Bagaimana kurikulum Sekolah Penggerak memperkuat kemampuan literasi
dan numerasi yang dimiliki oleh pelajar? Jawaban: Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran. Pembelajaran berupa teks yang dipadukan dengan grafik dibangun melalui beberapa mata pelajaran. Bukan hanya terkait dengan mapel Bahasa Indonesia dan Matematika. 2. Bagaimana peran prinsip pembelajaran dan asesmen dalam kurikulum Sekolah Penggerak? Jawaban: a. Guru merancang pembelajaran berdasarkan hasil asesmen b. Asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan pembelajaran, sehingga kegiatan asesmen terintegrasi dan berkaitan erat dengan pembelajaran. c. Keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan asesmen yang dirancang: Termasuk dengan kriteria penilaian hasil belajar siswa, Asesmen yang targeted sesuai kebutuhan belajar, dan Asesmen memberikan pengaruh pada apa dan bagaimana peserta didik belajar, dan juga sebaliknya 3. Apa peran dan fungsi pengawas, kepala sekolah dan guru dalam penerapan kurikulum Sekolah Penggerak? Jawaban: a. Pegawas: Mediator, Fasilitator, Pembinaan, Pemantau keterlaksanaan 8 standar pendidikan, dan mendapatkan pengakuan kinerja yang terpercaya. b. Kepala sekolah : Mendapat kepercayaan melalui kesuksesan visi sekolah. Mampu memanajemen sekolah dengan baik (Managemen Berbasis Sekolah). Pengambil kebijakan yang menentukan arah pencapaian visi sekolah. c. Guru : Menjalankan profesi dengan mencetak lulusan yang berkualitas dan berakhlak mulia. Guru senior memiliki pengalaman yang sangat baik dalam menghadapi berbagai karakter murid. Guru junior memiliki inovasi dan penggunaan TIK yang cukup baik.