Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN

PENULISAN BEST PRACTICE


KKG / MGMP

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK


Jl. Arif Rahman Hakim No. 2 Gresik
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan itu
dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang
di antaranya dapat dilakukan dalam bentuk Publikasi Ilmiah.
Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman dalam pelaksanaan tugasnya. Dari
pengalaman-pengalaman tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best Practice
(pengalaman terbaik). Bila pengalaman terbaik tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi
pembelajaran bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru.
Guna meningkatkan kemauan (motivasi) dan kemampuan (kompetensi) para guru dalam
mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka diperlukan memahami cara-cara menulis Best
Practice bagi guru. Untuk itu, diperlukan Pedoman penulisan yang berisi informasi antara lain:
latar belakang, tujuan, manfaat dan sasaran, pengertian best practice, mekanisme dan sistem
yang harus diikuti serta persyaratan tulisan dapat dikatakan sebuah best practice.
Pedoman ini disusun agar dapat memberikan kejelasan pedoman dan kemudian dapat lebih
mendorong kemauan guru untuk mengikuti kegiatan menulis pengalaman terbaiknya.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penyusunan pedoman ini dan tidak lupa pula disampaikan penghargaan.

Gresik, 7 Agustus 2015


Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Gresik
ttd
MAHIN, S.Pd. MM
Pembina Tingkat 1
NIP. 19610625 198403 1 003

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010, Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35
tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
Berdasarkan ketiga peraturan guru di atas, guru diharapkan menngembangkan Publikasi Ilmiah
sebagai bentuk kegiatan dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Publikasi ilmiah,
dapat berupa Tinjauan Ilmiah bidang pembelajaran. Isi publikasi ilmiah merupakan pengalamanpengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh para guru selama melaksanakan tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, guru diharapkan telah memperoleh banyak pengalaman, yang
salah satunya mungkin dapat dikatagorikan sebagai Best Practice.
Best practice tersebut perlu dipublikasikan, agar menjadi pembelajaran yang berharga bagi
guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan. Dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam mempublikasikan
pengalaman terbaiknya, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dalam hal ini Bidang
PMPTK memberikan dorongan dan motivasi penulisan Best Practice bagi guru. Karena itu
diperlukan adanya Pedoman Penulisan Best Practice Guru dalam Pembelajaran di Sekolah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun l999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya; dan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Kegiatan penulisan Best Practice ini bertujuan:
1. Meningkatkan motivasi dan kompetensi guru untuk menuliskan best practice dalam bentuk
publikasi ilmiah,
2. Menyebarluaskan hasil tulisan pengalaman terbaik guru, melalui media Namira dan kegiatan
yang lain (seminar, lokakarya, dan lain-lain), agar terjadi penambahan wawasan bagi guru
yang lain agar menjadi guru yang profesional, dan
3. Membantu guru dalam melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui penulisan publikasi ilmiah yang berupa Best Practice bidang pembelajaran yang
berisi ungkapan pengalaman terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
D. Manfaat
Manfaat pedoman penulisanini:
1. Memberikan informasi bagi guru tentang penulisan best practice baik substansi, prosedur,
dan
2. Memberikan informasi secara rinci tentang definisi, kerangka isi, tentang tulisan pengalaman
terbaik guru dalam melaksanakan kegiatan keguruannya, serta prosedur pengiriman tulisan.
E. Sasaran
Sasaran dari program penulisan Best Practice Guru dalam Pembelajaran di Sekolah adalah
guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) di Kabupaten Gresik.

