Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KETERAMPILAN MENGAJAR

di SMK Negeri 26 Jakarta

Disusun Oleh :

Syarif 1513618031

Anis Mustika Fidaus 1513618043

Bagus Ihsan Dwi Kurniaji 1513618059

Indrawati 1513618009

Ardi Imam Santoso 1513618022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

NOVEMBER 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PKM ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Ketua Kompetensi Keahlian


Pendidikan Teknik Elektronika TEDK SMKN 26 Jakarta

Dr. Efri Sandi, M.T Eva Sartina Hutagaol, S.Pd


NIP.197502022008121002 NIP.197206162017082001

Menyetujui,

Kepala Sekolah
SMK Negeri 26 Jakarta

Drs, Ramli
NIP.196207271988031006

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Keterampilan Mengajar dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini
merupakan hasil pertanggungjawaban kami selama tiga bulan melaksanakan PKM
di Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi SMK Negeri 26 Jakarta.
Dalam penyelesaian laporan Praktik Keterampilan Mengajar ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, antara lain:
1. Dr. Efri Sandi, M.T selaku Dosen Pembimbing kegiatan PKM.
2. Drs. Acep Suhandi selaku Wakabid Kurikulum SMKN 26 Jakarta.
3. Eva Sartina Hutagaol, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik
Elektronika Daya dan Komunikasi SMKN 26 Jakarta.
4. Guru-guru pamong dan keluarga besar Teknik Elektronika Daya dan
Komunikasi SMKN 26 Jakarta.
5. Orangtua kami, yang telah memberikan motivasi, dorongan semangat,
serta bantuan baik moril maupun materil.
6. Rekan-rekan mahasiswa PKM di SMK Negeri 26 Jakarta, serta semua
pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kami menyadari terdapat berbagai keterbatasan dalam penyusunan laporan


Praktik Keterampilan Mengajar ini. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk dikemudian hari.
Kami berharap laporan ini dapat menjadi sumber referensi bagi pembaca
untuk menambah pengetahuan dan wawasannya. Atas perhatian dan kerjasama
segala pihak, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 30 November 2021

Ketua Mahasiswa PKM,


Syarif

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Profil Sekolah ........................................................................................... 1
1.1.1 Sejarah Sekolah SMK Negeri 26 Jakarta ......................................... 1
1.1.2 Logo SMK Negeri 26 Jakarta .......................................................... 2
1.1.3 Kontak SMK Negeri 26 Jakarta ....................................................... 2
1.1.4 Visi dan Misi SMK Negeri 26 Jakarta ............................................. 3
1.1.5 Moto dan Semboyan ........................................................................ 3
1.1.6 Kompetensi Keahlian ....................................................................... 3
1.1.7 Organisasi dan Ekstrakurikuler ........................................................ 4
1.2 Tujuan Pelaksanaan PKM Jarak Jauh....................................................... 4
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKM Jarak Jauh..................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN PKM JARAK JAUH.................................................... 6
2.1 Pembelajaran Jarak jauh ........................................................................... 6
2.2 Temuan Selama Disekolah ....................................................................... 6
2.2.1 Keadaan Fisik Sekolah..................................................................... 6
2.2.2 Keadaan Lingkungan Sekolah ......................................................... 7
2.2.3 Guru dan Siswa ................................................................................ 8
2.2.4 Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) ........................................... 9
2.2.5 Tata Tertib dan Peraturan Sekolah ................................................. 11
2.2.6 Jurusan TEDK ................................................................................ 13
2.2.7 KBM Oleh Mahasiswa PKM ......................................................... 15

iii
2.2.8 Permasalahan dan Hambatan PKM ............................................... 16
2.2.9 Solusi dari Permasalah ................................................................... 17
BAB III PENUTUPAN ......................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18
3.2 Saran ....................................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 20

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kontak SMK Negeri 26 Jakarta ....................................................... 2
Tabel 1.2 Kompetensi Keahlian di SMKN 26 Jakarta : .................................. 3
Tabel 2.1 Pembagian Tugas Mengajar Mata Pelajaran ................................. 15
Tabel 2.2 Pembagian Tugas Mengajar Mata Pelajaran ................................. 16

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo SMK Negeri 26 Jakarta ...................................................... 2
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kompetensi Keahlian TEDK ..................... 14

