Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Berdasarkan wujudnya, materi terdiri materi yang berwujud padat/solid (s), cair/liquid
(l), dan gas (g).
1. Sifat Fisika, yaitu sifat yang dapat diamati langsung dengan alat indera, atau yang
berhubungan dengan angka-angka, misalnya volume, massa, titik didih, titik
leleh, dan sebagainya.
2. Sifat kimia, yaitu sifat yang dapat diamati setelah materi mengalami perubahan.
Contohnya besi yang mudah berkarat, petasan yang mudah meledak.
Unsur secara spesifik dikelompokkan menjadi unsur logam (metal), nonlogam, dan
semilogam (metaloid).
Logam (metal), yaitu unsur yang mempunyai sifat mengkilap, keras, memiliki
kepadatan tinggi, dapat ditempa dan direnggangkan, memiliki titik diidh tinggi,
serta penghantar listrik dan panas yang baik.
Nonlogam (nonmetal), yaitu unsur yang tidak memiliki sifat logam, bahkan sangat
berbeda. Ciri-ciri nonlogam sebagai berikut :
○ Pada suhu kamar (25 oC), nonlogam ada yang berwujud padat, cair, atau
gas.
○ Umumnya bersifat rapuh.
○ Tidak dapat menghantarkan panas dengan baik kecuali grafit/karbon.
○ Tidak mengkilap meskipun digosok kecuali intan.
Semilogam (Metaloid), yaitu unsur yang mempunyai sifat peralihan antara logam
dan nonlogam sehingga mempunyai sebagian sifat logam dan nonlogam. Sifat ini
kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pembuat komponen elektronika
transistor, IC, dan diode.
2) Senyawa adalah zat tunggal yang dapat dipisahkan melalui reaksi kimia,
senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur melalui reaksi kimia dalam
perbandingan massa tetap dan tertentu. Contohnya air yang dilambangkan
dengan H2O.
● Larutan, yaitu campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya tidak dapat
dibedakan lagi antara pelarut dan zat terlarutnya. Contohnya larutan gula.
● Koloid, yaitu campuran heterogen yang berada diantara larutan dan suspensi.
Jika dilihat langsung seperti larutan namun jika menggunakan mikroskop ultra
seperti suspensi. Contohnya susu.
● Suspensi, yaitu campuran heterogen yang dapat dibedakan antara pelarut dan zat
terlarutnya (terjadi bidang batas antara komponen penyusunnya). Contohnya
campuran air dengan terigu.
B. Pemisahan Campuran