Kurikulum SMP Tahfizh 2019-2020

KURIKULUM
SMP TAHFIZH ZHILALUL QUR’AN

BATEALIT JEPARA
TP. 2019/2020
DISUSUN OLEH
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
___________________________________
YAYASAN ZHILALUL QUR’AN ASSALAM
SMP TAHFIZH “ZHILALUL QUR’AN”
Alamat : Batealit 16 / 04 Batealit Jepara Kode Pos 59461
081210271744
email:smptahfizhzhilalulquran@gmail.com
Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 1
REKOMENDASI PENGAWAS
Dokumen Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit Tahun

Pelajaran 2019/2020 telah diperiksa oleh Pengawas Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Jepara.
Diperiksa di : Batealit
Pada tanggal : Agustus 2019
Pengawas Sekolah,
Drs. H. Muhammad Suwondo, M.Pd.

Pembina Tk.1
NIP. 196007161989031008

PENETAPAN DAN PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah,

maka dengan ini kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit
disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2019/2020.
Ditetapkan di : Raguklampitan
Pada Tanggal : Agustus 2019
Menyetujui, Kepala Sekolah,

Ketua Komite Sekolah
Muhtadi Ali Mursid,S.Pd.I., M.E.
Mengesahkan,
PLT Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Jepara
Agus Tri Harjono, S.H., M.M.

NIP. 19630817 1992031 1 011
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penyusunan Kurikulum
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit dapat terselesaikan. Tim Penyusun
KTSP ini terdiri atas guru, dan Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit
yang bertindak sebagai penanggung jawab. Di dalam kegiatan
penyusunan KTSP ini kami melibatkan Komite Madrasah, dan nara
sumber, serta pihak lain yang terkait. Penyusunan dokumen Kurikulum
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit ini dilakukan dengan merujuk pada
Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.. Penyusunan kurikulum ini disesuaikan
dengan kondisi daerah dan SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit serta
aktualisasi kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum.
Untuk itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tuntutan kebutuhan
masyarakat.
Besar harapan kami bahwa kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-
guru SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan dimanfaatkan oleh stakeholder lainnya dalam
pembinaan penyelenggaraan pendidikan.
Jepara, Agustus 2019

Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ 1
Rekomendasi Pengawas............................................................................ 2
Penetapan & Pengesahan.......................................................................... 3
Kata Pengantar........................................................................................... 4
Daftar Isi..................................................................................................... 5
BAB I Pendahuluan.................................................................................... 7
A. Latar Belakang................................................................................. 7
B. Landasan......................................................................................... 8
C. Tujuan Pengembangan KTSP......................................................... 9
D. Prinsip Pengembangan KTSP...................................................... 10
BAB II Tujuan........................................................................................... 12
A. Tujuan Pendidikan Nasional.......................................................... 12
B. Tujuan Pendidikan Dasar.............................................................. 12
C. Visi Sekolah................................................................................... 12
D. Misi Sekolah................................................................................. 13
E. Tujuan Sekolah.............................................................................. 13
BAB III Struktur dan Muatan Kurikulum.................................................... 16
A. Struktur Kurikulum......................................................................... 16
B. Standar Kompetensi Kelulusan..................................................... 19
C. Muatan Kurikulum.......................................................................... 20
D. Penguatan Pendidikan Karaktera (PPK)………………………….. 33
E. Gerakan Literasi …………………………………………………….. 35
F. Penerapan 4C (Communication , Collaborative ,Critical Thinking,
and Creativity), Tuntutan Abad 21…………………………………. 35
G. Penerapan Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) ……. 35
H. Pengaturan Beban Belajar............................................................ 36
I. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran.......................................... 37
J. Bimbingan Konseling..................................................................... 43
K. Kriteria Ketuntasan Minimal........................................................... 44
L. Kriteria Kenaikan Kelas................................................................. 46
M. Kriteria Kelulusan.......................................................................... 48
N. Pendidikan Kecakapan Hidup....................................................... 48
O. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal & Global......................... 50
P. Mutasi Siswa................................................................................. 50
Q. Sistem Penilaian........................................................................... 52
R. Peraturan Akademik..................................................................... 52
S. Tata Tertib Siswa.......................................................................... 67
T. Poin-Poin Pelanggaran................................................................. 73
U. Kode Etik Pendidik........................................................................ 77
BAB IV Kalender Pendidikan................................................................... 79
BAB V Penutup........................................................................................ 82
Lampiran................................................................................................... 83
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan profesi diri
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk memgemban tujuan tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang – Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Penyusunan kurikulum ini merupakan salah satu upaya untuk
mengakomodasi potensi seluruh sumber daya yang ada di SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit, baik yang berupa sumber daya manusia,
lingkungan, maupun sumber daya sarana dan prasarana. Selain itu
kurikulum ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dan pengelolaan akademis di sekolah untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum ini disusun berdasar pada implementasi dari masing-
masing standar dari 8 Standar Nasional Pendidikan, rencana pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan peraturan menteri di mana pada kegiatan inti
memuat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi serta adanya
implementasi pendidikan karakter bangsa. SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit merupakan sekolah integrasi dengan Jaringan Sekolah Islam
Terpadu seluruh Indonesia. Pada tahun pelajaran 2016/2017. Semua guru
yang mengajar sudah sesuai dengan ijazah pendidik yang dimiliki.
Lokasi SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit terletak di Desa
Batealit Rt.16 Rw.04 Kecamatan Batealit Jepara. Untuk persyaratan
peserta didik sebagian besar siswanya hampir 90 % adalah berasal dari
luar Desa Batealit dan semuanya adalah santri di Pondok Pesantren
Zhilalul Qur’an asuhan K.H. Hasim Sila al Hafizh, sedangkan untuk
persyaratan sarana dan prasarana , saat ini SMP Tahfizh mempunyai
berbagai macam ruangan sesuai dengan standar sarana prasarana, SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit memiliki 12 ruang kelas dan 1 ruang guru.
Banyak prestasi siswa-siswi yang telah diraih terutama dalam bidang tartil,
tilawah dan tahfizh baik pada tingkat kabupaten maupun provinsi.
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit memiliki luas lahan hanya
3500 m2. Upaya-upaya untuk memperjuangkan luas lahan SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit sudah dilakukan tetapi sampai sekarang belum
berhasil. SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit mendapat nilai akreditasi
“B” dari Badan Akreditasi Nasional dan berharap pada akreditasi
berikutnya, SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit bisa meraih predikat “A”.
B. Landasan
Penyusunan Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Sumber hukum yang digunakan
sebagai landasan dalam penyusunan Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
5. Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007
tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No. 23 Tahun 2006.

7. Peraturan Mendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan.
8. Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana.
9. Peraturan Mendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
10. Peraturan Mendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
11. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188 Tahun 2005
tentang muatan lokal Bahasa Daerah.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Adapun Tujuan pengembangan Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit Tahun 2019/2020 adalah sebagai pedoman dan panduan
dalam rangka pengelolaan dan terselenggaranya proses pembelajaran,
terutama untuk mencapai standar isi, standar proses, kompetensi lulusan,
dan standar penilaian pendidikan yang diselaraskan dengan karakteristik
unik SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit tahun pelajaran 2018/2019 dan
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan serta
Permen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan dari Standar Isi dan
Standar Kompetensi lulusan.
D. Prinsip pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit ini dikembangkan
mengacu pada standar kelulusan yang meliputi kompetensi inti sikap
spiritual kompetensi inti sosial, kompetensi inti pengetahuan dan
kompetensi keterampilan dan juga menggunakan pendekatan ilmiah
Scientific, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Kurikulum
ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan kompetensi inti spiritual dan sosial

Kompetensi inti spiritual dan sosial menjadi dasar pembentukan
sikap peserta didik yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan
bertanggung jawab dalam interaksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
2. Peningkatan kompotensi inti pengetahuan

Kopmpetensi inti pengetahuan merupakan dasar pembentukan
pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,
emosional peserta didik yaitu memiliki pengetahuan faktual,
konseptual dan prosedural dalam ilmu pemhetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
3. Peningkatan kompetensi inti keterampilan

Kompetensi inti kerampilan merupakan dasar pembentukan
keterampilan peserta didik yaitu memiliki kemampuan olah pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkrit
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sejenis.
4. Pendekatan ilmiah scientific

Penedekatan scientific meliputi mengamati, menanya, menalar,
mencoba dan melakukan jejaring.
BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. Tujuan Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
C. Visi Sekolah
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit memiliki visi: Nasionalis,
Religius, Qur’ani dan Berprestasi.
Dengan Indikator visi sebagai berikut:
1. Terwujudnya generasi yang hafizh berpegang teguh dengan Alquran
dan As Sunnah,
2. Terwujudnya generasi yang mempunyai ketrampilan untuk hidup
mulia dan mandiri,
3. Terwujudnya generasi yang mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi
kehidupan dunia dan akhiratnya,
4. Terwujudnya generasi yang memiliki prestasi akademik maupun
nonakademik.
D. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi di atas,maka misi SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit adalah;
1. Mewujudkan kebiasaan berinteraksi dengan Alquran setiap hari

2. Membangun budaya sekolah sesuai dengan sunnah-sunnah
Rasulullah saw.
3. Memfasilitasi pengembangan minat dan bakat
4. Memberikan ketrampilan-ketrampilan untuk hidup mandiri
5. Memberikan pemahaman terhadap dasar-dasar ilmu pengetahuan
sebagai modal awal dalam menyikapi kehidupan dengan baik.
6. Mewujudkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, dan berbobot dengan memadukan pembelajaran
hakiki dalam strategi dan pendekatan pembelajaran
E. Tujuan Sekolah
1. Tujuan SMP secara umum berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan, yaitu:
a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja.
b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
c. Menunjukkan sikap percaya diri.
d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan
yang lebih luas.
e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar
dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif.
h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai
dengan potensi yang dimilikinya.
i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
j. Mendeskripsi gejala alam dan sosial.

k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya
persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
m. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya.
o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat.
r. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
s. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah
pendek sederhana.
t. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
sederhana.
u. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan menengah.
2. Tujuan SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit :

Pada akhir Tahun Pelajaran 2019/2020 sekolah dapat:
a. Terwujudnya kebiasaan berinteraksi dengan Alquran setiap
hari,
b. Terbangunnya budaya sekolah sesuai dengan sunnah-sunnah
Rasulullah S.A.W.,
c. Terfasilitasinya berbagai minat dan bakat,
d. Terbekalinya peserta didik dengan ketrampilan-ketrampilan
untuk hidup mandiri,

e. Terbekalinya peserta didik dengan pemahaman terhadap
dasar-dasar ilmu pengetahuan sebagai modal awal dalam
menyikapi kehidupan dengan baik,
f. Terwujudnya pembelajaran aktif inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, dan berbobot dengan memadukan
pembelajaran hakiki dalam strategi dan pendekatan
pembelajaran.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan Kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam standar isi meliputi 2 kelompok mata
pelajaran, sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran muatan nasional
2. Kelompok mata pelajaran muatan lokal
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
atau pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 pasal 7.
Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan
bagian integral dari struktur kurikulum dan dikembangkan sendiri oleh
sekolah. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas
VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan; Kurikulum ini memuat : 7 (tujuh) mata pelajaran, 4
(empat) muatan lokal, dan 5 (lima) pengembangan diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri merupakan mata pelajaran yang tidak hanya
boleh diasuh oleh guru sendiri tetapi boleh diasuh oleh ahli/pelatih dari
luar sekolah yang mempunyai kompetensi kelayakan yang sesuai
dengan bidangnya. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
1. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Struktur kurikulum di
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit untuk mata pelajaran Matematika
ditambah dua jam pelajaran. Bahasa Inggris dan IPA ditambah satu
jam pelajaran dari yang ditetapkan di Standar Isi. Penambahan ini
dilakukan oleh sekolah sebagai pendalaman materi sehingga
kompetensi siswa pada mata pelajaran tersebut bisa meningkat dan
harapannya pencapaian nilai Ujian Nasional semakin bagus.
3. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit.
4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 40 minggu.
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit

Tahun Pelajaran 2019/2020
Kelas dan Alokasi Waktu (JP)

Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 6
5. Matematika 5 5 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 6
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
B. Muatan Lokal
8. Seni Budaya 3 3 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 2
Kesehatan
10. Prakarya 2 2 -
11. Bahasa Jawa 2 2 2
12. TIK - - 2
C. Pengembangan Diri
12. Alquran - - -
13. Mentoring - - -
14. Kewirausahaan - - -
15. Bimbingan Konseling - - -
16. Ekstrakurikuler - - -
Jumlah 40 40 40
B. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit juga
didasarkan pada SKL jenjang pendidikan dasar yang bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut, yang dapat diberikan sebagai berikut

1. Mengamalkan ajaran agama islam sesuai dengan tahap
perkembangan remaja.
2. Memahami kekurang dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukkan sikap percaya diri.
4. Memahami aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungan yang lebih luas.
5. Menghargai keragaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkungan nasional
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar
dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
10. Mendiskripsikan gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya
persatuan dalam Negara Kesatuan republik Indonesia
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional
14. menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya.
15. menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memanfaatkan waktu luang.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat.
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.

19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menghafalkan
Alquran.
20. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis dalam bahasa indonesia, bahasa inggris dan bahasa
arab sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan menengah.
C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum terdiri atas muatan mata pelajaran, muatan
lokal, dan muatan pengembangan diri (khususnya pengembangan diri
terpogram). Tiap-tiap program dideskripsikan mengenai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran serta penilaiannya.
1. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sesuai dengan ketentuan standar isi, maka SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit dalam pembelajaran melaksanakan secara
konsisten mata-mata pelajaran sesuai dengan standar isi (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar masing-masing Mata Pelajaran
terlampir), yang meliputi mata pelajaran:
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan:
1) Membina dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
SWT dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya.
2) Membiasakan siswa berakhlakul karimah dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Membimbing siswa dalam pelaksanaan ibadah yang
sesuai dengan contoh Rasulullah SAW.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:

1) Memberikan pemahaman kepada siswa tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan
pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
2) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi
terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
1) Membina ketrampilan berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Melatih penggunaan bahasa yang santun, sebagai alat
komunikasi dan sarana pemahaman iptek.
d. Bahasa Inggris
Tujuan:
1) Membina ketrampilan berbahasa inggris secara tepat dan
benar sesuai dengan kaidah dan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
2) Melatih penggunaan bahasa yang benar dan santun,
sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman iptek.
e. Matematika
Tujuan:
1) Memahami konsep perhitungan matematika secara
teoritis.
2) Mampu menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-
hari.
3) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan
bekerjasama.

f. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
1) Mampu melakukan pengamatan/observasi dengan
peralatan dan bahan yang sesuai.
2) Memahami keanekaragaman makhluk hidup dan cara
melestarikannya.
3) Memahami konsep tentang zat dan materi.
4) Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
1) Mendeskripsikan muka bumi,serta pembagian permukaan
bumi atas benua dan samudra serta keterkaitan dengan
unsur geografi dan penduduk, proses pembentukan,dan
gejala yang terjadi di geosfer.
2) Proses interaksi dan sosialisai pembentukan kepribadian
manusia,serta identifikasi penyakit sosial akibat
penyimpangan sosial dalam masyarakat dan
pencegahannya.
3) Membuat sketsa, peta, atlas dan globe.
4) Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pra aksara, Hindu budha sampai Kolonial
Eropa.
5) Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi serta tindakan ekonomi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas sekolah dan potensi
daerah. Muatan Lokal yang diterapkan di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an

Batealit sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah, dan
Surat Keputusan Bupati tentang penetapan Mulok sebagai berikut:
a. Seni Budaya
Tujuan:
1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni yang ada di
daerah sekitar, karya seni rupa yang beragam dari unsur seni
rupa daerah dan nusantara.
2) Mengekspresikan kesenian dalam bentuk seni suara, melalui
beragam bentuk dan hasil seni suara. Disamping itu sebagai
sarana untuk membangkitkan nilai-nilai nasionalisme.
b. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
1) Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan, olah raga serta atletik, dan teknik kebugarn
dengan jenis latihan beban
2) Mempraktekkan kegiatan di luar kelas seperti perkemahan,
penjelajahan serta piknik.
3) Memahami budaya sehat dalam kehidupan sehari – hari.
c. Prakarya
Tujuan:
1) Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun
mengharapkan tujuan akhir mempunyai keterampilan
ekonomis,
2) Memfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui
keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan
ekonomis,

3) Memfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui
keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan
ekonomis,
4) Menumbuhkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola
penciptaan karya (produksi), mengemas, dan usaha menjual
berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik, dan ergonomis.
d. Bahasa Jawa
Tujuan :
Membina keterampilan berbahasa daerah Jawa baik lisan
maupun tulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
Jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan
apresiasi sastra.
3. Muatan Pengembangan Diri

Tujuan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diharapkan kelak setiap anak berkembang
secara utuh menjadi mahluk sosial yang peduli, cerdas, disiplin, dan
tidak “gaptek” (gagap tehnologi), sehingga lembaga tempat
kebudayaan ini mampu mentransfer setiap ilmu termasuk dapat
mengembangkan bakat dan minat siswa. Adapun kegiatan
pengembangan diri ini diharapkan setiap anak mampu lulus atau naik
tanpa ada kendala. Disamping itu sejak dini diberi kesempatan
mengembangkan bakat dan minat, kegiatan pengembangan ini terdiri
dari:
a. Kegitan Rutin
Kegitan rutin ini merupakan kegiatan yang terus menerus
dan dilakukan oleh setiap siswa bukan kegiatan pilihan,
tujuannya setiap siswa dapat menjadi siswa yang disiplin,
jujur, sehat, dapat mandiri, dapat mengetahui dirinya sendiri
tentang kelebihan dan kekurangannya, dapat menjaga

kebersihan lingkungan (sekolah atau kelas) maksudnya SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit ini sempit tapi dapat menjadi
nyaman dan representatif.
Kegiatan rutin ini dimaksudkan setiap siswa dapat
memenuhi ketercapaian minimal di sekolah yaitu lulus (kelas
IX),dan minimal naik (kelas VII & VIII). Adapun kegiatan rutin
ini meliputi Membaca Alquran bersama, Doa Bersama,
Upacara Bendera, Ikrar, Sholat dhuha, Sholat Dhuhur, Sholat
Ashar, Sholat Jumat, Membaca Al-Matsurat, Mentoring, Mabit,
Bimbingan Konseling, Mencium tangan guru, dan Merapikan
Sepatu.
Tabel 3.2 Kegiatan Rutin

No Kegiatan Tujuan Mekanisme
Rutin Pelaksanaan
1. Membaca  Membiasakan siswa selalu Dilakukan
Alqur’an membaca Alqur’an setiap pagi bersama-sama
Bersama bagi yang muslim per kelas setiap
 Memperkuat IMTAQ hari. Namun
karena
keterbatasan
jumlah guru
Alquran maka
waktu setiap
kelas berbeda.
2 Doa  Membiasakan siswa selalu Dilakukan
Bersama berdoa setiap mengawali bersama-sama

Rutin Pelaksanaan
aktifitas setiap hari,
 Memperkuat IMTAQ dipandu guru
atau siswa yang
sudah
ditetapkan
secara
bergantian.
3 Upacara  Meningkatkan kedisiplinan, Dilakukan setiap
Bendera nasionalisme dan rasa cinta satu minggu
tanah air pada diri siswa sekali setiap
hari Senin jam
pertama
(koordinator:
Kaur.
Kesiswaan dan
Pengurus OSIS)
4 Ikrar  Melatih tanggung jawab siswa Kegiatan
 Menumbuhkan rasa empati tersebut
siswa terhadap lingkungan dilaksanakan
setiap hari jam
06.45 sampai
06.55 diikuti
oleh seluruh
siswa dan
dikoordinir oleh
Waka
Kesiswaan dan
guru piket
5 Sholat  Melatih tanggung jawab siswa Dilaksanakan

Rutin Pelaksanaan
Dhuha  Meningkatkan kebiasaan siswa setiap hari
dalam mengaplikasikan nilai- setelah ikrar, 15
nilai ajaran agama yang menit sebelum
diyakini untuk menuju pelajaran
pembentukan manusia yang dimulai dengan
beriman dan bertaqwa peserta yang
wajib mengikuti
kelas VII, VIII
dan IX.
Didampingi oleh
semua guru
6 Sholat  Melatih tanggung jawab siswa Dilakukan setiap
Dzuhur dan  Meningkatkan kebiasaan siswa waktu sholat
Ashar dalam mengaplikasikan nilai- dzuhur dan
nilai ajaran agama yang ashar, dilakukan
diyakini untuk menuju oleh semua
pembentukan manusia yang siswa bersama
beriman dan guru.
7 Sholat  Melatih tanggung jawab siswa Sholat Jumat
Jumat  Meningkatkan kebiasaan siswa dilakukan setiap
dalam mengaplikasikan nilai- hari Jumat oleh
nilai ajaran agama yang siswa laki-laki
diyakini untuk menuju dan guru,
pembentukan manusia yang (koordinator:
beriman dan bertaqwa Guru Agama)
8 Membaca Al  Membiasakan siswa selalu Dilakukan
Matsurat membaca Al Matsurat setiap bersama-sama
sore setiap hari (± 10
 Memperkuat IMTAQ mnt) setelah

Rutin Pelaksanaan
sholat Ashar,
dipandu
guru/siswa yang
sudah
ditetapkan
secara
bergantian.
9 Mentoring  Melatih tanggung jawab siswa Dilakukan pada
 Meningkatkan kebiasaan siswa dua jam
dalam mengaplikasikan nilai- pelajaran
nilai ajaran agama yang terakhir, karena
diyakini untuk menuju terbatasnya
pembentukan manusia yang jumlah murabbi
beriman dan bertaqwa maka jadwal
setiap kelas
pada hari
berbeda
10 Mabit / Terbentuknya siswa dan siswi Dilakukan setiap
Malam Bina yang sholeh dan sholeha 3bulan sekali,
Membangun jiwa leadership
Iman dan pada hari jumat
pada masing masing siswa
Taqwa -sabtu yang
Membangun jiwa yang cerdas
ditentukan.
yang nampak dari
Pelaksanaan
kepribadiannya,
mabit putra dan
kemandiriannuya, dan
putrid pada
kepemimpinannya.
minggu yang
berbeda
didampingi oleh
semua guru.
Rutin Pelaksanaan
11 Bimbingan  Mengarahkan siswa dapat Dilakukan setiap
Konseling menggali potensi diri saat sesuai
(BK)  Membantu siswa kebutuhan
menyelesaikan problem yang siswa
dihadapi (Koordinator:
 Membantu siswa mengetahui Guru BK, KS,,
kelebihan dan kekurangan Wali Kelas dan
pada dirinya Guru Mapel)
12 Mencium Melatih siswa – siswi untuk Kegiatan
Tangan selalu menghormati guru tersebut
Membangun kepercayaan diri
Guru dilakukan setiap
siswa melalui interaksi dengan
hari di depan
guru
kelas masing-
masing (siswa
putra mencium
tangan guru
laki-laki, dan
siswa outri
mencium tangan
guru
perempuan)
13 Menata Mengajak para siswa siswi agar Dilakukan setiap
Sepatu selalu tertib dan rapi dalam hari ketika akan
segala hal masuk kelas
Membiasakan siswa siswi
dan setelah
dalam bertanggung jawab
istirahat.
terhadap hal di sekitarnya
b. Kegiatan Terprogram .

