Anda di halaman 1dari 252

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PRAKTIK KETERAMPILAN MENGAJAR (PKM)

SMK NEGERI 26 JAKARTA

Dosen Pembimbing :

Dr. Andy Hadiyanto, MA.

Nada Husniyah 1404620002

Nida Khofiya 1404620006

Mazlan 1404620078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‟alamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan tugas laporan praktik keterampilan mengajar ini dengan baik dan tepat waktu.

Laporan Praktik Keterampilan Mengajar ini kami buat dengan tujuan untuk
melaporkan hasil kegiatan PKM yang telah dilaksanakan di SMK Negeri 26 Jakarta serta
untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di Program Studi
Pedidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Penyusun
mengucapkan Terima Kasih kepada :

1. Ibu Dr. Izzatul Mardhiah, MA, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
2. Bapak Drs. M. Bakri Akkas, M.T, selaku Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta
3. Bapak Slamet, S.Pd, selaku Wakil Bidang Kurikulum.
4. Ibu Dra. Derliana Pandiangan, selaku Koordinator PKM
5. Bapak Dr. Andy Hadiyanto MA, selaku dosen pembimbing kelompok kami.
6. Bapak Bahrul Ulum, M.Pd, Bapak Muchammad Chumaidi, S.Pd.I, dan Ibu Guslia
Laila Murni, S.Ag, selaku Guru Pamong kelompok kami.

Laporan ini telah kami susun dengan sebaik mungkin serta mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Kami juga
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini sehingga pembuatan laporan ini dapat dilaksanakan dengan lancar.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan
kegiatan ini.

Jakarta, 16 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 3


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4
BAB I ................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN................................................................................................................ 5
A. Profil Sekolah ............................................................................................................... 5
B. Tujuan Pelaksanaan PKM ........................................................................................... 14
C. Manfaat Pelaksanaan PKM ......................................................................................... 14
BAB II................................................................................................................................ 15
PELAKSANAAN PKM .................................................................................................... 15
A. Kegiatan yang Dilaksanakan..................................................................................... 15
B. Temuan Selama di Sekolah ....................................................................................... 19
BAB III .............................................................................................................................. 23
PENUTUP ......................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 23
B. Saran ........................................................................................................................ 23
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 24
A. Dokumentasi ............................................................................................................ 24
B. Tautan (Link) Video Pembelajaran ........................................................................... 27
C. Modul dan RPP ........................................................................................................ 28
BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Sekolah
SMK Negeri 26 Jakarta adalah sekolah yang terletak di Jl. Balai Pustaka no 2, RT/RW
2/7. Kel. Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13220. Sekolah negeri dengan akreditasi A ini tidak hanya mengedepankan nilai-nilai
akademik saja dalam pembelajarannya, kegiatan-kegiatan non-akademik seperti organisasi
dan ekstrakurikuler juga ditekankan dalam kesehariannya. Sehingga tidak heran jika banyak
siswa/siswi yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik.
SMK Negeri 26 Jakarta memiliki 6 jurusan, yaitu: Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan
Perawatan (Teknik Gambar Bangunan); Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi (Teknik
Elektronika Komunikasi); Teknik Tenaga Listrik (Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik); Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (Teknik Pemesinan); Teknik Manajemen
Perawatan Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan); dan Sistem Informatika, Jaringan, dan
Aplikasi (Teknik Komputer Jaringan).
Dalam pengelolaan lembaga, SMKN 26 Jakarta memiliki motto, visi dan misi. Motto
SMKN 26 Jakarta yaitu Belajar, Bekerja, Membangun. Visi SMKN 26 Jakarta adalah
“Menjadi yang Terbaik dengan Keunggulan Prestasi dan Akhlak Mulia”. Dalam mewujudkan
visi tersebut terdapat misi yang harus direalisasikan. Misi SMKN 26 Jakarta yaitu:
1. Menerapkan Sistem Manajamen Mutu ISO 9001, 2008.
2. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan
3. Meningkatkan mutu program 81 pembelajaran berbasis kompetensi bekerjasama
dengan dunia usaha dan dunia industri
4. Menanamkan kemandirian, profesionalisme, dan keimanan kepada seluruh peserta
didik melalui pembinaan yang optimal.
Sekolah bermotto “Belajar, Bekerja, Membangun” ini menerapkan sistem belajar terbaru
dengan mengintegrasikan antara teori, praktek dan kerja industri. Kondisi sekolah ini berada
di pinggir jalan raya dengan intensitas mobil yang berlalu lalang cukup padat. Namun, polusi
akibat kendaraan bermotor tersebut ditutupi oleh beberapa pohon besar yang terdapat di
depan sekolah, serta kebersihan dan kerapihan cukup terawat disini. Sekolah ini berbatasan
dengan POM Bensin Pertamina dan Wisma Arion, selain itu juga lokasinya berdekatan
dengan SMP Karakanita. Sepanjang jalan terletak tempat fotocopy dan percetakan. Tidak
jauh dari SMKN 26 Jakarta, terdapat beberapa perguruan tinggi diantaranya, Universitas
Negeri Jakarta, BSI Rawamangun, STEI Rawamangun dan Universitas Borobudur.

Saat ini SMK Negeri 26 Jakarta, memiliki 48 kelas yang seluruhnya masuk pagi dengan
pembelajaran efektif yang dimulai pukul setengan tujuh pagi hingga pukul tiga sore. Jumlah
murid pada tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 1.903 siswa dengan rata-rata jumlah siswa
perkelas 36 orang yang dibina oleh 1 orang kepala sekolah, 6 orang wakil kepala sekolah,
120 orang guru. Selain itu dibantu juga oleh 28 orang staff Tata Usaha.

SMK Negeri 26 Jakarta telah menjadi SMK unggulan di Jakarta. Hal ini tentunya tidak
didapatkan begitu saja, melainkan dengan segala daya dan upaya serta kerja keras dari kepala
sekolah, staff guru, staff tata usaha yang bersinergi untuk meningkatkan mutu sekolah. Hal
ini terbukti dari prestasi-prestasi yang telah ditorehkan SMKN 26 Jakarta. Setiap tahun siswa-
siswi SMKN 26 Jakarta selalu meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non
akademik di tingkat provinsi maupun nasional.

Ukuran luas tanah sekolah mencapai 26.000 m2 dengan batas-batas:

Barat : Jalan Raya dan Percetakan


Utara : Wisma Arion dan POM Bensin
Timur : SMP Karakanita
Selatan : Rumah Penduduk dan Percetakan
Bangunan yang terdapat di SMKN 26 Jakarta di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Masjid sebanyak 1 buah dengan 294,93 m2


2. Ruang kelas terdiri dari 15 ruang teori dengan luas 85 m2 dan 18 ruang kelas teori
bengkel yang terbagi dalam beberapa bangunan gedung, yakni gedung bengkel
Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) dengan luas 56 m2, gedung bengkel
Teknik Tenaga Listrik (TTL) dengan luas 56 m2, gedung bengkel Teknik Manajemen
dan Perawatan Otomotif (TMPO) dengan luas 59,4 m2, gedung bengkel Teknik
Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP) dengan luas 78 m2, gedung
bengkel Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi (TEDK) dengan luas 85 m2, dan
gedung bengkel Teknik Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA) dengan luas
85 m2
3. Pos satpam sebanyak 1 buah dengan luas 5 m2
4. Ruang UKS sebanyak 1 buah dengan luas 12 m2
5. Ruang koperasi sebanyak 1 buah dengan luas 24 m2
6. Kantin sebanyak 1 buah dengan luas 237,84 m2
7. Gedung serbaguna sebanyak 1 buah dengan luas 494,505 m2
8. Ruang bimbingan konseling sebanyak 1 buah dengan luas 97,75 m2
9. Ruang Tata Usaha sebanyak 1 buah dengan luas 42 m2
10. Ruang lobi sebanyak 1 buah dengan luas 30 m2
11. Ruang rapat sebanyak 2 buah dengan luas 45 m2
12. Ruang multimedia sebanyak 2 buah dengan luas 100 m2
13. Ruang Kewirausahaan sebanyak 1 buah dengan luas 90 m2
14.
Perpustakaan sebanyak 1 buah dengan luas 200 m

Berikut ini fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Negeri 26 Jakarta di antaranya yaitu:

No Fasilitas Keterangan
1 Bengkel Teknik Terletak di lantai 1 gedung Teknik Fabrikasi Logam dan
Fabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM), digunakan oleh siswa untuk melakukan
Manufaktur (TFLM) kegiatan produktif siswa Teknik Fabrikasi Logam dan
Manufaktur (TFLM). Di dalam bengkel ini terdapat fasilitas,
di antaranya adalah; ruang komputer, ruang praktek, ruang
guru, dapur, toilet guru dan siswa, ruang teori, ruang alat.
2 Bengkel Teknik Terletak di lantai 1 gedung Teknik Manajemen dan
Manajemen dan Perawatan Otomotif (TMPO), digunakan oleh siswa untuk
Perawatan Otomotif melakukan kegiatan produktif siswa Teknik Manajemen dan
(TMPO) Perawatan Otomotif (TMPO). Di dalam bengkel ini terdapat
fasilitas, di antaranya adalah; ruang komputer, ruang praktek,
ruang guru, dapur, toilet guru, toilet siswa, toilet siswi, ruang
teori, ruang alat, tempat sampah, tempat pengolahan sampah,
rumah hijau dan menara air.
3 Bengkel Teknik Terletak di lantai 1 dan 2 Gedung Teknik Tenaga Listrik
Tenaga Listrik (TTL) (TTL) digunakan oleh siswa untuk melakukan kegiatan
produktif siswa Teknik Tenaga Listrik (TTL). Di dalam
bengkel ini terdapat fasilitas, di antaranya adalah; ruang
komputer, ruang praktek, dapur, toilet guru dan siswa, ruang
teori, ruang alat.
4 Bengkel Teknik Terletak di lantai 1 gedung Teknik Elektronika Daya dan
Elektronika Daya dan Komunikasi (TEDK) digunakan oleh siswa untuk melakukan
Komunikasi (TEDK) kegiatan produktif siswa Teknik Elektronika Daya dan
Komunikasi (TEDK). Di dalam bengkel ini terdapat fasilitas,
di antaranya adalah; ruang komputer, ruang praktek, ruang
guru, dapur, toilet guru dan siswa, ruang teori dan ruang alat.
5 Bengkel Teknik Terletak di lantai 1 gedung Teknik Konstruksi Gedung
Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP) digunakan oleh siswa untuk
Sanitasi dan Perawatan melakukan kegiatan produktif siswa Teknik Konstruksi
(KGSP) Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP). Di dalam bengkel
ini terdapat fasilitas, di antaranya adalah; ruang komputer,
ruang kerja kayu, ruang guru, dapur, toilet guru, toilet siswa,
toilet siswi, ruang teori, ruang alat, mushola.
6 Bengkel Teknik Terletak di lantai 2 dan 3 gedung Teknik Sistem Informasi
Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA) digunakan oleh siswa untuk
Jaringan dan Aplikasi melakukan kegiatan produktif siswa Teknik Sistem Informasi
(SIJA) Jaringan dan Aplikasi (SIJA) dan praktikum komputer
beberapa jurusan lain laboratorium ber-AC ini dilengkapi
beberapa set komputer untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Di dalam bengkel ini terdapat fasilitas, di
antaranya adalah; ruang komputer, ruang praktek, ruang
guru, dapur, toilet guru dan siswa, mushola, ruang teori dan
ruang alat.
7 Laboratorium KKPI Terletak di lantai 2 Gedung Bimbingan Konseling digunakan
oleh siswa untuk melakukan kegiatan produktif siswa Teknik
Komputer Jaringan
8 Laboratorium Laboratorium Kewirausahaan terletak di lantai satu dengan
Kewirausahaan gedung terpisah ruangan di Laboratorium Kewirausahaan
penuh berisikan prakarya siswa siswi SMKN 26 Jakarta
9 Perpustakaan Perpustakaan terletak di lantai 2 Gedung teori ruangan ini
dilengkapi dengan koleksi buku-buku yang cukup lengkap.
Baik buku-buku pelajaran, sastra, pengetahuan umum, novel
dan lain-lain serta fasilitas Wi-Fi
10 Masjid Masjid saat kami menjalankan PPL adalah masjid yang
berukuran cukup luas dengan 2 lantai tersebut sudah bisa
dipergunakan
11 UKS (Unit Kesehatan Ruang UKS terletak di lantai satu UKS disediakan untuk
Sekolah) memberikan pertolongan pertama bagi siswa yang
mengalami gangguan kesehatan ketika sedang belajar di
sekolah
12 Lapangan Terdapat beberapa lapangan, yaitu lapangan volley, basket,
futsal dan badminton yang digunakan untuk pelaksanaan
upacara serta kegiatan belajar mengajar Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Dan juga ada lapangan upacara.
13 Kantin Kantin terletak di lantai 1 tersedia makanan dan minuman
untuk siswa, guru dan karyawan
14 Lapangan Parkir Lapangan parkir memenuhi kebutuhan siswa yang mayoritas
membawa sepeda motor ke sekolah.
15 Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa Inggris terletak di lantai 2 gedung teori
Inggris laboratorium ini digunakan oleh guru dan siswa untuk
melakukan praktikum listening bahasa
16 Ruang BK (Bimbingan Ruang BK terletak di lantai 1 ruang ber-AC ini digunakan
Konseling) untuk melakukan bimbingan dan konseling antara guru
dengan siswa
17 Ruang Guru Guru produktif berada di setiap gedung masing-masing
jurusan di SMK Negeri 26 Jakarta sedangkan ruang guru
adaptif normatif terletak pada lantai 1 gedung teori SMK
Negeri 26 Jakarta
18 Ruang Kelas Ruang kelas sebanyak 36 ruang terbagi dalam beberapa
bangunan gedung. Yakni gedung teori (Adaptif-Normatif) 2
lantai, gedung bengkel Teknik Pemesinan, gedung bengkel
Teknik Kendaraan Ringan 1 lantai, gedung bengkel Teknik
Instalasi Tenaga Listrik, gedung bengkel Teknik Gambar
Bangunan, gedung bengkel Teknik Elektronika 2 lantai dan
gedung bengkel Teknik Komputer Jaringan 3 lantai
19 Koperasi Koperasi terletak di lantai 1. Koperasi milik sekolah ini
menyediakan berbagai macam alat tulis makanan dan
minuman
20 Toilet Terdapat toilet untuk guru putri, guru putra, siswa, dan siswi.
21 Ruang Ekstrakurikuler Terdapat beragam ekstrakurikuler yang terdapat di SMK
Negeri 26 Jakarta. Beberapa ekstrakurikuler memiliki
ruangannya masing-masing, seperti ruang OSIS, ruang
Paskibra, ruang TETEPA, ruang Seni Musik dll

Kedisiplinan dan ketertiban di lingkungan sekolah memang sangat penting, karena


rawan terjadi pelanggaran kedisiplinan dan ketertiban yang dilakukan para siswa. Oleh sebab
itu kedisiplinan dan ketertiban perlu diatur dalam sebuah tatanan yang biasa disebut dengan
tata tertib sekolah. Adapun dibuatnya tata tertib tersebut memiliki dua tujuan yaitu tujuan
khusus dan tujuan umum. Secara khusus memiliki tujuan supaya kepala sekolah bisa
menciptakan suasana yang kondusif bagi semua warga sekolah, supaya para guru bisa
melaksanakan belajar mengajar dengan optimal dan supaya tercipta kerja sama di antara para
orang tua dengan sekolah dalam mengemban tugas pendidikan. Sedangkan tujuan secara
umumnya yaitu agar terlaksananya kurikulum secara baik serta bisa menjunjung peningkatan
mutu pendidikan di dalam sekolah.

Untuk bisa menegakkan kedisiplinan di dalam lingkungan sekolah memang perlu di


tunjang dengan ketentuan-ketentuan yang sifatnya mengikat setiap komponen baik itu guru,
siswa maupun kepala sekolah guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan berupa tata tertib
sekolah. Sementara untuk menegakkan tata tertib sekolah tersebut haruslah dimulai dari
kelompok sekolah itu sendiri, dengan begitu maka sekolah bisa menjadi tempat dan sarana
belajar dengan manajerial yang baik. Adapun tata tartib yang lebih detail sebagai berikut:

Hak-hak siswa

1) Mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.


2) Memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya.
3) Mengikuti program berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri
maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah
dibakukan.
4) Mendapatkan fasilitas belajar, beasiswa atau bantuan Jain sesuai dengan persyaratan
yang berlaku.
5) Pindah ke sekolah yang sesuai dengan persyaratan penerimaan siswa pada sekolah
menengah yang dimasuki.
6) Memperoleh hasil Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS)
7) Menyelesaikan program pendidikan sesuai kemampuan dan aturan yang berlaku.

Kewajiban-kewajiban Siswa

Menjalankan ajaran agama/ kepercayaan masing-masing.

1) Hormat dan sopan kepada semua warga atau keluarga besar SMK Negeri 26 Jakarta,
termasuk tamu sekolah.
2) Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah, dimanapun dan kapanpun
berada.
3) Memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan, kerindangan kenyamanan,
kekeluargaan dan keindahan sekolah.
4) Melaksanakan tugas-tugas pembelajaran dan tugas-tugas lain dari sekolah dengan
sebaik-baiknya. Mematuhi semua peraturan yang berlaku disekolah.
5) Membawa kartu pelajar.
6) Mengisi dan menyerahkan form kesediaan menjalankan tata tertib sekolah.

Kehadiran Siswa

1) Jam pelajaran sekolah dimulai pukul 06.30 WIB


2) Siswa hadir di sekolah paling lambat 5 (lima) menit sebelum jam pelajaran dimulai.
3) Siswa yang terlambat hadir diperkenankan masuk ke kelas setelah mengisi format
keterlambatan.

Selama KBM berlangsung siswa tidak diperkenankan keluar kelas, izin keluar kelas diberikan
apabila :

1) Ada keperluan mendesak dan diizinkan oleh guru yang sedang mengajar.
2) Ada keterangan dari guru piket kepada guru yang sedang mengajar.
3) Pada waktu pergantian jam pelajaran, siswa tetap berada di dalam ruang kelas
menunggu guru berikutnya.
4) Apabila 5 menit dari jadwal guru belum masuk kelas, pengurus kelas melapor pada
guru piket.
5) Selama jam belajar, siswa tidak diperkenankan keluar dari halaman sekolah, izin
keluar dari halaman sekolah, izin keluar halaman sekolah dapat diberikan apabila :
6) Ada izin dari guru piket.
7) Ada kepentingan keluarga, dan guru piket melakukan konfirmasi ke rumah dijemput
oleh orang tua/wali siswa karena suatu keperluan darurat.
8) Karena sakit di sekolah dan memerlukan perawatan.
9) Selambat-lambatnya 60 menit setelah jam pelajaran berakhir, siswa sudah
meninggalkan sekolah, kecuali ada kegiatan sekolah lain yang mendapat izin dari
pimpinan sekolah.
10) Kegiatan sekolah dihart libur atau diluar jam belajar harus didampingi guru
pembimbing dan mendapat izin dari pimpinan sekolah.

Ketidakhadiran

1) Bagi siswa yang tidak hadir atau absen di sekolah, maka pada hari pertama ia masuk
kembali harus menyerahkan surat dari orang tua / wali siswa kepada wali kelas atau
kepada pimpinan sekolah.
2) Apabila ketidakhadiran pada poin 1 (satu) disebabkan sakit dan lebih dari tiga hari
harus disertakan surat keterangan dokter, atau orang tua / wali siswa memberitahu
langsung kepada wali kelas atau pimpinan sekolah disertai surat izin.
3) Apabila karena suatu hal yang direncanakan akan tidak hadir disekolah maka orang
tua / wali siswa harus mengajukan surat permohonan izin kepada wali kelas atau
kepada pimpinan sekolah.
4) Ketidakhadiran siswa di sekolah tanpa keterangan (alpa) maksimum 5% dari hari
efektif sekolah.

Ketentuan Seragam Sekolah

1) Hari Senin dan Selasa : Kemeja putih, dasi, celana/rok panjang abu-abu, ikat
pinggang hitam, sepatu hitam dan kaos kaki putih.
2) Hari Rabu : Kemeja dan Celana/rok panjang pramuka, sepatu hitam, kaos kaki hitam,
ikat pinggang hitam.
3) Hari Kamis : Kemeja batik, celana/rok panjang abu-abu, sepatu hitam, kaos kaki
putih, ikat pinggang hitam.
4) Hari Jum'at : Putra: Baju koko, celana panjang abu-abu, sepatu hitam dan kaos kaki
putih.
Putri: Blus putih panjang, rok abu-abu panjang, jilbab warna putih, sepatu hitam dan
kaos kaki putih.
5) Pada saat upacara bendera hari nasional siswa memakai seragam upacara lengkap
dengan atribut. Siswa pria dan wanita harus memakai pakatan dalam, kemeja harus
dimasukkan kedalam rok/ celana.
6) Pada jam pelajaran olahraga siswa harus mengenakan pakaian seragam olahraga
sekolah.
7) Penampilan siswa harus mencerminkan citra seorang pelajar.

Larangan

Larangan bagi siswa/i antara lain:

1) Membawa dan mengonsumsi rokok, narkoba dan minuman keras di dalam atau diluar
lingkungan sekolah.
2) Melakukan atau membawa sarana perjudian.
3) Membawa atau menggunakan senjata tajam, senjata api atau alat barang yang dapat
menimbulkan bahaya/celaka.
4) Membawa menggunakan bacaan, alat barang yang berkesan porno dan kekerasan.
5) Menghasut atau berkelahi secara pribadi atau kelompok di dalam atau di luar sekolah.
6) Melawan secara langsung atau tidak langsung terhadap kepala sekolah, guru dan
karyawan.
7) Mencuri barang orang lain secara pribadi atau kelompok.
8) Berpacaran atau bergaul tanpa mengindahkan norma agama, etika maupun adat
istiadat ketimuran.
9) Melakukan kegiatan atau kerjasama dengan pihak di luar sekolah, tanpa seizin
pimpinan sekolah.
10) Melakukan kegiatan mengatasnamakan sekolah di luar sekolah, tanpa izin pimpinan
sekolah.
11) Merusak atau menghilangkan sarana sekolah. Bila hal ini terjadi siswa yang
bersangkutan harus mengganti/memperbaiki barang atau sarana yang rusak atau
hilang tersebut.
12) Meminta uang/barang lainnya dengan cara memaksa.
13) Berpenampilan:
14) Bagi siswa putra rambut melebihi telinga dan kerah kemeja, diwarnai atau diberi gel,
memakai perhiasan anting, kalung, gelang.

Tata Tertib Guru dan Karyawan


Mengenai tata tertib yang diterapkan pada sekolah ini cukup untuk pegawai (guru dan
karyawan) sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Beberapa tata tertib diantaranya sampai
sekolah tepat waktu. Penerapan sanksi-sanksi cukup baik mengurangi jumlah pelanggaran,
termasuk pelanggaran berupa keterlambatan. sekolah dengan piket itu terjadi maka hal
tersebut bisa ditanggulangi dan diatasi secara baik dan professional.

B. Tujuan Pelaksanaan PKM


Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah sebagai berikut.
1. Memfasilitasi mahasiswa dalam memenuhi kewajiban menempuh PKM sebagai mata
kuliah wajib.
2. Meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa sebagai calon guru.
3. Membentuk dan memperkuat jaringan antara Universitas Negeri Jakarta sebagai
LPTK penghasil guru dengan lembaga mitra sebagai pengguna.
4. Menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola
pembelajaran

C. Manfaat Pelaksanaan PKM


Adapun manfaat yang diharapkan setelah melaksanakan PKM adalah:
1. Mahasiswa dapat memenuhi dan menyelesaikan mata kuliah wajib PKM
2. Mahasiswa memiliki pengalaman, keterampilan dan kemampuan dalam mengelola
pembelajaran
3. Memiliki kemampuan dalam memvariasikan kegiatan pembelajaran
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri dalam merancang pembelajaran
5. Dapat lebih memahami dalam merancang dan menyusun perangkat pembelajaran
BAB II

PELAKSANAAN PKM
A. Kegiatan yang Dilaksanakan
1. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama seminggu yaitu pada tanggal 13 Juli sampai
dengan 18 Juli 2023. Selain melakukan pengamatan sekolah dan kegiatan belajar,
observasi juga menjadi salah satu kegiatan sosialisasi mahasiswa PKM dengan warga
sekolah, serta masa adaptasi mahasiswa dengan peraturan dan budaya sekolah.
Observasi yang kami lakukan, terdiri dari 2 jenis observasi yaitu, observasi
sekolah dan observasi kelas. Observasi sekolah yang kami lakukan meliputi; keadaan
fisik sekolah, fasilitas sekolah, guru dan siswa, serta interaksi sosial. Sedangkan,
observasi kelas yang kami lakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
di kelas yang kami kunjungi. Keadaan fisik sekolah yang kami dapat sebagai hasil
obervasi adalah luas tanah, jumlah ruang kelas, ukuran ruang kelas, bangunan lain
yang dimiliki sekolah, seperti masjid dan lapangan olahraga.
Observasi kegiatan pembelajaran
Observasi kegiatan pembelajaran dilakukan olah setiap mahasiswa bersama masing-
masing guru pamong. Pada umumnya bimbingan klasikal di kelas menggunakan metode
ceramah bervariasi. Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru biasanya mengucapkan salam,
tadarus Al-Quran lalu mengecek kehadiran siswa dan menanyakan keadaan peserta didik
hari itu. Sebelum memasuki materi yang akan dipelajari, guru mengingatkan kembali
materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi).
Umumnya kegiatan awal ini berlangsung ±10 menit. Pada saat kegiatan pembelajaran, guru
menarik perhatian siswa dengan berinteraksi dan berkomusikasi dengan siswa sehingga
suasana pembelajaran terlihat tertib dan menyenangkan. Untuk kegiatan penutup, guru
memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan. Kegiatan penutupan ini
berlangsung selama ±5 menit.

Guru Pamong Mahasiswa PKM


Pamong Mahasiswa Kelas
Bahrul Ulum S.Pd Nida Khofiya X.SIJA.2, X.TFLM.1, X.SIJ.1, X.TKR.2
M. Chumaidi S.Ag Mazlan XI.TFLM.2, XII. , XI. TFLM.2, XI.TMPO.1
Guslia Laila Murni S.Ag Nada X.TFLM.2, X.TITL.2, X.TEK.2
Jadwal Mengajar Mahasiswa PKM

1. Nama Mahasiswa : Mazlan

Hari – Jam ke Waktu Kelas / Ruang

Senin, 1-3 07.20 – 09.20 XI (Sebelas) / TFLM-2 (Ruang 7)


Senin, 4-6 09.45 – 11.15 XII (Duabelas) / (Ruang 9)
Senin, 8-10 12.45 – 15.00 XI (Sebelas) / TFLM-2 (Ruang14)
Kamis, 4-6 10.15 – 13.30 XI (Sebelas) / TMPO-1 (Ruang13)

2. Nama Mahasiswa : Nida Khofiya

Hari – Jam ke Waktu Kelas / Ruang

Senin, 1-3 07.20 – 09.20 X (Sepuluh) / SIJA-2 (Bengkel)


Selasa, 8-10 12.45 – 15.00 X (Sepuluh) / TFLM-1 (Ruang 4)
Kamis, 5-7 09.45 – 12.00 X (Sepuluh) / SIJA-1 (Ruang 15)
Jum‟at, 4-6 12.45 - 15.00 X (Sepuluh) / TKR-2 (Ruang )

3. Nama Mahasiswa : Nada Husniyah

Hari – Jam ke Waktu Kelas / Ruang

Senin, 1-3 07.20 – 09.20 X (Sepuluh) / TFLM-2 (Ruang 5)


Kamis, 8-10 12.45 – 15.00 X (Sepuluh) / TITL-2 (Ruang 7)
Jum‟at, 4-6 10.15 – 13.30 X (Sepuluh) / TEK-2 (Bengkel)

Jadwal Piket Mahasiswa PKM

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


NIDA
NADA
MAZLAN

Latihan Terbimbing dan Latihan Mandiri Mahasiswa


a. Latihan Terbimbing

Latihan terbimbing adalah latihan mahasiswa dalam melakukan kegiatan


pembelajaran di kelas yang disaksikan secara langsung oleh guru pamong atau
dosen pembimbing. Kegiatan ini bertujuan sebagai evaluasi awal mahasiswa dalam
melakukan proses pembelajaran di kelas sebelum mahasiswa diberi tanggung
jawab penuh dalam melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
b. Latihan Mandiri
Latihan mandiri adalah latihan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran
di kelas dan mahasiswa bertanggung jawab penuh dalam proses pembelajaran.

Ekstrakulikuler di SMK Negri 26 Jakarta

Selain ROHIS, SMK N 26 juga memiliki Ekstrakulikuler menarik lainnya yang


bisa mewadahi minat dan bakat siswa dibidang pengetahuan, olahraga maupun kesenian.
Berikut data ekstrakulikuler yang ada di SMK Negeri 26 Jakarta.

NO Bidang Cabang
1 Kerohanian Rohis

Rohani Kristen
2 Ilmu Pengetahuan KIR
3 Olahraga Futsal
Basket
Volly
Handball
Tenis Meja
Silat
4 Kesenian Paduan Suara
Angklung
Marawis
Tari Tradisional
5 Bela negara Paskibra

Kegiatan Tambahan

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti Praktek


Keterampilan Mengajar (PKM), di antaranya Mengikuti upacara sekolah setiap minggu
pertama setiap bulannya.

1) Menjadi pengawas.
Mengawasi dan membimbing siswa dalam kegiatan tadarusan bersama sebelum
masuk jam pelajaran pertama.
2) Menjadi guru piket
Melaksanakan piket rutin salah satunya piket dimeja piket (mendata tamu yang masuk
dan keluar), piket perpus (membersihkan, merapikan serta Membantu untuk
mengkoordinasikan pembagian buku paket untuk ajaran baru yang ada diperpus dan
mengawasi siswa yang sedang belajar diperpus).
3) Menjadi pengawas Ujian Tengah Semester (UTS).
Mengawasi siswa yang sedang melaksanakan ujian tengah semester dan menjelaskan
prihal pertanyaan yang tidak dipahami siswa.
4) Menjadi pengawas Penilaian akhir semester ( PAS).
Mengawasi siswa yang sedang melaksanakan ujian akhir semester dan menjelaskan
prihal pertanyaan yang tidak dipahami siswa.
5) Menjadi pengawas sholat dhuhur berjamaah
6) Mengawasi dan menertibkan siswa saat melaksanakan solat berjamaah dimasjid.
7) Menjadi pengawas sholat Dhuha berjama dan mengisi kultum
8) Mengawasi dan menertibkan siswa saat melaksanakan solat dhuha berjamaah
dimasjid.
9) Menjadi pengawas siswi yang haid
10) Mengawasi dan mengumpulkan disatu titik terhadap siswi yang haid dan memberikan
materi tentang keagamaan.
11) Menjadi juri perlombaat MTQ
12) Menjadi juri diacara perlombaan MTQ yang salah satu lombanya MTQ, MHQ, Adzan
dan lain-lain.

Cara Pengumpulan Data


Dalam kegiatan observasi digunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data dan
informasi, antara lain, yaitu:

a. Pengamatan langsung ke lapangan


Teknik ini digunakan untuk melihat keadaan lingkungan sekolah, interaksi sosial,
kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran.
b. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data fisik sekolah misalnya luas sekolah,
jumlah ruangan, ukuran kelas, ruangan lain, lapangan olahraga, fasilitas sekolah
(perpustakaan, laboratorium, ruang BK, ruang sederhana, ruang tata usaha, dsb),
jumlah guru dan siswa, serta tata tertib sekolah. Data-data tersebut diperoleh melalui
wawancara kepada staf tata usaha.
c. Studi dokumentasi
Teknik pengumpulan data berasal dari arsip-arsip SMKN 26 Jakarta yang digunakan
untuk melengkapi dan mendukung pengumpulan data yang berguna untuk penulisan
laporan akhir.

B. Temuan Selama di Sekolah

Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) merupakan salah satu medium pengembangan


diri melalui kegiatan pengajaran yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk
mengenal dan mempelajari proses pendidikan di sekolah. Selama pelaksanaan Praktik
Keterampilan Mengajar (PKM) di SMK Negeri Mandiri 26 Jakarta, mahasiswa memperoleh
beragam pengalaman dan pengetahuan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum
yang berlaku yaitu kurikulum Merdeka belajar.

