Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB III
Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Karakteristik Materi, Unsur, Senyawa, dan Campuran
Oleh :
Anisa Dewi Rahmawati, S.Si
Materi disebut juga dengan zat. Materi merupakan sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa.

Padat Cair Gas


Bentuk dan volume Volume tetap tetapi Bentuk dan volume
tetap. bentuk dapat berubah- berubah-ubah mengikuti
ubah mengikuti tempatnya.
tempatnya.
Jarak antarpartikel Jarak antarpartikel lebih Jarak antarpartikel
sangat rapat. renggang. sangat renggang.
Partikel-partikelnya Partikel-partikelnya Partikel-partikelnya
tidak dapat bergerak dapat bergerak bebas dapat bergerak sangat
bebas. namun terbatas. bebas.

Materi/Zat
Unsur Senyawa Campuran
• Zat tunggal • Zat tunggal • Bukan zat tunggal
• Tidak dapat diuraikan • Dapat diuraikan • Dapat diuraikan
• Terdiri atas satu jenis • Tersusun dari dua • Tersusun dari dua
komponen komponen atau lebih komponen atau lebih
• Perbandingan massa • Perbandingannya
zat penyusunnya tetap tidak tepat

Unsur, Senyawa, dan Campuran


Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah
atom. Unsur dibedakan menjadi dua macam yaitu unsur tunggal dan molekul
unsur.

Unsur Contoh : argentum


(Ag), aluminium (Al),
Tunggal dan aurum (Au).

Unsur
Contoh: hidrogen (H2),
Molekul klorin (Cl2), iodin (I2),
Unsur nitrogen (N2), dan
oksigen (O2).

Unsur
Para ahli kimia mendaftar unsur-unsur yang ada di alam dalam bentuk tabel yang dikenal dengan tabel
periodik unsur.Para ahli tersebut tergabung dalam IUPAC (International Union of Pure Applied and
Chemistry).

Unsur
Penulisan lambang unsur
Penulisan Lambang Unsur di kemukakan oleh Jons Jacob Barzelius (1779–1848).
Aturan penulisan lambang Unsur sebagai berikut:
1. Menggunakan satu huruf kapital. Contoh N (nitrogen) dan C (karbon).
2. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan
huruf kecil. Contoh Cu (cuprum) dan Na (natrium).
3. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua (huruf khas)
ditulis dengan huruf kecil. Contoh Mg (magnesium) dan Zn (zincum). Tidak boleh ditulis Ma dan Zi.
4. Menggunakan tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf kedua dan ketiga (huruf
khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Uut (ununtrium) dan Uus (ununseptium).

Unsur
Sifat-sifat Unsur Logam, Nonlogam, dan Semilogam

Logam Nonlogam Semilogam


• Unsur semilogam
• Penghantar listrik dan • Kurang baik
merupakan unsur yang
panas yang baik menghantarkan listrik
mempunyai sifat di
(konduktor) dan panas (isolator)
antara sifat logam dan
• Mengilap • Tidak mengilap
nonlogam. Dengan
• Kuat • Rapuh demikian, semilogam
• Dapat ditempa dan • Tidak dapat bersifat
dibengkokkan dibengkokkan semikonduktor.
• Titik leleh tinggi • Titik leleh rendah • Contoh: Silikon.
• Pada suhu kamar • Pada suhu kamar
berwujud padat, kecuali berwujud gas atau cair,
Hg (cair) kecuali Br (padat)
• Contoh : natrium, • Contoh: karbon, klor,
stronsium, tembaga, nitrogen, dan iodium.
dan magnesium.

Unsur
Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang berbeda
melalui reaksi kimia.

Senyawa
1. Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung
unsur karbon (C), kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon.
Contoh: asam cuka atau asam asetat (CH 3COOH) dan
Berdasarkan unsur penyusunnya, gula pasir (C12H22O11).
senyawa dibedakan menjadi dua
macam yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung
unsur karbon (C) dan umumnya sebagai penyusun material
atau benda tidak hidup.
Contoh: pasir (SiO2) dan garam meja (NaCl).

Senyawa
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih
tetapi masih mempunyai sifat zat penyusun.

Homogen Contoh : Larutan Gula.

Campuran
Contoh : Air dan
Heterogen Minyak.

Campuran
Ciri-cirinya:
1. Tersusun atas zat padat yang berfungsi sebagai zat terlarut (solute) dan
zat cair yang berfungsi sebagai zat pelarut (solvent) dengan ukuran yang
tidak jauh berbeda
2. Bening dan tembus cahaya.
3. Tidak ada endapan saat didiamkan.
4. Zat-zat penyusun tercampur sempurna.
Contoh: campuran air dengan alkohol, air dengan gula, dan air dengan
sirop.

Campuran homogen disebut juga dengan


Larutan.

Campuran Homogen
Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi tiga yaitu larutan
asam, basa, dan garam.

Asam Basa Garam

• Berasa masam • Berasa pahit • Garam adalah hasil


• Bersifat korosif • Bersifat Licin reaksi antara asam
• Memerah kertas • Membirukan kertas dan basa.
lakmus biru lakmus • Contoh:
• Menghasilkan ion H+ • Menghasilkan ion OH- • NaCl, KNO3, CaCl2
saat dilarutkan dalam saat dilarutkan dalam dan NH4Cl
air air • Sifat garam
• memiliki pH< 7 • memiliki pH >7
bermacam-macam,
• Contoh: HCl, HNO3, • Contoh: NaOH, KOH, yaitu asam (pH <7),
dan H2SO4 dan Mg(OH)2 basa (pH > 7), dan
netral (pH = 7)

Campuran Homogen
Indikator Alami
Contoh : Bunga sepatu, kol
ungu, kunyit, dan bunga
mawar

Indikator Buatan
Contoh : metil merah dan
fenolftalein
Indikator
Asam-Basa
Indikator Universal
Contoh : kertas lakmus

pH Meter

Indikator
Ciri-cirinya:
1. Partikel-partikel yang bercampur memiliki perbedaan massa jenis besar.
2. Keruh dan tidak tembus cahaya.
3. Terdapat endapan saat didiamkan.
4. Percampurannya tidak merata.

Campuran
Heterogen
Suspensi (Ukuran
Partikel > 100 nm)

Contoh : pasir
dalam air
Koloid (Ukuran partikel 1
- 100 nm)

Contoh : susu,
darah, dan asap

Campuran Heterogen
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai