Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN

LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU


DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK


DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme


guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam
peraturan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang di antaranya
dapat dilakukan dalam bentuk Publikasi Ilmiah.
Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman
dalam pelaksanaan tugasnya. Dari pengalaman-pengalaman
tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best
Practice (pengalaman terbaik). Bila pengalaman terbaik
tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi
guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru.
Guna meningkatkan kemauan (motivasi) dan kemampuan
(kompetensi) para guru dalam mempublikasikan pengalaman
terbaiknya, maka diadakan kegiatan penulisan Best Practice
bagi guru. Untuk itu, diperlukan Pedoman penulisan yang
berisi informasi antara lain: latar belakang, tujuan, manfaat dan
sasaran, pengertian best practice, mekanisme dan sistem
yang harus diikuti serta persyaratan tulisan dapat dikatakan
sebuah best practice.
Pedoman ini disusun agar dapat memberikan kejelasan
pedoman dan kemudian dapat lebih mendorong kemauan guru
untuk mengikuti kegiatan menulis pengalaman terbaiknya.

i
Kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan
pedoman ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih.

Jakarta, Mei 2013


Direktur P2TK Dikmen

Surya Dharma, MPA, Ph.D


NIP. 195309271979031001

ii
DAFTAR ISI

BABI I
PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................... 2
C. Manfaat ....................................................................... 2
D. Sasaran ...................................................................... 3

BAB II
PENGERTIAN BEST PRACTICE, PENULISAN, DAN
PENGIRIMAN .................................................................... 4
A. Pengertian dan Definisi Best Practice ......................... 4
B. Persyaratan Peserta ................................................... 6
C. Aturan Penulisan ......................................................... 7
D. Prosedur Pengiriman .................................................. 10

BAB III.
SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN .................... 12
A. Tim Penilai dan Sistem Penilaian ................................ 12
B. Penghargaan .............................................................. 13

BAB IV
PENUTUP.......................................................................... 14

Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Format Sampul ............................................... 15
Lampiran 2. Format Lembar Pengesahan .......................... 16
Lampiran 3. Contoh Intisari Pengalaman Terbaik Guru ...... 17

iii
BABI I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme
guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
03/V/PB/2010, Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 35 tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
Berdasarkan ketiga peraturan guru di atas, maka guru
diharapkan dapat melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan, seperti Karya tulis Ilmiah dan Karya
Inovasi. Kedua karya guru ini dapat dipublikasikan.
Publikasi ilmiah, dapat berupa Tinjauan Ilmiah bidang
pembelajaran. Isi publikasi ilmiah tersebut dapat berupa
laporan dari pengalaman-pengalaman terbaik yang telah
dilakukan oleh para guru selama melaksanakan tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, guru diharapkan telah
memperoleh banyak pengalaman, yang salah satunya
mungkin dapat dikatagorikan sebagai Best Practice.
Best practice tersebut perlu dipublikasikan, agar menjadi
pembelajaran yang berharga bagi guru yang lain, dan

1
sekaligus juga merupakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan.
Dalam meningkatkan motivasi dan kompetensi guru dalam
mempublikasikan pengalaman terbaiknya, maka
diadakanlah kegiatan lomba penulisan Best Practice bagi
guru dan oleh karena itu diperlukan adanya Pedoman
Pelaksanaan Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam
Pembelajaran di Sekolah.

B. Tujuan
Kegiatan penulisan Best Practice ini bertujuan:
1. Meningkatkan motivasi dan kompetensi guru untuk
menuliskan best practice dalam bentuk publikasi
ilmiah.
2. Menyebarluaskan hasil tulisan pengalaman terbaik
guru, melalui berbagai media dan kegiatan yang lain
(seminar, lokakarya, dan lain-lain), agar terjadi
penambahan wawasan bagi guru yang lain agar
menjadi guru yang profesional.
3. Membantu guru dalam melaksanakan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui penulisan
publikasi ilmiah yang berupa Tinjauan Ilmiah bidang
pembelajaran yang berisi ungkapan pengalaman
terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

C. Manfaat
Manfaat pedoman lomba ini:
1. Memberikan informasi bagi guru dan penilai agar ada
kepastian tentang lomba penulisan best practice baik

2
substansi, prosedur penilaian, maupun tindak lanjut
setelah lomba.
2. Memberikan jaminan kepada para peserta lomba
bahwa mereka memperoleh perlakuan yang tersistem
dan adil dengan peserta lainnya.

D. Sasaran
Sasaran dari program penulisan Best Practice adalah guru
pendidikan menengah dari seluruh Indonesia.

3
BAB II
PENGERTIAN BEST PRACTICE, PENULISAN DAN
PENGIRIMAN

A. Pengertian Best Practice


Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan/
menguraikan “pengalaman terbaik” dari keberhasilan
seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas,
termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam
lingkungan tertentu. Untuk guru terutama adalah
pembelajaran disekolahnya.
Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai
berikut :
• Best practice mampu mengembangkan cara baru dan
inovatif dalam pengembangan serta memecahkan
masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
• Best Practice membawa sebuah perubahan/
perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar
biasa (outstanding result);
• Best practice mampu mengatasi persoalan tertentu
secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau
dampak dan manfaatnya berkelanjutan/ tidak sesaat;
• Best practice mampu menjadi model dan memberi
inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat) serta
inspiratif guru lainnya, termasuk murid;
• Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang
digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Best pratice, atau pengalaman terbaik guru akan bisa
dicapai dengan sukses dan lebih cepat jika dilakukan
dengan tahapan yang sistematis melalui pendekatan

4
ilmiah artinya langkah-langkahnya dilandasi suatu teori
yang relevan dengan masalah pembelajaran, yang telah
dibangun sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam
mendeskripsikan best practice atau pengalaman terbaik
dalam pembelajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan
seni untuk dipakai sebagai landasannya. Sementara data
dan catatan dari progres keberhasilan serta data
pendukung yang secara nyata dialami selama mengatasi
permasalahan dan atau mengembangkan pembelajaran
dicatat dengan sebaik baiknya, terutama sangat
bermanfaat dalam merumuskan Standard Operating
Procedure (SOP), agar orang lain yang menirunya akan
dapat memperoleh hasil yang sama.
Salah satu tahapan penting agar pembelajaran bisa
menjadi salah satu best practice, yaitu jika guru
melakukan langkah langkah sebagai berikut: melakukan
evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini
telah dilaksanakan. Melakukan evaluasi bagaimana out
put, out come serta jika mungkin dampaknya. Evaluasi diri
tersebut akan mampu menemukan gap antara teori
pembelajaran termasuk keberhasilan kunci, dengan
bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan sehingga
akan muncul ide dan motivasi untuk menutup gap tersebut
demi meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah
yang dihadapi dalam pembelajaran tersebut.
Dengan demikian hasil penelitian, misalnya Tindakan
Kelas, belum bisa dikatagorikan sebagai best practice
mengingat belum diimplementasikan di lapangan secara
riil. Hal ini mengingat bahwa dalam mengimplementasikan

5
hasil penelitian akan banyak faktor-faktor lain yang
mungkin terjadi dan mempengaruhi tingkat keberhasilan,
sehingga indikator best practice (ciri sebuah best practice)
tentu belum bisa kelihatan.
Dengan demikian best practice guru, merupakan sebuah
publikasi ilmiah yang memaparkan hal ihwal pengalaman
terbaik yang telah dilakukan selama melaksanakan tugas
tugasnya dalam pembelajaran termasuk mengatasi
masalah jika ada, dengan ciri-ciri antara lain: hasil luar
biasa (outstanding), inovatif, dampaknya berkelanjutan
(sustainable), inspiratif dan efisien/ekonomis, diwarnai
dengan moralitas.
Contoh Best Practice Guru :
• Pengalaman terbaik “mengembangkan program
peningkatan mutu pendidikan”.
• Pengalaman terbaik “menangani anak anak nakal
disekolah”.
• Pengalaman terbaik “mendisiplinkan guru dan murid”.
• Pengalaman terbaik “mengantarkan anak didiknya
berkali kali menjadi juara olimpiade ilmu pengetahuan
tingkat internasional”.
• Contoh lain ada di lampiran 3.

B. Persyaratan Peserta
• Peserta Penulisan ini adalah guru pendidikan
menengah.
• Penulisan laporan Best Practice dilakukan
perseorangan.