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Form 02 Biodata Sekolah.......................................................... 20
Lampiran 2. Form 04 Daftar Hadir Dosen Pembimbing ............................... 21
Lampiran 3. Daftar Hadir Mahasiswa PKM .................................................. 22
Lampiram 4. Form 05 Rangkuman Tugas PKM ........................................... 23
Lampiran 5. Tautan Video PJJ ...................................................................... 24
Lampiran 6. Dokumentasi SMK Negeri 26 Jakarta ...................................... 25
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan PKM .................................................... 26

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Sekolah

1.1.1 Sejarah Sekolah SMK Negeri 26 Jakarta


SMK Negeri 26 Jakarta adalah perubahan nama dari STM Negeri
Pembangunan Jakarta. SMK Negeri 26 Jakarta merupakan lembaga pendidikan
kejuruan yang bertugas meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai
dengan kebutuhan Industri dan Masyarakat. Pembangunan Indonesia yang
dimulai pada tahun 1969/70 yang dikenal dengan PELITA I, memberikan
pemikiran untuk mengadakan pembaharuan pada sistem pendidikan nasional,
khususnya pembaharuan pada Sekolah Teknologi Menengah dengan jenjang
Pendidikan 3-4 tahun mulai dirintis. Pada tahun 1970, Menteri Pendidikan
menetapkan untuk menyelesaikan 12 instalasi Pendidikan Teknik secara bertahap,
dimana di Jakarta dan Semarang diselesaikan sekaligus sebagai Proyek Perintis
Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan dengan lama belajar 4 tahun yang
diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto, di Jakarta pada 1 Juli 1971 dan di
Semarang pada 7 Juni 1971 disusul di Yogyakarta pada 29 Juli 1972. Pada tahun
1973 selesai dibangun 5 Proyek Perintis STM Pembangunan di Surabaya, Ujung
Pandang, Bandung, Pekalongan dan Temanggung. Sedangkan pada tahun 1974
selesai 4 (empat) Instalasi Pendidikan Teknik Lainnya yaitu di Jember, Boyolali,
Tanggeang dan Metro, yang disebut dengan Sekolah Menengah Teknologi
Pertanian dengan lama belajar 3 tahun. Dengan demikian, hanya ada 8 (delapan)
Proyek Perintis STM Pembangunan di Indonesia, yaitu:
1) STM Pembangunan Jakarta
2) STM Pembangunan Semarang
3) STM Pembangunan Yogyakarta
4) STM Pembangunan Surabaya
5) STM Pembangunan Ujung Pandang
6) STM Pembangunan Bandung
7) STM Pembangunan Pekalongan
8) STM Pembangunan Temanggung

1
2

Sejak berdirinya tahun 1971 sampai dengan tahun 1985, dinamakan


Proyek Perintis Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, sedangkan sejak
tahun 1986 status “proyek” tidak dipakai lagi dan diubah menjadi Sekolah
Teknologi Menengah Negeri Pembangunan (STMN Pembangunan) Jakarta yang
berlokasi di Jalan Balai Pustaka Baru 1, Rawamangun, Jakarta Timur 13220.
Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud Nomor: 41007 / A ; AS / OI 1997
tanggal 3 April 1997, sebagai tindak lanjut dari Kepmen Depdikbud Nomor 034,
035 dan 036/O/1997 tentang perubahan nomenklator maka STM Negeri
Pembangunan Jakarta berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26
(SMK NEGERI 26 Jakarta).

1.1.2 Logo SMK Negeri 26 Jakarta

Gambar 1.1 Logo SMK Negeri 26 Jakarta


Sumber : Situs Resmi SMKN 26 Jakarta

1.1.3 Kontak SMK Negeri 26 Jakarta


Tabel 1.1 Kontak SMK Negeri 26 Jakarta
Nomor Telepon : 021-4720310
Fax : 021-47866889
Email : smkn26jkt@gmail.com
Sumber : Situs Resmi SMKN 26 Jakarta
3

1.1.4 Visi dan Misi SMK Negeri 26 Jakarta


SMKN 26 Jakarta memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
a. Visi
Menjadi yang terbaik dengan keunggulan prestasi dan akhlak mulia
b. Misi
1) Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
2) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui
pendidikan dan latihan
3) Meningkatkan mutu pembelajaran berbasis kompetensi, bekerja
sama dengan dunia usaha dan dunia industri
4) Menanamkan kemandirian, profesionalisme kepada seluruh
peserta didik melalui bimbingan yang optimal

1.1.5 Moto dan Semboyan


a. Moto
“Belajar, Bekerja, Membangun”
b. Semboyan
“Bersih, Jujur, Disiplin dan Terbuka”

1.1.6 Kompetensi Keahlian


SMK Negeri 26 Jakarta memiliki 6 kompetensi keahlian, yaitu :
Tabel 1.2 Kompetensi Keahlian di SMKN 26 Jakarta :
No Kompetensi Keahlian
Teknik Elektonika Daya dan Komunikasi
1.
(Perubahan dari Teknik Elektronika Komunikasi)
Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan
2.
(Perubahan dari Teknik Gambar Bangunan)
Teknik Tenaga Listrik
3.
(Perubahan dari Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik)
Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur
4.
(Perubahan dari Teknik Permesinan)
Teknik Manajemen Perawatan Otomotif
5.
(Perubahan dari Teknik Kendaraan Ringan)
4

Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi


6.
(Perubahan dari Teknik Komputer Jaringan)
Sumber : Situs Resmi SMKN 26 Jakarta

1.1.7 Organisasi dan Ekstrakurikuler


Adapun organisasi dan ekstrakurikuler yang terdapat di SMKN 26 Jakarta
antara lain :

a. Organisasi
1) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
2) Majelis Perwakila
b. Ekstrakurikuler
1) Rohis 12) Band
2) Hadroh 13) Paduan Suara
3) Rohkris 14) Beatbox
4) Paskibra 15) Silat
5) Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 16) Taekwondo
6) Pusat Info Kesehatan Remaja 17) Handball
(PIKR Sersan) 18) Futsal
7) PMR 19) Basket
8) Pramuka 20) Voli
9) Teknik Pembangunan 21)Jurnalistik
Pecinta Alam (Tepepa) 22) Karya Ilmiah Remaja
10) Student Company (SC) 23) Nihon Club
11) Angklung 24) English Club

1.2 Tujuan Pelaksanaan PKM Jarak Jauh


1) Memfasilitasi mahasiswa dalam memenuhi kewajiban menempuh PKM
sebagai mata kuliah wajib.
2) Meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa sebagai calon guru.
3) Membentuk dan memperkuat jaringan antara Universitas Negeri Jakarta
sebagai LPTK penghasil guru dengan sekolah mitra sebagai pengguna.
5

1.3 Manfaat Pelaksanaan PKM Jarak Jauh


1) Dapat mengetahui perbedaan antara teori-teori yang diperoleh dalam
perkuliahan dengan kegiatan mengajar yang sebenarnya di lapangan.

2) Memperoleh pengalaman langsung mengenai proses belajar dan


pembelajaran di dalam kelas.

3) Memahami kegiatan administrasi sekolah dan dapat


mengaplikasikannya dengan baik, khususnya kegiatan administrasi di
SMK Negeri 26 Jakarta.
BAB II
PELAKSANAAN PKM JARAK JAUH

2.1 Pembelajaran Jarak jauh


Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pelatihan yang diberikan kepada
peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin
untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan
instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk
para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi
oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta
tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.
Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas
kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan
pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen
lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para
peserta yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau
dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap
tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

2.2 Temuan Selama Disekolah

2.2.1 Keadaan Fisik Sekolah


SMK Negeri 26 adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri yang terletak di Jl. Balai Pustaka, Jakarta Timur. Posisi sekolah tersebut
cukup strategis karena berada di dekat jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh
kendaraan umum. Ukuran luas tanah sekolah 25.973 m2, yang ditempati dengan
ruangan seperti berikut :

1) 36 Ruang Kelas 6) Taman


(Adaptif dan Normatif) 7) Parkiran
2) Ruang Praktik Listrik 8) Perpustakaan
3) Ruang Praktik Mesin 9) Lab Komputer
4) Ruang CNC 10) Lab Bahasa Inggris
5) Ruang Kelas Mesin 11) Lab Kimia

6
7

12) Lab Fisika 17) Koperasi


13) Ruang BK 18) Pos Satpam
14) Ruang UKS 19) Rumah Pompa
15) Ruang Osis 20)Gardu PLN
16) Ruang TU 21) Rumah Jaya

