Anda di halaman 1dari 12

TUGAS IPA

MATERI DAN PERUBAHANNYA

KELOMPOK 5
ALMA NURSELLA
AYU SULISETIYAWATI
ASMA AMANI HIDAYAH
KRISTINA AMANDA
MUHAMMAD FADLI KINTANA
OLIVIA DAMAYANTI
SHEREN MARIA NAPITUPULU

KELAS : X – AKL 1
SMK NEGERI 12 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2019-2020
MATERI DAN PERUBAHANNYA

 PENGERTIAN MATERI
Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan
sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi
merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang.
Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud Gas, Cair dan Padat.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud, dari wujud yang
satu ke wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energy /kalor.
 KLASIFIKASI MATERI
Para ahli menggolongkan zat atau materi menjadi 2 kelompok, antara lain zat
tunggal dan zat campuran.

A. ZAT TUNGGAL
Zat tunggal adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat
diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa. Zat tunggal berupa unsur
didefinisikan sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang
lebih sederhana.

1. UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat yang
lain dengan reaksi kimia biasa. Unsur tergolong dalam golongan zat tunggal.
Unsur terdiri atas logam, non logam, dan semi logam.
Unsur digolongkan menjadi tiga (3) bagian, antara lain:

1. Unsur logam
Pada umumnya unsur logam adalah zat padat, tetapi ada satu unsur logam
yang wujudnya cair yaitu air raksa. Berikut adalah bebrapa unsur logam yang
mempunyai manfaat untuk kehidupan sehari–hari, yaitu:
a. Besi (Fe)
Dimanfaatkan sebagai sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja
yang dipakai untuk konstruksi bangunan, mobil dan juga untuk rel kereta api.

b. Seng (Zn)
Pemanfaatan seng adalah sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan
juga untuk pelapis besi supaya tidak terjadi karat.

c. Emas (Au)
Pemanfaatan emas adalah sebagai perhiasan, untuk komponen listrik
berkualitas tinggi dan sebagai bahan koin.

2. Unsur non logam


Secara umum unsur non logam merupakan penghantar arus listrik yang
buruk, tetapi ada satu unsur non logam yang bisa menghantarkan panas
dengan baik yaitu grafit. Berikut adalah beberapa unsur non logam yang
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari–hari, misalnya:

a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi akan membuat gigi
berubah menjadi kuat, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan untuk AC.

b. Brom (Br)
Senyawa brom dimanfaatkan sebagai obat penenang saraf, film fotografi,
dan juga bahan campuran zat pemadam kebakaran.

c. Yodium (I)
Senyawa ini dipakai untuk antiseptik luka, dan juga dipakai untuk bahan tes
amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

3. Unsur semi logam (Metaloid)


Sifat yang dimiliki unsur semi logam yaitu sifat antara logam dan non logam.
Berikut adalah beberapa unsur semi logam yang dimanfaatkan di dalam
kehidupan sehari–hari, misalnya :
a. Silikon (Si)
Senyawa silikon ini banyak dimanfaatkan dalam peralatan pemotong dan
pengampelasan, untuk semi konduktor, dan juga sebagai bahan untuk
membuat gelas dan keramik.

b. Germanium ( Ge )
Germanium adalah bahan semikonduktor, artinya pada suhu yang rendah
memiliki fungsi sebagai isolator sedangkan pada saat suhu tinggi berfungsi
sebagai konduktor.

PERBEDAAN ANTARA CIRI-CIRI UNSUR LOGAM, UNSUR NON LOGAM DAN UNSUR SEMI LOGAM

Unsur Semi Logam


No. Unsur Logam Unsur Non Logam
(Metaloid)

Sebagian mengkilap
seperti logam sebagian
1 Berwa putih mengkilap Tidak mengkilap
tidak mengkilap seperti
non logam

Titik didih dan titik leleh Titik didih dan titik leleh Titik didih dan titik
2
tinggi rendah leleh berbeda-beda

3 Konduktor Isolator Semikonduktor

Lebih rapuh dari logam,


kurang rapuh
4 Dapat ditempa Tidak dapat ditempa
dibandingkan dengan
padatan non logam