6
C. Aturan Penulisan
Pengalaman terbaik (Best Practice) guru diketik dengan
menggunakan huruf ARIAL font 12, spasi 1,5,
menggunakan kertas ukuran A4 70 gr, tidak bolak-balik.
a. Jarak pengetikan bagian atas 3,0 cm dan bawah 2,5
cm, bagian tepi kiri 3,0 cm dan kanan 2,5 cm. Setiap
halaman diberi nomor halaman.
b. Naskah dijilid rapi dengan menggunakan sampul soft
cover berwarna MERAH dan format sesuai dengan
yang tersaji dalam lampiran. Semua lampiran, harus
dijilid menjadi satu kesatuan dengan laporannya (tidak
disajikan secara terpisah).
c. Kerangka isi penulisan diatur sebagai berikut.
1) Bagian Awal terdiri atas :
• halaman judul
• lembaran persetujuan
• kata pengantar
• daftar isi
• abstrak atau ringkasan
• daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran (bila ada).

2) Bagian Isi terdiri atas beberapa bab.


a) Pendahuluan :
• Menjelaskan tentang latar belakang
timbulnya masalah, pendekatan
permasalahan, tujuan, dan manfaat.
• Uraikan dalam latar belakang: mengapa
masalah itu timbul dan bagaimana
mengatasi hambatan yang terjadi serta

7
berikan justifikasi bahwa masalah
tersebut sangat penting untuk
dipecahkan, mengingat dampaknya
terhadap proses pembelajaran sangat
signifikan.
Dalam pendekatan masalah uraikan
bahwa ada berbagai cara mengatasi
masalah tetapi jelaskan bahwa cara
pemecahan masalah yang dipilih adalah
yang terbaik (inovatif, ekonomis, lestari).
Tujuan dan manfaat agar diuraikan
sesuai dengan identifikasi masalah,
proses pemecahan dan manfaat hasil
yang diperoleh.

b) Pemecahan Masalah
Bab ini menjelaskan bagaimana cara
pemecahan masalah yang menguraikan
langkah-langkah atau cara-cara dalam
memecahkan masalah, termasuk hambatan
hambatan yang harus diatasi yang
dituangkan secara rinci.
Hal yang sangat perlu dituliskan adalah
bagaimana tindakan, cara, langkah yang
dilakukan oleh guru, tentang alat dan atau
instrumen yang digunakan, tempat dan
waktu, lembaga mana yang menunjang
pelaksanaan sehingga kegiatan tersebut
dinyatakan sebagai pengalaman terbaiknya
dalam memecahkan masalah dan juga

8
dihubungkan dengan teori akademik yang
menunjang.
Hal yang sangat perlu disajikan, pada bab ini,
adalah keaslian, kejelasan ide/gagasan,
dan kecemerlangan ide terkait dengan
upaya pemecahan masalah. Uraian ini
merupakan inti tulisan Best Practice.

c) Hasil yang Capai


Uraikan hasil yang dicapai dan indikator
berikut harus dijelaskan agar laporannya
mencerminkan sebuah best practice.
• Jelaskan bahwa hasilnya luar biasa
(outstanding) dengan membanding data
data yang ada baik disekolah sendiri
maupun sekolah lain.
• Jelaskan bahwa langkah yang ditempuh
cukup inovatif (aspek apanya). Inovative
merupakan langkah yang membuat
orang lain tercengang karena tidak
seperti yang telah dilakukan orang lain.
• Bisakah hasilnya dikatagorikan
lestari/tidak sesaat. Contoh: keberhasilan
yang dicapai atas usahanya telah
berlangsung beberapa tahun dan
hasilnya selalu luar biasa bahkan
semakin meningkat.
• Jelaskan bahwa langkah langkah yang
diambil sangat efisien dan ekonomis.
Perbandingan dana yang dibutuhkan

9
dengan keberhasilan yang dicapai
proporsional bahkan jika mungkin
ekonomis.
• Uraian tentang hasil pemecahan yang
telah dilakukan harus didukung
(lampirkan) dengan data yang benar.

d) Simpulan dan Saran


Bab ini berisi uraian tentang hal-hal yang
dapat dipetik sarinya dari pengalaman
berharga tersebut. Simpulan diikuti dengan
saran atau rekomendasi ditujukan kepada
pihak-pihak terkait dengan pemecahan
masalah tersebut.