Observasi selanjutnya adalah pengamatan lingkungan sekola SMK Negeri Mandiri 26


Jakarta. Sebagai salah satu sekolah di Jakarta, SMK Negeri Mandiri 26 Jakarta memiliki
fasilitas yang cukup lengkap untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Fasilitas
tersebut meliputi ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang bendahara, ruang wakil
kepala sekolah, ruang kelas, bengkel/ruang praktik, ruang sidang, laboratorium bahasa, ruang
perpustakaan, ruang guru, ruang multimedia, aula, gudang, ruang wira usaha, pantry, ruang
rohis dan rokris, ruang musik, UKS, masjid, pos satpam, kantin, toilet, dan lapangan. Sekolah
ini juga sudah mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementrian kesehatan
dengan menyediakan tempat mencuci tangan dengan air mengalir, sabun yang memadai dan
handsanitaizer disetiap ruangan.

Selanjutnya, pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan guru Pendidikan


Agama Islam. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat proses mengajar yang biasanya
dilakukan oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan pengamatan tersebut kami memperoleh
informasi sebagai berikut:

a. Guru memasuki ruang kelas dan memberikan salam serta menyapa peserta didik.
b. Guru mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa dan tadarus Al Qur'an, membaca
Asmaul Husna sebelum belajar.
c. Setelah itu guru mengarahkan peserta didik untuk operasi semut terlebih dahulu, agar
ruang kelas nyaman saat dipakai selama pembelajaran
d. Setelah itu guru mengecek kehadiran peserta didik dan mencatat siapa saja yang tidak
masuk
e. Lalu guru memulai pembelajaran dengan mengulas kembali mengenai materi yang
sebelumnya mereka sudah pelajari.
f. Setelah guru menyampaikan materinya, peserta didik diberikan tugas latihan
g. Setelah semua sudah selesai mengerjakan tugas, guru mengarahkan peserta didik
untuk mempresentasikan tugasnya di depan kelas.
h. Setelah selesai, guru mengarahkan peserta didik untuk mengulas pembelajaran hari ini
i. Penutupan dilakukan oleh ketua kelas dengan memimpin doa dan memberikan salam.

Setelah kegiatan observasi berlangsung, mahasiswa mendapat arahan dari guru pamong
dalam pelaksanaan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di sekolah. Guru pamong
memberikan informasi kepada mahasiswa tentang kemapuan apa saja yang harus dimiliki
seorang guru professional. Kemampuan tersebut diantaranya adalah: Mahasiswa diminta
mampu untuk kreatif dalm mencipakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar
peserta didik dapat mengikuti kelas dengan fokus dan kembali memiliki motivasi belajar
yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan Pembelajaran Tatap Muka yang baru dilaksanakan
kembali setelah 2,5 tahun melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dimana
menurunkan motivasi peserta didik dalam belajar.

Setelah itu, guru pamong membagikan modul yang biasa digunakan sebagai sumber
belajar dan memberikan informasi terkait materi apa saja yang akan dipelajari selama satu
semester. Sebagai calon guru, mahasiswa dibebaskan untuk mencari sumber belajar lain
sebagai penunjang pembelajaran. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa sumber yang
digunakan harus didapati dari sumber yang terpercaya.

Tugas berikutnya adalah piket sekolah, piket sekolah ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami dan mempelajari pengelolaan admistrasi
sekolah. Adapun tugas yang diberikan antara lain, mengisi buku absensi harian guru,
mencatat peserta didik yang terlambat dan tidak hadir, memberi izin kepada peserta didik
yang akan meninggalkan sekolah dengan ketentuan SOP yang berlaku, menerima tamu
sekolah, mengisi kelas yang kosong, dan membantu tenaga pendidik maupun kependidikan
jika dibutuhkan.

Tatap muka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X di SMK Negeri
Mandiri 26 Jakarta berlangsung selama 135 menit atau tiga jam pelajaran. Selama
pelaksanaan praktik mengajar dengan pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Mandiri 26
Jakarta, mahasiswa menemukan beberapa permasalah yang terjadi dilapangan. Diantaranya
adalah:

a. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar.

Permasalahan ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa mengingat pembelajaran


tatap muka kembali diberlakukan setelah hampir 2,5 tahun pemerintah menerapkan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dampak dari virus corona. Hal ini menjadi salah satu alasan
mengapa banyak peserta didik yang kurang termotivasi dalam belajar. Dari apa yang
ditemukan dilapangan, banyak peserta didik yang tidak berkonsentrasi pada pembelajaran
terlebih lagi pihak sekolah mengizinkan siswa untuk membawa gawai kesekolah, dampaknya
banyak siswa yang terbagi perhatiannya antara pembelajaran dan gawai mereka.

Solusi yang ditawarkan dalam permasalahan ini adalah dengan menyiasati ruang belajar
yang menyenangkan, menarik dan tidak membosankan serta memberikan beberapa sanksi
tegas bagi peserta didik yang tidak memperhatikan pembelajaran. Solusi ini berhasil
diterapkan, dengan banyaknya siswa yang dapat menguasai pembelajaran yang dilakukan.
Walaupun masih ada segelintir anak yang belum menguasai pembelajaran dengan baik,
namun terdapat peningkatan dalam pemahamannya.

b. Fasilitas yang kurang memadai seperti proyektor.

Fasilitas yang disediakan oleh sekolah sudah cukup lengkap, dimana setiap kelas
memiliki proyektor. Namun beberapa kelas proyektor tersebut tidak dapat digunakan, hal ini
dapat dimaklumi karena sudah lama tidak digunakan.

Solusi yang ditawarkan dalam permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan


peraturan sekolah yang memperbolehkan siswa membawa dan menggunakan gawai
dilingkungan sekolah, mahasiswa mengganti proyektor dengan gawai dengan meminta
peserta didik secara random untuk membacakan materi yang telah diberikan. Hal ini juga
dapat memonitori peserta didik yang sedang asyik bermain gawai, sehingga mereka dapat
fokus kembali kedalam pembelajaran.

c. Suasana kelas yang tidak kondusif baik faktor internal maupun eksternal

Mengingat sekolah ini adalah sekolah teknik yang dimana kegiatan belajar mengajar
dibagi menjadi dua tempat yaitu ruang teori dan bengkel/ruang praktik membuat suasan tidak
kondusif. Hal ini bisa terjadi akibat dua faktor yaitu faktor internal dimana peserta didik
masih ada yang mengobrol dan bercanda saat pembelajaran berlangsung dan faktor eksternal
yaitu suara berisik yang dihasilkan oleh bengkel/ruang praktik, faktor ini biasanya terjadi
ketika mahasiswa mendapat kelas di bengkel/ruang praktik

Solusi yang diberikan adalah menegur siswa yang membuat suasan kelas menjadi tidak
kondusif dan melakukan pembelajaran diluar ruangan jika kelas tersebut tidak kondusif
akibat bengkel/ruang praktik yang sedang melakukan praktik. Solusi tersebut cukup berhasil
diterapkan, dengan berkurangnya siswa yang asyik sendiri di kelas dan memberikan
pengalaman yang menyenangkan diruang kelas dengan melakukan beberapa kegiatan seperti
observasi dan sebagainya.

Dari beberapa permasalah yang telah kami temukan sebagian besar dapat kami hadapi
dengan memberikan beberapa solusi yang telah kami sampaikan di atas. Dengan solusi
tersebut menunjukkan perubahan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman peserta
didik terhadap topik-topik pembelajaran bahasa Indonesia yang telah dibahas selama
pelaksanaan Praktik Kegiatan Mengajar (PKM) selama kurang lebih lima bulan ini.
Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil evaluasi peserta didik meskipun hasilnya tidak terlalu
signifikan namun hasil yang didapat cukup memuaskan.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan PKM yang dilakukan di SMK Negeri 26 Jakarta
berlangsung selama kurang lebih 6 bulan mulai dari bulan Juli hingga Desember.
Kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2023/2024 ini sudah menerapkan
pembelajaran tatap muka sehingga baik siswa atau guru mulai beradaptasi kembali
dengan proses pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berjalan dengan baik
walaupun terkadang mengalami beberapa kendala. Namun, terlepas dari itu kondisi
bangunan serta fasiltias yang disediakan sekolah sudah menunjang kegiatan pembelajaran
dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah pun kondusif karena terdapat guru piket yang
menjaga di setiap harinya.
Selama proses pembelajaran, peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik. Peserta
didik juga mengikuti arahan dari guru dengan sangat baik. Namun terkadang, ada juga
beberapa peserta didik yang kurang bisa mengikuti arahan dengan baik. Oleh karena itu,
pelaksanaan PKM ini telah memberikan pengalaman dan membentuk kemampuan
mahasiswa untuk mengajar, mendidik, dan mengendalikan kelas pada proses
pembelajaran.

B. Saran
Diharapkan dari kendala yang telah ditemukan pada proses pembelajaran
menjadikan sebuah pengalaman yang nantinya dapat memberikan solusi agar
keaktifan proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tetap mampu untuk
menambah motivasi belajar peserta didik.
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
1. Pelepasan Mahasiswa PKM

Gambar 1. Penyerahan & Pelepasan mhs PKM oleh dosen pembimbing


2. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Gambar 2. KBM di Ruang Kelas & Perpustakaan


3. Kegiatan di Sekolah

Gambar 3. Kegiatan upacara, kerohanian / keagamaan, peringatan 1 Muharram,


happy day 17 agustus
4. Ujian PKM

Gambar 4. Ujian Akhir Mahasiswa PKM

5. Daftar Hadir dan Penilaian Peserta Didik

Gambar 5. Daftar Hadir & Nilai Peserta Didik


6. Penugasan Peserta Didik

Gambar 6. Tugas siswa berupa PPT & Poster

B. Tautan (Link) Video Pembelajaran


1) Nida Khofiya https://youtu.be/iwz3ivUnan0?si=l_N9CYAhHH9lCG3m
2) Nada Husniyah https://youtu.be/59iCUmHnktU?si=E4kZ8QVRtfSg7XeP
3) Mazlan https://youtu.be/KWoBi7x59qs?si=dULYipZ9k75aHwka
C. Modul dan RPP

MODUL AJAR
MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS
KERJA

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nida Khofiya
Satuan Pendidikan : SMKN 26 JAKARTA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 Pekan/9 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Bimbingan Konseling
dan PPKN terkait materi kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. Hal ini akan semakin
memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

IV. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur‟an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur‟an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini
bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta didik dapat membaca Q.S. al-
Maidah/5: 48 tentang kompetisi dalam kebaikan dan Q.S. at- Taubah/9: 105 tentang
etos kerja dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid serta terbiasa tadarus Al-Qur`an
setiap hari.
 Melalui metode drill and practice dan metode sorogan, peserta didik dapat menghafal
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar.
 Melalui model inquiry learning, peserta didik dapat menganalisis asbabun nuzul dan
tafsir Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105
 Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
manfaat dari penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam
kehidupan sehari-hari.
 Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), peserta didik
dapat membuat dan menyajikan paparan tentang Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Guru dapat menghubungkan pelajaran dengan pengalaman peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat duduk di bangku SMP, apakah di antara
peserta didik ada yang pernah meraih prestasi. Kemudian guru bertanya usaha-usaha
yang dilakukan untuk meraih prestasi tersebut.
 Apabila tidak ada yang pernah berprestasi maka peserta didik diminta menceritakan
prestasi yang pernah diraih oleh orang lain beserta kiatkiat untuk meraihnya. Peserta
didik diminta mengambil hikmah dan pelajaran dari cerita sukses tersebut.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan
infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan
memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
 Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 1.1).
- Gambar 1.1 mengandung pesan bahwa seorang siswa harus berkompetisi dalam
pemanfaatan teknologi digital sebagai bagian dari usaha meningkatkan taraf hidup.
- Gambar 1.2 mengandung pesan bahwa Usaha keras, berdoa dengan khusyuk akan
membuahkan prestasi gemilang.
- Gambar 1.3 mengandung pesan bahwa berlomba-lomba dalam menjaga kebersihan
lingkungan akan berdampak positif bagi kehidupan.
- Gambar 1.4 mengandung pesan bahwa berlomba dalam kebaikan dapat
diwujudkan dengan gemar mengikuti dan melaksanakan shalat berjamaah di
masjid.
 Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 1.2).

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah metode talaqqi dan peer teaching pada materi ini adalah sebagai
berikut:
 Guru mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105
dihadapan peserta didik.
 Peserta didik memperhatikan dengan seksama, terutama pada gerakan mulut guru dan
menirukannya.
 Peserta didik membentuk kelompok dengan mempertimbangkan heterogenitas.
 Peserta didik yang paling fasih dan lancar dalam membaca Al- Qur`an disebar pada
tiap kelompok dan bertindak sebagai guru tutor sebaya.
 Anggota kelompok belajar membaca Al-Qur`an dipandu oleh guru tutor sebaya.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah metode drill and practice dan metode sorogan sebagai berikut:
 Guru meminta peserta didik membaca arti per kata dari Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S.
at-Taubah/9: 105, kemudian membaca ayat beserta terjemahnya.
 Peserta didik berlatih dan praktik membaca arti per kata dari Q.S. al-Maidah/5: 48 dan
Q.S. at-Taubah/9: 105, kemudian membaca ayat berserta terjemahnya secara
berpasangan.
 Peserta didik menghafal arti per kata, kemudian menghafal ayat berserta terjemahnya
secara berpasangan.
 Masing-masing peserta didik mendemonstrasikan hafalan di hadapan guru secara
bergantian.
 Untuk memperkuat hafalan, guru meminta peserta didik untuk menyalin Q.S. al-
Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 beserta terjemahnya.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran berbasis inkuri adalah:
 Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
 Guru memberikan permasalahan terkait asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-Maidah/5: 48
dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait asbabun nuzul dan tafsir
Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at- Taubah/9: 105.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari kitab-kitab
tafsir untuk menjawab rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan analisa perbandingan isi masingmasing kitab tafsir.
 Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning (berbasis penyingkapan)
adalah:
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
 Guru memberikan permasalahan terkait penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait penerapan perilaku
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi
buku-buku yang relevan untuk menjawab rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di
dalam kelompoknya.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
 Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-5
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek adalah:
 Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku kompetisi dalam kebaikan sesuai
dengan kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan perilaku etos kerja sesuai dengan
kandungan Q.S. at- Taubah/9: 105.
 Guru bersama peserta didik merancang proyek yakni membuat paparan digital.
 Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan proyek.
 Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan proyek.
 Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.
 Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat proyek, dan bersama-sama
melakukan refleksi.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting
materi.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik,
baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-
Qur`an, dll) maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula
perilaku yang terkait dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara
membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik
belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan
melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru
BK.

b. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
1) Peserta didik dapat membaca dan menghafalkan Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dengan lancar dan sesuai kaidah tajwid.
Contoh rubrik penilaian membaca:
Nama lengkap :
Kelas :
Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1 Q.S. al-Maidah/5: 48
2 Q.S. at-Taubah/9: 105
Keterangan: Nilai maksimal adalah 4 X 3 = 12
 Skor 4 : Lancar dan sesuai kaidah tajwid Penghitungan nilai
 Skor 3 : Kurang lancar tapi sesuai kaidah Skor yang diperoleh
tajwid X 100
Skor maksimal
 Skor 2 : Lancar tapi tidak seuai kaidah tajwid
 Skor 1 : Tidak lancar dan tidak sesuai kaidah
tajwid
Catatan guru:
……………………………………………………………………………
2) Peserta didik dapat menghafalkan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105
dengan fasih dan lancar.
Contoh rubrik penilaian menghafal
Nama lengkap :
Kelas :
Skor dan kriteria skor
Aspek
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
3) Peserta didik dapat membuat dan menyajikan paparan digital Q.S. al-Maidah/5: 48
dan Q.S. at-Taubah/9:105.
Contoh rubrik penilaian proyek
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa
pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan qira‟ah sab‟ah dan mengidentifikasi tajwid secara
lebih mendalam, kemudian menelaah terjemah dan kandungan ayat.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari
guruberupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105 dan mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan
hukum mim sukun.
Q.S. al-Maidah/5: 48

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad)


dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah/5: 48)

Q.S. at-Taubah /9: 105

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu,
begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-
Taubah /9: 105)

Kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48:


Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)
2. Kitab Al-Qur‟an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur‟an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab
terdahulu. Al-Qur‟an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat
universal (kully) dan mengandung kemashlahatan abadi bagi umat manusia sepanjang
masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju
kebahagiaan abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna
syariat para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh dalam
berbuat kebaikan.

Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:


Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa dirasakan
oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut tergerak
untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal
perbuatannya.

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Cukup Kurang Sangat kurang
Bermanfaat
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya: ................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Penilaian Sikap
A. Lakukanlah kegiatan rutin kalian, baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti
salat, puasa sunah, membaca Al-Qur‟an, dan lain sebagainya) maupun ibadah sosial
(seperti membantu orang lain, bersedekah, dan lain sebagainya), begitu pula perilaku
yang terkait dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Catatlah
semua yang sudah kalian lakukan di buku catatanmu!
B. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini,
telah tumbuh kesadaran dalam diri
saya untuk bersegera berbuat
kebaikan
2 Diri saya telah dididik untuk
berusaha ikhlas dan tawakal apabila
cita-cita belum tercapai
3 Saya terbiasa bekerja bersama-sama
dengan teman dalam satu tim
4 Diri saya terdorong untuk lebih
rajin lagi dalam mengerjakan tugas
dari guru
5 Tumbuh semangat dalam diri saya
untuk meraih juara dalam
perlombaan di sekolah
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju

2. Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling
tepat!
1. Perhatikan tabel berikut ini!
No. Kalimat Huruf Arti
1 a lalu Dia beritahu kalian

2 b maka putuskanlah

3 c dan Kami telah menurunkan


4 d antara dua tangannya/sebelumnya

Pasangan yang tepat adalah ….


A. 1a, 2b, 3c, 4d
B. 1b, 2d, 3a, 4b
C. 1c, 2d, 3b, 4a
D. 1d, 2c, 3b, 4a
E. 1e, 2a, 3d, 4c
2. Berdasarkan Q.S. al-Maidah/9: 48 ditegaskan bahwa kitab Al-Qur‟an diturunkan
oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran). Kebenaran tersebut meliputi hal-hal
berikut ini, kecuali ….
A. Dzat yang menurunkan
B. haq dalam kandungannya
C. cara turunnya
D. yang mengantarnya turun
E. penafsiran manusia atas Al-Qur‟an
3. Kitab Al-Qur‟an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat
yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi
Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Al- Qur‟an menjadi
saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu. Dalam hal ini Al-Qur‟an
berfungsi sebagai ….
A. Muhaimin
B. Mutakabbir
C. Mutawatir
D. Mursyid
E. Murabbi
4. Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur‟an memelihara dan
mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung
kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa. Berikut ini yang
merupakan bukti ajaran Islam bersifat universal adalah ….
A. Membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya
B. Ajarannya mudah dilakukan oleh seluruh golongan manusia
C. Setiap orang berhak menyampaikan isi Al-Qur‟an kepada orang lain
D. Memperluas peluang manusia untuk masuk surga
E. Tidak ada syarat tertentu untuk melaksanakan ajaran Islam
5. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguhsungguh dalam
berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga
menghabiskan waktu sia-sia. Berikut ini yang bukan merupakan hambatan dalam
menerapkan fastabiqul khairat adalah ….
A. kurangnya ilmu untuk memahami isi Al-Qur‟an
B. merasa diri paling benar dan menganggap pihak lain sesat
C. memiliki pendirian yang teguh dan konsisten
D. merasa cukup dengan amal yang dilakukan
E. tidak mau menerima nasihat dari orang lain
6. Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!

Arti dari potongan ayat di atas adalah ….


A. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah
B. untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang
C. yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya
D. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)
E. Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya
7. Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!

Ayat yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan ….


A. Mad jaiz munfashil dan idgham bilaghunnah
B. Mad wajib muttashil dan idgham bilaghunnah
C. Mad jaiz munfashil dan ikhfa‟
D. Mad wajib muttashil dan izhar safawi
E. Mad iwadh dan iqlab
8. Islam sangat menghargai seseorang yang bekerja keras untuk memperoleh
penghidupan yang layak, dan mengkonsumsi makanan dari hasil usahanya
sendiri. Bagi seorang muslim, etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi
kebutuhan hidup duniawi, tetapi ada tujuan mulia yakni ….
A. mencapai pangkat tertinggi
B. memperoleh harta yang melimpah
C. sebagai bagian ibadah kepada Allah Swt.
D. dimuliakan oleh masyarakat
E. mendapatkan ketenangan hidup
9. Bekerja keras merupakan perilaku mulia yang harus dilakukan setiap muslim. Di
antara tujuan bekerja dalam Islam adalah menolak kemungkaran. Kemungkaran
dapat terjadi pada seseorang yang menganggur. Kemungkaran tersebut adalah ….
A. Memiliki cita-cita yang terlalu tinggi
B. Rasa malas dan berpangku tangan
C. Sulit membedakan antara kebaikan dan keburukan
D. Mendapatkan sumbangan dari orang lain
E. Tergerak untuk memperbanyak ibadah
10. Seandainya Allah Swt. menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s.,
dan umat Nabi Muhammad Saw. akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal ini
tidak dikehendaki oleh Allah Swt. Hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. Manusia memiliki nasib berbeda-beda
B. Agar dapat berlomba dalam kebaikan
C. terciptanya kehidupan baru di bumi
D. memperluas kewenangan manusia dalam mengolah bumi
E. semua manusia dikendalikan oleh takdir

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis. Allah
menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi Saw.
mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah. Mengapa saat
mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan berdoa
kepada Allah Swt.?
2. Setiap ajaran Al-Qur‟an pasti memiliki hikmah dan manfaat, termasuk ajaran
fastabiqul khairat. Sifat mulia ini akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi
diri sendiri maupun orang lain. Sebutkan dan jelaskan manfaat fastabiqul khairat
dalam kehidupan sehari-hari!
3. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun ia
berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara melakukan
kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi. Mengapa seorang mukmin
harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?
4. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam
berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan
mempererat tali persaudaraan di antara sesama. Mengapa bisa demikian?
5. Q.S at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap
muslim dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan pesan-pesan mulia yang terkandung
dalam Q.S at-Taubah/9:105!

3. Penilaian Keterampilan
Bacalah dan hafalkan ayat-ayat berikut ini!
Q.S. al-Maidah/9: 48

Q.S at-Taubah/9: 105


Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan.
2. Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-
kitab sebelumnya.
3. Al-Qur‟an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas
kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.
4. Al-Qur‟an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal
(kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan
abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. Sebagai penyempurna
syariat para nabi terdahulu serta membatalkan sebagian syariat sebelumnya.
7. Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai
dari diri sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
8. Q.S. at-Taubah/9: 105 berisi perintah untuk bekerja keras (etos kerja).
9. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh
diri sendiri maupun masyarakat luas.
10. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat
kelak.

Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang
ucapan kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten
baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat
yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan
dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik
mengenai ada atau tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan
menyerahkan objek yang disebutkan di dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya;
membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah,
dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke
Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk
tunggal dari kata ini, yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman
yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg
mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
harganya dapat dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan
dalam operasional bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa
uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala
hal) otoritas hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang
lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana
sistem operasi bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang
berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari
tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi
yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat;
penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia,
baik muslim maupun non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan
atau diskusi seorang atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau
beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam
hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan
memperbaiki tingkah laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah
(dalam penderitaan, dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau
bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh
masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat
(melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang
yang bukan pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI,
2021
- Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
- Kitab Hadis Riyadhus Shalilih karya Imam Nawawi atau kitab hadis lainnya
- Buku Tajwid “Tuhfatul Athfal” karya Syeikh Sulaiman al-Jumzuri atau kitab tajwid
lainnya
- Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, Tafsir Ibnu Katsir karya Ismail bin Umar al-
Quraisyi bin Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi, Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustofa
al-Maraghi, dan kitab tafsir muktabar lainnya
- Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul, karya Jalaluddin As-Suyuthi
- Membudayakan Etos Kerja yang Islami karya Toto Tasmara

Mengetahui Jakarta, 31 Juli 2023


Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta Guru PAI

Drs.M. Bakri Akkas, MT Nida Khofiya


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620006
MODUL AJAR
MENJALANI HIDUP PENUH MANFAAT DENGAN MENGHINDARI BERFOYA-
FOYA, RIYA', SUM'AH, TAKABUR , DAN HASAD

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nida Khofiya
Satuan Pendidikan : SMKN 26 JAKARTA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 Pekan/9 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran PPKN terkait materi
menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad. Hal ini akan
semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

IV. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur‟an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur‟an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini
bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning (PBL)
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui model pembelajaran the learning cell, peserta didik dapat menganalisis
pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad.
 Melalui model pembelajaran Problem Based learning, peserta didik dapat
menganalisis manfaat dan cara menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur dan hasad serta meyakini bahwa Islam melarang perilaku tercela sehingga
termotivasi untuk menghindarinya.
 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan
menyajikan quote tentang perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad
serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni
cabang-cabang iman (syu‟abul iman). Bukti dari keimanan seseorang dapat dilihat
dari perilakunya sehari-hari. Kesempurnaan iman seseorang dapat diukur dari akhlak
mulia yang ditunjukkan dalam kehidupan seharihari.
 Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait perilaku berfoya-
foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad. Kemudian guru bertanya tentang dampak
negatif dari perilaku tercela tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan
infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan
memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
- Gambar 3.1 merupakan perilaku orang yang hidup foya-foya dan berlebihan dalam
menggunakan harta
- Gambar 3.2 merupakan perilaku riya‟ atas harta yang dimiliki.
- Gambar 3.3 merupakan perilaku orang takabbur atas harta yang dimiliki.
- Gambar 3.4 perilaku orang riya‟ dan sum‟ah dalam memamerkan pakaian,
perhiasan dan hartanya
 Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 3.1).
 Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 3.2).

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran the learning cell pada materi ini adalah sebagai
berikut:
 Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan panduan dari guru.
 Guru menjelaskan materi secara singkat.
 Peserta didik yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi yang telah dipelajari
sebelumnya (pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur, dan hasad) kepada teman-temannya.
 Peserta didik lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
 Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.
 Jika tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based learning sebagai berikut:
 (Penyajian Masalah) Guru menyajikan masalah atau kasus yang akan diselesaikan
oleh siswa. Masalah tersebut harus memiliki relevansi dengan materi yang sedang
dipelajari, dan harus menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif mereka.
 (Pencarian Informasi) Setelah masalah diberikan, siswa diarahkan untuk mencari
informasi terkait masalah yang diberikan. Informasi ini dikumpulkan dari pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh beberapa siswa.
 (Penyusunan Solusi) Dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah terkumpul, guru hanya
menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban sementara atau secara tidak
keseluruhan. Yang nantinya dari pertanyaan tersebut akan didiskusikan oleh
kelompok-kelompok yang dibuat.
 (Pengorganisasian Kelompok) Peserta didik dibentuk menjadi kelompok-kelompok
yang terdiri 5-7 siswa
 (Diskusi Kelompok) Setelah mengumpulkan informasi yang berupa pertanyaan,
siswa diarahkan untuk melakukan diskusi kelompok tentang masalah yang diberikan.
Diskusi ini harus dilakukan dengan cara yang kolaboratif, di mana siswa saling
membantu dan memperkaya pengetahuan masing-masing.
 (Kegiatan Diskusi) Guru diharapkan memantau kegiatan diskusi kelompok
 (Presentasi) siswa diarahkan untuk mempresentasikan solusi yang telah disusun
kepada kelompok lain. Presentasi ini harus disertai dengan penjelasan yang jelas dan
detail tentang solusi yang telah disusun.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran berbasis produk adalah:
 Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur,
dan hasad.
 Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat quote terkait materi.
 Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan pembuatan quote dan
mengunggahnya ke akun media sosial.
 Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil produk
 Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.
 Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat produk
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting
materi.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang
perilaku-perilaku yang pernah dilakukan untuk menghindari sifat berfoya-foya,
riya‟ sum‟ah, takabur, dan hasad.
b. Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara
membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai.
Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru
BK.

2. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
a) Peserta didik membuat quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟,
sum‟ah, takabur, dan hasad”. Kemudian mengunggah (upload) quote tersebut ke
akun media sosial kalian. Kumpulkan mengumpulkan bukti-buktinya berupa
tangkap layar (screenshot) sebagai bentuk laporan.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Skor
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
2 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan
jenis produk sesuai tema
3 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
4 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
5 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
4 Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada beberapa kerjasama kelompok
5 Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada produk
2 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
3 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada inovasi
4 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
5 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa
pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-
buku berikut ini:
1. Kitab Ihya‟ Ulumuddin karya Imam Ghazali
2. Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
3. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
4. Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Cukup Kurang Sangat kurang
Bermanfaat
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya: ................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Penilaian Sikap
A. Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan untuk menghindari sifat
berfoya-foya, riya‟ sum‟ah, takabur, dan hasad. Catatlah semua yang sudah kalian
lakukan di buku catatanmu!
B. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini,
telah tumbuh kesadaran dalam diri
saya untuk selalu hidup bersahaja
2 Diri saya telah dididik untuk
berusaha ikhlas dalam melakukan
amal kebaikan
3 Saya berusaha untuk tidak mudah
meremehkan orang lain
4 Saya bersemangat untuk
mendekatkan diri kepada Allah
Swt. Dengan memperbanyak
amalan sunnah
5 Saya berani mengakui kelemahan
dan kekurangan diri sendiri
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju

2. Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling
tepat!
1. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam
jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. Tersebut seharusnya
digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan
harta yang benar, kecuali ….
A. disedekahkan untuk fakir miskin
B. digunakan biaya biaya sekolah
C. disimpan untuk tabungan hari tua
D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan
E. memenuhi kebutuhan keluarga
2. Perhatikan Q.S al-Isra‟/17: 26-27 berikut ini!
Ayat tersebut berisi pesan-pesan mulia bagi umat Islam. Di antara kandungan
ayatnya adalah berisi larangan untuk ….
A. berbuat aniaya kepada orang lain
B. menghambur-hamburkan harta
C. bergaya hidup terlalu hemat
D. bersifat sombong dan membanggakan diri
E. memberitakan amal kebaikan kepada orang lain
3. Perhatikan narasi berikut ini!
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara
berlebihan. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak orang
lain atas hartanya. Ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan menurut
ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia maupun
akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, perilaku yang dimaksud adalah ….
A. israf
B. riya‟
C. sum‟ah
D. hasad
E. takabur
4. Allah Swt. sangat membenci sifat hidup berfoya-foya. Oleh karena itu seorang
muslim harus menghindari sifat tersebut. Salah satu cara menghindari sifat hidup
berfoya-foya adalah membiasakan bersedekah dan membantu orang lain.
Mengapa bisa demikian?
A. sedekah akan mempercepat habisnya harta benda
B. amal kebaikan yang paling sulit dilakukan adalah sedekah
C. karena sedekah dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama
D. tidak ada satu pun manusia yang dapat lepas dari takdir Allah Swt
E. sedekah akan menjadikan seseorang semakin terkenal
5. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari Allah
2) Merasa yakin bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk
ciptaan-Nya.
Kedua pernyataan tersebut akan mewujudkan sifat-sifat berikut ini, kecuali ….
A. qana‟ah
B. optimis
C. yakin
D. syukur
E. ta‟dzim
6. Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt.
Mereka beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperoleh merupakan
hasil kerja kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu munculnya sifat riya‟
dan sum‟ah. Salah satu cara untuk menghindari perilaku riya‟ adalah….
A. memperhitungkan dampak ekonomi setiap amal kebaikan
B. melakukan amal kebaikan hanya karena Allah Swt.
C. memilih hari yang tepat untuk melakukan ibadah
D. mengajak teman dekat untuk suatu amal ibadah
E. mencatatnya di buku catatan pribadi
7. Perhatikan narasi berikut ini!
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia
dapat menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan pihak lain. Posisinya sebagai
makhluk yang lemah mengharuskannya berdoa memohon pertolongan dari Allah,
termasuk mohon kekuatan agar terhindar dari sifat riya‟ dan sum‟ah.
Berdasarkan narasi tersebut, hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah Swt.
B. sifat riya‟ dan sum‟ah tidak mungkin bisa dihindari
C. kekuatan fisik manusia tidak akan mampu menghilangkan sifat tercela
D. keterbatasan manusia dikarenakan tidak menggunakan akalnya
E. doa dan pertolongan Allah Swt. tidak terkait secara langsung
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Memperbanyak teman dan kenalan
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Mampu menaklukkan dunia
Manakah yang termasuk dampak negatif sifat takabur ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia. Itu
artinya, kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi
takabur karena melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia kekal
selamanya, hingga lupa bekal hidup di akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, bekal hidup di akhirat berupa ….
A. pangkat, kedudukan dan jabatan
B. kekayaan harta yang melimpah
C. amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas
D. banyaknya keturunan
E. luasnya pergaulan dan teman dekat
10. Perhatikan hadis berikut ini!

