Anda di halaman 1dari 77

• John Dalton, mengatakan bahwa atom ialah partikel

terkecil daripada suatu zat yang tidak dapat diuraikan lagi


menjadi partikel yang lebih kecil melalui reaksi kimia biasa.

• Joseph John Thompson berpendapat bahwa atom


merupakan sebuah bola yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh electron seperti roti kismis

• Ernest Rutherford berpendapat bahwasanya atom ialah


atom merupakan partikel yang terdiri dari neutron dan
proton serta dikelilingi oleh electron.
“ATOM” kata ini berasal dari
bahasa yunani ATOMOS yang
berarti TIDAK DAPAT DIPOTONG.
Atom adalah partikel penyusun
semua benda yang berukuran
sangat kecil dan tidak dapat dibagi
lagi.

Setiap atom memiliki inti, yang terdiri dari


Proton dan Neutron, serta Elektron

Pengertian ini semuanya benar. Yang pasti atom :

• Mempunyai proton, neutron, elektron, (kecuali pd


Hidrogen-1, yg tidak memiliki neutron)
• Mempunyai karekteristik tertentu, yaitu punya”
jumlah proton dan elektron yang sama (jika tdk
sama disebut ion)
• Atom-atom yang punya karakteristik yang sama
dinamakan unsur
ION
• Atom yang bermuatan listrik
• Atom bermuatan (+) bila melepas elektron
disebut kation
• Atom bermuatan (-) bila menerima elektron
disebut anion
• Memiliki muatan negative (-1)
• Memiliki massa paling ringan
diantara partikel lainnya yang
hanya 1/1840 kali massa proton
atau neutron.

• Muatan positif (+1)


• Diameter 1/3 diameter electron
• Memiliki massa sekitar 1840kali
electron

• Tidak memiliki muatan (netral),


• Memiliki massa yang sama dengan
gabungan antara massa proton dan
massa electron
Keterangan :
A : nomor massa
X : Lambang atom / unsur
Z : nomor atom

Nomor massa (A) = jumlah proton + jumlah neutron


Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron
Jumlah neutron = nomor massa(A) – nomor atom(Z)
Kumpulan dua atom atau bahkan lebih
yang ada didalam suatu susunan
tertentu yang terikat oleh gaya kimia
atau ikatan kimia.
Molekul unsur Molekul senyawa
Molekul yang terdiri Molekul yang terbentuk
dari satu jenis atom dari beberapa unsur
atau unsur saja. atau atom dengan jenis
Contoh : berbeda.
• O2 (Oksigen) Contoh :
• N2 (Nitrogen) • CO2 (Karbon
• P4 (Posfor) dioksida)
• H2 (Hidrogen) • H20 (Air)
• dan lain sebagainya. • CO(NH2)2 (Urea)
1. Molekul Unsur Mono atomik
Adalah molekul unsur yang terdiri dari satu atom unsur sejenis.
seperti : Ca, Na, K, dan Cu.

2. Molekul Unsur Diatomik


Adalah molekul unsur yang terdiri atas dua atom sejenis. umumnya
dimiliki unsur-unsur berwujud gas.
seperti : O2, H2, CI2, dan I2.

3. Molekul Unsur Tetra Atomik


Adalah molekul unsur yang terdiri atas empat atom unsur sejenis.
Dimiliki oleh atom P, As, dan Sb. Bentuk molekulnya P4, As4, dan
Sb4.

4. Molekul Unsur Okta Atomik


Adalah molekul unsur yang terdiri atas delapan atom unsur sejenis.
Dimiliki oleh atom S. Bentuk molekulnya S8.
MOLEKUL
• Terdiri dari dua atau lebih
atom digabungkan
bersama-sama.