2.2.2 Keadaan Lingkungan Sekolah


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26 Jakarta beralamat di Jalan Balai
Pustaka Baru I Rawamangun. Posisi ini sangat strategis karena berada dekat dari
jalan raya sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Dengan didukung
kondisi lingkungan yang kondusif untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta
fasilitas yang cukup memadai, maka diharapkan sekolah ini terus maju dan
menciptakan anak-anak didik anak yang handal. Melihat kondisi gedung sekolah
yang relatif baru dengan bentuk bangunan bertingkat dan dilengkapi dengan
fasilitas modern yang diharapkan dapat mendukung segala kegiatan belajar
mengajar (KBM) antara siswa dan guru dapat berjalan dengan lancar. Fasilitas
yang tersedia di SMK Negeri 26 Jakarta ini adalah tempat ibadah masjid yang
cukup mewakili sebagai pusat kegiatan spiritual dan rohani siswa. Selain itu juga
tersedia ruang baca atau perpustakaan yang dapat memfasilitasi siswa untuk
mencari sumber atau referensi belajar dan pengetahuan. Ruang ini ditata
sedemikian rupa sehingga memberikan kondisi yang nyaman bagi siswa bahkan
untuk siswa dalam jumlah besar sekalipun. Selain itu perpustakaan juga terus
menambah koleksi buku secara berkesinambungan. Beberapa fasilitas pun turut
mendukung kegiatan siswa untuk mendapatkan informasi lainnya seperti televisi,
koran, majalah, dan fasilitas internet secara gratis (free wi-fi).
Sekolah ini juga menyediakan fasilitas penunjang dalam bidang sains,
teknologi dan informasi, dan linguistik seperti laboratorium fisika, kimia,
komputer, dan bahasa Inggris. Fasilitas yang tersedia sudah cukup lengkap dan
modern sehingga dapat menciptakan siswa-siswi yang berkualitas. Untuk masing-
masing jurusan juga disediakan ruang belajar adaptif, biasanya para siswa akan
belajar secara langsung di bengkel/Ruang Kejuruan. Bengkel/Ruang Kejuruan ini
berfungsi untuk menerapkan semua materi yang telah diberikan di ruang belajar
normatif. Ruang bengkel ini meliputi jurusan Sistem Infprmasi dan Jaringan dan
8

Aplikasi (SIJA), Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi (TEDK), Teknik


Tenaga Listrik (TTL), Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP),
Teknik Manajemen Perawatan Otomotif (TMPO), dan Teknik Fabrikasi Logam
dan Manufaktur (TFLM).
Tak hanya fasilitas yang bersifat akademik, fasilitas non-akademik juga
turut menunjang tindak dan perilaku siswa selama di sekolah. Fasilitas non-
akademik yang tersedia adalah ruang Bimbingan Konseling (BK) yaitu ruang
bimbingan bagi para siswa yang ingin memecahkan masalah baik yang bersifat
akademik ataupun non- akademik. Selain itu ada ruang Unit Kesehatan Siswa
(UKS) yang dapat membantu siswa yang sedang mengalami masalah kondisi
kesehatan yang dapat mengganggu kegiatan belajar di kelas. Di ruang UKS ini
tersedia berbagai macam obat-obatan dan perlatan P3K.

2.2.3 Guru dan Siswa


Berdasarkan data yang diperolah dari pihak administrasi sekolah atau Tata
Usaha (TU), menunjukan bahwa jumlah guru yang mengajar di sekolah ini
sebanyak kurang lebih 150 orang. Sedangkan jumlah siswa secara keseluruhan
berjumlah kurang lebih 1600 orang dengan rata-rata berjumlah 34 sampai 35
orang per kelas.
Hubungan antarguru dan siswa terjalin harmonis. Sebagian besar guru di
SMK Negeri 26 ini menyadari pentingnya hubungan baik antar guru dan siswa,
mengingat ini akan berpengaruh dalam kegiatan belajar di ruang kelas. Beberapa
guru pun turut membantu siswa dalam meraih bebrbagai prestasi seperti
olimpiade, lomba antasekolah, hingga dalam mendapatkan beasiswa dan
pekerjaan. Namun, keharmonisan hubungan antar guru dan siswa tidak
mengurangi ketertiban dalam kegiatan PJJ.
Sekolah ini cukup disiplin dalam menjalankan tata tertib sekolah. Tata
tertib ini pun tidak hanya berlaku bagi siswa, sebagian besar guru juga taat
terhadap peraturan yang diterapkan di sekolah. Peraturan ini berlaku bagi semua
elemen sekolah yaitu dari siswa, staff dan karyawan, guru, hingga kepala sekolah.
Semua tata tertib dilaksanakan dengan kedaran dan tanggung jawab penuh bagi
segala pihak sehingga sekolah ini masih terbilang tertib dan disiplin.
9

2.2.4 Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)