Kandungan hadis tersebut adalah ….


A. sifat riya‟ akan menyebabkan pelakunya rugi di akhirat kelak
B. sifat sum‟ah akan menghilangkan semua pahala kebaikan
C. sifat takabur sangat dibenci oleh Allah Swt karena merupakan sifat-Nya
D. sifat hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar
E. sifat berfoya-foya berpengaruh terhadap kondisi perekonomian seseorang

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Secara kodrat alamiah, manusia memang memiliki tabiat mencintai harta. Pada saat
uang dan hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif.
Mengapa bisa demikian? Bagaimana caranya agar terhindar dasi sifat konsumtif?
2. Sifat berfoya-foya akan berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya adalah memicu frustasi dan tekanan batin, takut hartanya habis. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
3. Sifat riya‟ dan sum‟ah bisa muncul pada diri seseorang pada saat melakukan
ibadah ataupun setelah melakukannya. Rasulullah Saw. menegaskan bahwa riya‟
termasuk syirik khafi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syirik khafi!
4. Ditinjau dari bentuknya, riya‟ dibagi menjadi dua, yaitu riya‟ dalam niat dan riya‟
dalam perbuatan. Sebutkan sebuah contoh riya‟ dalam niat!
5. Salah satu sifat tercela yang termasuk dosa besar adalah takabur. Oleh karenanya
setiap umat Islam harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari sifat tersebut.
Sebutkan ciri-ciri orang yang bersifat takabur!

3. Penilaian Keterampilan
Buatlah quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan
hasad”. Kemudian unggahlah (upload) quote tersebut ke akun media sosial kalian!
Kumpulkan bukti-buktinya berupa tangkap layar (screenshot) sebagai bentuk laporan
kepada guru!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Harta merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan dengan baik maka harta
bisa bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara salah maka akan
mencelakakannya.
2. Islam melarang perilaku berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf), boros (tabzir)
dalam membelanjakan harta, pamer (riya‟), sum‟ah, sombong (takabur), dan dengki
(hasad).
3. Tabzir (boros) adalah perilaku membelanjakan harta tidak pada jalannya atau
mengeluarkan harta tidak haq.
4. Seseorang disebut berperilaku israf apabila ia membelanjakan harta melewati batas
kepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia
maupun akhirat.
5. Riya‟ yaitu melakukan dan memperlihatkan amal ibadah dengan niat supaya mendapat
pujian atau penghargaan dari orang lain.
6. Sum‟ah yaitu memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah yang dilakukan
kepada orang lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan.
7. Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih
kuat, lebih hebat dibanding orang lain.
8. Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain
karena memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut.
9. Syarat diterimanya amal ada tiga: (1). Beramal dengan landasan ilmu, (2). Berniat ikhlas
karena Allah Swt., (3). Melakukan dengan sabar dan ikhlas.
10. Benteng amal itu ada tiga, yaitu (1). Merasa bahwa hidayah itu datangnya dari Allah
Swt., (2). Berniat meraih ridha Allah Swt. agar dapat mengalahkan hawa nafsu, (3).
Berharap pahala dari Allah Swt. dengan menghilangkan riya‟ dan sum‟ah.
11. Sifat hidup berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, hasad dapat dihindari dengan
menerapkan sifat rendah hati (tawadhu‟).

Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang
ucapan kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten
baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat
yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan
dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik
mengenai ada atau tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan
menyerahkan objek yang disebutkan di dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya;
membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah,
dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke
Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk
tunggal dari kata ini, yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman
yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg
mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
harganya dapat dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan
dalam operasional bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa
uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala
hal) otoritas hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang
lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana
sistem operasi bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang
berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari
tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi
yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat;
penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia,
baik muslim maupun non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan
atau diskusi seorang atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau
beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam
hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan
memperbaiki tingkah laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah
(dalam penderitaan, dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau
bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh
masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat
(melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang
yang bukan pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI,
2021
- Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI

Mengetahui Jakarta, 31 Juli 2023


Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta Guru PAI

Drs.M. Bakri Akkas, MT Nida Khofiya


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620006
MODUL AJAR
MENJALANI HIDUP PENUH MANFAAT DENGAN MENGHINDARI BERFOYA-
FOYA, RIYA', SUM'AH, TAKABUR , DAN HASAD

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nida Khofiya
Satuan Pendidikan : SMKN 26 JAKARTA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 Pekan/9 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran PPKN terkait materi
menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad. Hal ini akan
semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

IV. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur‟an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur‟an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini
bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui model pembelajaran the learning cell, peserta didik dapat menganalisis
pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad.
 Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta didik dapat menganalisis
manfaat dan cara menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur dan
hasad serta meyakini bahwa Islam melarang perilaku tercela sehingga termotivasi
untuk menghindarinya.
 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan
menyajikan quote tentang perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad
serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni
cabang-cabang iman (syu‟abul iman). Bukti dari keimanan seseorang dapat dilihat
dari perilakunya sehari-hari. Kesempurnaan iman seseorang dapat diukur dari akhlak
mulia yang ditunjukkan dalam kehidupan seharihari.
 Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait perilaku berfoya-
foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad. Kemudian guru bertanya tentang dampak
negatif dari perilaku tercela tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan
infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan
memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
- Gambar 3.1 merupakan perilaku orang yang hidup foya-foya dan berlebihan dalam
menggunakan harta
- Gambar 3.2 merupakan perilaku riya‟ atas harta yang dimiliki.
- Gambar 3.3 merupakan perilaku orang takabbur atas harta yang dimiliki.
- Gambar 3.4 perilaku orang riya‟ dan sum‟ah dalam memamerkan pakaian,
perhiasan dan hartanya
 Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 3.1).
 Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 3.2).

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran the learning cell pada materi ini adalah sebagai
berikut:
 Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan panduan dari guru.
 Guru menjelaskan materi secara singkat.
 Peserta didik yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi yang telah dipelajari
sebelumnya (pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur, dan hasad) kepada teman-temannya.
 Peserta didik lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
 Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.
 Jika tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran jigsaw learning sebagai berikut:
 Guru membagi segmen materi menjadi lima, yakni perilaku berfoya-foya, riya‟,
sum‟ah, takabur, dan hasad. Cakupan materi meliputi manfaat dan cara menghindari
perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad.
 Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan jumlah segmen materi.
 Setiap anggota kelompok memiliki tugas untuk membaca dan memahami materi yang
berbeda-beda.
 Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain sesuai dengan tugas
yang harus diselesaikan untuk menyampaikan materi yang sudah dipelajari di
kelompok awal.
 Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugas, maka masing-masing anggota
kelompok kembali ke kelompok awal. Masing-masing anggota kelompok dapat
mengajukan pertanyaan jika diperlukan.
 Guru menyampaikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik untuk mengecek
pemahaman mereka terkait materi.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran berbasis produk adalah:
 Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur,
dan hasad.
 Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat quote terkait materi.
 Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan pembuatan quote dan
mengunggahnya ke akun media sosial.
 Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil produk
 Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.
 Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat produk
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting
materi.
Kegiatan Penutup (10 MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang
perilaku-perilaku yang pernah dilakukan untuk menghindari sifat berfoya-foya,
riya‟ sum‟ah, takabur, dan hasad.
b. Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara
membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai.
Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru
BK.

2. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
a) Peserta didik membuat quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟,
sum‟ah, takabur, dan hasad”. Kemudian mengunggah (upload) quote tersebut ke
akun media sosial kalian. Kumpulkan mengumpulkan bukti-buktinya berupa
tangkap layar (screenshot) sebagai bentuk laporan.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Skor
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
2 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan
jenis produk sesuai tema
3 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
4 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
5 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
4 Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada beberapa kerjasama kelompok
5 Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada produk
2 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
3 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada inovasi
4 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
5 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa
pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-
buku berikut ini:
1. Kitab Ihya‟ Ulumuddin karya Imam Ghazali
2. Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
3. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
4. Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Cukup Kurang Sangat kurang
Bermanfaat
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya: ................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Penilaian Sikap
A. Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan untuk menghindari sifat
berfoya-foya, riya‟ sum‟ah, takabur, dan hasad. Catatlah semua yang sudah kalian
lakukan di buku catatanmu!
B. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini,
telah tumbuh kesadaran dalam diri
saya untuk selalu hidup bersahaja
2 Diri saya telah dididik untuk
berusaha ikhlas dalam melakukan
amal kebaikan
3 Saya berusaha untuk tidak mudah
meremehkan orang lain
4 Saya bersemangat untuk
mendekatkan diri kepada Allah
Swt. Dengan memperbanyak
amalan sunnah
5 Saya berani mengakui kelemahan
dan kekurangan diri sendiri
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju

2. Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling
tepat!
1. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam
jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. Tersebut seharusnya
digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan
harta yang benar, kecuali ….
A. disedekahkan untuk fakir miskin
B. digunakan biaya biaya sekolah
C. disimpan untuk tabungan hari tua
D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan
E. memenuhi kebutuhan keluarga
2. Perhatikan Q.S al-Isra‟/17: 26-27 berikut ini!
Ayat tersebut berisi pesan-pesan mulia bagi umat Islam. Di antara kandungan
ayatnya adalah berisi larangan untuk ….
A. berbuat aniaya kepada orang lain
B. menghambur-hamburkan harta
C. bergaya hidup terlalu hemat
D. bersifat sombong dan membanggakan diri
E. memberitakan amal kebaikan kepada orang lain
3. Perhatikan narasi berikut ini!
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara
berlebihan. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak orang
lain atas hartanya. Ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan menurut
ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia maupun
akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, perilaku yang dimaksud adalah ….
A. israf
B. riya‟
C. sum‟ah
D. hasad
E. takabur
4. Allah Swt. sangat membenci sifat hidup berfoya-foya. Oleh karena itu seorang
muslim harus menghindari sifat tersebut. Salah satu cara menghindari sifat hidup
berfoya-foya adalah membiasakan bersedekah dan membantu orang lain.
Mengapa bisa demikian?
A. sedekah akan mempercepat habisnya harta benda
B. amal kebaikan yang paling sulit dilakukan adalah sedekah
C. karena sedekah dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama
D. tidak ada satu pun manusia yang dapat lepas dari takdir Allah Swt
E. sedekah akan menjadikan seseorang semakin terkenal
5. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari Allah
2) Merasa yakin bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk
ciptaan-Nya.
Kedua pernyataan tersebut akan mewujudkan sifat-sifat berikut ini, kecuali ….
A. qana‟ah
B. optimis
C. yakin
D. syukur
E. ta‟dzim
6. Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt.
Mereka beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperoleh merupakan
hasil kerja kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu munculnya sifat riya‟
dan sum‟ah. Salah satu cara untuk menghindari perilaku riya‟ adalah….
A. memperhitungkan dampak ekonomi setiap amal kebaikan
B. melakukan amal kebaikan hanya karena Allah Swt.
C. memilih hari yang tepat untuk melakukan ibadah
D. mengajak teman dekat untuk suatu amal ibadah
E. mencatatnya di buku catatan pribadi
7. Perhatikan narasi berikut ini!
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia
dapat menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan pihak lain. Posisinya sebagai
makhluk yang lemah mengharuskannya berdoa memohon pertolongan dari Allah,
termasuk mohon kekuatan agar terhindar dari sifat riya‟ dan sum‟ah.
Berdasarkan narasi tersebut, hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah Swt.
B. sifat riya‟ dan sum‟ah tidak mungkin bisa dihindari
C. kekuatan fisik manusia tidak akan mampu menghilangkan sifat tercela
D. keterbatasan manusia dikarenakan tidak menggunakan akalnya
E. doa dan pertolongan Allah Swt. tidak terkait secara langsung
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Memperbanyak teman dan kenalan
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Mampu menaklukkan dunia
Manakah yang termasuk dampak negatif sifat takabur ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia. Itu
artinya, kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi
takabur karena melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia kekal
selamanya, hingga lupa bekal hidup di akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, bekal hidup di akhirat berupa ….
A. pangkat, kedudukan dan jabatan
B. kekayaan harta yang melimpah
C. amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas
D. banyaknya keturunan
E. luasnya pergaulan dan teman dekat
10. Perhatikan hadis berikut ini!

Kandungan hadis tersebut adalah ….


A. sifat riya‟ akan menyebabkan pelakunya rugi di akhirat kelak
B. sifat sum‟ah akan menghilangkan semua pahala kebaikan
C. sifat takabur sangat dibenci oleh Allah Swt karena merupakan sifat-Nya
D. sifat hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar
E. sifat berfoya-foya berpengaruh terhadap kondisi perekonomian seseorang

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Secara kodrat alamiah, manusia memang memiliki tabiat mencintai harta. Pada saat
uang dan hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif.
Mengapa bisa demikian? Bagaimana caranya agar terhindar dasi sifat konsumtif?
2. Sifat berfoya-foya akan berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya adalah memicu frustasi dan tekanan batin, takut hartanya habis. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
3. Sifat riya‟ dan sum‟ah bisa muncul pada diri seseorang pada saat melakukan
ibadah ataupun setelah melakukannya. Rasulullah Saw. menegaskan bahwa riya‟
termasuk syirik khafi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syirik khafi!
4. Ditinjau dari bentuknya, riya‟ dibagi menjadi dua, yaitu riya‟ dalam niat dan riya‟
dalam perbuatan. Sebutkan sebuah contoh riya‟ dalam niat!
5. Salah satu sifat tercela yang termasuk dosa besar adalah takabur. Oleh karenanya
setiap umat Islam harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari sifat tersebut.
Sebutkan ciri-ciri orang yang bersifat takabur!

3. Penilaian Keterampilan
Buatlah quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan
hasad”. Kemudian unggahlah (upload) quote tersebut ke akun media sosial kalian!
Kumpulkan bukti-buktinya berupa tangkap layar (screenshot) sebagai bentuk laporan
kepada guru!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Harta merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan dengan baik maka harta
bisa bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara salah maka akan
mencelakakannya.
2. Islam melarang perilaku berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf), boros (tabzir)
dalam membelanjakan harta, pamer (riya‟), sum‟ah, sombong (takabur), dan dengki
(hasad).
3. Tabzir (boros) adalah perilaku membelanjakan harta tidak pada jalannya atau
mengeluarkan harta tidak haq.
4. Seseorang disebut berperilaku israf apabila ia membelanjakan harta melewati batas
kepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia
maupun akhirat.
5. Riya‟ yaitu melakukan dan memperlihatkan amal ibadah dengan niat supaya mendapat
pujian atau penghargaan dari orang lain.
6. Sum‟ah yaitu memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah yang dilakukan
kepada orang lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan.
7. Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih
kuat, lebih hebat dibanding orang lain.
8. Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain
karena memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut.
9. Syarat diterimanya amal ada tiga: (1). Beramal dengan landasan ilmu, (2). Berniat ikhlas
karena Allah Swt., (3). Melakukan dengan sabar dan ikhlas.
10. Benteng amal itu ada tiga, yaitu (1). Merasa bahwa hidayah itu datangnya dari Allah
Swt., (2). Berniat meraih ridha Allah Swt. agar dapat mengalahkan hawa nafsu, (3).
Berharap pahala dari Allah Swt. dengan menghilangkan riya‟ dan sum‟ah.
11. Sifat hidup berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, hasad dapat dihindari dengan
menerapkan sifat rendah hati (tawadhu‟).

Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang
ucapan kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten
baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat
yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan
dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik
mengenai ada atau tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan
menyerahkan objek yang disebutkan di dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya;
membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah,
dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke
Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk
tunggal dari kata ini, yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman
yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg
mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
harganya dapat dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan
dalam operasional bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa
uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala
hal) otoritas hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang
lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana
sistem operasi bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang
berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari
tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi
yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat;
penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia,
baik muslim maupun non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan
atau diskusi seorang atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau
beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam
hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan
memperbaiki tingkah laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah
(dalam penderitaan, dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau
bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh
masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat
(melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang
yang bukan pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI,
2021
- Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
Mengetahui Jakarta, 31 Juli 2023
Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta Guru PAI

Drs.M. Bakri Akkas, MT Nida Khofiya


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620006
MODUL AJAR
ASURANSI, BANK, DAN KOPERASI SYARIAH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT
DAN BISNIS YANG MASLAHAH

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nida Khofiya
Satuan Pendidikan : SMKN 26 JAKARTA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : Durasi 4 Pekan/12 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Kewirausahaan
(KWU) atau Akuntansi Dasar tentang materi Badan Usaha Koperasi sehingga bisa
membuat analisis komparatif tentang asuransi dan lembaga keuangan konvensional
dengan asuransi serta lembaga keuangan syariah. Dengan demikian akan menambah
pengayaan dan referensi bagi guru sebelum menyampaikan materi kepada peserta didik.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

IV. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur‟an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur‟an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini
bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui metode discovey learning dan information search mampu menganalisis
implementasi fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat;
 Melalui metode jigsaw, mampu menyajikan paparan tentang fikih muamalah:
asuransi, bank dan koperasi syariah;
 Melalui metode discovery learning, mampu meyakini bahwa ketentuan fikih
muamalah adalah ajaran agama;
 Melalui metode problem-based learning, mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan
dan kepedulian sosial

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Guru dapat menghubungkan pelajaran pada materi bab sebelumnya. Guru juga dapat
memberikan stimulus berupa fenomena dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
tentang maraknya praktik pinjaman online, orang yang rumah atau asetnya disita
karena tidak mampu membayar cicilan bank atau sepeda motor yang diambil oleh
debt collector karena tidak mampu membayar cicilan kepada leasing. Peserta didik
diminta menyampaikan pendapat tentang peristiwa-peristiwa tersebut dan hikmah
serta pelajaran dari kegiatan apersepsi ini.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan
infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan
memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
- Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infografis. Tampilan
menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
- Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 4.2).
 Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 4.2).
 Guru sebaiknya memberikan umpan balik terhadap komentar dari peserta didik,
bahwa dalam rangka membangun ekonomi umat yang lebih mashlahat dan tidak
bertentangan dengan syariat, sedapat mungkin dihindari praktik-praktik ekonomi yang
mengandung unsur riba dan penipuan (gharar). Umat Islam hendaknya memilih
lembaga keuangan yang kredibel dan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah pada
amal usahanya, sehingga aktivitas perekonomian umat lebih berkah dan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
 Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai kehidupan dari artikel tersebut (aktivitas 4.3).

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah metode discovery learning dan information search pada materi ini
adalah sebagai berikut:
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
 Guru memberikan permasalahan terkait fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi
syariah.
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait implementasi fikih
muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah dalam kehidupan masyarakat.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi
buku-buku yang relevan, sumber dari internet dan referensi yang tersedia di
perpustakaan sekolah untuk menjawab rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di
dalam kelompoknya.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
 Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Langkah-langkah metode jigsaw adalah sebagai berikut:
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok. Tentukan satu orang yang akan
bertindak sebagai Tim Ahli, yang merupakan peserta didik yang paling expert pada
tiap kelompok.
 Kelompok 1 bertugas untuk membahas materi asuransi syariah
 Kelompok 2 bertugas untuk membahas materi bank syariah
 Kelompok 3 bertugas untuk membahas koperasi syariah
 Masing-masing Tim Ahli kemudian berkumpul untuk menggabungkan pemahaman
terhadap semua materi dari tiap-tiap kelompok
 Setelah semua Tim Ahli dirasa cukup dalam mengintegrasikan semua materi,
kemudian kembali ke masing-masing kelompok, kemudian menjelaskan semua materi
kepada kelompok
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran berbasis discovery thinking adalah:
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
 Guru memberikan permasalahan terkait penerapan perilaku bertransaksi melalui
lembaga keuangan syariah merupakan ajaran agama karena menghindari perbuatan
riba
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait penerapan transaksi
keuangan syariah beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi
buku-buku yang relevan untuk menjawab rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di
dalam kelompoknya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
 Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran problem-based learning adalah:
 Guru membimbing peserta didik untuk orientasi kepada masalah
 Guru mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok
 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok untuk membuat profil dan analisis
tentang latar belakang berdirinya bank-bank syariah
 Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja kelompok
 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting
materi.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik,
baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-
Qur`an, dll) maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula
perilaku yang terkait dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara
membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik
belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan
melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
b. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
1) Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat
yang dimiliki oleh peserta didik.
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Skor dan kriteria skor
Aspek
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa
pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi dan keilmuan tentang keuangan
syariah disarankan kepada peserta didik untuk aktif melakukan library search atau kajian
pustaka, dengan memperbanyak perbendaharaan sumber belajar dan melakukan kegiatan
literasi dari sumber-sumber rujukan sebagai berikut:
1. M. Syafi‟i Antonio, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka
Alfabeta, cet ke-4, 2006
2. AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Kencana, 2004
3. Nurul Huda & Mohammad Heykal, 2010, Lembaga Keuangan Islam, Jakarta:
Kencana
4. UU Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
6. UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
7. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaaan
Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Cukup Kurang Sangat kurang
Bermanfaat
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya: ................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Penilaian Sikap
A. Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa ceck list tentang aktivitas ibadah harian kalian
pada buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti
halnya shalat lima waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus
Al-Qur`an, dzikir, shalawat, membantu orangtua, membantu teman, aktif pada
kegiatan sosial, aktif terlibat dalam organisasi kepemudaan. Lakukanlah kegiatan
muamalah dalam bidang ekonomi, misalnya menabung, membantu teman yang
sedang kesulitan keuangan, atau belajar melakukan kegiatan wirausaha yang halal dan
baik. Lakukan dengan rutin, ikhlas dan penuh tanggungjawab kepada Allah Swt.!
B. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan SS S R TS STS Alasan
1 Setelah memahami
lembaga keuangan syariah
mzaka saya tergerak untuk
melakukan kegiatan
wirausaha dengan cara
menciptakan peluang
bisnis kecilkecilan yang
dapat menghasilkan
keuntungan berdasarkan
prinsip syariah.
2 Saya akan memilih
lembaga keuangan yang
menjamin seluruh
transaksinya terhindar dari
praktik gharar dan riba.
3 Saya akan belajar untuk
melakukan kegiatan
ekonomi secara syar‟i,
mulai dari hal-hal kecil
dengan tidak melakukan
transaksi yang
mengandung praktik riba.
4 Di masa depan saya akan
selektif untuk memilih
lembaga keuangan yang
menghindari praktik riba
dalam amal usahanya.
5 Saya akan menghindari
praktik pinjaman online
apalagi yang
menggunakan penjamin
atas nama orang lain tanpa
kita mintai persetujuan
sebelumnya.
SS (sangat setuju); S (setuju); R (ragu-ragu); TS (tidak setuju); STS (sangat tidak
setuju)

2. Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling
tepat!
1) Hanafi adalah seorang karyawan perusahaan yang setiap bulan membayar
sejumlah uang kepada perusahaan asuransi, sebagai pertanggungan risiko jika
sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga pada dirinya. Yang dilakukan
Hanafi dalam praktik asuransi syariah disebut dengan….
A. membayar polis
B. membayar klaim
C. membayar premi
D. mengajukan klaim
E. mengajukan premi
2) Berikut ini yang bukan merupakan unsur-unsur dalam praktik asuransi adalah….
A. adanya pihak penjamin
B. adanya pihak penanggung
C. adanya pembayaran iuran (premi)
D. adanya akad atau perjanjian asuransi
E. adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan
3) Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Kafil
2. Makful bih
3. Makful bik
4. Makful lah
5. Makful „anhu
Dari pernyataan tersebut, yang termasuk rukun asuransi syariah adalah….
A. 1, 2, 3, 4
B. 1, 2, 4, 5
C. 1, 3, 4, 5
D. 2, 3, 4, 5
E. 2, 4, 5, 1
4) Salah satu larangan yang tidak boleh dilakukan dalam praktik asuransi syariah
adalah, praktik maisir yaitu….
A. praktik penipuan
B. praktik perjudian
C. ketidakjelasan transaksi
D. praktik investasi bodong
E. investasi yang mengandung riba
5) Hamdan adalah seorang nasabah sebuah bank syariah di kotanya. Setiap bulan ia
akan menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung atau dititipkan di
bank, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu memerlukan bisa diambil kembali.
Transaksi perbankan yang dilakukan oleh Hamdan disebut dengan….
A. Awadi‟ah
B. wakalah
C. kafalah
D. mudharabah
E. musyarakah
6) Bu Nurwe adalah seorang ibu kantin di sebuah SMA. Untuk menjalankan
usahanya, ia mengajukan pendanaan kepada sebuah bank syariah, dan
berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman modal tersebut dengan prinsip bagi
hasil. Kedudukan bu Nurwe dalam transaksi keuangan syariah ini adalah
sebagai….
A. wakalah
B. mudharib
C. murabahah
D. musyarakah
E. mudharabah
7) Pak Rudi adalah seorang pegawai baru yang membeli 1 unit rumah di kompleks
perumahan dengan melalui pembiayaan dari bank syariah. Pada saat transaksi
jual-beli, bank syariah menjelaskan bahwa harga beli 1 unit rumah adalah
Rp250.000.000,00. Kemudian Pak Rudi dan pihak bank bersepakat untuk
pembayaran rumah tersebut secara transparan sebesar Rp260.000.000,00
sehingga pak Rudi tahu persis bahwa pihak bank mendapat keuntungan sebesar
Rp10.000.000,00 dari transaksi ini.
Dalam istilah keuangan syariah, transaksi ini disebut dengan….
A. mudharabah
B. musyarakah
C. murabahah
D. istishna‟
E. ijarah
8) Salah satu contoh produk layanan koperasi syariah adalah usaha memindahkan
hak pakai (hak guna) atas suatu barang, dengan membayar biaya tertentu tetapi
tidak sampai memindahkan hak milik atas barang tersebut. Dalam istilah
keuangan syariah, hal ini disebut dengan….
A. ijarah
B. istishna
C. murabahah
D. musyarakah
E. mudharabah
9) Hambali adalah seorang pemuda yang kreatif. Dia tinggal di lokasi yang strategis
dekat dengan stasiun kereta api. Ia kemudian menata halaman rumahnya melalui
pembiayaan yang bekerja sama dengan sebuah koperasi syariah untuk dijadikan
area parkir dan penitipan sepeda motor. Usaha penitipan kendaraan yang
dilakukan oleh Hambali ini disebut dengan….
A. kafalah
B. wakalah
C. wadi‟ah
D. murabahah
E. musyarakah
10) Bu Ihsan adalah seorang guru di sebuah SMA. Ia terlalu sibuk sehingga tidak
memiliki waktu untuk membayarkan pajak kendaraan bermotornya di kantor
Samsat. Kemudian ia memanfaatkan salah satu layanan koperasi syariah dan
mempercayakan pembayaran pajak kendaraannya melalui koperasi syariah.
Aktivitas yang dilakukan oleh bu Ihsan ini di sebut dengan….
A. kafalah
B. wakalah
C. wadi‟ah
D. murabahah
E. musyarakah

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1) Mengapa terdapat perbedaan mendasar antara lembaga keuangan konvensional dan
lembaga keuangan syariah? Jelaskan!
2) Jelaskan jenis-jenis usaha bank syariah dalam rangka mendorong dan mendukung
perekonomian umat!
3) Bagaimana perbedaan antara bai‟al mudharabah, bai‟ al-istishna‟ dan bai‟al-
salaam pada kegiatan usaha koperasi syariah? Jelaskan dengan memberikan
contohnya!
4) Mengapa masyarakat muslim Indonesia semestinya mempercayakan transaksi
keuanganya melalui unit usaha syariah? Jelaskan hikmah dan manfaat bertransaksi
melalui unit usaha syariah tersebut!
5) Pernahkah kalian mendengar seseorang yang terjebak pada praktik pinjaman
rentenir? Apa yang kalian ketahui dengan pinjaman rentenir? Jelaskan, mengapa
agama menganjurkan umat Islam untuk menghindari bertransaksi dengan pinjaman
yang bersumber dari rentenir!

3. Penilaian Keterampilan
Susunlah bahan presentasi berupa paparan deskriptif tentang fikih muamalah: asuransi,
bank dan koperasi syariah! Buatlah materi presentasi kamu dengan menggunakan
perangkat digital yang kamu miliki secara berkelompok, dengan tampilan yang baik,
menarik dan sistematis. Lalu presentasikanlah di depan kelasmu!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Asuransi syariah atau takaful adalah pengaturan risiko yang memenuhi ketentuan syariah,
tolong menolong (symbiosis mutualisme) yang melibatkan peserta asuransi dan pengelola,
serta berdasarkan pada ketentuan Al-Qur`an dan sunah.
2. Unsur-unsur yang terdapat dalam asuransi yaitu (1) adanya pihak tertanggung (2) adanya
pihak penanggung (3) adanya akad atau perjanjian asuransi (4) adanya pembayaran iuran
(premi) (5) adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan (yang diderita tertanggung) (6)
adanya peristiwa yang tidak bisa diprediksi
3. Asuransi syariah bertujuan untuk melindungi peserta asuransi dari kemungkinan terjadinya
risiko yang tidak bisa diprediksi. Dalam hal ini, perusahaan jasa asuransi adalah
perusahaan yang menjalankan amanah yang dipercayakan oleh peserta asuransi syariah,
untuk mengelola amanah dalam rangka membantu meringankan musibah yang dialami
peserta lain
4. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menjamin bahwa seluruh investasi yang
dilakukan baik berupa produk, maupun kegiatan menghimpun investasi dari masyarakat
telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
5. Bank syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia
(BMI) pada tanggal 1 Nopember 1991 dan resmi beroperasi sejak tanggal 1 Mei 1992
6. Kegiatan usaha bank syariah antara lain menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan
dana kepada masyarakat, dan produk layanan jasa kepada masyarakat.
7. Koperasi syariah adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi kerakyatan dengan prinsip kekeluargaan.
8. Jenis-jenis kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh koperasi syariah adalah
penghimpunan dana dan penyaluran dana dari, oleh dan kepada anggota, investasi atau
kerja sama, jual beli, pelayana jasa, pengalihan hutang, pegadaian syariah, pendelegasian
mandat, penjamin utang dan pinjaman lunak.
9. Dalam melakukan transaksi keuangan baik skala mikro maupun makro dalam kehidupan
di masyarakat, hendaklah mengedapankan pertimbangan kemaslahatan dan selalu
berdasarkan pada prinsip dasar syariat Islam.

Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang
ucapan kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten
baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat
yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan
dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik
mengenai ada atau tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan
menyerahkan objek yang disebutkan di dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya;
membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah,
dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke
Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk
tunggal dari kata ini, yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman
yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg
mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
harganya dapat dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan
dalam operasional bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa
uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala
hal) otoritas hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang
lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana
sistem operasi bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang
berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari
tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi
yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat;
penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia,
baik muslim maupun non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan
atau diskusi seorang atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau
beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam
hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan
memperbaiki tingkah laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah
(dalam penderitaan, dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau
bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh
masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat
(melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang
yang bukan pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI,
2021
- Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI

Mengetahui Jakarta, 31 Juli 2023


Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta Guru PAI

Drs.M. Bakri Akkas, MT Nida Khofiya


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620006
MODUL AJAR
MENELEDANI PERAN ULAMA PENYEBAR AJARAN ISLAM DI INDONESIA

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nida Khofiya
Satuan Pendidikan : SMKN 26 JAKARTA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : Durasi 3 Pekan / 9 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Sejarah terkait materi
sejarah masuknya agama Islam di Indonesia dan peran tokoh ulama penyebar Islam di
Indonesia. Hal ini akan semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

IV. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur‟an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur‟an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini
bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui model pembelajaran active debate (debat aktif), peserta didik dapat
menganalisis sejarah masuknya agama Islam di Indonesia dan perkembangan
kesultanan di Indonesia.
 Melalui model pembelajaran index card macth, peserta didik dapat menganalisis
tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia, dan meyakini bahwa perkembangan
peradaban Islam di Indonesia merupakan kehendak Allah Swt. sehingga termotivasi
untuk meneladani kesederhanaan dan semangat menuntut ilmu dari para ulama.
 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan bagan
timeline sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. Salah satu wujud kompetisi dalam kebaikan
adalah menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain.
 Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait dakwah Islamiyah di
lingkungan tempat tinggalnya. Kemudian guru bertanya tentang sejarah masuknya
Islam di Indonesia, tokoh penyebarnya, dan nilai keteladanan yang dapat diperoleh
dari para penyebar Islam di Indonesia.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan
infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan
memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
 Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 5.1).
- Gambar 5.2 merupakan peta kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di
pulau Jawa.
- Gambar 5.3 merupakan peta kerajaan Samudera Pasai sebagai kerjaan Islam
pertama di Indonesia.
- Gambar 5.4 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi.
- Gambar 5.5 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
 Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 5.2).