• Memiliki ikatan antara


atom dan kekuatan
intra-molekul serta
antarmolekul

• biasanya stabil dengan


sendirinya
MATERI
Klasifikasi Materi
Logam
Zat
1. Unsur
tunggal Non
logam
0. Materi 2.
Senyawa Homogen Larutan

3. Koloid
Campuran Heterogen
Suspensi
Kimia dasar
• Atom ✔
• Molekul ✔
• Ion ✔
• Unsur ✔
• Materi
• Senyawa
• Campuran
• Larutan
0. Materi
• Materi adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang
• Contoh : air, batu, pasir, tanah, oksigen,
kayu, besi
Sifat materi

Sifat fisik : wujud zat (cair, padat, gas),


kerapatan, warna, kekerasan, titik leleh,
titik didih

Sifat kimia : kemampuan terbakar,


ketahan terhadap karat, reaktivitas, sifat
biodegradable
Penggolongan materi

Materi • Organik (C, H, O)


• Anorganik

• Asam
Sifat kimia • Basa
• Garam

Zat • Murni
• Campuran (homogen dan heterogen)
SIFAT KIMIA
• SIFAT BASA
Suatu senyawa dikelompokan menjadi basa jika zat tersebut dilarutkan
ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH).

Zat yang bersifat basa antara lain: Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium
Hidroksida (KOH), pasta gigi dan sabun.

Ciri-ciri :
1. Mempunyai rasa pahit
2. Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun
3. Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)
4. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
5. Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit
6. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
7. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka
semakin kuat derajat kebasaanya.
SIFAT KIMIA
• SIFAT ASAM
zat yang menghasilkan ion H+ didalam air. Jadi asam dapat diartikan sebagai
senyawa yang menghasilkan ion hydrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.

Zat yang bersifat asam antara lain: asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat)

Ciri-ciri :
1. Mempunyai rasa asam
2. Dapat merubah warna indikator misalnya kertas lamus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif terhadap logam
4. Dapat menghantarkan listrik (konduktor)
5. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hydrogen (H+)
6. Memiliki nilai pH (derajat keasaman) kurang dari 7. Semakin kecil nilai pH
suatu zat maka semakin kuat sifat keasamannya.
1a. Unsur Logam
Sifat
• berwarna putih mengkilap,
• mempunyai titik lebur rendah,
• dapat menghantarkan arus listrik,
• dapat ditempa dan
• dapat menghantarkan kalor atau panas.
Pada umumnya logam merupakan zat padat,
namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa (Hg).
Beberapa unsur logam yang bermanfaat

a. Khrom (Cr)  untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja


menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe)  logam yang paling murah, sebagai campuran
dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan,
mobil dan rel kereta api.
c. Nikel (Ni). Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada
suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan
pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu). Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik,
perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah
menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
chrom
baja

nikel
e. Seng (Zn). Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas
rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt). Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik,
dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang
patah.
g. Emas (Au). Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan
ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai
perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas
dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
1b. Unsur non logam
Sifat
• tidak mengkilap,
• penghantar arus listrik yang buruk,
• tidak dapat ditempa.
• penghantar panas yang buruk,
namun terdapat satu unsur non logam
yang dapat menghantarkan panas dengan
baik yaitu grafit.
Beberapa unsur non logam yang bermanfaat