Berwujud padat kecuali Berwujud padat, cair, Berwujud padat, cair,


5
air raksa (berwujud cair) dan gas dan gas

2. SENYAWA
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
suatu reaksi kimia. Senyawa dapat diuraikan menggunakan reaksi kimia
menjadi unsur – unsur yang lebih sederhana, Sifat senyawa adalah
mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Beberapa
contoh senyawa yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
No. Nama Senyawa Rumus Kimia Manfaat
1. Asam asetat CH3COOH Cuka makanan
2. Amoniak NH3 Pupuk
3. Asam askorbat C6H8O6 Vitamin C
4. Kalsium karbonat CaCO3 Bahan bangunan
5. Soda kue NaHCO3 Membuat roti
6. Karbon dioksida CO2 Penyegar minuman
7. Aspirin C9H8O4 Mengurangi rasa sakit
8. Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat penawar asam
9. Asam klorida HCl Pembersih lantai
10. Natrium hidroksida NaOH Pengering

No Nama Senyawa Rumus Kimia Unsur Penyusun

Dua Unsur Hidrogen (H) dan Satu


1 Air H 2O
Unsur Oksigen (O)

Satu Unsur Natrium (Na) dan Satu


2 Garam dapur NaCl
Unsur Klorin (Cl)

Satu Unsur Karbon (C) dan Dua


3 Karbon dioksida CO2
Unsur Oksigen (O)

4 Oksigen O2 Dua Unsur Oksigen (O)

Tiga Unsur Karbon (C) dan Delapan


5 Propana C3H8
Unsur Hidrogen (H)

B. CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih yang tidak
terikat secara kimia dan dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran
terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Campuran Homogen, adalah campuran yang setiap bagiannya sama serta
tidak memiliki bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya,
larutan gula dan larutan garam.
2. Campuran Heterogen, adalah campuran yang setiap bagiannya tidak sama
serta terdapat bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya,
campuran minyak dengan air dan campuran kopi dengan air.
Untuk dapat memisahkan setiap campuran, kita dapat menggunakan
beberapa metode pemisahan campuran berikut ini:
1. Filtrasi (Penyaringan), yaitu metode pemisahan yang digunakan
untuk memisahkan cairan dengan padatan yang tidak larut
menggunakan alat saring. Contohnya: menyaring air yang bercampur
dengan pasir dan menyaring teh.
2. Evaporasi, yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk
memisahkan padatan yang terlarut dari zat pelarutnya dengan cara
dipanaskan. Contohnya: pemisaha garam dari air laut, pemisahan gula
dari larutan gula.
3. Destilasi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik
didih. Contohnya: pemisahan komponen – komponen minyak bumi.
4. Corong pisah, yaitu metode pemisahan campuran dua jenis zat cair
yang tidak saling melarutkan. Contohnya: pemisahan campuran air dan
minyak.
5. Kromatografi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan
penyerapan (adsorpsi) kertas terhadap zat – zat yang akan
dipisahkan. Contohnya: pemisahan komponen – komponen tinta.
6. Sublimasi, yaitu metode pemisahan campuran zat padat berdasarkan
perubahan wujud zat. Contohnya: pemisahan campuran iodin dengan
garam.

 SIFAT-SIFAT MATERI
Berdasarkan kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat
dibedakan menjadi sifat kimia dan sifat fisika.

1. SIFAT KIMIA

Sifat kimia zat merupakan kemampuan zat untuk membuat perubahan dengan
mengadakan reaksi kimia. Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang
membentuk zat baru. Sifat zat kimia bisa diketahui dengan beberapa cara seperti di
bawah ini:

a. Mudah terbakar
Mudah terbakar merupakan sifat kimia yang dimiliki zat dalam hubungannya
dengan kenaikan suhu. Contoh zat kimia yang mudah terbakar adalah bensin
dan LPG.
b. Membusuk dan asam
Terjadinya reaksi kimia dalam makanan atau minuman, maka dapat
menyebabkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa
menjadi masam. Contohnya, nasi yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi
dengan udara sehingga nasi menjadi basi.

c. Berkarat
Reaksi antara logam dengan oksigen dapat mengakibatkan logam tersebut
berkarat. Logam seperti besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
Terdapat pula benda-benda yang tidak mudah berkarat, misalnya plastik dan
kaca.

d. Mudah meledak
Interaksi antara zat dengan oksigen di alam ada yang memiliki sifat mudah
meledak, misalnya magnesium, uranium, dan natrium.

e. Beracun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, misalnya pestisida,
fungisida, herbisida, dan rodentisida yang digunakan manusia untuk membasmi
hama, baik serangga maupun tikus.

2. SIFAT FISIKA

Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat
baru. Dikenal tiga macam wujud materi, yaitu :zat padat, zat cair, dan zat gas.

No Padat Cair Gas

Bentuk tidak tetap


1 Bentuk tetap Bentuk berubah-ubah
bergantung wadahnya

2 Volume tetap Volume tetap Volume tidak tetap

Jarak antarpartikel Jarak antar partikel Jarak antarpartikel


3
sangat rapat renggang sangat renggang

Partikel-partikel Partikel-partikel penyusun Partikel-partikel penyusun


4 penyusun tidak dapat dapat bergerak bebas dapat bergerak sangat
bergerak bebas namun terbatas bebas
Berikut ini penjelasan tentang beberapa sifat fisika benda.

a. Wujud zat
Terdapat tiga jenis wujud zat yang kita kenal, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga
wujud zat tersebut dapat berubah dari wujud satu ke wujud yang lainnya.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain menguap, mengembun, membeku,
menyublim, dan mengkristal.

b. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika
yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan
ciri tersendiri yang membedakan antara zat yang satu dengan zat lain. Misalnya,
susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, dan paku berwarna kelabu pudar.

c. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut
dalam zat pelarut. Misalnya, garam dapat larut dalam air, akan tetapi kopi tidak
dapat larut dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan
sifat fisika.

d. Daya hantar listrik


Benda logam yang dapat mengantarkan listrik disebut konduktor, sedangkan
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar
listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang dapat ditimbulkannya.
Misalnya, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu.
Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
e. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi dua, yaitu benda
magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet. Sedangkan benda non magnetik adalah benda yang
tidak dapat ditarik oleh magnet. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka
akan dapat ditarik kuat oleh magnet. Pasir merupakan benda non magnetik,
sehingga tidak dapat ditarik kuat oleh magnet.

 PERUBAHAN MATERI
Energi merupakan penyebab utama terjadinya perubahan materi. Tidak
ada yang abadi. Dengan demikian materi di alam ini selalu mengalami perubahan.
Perubahan terjadi karena berubah massanya, berubah volumenya, berubah
wujudnya, atau berubah menjadi materi lain. Para ahli kimia mengelompokkan
menjadi 2 perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.

Lilin menyala Nasi basi Besi berkarat

1. PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika merupakan perubahan pada suatu zat yang tidak
menyebabkan zat baru. Definisi perubahan fisika mencakup sifat partikel atau
molekul zat yang masih tetap. Zat itu memungkinkan untuk kembali pada bentuk
semula. Perubahan fisika berupa perubahan bentuk dan ukuran, perubahan
wujud, perubahan sebab pelarutan dan pengeringan, perubahan karena
pemanasan ataupun arus listrik serta perubahan volume.

Ciri-ciri perubahan fisika, yaitu:


a. Tidak menghasilkan zat yang baru
b. Perubahan hanya terjadi pada wujudnya saja
c. Dapat kembali ke bentuk semula
d. Sifat partikel masih tetap sama
e. Bisa terjadi karena proses pemanasan dan merubah bentuk wujud zat
Contoh perubahan fisika, yaitu:

a. Es batu yang mencair menjadi air


b. Kayu diolah menjadi bangku dan kursi
c. Lilin yang meleleh ketika dibakar
d. Gula dilarutkan menjadi air gula
e. Besi dan logam yang dipanaskan

2. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi
kimia sehingga menghasilkan zat baru. Definisi perubahan kimia tidak hanya
pada perubahan fisiknya saja, tapi juga perubahan molekul penyusunnya.
Perubahan perubahan kimia ini sifatnya ireversibel yang artinya tidak bisa
kembali ke wujud semula

Ciri-ciri perubahan kimia yaitu:


a. Terbentuk zat baru yang dihasilkan
b. Selain perubahan fisik, juga terjadi perubahan susunan molekulnya
c. Sifat partikel zat berbeda dengan sebelumnya
d. Bersifat ireversibel atau tidak dapat kembali ke bentuk sebelumnya
e. Bisa terjadi karena proses pembakaran, pengaratan, pembusukan,
pemasakan dan pengenziman

Contoh perubahan kimia yaitu:


a. Kertas yang dibakar menjadi abu
b. Besi yang berkarat
c. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos
d. Proses pembusukan pada buah apel
e. Nasi yang dibiarkan menjadi basi

 KESIMPULAN
Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati
ruang. Cahaya dan sinar bukan merupakan materi, sebab tidak menempati ruang
materi. Zat diklasifikasikan kedalam zat tunggal yang terdiri dari unsur dan
senyawa, dan zat campuran. Berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi tiga
bagian, padat, cair dan gas dan ketiganya itu dapat mengalami perubahan fisika,
dan perubahan kimia.
LEMBAR TANYA-JAWAB KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai