Anda di halaman 1dari 31

Klasifikasi Materi, Perubahan

Materi, dan Pemisahan


Campuran
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan konsep campuran dan zat
tunggal (unsur dan senyawa) sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
• Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat
larutan, perubahan fisika dan perubahan
kimia, atau pemisahan campuran
A. Cara mengklasifikasikan materi
1. Klasifikasi materi
a. zat padat :
 susunan partikelnya sangat rapat
 gaya tarik- menarik antar partikelnya
sangat kuat
 gerakan partikelnya tidak diam
 mempunyai massa dan volume yang
tetap
b. Zat cair
 susunan partikelnya kurang teratur dan
jarak antar molekul agak renggang
 gaya tarik-menarik antar partikel relatif
rendah
 partikelnya bergerak bebas untuk
berpindah tempat
 massa dan volume zat cair tetap
 memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai
dengan tempatnya
c. Zat gas
 susunan partikelnya tidak teratur, dan letak
partikel sangat berjauhan
 gaya tarik menarik antar partikel tidak ada
 tidak dapat mempertahankan bentuk dan
volumenya
 dapat mengisi seluruh ruangan yang ada
MATERI

PADAT CAIR GAS


Unsur, Senyawa, dan Campuran
MATERI

ZAT TUNGGAL CAMPURAN

UNSUR SENYAWA HOMOGEN HETEROGEN

LOGAM LARUTAN KOLOID


NONLOGAM SUSPENSI
METALOID
UNSUR
 Adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia.
 Bagian terkecil suatu unsur disebut atom
 118 (jumlah unsur yang ditemukan oleh para
ahli
 lambang unsur dibuat oleh John Dalton
kemudian diganti dengan lambang unsur
menurut Jons Jacob Berzelius
No Lambang Nama Latin Nama Indonesia
1. Au Aurum Emas
2. Al Aluminium Aluminium
3. Ca Calcium Kalsium
4. Cu Cuprum Tembaga
5. Fe Ferum Besi
6. Na Natrium Natrium
7. P Phosporus Fosfor
8. Pb Plumbum Timbal
9. O Oxygen Oksigen
10. S sulphur Sulfur
Tabel Periodik Unsur
Unsur Logam Unsur Nonlogam Unsur Metaloid
Mengilap Tidak mengilap, kecuali Memiliki sifat logam dan
karbon dalam bentuk intan nonlogam

Berwujud padat pada suhu Ada yang berwujud padat


kamar, kecuali raksa yang (karbon dan fosfor), cair
berwujud cair (brom), dan gas (Oksigen,
Nitrogen, dan Hidrogen)
pada suhu kamar

Penghantar listrik dan Penghantar listik dan panas Digunakan sebagai


penghantar panas yang baik yang buruk semikonduktor pada
peralatan elektronika

Dapat ditempa pada suhu Bersifat rapuh dan tidak bisa


tinggi menjadi lempengan ditempah
atau lembaran

Contoh : besi, tembaga, Contoh : fosfor, iodin, Contoh : silikon, arsenik,


seng, raksa, nikel, dan krom karbon, oksigen, hidrogen, germanium, boron, astatin,
dan belerang dan selenium
SENYAWA
• Adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua
unsur atau lebih melalui reaksi kimia dengan
perbandingan massa tetap
• Tergolong zat tunggal
• Dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia dan tidak bisa dipisahkan secara
fisika
• Contoh : air (H2O) dan garam dapur (NaCl)
• Molekul air terdir atas 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen
Contoh senyawa :
 Natrium klorida (NaCl)
 Etuna (C2H2)
 Kalsium Sulfat (CaSO4)
 Urea (CO(NH2)2)
 Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
CAMPURAN
• Adalah zat yang mengandung dua unsur atau lebih
dengan komposisi yang tidak tetap dan masih
mempertahankan sifat zat asalnya.
• Terdiri atas campuran homogen dan heterogen
• Campuran homogen : campuran yang tidak bisa
dibedakan antara zat-zat yang tercampur
didalamnya, terdiri atas larutan asam, basa, dan
garam
• Campuran heterogen : campuran yang masih dapat
dibedakan antara zat terlarut dengan pelarutnya.
Ciri-ciri larutan homogen :
 bening dan tembus cahaya
 partikel-partikel zat tercampur merata
 ukuran partikel zat yang bercampur
berukuran molekul
 campuran tidak akan mengendap jika
didiamkan
Macam-macam Larutan Homogen

• Asam, yang bersifat : memiliki rasa masam, korosif


terhadap logam, bersifat konduktor, jika
dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+. Contoh
: Asam klorida (HCl), asam sitrat, asam laktat,
asam sulfat (H2SO4), dan asam benzoat (C7H6O2)
• Basa, yang bersifat : memiliki rasa pahit dan
terasa licin, bersifat kaustik, bersifat konduktor,
apabila dilarutkan dalam air menhasilkan ion OH-.
Contoh : NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Ca(OH)2, NH3,
KOH
• Garam, yang bersifat : jika dilarutkan dalam air
akan mengasilkan ion logam dan ion sisa
asam, bersifat netral, sebagai konduktor, tidak
mengubah warna kertas lakmus. Contoh :
NaCl, NaF, KNO3, NH4Cl, CaSO4
Campuran Heterogen

Ciri-ciri :
 keruh dan tidak tembus cahaya
 partikel-partikel zat tidak tercampur merata
 ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari
molekul
 campuran heterogen akan mengendap jika
didiamkan
Suspensi : keruh dan tidak stabil, dapat dipisahkan
melalui penyaringan (kapur dengan air)
Koloid : bentuk campuran antara larutan dan suspensi
( santan, susu, dan cat)
Pemisahan Campuran
• Filtrasi
• Penguapan
• Distilasi
• Kristalisasi
• Sublimasi
• Kromatografi
• Sentrifugasi
Benda-benda yang mengalami perubahan
Sifat fisika :
 Wujud zat
 Daya hantar
 Rasa
 Warna
 Kelarutan (dipengaruhi suhu, volume pelarut, ukuran zat
terlarut)
 Kekerasan
 Kekeruhan
 Bau
 Kemagnetan
 Titik Didih
 Titik leleh
Sifat kimia :
 mudah terbakar
 kereaktifan
 kestabilan
 busuk dan asam
 daya ionisasi
 racun
Perubahan fisika :
 perubahan wujud
 perubahan volume
 perubahan bentuk
 perubahan ukuran
 pengeringan
 pelarutan
Perubahan kimia :
Pembakaran
Perkaratan
Fermentasi (peragian)
Pembusukan
Aliran listrik
Fotosisntesis
Reaksi kimia
Reaksi pembakaran
Reaksi dekomposisi
Reaksi kombinasi
Reaksi subtitusi
Reaksi metatesis
Reaksi kimia ditandai dengan : Perubahan
warna, perubahan suhu, terbentuk endapan,
terbentuk gas.
Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh : suhu
pereaksi, konsentrasi pereaksi, luas permukaan
sentuh, katalis.

Anda mungkin juga menyukai