BAB II
PENGERTIAN BEST PRACTICE,
PENULISAN DAN PENGIRIMAN
A. Pengertian Best Practice
Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan/ menguraikan pengalaman terbaik
mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam memecahkan masalah ketika
melaksanakan tugas. Untuk guru terutama adalah pembelajaran disekolahnya.
Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut :
1. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah
dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
2. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa
(outstanding result);
3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau
dampak dan manfaatnya berkelanjutan;
4. mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat), dan inspiratif
guru lainnya, termasuk murid; dan
5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Best pratice atau pengalaman terbaik guru dicapai dengan sukses dan lebih cepat jika
dilakukan dengan tahapan sistematis melalui pendekatan ilmiah yang langkah- langkahnya
dilandasi suatu teori yang relevan dengan masalah pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam mendeskripsikan best practice atau pengalaman
terbaik dalam pembelajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan seni untuk dipakai sebagai
landasannya. Setiap data dan atau catatan (rekam jejak) kemajuan keberhasilan selama
mengatasi masalah pembelajaran terdokumentasikan secara baik sehingga bermanfaat untuk
merumuskan Standard Operating Procedure (SOP) yang apabila ditiru (replikasi) oleh guru
yang lainya memperoleh hasil yang sama.
Salah satu tahapan penting agar pembelajaran bisa menjadi salah satu best practice, yaitu
evaluasi diri. Evaluasi terhadap cara atau strategi yang telah dilaksanakan, hasil (output dan
outcome), dan apabila memungkinkan mengevaluasi dampaknya. Dari hasil evaluasi tersebut,
guru mampu menemukan kesenjangan antara bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan
dengan teori pembelajaran, termasuk kesenjangan keberhasilannya sehingga muncul ide dan
motivasi untuk menutup kesenjangan tersebut dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi.
Hasil penelitian, misalnya Tindakan Kelas, belum bisa dikatagorikan sebagai best practice
karena dalam mengimplementasikan hasil penelitian banyak faktor-faktor lain yang mungkin
terjadi dan mempengaruhi tingkat keberhasilan, sehingga indikator best practice (ciri sebuah
best practice) tentu belum bisa kelihatan.

Dengan demikian best practice guru, merupakan sebuah publikasi ilmiah yang memaparkan hal
ihwal pengalaman terbaik yang telah dilakukan selama melaksanakan tugas tugasnya dalam
pembelajaran termasuk mengatasi masalah jika ada, dengan ciri-ciri: (1) inovatif, (2)
outstanding result, (3) keberhasilan lestari, (4) mampu menjadi model, (5) memberi inspirasi,
dan (6) ekonomis serta efisien.
Contoh Best Practice Guru :
1. Pengalaman terbaik mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan.
2. Pengalaman terbaik menangani anak anak nakal disekolah.
3. Pengalaman terbaik mendisiplinkan guru dan murid.
4. Pengalaman terbaik mengantarkan anak didiknya berkali kali menjadi juara olimpiade ilmu
pengetahuan tingkat internasional.
B. Penulisan
1. Penulisan Best Practice disusun oleh tim yeng berjumlah maksimal 3 (tiga) orang
( Ketua Tim Best Practice + Anggota ) dalam satu KKG/MGMP yang seluruhnya akan
mendapatkan sertifikat peserta/juara.
2. Diketik maksimal 15 halaman A4 (pendahuluan maksimal 3 halaman, best practice
maksimal 7 halaman, rencana pengembangan maksimal 4 halaman, kesimpulan dan saran
1 halaman), spasi 1,5, Huruf Time New Roman ukuran 12 pt, batas tepi/margin kiri 4 cm,
kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
3. Best Practice yang dikirim merupakan hasil kerja dalam KKG/MGMP
4. Naskah dijilid rapi dengan menggunakan sampul soft cover dan format sesuai dengan yang
tersaji dalam lampiran. Semua lampiran harus dijilid menjadi satu kesatuan dengan
laporannya (tidak disajikan secara terpisah).
5. Kerangka Isi
Bagian Awal terdiri dari halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi,
abstrak atau ringkasan, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada).
Bagian Isi memuat: (a) pendahuluan: berisikan tentang latar belakang timbulnya masalah,
pendekatan penyelesaian masalah, tujuan, dan manfaat; (b) langkah-langkah atau caracara dalam memecahkan masalah, termasuk hambatan hambatan yang harus diatasi yang
dituangkan secara rinci, alat dan/atau instrumen yang digunakan, tempat dan waktu serta
lembaga yang menunjang pelaksanaan; (c) hasil yang dicapai; dan (d) simpulan dan Saran.
Bagian Penutup berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang semua data yang
dipakai untuk menunjang tulisan ini.