Sebagian besar Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) dilaksanakan di
dalam ruang, baik ruang kelas, lapangan, laboratorium maupun bengkel. Ada
pembagian kegiatan atau aktivitas seperti kegiatan penyampaian teori dan praktek.
Hal ini dimaksudkan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat berjalan
dengan efektif dan maksimal.
Secara umum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kegiatannya terbagi
menjadi tiga bagian yaitu Kegiatan Awal (Lead-in), Kegiatan Inti (Main-activity),
dan Penutup (Closing).
Pada kegiatan awal biasanya guru akan membuka pertemuan dengan
mengkondisikan kelas, kemudian memberikan salam, berdo’a bersama, mengecek
presensi siswa melalui Google Meet. Setelah itu guru akan melakukan kegiatan
apersepsi yaitu mendiskusikan dan membahas pelajaran yang terakhir dibahas.
Biasanya guru akan mengaitkan materi lalu dengan materi yang akan dibahas.
Bentuk kegiatan awal ini dapat berupa diskusi maupun tanya-jawab terhadap
siswa.
Setelah kegiatan awal, guru akan masuk dalam kegiatan inti. Pada tahap
ini guru akan memaparkan materi yang akan disampaikan secara garis besar. Guru
akan menyampaikan dengan berbagai media yang telah disediakan, misalnya
gambar, video, teks, atau paparan materi dalam bentuk softcopy yang dipaparkan
melalui Google Meet. Setelah itu akan ada kegiatan latihan yang akan diberikan
kepada siswa, hal ini bertujuan agar guru dapat menggukur tingkat kompetensi
siswa setelah guru menyampaikan materi. Guru akan memberikan timbal balik
kepada siswa terhadap apa yang telah dikerjakan siswa. Hal ini dapat dijadikan
sebagai kegiatan konfirmasi terhadap kemampuan siswa. Guru akan terus
menggali kemampuan siswa pada materi tertentu, oleh karena itu beberapa materi
memang harus dilakukan lebih dari satu pertemuan.
Setelah kegiatan inti, guru akan menutup pertemuan hari itu dengan
evaluasi serta menyimpulkan kembali terkait materi yang telah disampaikan. Hal
ini dapat berupa diskusi, tanya-jawab, kuis, dan studi kasus. Terkadang guru dapat
memberikan tugas kepada siswa melalui Google Classroom untuk dikerjakan di
rumah agar siswa tidak mudah lupa dengan materi yang disampaikan. Setelah
10

kegiatan evaluasi berakhir, guru akan mengkondisikan siswa untuk menutup


pertemuan dan berdo’a bersama.
Metode pembelajaran atau strategi mengajar adalah suatu cara
menyampaikan pesan yang terkandung dalam kurikulum. Metode harus sesuai
dengan materi yang akan disampaikan. Metode pembelajaran ini, menjawab
bagaimana menyampaikan materi atau isi kurikulum kepada siswa secara efektif.
Oleh karena itu, pada setiap materi akan ada perbedaan dalam penggunaan metode
pembelajaran. Hal ini tergantung dengan apa yang sedang dibutuhkan siswa untuk
memenuhi kriteria tertentu. Setiap metode tentunya memiliki kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Pada kesempatan kali ini, kami mahasiswa Program
Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika Fakultas Teknik (FT)
Universitas Negeri Jakarta diwajibkan mengikuti kegiatan Praktek Keterampilan
Mengajar (PKM) dengan bertujuan untuk menerapkan teori belajar-mengajar yang
telah didapatkan semasa di bangku kuliah serta menggali pengalaman selama di
lapangan. Kami harus menjalani praktek mengajar yaitu di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 26 Jakarta.
Metode yang diterapkan untuk siswa-siswi pada umumnya tidak menemui
kendala atau kesulitan berarti dalam penerapannya. Pada umumnya metode yang
digunakan adalah ceramah, tanya-jawab, diskusi, simulasi dengan role-play,
permainan, dan penerapan struktur kalimat. Tetapi seiring tuntuan jaman yang
semakin berkembang, metode pengajaran juga harus dikembangkan. Siswa dan
siswi dituntut untuk berperan aktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Oleh karena itu kami berusaha menyusun metode yang dapat diikuti oleh siswa
ketika berinteraksi di dalam kelas.
Pada akhirnya kami memadukan beberapa metode agar sesuai dengan
kebutuhan siswa saat ini. Beberapa contoh metode pembelajaran yang coba kami
terapkan di sekolah ini yaitu metode Discovery Learning, Proyek, Simulasi yang
melibatkan seluruh siswa. Pada metode ini prinsipnya digunakan untuk membuat
siswa mampu dan mau menyampaikan pendapat mereka masing-masing saat
berada di dalam kelas. Pada kegiatan ini diharapkan bagi para siswa dan guru
dapat bertukar informasi serta memberikan timbal balik yang bersifat positif.
Selain itu, kami juga menerapkan metode pengajaran dengan meminta siswa
11

untuk membuat beberapa projek demi mendukung materi yang telah disampaikan
di dalam kelas.

