun Separang,
Dusun Sarigono, Dusun Jobolawang, Dusun Ngentak, dan lain-lain.

Semua bidang tanah yang kami ukur telah bersertifikat, tetapi ada 8
sertifikat yang ditangguhkan di bank, sehingga saat pengambilan data
yuridis, kami tidak bisa mengutip NIB nya. Data yang kami peroleh
langsung diolah di aplikasi SIAP. Setiap kami selesai melakukan
pengukuran dan pulang ke basecamp, kami membuat catatan harian
tentang apa saja yang kegiatan yang kami lakukan di lapangan. Setelah
mendapat semua data ukuran, kami melakukan plotting di AutoCAD Map
2012, kami juga melanjutkan pembuatan peta dasar pendaftaran, peta
bidang tanah, dan peta tematik.

3.2.Pembahasan

7
Berikut adalah pembahasan dari setiap tahapan yang telah kami
lakukan :

1. Orientasi wilayah
Orientasi wilayah dilakukan pada hari pertama. Kami di dampingi
oleh anak dari Bapak Utomo selaku Kepala Dusun Ngaglik. Kami
menyusuri bidang-bidang tanah dari ujung ke ujung. Tujuan dari
orientasi wilayah ini adalah agar kami dapat mengetahui bagaimana
medan yang akan dilalui serta dapat menentukan metode atau langkah
apa yang diambil nantinya. Saat orientasi wilayah kami cukup terkejut
karena medan cukup curam dan licin, serta tanah yang miring, tidak
rata seperti saat kami melakukan praktik pengukuran selama di Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). Kami mendapatkan target
sebanyak 34 bidang tanah. Dari 34 bidang tanah tersebut kebanyakan
merupakan bidang tanah pertanian yang mana lokasinya terdapat di
dalam hutan dan dekat dengan jurang, sehingga kami harus ekstra hati-
hati dalam melakukan pengukuran.

Dalam orientasi wilayah ini kami mendapatkan pelajaran bahwa


pekerjaan di lapangan yang sesungguhnya adalah seperti saat PKL ini.
Prinsip kami adalah tidak ada bidang tanah yang tidak dapat diukur.
Sesulit apapun pasti ada metode yang dapat mengatasi kesulitan
tersebut.

8
Sket bidang

2. Penunjukkan dan pemasangan patok


Pada hari kedua kami melakukan kegiatan penunjukkan dan
pemasangan patok oleh pemilik bidang tanah dan tetangga yang
bersebelahan. Saat kami menuju ke bidang yang masuk ke hutan dan
tidak ada tempat tinggal, terdapat beberapa patok BPN yang sudah
hilang dikarenakan longsor sehingga tidak berada di tempat yang
semestinya. Untungnya, para pemilik bidang tanah telah menandai
batas mereka dengan satu jenis tanaman yang berbeda dengan
sekitarnya, ada juga yang menandai batas dengan pohon ataupun kayu.
Terdapat beberapa pemilik yang berhalangan hadir dalam kegiatan ini
dikarenakan sedang berada di luar kota dan ada juga yang sudah
meninggal. Solusi untuk hal ini adalah penunjukkan batas dan
pemasangan patok dilakukan oleh Kepala Dusun Ngaglik, anak dari
pemilik bidang tanah, tetangga yang berbatasan, dan tetua yang
mendampingi kami selama melakukan pengukuran.

