Pengertian Kimia
Bagan
Materi Dan Klasifikasinya
Pengertian Kimia:
Heterogen Homogen
Unsur Senyawa
Koloid Larutan
Suspensi
Materi:
materi dapat diklasifikasikan menjadi zat padat, cair,
dan gas. Benda padat misalnya adalah logam-
logaman, zat cair meliputi air atau minyak, dan gas
berupa udara, oksigen, dsb.
• yaitu bentuknya padat dalam suhu normal dan bisa cair jika
dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Biasanya unsur ini terlihat
kilap, misalnya adalah besi, emas, tembaga, dan lain sebagainya.
• Wujud zat pada suhu kamar (25) adalah padat, kecuali raksa dan
sesium berbentuk cair.
• yaitu unsur yang memiliki nama lain metaloid. Sifatnya ada di antara
logam dan nonlogam, sehingga terkadang membawa sifat logam,
kadang juga tidak, misalnya boron, silikon, germanium, dan arsenik.
• Bentuknya bisa saja padat, gas, maupun cair dengan ciri-ciri yang berbeda dari
unsur logam. Unsur ini tidak kilap dan biasanya tidak bisa dibentuk atau ditempa
seperti logam. Titik lelehnya juga lebih rendah dibanding titik leleh logam,
misalnya adalah oksigen, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan lain sebagainya.
• Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.
• Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya
karbon.
• Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik, kecuali grafit atau karbon, dan
tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan.
Senyawa:
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi dua buah unsur atau lebih secara kimia.
Contoh senyawa adalah Air (H2O), garam dapur
(NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain – lain.
• Senyawa asam
• Senyawa Basa
• Garam
1. Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa
asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Suatu zat bersifat asam jika
memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
• Rasanya asam
• Biasanya, asam mineral bersifat korosif karena dapat mengiritasi dan merusak jaringan
kulit serta melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya pekat.
• Larutan asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen dan larutan garam.
2. Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas 7 (> 7). Senyawa basa
dapat membuat kertas lakmus merah menjadi biru. Zat yang bersifat basa dapat
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sabun mandi, detergen, pasta gigi,
pemutih, dan lain sebagainya.
Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara larutan asam dan basa. Garam
berwujud padatan kristal yang diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam
yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut.
• Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Sifat tersebut tergantung pada zat pembentukannya.
Indikator asam basa
1. Indikator Alami
Indikator adalah bahan atau alat
Indikator alami dapat diperoleh dari bagian yang digunakan untuk
tumbuhan berwarna, dapat berupa bunga, daun, mengenali sifat suatu senyawa
buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunyit, bunga (asam, basa, atau netral).
sepatu, kulit manggis, dan lain-lain. Indikator asam basa terdiri atas
dua jenis, yaitu indikator alami
dan indikator buatan.
2. Indikator Buatan
Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya
campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan minyak. Dan lain – lain.
• Koloid, yakni campuran dua macam zat atau lebih yang bersifat antara larutan dan
suspensi. Dilihat sepintas koloid tampak homogen, tetapi jika dilihat dengan mikroskop
ultra bersifat heterogen.
Metode Pemisahan Campuran
Metode Pemisahan Campuran
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan
;’ campuran berdasarkan sifat
fisikanya, yaitu:
Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya
campuran disaring menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.
Metode Pemisahan Campuran
Pengkristalan (Kristalisasi)
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan
dengan cara menguapkan pelarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan cara
kristalisasi yaitu membuat garam dapur dari air laut, membuat gula tebu dari tebu,
dan membuat kembang gula (permen) dari gula tebu.
Penyubliman (Sublimasi)
Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang
mudah menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk
memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin,
kafein, dan naftalena.
Kromatografi
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara cat cair dengan zat cair berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang berisi campuran secara
perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih
rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair yang titik didihnya lebih tinggi.
Any Question?
Pantun penutup
Ada pengrajin menumbuk besi
Kawat dirakit buat pondasi
Mohon izin menutup presentasi
Semoga nanti dapat apresiasi
Rekap pertanyaan:
• Sri Ayuni (kel:3)
Kenapa campuran homogen disebut sebagai larutan?
Jawab: dikarenakan zat ini terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama, misalnya adalah
oksigen (O2), air (H2O)
• Yohanna laimena(kel:6)
Kenapa zat tunggal disebut zat murni?
Jawab: karena hanya mengandung satu jenis atom atau molekul
• Sudarnila (kel:2)
Kenapa garam dapat merusak kulit?
jawab: karena garam bisa membuat kulit kering dan jika terlalu banyak mengkonsumsi garam akan
mempengaruhi kulit, membuat kulit cepat menua. Selain itu garam juga mengandung natrium dan
klorit. Dan jika terlalu banyak dikonsumsi akan memberikan pengaruh buruk pada kulit kita.