1) Tilawatil Quran
Tilawatil quran adalah sebutan seni dalam membaca
Alquran yang mempunyai nada 7 macam lagu dengan
lantunan yang indah tanpa mengabaikan aturan dan
ketentuan membaca Alquran seperti tajwid dan adab
membacanya.
Tujuan :
a) Siswa mendapatkan penjelasan yang pasti
tentang cara membaca Alquran dengan menggunakan
lagu.
b) Menjadikan siswa berpotensi luhur serta memiliki
akhlak yang qur’ani
c) Membiasakan siswa untuk cinta dan dekat dengan
Aluran
d) Mengembangkan bakat siswa yang dimiliki sehingga
mudah untuk disalurkan dalam perlombaan MTQ
mulai dari tingkat pelajar, tingkat desa, tingkat
kecamatan, tingkat kota, tingkat kabupaten, provinsi
sampai nasional.
Ruang Lingkup:
a) Bayyati, yaitu lagu yang paling dasar dari tilawatil Qur’an,
atau suara yang paling dasar dari suara kita,
b) Shoba, yaitu lagu tingkatan kedua dari semua lagu,
c) Hijaz, lagu hijas adalah lgu ke 3 dari ke 7 lagu tilawalil
Qur’an.
Pelaksanaan: dilaksanakan setiap hari Minggu, pukul 08.00-
10.00 WIB.
Pembina: Andi Susanto
2) Rebana
Tujuan:

a) Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam seni
rebana,
b) Menumbuhkembangkan rasa bangga dan cita pada
kesenian daerah, khususnya sni rebana.
Ruang Lingkup:
a) Pengenalan alat musik rebana
b) Pengenalan macam-macam pukulan (Tanya, Jawab, dan
Rempel)
c) Pengenalan jenis pukulan hajr, dumbuk, markis
d) Memadukan jenis-jenis pukulan dalam lagu
e) Penampilan variasi pukulan, gaya dan lagu
f) Mengadakan rebana untuk siswa Putra/Putri dan guru
g) Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)
h) Festival Marawis
Pelaksanaan : dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 14.00-
16.00 WIB.
Pembina : Zainur Rokhim, S.Pd.
3) Pramuka
Tujuan : Untuk mengembangkan kepribadian,sikap
kepemimpinan,kemandirian,percaya diri.
Ruang Lingkup:
a) Latihan Musyawarah
b) Administrasi regu
c) Sejarah Pramuka
d) Tanda-tanda kehormatan
e) Baris berbaris
f) Tata Upacara
g) Permainan besar
h) Salam dan lambang Pramuka

i) Struktur Organisasi Kepramukaan Tanda Pengenal
gugus depan
j) Arah mata angin,kompas
k) Tali temali
l) Pionering
m) Morse
n) Semaphor
o) PPPK
p) Sandi-sandi
q) Upacara Bendera
r) Menaksir tinggi Pohon
s) Mengukur lebar sungai
t) PBB dengan tongkat
u) Lagu-lagu Pramuka
Pelaksanaan : Setiap hari Jumat jam 13.15 – 15.00
Pembina : Nor Syarifudin, S.Sos.
Mufti Nor Fauzi, S.Pd.
4) Kaligrafi
Tujuan:
a) Agar siswa dapat menulis khot (kaligrafi)
b) Agar siswa dapat membuat tulisan Arab dengan berbagai
jenis khot
Ruang Lingkup:
a) Alat tulis khot
b) Menulis dengan khot diwani
c) Menulis dengan khot khufi
Pelaksanaan: Setiap hari Sabtu
Pembina : Wafa

5) Membatik
Tujuan:
a) Agar siswa dapat membuat gambar pola batik
b) Agar siswa dapat melukis dengan lilin
c) Agar siswa dapat mewarnai kain batik
Ruang Lingkup:
a) Alat membatik (canting dan wajan)
b) Membuat pola
c) Melukis dengan lilin
d) Mewarnai kain
Pembina : Desi
6) Public Speaking
Tujuan: Agar siswa mampu dan berani berbicara di depan
umum secara runtut sesuai dengan tujuan
Ruang Lingkup:
a) Informasi: hanya sekadar memberikan pesan
b) Mempengaruhi: untuk mengarahkan sikap atau perilaku
khalayak
c) Mengikuti: pesan yang disampaikan diarahkan untuk
diikuti atau dijadikan teladan bagi khalayak
Pembina : Ali Mursid, S.Pd.I., M.E.
7) English Coversatition
Tujuan: Supaya siswa dapat memahami bahasa asing
(Bahasa Inggris)
Ruang Lingkup
a) Kosakata

b) Pelafalan
c) Urutan kata
Pembina : Nurul Maziyah, S.Pd.
c. Kegiatan Spontan
Kegiatan ini sifatnya spontan dalam rangka mendidik anak
menjadi manusia seutuhnya hendaknya anak menjadi anak
yang peduli sesama. Artinya menjadi anak yang tanggap dan
bermoral. Kegiatan spontan ini antara lain kegiatan amal (bila
ada musibah), kunjungan ke Panti Asuhan dan meningkatkan
disiplin dalam berbusana, dll.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dilakukan dalam
mendidik peserta didik atau siswa sehingga memiliki karakter yang
dikehendaki yaitu karakter-karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
moral, berbangsa dan bernegara serta etika dan budaya. Beberapa
nilai karakter utama yang ditrerapkan pada SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
yaitu:
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat kebangsaan

11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Bersahabat/komunikatif
14. Cinta damai
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung jawab
E. Gerakan Literasi
Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah
adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan merupakan suatu usaha
atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga
sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan,
pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta
didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh
masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha,
dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an ini, kegiatan literasi
yang dijalankan adalah Tahfizhul Quran (membaca dan menghafal
Alquran), hal ini sejalan dengan program unggulan dari sekolah.
F. Penerapan 4C (Communication , Collaborative ,Critical Thinking,

and Creativity), Tuntutan Abad 21
Penerapan 4C (Communication , Collaborative ,Critical
Thinking, and Creativity) di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an secara
keseluruhan sudah terintegrsi dengan semua pelajaran yang ada di

sekolah ini, akan tetapi pelaksanaannya belum bisa dikatakan
sempurna.
G. Penerapan Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Penilaian dalam Kurikulum 2013 (K13) tidak hanya difokuskan
pada hasil belajar tetapi juga pada proses belajar. Peserta didik
dilibatkan dalam proses penilaian terhadap dirinya sendiri dan
penilaian antar teman sebagai sarana untuk berlatih melakukan
penilaian.
Penerapan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013, yang
meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikan diharapkan juga mampu mengubah iklim
pembelajaran menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan partisipatif, serta
mampu merangsang merangsang kemampuan berpikir kritis dan
analitis siswa, bahkan sampai membuat siswa menghasilkan sebuah
karya.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga
menuntut pembelajaran untuk sampai pada tahap metakognitif yang
mensyaratkan peserta didik mampu memprediksi, mendesain, dan
memperkirakan.
H. Pengaturan Beban Belajar

Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem paket. Beban
belajar sebanyak 40 jam pelajaran per minggu. Tiap satu jam pelajaran
selama 40 menit. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan :
1.Tatap muka, yaitu peristiwa interaktif antara peserta didik dan
guru, narasumber, bahan/alat pelajaran untuk mencapai
ketuntasan KI dan KD dalam periode waktu tertentu,

2.Tugas terstruktur, yaitu tugas sebagai pengembangan ,
pendalaman atau pencapaian kompetensi yang bahan/ topik,
prosedur pengajaran dan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikannya ditentukan oleh guru,
3.Tugas mandiri tak terstruktur, yaitu tugas sebagai
pengembangan , pendalaman atau pencapaian kompetensi
yang bahan/ topik, prosedur pengajaran dan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikannya ditentukan oleh siswa.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan mandiri tak
terstruktur sebanyak 50% dari alokasi waktu tatap muka KD
atau mata pelajaran yang bersangkutan.
Tabel 3.2 Alokasi Waktu TT/KMTT

Kelas & Alokasi
Waktu
Komponen Kegiatan TT/TMTT
VII
A. Mata Pelajaran Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1
2. Pendidikan Kewarganegaraan 1
3. Bahasa Indonesia 2,5
4. Bahasa Inggris 2
5. Matematika 3
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2,5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2
a. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 0,5
2. Prakarya 1
3. Seni Budaya 1
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 1
Kesehatan
Tabel 3.3 Jumlah Waktu Beban Belajar

Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
pembelajaran pembelajaran efektif pembelajaran

tatap per minggu Per tahun /jam per
muka/menit Pelajaran tahun
VII 40 40 36 1440
VIII 40 40 36 1440
IX 40 40 36 1440
I. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran

Secara umum, pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit yaitu Pendekatan
Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) dan Pendekatan Pembelajarn Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM). Kedua pendekatan ini mensyaratkan bahwa
dalam proses pembelajaran: (a) terjadi pengaitan antara pengalaman
belajar dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, (b) memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan hasil belajarnya
dalam kehidupan sehari-hari, (c) proses dan hasil belajar menjadi
bermakna karena kontekstual, (d) memberi kesempatan pada peserta
didik mengalami kegiatan secara bervariasi (individual, berpasangan,
berkelompok, dan klasikal) dan menyenangkan, (e) penilaian
dilaksanakan secara autentik, baik dalam bentuk tes maupun non tes,
dan (f) memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan refleksi.
Sesuai dengan pendekatan pembelajaran, strategi/metode
pembelajaran yang dilaksanakan di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit adalah strategi/metode yang dimaksud antara lain: (a) metode
Langsung (Direct Method), (b) Belajar Gotong royong (Cooperative
Learning), dan (c) Pembelajaran berbasiskan masalah (Problem Base
Learning). Untuk mengimplementasikan strategi tersebut, guru dapat
memilih teknik atau cara yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran masing-masing dan juga mempertimbangkan tingkat
kemampuan siswa. Teknik pembelajaran yang dapat dipilih guru,

misalnya Jigsaw, One stay two strei, kelompok Investigasi, meja
bundar, diskusi kelompok, tanya jawab dan eksperimen.
Pelaksanaan Pembelajaran hari Senin 8 jam pelajaran
sedangkan jam ke 1-2 digunakan untuk kegiatan pengembangan diri
Alquran. Selasa, Rabu, Kamis 8 jam pelajaran sedangkan jam ke 1-2
juga digunakan untuk kegiatan pengembangan diri Alquran. Untuk
kegiatan remedial teaching dilaksanakan satu jam setelah KBM selesai
pada hari yang lain. Hari jumat ada 6 jam pelajaran, dan jam pertama
digunakan untuk kegiatan pengembangan diri Alquran. Hari Sabtu
Pramuka dan Ekstrakulikuler pilihan.
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit menerapkan pendidikan
yang berbasis “Karakter Bangsa” dengan pertimbangan pendidikan
formal di sekolah saja tidak cukup, pengaruh lingkungan dan kehidupan
modern yang berkembang membuat sekolah harus waspada terhadap
pengaruh hal-hal negatifnya. Agar siswa-siswi menjadi anak yang baik
budi pekertinya dan berhasil dalam kehidupan bermasyarakat, bukan
hanya dibutuhkan kepandaian dan ilmu yang tinggi, tetapi juga harus
diimbangi dengan pembentukan karakter. Pendidikan karakter adalah
pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan
(cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas
Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan
efektif. Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis
dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya.
Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan
anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah
dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan,
termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Harapannya
dengan penerapan pembelajaran yang berbasis Karakter Bangsa SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit bisa menghasikan output selain cerdas
juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama.