2.2.5 Tata Tertib dan Peraturan Sekolah


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di
bawah pengawasan guru. Sebuah lembaga akan berjalan sesuai dengan cita-cita
dan tujuannya jika ada sebuah sistem yang mengikat roda perputaran yang terjadi
setiap waktunya. Oleh karena itu demi kelancaran sebuah sistem setiap sekolah
merancang peraturan dan tata tertib yang memuat hak, kewajiban, larangan dan
sanksi demi tercapainya sebuah cita-cita bersama. Adapun butir-butir tata tertib
dan peraturan sekolah adalah:
a. Tata Tertib Siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta :
1) Seluruh siswa wajib hadir pada pukul 06.20 pagi.
2) Seluruh siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 15
menit sebelum pelajaran dimulai.
3) Siswa yang datang terlambat datang kesekolah diwajibkan
melapor ke petugas piket.
4) Setiap hari senin diwajibkan mengikuti kegiatan upacara bendera.

5) Setiap siswa atau siswi yang tidak masuk sekolah dikarenakan


sakit atau izin, wajib memberi tahukannya kepada wali kelas
melaui surat atau media lainnya.
6) Setiap siswa atau siswi yang tidak masuk dikarenakan sakit,
sekurang-kurangnya tiga hari berturut-turut, diwajibkan untuk
memberikan surat keterangan sakit dari dokter.
7) Seluruh siswa atau siswi diwajibkan membaca doa sebelum
memulai belajar di kelas dipimpin oleh ketua kelas dengan diringi
salam.
8) Setiap siswa atau siswi diwajibkan membawa kelengkapan
belajar.
9) Siswa/i tidak diperbolehklan keluar kelas pada saat jam pelajaran
berlangsung, terkecuali mendapat izin dari guru yang
bersangkutan.
12

10) Siswa/i yang meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran


berlangsung diharuskan untuk memberitahukannnya kepada
petugas piket oleh orang tua wali yang bersangkutan.

11) Seluruh siswa/siswi SMK Negeri 26 Jakarta wajib menjaga nama


baik sekolah.
12) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta harus membiasakan
mengucapkan salam.
13) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta harus ikut menjaga
barang-barang milik sekolah.
14) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta diwajibkan untuk
mengenakan pakaian dan atribut yang ditentukan sekolah.

15) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta harus menjaga


kebersihan, ketertiban dan keindahan lingkungan sekolah.
16) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta dilarang mengotori dan
merusak sarana milik sekolah.
17) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta dilarang melakukan
permusuhan dan perkelahian.
18) Seluruh siswa/i SMK Negeri 26 Jakarta dilarang membawa buku
maupun barang yang tidak berhubungan dengan pelajaran sekolah
tanpa izin guru.

b. Peraturan Seragam Sekolah


Pada hari belajar, pakaian seragam bagi siswa laki-laki adalah
celana panjang, dan bagi siswi perempuan adalah rok panjang dengan
model yang telah ditentukan. Siswa diwajibkan membawa dan
memakai seragam bengkel (wearpack) pada saat mata pelajaran
adaptif yang dilakukan di ruang kejuruan (bengkel) masing-masing.
Adapun seragam untuk pendidik dan tenaga kependidikan yakni; Pada
hari Senin dan selasa pakaian seragam bagi guru adalah kemeja
panjang/pendek dan bawahan panjang berwarna biru dongker
(Seragam Safari). Pada hari Rabu menggunakan seragam pramuka
khusus guru. Pada hari Kamis menggunakan baju batik lengan
13

panjang/pendek dan bawahan berwarna hitam/dongker, dan pada hari


Jum’at bagi perempuan diwajibkan mengenakan kebaya encim dan
laki-laki menggunakan baju koko/muslim.
c. Peraturan Rambut Siswa
Rambut siswa harus dalam keadaan rapi baik siswa maupun
siswi. Rambut siswa laki-laki tidak boleh panjang dan bagi siswa
perempuan harus ditata rapi atau diikat. Bagi siswa perempuan yang
mengenakan jilbab harus mengenakan sesuai dengan warna seragam
yang telah ditentukan.

