3. Koloid
Campuran Heterogen
Suspensi
Kimia dasar
• Atom ✔
• Molekul ✔
• Ion ✔
• Unsur ✔
• Materi
• Senyawa
• Campuran
• Larutan
0. Materi
• Materi adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang
• Contoh : air, batu, pasir, tanah, oksigen,
kayu, besi
Sifat materi
• Asam
Sifat kimia • Basa
• Garam
Zat • Murni
• Campuran (homogen dan heterogen)
SIFAT KIMIA
• SIFAT BASA
Suatu senyawa dikelompokan menjadi basa jika zat tersebut dilarutkan
ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH).
Zat yang bersifat basa antara lain: Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium
Hidroksida (KOH), pasta gigi dan sabun.
Ciri-ciri :
1. Mempunyai rasa pahit
2. Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun
3. Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)
4. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
5. Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit
6. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
7. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka
semakin kuat derajat kebasaanya.
SIFAT KIMIA
• SIFAT ASAM
zat yang menghasilkan ion H+ didalam air. Jadi asam dapat diartikan sebagai
senyawa yang menghasilkan ion hydrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.
Zat yang bersifat asam antara lain: asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat)
Ciri-ciri :
1. Mempunyai rasa asam
2. Dapat merubah warna indikator misalnya kertas lamus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif terhadap logam
4. Dapat menghantarkan listrik (konduktor)
5. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hydrogen (H+)
6. Memiliki nilai pH (derajat keasaman) kurang dari 7. Semakin kecil nilai pH
suatu zat maka semakin kuat sifat keasamannya.
1a. Unsur Logam
Sifat
• berwarna putih mengkilap,
• mempunyai titik lebur rendah,
• dapat menghantarkan arus listrik,
• dapat ditempa dan
• dapat menghantarkan kalor atau panas.
Pada umumnya logam merupakan zat padat,
namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa (Hg).
Beberapa unsur logam yang bermanfaat
nikel
e. Seng (Zn). Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas
rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt). Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik,
dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang
patah.
g. Emas (Au). Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan
ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai
perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas
dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
1b. Unsur non logam
Sifat
• tidak mengkilap,
• penghantar arus listrik yang buruk,
• tidak dapat ditempa.
• penghantar panas yang buruk,
namun terdapat satu unsur non logam
yang dapat menghantarkan panas dengan
baik yaitu grafit.
Beberapa unsur non logam yang bermanfaat
b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi dapat dilihat
dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara
lebih besar dari 100 nm. Contoh suspensi: minyak
dengan air, air keruh, dan air kapur.
Perbedaan Senyawa dan Campuran
Senyawa Campuran
(a) keadaan normal, sebaran muatan simetris (b) terjadinya dipol sesaat.
Kekuatan gaya London bergantung
pada beberapa faktor :
a. Kerumitan Molekul
• Lebih banyak terdapat interaksi pada molekul kompleks
dari molekul sederhana, sehingga Gaya London lebih besar
dibandingkan molekul sederhana.
• Makin besar Mr makin kuat Gaya London
b. Ukuran Molekul
• Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari
pada molekul berukuran kecil. Sehingga mudah terjadi kutub
listrik sesaat yang menimbulkan Gaya London besar.
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya
bertambah besar, sehingga gaya londonnya juga semakin
besar.
Gaya Tarik Dipol - Dipol
1.Berwujud padat pada suhu kamar (25˚C), 1.Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu
kecuali raksa (Hg) kamar
2.Mengkilap jika digosok 2.Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon)
3.Merupakan konduktor yang baik 3.Bukan konduktor yang baik
4.Dapat ditempa atau direnggangkan 4.Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat
5.Penghantar panas yang baik 5.Bukan penghantar panas yang baik.
• Kelemahan : Ada beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam
(Metaloid)
Pengelompokan unsur berdasarkan
2. Triad Dobreiner
• Johann Dobereiner mengelompokkan unsur kimia berdasarkan
massa atom pada tahun 1829
• Unsur-unsur kimia dikelompokkan dalam suatu kelompok yang
terdiri atas 3 insur dengan sifat yang sama (Triad).
• Dalam satu Triade, ketiga unsur disusun menurut kenaikan
massa atom-atomnya
• Massa atom unsur kedua merupakan rata-rata dari massa atom
unsur pertama dan ketiga.
Ikatan
Ikatan
Kovalen
Kovalen Ikatan Ikatan
Rangkap
Tunggal Kovalen Kovalen
3
Ganda Koordinasi
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal terjadi apabila dua
atom yang berpasangan masing-masing
menyerahkan sebuah elektron yang
kemudian dipakai bersama.
Contoh : HI, HF, H2O, CH4, NH3 dan H2
Ikatan Kovalen Ganda (rangkap 2)
Ikatan kovalen ganda terjadi apabila dua atom
yang berpasangan masing-masing
menyerahkan dua elektron yang kemudian
dipakai bersama.
Contoh : O2, C dengan O pada CO2,
C dengan C dalam C2H4
Ikatan Kovalen Rangkap 3
1) Pada suhu kamar berupa gas (H2 O2, N2, Cl2, CO2),
cair (H2O dan HCl), atau berupa padatan.
2) Titik didih dan titik lelehnya rendah, gaya tarik-menarik
antar molekulnya lemah , ikatan antar atomnya kuat.
3) Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di
antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.
4) Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik
(HCl) tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan
arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.
C. Ikatan Logam