Anda di halaman 1dari 39

Assalamu’alaikum

Warohmatullahi Wabarokatuh
Kita mulai pembelajaran kita dengan
do’a
• ً‫ع َماً ُمََََاَّا‬ َ ً ‫ َو ِّر ْزاقا‬،ً‫اللَّ ُه َّم ِّإني أ َ ْسأَلُ َك ِّع ْلما ً نَا ِّفعا‬Ya
َ ‫ َو‬،ً‫َ ِِّّاا‬
Allâh! Sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
rezeki yang baik dan amalan yang
diterima
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta Didik dapat menggolongkan karakteristik
materi.
• Peserta Didik dapat mengidentifikasi sifat zat padat,
cair dan gas.
• Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan unsur,
senyawa dan campuran
BAB

III Klasifikasi Materi dan Perubahannya

A. Klasifikasi Materi
B. Pemisahan Campuran
C. Perubahan Materi
A. Klasifikasi Materi

1. Materi
2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Materi

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang

a. Karakteristik Benda
Berdasarkan Wujudnya Benda Padat Benda Cair Benda Gas

b. Perubahan Wujud Benda


Mencair

Membeku

Menguap

Mengembun

Menyublim

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Sifat Benda

• Bentuk dan volumenya tetap


Padat

• Volume tetap dan bentuknya selalu


Cair berubah-ubah mengikuti tempatnya

• Bentuk dan volume berubah-ubah


Gas

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Skema Perubahan Wujud Benda

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Materi

Zat Tunggal Campuran

a. Unsur
a. Homogen
b. Senyawa b. Heterogen

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


a. Unsur
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat
lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil
dari unsur adalah atom. Unsur dibedakan menjadi dua macam yaitu
unsur tunggal dan molekul unsur.

Unsur Contoh : argentum


(Ag), aluminium (Al),
Tunggal dan aurum (Au).
Unsur
Contoh: hidrogen (H2),
Molekul klorin (Cl2), iodin (I2),
nitrogen (N2), dan
Unsur oksigen (O2).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Penulisan Lambang Unsur
Penulisan Lambang Unsur di kemukakan oleh Jons Jacob Barzelius (1779–1848).
Aturan penulisan lambang Unsur sebagai berikut:
1. Menggunakan satu huruf kapital. Contoh N (nitrogen) dan C (karbon).
2. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan
huruf kecil. Contoh Cu (cuprum) dan Na (natrium).
3. Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua (huruf khas)
ditulis dengan huruf kecil. Contoh Mg (magnesium) dan Zn (zincum). Tidak boleh ditulis Ma dan Zi.
4. Menggunakan tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf kedua dan ketiga (huruf
khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Uut (ununtrium) dan Uus (ununseptium).
Contoh nama unsur dan lambangnya sebagai berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Sifat-Sifat Unsur Logam, Nonlogam, dan Semilogam (metaloid)

Logam Nonlogam Semilogam


• Unsur semilogam
• Penghantar listrik dan • Kurang baik merupakan unsur yang
panas yang baik menghantarkan listrik mempunyai sifat di
(konduktor) dan panas (isolator) antara sifat logam dan
• Mengilap • Tidak mengilap nonlogam. Dengan
• Kuat • Rapuh demikian, semilogam
• Dapat ditempa dan • Tidak dapat bersifat
dibengkokkan dibengkokkan semikonduktor.
• Titik leleh tinggi • Titik leleh rendah • Contoh: Silikon.
• Pada suhu kamar • Pada suhu kamar
berwujud padat, berwujud gas atau cair,
kecuali Hg (cair) kecuali Br (padat)
• Contoh : natrium, • Contoh: karbon, klor,
stronsium, tembaga, nitrogen, dan iodium.
dan magnesium.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Para ahli kimia mendaftar unsur-unsur yang ada di alam dalam bentuk tabel yang dikenal dengan tabel
periodik unsur.Para ahli tersebut tergabung dalam IUPAC (International Union of Pure Applied and
Chemistry).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


b. Senyawa

Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang
berbeda melalui reaksi kimia.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Sifat-Sifat Senyawa
1. Terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda melalui reaksi kimia.
2. Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.
3. Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia.
4. Unsur-unsur penyusunnya memiliki perbandingan tetap.
5. Pembentukannya memerlukan atau melepaskan energi.

1. Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung
unsur karbon (C), kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon.
Contoh: asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan
Berdasarkan unsur penyusunnya, gula pasir (C12H22O11).
senyawa dibedakan menjadi dua
macam yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung
unsur karbon (C) dan umumnya sebagai penyusun material
atau benda tidak hidup.
Contoh: pasir (SiO2) dan garam meja (NaCl).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


c. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih tetapi masih
mempunyai sifat zat penyusun.

Ciri-ciri campuran sebagai berikut.


1. Tersusun atas dua zat atau lebih.
2. Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3. Tidak memiliki komposisi tetap.
4. Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Berdasarkan zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

1. Campuran yang tersusun atas dua jenis unsur atau lebih.


Contoh: campuran antara unsur O2 dan unsur H2
2. Campuran yang tersusun atas dua jenis senyawa atau lebih.
Contoh: campuran antara senyawa CO dan senyawa H2O
3. Campuran yang tersusun atas unsur dan senyawa.
Contoh: campuran antara unsur O2 dan H2O

Berdasarkan sifat zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga


sebagai berikut.
1. Campuran yang tersusun atas zat gas dan zat gas
Contoh: udara tersusun atas beberapa gas (O2, N2, dan gas lain).
2. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat padat.
Contoh: Baja (paduan logam antara besi dan karbon), kuningan ( paduan logam antara
tembaga dan seng)
3. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat cair.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Campuran antara Zat Padat dan Zat Cair
Campuran Homogen Campuran Heterogen
Ciri-cirinya: Ciri-cirinya:
1. Tersusun atas zat padat yang berfungsi 1. Partikel-partikel yang bercampur memiliki
sebagai zat terlarut (solute) dan zat cair perbedaan massa jenis besar.
yang berfungsi sebagai zat pelarut 2. Keruh dan tidak tembus cahaya.
(solvent) dengan ukuran yang tidak jauh 3. Terdapat endapan saat didiamkan.
berbeda 4. Percampurannya tidak merata.
2. Bening dan tembus cahaya. Campuran
3. Tidak ada endapan saat didiamkan. Heterogen
4. Zat-zat penyusun tercampur sempurna. Suspensi (Ukuran
Contoh: campuran air dengan alkohol, air Partikel > 100 nm)
dengan gula, dan air dengan sirop.

Contoh pasir
Campuran homogen disebut juga dengan dalam air
Larutan.
Koloid (Ukuran partikel 1 -
100 nm)

Contoh susu,
darah, dan asap

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi tiga yaitu larutan asam,
basa, dan garam.

Asam Basa Garam

• Berasa masam • Berasa pahit • Garam adalah hasil


• Bersifat korosif • Bersifat Licin reaksi antara asam dan
• Memerah kertas lakmus • Membirukan kertas basa.
biru lakmus • Contoh:
• Menghasilkan ion H+ • Menghasilkan ion OH- • NaCl, KNO3, CaCl2 dan
saat dilarutkan dalam saat dilarutkan dalam NH4Cl
air air • Sifat garam bermacam-
• memiliki pH< 7 • memiliki pH >7 macam, yaitu asam (pH
• Contoh: HCl, HNO3, dan • Contoh: NaOH, KOH, <7), basa (pH > 7), dan
H2SO4 dan Mg(OH)2 netral (pH = 7)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Indikator Asam-Basa
Indikator Alami
Contoh : Bunga sepatu, kol ungu,
kunyit, dan bunga mawar

Indikator Buatan
Contoh : metil merah dan
fenolftalein
Indikator
Asam-Basa

Indikator Universal
Contoh : kertas lakmus

pH Meter

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Pertemuan ke 2

Pemisahan campuran
B. Pemisahan Campuran

1. Filtrasi

7. Atraksi 2. Sentrifugasi
Magnetik

Pemisahan
3. Distilasi
Campuran
(Penyulingan)
6. Evaporasi
(Penguapan)

4. Kromatografi

5. Sublimasi

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Filtrasi
• Metode filtrasi digunakan untuk
memisahkan zat-zat yang bercampur
dalam campuran heterogen.
• Sebagai contoh, air dan pasir dapat
dipisahkan dari campuran air-pasir dengan
cara menyaring.

Rangkaian alat filtrasi

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Sentrifugasi
• Sentrifugasi adalah metode pemisahan
untuk memisahkan padatan sangat halus
dengan jumlah campuran sedikit dalam
campuran heterogen.
• Contoh sel-sel darah merah dapat
dipisahkan dari plasma darah.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


3. Distilasi (Penyulingan)
• Distilasi merupakan proses pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan
perbedaan titik didih zat yang bercampur sehingga saat menguap setiap zat akan
terpisah.
• Contoh memisahkan aseton dengan air.

Rangkaian alat distilasi

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


4. Kromatografi

• Kromatografi adalah metode pemisahan


zat-zat yang bercampur dalam campuran
yang didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel-
partikel zat yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium
gerak.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


5. Sublimasi

• Sublimasi adalah metode pemisahan


campuran yang didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat yang
dapat menyublim (perubahan wujud
padat ke wujud gas), sedangkan zat yang
lainnya tidak dapat menyublim.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


6. Evaporasi (Penguapan)
• Evaporasi adalah proses pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara
menguapkan pelarutnya. Saat larutan dipanaskan maka larutan akan berubah
menjadi larutan lewat jenuh dan membentuk kristal.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


7. Atraksi Magnetik
• Atraksi magnetik adalah metode pemisahan campuran materi yang didasarkan pada
perbedaan sifat kemagnetan zat-zat penyusun campuran.
• Contoh memisahkan serbuk besi dari pasir.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

latihan

Carilah contoh dari masing-masing


pemisahan campuran minimal 3 contoh.
Pertemuan ke 3

Sifat dari perubahan


materi
C. Perubahan Materi
Secara umum sifat materi dikelompokkan menjadi dua yaitu
sifat ekstensif dan sifat intensif.

Sifat Sifat
Ekstensif Intensif

Sifat
Massa
Fisika

Sifat
Volume
Kimia

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Berat Jenis 1. Kestabilan
2. Kerapatan (Massa Jenis)
2. Kereaktifan
3. Kelarutan
4. Daya Hantar Listrik atau Panas 3. Keterbakaran
5. Kekerasan 4. Daya Ionisasi
6. Kekuatan
7. Elastisitas
8. Kemagnetan
9. Titik Didih
10. Titik Leleh
11. Titik Beku
12. Kekentalan (Viskositas)
13. Kekeruhan
14. Bau
15. Rasa
16. Warna

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Macam-Macam Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan Perubahan
Fisika Kimia
Perubahan bentuk dan
Proses Pembakaran
ukuran

Proses Pencampuran
Perubahan wujud
Zat

Perubahan karena Pelarutan


Proses Peragian
atau Pengeringan

Perubahan karena Adanya Proses Kerusakan


Pemanasan atau Arus Listrik
Proses Biologi Makhluk
Hidup

Proses Perkembangan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Ciri Perubahan Kimia
Pembentukan
Gas

Pembentukan
Endapan
Ciri Perubahan
Kimia
Perubahan
Warna
Reaksi
Eksoterm
Perubahan
Suhu
Reaksi
Endoterm

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

latihan

1. Jelaskan perbedan antara perubahan fisika dan kimia


2. Tuliskan ciri-ciri perubahan kimia!
3. Termasuk perubahan fisika atau kimia peristiwa berikut?
a. nasi menjadi nasi
b. kertas dibakar
c. kapur barus menyublim
d. pemasakan buah
e. pembuatan kursi dari kayu
f. es mencair
4. Jelaskan penyebab sebotol susu yang didiamkan semalaman dalam keadaan
terbuka akan mengalami perubahan kimia. Ciri yang menyertai perubahan
tersebut yaitu………dan……
5. Jika garam dicampurkan dengan air dan diaduk, kita tidak bisa lagi melihat
batas antara garam dan air. Peristiwa ini menunjukkan sifat fisika zat berupa…..
Insyaa Allah

Pekan depan PH
(Penilaian Harian)

Anda mungkin juga menyukai