Anda di halaman 1dari 6

Nama : IMAM MAHFUD HANAFI

NPM : 210111201019
Tugas : 1 KIMIA

A. Sebutkan Sifat Fisis Dan Kimia


1. Sifat fisis dan kimia oksigen
Sifat fisis
Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau, serta memiliki
titik didih -182,95oC dan titik leleh -218,79oC. Oksige cair memiliki warna biru langit. O2
dapat larut dalam air dengan kelarutan 5% volume pada 0oC. Semakin besar tekanan,
kelarutan O2 dalam air semakin besar.

Sifat kimia
Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, unsur ini terdapat dalam
dua bentuk molekul, yaitu molekul oksigen diatomik (O2) dan bentuk alotropinya, yaitu
molekul triatomik yang dikenal dengan ozon (O3). Oksigen dapat bersenyawa dengan
berbagai unsur. Oksigen yang bersenyawa dengan unsur lain dikenal dengan nama oksida.
O2 merupakan gas yang mempunyai peran dalam proses pembakaran (unsur pembakar),
yang pertama kali dikenali oleh Carl Wilhelm Scheele pada saat memanaskan raksa (II)
oksida. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Joseph Priestley, yang kini dikenal
sebagai penemu oksigen. HgO(s) → Hg(s) + ½ O2(g)

2. Sifat fisis dan kimia nitrogen


Sifat Fisis Nitrogen
Simbol N
Nomor Atom 7
Berat Atom 14,007
Berat Jenis 1,251 g/l pada 0℃
Fase Pada Suhu Kamar Gas
Klasifikasi Gas (Bukan Logam)
Titik didih 195,79℃ / -320,33℉
Titik lelah 210,00℃ / -346,00℉
Sifat kimia senyawa Tidak Berbau dan tidak berwarna

Sifat Kimia
• Unsur yang Kurang Reaktif Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya,
molekul Nitrogen yang masih alami cenderung bersifat kurang reaktif.
• Mudah Menguap
Sifat selanjutnya yang dimiliki oleh Nitrogen adalah mudah menguap. Karena
sifatnya ini, Nitrogen juga dikenal mirip dengan Oksigen. Apabila berada di suhu
kamar, maka Nitrogen akan mudah menguap. Berbeda dengan Nitrogen yang
berbentuk cair, yang memiliki rentang suhu yang memungkinkannya untuk tetap
berada pada keadaan cair

• Bersifat Asphyxiant Nitrogen juga memiliki sifat Asphyxiant. Artinya, sifat ini
adalah siat dimana Nitrogen menggantikan Oksigen yang memiliki peran sangat
penting dalam proses metabolisme dan respirasi makhluk hidup yang ada di bumi.

• Bersifat Inert
Sifat kimia terakhir yang dimiliki oleh Nitrogen adalah bersifat Inert. Maksudnya,
Nitrogen terbentuk dari 5 elektron. Dimana, tiga elektron diantaranya digunakan
untuk berikatan pada unsur N lainnya, hingga kemudian terbentuklah ikatan
rangkap tiga dengan sitat yang sangat stabil.

3. Sifat Kimia Aluminium


Seperti yang sudah admin informasikan tadi, Aluminium memiliki nomor atom 13 dan
massa atom 26,98. Aluminium juga memiliki ketahanan terhadap yang namanya korosi.
Aluminium tidak bereaksi dengan larutan asam nitrat yang encer. Tapi, Aluminium
bereaksi sangat lambat dalam larutan asam nitrat (HNO3) pekat panas.
Hampir semua ion pada aluminium bervalensi +3, dan hampir semua senyawa yang larut
tidak berwarna, sedangkan senyawa tak larut berwarna putih abu-abu.

Sifat Fisika Aluminium


Logam jenis ini juga termasuk penghantar panas dan listrik terbaik, karena memiliki 60%
konduktivitas tembaga, sedangkan massa jenisnya hanya 30% dari massa jenis tembaga.
Meskipun konduktivitasnya lebih rendah dari tembaga, namun dalam hal umur pemakaian,
logam ini lebih unggul karena ketahanan terhadap korosi yang jauh lebih baik. Aluminium
adalah logam yang relatif ringan, lunak, tahan lama dan mudah di tempa.