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran active debate (debat aktif) pada materi ini adalah
sebagai berikut:
 Peserta didik menuliskan sebuah pernyataan yang berkaitan dengan materi pelajaran.
 Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok, yaitu kelompok “pro” dan
“kontra”.
 Guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat yel-yel dan
mendemonstrasikan di depan kelas.
 Masing-masing kelompok menentukan juru bicara untuk menyampaikan argumen
pembuka.
 Peserta didik menghentikan debat dan kembali ke kelompoknya masing-masing untuk
mempersiapkan argumen sanggahan terhadap argumen pembuka. Masingmasing
kelompok menentukan juru bicara lain untuk menyampaikan argumen sanggahan.
 Debat kembali dilanjutkan. Masing-masing juru bicara menyampaikan argumen
sanggahan (counter argument). Saat debat berlangsung, anggota kelompok mencatat
poin penting sebagai bahan menyusun argumen bantahan.
 Guru meminta anggota kelompok untuk bersorak, tepuk tangan dan memperagakan
yel untuk mendukung juru bicara masing-masing.
 Guru mengakhiri debat pada saat yang tepat, yakni ketika masing-masing kelompok
telah menyampaikan semua argumen.
 Guru menyampaikan poin-poin penting dari proses debat tersebut dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran index card match sebagai berikut:
 Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah peserta didik, kemudian memotong kertas
tersebut menjadi dua bagian yang sama. Setengah bagian berisi pertanyaan,
setengahnya lagi berisi jawaban.
 Guru mengocok kertas hingga tercampur antara soal dan jawaban.
 Peserta didik diminta mengambil satu bagian kertas, dan menjelaskan bahwa kertas
tersebut memiliki pasangan.
 Peserta didik diminta mencari pasangannya. Jika sudah berhasil menemukan
pasangannya, guru meminta peserta didik untuk membacanya di depan kelas secara
berpasangan.
 Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong,
dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan
dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah-langkah model pembelajaran berbasis produk adalah:
 Guru mengajukan pertanyaan tentang sejarah sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia dan perkembangan Islam di Indonesia.
 Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat bagan timeline terkait materi.
 Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan pembuatan bagan timeline.
 Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil produk
 Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.
 Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat produk
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting
materi.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang
perilaku-perilaku meneladani peran ulama penyebar Islam di Indonesia.
b. Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara
membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik
belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan
melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.

2. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
a) Peserta didik membuat bagan timeline berbasis digital terkait materi. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
Skor
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
2 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan
jenis produk sesuai tema
3 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
4 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
5 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
4 Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada beberapa kerjasama kelompok
5 Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Sangat tidak baik, tidak ada produk
2 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
3 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada inovasi
4 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
5 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa
pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai
perencanaan penilaian.

Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-
buku berikut ini!
1. Api Sejarah 1, karya Ahmad Mansyur Suryanegara
2. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII:
Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, karya Azyumardi
Azra
3. Sejarah Islam di Nusantara, karya Michael Laffan
4. Kumpulan Pahlawan Indonesia, karya Mirnawati

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Cukup Kurang Sangat kurang
Bermanfaat
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya: ................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Penilaian Sikap
A. Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan sebagai bentuk meneladani
peran ulama penyebar Islam di Indonesia. Catatlah semua yang sudah kalian lakukan
di buku catatanmu!
B. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini,
telah tumbuh kesadaran dalam diri
saya untuk selalu mendalami ilmu
agama
2 Diri saya telah dididik untuk
berusaha sekuat tenaga melakukan
amal kebaikan
3 Saya termotivasi untuk selalu sabar
dalam menghadapi cobaan hidup
4 Saya terbiasa menghargai
perbedaan pendapat dengan orang
lain
5 Diri saya dididik untuk berdakwah
secara damai
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju

2. Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling
tepat!
1. Kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai saluran islamisasi di
Indonesia berperan penting terhadap keberhasilan dakwah di Indonesia. Salah
satunya adalah saluran kesenian tradisional. Hal ini dikarenakan … .
A. kesenian merupakan sarana unjuk kemampuan para da‟i
B. masyarakat Indonesia menyukai kesenian tradisional
C. banyak seniman yang beragama non-Islam akan tersingkir
D. mengurangi resiko perbedaan pendapat di antara masyarakat
E. akan mendapatkan penghargaan dari keluarga kerajaan
2. Teori Persia yang disampaikan oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat mengatakan
bahwa Islam masuk dari Persia dan bermazhab Syi‟ah. Pendapat ini didasarkan
pada sistem mengeja bacaan huruf Al-Qur`an, terutama di Jawa Barat yang
menggunakan ejaan Persia. Namun teori ini memiliki kelemahan, yaitu … .
A. adanya fakta bahwa mayoritas muslim Jawa Barat bermazhab Syafi‟i
sekaligus berpaham Ahlussunnah wal Jama‟ah, bukan pengikut Syi‟ah
B. tidak ditemukan jejak peninggalan ajaran Syiah di Indonesia, khususnya di
wilayah Jawa Barat
C. Mazhab Syafi‟i merupakan mazhab mayoritas masyarakat Persia, baik yang
merantau ataupun yang tinggal di sana
D. Paham Ahlussunnah wal Jama‟ah dapat diterima dengan baik oleh penduduk
asli Persia yang mukim di Jawa Barat
E. Tidak ditemukan adanya pondok pesantren di Jawa Barat yang menganut
Syi‟ah dan Ahlussunnah wal Jama‟ah
3. Walaupun di Makkah dan Madinah terjadi perang selama kurun waktu sepuluh
tahun antara 1-11 H/622-623 M, namun tidak memutuskan jalur perdagangan laut
yang sudah menjadi tradisi sejak lama, yakni jalur antara Timur Tengah, India
dan Cina. Hubungan perdagangan ini semakin lancar pada masa Khulafaur
Rasyidin. Ini menjadi bukti bahwa … .
A. umat Islam wajib menjaga keseimbangan antara hidup di dunia dan
kehidupan akhirat
B. tidak ada kesempatan bagi umat lain untuk menguasi jalur laut karena
ketangguhan umat Islam
C. umat Islam memiliki kemampuan dalam penguasaan datang melalui jalur
maritim
D. dunia politik akan terus berubah terus seiring dengan perkembangan
teknologi modern
E. jalur laut merupakan satu-satunya jalur untuk menyebarkan ajaran Islam ke
seluruh dunia
4. Perhatikan narasi berikut ini!
Nama aslinya adalah Meurah Silu, Meurah Silu memeluk Islam berkat
pertemuannya dengan Syekh Ismail dari Mekah. Semasa berkuasa menjadi sultan,
sempat menerima kunjungan dari Marco Polo.
Berdasarkan narasi tersebut, tokoh tersebut adalah … .
A. Sultan Ahmad D. Sultan Malik al-Shaleh
B. Sultan Alaudin Riayat Syah E. Sultan Zainal Abdin
C. Sultan Alauddin
5. Perhatikan narasi berikut ini!
Sultan Alaudin Riayat Syah mendatangkan ulama-ulama dari Persia dan India
untuk mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh. Setelah terbentuk kader-
kader pendakwah, selanjutnya dikirim ke daerah pedalaman Sumatera untuk
menyampaikan ajaran Islam.
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
A. setiap dakwah Islam memerlukan pengorbanan harta benda yang sangat besar
B. letak geografis sangat menentukan berhasil dan tidaknya sebuah perjalanan
dakwah
C. dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan
dakwah
D. tingkat pendidikan yang rendah akan memudahkan penyebaran Islam ke
wilayah tersebut
E. kepedulian seorang pemimpin terhadap penyebaran ajaran Islam di
wilayahnya
6. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) nama aslinya adalah I Manga‟rangi Daeng Manrabbia
2) dinobatkan sebagai raja Gowa pada usia tujuh tahun
3) merupakan raja pertama kerajaan Kutai Kartanegara
4) penyebaran agama Islam mencapai daerah Buton dan Dompu (Sumbawa)
5) Tokoh penyebar Islam di wilayah Kerajaan Ternate
Manakah yang terkait dengan Sultan Alauddin ….
A. 1, 2, 3 D. 2, 3, 4
A. 1, 2, 4 E. 3, 4, 5
A. 1, 3, 4
7. Perhatikan narasi berikut ini!
Ulama penyebar Islam di Indonesia telah menunjukkan sikap bersemangat
pantang menyerah, gigih dalam memperjuangan ajaran Islam. Hambatan dan
tantangan bukan untuk ditakuti, tapi diselesaikan dengan cara yang tepat.
Berikut ini cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah adalah ….
A. berkeluh kesah kepada teman dekat agar mendapatkan solusi
B. meratapi nasib pada waktu tengah malam
C. mengundang motivator untuk memberikan dorongan semangat
D. berusaha sekuat tenaga, berdoa dan bertawakal kepada Allah Swt.
E. menghindari pertemuan dengan semua orang yang dikenal
8. Perhatikan narasi berikut ini!
Para ulama lebih mengutamakan kelancaran dakwah daripada kepentingan
pribadi dan keluarganya. Kesenangan duniawi diabaikan demi keberhasilan
dakwah. Medan dakwah yang berat tidak menyurutkan tekad perjuangan dakwah.
Mereka optimis mampu melaksanakan tugas dakwah dengan baik.
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
A. pengorbanan seorang pendakwah tak akan mampu mengubah takdir
B. keluarga akan selalu menghalangi perjuangan dakwah
C. tugas untuk menyebarkan Islam tidak akan pernah ada akhirnya
D. seorang da‟i perlu mengikuti kata hati agar dakwahnya berhasil
E. setiap da‟i harus selalu optimis dalam melaksanakan dakwah
9. Perhatikan Q.S. at-Taubah/9: 122 berikut ini!

Ayat tersebut menegaskan bahwa harus ada di antara kaum muslimin yang
menekuni ilmu agama (tafaqquh fiddin). Berikut ini merupakan usaha yang tepat
untuk belajar ilmu agama adalah ….
A. belajar agama melalui diskusi di media sosial tanpa menanyakan
kebenarannya kepada ahlinya
B. membaca buku-buku agama hasil terjamah kitab kuning dengan tidak
berusaha merujuk kitab asli
C. mengkaji semua buku agama untuk memenangkan debat dengan sesama
muslim yang berlainan mazhab
D. belajar kepada para ustadz, kyai, atau alim ulama yang sanad ilmunya
bersambung sampai kepada Rasulullah Saw.
E. belajar agama melalui media internet tanpa berguru kepada siapapun agar
cepat memahami Islam
10. Ujian dan cobaan yang dialami oleh para ulama penyebar Islam di Indonesia
berhasil dilalui dengan kesabaran. Seorang pendakwah harus memiliki tingkat
kesabaran tinggi karena menghadapi umat yang memiliki keragaman budaya,
etnis, tingkat pendidikan, dan kepribadian. Salah satu hikmah adanya ujian
tersebut adalah sebagai berikut, kecuali … .
A. dapat meningkatkan iman kepada Allah Swt.
B. Allah Swt. menghendaki kebaikan atasnya
C. membuat manusia berputus asa
D. untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya
E. semakin bijaksana dalam bertutur kata dan bertindak

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !


1. Sebelum Islam datang ke Indonesia, masyarakat pribumi sudah memiliki agama
dan kepercayaan yang turun temurun dari nenek moyang. Mengapa ajaran Islam
mudah diterima oleh masyarakat Indonesia?
2. Jelaskan tentang Teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje! Menurut
kalian, apakah teori Gujarat ini sudah cukup untuk menjelaskan masuknya agama
Islam ke Indonesia? Jelaskan alasanmu!
3. Masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat Islam telah
membangun kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik. Mengapa kekuasaan
politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran di Indonesia?
4. Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari
Makkah, bukan dari Gujarat. Jelaskan alasan yang digunakan oleh Buya Hamka!
5. Para ulama penyebar Islam di Indonesia hidup secara sederhana dan bersahaja,
meskipun hartanya melimpah. Mereka menyedekahkan semua harta, dengan
terlebih dahulu mengambil secukupnya untuk kebutuhan pokok. Apakah sikap
hidup sederhana dapat diterapkan dimasa sekarang? Jelaskan alasanmu!

3. Penilaian Keterampilan
Buatlah bagan time line sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia, kemudian
kumpulkan kepada gurumu!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

3. Menurut teori Gujarat oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje, Islam masuk ke Indonesia
dari Gujarat, India pada abad ke-13 Masehi.
4. Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara
pada abad ke-7 Masehi.
5. Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indoensia berasal dari Persia dan bermazhab Syi‟ah.
6. Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana menyatakan bahwa Sultan Demak dan Wali
Songo merupakan keturunan Cina.
7. Teori Maritim oleh N.A. Baloch menyatakan bahwa proses pengenalan ajaran Islam
berlangsung selama kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5 H/7-12 M. Fase berikutnya
adalah pengembangan agama Islam, terjadi mulai abad ke-6 H sampai ke pelosok
Indonesia.
8. 6Masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat Islam telah
membangun kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik, diawali pada abad ke-11 M.
9. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di
wilayahnya masing-masing, di antaranya Sultan Malik al-Saleh, Sultan Ahmad, Sultan
Alaudin Riayat Syah, Walisongo, Sultan Alauddin, Datuk Tunggang Parangan, Sultan
Zainal Abidin, Syaikh Ismail al- Minangkabawi, Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Abdul
Sayyid, Abdul Rahman, Abdul Shamad al-Palimbani, Syaikh Mahfudz al-Termasi,
Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Muhammad Yasin bin Isa al-Padani, Nurudin ar-
Raniri, Abdul Rauf as-Sinkili, Muhammad Arsyad al-Banjari, Abdullah Mahfudz al-
Termasi, Muhammad Shalih bin Umar al-Samarani.
10. Nilai-nilai keteladanan dari para tokoh penyebar Islam di Indonesia, di antaranya hidup
sederhana, gigih dalam berjuang, menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam,
sabar, menghargai perbedaan, dan berdakwah secara damai.

Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang
ucapan kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten
baik berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat
yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan
dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok
masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik
mengenai ada atau tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan
menyerahkan objek yang disebutkan di dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya;
membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah,
dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke
Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk
tunggal dari kata ini, yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak
mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman
yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama
samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg
mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
harganya dapat dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan
dalam operasional bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa
uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala
hal) otoritas hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang
lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana
sistem operasi bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang
berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari
tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi
yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan
keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat;
penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia,
baik muslim maupun non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan
atau diskusi seorang atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau
beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam
hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan
memperbaiki tingkah laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah
(dalam penderitaan, dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau
bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh
masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat
(melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di
daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang
yang bukan pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI,
2021
- Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI

Mengetahui Jakarta, 31 Juli 2023


Kepala Sekolah SMKN 26 Jakarta Guru PAI

Drs.M. Bakri Akkas, MT Nida Khofiya


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok :Berkompetisi dalam Kebaikan
Kompetensi Dasar :
1.3 Berkompentisi dalam kebaikan.

3.5 Berkomptisi dalam kebaikan.

4.1 Membaca Q.S. Al-Maidah/5 : 48 sesuai kaidah tajwid dan makhrijul huruf.

4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Maidah/5 : 48 dengan lancar.

4.7 Menampilkan perilku berkompetisi dalam kebaikan.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep berkompetisi dalam kebaikan.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berkompetisi dalam
kebaikan.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan berkompetisi
dalam kebaikan dan pembelajaran sebelumnya.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
Berkompetisi dalam Kebaikan. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (30 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(25 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Toleransi sebagai alat pemersatu bangsa
Kompetensi Dasar :
2.4 Menunjukkan sikap toleransi sebagai alat pemersatu bangsa dan menghindarkan diri dari
tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus/10: 40-41, Q.S. al-
Maidah/5 : 32, serta hadis terkait.

3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah/5 : 32, serta hadis tentang
toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan

3.6 Membaca Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. Al-Maidah/5: 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf

4.3 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. AlMaidah/5: 32 dengan fasih
dan lancar

4.4 Menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S. Yunus/10: 40-41
dengan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. al-Maidah/5: 32.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit


A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep toleransi sebagai alat pemersatu bangsa.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan toleransi sebagai alat
pemersatu bangsa.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 enit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan toleransi sebagai
alat pemersatu bangsa.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
toleransi sebagai alat pemersatu bangsa. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (30 menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(25 Menit)
Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
Teori/Luring
(literasi)
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Kompetensi Dasar :
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah swt.

3.3 Memahami makna iman kepada kitab-kitab Allah swt.

4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada kitab-kitab suci Allah
swt.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep beriman kepada kitab-kitab Allah.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan beriman kepada
kitab-kitab Allah.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
beriman kepada kitab-kitab Allah. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (25 Mneit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(30 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 6. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
7. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
8. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
9. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
10. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar
C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Iman kepada Rasul-Rasul Allah
Kompetensi Dasar :
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-Rasul Allah swt.

3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-Rasul Allah swt.

4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
3. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt.
4. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan beriman kepada Rasul-
Rasul Allah swt.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan beriman kepada
Rasul-Rasula Allah swt.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (25 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(30 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar
C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Syaja‟ah
Kompetensi Dasar :
1.5 Meyakini bahwa Islam mengharus-kan umatnya untuk memiliki sifat syaja‟ah
(berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran.

2.5 Menunjukkan sikap syaja‟ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan


kejujuran.

3.5 Menganalisis makna syaja‟ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan


kejujuran.

4.5 Menyajikan kaitan antara syaja‟ah (berani membela kebenaran) dengan upaya
mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep Syaja‟ah (berani membela kebenaran).
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Syaja‟ah (berani
membela kebenaran).

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan Syaja‟ah (berani
membela kebenaran)
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
Syaja‟ah (berani membela kebenaran) (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (30 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(20 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (25 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Hormat dan Patuh Kepada Orang tua dan Guru
Kompetensi Dasar :
1.6 Meyakini bahwa hormat patuh kepada orang tua dan guru sebagai kewajiban agama.

2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra/17: 23-24 dan hadis terkait.

3.6 Menganalisis perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

4.6 Menyajikan kaitan antara ketauhidan dalam beribadah dengan hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. Al-Isra/17: 23-24 dan hadis terkait.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang hormat Teori/Presentasi
dan patuh kepada orang tua dan guru. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (25 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(30 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (25 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar
C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Penyelenggaraan Jenazah
Kompetensi Dasar :
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.

2.6 Memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.

3.6 Menerapkan tata cara penyelenggaraan jenazah

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat mempratikkan konsep penyelenggaraan jenazah.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyelengaaraan
jenazah.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras Teori
sekitar kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang
penyelenggaraan jenazah.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
penyelenggaraan jenazah. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan Teori/Luring
menjawab petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (200 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(20 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(25 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) serta
mempratikkan tata cara pengurusan jenazah Teori/Praktik/Luring
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam (40 Menit)
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Khotbah, Tabligh, dan Dakwah
Kompetensi Dasar :
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khotbah, tabligh, dan
dakwah di masyarakat.
3.10 Memahami pelaksanaan khotbah, tabligh, dan dakwah.

3.6 Mempratikkan khotbah, tabligh, dan dakwah.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat mempratikkan konsep khotbah, tabligh, dan dakwah.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan khotbah, tabligh, dan
dakwah.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang khotbah,
tabligh, dan dakwah.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
khotbah, tabligh, dan dakwah. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (25 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(20 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(25 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) serta
mempratikkan khobat, tabligh, dan dakwah. Teori/Luring
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam (60 Menit)
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran Teori/Luring
(literasi)
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 enit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar
C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Prinsip-Prinsip dan Praktek Ekonomi Islam
Kompetensi Dasar :
3.8 Menelah prinsip-prinsip dan praktek ekonomi dalam Islam.

2.6 Mempresentasikan prinsip-prinsip dan ekonomi Islam.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep prinsip-prinsip dan praktek ekonomi Islam.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
praktek ekonomi Islam.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru Teori
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan (10 enit)
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar
kelas)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang prinsip-
prinsip dan praktek ekonomi Islam
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
prinsip-prinsip dan praktek ekonomi Islam. (10 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (25 Menit)

Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring


(30 Menit)

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring


(30 Menit)

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan
Kompetensi Dasar :
2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja
keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam.

3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.

4.13 Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep sikap menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan
dan kerja keras.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa kejayaan.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 enit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang
perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas Teori/Presentasi
tentangperkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan. (10 Menit)
Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (30 Menit)
Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring
(30 Menit)
Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring
(25 Menit)
Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )

Nama Sekolah : SMKN 26 Jakarta


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/ 1 (satu)
Materi Pokok : Perkembangan Islam Masa Modern
Kompetensi Dasar :
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktifitas sebagai Implementasi dari
sejarah peradaban Islam di era modern.

2.6 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800 M – sekarang)

4.14 Mendeskripskan perkembangan Islam pada masa modern (1800 M – sekarang)

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep perilaku kreatif, inovatif, dan produktif.
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkembangan Islam
masa modern.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat
Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kabar hari ini (guru
mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan memperhatikan kebersihan
misal kebersihan di kolong meja, di bawah meja dan kursi, bahkan di teras sekitar Teori
kelas) (10 enit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang
perkembangan Islam masa modern.
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter.
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan presentasi di kelas tentang Teori/Presentasi
perkembangan Islam masa modern. (10 Menit)
Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab Teori/Luring
petanyaan guru secara lisan saat presentasi berlangsung (30 Menit)
Pengolahan data 3. sesi tanya jawab kepada siswa Teori/Luring
(30 Menit)
Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya Teori/Luring
(25 Menit)
Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis)
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Teori/Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan (20 Menit)
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran
(literasi) Teori/Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas M. T Nada Husniyah


NIP 196412311995121007 NIM. 1404620002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BENTUK BDR/PJJ
(RPP)

Nama : Mazlan
Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ 1 (satu)
Materi Pokok : Berfikir Kritis, Objektif dan Seimbang.
Kompetensi Dasar :
Menunjukkan sikap kritis, dan demokratis sebagai implementasi dari pemahaman
2.3
Q.S. Ali „Imron/3: 190-191 serta hadis terkait.

3.1 Menganalisis Q.S. Ali „Imron/3: 190-191 serta hadis tentang berfikir kritis.

Membaca Q.S. Ali „Imron/3: 190-191 sesuai dengan kaidah tajwid dan
4.1.1
makharijul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali „Imron/3: 190-191 dengan lancar.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep berpikir kritis, objektif dan seimbang .
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berpikir kritis, objektif
dan seimbang.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan dipagi hari (guru mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan R-18
memperhatikan kebersihan misal kebersihan di ruang kelas,termasuk di dalamnya
kebersihan lantai kelas dan kerapihan meja dan bangku siswa) Luring

(10 Menit)
2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang berpikir
kritis, objektif dan seimbang
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter

Inti Stimulasi R-18


1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan temannya presentasi di depan
kelas tentang kajian Q.S Ali „Imron : 190-191 dan hadis tentang berpikir kritis, Luring
objektif dan seimbang
(30 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab R-18

pertanyaan guru secara lisan saat pembelajaran berlangsung Luring


(20 Menit )

Pengolahan data R-18

3. Sesi tanya jawab kepada siswa Luring

(25 Menit )

Verifikasi R-18
4. Peserta didik mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali „Imron/3: 190-191 dengan
Luring
lancar.
( 10 Menit )

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) R-18
6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam
Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik ( 30 Menit )

Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru
2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran R-18
(literasi)
Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (10 Menit)
5. Peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar
C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas, M.T. Mazlan


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620078
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BENTUK BDR/PJJ
(RPP)

Nama : Mazlan
Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ 1 (satu)
Materi Pokok : Iman kepada hari akhir.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menghayati nilai nilai keimanan kepada Hari Akhir

Menunjukan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari kesadaran
2.5
beriman kepada hari akhir

3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir

4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada hari akhir

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit


A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep menyebarkan kebaikan melalui ihsan
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan menyebarkan kebaikan melalui
ihsan
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan dipagi hari (guru mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan
R-18
memperhatikan kebersihan misal kebersihan di ruang kelas,termasuk di dalamnya
kebersihan lantai kelas dan kerapihan meja dan bangku siswa) Luring

2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang iman (10 Menit)


kepada hari akhir.

3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter

Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan temannya presentasi di depan R-18
kelas tentang kajian dalil terkait dan hadis tentang iman kepada hari akhir
Luring

(30 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab R-18
pertanyaan guru secara lisan saat pembelajaran berlangsung
Luring

(20 Menit )
Pengolahan data 3. Sesi tanya jawab kepada siswa R-18

Luring

(25 Menit )

Verifikasi 4. Masing-masing peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya R-18

Luring

( 10 Menit )

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) R-18

6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Luring
diskusi dikelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik ( 30 Menit )

Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru

2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran R-18

(literasi) Luring

3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (10 Menit)

4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.


5. Peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas, M.T. Mazlan


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620078
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BENTUK BDR/PJJ
(RPP)

Nama : Mazlan
Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ 1 (satu)
Materi Pokok : Menyebarkan kebaikan melalui ihsan.
Kompetensi Dasar :
Menunjukan perilaku berbuat baik (ihsan) sebagai implementasi dari pamahaman
2.4
Q.S. Al Baqarah/2: 83, serta hadist terkait

3.2 Menganalisis Q.S. Al Baqarah/2: 83 serta hadist tentang berbuat baik (ihsan)

3.5 Memahami hikmah dan manfaat berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan

Membaca Q.S. Al Baqarah/2: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul


4.2.1
huruf

4.2.5 Mendemontrasikan hafalan Q.S. Al Baqarah/2: 83 dengan lancar

4.5 Menyajikan hikmah dan manfaat menyebarkan kebaikan melalui ihsan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit


A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep menyebarkan kebaikan melalui ihsan
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan menyebarkan kebaikan melalui
ihsan
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan dipagi hari (guru mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan
R-18
memperhatikan kebersihan misal kebersihan di ruang kelas,termasuk di dalamnya
kebersihan lantai kelas dan kerapihan meja dan bangku siswa) Luring

2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang (10 Menit)


menyebarkan kebaikan melalui ihsan.

3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter

Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan temannya presentasi di depan R-18
kelas tentang kajian Q.S. Al Baqarah/2: 83 dan hadis tentang menyebarkan
Luring
kebaikan melalui ihsan
(30 Menit)
Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab R-18
pertanyaan guru secara lisan saat pembelajaran berlangsung
Luring

(20 Menit )

Pengolahan data 3. Sesi tanya jawab kepada siswa R-18

Luring

(25 Menit )

Verifikasi 4. Peserta didik mendemontrasikan hafalan Q.S. Al Baqarah/2: 83 dengan lancar R-18

Luring

( 10 Menit )

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) R-18

6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik ( 30 Menit )
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru

2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran


R-18
(literasi)
Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
(10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

5. Peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok
Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas, M.T. Mazlan


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620078
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BENTUK BDR/PJJ
(RPP)

Nama : Mazlan
Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ 1 (satu)
Materi Pokok : Saling menasehati dengan santun.
Kompetensi Dasar :
Menunjukan perilaku saling menasehati sebagai implementasi dari pamahaman
2.3
Q.S. Luqman/31: 13-14, serta hadist terkait

3.2 Menganalisis Q.S. Luqman/31: 13-14 serta hadist tentang saling menasehati

3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dalam kehidupan

Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
4.2.1
huruf

4.2.2 Mendemontrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dengan lancar

4.5 Menyajikan hikmah dan manfaat saling menasehati dalam kehidupan


Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep saling menasehati dengan santun
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan saling menasehati dengan
santun.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan dipagi hari (guru mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan
R-18
memperhatikan kebersihan misal kebersihan di ruang kelas,termasuk di dalamnya
kebersihan lantai kelas dan kerapihan meja dan bangku siswa) Luring

2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang saling (10 Menit)


menasehati dengan santun.

3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter

Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan temannya presentasi di depan R-18
kelas tentang kajian Q.S Luqman/31: 13-14 dan hadis tentang saling menasehati
Luring
dengan santun
(30 Menit)
Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab R-18
pertanyaan guru secara lisan saat pembelajaran berlangsung
Luring

(20 Menit )

Pengolahan data 3. Sesi tanya jawab kepada siswa R-18

Luring

(25 Menit )

Verifikasi 4. Peserta didik mendemontrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dengan lancar R-18

Luring

( 10 Menit )

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) R-18

6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Luring
diskusi di kelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik ( 30 Menit )
Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru

2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran


R-18
(literasi)
Luring
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
(10 Menit)
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

5. Peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas, M.T. Mazlan


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620078
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BENTUK BDR/PJJ
(RPP)

Nama : Mazlan
Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ 1 (satu)
Materi Pokok : Demokrasi dalam islam.
Kompetensi Dasar :
Menunjukan sikap demokratis sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
2.3
„Imran/3: 159, serta hadist terkait.

3.1 Menganalisis Q.S. Ali „Imran/3: 159 serta hadist tentang bersikap demokratis.

4.1.1 Membaca Q.S. Ali „Imran/3: 159, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali „Imran/3: 159 dengan lancar.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menerapkan konsep demokrasi dalam islam..
2. Melalui penerapan model discovery learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan demokrasi dalam islam.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan Alat

Pendahuluan Persiapan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa. Guru memotivasi peserta didik agar
pembelajaran tetap melakukan protokol kesehatan. Guru menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan dipagi hari (guru mengajak supaya peserta didik lebih membiasakan
R-18
memperhatikan kebersihan misal kebersihan di ruang kelas,termasuk di dalamnya
kebersihan lantai kelas dan kerapihan meja dan bangku siswa) Luring

2. Melakukan apersepsi pelajaran melalui pertanyaan-pertanyaaan tentang (10 Menit)


demokrasi dalam islam.

3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran, dan pesan-pesan karakter

Inti Stimulasi R-18


1. Peserta didik menyaksikan dan memperhatikan temannya presentasi di depan
kelas tentang kajian Q.S Ali „Imron : 159 dan hadis tentang demokrasi dalam Luring
islam.
(30 Menit)

Pengumpulan data 2. Peserta didik menuliskan temuan hasil pengamatan dari presentasi dan menjawab R-18
pertanyaan guru secara lisan saat pembelajaran berlangsung Luring

(20 Menit )

Pengolahan data R-18

3. Sesi tanya jawab kepada siswa Luring

(25 Menit )

Verifikasi R-18

4. Peserta didik mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali „Imran/3: 159 dengan lancar Luring

( 10 Menit )

Generalisasi 5. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembelajaran saat ini (kritis) R-18

6. Guru memberi konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam Luring
diskusi dikelas dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik ( 30 Menit )

Penutup 1. Peserta didik merangkum materi pelajaran, diarahkan dan difasilitasi oleh guru R-18

2. Peserta didik difasilitasi untuk merefleksikan proses dan hasil pembelajaran Luring

(literasi) (10 Menit)


3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

5. Peserta didik memberikan doa penutup sesudah belajar

C. Teknik Penilaian
1. Pengetahuan : Nilai tugas dan kuis
2. Sikap : Pengamatan
3. Keterampilan : Unjuk kerja/Proyek peserta didik melalui presentasi kelompok

Lampiran-lampiran
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. M. Bakri Akkas, M.T. Mazlan


NIP. 196412311995121007 NIM. 1404620078
D. Form 01 (Berita Acara)
E. Form 02 (Biodata Sekolah)
F. Form 03 (Daftar Hadir Mahasiswa)
G. Form 04 (Daftar Hadir Dosen)
H. Form 05 (Rangkuman Tugas Mahasiswa PKM)
I. Lembar Observasi
J. APKCG Dosen Pembimbing
K. APKCG guru pamong

Anda mungkin juga menyukai