Proses pembelajaran di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit
juga mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam bentuk
peneladanan dan pengintegrasian pada kegiatan kesiswaan serta
pengintegrasian nilai karakter pada setiap mata pelajaran. Nilai karakter
yang dikembangkan oleh sekolah dan diintegrasikan oleh semua guru
mata pelajaran adalah peduli lingkungan, sedangkan nilai karakter yang
diintegrasikan oleh setiap guru mata pelajaran dan guru BK diambil dari
nilai karakter yang dikembangkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah yang disesuaikan dengan karakter masing-
masing mata pelajaran. Nilai karakter tersebut yaitu:
a. Kereligiusan
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu
berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
b. Kejujuran
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
c. Kecerdasan
Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas secara
cermat, tepat, dan cepat.
d. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan
budaya), negara dan Tuhan YME.
f. Kebersihan dan kesehatan
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang bersih dan sehat dan menghindarkan
kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
g. Kedisiplinan

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
h. Tolong-menolong
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menolong orang.
i. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

Berpikir dan melakukan sesuatu berdasarkan kenyataan dan/atau
nalar untuk menghasilkan cara dan/atau produk baru atau
termutakhir.
j. Kesantunan
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun
tata perilakunya ke semua orang.
k. Ketangguhan
Sikap dan perilaku pantang menyerah atau tidak pernah putus asa
ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan
kegiatan atau tugas sehingga mampu mengatasi kesulitan tersebut
dalam mencapai tujuan.
l. Kedemokratisan
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
m. Kemandirian
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
n. Keberanian mengambil risiko
Kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin timbul dari tindakan
nyata.
o. Berorientasi pada tindakan
Kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi tindakan nyata.
p. Berjiwa kepemimpinan

Kemampuan mengarahkan dan mengajak individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan dengan berpegang pada asas-asas
kepemimpinan berbasis budaya bangsa.
q. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas
(belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
r. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan
tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
s. Keingintahuan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
t. Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
u. Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi
milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri
sendiri serta orang lain.
v. Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan
masyarakat dan kepentingan umum.
w. Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan
menghormati keberhasilan orang lain.
x. Kepedulian terhadap lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan
memperbaiki penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan
tatanan) di sekitar dirinya.
y. Nasionalisme
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
z. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal
baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
J. Bimbingan Konseling
1. Mekanisme Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling
Di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Bimbingan dan Konseling
dilaksanakan di luar jam pembelajaran. Siswa diberikan kebebasan
untuk bertemu dengan guru pembimbing konseling di ruang BK ketika
mereka ingin berkonsultasi, sehingga siswa bisa melakukan
bimbingan secara tatap muka dan pribadi. Kegiatan Konseling Individu
bisa berlangsung atas undangan konselor atau atas inisiatif siswa
sendiri mendatangi guru BK. Permasalahan yang paling sering
dikonsultasikan adalah masalah belajar dan pribadi.
Pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu
siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi
aspek pribadi,sosial, belajar dan karier. Menurut Drs. Dewa Ketut
Sukardi, MBA.,MM, bahwa bidang-bidang bimbingan dan konseling
yaitu:
a. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial

Bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi
keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan
dalam hatinya , serta bimbingan dalam membina hubungan
kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan (pergaulan
sosial).
b. Bidang Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar atau akademik ialah bimbingan dalam hal
menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi
yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang
timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit Batealit
c. Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan
atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap
memangku jabatan; dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai
tuntunan dari lapngan pekerjaan yang telah dimasuki.
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit belum memiliki ruang BK
yang cukup memadai, namun sudah bisa digunakan untuk melakukan
kegiatan bimbingan meskipun terbatas. Layanan BK yang
dilaksanakan selain tersebut di atas adalah layanan Home Visit atau
Kunjungan Rumah yang dilakukan untuk mengetahui maupun
mengkonfirmasi kondisi riil siswa (sosial,ekonomi,dsb). Kegiatan
Konfrensi Kasus juga sering dilakukan jika ada suatu permasalahan
yang perlu penanganan segera, melibatkan banyak pihak, mulai dari
wali kelas, orang tua, kesiswaan, guru agama, guru BK, Kepala
Sekolah serta pihak terkait jika diperlukan. Kegiatan ini
dilaksanaksanakan untuk memecahkan permasalahan secara
bersama agar mendapatkan solusi terbaik dengan mengacu pada

Peraturan Tata Tertib yang berlaku di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit Batealit.
K. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan,
diantaranya input peserta didik (Intake), kemampuan daya dukung dan
kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Ketuntasan belajar ideal tiap-tiap
mata pelajaran sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan melalui analisis KKM.
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar
harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai mencapai
ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Sekolah menyediakan
kesempatan sebanyak dua kali remedial [belajar, berlatih, dan dinilai
kembali] peserta didik tetap belum mencapai ketuntasan nilai yang
diperoleh adalah nilai tertinggi pada pencapaian KD tersebut). Siswa yang
telah mencapai ketuntasan belajar mengikuti program pengayaan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ditentukan KKM
masing-masing mata pelajaran pada tiap jenjang kelas seperti tabel di
bawah ini:
Tabel 3.4 KKM SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an

NO MATA PELAJARAN KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
Pendidikan Pancasila &
1 65 65 70
Kewarganegaraan
2 Bahasa Indonesia 65 65 70
3 Matematika 65 65 65
4 Ilmu Pengetahuan Alam 65 65 71

Ilmu Pengetahuan
5 65 65 70
Sosial
6 Bahasa Inggris 65 65 68
7 Seni Budaya 65 65 70
Pend. Jasmani, OR &

8 65 65 70
Kesehatan
9 Bahasa Jawa 65 65 68
10 PAI 65 65 75
11 Prakarya 65 65
L. Kriteria Kenaikan Kelas

Peserta Didik mencapai kriteria naik kelas jika:
a. Telah mengikuti proses pembelajaran selama dua semester
secara berturut-turut pada setiap tingkat kelas, dan peserta didik
yang pernah berhenti satu semester tidak diperkenankan naik kelas
dan harus mengulang pada kelas yang pernah ditinggalkannya.
b. Memiliki nilai pada setiap mata pelajaran sesuai dengan
tingkat kelasnya
c. Nilai kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan minimal 2,66 dan predikat B- sedangkan
untuk kompetensi sikap adalah B ( Baik )
b. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 3 mata pelajaran
pada semester genap yang diikuti
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kerapian, kelakuan dan
kerajinan pada tahun pelajaran yang ikuti

d. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, (3) Kelompok mata pelajaran estetika, dan (4)
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
e. Kehadiran siswa di kelas mencapai minimal 90 %, dengan
ketentuan ketidakhadiran tanpa keterangan (alpha) pada semester 1
dan 2 tidak melebihi 15 hari.
f. Ketidakhadiran karena sakit pada semester 1 dan atau 2 maksimal
30 hari berdasarkan surat dokter.
g. Ketidakhadiran karena izin pada semester 1 dan 2 sebanyak
banyaknya 25 hari berdasarkan surat keterangan orang tua.
h. Kenaikan kelas mempertimbangkan Nilai Semester I dan II dengan
cara penentuan ketuntasan per mata pelajaran seperti tabel di
bawah
NilaiRaport NilaiRaport
Cara Penentuan
Nomo Semester I Semester II
Ketuntasan akhir
r (rt-rt aspek) (rt-rt aspek)
A Tuntas Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas Dilihat dari RT-RT Nilai
B Semeter I dan Semester II
,dibandingkan dengan RT-RT
KKM Semester I dan II
C Tuntas Tidak Tuntas Dilihat dari RT-RT Nilai
Semeter I dan Semester II
,dibandingkan dengan RT-RT
KKM Semester I dan II
D Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
M. Kriteria Kelulusan

Penetapan kelulusan di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit mengacu
pada :
a. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 Pasal 19 yang menyatakan :
Peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan berikut:
1)Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2)Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan
3)Lulus ujian satuan/program pendidikan.
4)Kehadiran siswa di kelas mencapai minimal 90%
5)Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran (1) kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, (3) Kelompok mata pelajaran estetika, dan (4)
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
b. Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah yang ditetapkan oleh BSNP dan Dinas Batealit.
N. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.
Di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit Batealit, kecakapan hidup (Life
Skill) mencakup:
1. Kecakapan Hidup Personal meliputi:
a) Kesadaran sebagai makhluk Tuhan
b) Kesadaran akan eksistensi diri
c) Kesadaran akan potensi diri (terintegrasi pada mata
pelajaran agama)
d) Jujur
e) Disiplin
f) Kerja Keras ( Terintegrasi pada semua mata pelajaran )
2.Kecakapan Sosial meliputi:

a) Terampil memecahkan masalah di lingkungannnya.
b) Memiliki sikap sportif.
c) Membiasakan hidup sehat.
d) Sanggup bekerja sama (Terintegrasi pada semua mata
pelajaran)
e) Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
f) Terampil menjadi pewara ( MC ) ( Terintegrasi pada mata
pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ).
3. Kecakapan Akademik meliputi:
a) Terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan
melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel.
b) Terampil menerapkan teknologi sederhana. (Terintegrasi
pada semua mata pelajaran)
c) Kecakapan berpikir rasional (Terintegrasi pada semua mata
pelajaran)
4. Kecakapan Vokasional
a) Ketrampilan Jurnalistik terintegrasi dengan pelajaran
Bahasa Indonesia dan Prakarya.
O. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal & Global

Keunggulan lokal dikembangkan berdasarkan kondisi SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit yaitu Tahfizhul Quran pada peserta didik
karena Batealit banyak sekali pondok pesantren dan hanya di Yayasan
Zhilalul Qur’an Assalam ini yang menjalankan program Tahfizhul Quran.
Harapan ke depan semoga program Tahfizhul Quran di SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit mampu dikembangkan menjadi keunggulan
global.
P. Mutasi Siswa
1. Sistem Penerimaan Siswa Baru