a. Fluor (F). Senyawa fluoride yang dicampur


dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi,
freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br). Senyawa brom digunakan sebagai
obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan
campuran zat pemadam kebakaran
c. Iodium (I). Senyawa yodium digunakan sebagai
antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam
dapur, dan sebagai bahan tes
amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
1c. Unsur semi logam
• Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam.
• Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari–hari, antara lain :
a. Silikon (Si). Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen,
yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan
dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi
konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium (Ge). Keberadaan germanium di alam sangat
sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat.
Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu
rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi
sebagai konduktor.
2. Senyawa
• Definisi senyawa : suatu substansi yang mengandung dua unsur
atau lebih (dibentuk dari unsur-unsur) dan tergabung secara
kimiawi
• Contoh H2O, NaCl, NH3
• Senyawa terbentuk bila atom-atom dari unsur berbeda, berikatan
satu sama lain, contoh ikatan ionik NaCl, ikatan kovalen NH3
• Pengelompokan senyawa : organik dan anorganik
3. Campuran
• Definisi campuran adalah materi yang disusun oleh
beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa
dengan komposisi yang tidak tetap.
• Dalam campuran, sifat dari materi penyusunnya tidak
berubah atau dengan kata lain setiap zat dalam
campuran tidak berubah identitas kimianya
3a. Campuran homogen
• Campuran antara dua zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusun tidak dapat
dibedakan lagi disebut campuran homogen.
• Campuran homogen sering disebut dengan
larutan
• Contoh : larutan gula, larutan garam,
stainless steel (campuran logam besi, krom,
nikel), emas + tembaga perbedaan karat,
emas putih (campuran emas, tembaga,
perak)
• Gula pasir adalah senyawa yang mengandung molekul sukrosa. Bila
molekul ini dicampur dengan air panas, berbaur membentuk
campuran gula-air. Tidak ada senyawa baru yang terbentuk 
perubahan fisik (gula tdk tampak lagi  campuran homogen 
larutan; gula sebagai zat terlarut dan air sebagai zat pelarut)
3b. Campuran heterogen
• Campuran antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan
satu sama lainnya disebut campuran heterogen.

• Contoh campuran heterogen :


• Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat
masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air,
dll.
Dua jenis campuran heterogen
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat
dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 1
nm s.d 100 nm. Contoh koloid: susu, asap, kabut,
agar-agar.

b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi dapat dilihat
dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara
lebih besar dari 100 nm. Contoh suspensi: minyak
dengan air, air keruh, dan air kapur.
Perbedaan Senyawa dan Campuran

Senyawa Campuran

Terbentuk melalui reaksi kimia Tanpa reaksi kimia

Tetap memiliki sifat masing-


Kehilangan sifat semula
masing

Perbandingan komponen yang Perbandingan komponen yang


menyusun senyawa melalui cara menyusun campuran tidak tentu
tertentu dan tetap dan dapat sembarang
Gaya antar molekul adalah gaya
elektromagnetik yang terjadi antara molekul -
molekul atau antara bagian yang terpisah jauh
dari suatu makromolekul.
Gaya London
Gaya London adalah gaya yang ditimbulkan oleh
ikatan dipol sesaat, yang dapat terjadi pada gas mulia
yang mempunyai keelektronegatifan nol. Terjadi
pada molekul nin polar.

(a) keadaan normal, sebaran muatan simetris (b) terjadinya dipol sesaat.
Kekuatan gaya London bergantung
pada beberapa faktor :
a. Kerumitan Molekul
• Lebih banyak terdapat interaksi pada molekul kompleks
dari molekul sederhana, sehingga Gaya London lebih besar
dibandingkan molekul sederhana.
• Makin besar Mr makin kuat Gaya London

b. Ukuran Molekul
• Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari
pada molekul berukuran kecil. Sehingga mudah terjadi kutub
listrik sesaat yang menimbulkan Gaya London besar.
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya
bertambah besar, sehingga gaya londonnya juga semakin
besar.
Gaya Tarik Dipol - Dipol

Gaya dipol-dipol adalah gaya tarik menarik antara sisi


positif molekul polar dengan sisi negatif molekul polar
lainnya. Gaya dipol-dipol mempunyai kekuatan yang
berkisar antara 5-20 KJ per mol.
Contoh gaya tarik dipol-dipol pada molekul polar HCl

Gaya tarik ini menyebabkan molekul mempunyai titik didih dan


titik leleh yang tinggi.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen (hydrogen bond) adalah gaya tarik
menarik antara suatu pasangan dari sebuah atom
elektronegatif dan sebuah atom hidrogen yang
terikat dengan nitrogen,oksigen, atau fluorin.

Ikatan hydrogen jauh lebih kuat


dari pada gaya Van der Waals,
sehingga zat yang mempunyai
ikatan Hidrogen
mempunyai titik cair dan titik
didih yang relatif tinggi.
Gaya Van der Waals
Gaya Van der Waals merupakan gaya tarik menarik
listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul
yang permanen atau terinduksi .
Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik
antara inti atom dengan elektron atom lain disebut
gaya tarik menarik elektrostatis (gaya coulomb)
terdapat pada senyawa polar. London.
Berdasarkan kepolaran partikelnya
gaya Van Der Waals dibagi menjadi :
• Interaksi ion-dipol (molekul polar)
Terjadi interaksi/tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol) yang relative cukup
kuat.
• Interaksi dipol-dipol
Merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol) yang terjadi antara ekor dan kepala
dari molekul itu sendiri.
• Interaksi ion-dipol terinduksi
Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral
dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. Ikatan ini
relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
• Interaksi dipol-dipol terinduksi
Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga
terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya
berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london)
PERKEMBANGAN
PENGELOMPOKAN
UNSUR KIMIA
1. Pengelompokan unsur berdasarkan
sifat logam dan nonlogam
• Pertama kali diperkenalkan oleh Antonie
Lavoisier pada tahun 1769
• Antonie Lavoisier mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kimianya
• Perbedaan Logam dan Non Logam
Logam Non Logam

1.Berwujud padat pada suhu kamar (25˚C), 1.Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu
kecuali raksa (Hg) kamar
2.Mengkilap jika digosok 2.Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon)
3.Merupakan konduktor yang baik 3.Bukan konduktor yang baik
4.Dapat ditempa atau direnggangkan 4.Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat
5.Penghantar panas yang baik 5.Bukan penghantar panas yang baik.

• Kelemahan : Ada beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam
(Metaloid)
Pengelompokan unsur berdasarkan
2. Triad Dobreiner
• Johann Dobereiner mengelompokkan unsur kimia berdasarkan
massa atom pada tahun 1829
• Unsur-unsur kimia dikelompokkan dalam suatu kelompok yang
terdiri atas 3 insur dengan sifat yang sama (Triad).
• Dalam satu Triade, ketiga unsur disusun menurut kenaikan
massa atom-atomnya
• Massa atom unsur kedua merupakan rata-rata dari massa atom
unsur pertama dan ketiga.

• Kelemahan Triade Dobereiner adalah kurang efisien sebab ada


beberapa unsur lain yang tidak termasuk dala satu triad
padahal memiliki sifat yang mirip
Pengelompokan unsur berdasarkan
3. hukum Oktaf Newlands
• Pada tahun 1864, Oktaf Newlands menyusun unsur kimmia berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya.
• Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan.
• Unsur yang berselisih 1 oktaf, memiliki kemiripan sifat.
• Teori pengelompokan unsur ini dikenal sebagai Hukum Oktaf.

• Kelemahan Hukum Oktaf Newlands adalah :


o Hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan atau massa atomnya rendah
4. Tabel Periodik Modern
• Pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan
bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai dengan
kenaikan nomor atom unsur.
• Sistem periodik modern bisadikatakan sebagai
penyempurnaan sistem periodik Mendeleev.
• Terdiri atas 7 periode dan 16 golongan.
A. Ikatan Ionik (elektrovalen)
Terbentuk melalui transfer satu atau dua elektron
valensi dari satu atom ke atom lainnya.
• KATION : Atom yang memberikan
elektronnya dan menjadi
bermuatan positif.
• ANION : Atom yang menerima elektron
dan menjadi bermuatan negatif.
Ikatan ionik ini secara umum terjadi antara logam
dengan non logam
Secara umum ikatan ionik terjadi pada
golongan-golongan berikut:
GOLONGAN KATION GOLONGAN ANION
Logam Alkali (IA), Halogen (VIIA),
Logam Alkali Tanah Kalkogen (VI A) dan
(IIA), Logam III A dan golongan nitrogen (VA)
logam IV A dan Logam
Transisi (gol. B)

sifat-sifat senyawa ion adalah sebagai berikut :

1. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.


2. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
3. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam
pelarut nonpolar.
B. Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang terjadi antara unsur
nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain
dengan cara pemakaian bersama pasangan
elektron.

Ikatan
Ikatan
Kovalen
Kovalen Ikatan Ikatan
Rangkap
Tunggal Kovalen Kovalen
3
Ganda Koordinasi
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal terjadi apabila dua
atom yang berpasangan masing-masing
menyerahkan sebuah elektron yang
kemudian dipakai bersama.
Contoh : HI, HF, H2O, CH4, NH3 dan H2
Ikatan Kovalen Ganda (rangkap 2)
Ikatan kovalen ganda terjadi apabila dua atom
yang berpasangan masing-masing
menyerahkan dua elektron yang kemudian
dipakai bersama.
Contoh : O2, C dengan O pada CO2,
C dengan C dalam C2H4
Ikatan Kovalen Rangkap 3

Ikatan kovalen rangkap 3 terjadi apabila dua atom


yang berpasangan masing-masing menyerahkan tiga
elektron yang kemudian dipakai bersama.

Contoh : N2, C dengan N pada HCN,


C dengan C dalam C2H2
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi terjadi karena atom pusat
memberikan elektron kepada atom pasangan dan
atom pasangan tidak memberikan elektron untuk
berpasangan namun atom pusat tetap menganggap
elektron yang diberikan tetap menjadi miliknya.
Contoh misalkan pada SO3
Sifat-sifat senyawa kovalen

1) Pada suhu kamar berupa gas (H2 O2, N2, Cl2, CO2),
cair (H2O dan HCl), atau berupa padatan.
2) Titik didih dan titik lelehnya rendah, gaya tarik-menarik
antar molekulnya lemah , ikatan antar atomnya kuat.
3) Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di
antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.
4) Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik
(HCl) tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan
arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.
C. Ikatan Logam

Ikatan logam terjadi akibat interaksi antara


elektron valensi yang bebas bergerak
dengan inti atau kation-kation logam yang
menghasilkan gaya tarik.
Contoh : Cl, Au, Al, Ag
• Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair
dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat
hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat
dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud
yang lain.
Zat Padat
• Zat padat memiliki susunan partikel yang
teratur, berdekatan, dan gaya tarik-menarik
antar partikelnya sangat kuat, gerak partikelnya
juga tidak bebas, sifat zatnya berbentuk tetap
dan volumenya pun tetap mengikuti zat
tersebut.
Zat Cair
• Zat cair mempunyai susunan partikel yang agak
teratur dan berjarak, gaya tarik menarik antar
partikelnya pun lebih lemah dibandingkan
dengan zat padat, serta gerak partikelnya agak
bebas (partikelnya itu dapat bergerak dan
berpindah tempat), sifat zatnya menyesuaikan
wadah atau volume.
Zat Gas
• zat gas mempunyai susunan partikel yang tidak
teratur dengan jarak partikelnya berjauhan,
gaya tarik menarik antar partikelnya pun sangat
lemah dan dapat berubah atau kita abaikan, zat
gas pun gerak partikelnya sangat bebas dan
cepat, dan zat gas mempunyai sifat zat yang
bentuk dan volume tidak tetap.
Perbedaan Sifat Zat Padat, Cair dan
Gas
Sifat Zat Padat
• Benda-benda seperti meja, almari, papan
tulis, dan kursi. Ciri-ciri partikel zat padat,
yaitu:
• Bentuk dan volumenya selalu tetap
• Susunan partikelnya teratur dan sangat
berdekatan
• Partikel tidak dapat bergerak bebas
• Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
Sifat Zat Cair
• Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi
volumenya selalu tetap
• Susunan partikelnya agak teratur dan jarak
antar partikel agak renggang
• Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
• Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih
lemah
Sifat Zat Gas
• Bentuk dan volumenya selalu berubah
mengikuti wadah dan ruangannya
• Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak
antar partikel sangat berjauhan
Contoh Benda Padat
Contoh benda Cair
Contoh Benda Gas

Anda mungkin juga menyukai