4. Sifat fisika besi


• tidak mengalami perubahan zat
• memiliki titik didih 2862⁰C
• memiliki titik lebur 1538⁰C
• ersifat konduktor yang baik
• penghantar panas
• penghantar listrik hingga
• pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuan.
• memiliki kerapatan 7860kg/m3.
Sifat Kimia
• mengalami perubahan zat
• Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi
• Unsur besi bersifat elektropositif (mudah melepaskan elektron)
• mudah bereaksi dengan air
• Fe dapat memiliki biloks 2, 3, 4, dan 6.
• mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti halogen, sulfur, pospor,
boron, karbon dan silikon.
• Oksidanya bersifat amfoter.
5. Sifat Fisis Dan Kimia Air
Sifat Fisika
• Rumus molekul H2O • Tidak berwarna, tidak berasa, dan
• Massa molar 18.02 g/mol tidak berbau.
• Volume molar 55,5 mol/ L • Memiliki 3 fasa yang berbeda : cair,
• Kerapatan pada fasa 1000 kg/m3, gas, dan padat pada temperatur
• liquid 917 kg/m3, solid normal di bumi. Air di bumi selalu
• Titik Leleh 0 C (273.15 K) (32 ºF) berinteraksi, berubah, dan bergerak.
• Titik didih 100 C (373.15 K) (212ºF) • Dapat menyerap sejumlah kalor
• Titik Beku 00 C pada 1 atm karena memiliki kalor jenis yang
• Titik triple 273,16 K pada 4,6 torr tinggi.
• Kalor jenis 4186 J/(kg·K) • Mempunyai tegangan permukaan
yang sangat tinggi. Tegangan
permukan tersebut berguna untuk
gaya kapilaritas air.
• Air adalah pelarut yang baik karena
kepolarannya, konstanta dielektrik
yang tinggi dan ukurannya yang
kecil, terutama untuk senyawa ionik
dan garam yang polar.

Sifat Kimia
Molekul air berbentuk seperti huruf V disebabkan karena:
1. Struktur geometrinya yang tetrahedral (109,50).
2. Keberadaan pasangan elektron bebas pada atom oksigen.
Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan.
Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya.
Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni

6. Sifat Fisis Dan Kimia Raksa


Sifat Fisik merkuri adalah karakteristik yang dapat diamati tanpa mengubah zat menjadi
zat lain. Sifat fisik biasanya yang bisa diamati dengan menggunakan indera kita seperti
warna, kilau, titik beku, titik didih, titik lebur, kerapatan, kekerasan dan bau. Sifat Fisik
merkuris adalah sebagai berikut:
• Tampilan Seperti perak – putih seperti cermin
• Luster Seperti Mirror
• Konduktivitas Transmisi panas atau listrik
• Permukaan Tension Ketegangan permukaan yang tinggi. Ketika air raksa tumpah,
ia pecah menjadi manik-manik kecil yang sering tersangkut di celah-celah
• Kepadatan
• Densitas Tinggi
Sifat Kimia Raksa
Sifat Kimia merkuri adalah karakteristik yang menentukan bagaimana ia akan bereaksi
dengan zat lain atau berubah dari satu zat ke zat lainnya. Semakin baik kita mengetahui
sifat substansi semakin baik kita bisa memahaminya. Sifat kimia hanya dapat diamati
selama reaksi kimia. Reaksi terhadap zat dapat disebabkan oleh perubahan yang
diakibatkan oleh pembakaran, pengerasan, pemanasan, ledakan, penodaan dll. Sifat Kimia
merkuri adalah sebagai berikut:
• Formula Kimia Hg
• Sangat beracun
• Bereaksi dengan beberapa asam bila mengandung panas, namun tidak bereaksi
dengan kebanyakan asam dingin
• Tidak mudah bereaksi dengan oksigen di udara
• Banyak senyawa merkuri adalah pigmen, pestisida dan obat-obatan.
• Vermilion, pigmen merah yang hidup adalah senyawa kimia merkuri dan belerang
dan dikenal sebagai sulfida merkuri merah.
• Mercuric chloride HgCl2, digunakan sebagai insektisida, dalam racun tikus
• Mercury membentuk jenis paduan khusus disebut amalgam yang merupakan
kombinasi yang mengandung merkuri. Campuran merkuri, perak dan timah
digunakan dalam kedokteran gigi untuk memadatkan gigi.