Di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit sistem penerimaan siswa
baru mengikuti kebijakan dari Dinas Pendidikan Batealit, setelah
terjaring jumlah siswa sebanyak 149 siswa, SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit melakukan pengumpulan data pribadi siswa untuk kelengkapan
administrasi.
2. Mutasi Masuk
1) SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit menerima peserta didik
pindahan atau mutasi dari sekolah lain jika memenuhi
peraturan yang berlaku.
2) Mutasi dapat dilakukan mengacu pada latar belakang sekolah
asal, dengan mempertimbangkan daya tampung kelas, serta
setelah mengikuti KBM minimal 2 Semester berturut-turut di
sekolah asal.
3) Peserta didik yang dapat mutasi ke SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit hanya dari sekolah yang menggunakan Kurikulum yang
ekuivalen (sama), serta memiliki tingkat kelulusan dan KKM
lebih tinggi atau minimal sama dengan SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit.
4) Apabila mungkin, peserta didik yang mutasi harus dilakukan
melalui tes.
5) Prosedur mutasi peserta didik adalah sebagai berikut:
a) Siswa mengajukan permohonan tertulis yang dilengkapi
dengan materai kepada Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Batealit, disertai lampiran Surat Keterangan Pindah, Buku
Raport, dan Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah asal.
b) Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit meneruskan
surat permohonan tersebut kepada Tim pengembang
managemen sekolah untuk memperoleh pertimbangan, dan
dilakukan tes jika diperlukan.

c) Berdasarkan pertimbangan Tim pengembangan standar Isi
dan PBM, Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit Kota
memberikan jawaban pemohon yang bersangkutan
diterima atau ditolak di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit,
yang sekaligus memuat rincian status akademiknya di SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit.
d) Mutasi peserta didik ditetapkan dengan Keputusan Kepala
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit.
3. Mutasi Keluar
1) SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mutasi Keluar dari SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit
2) Peserta didik yang bersangkutan mengajukan permohonan
tertulis yang dilengkapi materai kepada Kepala SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit untuk pindah atau keluar dari SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit, diketahui orang tua/wali peserta
didik dan Wali Kelas yang bersangkutan.
3) Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit menerbitkan surat
penetapan pindah atau keluar dengan tembusan Kepala Dinas
Pendidikan Kota.
Q. Sistem Penilaian
1. Penilaian Akademik
Penilaian yang dilaksanakan oleh pendidik untuk mengukur
ketuntasan kompetensi dasar (KD) tiap peserta didik di SMP Tahfizh
Zhilalul Qur’an Batealit Batealit, yaitu (a) Penilaian proses dan (b)
Penilaian Hasil. Penilaian proses adalah penilaian yang dilaksanakan
oleh guru selama proses pembelajaran berlangsusng (ongoing
process assessment), yang digunakan untuk medeteksi kemampuan
siswa/perkembangan belajar siswa dan keberhasilan guru mengajar.
Penilaian hasil adalah penilaian yang dilaksanakan oleh guru untuk

mengukur ketuntasan KD tiap siswa yang dilaksanakan terpisah
dari/setelah (atau berbarengan dengan) kegiatan pembelajaran.
Penilaian hasil yang diterapkan di SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit antara lain (a) ulangan Harian (UH), yaitu penilaian
secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu KD atau lebih,(b) Ulangan Tengah
Semester (UTS) atau Penilaian Tengah Semester (PTS), yaitu
penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran sehingga
cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut, (c) Ulangan Akhir Semester (UAS)
atau Penilaian Akhir Semester (PAS), yaitu penilaian untuk mengukur
peserta didik di akhir semester ganjil sehingga cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan semua KD pada
semester tersebut. Dan Ulangan kenaikan Kelas (UKK), yaitu
penilaian di akhir semester genap sehingga cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang mempresentasikan KD pada semester tersebut.
Pelaksanaan penilaian tersebut tergantung pada kebutuhan dan
kemampuan sekolah.
Teknik penilaian yang dapat digunakan dalam penilaian
antara lain teknik tes dan non tes. Bentuk instrumen juga bervariasi
disesuaikan dengan karakteristik KD dan mata pelajaran masing-
masing, misalnya untuk teknik tes dapat digunakan bentuk instrumen:
tes tulis (pilihan ganda, Uraian, B-S, menjodohkan) tes lisan, tes
kinerja (praktik), tes produk, sedangkan untuk teknik non tes dapat
digunakan bentuk instrumen: Pengamatan/observasi, wawancara,
penugasan, dan portofolio.
Nilai karakter peserta didik dinyatakan secara kualitatif.
Pemberian nilai pada siswa di simbulkan sebagai berikut:

MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten)
MB/B = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam
indikator dan mulai konsisten)
MT/C = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan
dalam indikator tetapi belum konsisten)
BT/D = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Penilaian karakter yang dilakukan oleh guru dikelompokkan
menjadi dua nilai yaitu nilai akhlak mulia dan nilai kepribadian. Nilai
aklhak mulia diserahkan pada guru Agama dan nilai kepribadian
diserahkan pada guru Pkn.
2. Penilaian Non Akademik
1) Penilaian Kerajinan Siswa
Penilaian dilakukan dengan cara melihat dari kerajinan hadir siswa
di Sekolah yaitu dengan melihat alpanya, tetapi juga
memperhatikan ketidakhadiran karena ijin.
Ijin atau Alpha = 0 Kriteria A
1 ≤ Ijin ≤ 3 , Alpha = 1 Kriteria B
Ijin = 5 , 2 ≤Alpha ≤ 3 Krteria C
Ijin > 5 , Alpha ≥ 4 Kriteria D
2) Penilaian Kerapian Siswa
Penilaian di lakukan dengan cara observasi langsung pada siswa
baik di kelas maupun di luar kelas ( kerapian dalamberpakaian
sesuai dengan ketentuan , rambut , dan sering tidaknya mendapat
teguran ).
Tidak pernah mendapat teguran : Kriteria A
1 – 3 kali teguran : Kriteria B
4 – 6 kali teguran : Kriteria C
Lebih dari 6 kali teguran : Kriteria D

3) Penilaian Kelakuan siswa
Pemberian nilai berdasarkan sering tidaknya melakukan
pelanggaran sesuai dengan tata tertib sekolah.
Tidak pernah melakukan pelanggaran A
Melakukan pelanggaran 3 kali B
Melakukan pelanggaran 6 kali C
Lebih dari >6 kali D
4) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
Indikator Perilaku dan Sikap
a) Kerajinan melakukan Ibadah sesuai dengan agama yang
dianut.
b) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan
c) Jujur dalam perkataan dan perbuatan
d) Mematuhi aturan sekolah.
e) Mematuhi aturan agama yang dianutnya
f) Hormat kepada pendidik
g) Tidak berbuat maksiat
h) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat
lain.
5) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Kewargaan Negara dan
Kepribadian
a) Menunjukkan kemauan belajar
b) Ulet tidak mudah menyerah
c) Mematuhi aturan sosial
d) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatip
e) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat.
f) Kerja sama dengan teman dalam hal positip
g) Mengikuti kegiatan Ekstra Kurikuler
h) Berani bersaing dalam hal positip
6) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Estetika

a) mempunyai daya cipta
b) Menguasai Teknik
c) Kreatif dalam mencipta
d) Menghasilkan karya original
e) Memahami Karya seni
f) Empati terhadap karya seni
g) Menghargai karya seni
h) Termotivasi dalam berkarya
7) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
a) Berprestasi di bidang Olah Raga
b) Aktif di bidang olah raga
c) Mempunyai kebiasaan hidup sehat dan bersih
d) Tidak Merokok
e) Tidak Menggunakan Narkoba
f) Disiplin Waktu
g) Mempunyai ketrampilan melakukan gerak olahraga
h) Tidak minum minuman keras
Untuk kriteria Penilaian (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
(3) Kelompok mata pelajaran estetika, dan (4) Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan diregulasikan sebagai berikut
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian

KRITERIA NILAI
Menunjukkan 80% - 100% indikator dari prilaku A
dan sikap untuk masing-masing kelompok mata Sangat Baik

pelajaran
Menunjukkan 60% - 79% indikator dari prilaku
B
dan sikap untuk masing-masing kelompok mata
Baik
pelajaran
Menunjukkan 50% - 59% indikator dari prilaku
C
dan sikap untuk masing-masing kelompok mata
Cukup
pelajaran
3. Penilaian Pengembangan Diri
1) Pengembangan Diri Alquran
Penilaian : untuk kelas VII, VIII dan IX
A = Memahami 83% - 100% dari cakupan materi dan kehadiran
70% - 79%
B = Memahami 75%% - 82% dari cakupan materi dan kehadiran
70% - 79%
C = Memahami 50% - 74% dari cakupan materi dan kehadiran
60% - 69%
D = Memahami 0% - 49% dari cakupan materi dan kehadiran
50% - 59%
2) Penilaian Kelompok Kewirausahaan
a) Menunjukkan kemauan berwirausaha
b) Ulet tidak mudah menyerah
c) Mematuhi aturan sosial
d) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatip
e) Kerja sama dengan teman dalam hal positip
f) Berani bersaing dalam hal positip
g) Mempunyai daya cipta
h) Menguasai teknik
i) Kreatif dalam berwirausaha
j) Termotivasi dalam berwirausaha
k) Termotivasi dalam menabung
KRITERIA NILAI
Menunjukkan 80% - 100% indikator dari prilaku A

dan sikap Sangat Baik
Menunjukkan 60% - 79% indikator dari prilaku B
dan sikap Baik
Menunjukkan 50% - 59% indikator dari prilaku C
dan sikap Cukup
3) Pengembangan Diri Pencak Silat

Kriteria Penilaiannya :
 Nilai A jika memenuhi cakupan materi 50% - 60%, kehadiran lebih
dari 80% dan berprestasi minimal di tingkat sekolah
 Nilai B jika memenuhi cakupan materi 40% - 50%, , kehadiran lebih
dari 70%
 Nilai C jika memenuhi cakupan materi 20% - 40%, kehadiran
kurang dari 70%
 Nilai D jika memenuhi cakupan materi 10% - 20%, kehadiran
kurang dari 40%
4) Pengembangan Diri Pramuka dan Jurnalistik
NILAI KRITERIA
1. kehadiran 100% - 75%
A
2. mampu menguasai materi75 %
1. kehadiran 74% - 50%
B
2. mampu menguasai materi 60%
1. kehadiran 49% - 25 %
C
2. mampu menguasai materi 40 %
5) Laporan Hasil Penilaian

Berdasarkan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian, maka Laporan hasil penilaian dilaporkan ke
Orang Tua, ke Kepala Sekolah dan Ke Dinas Pendidikan
Pengolahan Penilaian
1) Nilai akhir semester peserta didik dihitung dengan rumus

2 RUH  UTS  UAS
NA 
4
2) NA adalah Nilai akhir satu semester, UH adalah rata-rata nilai

ujian harian selama satu semester, RT adalah rata-rata nilai tugas
selama satu semester,UTS adalah nilai Ulangan Tengah Semester
UAS adalah nilai ulangan akhir semester.
Tabel 3.6 Pembobotan Pengolahan Nilai Hasil Belajar

Jenis Rumus Nilai
Rincian Bobot
Penilaian Akhir
Ulangan Ulangan tiap 1 atau lebih 50%
Harian KD
Ulangan Ulangan yang terdiri dari 25%
Tengah Separo KD-KD pada satu 2 RUH  UTS  UAS
NA 
Semester semester 4
Ulangan akhir Ulangan terdiri dari SK/KD 25%
semester selama satu semester .
R. PERATURAN AKADEMIK SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan,
dan hak-hak siswa SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa
menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan
konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, konselor.
4. Siswa SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an adalah anggota masyarakat yang
sedang mengikuti proses pendidikan di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an.