2.2.6 Jurusan TEDK


Susunan Organisasi pada kompetensi keahlian Teknik Elektronika dan
Komunikasi Daya adalah sebagai berikut:
Ketua Kompetensi Keahlian : Eva Sartina Hutagaol, S.Pd
Guru : 1. Agus Setianto, S.Pd (Kepala Bengkel)
2. Drs. Agus Rusmantoro
3. Hanif Azhari, S.Pd
4. Suryo Nugroho, S.T
5. Suwandi, S.Pd
6. Drs. Indra Kusuma, M.M
7. Nurul
8. Dwi Rendy Kusuma, S.E (Toolman)
14

Kepala Sekolah
Drs. Ramli

Ka. Kompetensi Keahlian TEDK


Eva Sartina Hutagaol, S.Pd

Kepala Bengkel Juru Bengkel BP / BK Wali Kelas


Agus Setianto, S.Pd Dwi Rendy, S.E Dra. Elsye TEDK

Siswa/ siswi
TEDK

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kompetensi Keahlian TEDK


Sumber : Arsip TEDK SMKN 26 Jakarta
15

2.2.7 KBM Oleh Mahasiswa PKM


Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti
kegiatan Praktik Keterampilan Mengajar di SMKN 26 Jakarta, khususnya pada
kompetensi keahlian Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi diatur melalui
pembagian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Pembagian Tugas Mengajar Mata Pelajaran


Nama Mahasiswa Mata Pelajaran
Teknik Pemrograman Mikrokontroler dan
1. Syarif
Mikroprosessor (TPMM)
Penerapan Sistem Transmisi Gelombang
2. Anis Mustika Fidaus
Elektromagnetik 2 (Sistem Transmisi 2)
3. Bagus Ihsan Dwi Kurniaji Kerja Bengkel dan Gambar Teknik (KBGT)
Penerapan Sistem Transmisi Gelombang
4. Indrawati
Elektromagnetik 1 (Sistem Transmisi 1)
5. Ardi Imam Santoso Instalasi dan Perbaikan Sistem Televisi

Dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, Kegiatan Belajar


Mengajar (KBM) dilakukan secara daring melalui media Google Classroom /
Edmodo / Grup Whatsapp / Google Form untuk presensi, pemberian materi
bacaan, penugasan, dan evaluasi pembelajaran. Serta digunakan Google Meet /
Zoom Meeting untuk pembelajaran secara tatap muka mengenai materi praktik
seperti tutorial, instalasi, presentasi, dll.
Pembagian kerja untuk mata pelajaran dan guru pamong dilakukan oleh
Ketua Kompetensi Keahlian Ibu Eva Sartina Hutagaol, kepada mahasiswa PKM.
Setiap mahasiswa mendapatkan kewajiban untuk mengajar minimal satu mata
pelajaran yang diampu oleh guru pamong nya. Selain itu, mahasiswa PKM juga
diharuskan untuk saling mengisi atau mem-backup pekerjaan rekan mahasiswa
lainnya apabila ada yang berhalangan hadir. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara memberikan materi bacaan, soal latihan, video pembelajaran, dan lain-lain
baik secara tatap muka ataupun tidak. Adapun daftar guru pamong untuk setiap
mahasiswa PKM adalah sebagai berikut:
16

Tabel 2.2 Pembagian Tugas Mengajar Mata Pelajaran


Nama Mahasiswa Guru Pamong
1. Syarif Hanif Azhari, S.Pd
2. Anis Mustika Fidaus Suryo Nugroho, S.Pd
3. Bagus Ihsan Dwi Kurniaji Eva Sartina Hutagaol, S.Pd
4. Indrawati Drs. Agus Rusmantoro
5. Ardi Imam Santoso Agus Setianto, S.Pd
Sumber : Laporan PKM TEDK SMKN 26 Jakarta 2021

Mahasiswa pertama, Syarif mendapatkan kewajiban untuk mengisi KBM


mata pelajaran Teknik Pemrograman Mikrokontroller dan Mikroprosessor
(TPMM) untuk kelas X yang dipamongi oleh Bapak Hanif Azhari. Selanjutnya,
Anis Mustika Firdaus mendapatkan kewajiban untuk mengisi KBM mata
pelajaran Penerapan Sistem Transmisi Gelombang Elektromagnetik 2 (Sistem
Transmisi 2) untuk kelas XII dengan Bapak Suryo Nugroho sebagai guru pamong
nya. Kemudian, Bagus Ihsan Dwi Kurniaji mendapatkan kewajiban untuk mengisi
KBM mata pelajaran Kerja Bengkel dan Gambar Teknik (KBGT) untuk kelas X
dipamongi oleh ketua jurusan Ibu Eva Sartina Hutagaol. Indrawati mendapatkan
kewajiban untuk mengisi KBM mata pelajaran Penerapan Sistem Transmisi
Gelombang Elektromagnetik 1 (Sistem Transmisi 1) untuk kelas XI yang
dipamongi oleh Bapak Agus Rusmantoro. Serta, Ardi Imam Santoso dipamongi
Bapak Agus Setianto, untuk mengisi KBM mata pelajaran Instalasi dan Perbaikan
Sistem Televisi untuk kelas XII.