C. Prosedur Pengiriman
Kelengkapan yang harus dikirim kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik cq Bidang
Peningkatan Mutu Pendidikan:
1. Laporan tertulis sebanyak 2 (dua) eksemplar.
WARNA COVER
KKG
= Merah
MGMP SMP = Hijau
MGMP SMA = Kuning
MGMP SMK = Biru
2. Naskah sajian (print-out) presentasi yang berupa tayangan Power Point, dengan jumlah slide
sekitar 10-20, untuk presentasi disediakan waktu maksimal 10 menit.
3. CD yang berisi laporan lengkap dalam format MS. Word, dan juga berisi naskah presentasi
dalam format MS PowerPoint.
Pengiriman Naskah Best Practice
1. Laporan yang telah selesai (telah mendapat persetujuan/pengesahan) beserta CD
dikirimkan ke alamat berikut:
PANITIA PENULISAN BEST PRACTICE KKG/MGMP
Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik
Bidang Peningkatan Mutu Pendidik
Jalan Arif Rahman Hakim No. 2 Gresik, Telp (031) 3981315 - 3985421

2. Berkas paling lambat telah dikirim kepada panitia pada tanggal 28 Agustus 2015.
Pengiriman dilakukan oleh KKG/MGMP yang bersangkutan, tidak melalui sekolah atau
yang lain.

d. Penilaian
Penilaian dilakukan dalam 2 tahap, yakni :
a. Penilaian Tahap 1
Penilaian administrasi dan naskah best practice
Dilaksanakan pada tanggal 1 September 2015, untuk memilih 4 besar
masing-masing jenjang KKG/MGMP ( SD, SMP, SMA, SMK ) yang
nantinya akan mengikuti seleksi Tahap 2.
b. Penilaian Tahap 2
Penilaian presentasi 4 besar untuk menentukan Juara I, II, III dan
Harapan I untuk masing-masing jenjang KKG/MGMP ( SD, SMP, SMA,
SMK ) dilaksanakan pada tanggal 3 September 2015.
Seluruh Juara I, II, III dan Harapan I akan mendapatkan hadiah dan
sertifikat/piagam.

BAB III
PENUTUP
Pedoman ini berisi informasi tentang latar belakang, tujuan, serta pengertian/definisi tentang
apa yang dimaksud dengan pengalaman terbaik guru. Di dalamnya juga memuat bagaimana
prosedur dalam menulis dan mengirimkan laporan.
Dengan pedoman ini diharapkan guru dapat dengan lebih jelas dan mudah memahami apa
yang dimaksud best practice dari keberhasilan-keberhasilan selama melaksanakan tugas
masing-masing dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.

Lampiran 1
Format Sampul (warna sampul......, kertas ukuran A4)
BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH
Tuliskan Judul dengan huruf ARIAL
(font 22, semua dalam huruf kapital)

Oleh :
1. Nama
Unit Kerja
Jabatan dalam
Tim Best Practice

: .........................
: .......................
: Ketua

2. Nama
Unit Kerja
Jabatan dalam
Tim Best Practice

: .........................
: .......................
: Anggota

3. Nama
Unit Kerja
Jabatan dalam
Tim Best Practice

: .........................
: .......................
: Anggota

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK


KKG / MGMP .......................................................
Tahun 2015

Lampiran 2

Format Lembar Pengesahan


Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru ini
Judul : ..
Penulis : ..
Jabatan : Guru mata pelajaran..............................
Kecamatan ..........................................
Kabupaten ..........................................
benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Meyetujui dan mengesahkan: ................., . Tanggal...........................
Ketua KKG/MGMP,

Ketua Tim Best Practice

Tanda tangan & stempel KKG/MGMP

___________________
NIP.

___________________
NIP.

Lampiran 3

Sistematika Penulisan Best Practice

Judul
Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
a. Identifikasi Masalah
b. Rumusan Masalah
Bab II Strategi Pemecahan Masalah
Bab III Hasil-hasil yang Dicapai
Bab IV Kunci Sukses dan Keberlanjutan

Daftar Rujukan
Lampiran
Perbaikan kualitas pembelajaran guru
Kenaikan perolehan nilai UN siswa
Prestasi akademik siswa
Prestasi non akademik siswa (piagam, jika ada)
Dst.

BIODATA PESERTA
KKG/MGMP .....................................
1

NAMA
JABATAN DLM
TIM
NIP
UNIT KERJA
TELP/HP
NAMA
JABATAN DLM
TIM
NIP
UNIT KERJA
TELP/HP
NAMA
JABATAN DLM
TIM
NIP
UNIT KERJA
TELP/HP

KETUA

ANGGOTA

ANGGOTA

Anda mungkin juga menyukai