Penunjukkan dan pemasangan patok

9
3. Perencanaan, pemasangan, pengukuran, dan pengolahan
koordinat TDV
Saat melakukan orientasi kami juga melakukan perencanaan
pemasangan TDV yang berguna untuk pengikatan saat melakukan
pengukuran bidang tanah. Terdapat sebanyak 37 TDV yang tersebar.
Kami melakukan pengukuran koordinat TDV menggunakan alat GNSS
tipe comnav. Kami memerlukan waktu kurang lebih 40 menit per titik
saat menggunakan metode statik dan 20 menit per titik saat
menggunakan metode RTK. Setelah dilakukan pengukuran kami
mengolah data di web inacors.big.go.id (khusus metode statik, karena
koordinat belum terolah). Dikarenakan kami menggunakan GNSS tipe
comnav dan metode statik, maka format yang di dapat adalah hcn yang
perlu diubah ke rinex menggunakan aplikasi CRU (Compass Receiver
Utility). Setelah diperoleh data rinex yang berformat “.O”, maka siap
untuk dilakukan pengolahan di web inacors.big.go.id dengan cara login
, lalu klik post-processing, setelah itu add rover data dan pilih data yang
akan kita olah lalu submit. Setelah itu untuk melihat hasilnya kita bisa
klik result dan full report. Di menu full report terdapat rincian koordinat
yang akan kami gunakan untuk melakukan pengikatan dan plotting di
aplikasi AutoCAD 2012. Dengan menggunakan titik ikat TDV yang
sudah dibuat, kita dapat melakukan pengukuran dan pengikatan bidang
bidang tanah dengan menggunakan metode kombinasi (ekstra teristris,
polar dan trilaterasi) Koordinat masing-masing :

TDV X Y

1 269298.2233 651623.4017

2 269335.7351 651600.0131

3 269335.9974 651654.8821

4 269336.3806 651666.5069

10
5 269311.0587 651688.5169

6 269298.7974 651688.2090

7 269259.7000 651725.8696

8 269253.1459 651730.0350

9 269249.9793 651761.6791

10 269247.9308 651765.3751

11 269226.5872 651728.0529

12 269215.6928 651734.5106

13 269124.7102 651696.9661

14 269163.1867 651679.2164

15 269112.9604 651722.3620

16 269103.7935 651725.2437

17 269007.3303 651697.8833

18 268902.2058 651729.4820

19 268830.2552 651764.0285

20 268850.9052 651805.7003

21 268888.3080 651801.2069

22 268901.3848 651808.0723

23 268922.7547 651750.7371

24 268938.5607 651760.2468

11
25 268929.2662 651813.3883

26 268938.8343 651818.9215

27 268990.2542 651782.4084

28 268995.1365 651823.9393

29 269002.4179 651825.9497

30 268990.6026 651834.7625

31 269007.0537 651854.1052

32 269029.0006 651811.8140

33 269033.6502 651792.8711

34 269103.4616 651821.3953

35 269108.7213 651835.6814

36 269184.3654 651801.3599

37 269199.2686 651808.1601

Tabel 3. Koordinat TDV

12
Convert data hcn ke rinex menggunakan aplikais CRU

13
Pengolahan data di inacors big untuk mendapatkan koordinat

Pengukuran TDV menggunakan GNSS metode statik

4. Pengukuran bidang tanah menggunakan metode terestris


Pengukuran secara terestris terdiri dari pengukuran metode trilaterasi
dan metode polar. Kami melakukan metode trilaterasi saat patok tidak
saling terlihat dan tidak dapat dibidik. Metode trilaterasi merupakan
kegiatan pengukuran yang menggunakan jejaring segitiga dengan
pengukuran lebih untuk menentukan posisi suatu titik (Hadiman, 1989).
Kendala dalam metode ini adalah ketika medan yang tidak datar dan
kami harus tetap mengukur secara datar. Metode trilaterasi pada
prinsipnya mengikatkan titik detil / titik batas dari 2 titik ikat / titik tetap
yang sudah diketahui posisinya sebelumnya sehingga bidang tanah
dapat tergambar dengan baik dan benar.

Pada metode polar, kami menggunakan alat theolodite digital dan total
station. Metode ini paling banyak digunakan dalam pengukuran untuk
bidang tanah yang cukup luas atau detail yang tidak berurutan

14
bentuknya. Penentuan posisi titik dilakukan dengan cara azimuth jarak
dan sudut jarak.