2.2.8 Permasalahan dan Hambatan PKM


1. Banyak siswa/i yang tidak mengikuti kelas online dikarenakan
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu minimnya fasilitas untuk
belajar daring, seperti tidak ada kouta internet, spesifikasi hp yang
kurang, tidak memiliki laptop, dan lain-lain.
2. Metode pembelajaran lebih sering tatap muka melalui Google Meet
yang mengakibatkan kuota internet para siswa/i cepat habis.
3. Sulit nya menegur beberapa siswa yang belum mengumpulkan tugas-
tugas dari guru tepat waktu, karena proses pembelajaran daring ini.
17

4. Kurang antusiasnya siswa untuk mengikuti pembelajaran daring


karena terkendala perangkat pendukung seperti telepon genggam dan
komputer.
5. Belum adanya tata tertip dan petunjuk teknis yang pasti untuk
dilaksanakan baik oleh guru, siswa ataupun orang tua murid.

2.2.9 Solusi dari Permasalah


1. Memberikan motivasi ke siswa supaya semangat belajar secara online.
2. Tidak menggunakan Google Meet dengan durasi waktu yang lama dan
tidak tiap minggu selalu melalui Google Meet sebaiknya memberi
bahan ajar melalui google classroom disertai link video pembelajaran
melalui YouTube.
3. Hubungi Siswa yang bersangkutan, tanya alasan mengapa belum
mengumpulkan tugas dari guru.

4. Melakukan pendekatan kepada orang tua dan murid untuk


memberikan kesepahaman terkait kegiatan pembelajaran secara
daring.
5. Menyusun aturan atau petunjuk teknis untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran jarak jauh.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
1. Banyak siswa/i yang tidak mengikuti kelas online dikarenakan
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu minimnya fasilitas untuk
belajar daring, seperti tidak ada kouta internet, spesifikasi hp yang
kurang, tidak memiliki laptop, dan lain-lain.
2. Metode pembelajaran lebih sering tatap muka melalui Google Meet
yang mengakibatkan kuota internet para siswa/i cepat habis.
3. Sulit nya menegur beberapa siswa yang belum mengumpulkan tugas-
tugas dari guru tepat waktu, karena proses pembelajaran daring ini.
4. Kurang antusiasnya siswa untuk mengikuti pembelajaran daring
karena terkendala perangkat pendukung seperti telepon genggam dan
komputer.
5. Belum adanya tata tertip dan petunjuk teknis yang pasti untuk
dilaksanakan baik oleh guru, siswa ataupun orang tua murid.

3.2 Saran
Untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan selama proses belajar-
mengajar serta meningkatkan kelebihan mahasiswa PKM, maka dapat kami
tuliskan beberapa saran, yakni sebagai berikut :
1. Manajemen waktu selama proses pembelajaran anak didik, ada
baiknya tidak di pusatkan dalam satu hari untuk lebih dari 2 jam.
Dikarenakan anak didik akan merasa terbebani dan berkurangnya
konsentrasi atas materi yang diberikan.
2. Ada baiknya jika silabus yang telah ada, di sempurnakan lagi. Karena
masih banyaknya kekurangan yang menyebabkan guru sulit untuk
menyusun RPP.
3. Masih perlu ditingkatkan lagi kedisiplinan baik dari pihak guru maupun
anak didik agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan
lancar.

18
19

4. Penggunaan fasilitas yang ada seperti LCD dan komputer telah cukup
maksimal. Namun untuk beberapa kelas masih kurang. Akan lebih baik
jika semua kelas dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut secara
merata. Sehingga materi yang disampaikan dapat lebih maksimal.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Form 02 Biodata Sekolah

20
Lampiran 2. Form 04 Daftar Hadir Dosen Pembimbing

21
Lampiran 3. Daftar Hadir Mahasiswa PKM

22
Lampiram 4. Form 05 Rangkuman Tugas PKM

23
Lampiran 5. Tautan Video PJJ

24
Lampiran 6. Dokumentasi SMK Negeri 26 Jakarta

25
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan PKM

26

Anda mungkin juga menyukai