5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 kegiatan pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester.
8. Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester sebagai acuan kenaikan kelas.
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru
minimal 90% dari totaljumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar
kelas maupunteori atau praktik.
3. Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak
diperhitungkan dalampenentuan ketentuan point satu.
BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu KD atau lebih.
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.
Pasal 4
Ulangan Tengah Semester

1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-
sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode
tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian .
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik
selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang
belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir
semester dan dilakukan paling banyak dua kali.
Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-
sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester
tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan
berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian atau
soal uraian sebanyak 8 – 10 nomor.
5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik
selambat-lambatnya 3 (tiga) setelah pelaksanaan.
remidial.
belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .
Pasal 6
Ulangan Kenaikkan Kelas

1. Ulangan kenaikkan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
2. Ulangan kenaikkan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-
sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester
tersebut.
4. Ulangan kenaikkan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan
berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian. .
5. Hasil ulangan kenaikkan kelas diinformasikan kepada peserta didik
selambat-lambatnya 3 (tiga) setelah pelaksanaan.
remidial.
belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .
Pasal 7
Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-
mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pasal 8
Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran .
2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-
mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan
oleh Bimbingan Konseling.

Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada mata pelajaran tertentu .
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap
pada kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik
mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pasal 11
Ujian Nasional
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah
pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik
mengikuti ketentuan yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 12
Ketentuan Kenaikkan Kelas VIII & IX
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran
yang diujikan di kelas VII semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari
tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu
tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah.
Pasal 13
Ketentuan Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 – 6 di SMP.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran
jasmani olah raga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kriteria kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah.
4. Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh
pemerintah.
BAB V
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 14
Laboratorium IPA
1. Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 2
kali setiap pelajaran IPA dalam satu semester.
2. Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
4. Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum.
Pasal 15
Laboratorium Komputer (BELUM ADA)
1. Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium
komputer pada saat jam pelajaran TIK.
2. Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru
mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.
Pasal 16
Laboratorium Multimedia (BELUM ADA)
1. Setiap siswa berhak menggunakan laboratorium multimedia minimal 2
kali untuk semua pelajaran dalam satu semester.
2. Siswa yang menggunakan laboratorium multimedia di bawah
pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti
tata tertib yang berlaku.
Pasal 17
Perpustakaan
1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan Tahfizh
Zhilalul Qur’an.
2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai
sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan
bimbingan guru mata pelajaran / piket.
5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk
keperluan tugas mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai
jadwal yang ditentukan).
BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 18
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata
pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu
yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan
mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan
tugas atau lainnya.
Pasal 19
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara siswa dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai
masalah siswa di kelas siswa yang bersangkutan.
Pasal 20
Konsultasi dengan Konselor
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan
konselor/guru BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat
selama konselor masih dapat melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah
siswa di kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang
bersangkutan.
4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari
konselor.

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 21
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non
akademik berhak mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 24
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk
dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 26
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
S. TATA TERTIB SISWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
a. Tata tertib siswa ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi

siswa dalam bersikap, berucap, bertindak, dan melaksanakan
kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan
kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang
efektif.
b. Tata tertib siswa ini dibuat berdasarkan nilai-nilai Islam, yang
meliputi nilai ketaqwaan, sopan-santun dalam pergaulan, kedisiplinan
dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, dan keamanan.
c. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum
dalam tata tertib ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Pasal 1
Pakaian Sekolah
1. Pakaian Sekolah
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan
ketentuan:
a. Sopan dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
1) Senin – Selasa : Pakaian seragam sekolah (putih-dongker).
2) Rabu-Kamis : Pakaian Batik khas Yayasan Tahfizh Zhilalul Qur’an.
3) Jum’at : Siswa putri memakai baju kurung dan siswa putra
mengenakan baju koko (pakaian muslim SMP
Tahfizh Zhilalul Qur’an)
4) Sabtu : Pakaian Pramuka

b. Memakai atribut lengkap dengan identitas sekolah.
c. Peci, ikat pinggang warna hitam.
d. Sepatu warna hitam polos.
e. Kaos kaki :
- Laki-laki, warna putih dan panjangnya sampai ke
betis, warna hitam saat berpakaian pramuka.
- Perempuan, warna putih, panjangnya sampai mata
kaki, warna hitam disaat berpakaian pramuka.
f. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang,
tidak ketat dan tidak membentuk tubuh.
g. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
Khusus siswa laki-laki :
- Baju lengan panjang dan dimasukkan ke dalam
celana.
- Panjang celana sesuai ketentuan.
- Celana dan lengan baju tidak digulung dan tidak
dikecilkan
- Celana tidak disobek, dijahit pensil, atau
cutbrai. Bagi yang melanggar celana siswa yang
bersangkutan akan dipotong dan harus membeli celana
ganti di koperasi sekolah.
Khusus siswa perempuan :
1) Baju lengan panjang dan tidak dimasukkan kedalam rok.
2) Panjang rok sampai ke mata kaki tanpa belahan.
3) Warna jilbab sesuai dengan warna baju.
4) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.
5) Lengan baju tidak digulung.
6) Wajib memakai rok dalam atau celana panjang di dalam.
2. Pakaian Olahraga
Untuk kegiatan olahraga dan pengembangan diri, siswa wajib
mengenakan pakaian olah raga yang ditetapkan oleh sekolah dan dipakai
hanya diwaktu jam pelajaran olah raga atau yang berkaitan dengan olah
raga.
Pasal 2
Rambut, Kuku, Tato, dan Make Up
1. Umum
Siswa dilarang :
a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut dan kuku
c. Bertato
2. Khusus siswa laki-laki :
a. Tidak berambut panjang atau potongan modis
b. Tidak bercukur gundul

c. Rambut tidak berkuncir
d. Tidak memakai kalung, anting, gelang, dan cincin
3. Khusus siswa perempuan tidak memakai make up atau sejenisnya
kecuali bedak tipis.
Pasal 3
Masuk dan Pulang Sekolah
1. Kegiatan belajar-mengajar dimulai pukul 06.40 dan berakhir pukul

13.00 WIB (pada hari Senin s.d Kamis & Sabtu) dan Jum’at, dimulai
pukul 06.40 dan berakhir pukul 11.00 WIB.
2. Siswa wajib hadir disekolah 5 (lima) menit sebelum bel berbunyi.
3. Sebelum bel berbunyi, piket-piket kelas sudah selesai membersihkan
dan mengatur kelasnya serta menyiapkan perlengkapan belajar
seperti spidol, penghapus papan, daftar hadir dan agenda kelas
(batas pelajaran).
4. Siswa berbaris di depan kelas/apel pagi setelah bel berbunyi pada
jam 06.55 untuk pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian atribut.
5. Sebelum pelajaran pertama dimulai, para siswa harus berwudhu’
untuk melaksanakan sholat dhuha dan muraja’ah hafalan Alquran.
6. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit lapor pada guru piket
dan diizinkan masuk kelas.
7. Siswa terlambat datang lebih dari 15 menit (setelah pukul 06.40)
harus lapor pada guru piket dan tidak diperkenankan masuk kelas
pada jam pelajaran pertama.
8. 5 (lima) menit setelah bel berbunyi dan bel pertukaran jam pelajaran,
jika guru yang mengajar tidak datang atau masuk , Ketua Kelas /
Piket Kelas harus melapor kepada guru piket.
9. Selama jam pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam
pelajaran, siswa dilarang berada di luar kelas atau keluar dari
pekarangan sekolah.
10. Pada waktu jam istirahat, siswa dilarang berada di dalam kelas
kecuali piket kelas.
11. Selama istirahat, para siswa tidak dibenarkan bermain-main di depan
ruang kantor majelis guru, dan di atas sepeda motor yang sedang
parkir.
12. Setelah jam pelajaran berakhir, siswa harus berdo’a terlebih dahulu
sebelum pulang dipimpin oleh Ketua Kelas.
13. Pada waktu pulang sekolah, siswa diwajibkan langsung pulang ke
rumah dan dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau
tempat tertentu.
14. Jika para siswa meninggalkan sekolah atau pekarangan sekolah
sebelum jam pelajaran berakhir harus seizin guru piket dengan
persetujuan guru bidang studi yang bersangkutan.

15. Para siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.
16. Siswa membawa peralatan shalat dan Alquran serta wajib
melaksanakan shalat sunat Dhuha, Shalat Dzuhur dan Ashar
berjama’ah.
Pasal 4
Kebersihan Kedisiplinan, dan Ketertiban
1. Para siswa harus menjaga kebersihan dan kerapian, baik pribadi

maupun kelasnya.
2. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas yang secara
bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas.
3. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan
memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari :
a. Spidol, penghapus, dan penggaris.
b. Daftar hadir dan batas pelajaran kelas.
c. Taplak meja dan bunga.
d. Sapu, tempat sampah, serbet, dan ember.
4. Tim piket kelas mempunyai tugas :
a. Membersihkan lantai, dinding, dan kaca serta merapikan meja
dan kursi sebelum pelajaran pertama dimulai.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya
mengambil atau mengisi tinta spidol, membersihkan papan
tulis, dan lain-lain.
c. Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan
struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi, dan lain-
lain.
d. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan hiasan bunga.
e. Mengisi papan absensi kelas.
f. Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan
pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan
ketertiban kelas. Misanya corat-coret, berbuat gaduh (ramai)
atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
5. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar mandi / toilet,
halaman sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah.
6. Sampah, sisa makanan dan minuman, dan sobekan kertas dibuang
pada tempat yang telah ditentukan, jangan sekali-kali memasukkan
sampah ke laci meja, seandainya ada pada laci meja sampah, akan
ada sangsinya terhadap siswa yang berada pada meja tersebut.
7. Pemakaian WC sekolah sesuai dengan aturan :
a. Sesuai dengan adab Islam (masuk dengan kaki kiri sambil
membaca : ‫ث‬ ‫اَللمبُهمم ثاَننلي اَببُع لوبُذثببك ثمبن اَللبُخبُب ث‬, dan keluar dengan kaki
‫ث بواَللبخببباَثئ ث‬
kanan dan membaca : ‫ب بعننبي اَللبذ بوبعبفاَني‬ ‫ل اَلمثذلي اَبلذبه ب‬
‫اَللبحلمبُد ث‬

b. Buang air kecil : harus pada tempatnya dan disiram sampai
bersih.
c. Buang air besar : kloset harus disiram dulu, setelah selesai
disiram lagi sampai bersih.
d. Kran air supaya dijaga dengan baik, waku membuka dan
menutup.
8. Setiap selesai jam pelajaran semua meja, kursi, dan lain-lain harus
tersusun rapi dan teratur.
9. Siswa tidak dibenarkan menulis/mencoret meja, kursi, dan dinding,
seandainya ada coretan pada meja, kursi, dan dinding maka siswa
yang melakukan akan dikenakan sangsi.
10. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai
kegiatan sekolah dan di luar sekolah yang berlangsung bersama.
11. Setiap siswa wajib menjaga suasana ketenangan belajar baik di
kelas, perpustakaan, labor, maupun di tempat lain di lingkungan
sekolah.
12. Setiap siswa wajib menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti
penggunaan dan pinjaman buku di perpustakaan, penggunaan
laboratorium, dan sumber belajar lainnya.
13. Setiap siswa menyelesaikan tugas sekolah sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
Pasal 5
Sopan – Santun dalam Pergaulan
Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya :

1. Mengucapkan salam antar sesama teman, pimpinan sekolah dan
guru serta karyawan apabila bertemu atau mau berpisah.
2. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan
dalam memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain dan hak
milik teman atau warga sekolah.
4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan
menyatakan sesuatu yang benar adalah benar.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung
perasaan orang lain.
6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh
bantuan atau jasa orang lain.
7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur dilakukan dan meminta
maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah
kepada orang lain.