Pengukuran menggunakan metode polar

15
Pengukuran metode trilaterasi (medan tidak rata dan kaki harus
berpijak pada pohon agar tidak jatuh)

5. Pembuatan gambar ukur (DI 107)


Pembuatan gambar ukur dilakukan di lapangan. Terdapat 10 gambar
ukur yang telah kami buat. Halaman pertama berisi tentang informasi
NUB, letak bidang tanah, pengukur, pemohon, dan sket lokasi.
Halaman kedua berisi tentang data lapangan yang diambil dari
pelaksanaan pengukuran, identifikasi, penggambaran dan pencatatan
pada DI 107 atau peta kerja dari peta foto. Karena outputnya data
lapangan, maka penyajian data spasialnya baik itu berupa bidang tanah,
situasi sekitar maupun angka ukurnya menggunakan tulisan tangan.
Terdapat gambar bidang tanah beserta nama pemilik, tanda batas
bidang tanah (menggunakan patok kayu atau patok BPN), simbol arah
utara, data ukuran, dan data koordinat.

Halaman ketiga merupakan kartiran halus yang mana adalah proses


pengolahan dan penyajian data lapangan, sehingga data dan informasi
yang tersaji merupakan printout komputer.koordinatnya adalah
koordinat TM-3. Halaman keempat berisi tanda tangan atas persetujuan
tetangga yang berbatasan dengan bidang tanah yang ada pada gambar
ukur.

16
Halaman 1 Gambar Ukur

Halaman 2 Gambar Ukur

17
Halaman 3 Gambar Ukur

Halaman 4 Gambar Ukur

6. Penggambaran di aplikasi AutoCAD 2012 dan GeoKKP


Setelah kami mendapatkan data ukuran, selanjutnya kami
melakukan plotting di aplikasi AutoCAD 2012. Aplikasi GeoKKP
digunakan petugas pemetaan dalam setiap proses penggambaran baik
berupa Gambar Ukur, Surat Ukur/ Salinan Surat Ukur dan Gambar
Denah. Pada sistem penggambaran Gambar Ukur /Surat Ukur/Gambar
Denah, data yang digunakan bisa berupa data dari lapangan (Data Hasil
Pengukuran) yaitu berupa data Panjangan (Jarak), Sudut (Derajat –
Menit – Detik), Koordinat (Sumbu X dan Sumbu Y) atau gabungan
diantaranya. Aplikasi Pemetaan Kantor Pertanahan memiliki fasilitas
sistem penggambaran zona TM 3.

Penggambaran AutoCAD lebih mudah dan teliti serta tidak


memakan waktu yang lama. Menggunakan menu pemetaan lalu klik
polar dengan searah jarum jam.

18
Penggambaran di AutoCAD 2012

7. Pengambilan data yuridis


Pengambilan data yuridis meliputi pengutipan NIB, luas tanah,
tetangga yang berbatasan, biodata pemilik, dan lain-lain. Saat
pengambilan data yuridis kami perlu pergi ke dusun sebelah seperti
Dusun Geger Bajing, Dusun Kemesu, Dusun Ngemplak, Dusun
Jobolawang, Dusun Separang, Dusun Sarigono, dan Dusun Ngentak
yang masih dalam satu wilayah Desa Pagerharjo, dikarenakan terdapat
banyak pemilik tanah yang bertempat tinggal di luar Dusun Ngaglik.
Sebanyak 34 bidang tanah bersertifikat, tetapi saat kami
melakukan pengambilan data yuridis, terdapat 8 sertifikat yang
ditangguhkan di bank. Solusi untuk hal ini adalah kami meminta SPPT-
PBB untuk mendata luas tanah, dan keterangan lainnya. Saat
pengambilan data yuridis terdapat kesulitan yakni jarak antar dusun
lumayan jauh, jalan yang berkelok-kelok serta menanjak, dan pemilik

19
yang tidak ada di rumah sehingga kami mengunjungi ulang keesokan
harinya.