3) Bagian Penutup
Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-
lampiran tentang semua data yang dipakai untuk
menunjang tulisan ini.

D. Prosedur Pengiriman
Kelengkapan yang harus dikirim kepada panitia:
• Laporan tertulis sebanyak 2 (dua) eksemplar dan
print-out Power Point.
• Naskah sajian (print-out) presentasi yang berupa
tayangan Power Point, dengan jumlah slide sekitar
10-20 buah, untuk presentasi disediakan waktu
maksimal 15 menit.

10
• CD yang berisi laporan lengkap dalam format MS.
Word, dan juga berisi naskah presentasi dalam
bentuk PowerPoint.

Pengiriman Naskah Best Practice


• Laporan yang telah selesai (telah mendapat
persetujuan/pengesahan) beserta CD dikirimkan ke
alamat berikut:
PANITIA PENULISAN BEST PRACTICE GURU
Subdit Program dan Evaluasi
Direktorat PPTK Pendidikan Menengah
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung D Lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan,

• Berkas laporan paling lambat telah dikirim kepada


panitia pada tanggal 30 September 2013 jam 13.00
WIB, stempel pos pengirim (Berkas yang dikirim
setelah tanggal tersebut tidak disertakan dalam
penilaian).
• Pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman
(misalnya pos) dan dilakukan oleh guru yang
bersangkutan, tidak melalui sekolah atau yang lain.

11
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN

A. Tim Penilai dan Sistem Penilaian


Tim penilai terdiri atas para pakar yang relevan dengan
tugas keguruan terpilih dan ditetapkan berdasarkan surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan u.b.
Direktur Pembinaan PTK Dikmen.
Sistem Penilaian dilakukan dalam 2 (dua) tahap:

a. Tahap Pertama: Penilaian administratif dan substansi


tulisan.
Penilaian administratif meliputi penilaian kesesuaian
format dan kelengkapannya: Lembar Pengesahan,
Kata Pengantar, Daftar isi, Abstrak/Ringkasan, Bab
Pendahuluan, Bab Cara mengatasi Masalah, Bab
Hasil yang Dicapai, Simpulan dan Saran, Daftar
Pustaka, dan Lampiran.
Penilaian substansi meliputi penilaian tentang
bagaimana Pemecahan Masalah. Pembahasan
meliputi (1) kejelasan gagasan/ide dalam pemecahan
masalah, (2) keterkaitan ide atau gagasan dengan
teori, (3) uraian tentang langkah-langkah pelaksanaan
ide serta metode/cara yang dapat dilakukan dalam
pemecahan masalah, (4) Hasil yang dicapai dan (5)
manfaat kegiatan khususnya bagi Pengembangan
keprofesian guru dan pembelajaran pada umumnya.
Penilaian lampiran meliputi kesesuaian lampiran dan
kelengkapan lampiran.

12
Peserta yang lolos seleksi tahap ini akan diundang
untuk melakukan presentasi di tingkat nasional
(Jakarta).

b. Tahap Kedua: Penilaian atas presentasi hasil Best


Practice.
Penilaian tahap kedua didasarkan atas substansi/isi
dan kualitas presentasi dengan kriteria (a) kesesuaian
presentasi dengan isi tulisan, (b) kejelasan dan logika
dalam penyajian, dan (c) unjuk kerja selama
menyajikan presentasi (panalaran, kemampuan
komunikasi, kepercayaan diri).
Hasil penilaian, baik tahap pertama maupun tahap
kedua tidak bisa diganggu gugat.

B. Penghargaan
Penulis (penyaji) yang lolos penilaian tahap pertama akan
memperoleh kesempatan diundang di Jakarta untuk
mengikuti presentasi tingkat nasional, sehingga dapat
mendengarkan dan berdiskusi tentang pengalamaan
terbaik dari guru yang berasal dari berbagai daerah
seluruh Indonesia.
Penyaji terbaik pada kegiatan lomba Pengalaman Terbaik
(Best Practice) tingkat nasional akan memperoleh hadiah
yang berupa sertifikat tingkat nasional dan
penghargaan lainnya.

13
BAB IV
PENUTUP

Pedoman ini berisi informasi tentang latar belakang, tujuan,


serta pengertian/definisi tentang apa yang dimaksud dengan
pengalaman terbaik guru. Di dalamnya juga memuat
bagaimana prosedur dalam menulis dan mengirimkan laporan,
serta bagaimana laporan tersebut akan dinilai.
Dengan pedoman ini diharapkan guru dapat dengan lebih jelas
dan mudah memahami apa yang dimaksud best practice dari
keberhasilan keberhasilan selama melaksanakan tugas
masing-masing dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.

14
Lampiran 1
Format Sampul (warna sampul MERAH, kertas ukuran A4)

BEST PRACTICE GURU


DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Tuliskan Judul dengan huruf ARIAL


(font 22, semua dalam huruf kapital)

oleh
(tuliskan Nama Lengkap, NIP, dan Unit Kerjanya;
misalnya guru pada mata pelajaran .... di Sekolah ........
kota.......)

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013

15
Lampiran 2
Format Lembar Pengesahan

Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Guru ini


Judul : ……………………………………………..
Penulis : ……………………………………………..
Jabatan : Guru mata pelajaran..............................
Kota ..........................................
Provinsi .....................................
benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan
plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini
merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.

Menyetujui dan mengesahkan:


Kabupaten/Kota, tanggal,
Kepala Sekolah Penulis,

Tanda tangan & stempel sekolah Tanda tangan

____________________ ____________________
NIP NIP

16
Lampiran 3

Contoh Intisari Pengalaman Terbaik Guru


Kegiatan nyata yang telah
Permasalahan dilakukan dan dinyatakan Hasil kegiatan berupa
No
teridentifikasi sebagai pengalaman best practice
terbaiknya
1 Kesulitan dalam Guru menerapkan Pemahaman siswa
mengajarkan strategi/metode terhadap konsep
konsep tertentu pembelajaran baru yang tertentu meningkat
lebih inovatif dalam sangat tajam dan
mengaktifkan siswanya bertahan dalam
beberapa tahun.
2 Kegiatan siswa Guru membuat berbagai Setelah enam bulan
dalam kegiatan kegiatan secara teratur minat dan kegembiraan
ekstrakurikuler dengan menggunakan siswa pada kegiatan
tertentu rendah pendekatan dinamika ektrakurikuler tertentu
kelompok dan meningkat secara
peningkatan motivasi signifikan dibanding
yang lebih inovatif sebelumnya.
3 Komunikasi di Sekelompok guru Kemampuan guru dan
antara siswa bekerjasama dengan siswa siswa dalam
dan guru kurang melakukan inovasi dalam berkomunikasi tertulis
terbina membuat berbagai meningkat dengan
kegiatan, antara lain sangat bermutu dan
meningkatkan kualitas menyenangkan,
majalah dinding sekolah, sehingga menciptakan
megadakan lomba-lomba, suasana akademis
dan kegiatan lain sehingga yang lebih baik.
komunikasi lebih
menyenangkan dan
berkualitas.
4 Sekolah kurang Memodifikasi berbagai Dalam waktu 2 tahun
disiplin dan kegiatan komunikasi sekolah telah berubah
kurang mendapat secara teratur dan dengan sangat nyata,
tempat di hati terencana dengan tujuan menjadi sekolah yang
masyarakat meningkatkan disiplin siswa tertib dan disegani

17
Kegiatan nyata yang telah
Permasalahan dilakukan dan dinyatakan Hasil kegiatan berupa
No
teridentifikasi sebagai pengalaman best practice
terbaiknya
dan guru, serta oleh masyarakat .
meningkatkan layanan
serta menjaga citra
sekolah sesuai harapan
masyarakat.
5 Selalu kalah Guru melakukan perbaikan Dalam waktu satu
dalam olimpiade latihan berdasarkan teori tahun tim tersebut
matematika baru dan dapat merebut
menggabungkan dengan berbagai prestasi di
pengalaman terbaik guru tingkat
lain untuk mengadakan kota/kabupaten ,
kegiatan khusus pada propinsi , bahkan
sekelompok siswa untuk nasional.
menyiapkannya menjadi
tim olimpiade matematika
yang tangguh dari
sekolahnya
6 Dsb.. dsb dsb

18

Anda mungkin juga menyukai