8. Menggunakan bahasa (kata-kata) yang sopan dan beradab yang
membedakan antara berbicara dengan orang yang lebih tua, teman,
dan yang lebih kecil.
9. Tidak menggunakan kata-kata kasar, kotor, cacian, serta pornografi.
Pasal 6
Alat Komunikasi
1. Siswa tidak boleh membawa alat komunikasi (handphone) ke sekolah.
2. Siswa yang membawa handphon akan disita dan akan dikembalikan
setelah Ujian Nasional.
Pasal 7
Larangan - Larangan
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, siswa dilarang melakukan hal-hal

sebagai berikut :
1. Merokok, membawa dan atau meminum minuman keras, membawa,
mengedarkan dan atau mengkonsumsi narkotika, obat psikotropika,
dan obat terlarang lainnya serta dilarang berpacaran.
2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di sekolah maupun di
luar sekolah.
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot, dan peralatan
sekolah lainnya.
5. Berbicara kotor, mengumpat, menggunjing, menghina atau menyapa
antara sesama siswa/warga sekolah dengan kata sapaan atau
panggilan yang tidak senonoh.
6. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan
sekolah, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang
membahayakan keselamatan orang lain.
7. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa,
audio atau video pornografi.
8. Membawa kartu dan bermain judi di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah.
BAB II
SANKSI DAN PENGHARGAAN

1. Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang
tercantum dalam tata tertib siswa sebagaimana dikemukakan di atas
dikenakan sangsi berupa :
a. Teguran atau peringatan lisan
b. Penugasan
c. Pemanggilan orangtua
d. Perjanjian tertulis yang diketahui oleh orangtua
e. Skorsing
f. Dikeluarkan dari sekolah
2. Penghargaan pada siswa yang berprestasi :
a. Juara Kelas I, II, dan III
b. Juara Umum Sekolah
c. Juara-juara lomba yang diadakan sekolah
d. Siswa Teladan
T. POIN-POIN PELANGGARAN
SANKSI SAAT
NO JENIS PELANGGARAN SKOR
PELANGGARAN
A PELANGGARAN SANGAT BERAT
Melawan secara fisik kepada
1 100
personil sekolah
2 Terbukti mencuri/ merampok 100
3 Terbukti tawuran antar sekolah 100
Dikembalikan kepada
Terbukti memakai/ mengedarkan
4 100 orang tua tanpa melalui
narkoba
proses
Terbukti melakukan tindakan asusila
5 100
(zina, dll)
6 Terbukti menikah 100
7 Terpidana minimal 3 bulan 100
B PELANGGARAN BERAT
Membawa/ mengkonsumsi minuman
8 75
keras
Membawa/ menyimpan Pemanggilan
9 75 orangtua, diproses oleh
VCD/Gambar/HP Porno
10 Berjudi saat berpakaian sekolah 75 guru BK, Wakil Bid.
Kesiswan dan Kepala
11 Merusak fasilitas sekolah 75
Sekolah. Membeli 2
Pelecehan seksual suka sama judul buku pelajaran
12 75
suka / tidak yang ditentukan pihak
13 Memprovokasi / memfitnah 75 sekolah
Membawa teman untuk melakukan
14 75
kejahatan
C PELANGGARAN SEDANG

SANKSI SAAT
PELANGGARAN
Mengeluarkan kata-kata tidak sopan
15 50
kepada guru
Berkelahi dalam berpakaian
16 50
seragam sekolah
Melakukan pemerasan terhadap
17 50
teman di sekolah Diproses oleh guru BK
Membawa senjata tajam ke sekolah dan wali kelas.Membeli
18 50
tanpa izin 1 buah judul buku
19 Cabut dalam jam pelajaran 30 pelajaran yang
20 Tidak memakai seragam sekolah 30 ditentukan pihak
Memalsukan dokumen dari / untuk sekolah
21 20
sekolah
Membawa HP kamera dan tidak
22 20
dititipkan kepada guru piket
Tidak mengindahkan panggilan /
23 20
teguran guru
D PELANGGARAN RINGAN
23 Tidak memakai atribut sekolah 15 Diproses oleh guru
Membawa teman yang bukan siswa piket dan wali
25 15 kelas.Menghafal hal-
sekolah kita
Membawa / merokok di lingkungan hal yang berkaiatan
26 15 dengan keIslaman dan
sekolah
27 Membawa kendaraan kebut-kebutan 15 Membawa 1 pot bunga
28 Menggunakan HP saat belajar / ujian 15
29 Tidak lengkap atribut sekolah 10
Memakai pakaian sempit dan
30 10
mencolok
Rambut panjang / gondrong / gundul
31 10
/ pakai warna di sekolah
32 Keluar pekarangan tanpa izin 10
Terlambat hadir di sekolah diatas 10
33 5
menit
34 Tidak mengikuti upacara bendera 5
35 Tidak melaksanakan piket harian 5
Belanja / duduk di cafe saat jam
36 5
pelajaran
37 Tidak hadir tanpa keterangan 5
38 Tidak mengikuti pelajaran secara 5
tertib

SANKSI SAAT
PELANGGARAN
39 8 5
Memakai ikat pinggang tidak
standar/
PELANGGARAN SANGAT
E
RINGAN
Mengeluarkan baju bagi siswa laki-
40 3
laki
41 Memakai topi selain topi sekolah 3
42 Melompat pagar sekolah 3
43 Mencoret pakaian sekolah 2
Diproses oleh guru
44 Memakai asesoris yang mencolok 2
piket. Menghafal hal-
Tidak mengambil rapor pada
45 2 hal yang berkaiatan
waktunya
dengan keIslaman /
Membuang sampah disembarangan disesuaikan dengan
46 2
tempat materi pelajaran
Terlambat masuk saat pergantian
47 2
jam pelajaran
48 Mencoret fasilitas sekolah 2
Berkelompok/ beramai-ramai di
49 2
kantor guru
PELANGGARAN KHUSUS
NO JENIS PELANGGARAN SANKSI
Dipotong sampai tidak bisa dipakai
1 Memakai Celana pensil lagi dan dibeli dikoperasi sekolah
sebagai ganti
2 Rambut diwarnai atau gondrong Di gunduli
Membawa HP kamera dan tidak Disita dan tidak dikembalikan
3
dititipkan kepada guru piket
Mengaktifkan HP disaat jam Disita dan tidak dikembalikan
4
pelajaran
Jilbab tidak standar Disita dan dibeli di koperasi
5
sekolah sebagai ganti
Memakai baju model/ukuran Digunting dan dibeli dikoperasi
6
jengkis sekolah sebagai ganti
Atribut tidak lengkap (dasi, topi, Harus beli di koperasi sekolah
7
dll)
Catatan :
Setiap siswa yang jumlah poin pelanggarannnya sudah mencapai 100,
akan dipulangkan kepada orang tua

U. KODE ETIK PENDIDIK SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
BAB I
KODE ETIK GURU
Pendidik/Guru merupakan figure keteladanan bagi peserta didik dan
karyawan di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an, jadi guru mempunyai kewajiban
untuk mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan di SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an.
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian.
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh
guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai
guru adalah pakaian formal yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan
sekolah SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an adalah pakaian formal dan
disesuaikan dengan kebutuhan pengundang agar mencerminkan citra
professional.
4. Pakaian formal bagi guru pria adalah celana panjang dan sepatu
formal
5. Pakaian formal bagi guru wanita adalah berjilbab sesuai syari’, sepatu
formal.
6. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar
tidak menimbulkan masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang
kantor atau di ruang kelas.
Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu.
1. Guru SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an harus memiliki komitmen yang tinggi
terhadap waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada
siswa baik untuk bimbingan akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan ke kepala sekolah atau wakil apabila
tidak hadir pada jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya
berada di kantor atau di ruang kelas untuk mendapatkan kepastian
dalam kontak komunikasi.

Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan
tujuan pembelajaran dan materi yang akan disampaikan.
2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang
digunakan.
3. Guru wajib membuat rencana program pembelajaran (RPP),silabus,
penilaian.
4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar
sebagai bentuk inovasi pembelajaran.
5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang
sudah ditetapkan dan tujuan pengajaran dalam rangka mencapai
tujuan akhir yakni lulusan yang terbaik.
6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata
pelajaran baik di ruang kelas maupun di luar kelas dan terbuka
menerima perbedaan pendapat
7. Guru wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada siswa.
8. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun
yang berpengaruh terhadap nilai.
9. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam
maupun di luar kelas dengan kata.
10. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam
maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.
11. Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan
sesama guru, pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas
dengan kata saya.
12. Guru tidak merokok ketika mengajar didalam kelas dan berada di
dalam lingkungan sekolah.
BAB II
KODE ETIK KARYAWAN/PEGAWAI/TENAGA KEPENDIDIKAN
Pegawai SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an adalah figur keteladanan bagi
peserta didik dibidang pelayanan administrasi akademik dan umum
karena itu pegawai SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an berkewajiban untuk
mentaati tata tertib yang ada di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an.
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian.

1. Pakaian pegawai SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an harus disesuaikan
dengan peranan yang disandang oleh pegawai waktu berpakaian
tersebut dikenakan.
2. Pakaian pegawai SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an di kantor dan di luar
kantor untuk peranan sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk
mencerminkan citra professional.
Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1. Pegawai SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an harus memiliki komitmen yang
tinggi terhadap waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila
tidak hadir untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas
1. Pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.
2. Pegawai wajib terbuka dan jujur
3. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam
maupun di luar kelas dengan kata ………anak
4. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan
guru-guru baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.
5. Pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi
dengan guru-guru, sesame pegawai dan siswa baik di dalam maupun
di luar kelas dengan kata saya.
6. Pegawai tidak merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah.
BAB V
REHABILITASI
Pasal 7
Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
ketentuan pasal 10 butir a dan b, siswa yang bersangkutan dapat
direhabilitasi, dengan membuat perjanjian tertulis.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya keputusan Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an ini,
maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan
perbuatan guru SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an yang bertentangan dengan
keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk
dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 11
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada SMP Tahfizh Zhilalul
Qur’an Batealit Batealit, Jawa Tengah Minggu efektif belajar adalah
jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit, Jawa Tengah.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
termasuk muatan lokal, dan tambahan jam selama Seminggu untuk
pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran pada SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit, Jawa
Tengah. Di antaranya jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.