No. NUB Nama Pemilik Luas tanah (m2)


1 01029 Ngadikir 1972
2 01030 Suwardi 1270
3 01031 Tirto Utomo 2000
4 01032 MartoUtomo 2272
5 01033 Tri Wahyuni 3382
6 01034 Kamino 408
7 01035 Jemiran 1875
8 01036 Sarino 2606
9 01037 Saroto 1791
10 01038 Martoyo 985
11 01039 Jemadi 750
12 01040 Pawiro Tirto 1285
13 01041 Wakijo 1916
14 01042 Jemadi 1201
15 01043 Lasiyem 2423
16 01044 Sukartilah 2718
17 01045 Lasiah 748
18 01046 Siti Suryani 288
19 01049 Turiyah 1422
20 01050 Welas 761
21 01051 Suyadi 2517
22 01052 Roinah 1225
23 01054 Sutinem 7876
24 01055 Sutinem 5830

20
25 01056 Pawiro Tirto 873
26 01057 Pawiro Tirto 557
27 01058 Ngatijo 720
28 01059 Sumiran 2909
29 01060 Paengat 190
30 01061 Ummi 1221
31 01000 Saroto 1615
32 01001 Ngatirin 1034
33 01102 Suraji 1399
34 01118 Ngatityem 1366
Tabel 4. Data Luas Bidang Tanah

21
Pengambilan data yuridis (sertifikat, KTP/KK, dan SPPT-PBB)

8. Pengisian aplikasi SIAP


Aplikasi SIAP merupakan pengembangan teknologi dari BPN,
aplikasi ini di olah di 2 software yakni Microsoft Word dan Microsoft
Excel. Kegunaannya adalah memudahkan dalam pengisian data yuridis.
Formatnya sudah ada di Microsoft Excel yang kemudian disambungkan
ke Microsoft Word. Untuk menghubungkan data excel ke word, maka
diperlukan salah satu langkah dengan menggunakan Mailing/ Mail
Merge. Langkah pertama yaitu pilih menu bar Mailings  Select
Recipients  Use an existing list  Connect to folder  Pilih data
excel  Database  Ok  Insert marge file  Preview result.

22
Pengolahan data di Aplikasi SIAP dalam format .doc dan .xsl

9. Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran


Peta dasar pendaftaran adalah sebagai media untuk melaksanakan
pemetaan pemilikan bidang tanah dalam rangka pelaksanaan
pendaftaran tanahnya. Walaupun demikian karena pelaksanaan
pengukuran dilaksanakan secara bersamaan, pembuatan peta dasar
teknik, peta situasi dan peta dasar pendaftaran dapat juga dilakukan
secara bersamaan. Dalam hal ini pemberian nama peta tersebut adalah
peta dasar pendaftaran. Apabila pengukuran bidang (dalam pengukuran
terrestrial) atau identifikasi bidang milik (dalam pengukuran
fotogrametrik) juga dilakukan bersama, maka nama peta tersebut adalah
peta pendaftaran. Skala peta situasi dan peta dasar pendaftaran dibuat,
yaitu daerah pemukiman dengan skala 1:1000.
Peta dasar pendaftaran mempunyai sistem koordinat nasional (pasal
13). Untuk peta dasar pendaftaran yang masih dalam sistem koordinat
lokal harus ditransformasikan ke dalam sistem nasional. Metode untuk

23
melaksanakan transformasi ini antara lain dengan cara transformasi
koordinat secara numeris atau grafis. Secara numeris dapat dilakukan
dengan software tertentu, misalnya untuk peta-peta fotogrametrik yang
masih menggunakan koordinat lokal. Seca grafis dilakukan pada peta-
peta terrestrial dengan cara replacing grid atau secara digital
menggunakan software dengan rumus-rumus transformasi koordinat
yang ada.Pada pembuatan peta dasar pendaftaran dilakukan beberapa
tahapan proses, tahapan tersebut antara lain:
Lakukan digitasi bidang disekeliling bidang yang diukur minimal 1
desa->klik insert citra google cs->dipilih zona->pilih
googlesatelitemap->gettile->klik tdv maupun yang lainnya dalam peta
untuk memunculkan citra->klik standarisasi->menu tm3->dipilih skala
1000->lihat nomor peta (18.059-14-4)->ketik ml1000 dengan 1000
bermaksud peta->masukkan nomor peta tanda baca semua dihapus
(18059144)->setelah muncul peta jangan lupa melihat elemen
informasi peta->setelah semua lengkap CTRL+P->convert ke pdf
dengan kertas A0.

24
Peta Dasar Pendaftaran

10. Pembuatan Peta Bidang Tanah

Peta Bidang Tanah dibuat untuk keperluan pengumuman.


Pencetakan PBT dilakukan dari Aplikasi KKP, dengan tampilan
semua bidang tanah dalam satu hamparan baik bidang tanah yang
sudah terdaftar (K4) dan bidang belum terdaftar. Untuk keperluan
lampiran pengumuman, PBT yang sudah ditandatangani oleh Ketua
Satgas Fisik selanjutnya dicap, diparaf dan diberi tanggal sesuai
tanggal diterima oleh Panitia Ajudikasi. Jika pelaksanaan secara
swakelola penandatangan PBT adalah Ketua Satgas Fisik selaku
Wakil Ketua Ajudikasi, sedangkan pelaksanaan oleh pihak ketiga
adalah Surveyor Kadaster Berlisensi. Pada pembuatan peta bidang
tanah dilakukan beberapa tahapan proses, tahapan proses tersebut
antara lain:
Buka file kartiran yang telah didigitasi->buka juga
masterPBT3.DWG yang sudah ada di folder GeoKKP->blok semua
untur template lalu di copy->pada bidang di paste->scale sesuai
dengan ukuran peta->pada awalnya ukuran yang ada adalah 1:1
dengan maksud 1:1000->pada bidang yang saya ukur saya
command scale 0.5 sehingga menjadi 1:500-> blok template lalu di
move ke dalam bidang->isi data yang ada di informasi peta sesuai
dengan yang ada pada data yuridis dan data fisik->setelah semua
sudah selesai maka CTRL+P->plot ke PDF dengan ukuran kertas
A3.

25
Peta Bidang Tanah

11. Link data spasial dan tekstual serta pembuatan peta tematik
Pada link data spasial terdapat beberapa proses, proses-proses
tersebut menggunakan 3 software yaitu Excel, word dan ArcGIS
 Excel
Buka Excel->masukkan data yuridis yang dihasilkan pada DI 201
 Word
Buka tab Mailing->select recipients->use an exciting list->pilih data
excel yang telah dibuat->preview result. Lalu lihat secara berurutan
file-file tersebut telah terisi dengan data-data yang ada di excel dan
halaman yang memuat DI 201 disimpan dalam bentuk PDF dengan cara
CTRL+P -> pilih halaman yang memuat DI 201 -> Print -> simpan

26
 ArcGIS
Pada pengkartiran halus yang telah dilakukan Map Drafting-
>Import/export->export->pilih format file SHP->Object type (polygon
untuk Bidang/ Text untuk NIB)->pilih layer 020100 untuk bidang dan
080201 untuk NIB->SELECT POLYGON TOPOLOGY-
>BATAS_PERSIL_OK
Selanjutnya pada ArcGIS-> Add data->pilih bidang.shp dan NIB.shp-
>search define projection->masing-masing layer di proyeksikan ke
zona tm30 yang sesuai dengan daerah pengukuran (untuk daerah ini
zona tm30 49.2)-> Search spatial join->pilih target bidang->pilih join
NIB->pilih export dengan nama Join1->OK->Layer Join1 klik kanan-
>Join and Relate->Join->masukkan no.1 Textstring->no.2 data excel
yang sudah diisi data spasial->no.3 NUB-> Validate join->ok->open
attribute table->lihat data sudah masuk atau belum
Penggambaran peta tematik :
 Membuat layout
View->layout view->untuk mengubah portrait atau landscape
terdapat pada file ->page and print setup->landscape/portrait
 Membuat kotak informasi peta
Draw->rectangle->line untuk membuat batas informasi peta
 Informasi peta
Judul = Insert->text->untuk mengubah size di properties text
Arah utara = insert->north arrow->ok
Skala teks = insert-> scale text->properties (untuk mengubah unit
ukurannya)->ok
Skala garis = insert-> scale bar->properties (untuk mengubah unit
ukurannya)->ok
Legenda = insert->legend->dpilih data yang memuat ada/tidaknya
peta->next hingga legenda muncul
Pembuat = insert->teks->tulis nama pembuat

27
Inset peta = insert->data frame->pilih data inset yang lebih luas dari
peta utama->masukkan proyeksi peta sesuai dengan peta utama
dengan cara yang sama->new grid dan diatur skala grid yang
diinginkan
Grid peta utama = layer peta klik kanan->properties->new grid->pilih
grid kedua->atur skala grid sesuai yang diinginkan

Peta Tematik

28
BAB IV
PENUTUP
1.3. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, penulis dapat mengambil


kesimpulan sebagai berikut:
b. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis
terdiri dari kegiatan pengukuran dan pemetaan. Dari kegiatan tersebut,
dihasilkan 34 bidang tanah dengan lokasi pengukuran di Desa Pagerharjo,
Dusun Ngaglik, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon progo,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Terdapat sebanyak 8 bidang yang sertifikatnya ditangguhkan di bank.
d. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat bermanfaat bagi taruna/i
karena di situlah kami dapat mengolah skill dalam bidang pengukuran
dan pemetaan dengan baik, mengimplementasikan segala ilmu yang telah
diberikan bapak dan ibu guru dosen selama kegiatan perkuliahan,
menggunakan alat-alat dengan mahir, dan dapat beradaptasi dengan
medan-mdean yang curam dan licin sehingga kedepannya saat bekerja
kami dapat terbiasa dengan hal tersebut.
e. Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis mendapatkan
banyak pengalaman baru seperti cara bersosialisasi dengan masyarakat,
cara mengatasi berbagai masalah internal maupun eksternal dalam
kelompok, dan cara memanajemen waktu dengan baik di tengah-tengah
target yang ada.

1.4. Saran

Saran untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai


berikut :

a. Setelah kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, diharapkan


pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dapat

29
ditingkatkan menjadi lebih baik lagi dari segi pengenalan alat-alat
modern di bidang pertanahan.
b. Untuk STPN sebaiknya menambah unit alat GNSS dan memperbaiki
kualitasnya agar para taruna dapat belajar lebih banyak tentang tipe-tipe
GNSS serta cara mempraktikkannya.
c. Untuk masyarakat Dusun Ngaglik sebaiknya datang saat penunjukkan
dan pemasangan tanda batas agar meminimalisir terjadinya miss
communication, walaupun tetangga, kepala dusun, dan tetua sudah hadir,
tetapi terasa ada yang kurang jika pemilik tidak hadir.

30
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Kerja Praktik / Praktik Kerja Lapangan Pengukuran dan Pemetaan
Bidang Tanah Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral TA
2020/2021
Hadiman, 1989, Perhitungan Trilaterasi Dengan Metode Kondisi, Jurnal Media
Teknik 1989, Vol 2: 34-38, Yogyakarta : UGM Publisher.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik


Indonesia Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Surveyor Kadaster Berlisensi

31
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Ukur (DI 107)

32
Lampiran 2. Peta Dasar Pendaftaran

Lampiran 3. Peta Bidang Tanah

33
Lampiran 4. Peta Tematik

34
Lampiran 5. Aplikasi SIAP (dalam format.doc dan .xsl)

Lampiran 6. DI 103

35
Lampiran 7. Pemasangan TDV

Lampiran 8. Pengukuran bidang tanah menggunakan GNSS

36
Lampiran 9. Penunjukan batas dan pemasangan patok oleh pemilik tanah

Lampiran 10. Pengukuran bidang tanah menggunakan Total Station

37
Lampiran 11. Pengumpulan Data Yuridis

38
39
Lampiran 12. Sertifikat

Lampiran 13. Catatan harian

40

Anda mungkin juga menyukai