B. Jelaskan cara-cara pemisahan senyawa, campuran dan larutan?


1. Pemisahan Senyawa
Dalam pemisahan senyawa ada beberapa cara pemisahan, yaitu:
• Distilasi
• sublimasi
• kstraksi
• kristalisasi
• flotasi
• ultrafiltrasi
Penjelasan:
• Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan.
• Submilasi adalah cara pemisahan komponen campuran berdasarkan perubahan
wujud zat dari padat menjadi gas tanpa fase cairan.
• Ekstraksi adalah cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan
zat itu pada pelarut yang sesuai.4).kristalisasi:Kristalisasi adalah cara memperoleh
zat padat yang larut dalam cairan.ada dua kristalisasi yang dapat dilakukan yaitu
cara penguapan dan pendinginan.
• Flotasi adalah suatu cara untuk memisahkan campuran zat padat dan air
berdasarkan perbedaan daya pembahasan.
• Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan menggunakan membran yang bersifat selektif
dan dibantu dengan tekanan.
Proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih
murni dari suatu campuran senyawa kimia.
2. Pemisahan Campuran
Pemisahan campuran secara fisis didasarkan pada sifat-sifat yaitu perbedaan ukuran
partikel, kerapatan, kelarutan, perbedaan titik didih atau titik beku, dan perubahan
wujud zat.
1) Penyaringan (Filtrasi)
• Permisahan yang berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel.
• Memisahkan zat padat dari suatu suspensi.
• Digunakan bahan berpori sebagai filter yang dapat dilewati partikel-partikel
kecil dan menahan partikel yang lebih besar di atasnya.
• Contohnya memisahkan minuman kopi dari ampasnya.
2) Sentrifugasi
• Proses yang memisahkan padatan dari cairan atau cairan dengan kerapatan yang
berbeda dengan menggunakan gaya sentrifugal pada suatu mesin sentrifugasi
yang berputar.
• Contohnya sentrifugasi lemak dari susu (pembuatan susu skim), dan
sentrifugasi darah dari komponen zat padat pada proses investigasi dan
forensik kepolisian.
3) Sublimasi
• Dilakukan terhadap zat yang dapat menyublim (berubah wujud zat dari padat
menjadi gas atau sebaliknya).
• Contoh pemurnian iodin, pemurnian naftalena, dan pemurnian kafein
4) Kromatografi
• Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan koefisien difusi (kecepatan
perembesan) dari zat-zat dalam medium tertentu. Dapat pula dikatakan sebagai
cara pemisahan yang didasarkan perbedaan kelarutan dalam zat padat.
• Kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas.
• Contohnya pemisahan zat warna pada tinta
5) Ekstraksi
• Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan kelarutan dalam pelarut air.
• Ekstraksi adalah cara untuk memisahkan zat yang diinginkan ketika masih
bercampur dengan zat lain.
• Contoh ekstraksi paling mendasar adalah ekstraksi dalam pembuatan teh.
6) Evaporasi
• Pemisahan ini terjadi dengan adanya perubahan wujud dari cair menjadi gas
(uap).
• Zat terlarut dipisahkan dari larutannya dengan menguapkan pelarut pada suhu
tinggi.
• Contoh sehari-hari adalah pakaian basah akan mengering secara bertahap, atau
pembuatan garam dengan cara menguapkan air laut.
7) Distilasi
• Pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih.
• Contohnya pemisahan fraksi-fraksi pada minyak bumi dengan cara distilasi
bertingkat.
8) Kristalisasi
• Pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkan pelarutnya.
• Contohnya dilakukan rekristalisasi pada pemurnian garam setelah air laut
diuapkan.
Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemisahan campuran
dilakukan berdasarkan sifat-sifat fisis yang dimiliki oleh campuran tersebut.

3. Pemisahan Larutan
- Dekantasi sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi yang fungsinya untuk
memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan
dengan perlahan, dengan begitu padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut.
Metode tersebut terbilang lebih cepat daripada filtrasi, akan tetapi hasilnya masih
kurang efektif. Hasil akan lebih efektif apabila ukuran zat padat lebih besar,
misalnya campuran air dengan kerikil.

- Evaporasi (evaporasi)
Apabila garam dicampur dengan air akan membentuk sebuah larutan, larutan
tersebut tidak bisa dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode
yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut
dengan evaporasi.
Contoh Evaporasi larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan-lahan dengan
uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap secara perlahan hingga habis
dan meninggalkan kristal garam sebagai residu dan penguapan air saat siklus hujan.

Anda mungkin juga menyukai