BAB V
PENUTUP
Berbagai kenyataan tidak optimalnya kinerja sekolah dipengaruhi
banyak faktor, salah satunya menajemen pendidikan tingkat sekolah,
termasuk program, pelaksanaan serta evaluasinya. Sekolah berharap
kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman lengkap dalam
kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2019/2020.

Kami percaya kurikulum ini banyak kekurangan, dan dalam
perjalanan materinya ada penyesuaian, penyempurnaan, sehingga
kami berharap dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Tim Penyusun
Tim Pengembang Kurikulum (TPK)

SMP TAHFIZH ZHILALUL
QUR’AN
BATEALIT BATEALIT JEPARA
Alamat : Ds. Batealit 16 / 04 Kec. Batealit Kab. Jepara
Telp : 085227029069 email:
smptahfizhzhilalulquran@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP TAHFIZH ZHILALUL QUR’AN
Nomor: 003/SK.PTPK/SMP.ZHQ/VII/2019
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KEPALA SMP TAHFIZH ZHILALUL QUR’AN
Menimbang: 1.Bahwa untuk ketertiban dan kelancaran pelaksanaan
pengembang kurikulum dipandang perlu untuk
menetapkan pembagian tugas guru dan tata usaha dalam
pengembangan kurikulum tahun pelajaran 2019/2020.
2. Bahwa agar pelaksanaan tugas sebagaimana diktum 1
diatas dipandang perlu untuk ditetapkan sebagai landasan
hukumnya.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang gutu dan
dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Peratturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Isi
7. Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar
SKL
8. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses
9. Permendikbud Nomor 106 tahun 2014 tentang
pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
tahun 2013
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menunjuk Guru dan pegawai yang namanya tercantum
pada lampiran surat keputusan ini, Sebagai Tim
Pengembang Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an.

Kedua : Guru dan pegawai yang namanya tercantum pada
lampiran surat keputusan ini bertugas :
Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
Kurikulum di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya sampai dengan akhir selesainya
akreditasi SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an.
Ditetapkan di : Batealit
` Pada Tanggal : 15 Juli 2019
Kepala Sekolah ,
ALI MURSID, S.Pd.I., M.E.
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an

Nomor : 003/SK.PTPK/SMP.ZHQ/VII/2019
Tanggal : 15 Juli 2019

TAHUN 2019

Jabatan dalam
No Nama Unsur
Tim
Drs. H. Muhammad Suwondo,
1. Pembina Pengawas
M.Pd.
Kepala
2. Ali Mursid, S.Pd.I., M.E. Penanggung jawab
Sekolah
Waka
3. Luqman Andri Yansya, S.Pd. Ketua
Kurikulum
Guru
4. Nurul Maziyah, S.Pd. Bidang Kurikulum
B.Inggris
Bidang Sarana dan
5. Mufti Nor Fauzi, S.Pd. Guru BK
Prasarana
6. Darmanto, S.E. Bidang Kesiswaan Guru IPS
Ditetapkan di : Batealit
Pada Tanggal : 15 Juli 2019
Kepala Sekolah,
ALI MURSID, S.Pd.I., M.E.
DESKRIPSI TUGAS
A. PENAGGUNG JAWAB

a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar
kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi
kegiatan
C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum
D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA

a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana
E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

Batealit, 15 Juli 2019
Kepala Sekolah
Ali Mursid, S.Pd.I., M.E.

Alamat : Ds. Batealit 16 / 04 Kec. Batealit Kab.Jepara
Telp : 085227029069 email:
DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN KURIKULUM SMP TAHFIZH ZHILALUL QUR’AN
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
Hari, Tanggal : Senin, 6 Agustus 2018
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 Muhtadi Komite
2 Ali Mursid, S.Pd.I Kepala Sekolah
Luqman Andri Yansya,

3 Waka Kurikulum
S.Pd.
4 Ruliyanto, S.Pd.I. Waka Kesiswaan
5 Khairul Hakim, S.E. Operator/TU
6 Aufa Salsabila, S.Pd. TU
7 Wiji Legowati, S.Pd. Guru
8 Agus Supriyanto, S.Pd.I Guru
9 Siti Mutmainah, S.Pd. Guru
10 Mufti Nor Fauzi, S.Pd. Guru
Naimatun Muyassaroh,
11 Guru
S.Pd.
12 Santy Agustin, S.Pd. Guru

13 Alfin Miftachul J.,S.Pd. Guru
14 Dian Fitri Isdiana, S.Pd. Guru
Hasan Bayu Dwi Atmoko,

15 Guru
S.Si.
16 Nurul Maziyah, S.Pd. Guru
Uswatun Chasanah,
17 Guru
S.Pd.I.
18 Ika Prasetyani, S.Pd. Guru
19 Darmanto, S.E. Guru
Batealit, 6 Agustus 2018

Kepala Sekolah
Ali Mursid, S.Pd.I

QUR’AN
Telp : 085227029069 email:
DAFTAR HADIR NARASUMBER
Hari / Nama
No. Materi TTD
Tanggal Narasumber
Senin, 6 H. Muhammad Penyusunan Kurikulum
1 Agustus Kusdi, SMP Tahfizh Zhilalul
2018 S.Pd.,M.Pd. Qur’an Batealit.
2
3
4
5
6

Kepala Sekolah,
Ali Mursid, S.Pd.I.

Telp : 085227029069 email:

BERITA ACARA
RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan Agustus tahun dua ribu
delapan belas, bertempat di SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an telah
dilaksanakan Rapat Penyusnan Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan : Pembawa Acara
2. Sambutan : Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
3. Rapat penyusunan kurikulum : H. Muhammad Kusdi, S.Pd., M.Pd.
4. Do’a : Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Demikian berita acara ini kami buat, untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Pimpinan Rapat Notulis Rapat
Ali Mursid, S.Pd.I Khairul Hakim, S.E.

Mengetahui,
Pengawas SMP Kab. Jepara
H. Muhammad Kusdi, S.Pd.,M.Pd

QUR’AN
Telp : 085227029069 email:

NOTULEN RAPAT
Acara : Review Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
tahun pelajaran 2019/2020
Hari : Senin
Tanggal : 6 Agustus 2018
Peserta : Terlampir
Susunan acara :
1. Acara dibuka oleh Pembawa Acara : Ruliyanto, S.Pd.I.
2. Sambutan Kepala Sekolah : Ali Mursid, S.Pd.I.
- Ucapan syukur dan terima kasih atas kedatangan pengawas
- Penjelasan lingkungan, guru, dan pembelajaran SMP Tahfizh
Zhilalul Qur'an
3. Workshop review Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an: H.
Muhammad Kusdi, S.Pd.,M.Pd. (Pengawas SMP Kabupaten Jepara)
a. Pendahuluan :
- Review Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
- Dokumen Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
b. Inti
- Review Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
- Revisi dokumen 1
- Penjelasan dokumen 1 dan 2 (Silabus dan RPP)
c. Tanya jawab peserta workshop
5. Penutup
Acara ditutup dengan bacaan Hamdallah
6. Kesimpulan
 Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit disusun berdasarkan
Permendikbud No.61 Tahun 2014 dan Permendikbud No.58 Tahun
2014
 Ada 3 dokumen yang harus segera diselesaikan yaitu dokumen 1
(Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an), dokumen 2 (Silabus), dan
dokumen 3 (RPP).
6. Doa dan Penutup : Ruliyanto, S.Pd.I.

Notulis
Khairul Hakim, S.E.

RAGUKLAMPITAN BATEALIT JEPARA
Telp : 085227029069 email:
Jepara, 04 Agustus 2018

Nomor : 002/SPP/SMP.ZHQ/VIII/2018
Perihal : Pemberitahuan dan permohonan
Kepada Yth.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab. Jepara
Di –
Jepara
Assalamualaikum Wr.Wb.
Teriring Puji syukur kehadirat Allah SWT, sholawat salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan umatnya
sekalian. Amin.
Untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran di TP. 2018 – 2019 sekaligus sebagai
pemenuhan Manajemen Berbasis Sekolah, maka kami akan menyelenggarakan
kegiatan Review KTSP dan Pembimbingan Akriditasi Pada:
Hari/Tanggal : Senin, 06 Agustus 2018
Waktu : 12.30 – Selesai
Tempat : SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an
Sehubungan dengan itu, maka kami mohon dengan hormat kepada Bapak Kepala
Disdikpora untuk menugaskan kepada:
Nama : H. Muhammad Kusdi, S.Pd., M.Pd.
Jabatan : Pengawas Pendidikan Kab. Jepara.
Keperluan : Sebagai Narasumber Kegiatan Review KTSP dan
Pembimbingan Akriditasi.
Demikian pemberitahuan dan permohonan kami sampaikan, atas perhatian
kesediaan, dan kehadiran Bapak kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an,
Ali Mursid, S.Pd.I., M.E

NIP:-
Tembusan:
1. H. Muhammad Kusdi, S.Pd., M.Pd.
2. Pertinggal

QUR’AN
Telp : 085227029069 email:
FOTO REVIEW KURIKULUM

Hari : Senin
Tanggal : 6 Agustus 2018
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit
Narasumber : H. Muhammad Kusdi, S.Pd.,M.Pd.
Pembawa Acara membacakan runtutan agenda acara.

Kepala SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Memberikan sambutan di awal acara.
Narasumber dan Kepala Sekolah SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an

Narasumber mulai memberikan materi tentang kurikulum (Dokumen I, II & III)
Para peserta workshop mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan seksama


Kurikulum SMP Tahfizh 2019-2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kurikulum SMP Tahfizh 2019-2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KURIKULUM

SMP TAHFIZH ZHILALUL QUR’AN

Dokumen Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit Tahun

Drs. H. Muhammad Suwondo, M.Pd.

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 2

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah,

Menyetujui, Kepala Sekolah,

Muhtadi Ali Mursid,S.Pd.I., M.E.

Agus Tri Harjono, S.H., M.M.

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 3

Jepara, Agustus 2019

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 8

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

D. Prinsip pengembangan Kurikulum

1. Peningkatan kompetensi inti spiritual dan sosial

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 9

2. Peningkatan kompotensi inti pengetahuan

3. Peningkatan kompetensi inti keterampilan

4. Pendekatan ilmiah scientific

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 10

B. Tujuan Pendidikan Dasar

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 11

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 12

2. Tujuan SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit :

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 13

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 14

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 15

Tabel 3.1 Struktur Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Batealit

Kelas dan Alokasi Waktu (JP)

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 16

B. Standar Kompetensi Lulusan

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 17

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 18

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 19

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 20

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 21

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 22

3. Muatan Pengembangan Diri

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 23

Tabel 3.2 Kegiatan Rutin

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 24

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 25

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 26

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 28

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 29

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 30

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 31

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 32

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 33

F. Penerapan 4C (Communication , Collaborative ,Critical Thinking,

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 34

G. Penerapan Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills)

H. Pengaturan Beban Belajar

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 35

Tabel 3.2 Alokasi Waktu TT/KMTT

Tabel 3.3 Jumlah Waktu Beban Belajar

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 36

I. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 37

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 38

Kurikulum SMP Tahfizh Zhilalul Qur’an Ragukalmpitan TP.2019/2020 Page 39

i. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif