Anda di halaman 1dari 32

Presentasi

KIMIA UNSUR
Disusun oleh : Kelompok 2
Anggota
Kelompok : • M. Ananda Akbar
• Alfareza Nst
• Andre Mulia Akbar
• Radja Alhabibi
• Ilfa
• Natma Hayati
• Bela Fazira
• Naswa Paisa
• Tiara Reza
Topik
Pembahasan
• Logam Alkali ( IA )
• Logam Alkali Tanah ( IIA )
• Air Sadah
• Unsur Transisi
• Unsur Periode Ke III
• Unsur Periode Ke IV
SIFAT
FISIS
Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau
susunan dari zat tersebut. Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es
dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut
berubah menjadi air. Air dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja, bukan
dalam komposisi, jadi ini termasuk kedalam perubahan fisis.

Demikian juga bila kita membekukan air tersebut kembali menjadi es seperti mula-
mula. Karena itu, titik leleh dari suatu zat termasuk kedalam sifat fisisnya. Sama
halnya bila kita mengatakan Helium lebih ringan daripada udara, kita
mereferensikannya pada sifat fisis helium tersebut.
SIFAT
KIMIA
Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi.
Sebagai contoh, pernyataan yang menyebutkan bahwa “Gas hidrogen terbakar oleh gas
oksigen dan membentuk air” yang mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen, karena
untuk menyelidikinya kita harus melakukan perubahan kimiawi, dalam hal ini
pembakaran.

Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula, yakni Hidrogen, menghilang dan
berubah menjadi zat kimia lain-air. Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari air
sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti pelelehan atau pembekuan.
UNSUR ALKALI
Beberapa Reaksi Logam Alkali
1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen,
belerang, dan fosforus.

2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida)

2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida.

6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida)

3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi inibersifat
eksotermis.

2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g)


Beberapa Reaksi Logam Alkali
4) Logam alkali sebagai reduktor.

Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O

5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk larutanbiru.

6) Reaksi nyala. Jika logam-logam alkali dibakar, akanmenghasilkan warna


nyalayang khas.

Litium : merah Natrium : kuning


Kalium : merah/violet Rubidium : Merah ungu
Sesium : biru
UNSUR ALKALI TANAH
Perbandingan Unsur Alkali
dan Unsur Alkali Tanah
➢Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah elektronnyasama) golongan
alkali tanah lebih kecil dibanding alkali.

➢Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya lebih besarsehingga kekerasan,
titik leleh, dan titik didihnya lebih tinggi daripadagolongan alkali.

➢Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat meskipunkurang kuat bila
dibanding logam golongan IA.

➢Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA.

➢Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan golongan alkali.
KESADAHAN AIR

Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium
yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara) kalsium karbonat.
Air sadah adalah air yang mengandung beberapa jenis mineral yaitu Ca, Mg, Sr, Fe dan Mn
yang konsentrasinya tinggi sehingga mengakibatkan air menjadi keruh dan dapat mengurangi
daya kerja sabun serta menimbulkan kerak pada dasar ketel. Kesadahan air dikenal dengan
nama kekerasan air (hard water).
KESADAHAN AIR
kesadahan air dibagi dalam 2 (dua) golongan yaitu:

a. Kesadahan air sementara


Air disebut mempunyai kesadahan sementara apabila kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pendidihan, mengandung kalsium dam magnesium bikarbonat. Air dengan tipe ini
terdapat di daerah berkapur. Sejumlah kecil karbon dioksidasi terlarut dalam air hujan
membentuk asam lemah yaitu asam bikarbonat.
Air dioksida Karbon dioksida Asam karbonat
Asam karbonat secara perlahan-lahan melarutkan kalsium karbonat membentuk kalsium
bikarbonat yang larut.
KESADAHAN AIR
kesadahan air dibagi dalam 2 (dua) golongan yaitu:

b. Kesadahan air
Air dengan kesadahan tetap mengandung sulfat dan klorida kalsium dan magnesium yang
terlarut dalam air hujan yang lewat menerobos batu-batuan yang mengandung garam-garam
tersebut
KESADAHAN AIR
Metode Penghilangan Kesadahan Air

1.Pendidihan
2. Penambahan kapur mati
3. Penambahan soda pencuci
4. Proses pertukaran ion
KESADAHAN AIR
1. Pendidihan
Jika air dididihkan, hanya kesadahan sementara yang
dapat dihilangkan. Bikarbonat dipecah menjadi karbonat,
air dan karbon dioksida. Persamaan berikut menunjukkan
pemecahan kalsium karbonat:

Ca(HCO3)2 CaCO3 + H2O + CO2


KESADAHAN AIR
2. Penambahan kapur mati
Kapur mati (kalsium hidroksida) juga hanya memisahkan
kesadahan sementara. Kapur harus ditambahkan pada jumlah
yang telah diperhitungkan sehingga kapur tersebut hanya cukup
untuk menetralkan bikarbonat.

Terbentuknya kalsium karbonat yang tidak larut

Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO + 2H2O


KESADAHAN AIR
3. Penambahan soda pencuci
Metoda ini menghilangkan kesadahan sementara dan kesadahan tetap.
Soda pencuci (natrium karbonat) bereaksi dengan garam kalsium dan
magnesium dalam air sadah membentuk garam natrium yang larut dengan
garam kalsium dan magnesium yang tidak larut yang tertinggal sebagai
endapan.

Sebagai contoh:
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
KESADAHAN AIR
4. Proses pertukaran ion
Metoda ini digunakan dalam rumah tangga dan industri untuk
menghilangkan kedua tipe kesadahan. Proses ini meliputi penggunaan
resin alami dan resin buatan seperti permutit dan zeolit. Air sadah
dilewatkan melalui kolom yang diisi resin dan ion-ion kalsium dan
magnesium dalam air ditukar dengan ion natrium dalam resin. Resin
diregenerasi dengan dialiri larutan garam pekat (natrium klorida). Hal ini
akan mengisi ion natrium lagi
UNSUR TRANSISI
Sifat-Sifat Unsur Transisi

1.Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam, meskipun adajuga yang hanya mempunyai satu
macam.

2.Mempunyai kecenderungan yang kuat membentuk ion kompleks.

3.Senyawanya ada yang bersifat paramagnetik, tetapi ada pula yang bersifat diamagnetik.

4.Kebanyakan ion atau senyawanya berwarna. Hal ini disebabkansubkulit d hanya terisi sebagian elektron.

5.Titik leleh dan titik didihnya pada umumnya sangat tinggi.

6.Semua unsur transisi mempunyai sifat logam, seperti konduktorpanas dan listrik yang baik.
UNSUR PERIODE III
Sepanjang periode dari Na sampai Cl terjadi perubahan sifat:

1)Sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah

2)Sifat reduktor berkurang, sedangkan sifat oksidator bertambah

Unsur-unsur periode ke-3 terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar.
1)Sifat kebasaan berkurang, sedangkan sifatkeasaman bertambah
2)Titik didih dan titik lelehnya makin tinggi
3)Jari-jari atom makin kecil
4)Energi ionisasinya makin besar, kecualipada Al dan S
UNSUR PERIODE III
b. Kekuatan sebagai Reduktor dan Oksidator

>> Kekuatan reduktor bertambah dari kanan ke kiri.


>> Atom Na, Mg, dan Al tergolong reduktor kuat.
>> Sifat oksidator bertambah ke arah kanan.

c. Sifat Asam-Basa

➢dari kiri ke kanan, sifat asam bertambah, sedangkan sifat basa berkurang.
➢dari kanan ke kiri, sifat basa bertambah, sedangkan sifat asam berkurang.
UNSUR PERIODE III
1) Aluminium (Al)

●Aluminium tidak bereaksi dengan udara kering, tetapi dalam udaralembap akan membentuk lapisan tipis
oksida di permukaannya.

●Aluminium murni tidak bereaksi dengan air murni, tetapi aluminium takmurni (bercampur dengan logam)
dapat mengalami korosi jika terkena air yang mengandung garam-garam.

●Aluminium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk aluminium nitrida.

●Aluminium dapat mereduksi oksida logam menjadi logamnya, proses termit.

●Aluminium dapat larut dalam basa kuat maupun dalam asam kuat.

●Larutan AlCl3 dalam air bersifat asam maka dapat bereaksi dengan basa, selanjutnya dapat pula bereaksi
dengan asam.
UNSUR PERIODE III
2) Silikon (Si)

●Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi ditemukan dalamsenyawanya.

●Silikon dioksida (SiO2) biasa disebut silika, banyak ditemukan sebagai pasir dan quartz, membentuk
jaringan makromolekul struktur tigadimensi sehingga titik lelehnya tinggi.

●SiO2 tidak berwarna, tetapi adanya campuran sedikit logam dapatmemberikan warna seperti amethyst
(violet), rose quartz (merah muda), smoky quartz (cokelat), dan citrine (kuning).
UNSUR PERIODE III
3) Fosforus (P)

●Fosforus tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, sebagian besar terdapatsebagai fosfat seperti
batuan.

●Mempunyai beberapa bentuk alotrop, antara lain fosforus putih dan fosforus merah.

●Fosforus putih mendidih pada 280 oC membentuk uap P4 yang terdisosiasi di atas 700 oC membentuk P2.

●Pemanasan fosforus putih sampai 260 oC menggunakan katalis iodin atau belerangmembentuk fosforus
merah yang amorf.

●Fosforus putih sangat reaktif, beracun, mudahmenguap, dan larut dalam pelarut nonpolar.

●Fosforus merah tidak reaktif, kurang beracun, dan tidak larut dalam banyak pelarut.
UNSUR PERIODE III
UNSUR PERIODE III
UNSUR PERIODE IV
1.) Skandium

Skandium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sc dan nomor atom 21. Skandium
adalah unsur ketiga dalam periode 4, antara kalsium dan titanium, dan merupakan logam transisipertama dalam tabel
periodik. Skandium cukup banyak terdapat di alam, tetapi sulit dijumpai karena merupakan yang banyak terdapat dalam
senyawa tanah jarang, yang mana sulit diisolasi unsur-unsurnya. Skandium memiliki sedikit aplikasi komersial karena
fakta-fakta tersebut di atas, dan aplikasi utama saat ini hanyalah sebagai bahan logam paduan dengan aluminium.

2.) Titanium

Titanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Ti dan nomor atom 22. Titaniumadalah
unsur dalam periode 4, antara skandium dan vanadium. Titanium merupakan salah satu logam dengan massa jenis paling
ringan sekaligus salah satu logam paling kuat dan paling tahan karat, sehingga banyak memiliki aplikasi, terutama dalam
logam paduan dengan unsur lain, seperti besi. Oleh karena sifat-sifat tersebut di atas, ia banyak digunakan dalam
pesawat terbang, stik golf, dan objek-objek lain yang memerlukan kekuatan, tetapi sekaligus harus ringan.
UNSUR PERIODE IV
3.) Vanadium

Vanadium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang V dan nomor atom 23. Vanadium
adalah unsur dalam periode 4, antara titanium dan krom. Vanadium tidak pernah dijumpai dalam bentuk murni di alam,
tetapi umum ditemukan dalam bentuk senyawa. Vanadium mirip dengan titanium dalam beberapa hal, seperti sangat
tahan karat, tetapi, tidak seperti titanium, ia teroksidasi di udara bahkan pada suhu ruang. Seluruh senyawa vanadium
memiliki sekurang-kurangnya beberapa tingkat toksisitas, dan beberapa di antaranya sangat toksik.

4.) Kromium

Kromium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromiumadalah
unsur dalam periode 4, antara vanadium dan mangan. Kromium, seperti titanium dan vanadium sebelumnya, sangat
tahan terhadap korosi, dan oleh sebab itu menjadi salah satu komponen utama baja nirkarat. Kromium juga memiliki
banyak senyawa berwarna, dan oleh karena itu sangat jamak digunakan dalam pigmen, seperti hijau krom.
UNSUR PERIODE IV
5.) Mangan

Mangan adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Mn dan nomor atom 25. Manganadalah
unsur dalam periode 4, antara kromium dan besi. Mangan sering dijumpai dalam bentuk bebas di alam, tetapi juga
ditemukan dalam kombinasi dengan besi. Mangan, seperti kromium sebelumnya, adalah komponen penting dalam
baja nirkarat, mencegah besi berkarat. Mangan juga sering digunakan dalam pigmen, lagi-lagi seperti kromium. Mangan
juga beracun; jika terhirup dalam kadar yang mencukupi, dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

6.) Besi

Besi adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fe dan nomor atom 26. Besi adalah unsur
dalam periode 4, antara mangan dan kobalt. Besi mungkin adalah unsur periode 4 yang paling terkenal, menjadikannya
unsur yang paling jamak di bumi dan merupakan komponen utama baja. Besi-56 memiliki kerapatan energi terendah di
antara isotop semua unsur, artinya bahwa ia adalah unsur paling masif yang dapat dihasilkan dalam bintang raksasa.
Besi juga memiliki beberap aplikasi dalam tubuh manusia; sebagian dari hemoglobin adalah besi.
UNSUR PERIODE IV
7.) Kobalt

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Kobaltadalah
unsur dalam periode 4, antara besi dan nikel. Kobalt banyak digunakan dalam pigmen, karena banyak senyawa kobalt
berwarna biru. Kobalt juga merupakan komponen inti dari banyak aloy magnetis dan berkekuatan tinggi. Satu-satunya
isotop stabil, kobalt-59, merupakan komponen penting vitamin B-12, sementara kobalt-60 adalah komponen limbah
nuklir dan dapat berbahaya dalam jumlah besar karena sifat radioaktifnya.

8.) Nikel

Nikel adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Ni dan nomor atom 28. Nikeladalah unsur
dalam periode 4, antara kobalt dan tembaga. Nikel jarang terdapat dalam kerak bumi, terutama karena kenyataan bahwa
ia bereaksi dengan oksigen di udara, dengan sebagian besar nikel di bumi berasal dari meteorit besi nikel. Namun, nikel
sangat melimpah di inti bumi; bersama dengan besi ia merupakan salah satu dari dua komponen utama. Nikel adalah
komponen utama dalam besi nirkarat, dan dalam banyak superaloy.
UNSUR PERIODE IV
7.) Tembaga

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Tembaga adalah
unsur dalam periode 4, antara nikel dan seng. Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang tidak berwarna putih
atau abu-abu, lainnya adalah emas dan sesium. Tembaga telah banyak dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun
untuk memberi warna kemerahan pada banyak objek, dan bahkan merupakan nutrisi penting bagi manusia, meskipun
beracun jika terlalu banyak. Tembaga juga banyak digunakan sebagai pengawet kayu atau fungisida.

8.) Seng

Seng adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Zn dan nomor atom 30. Sengadalah unsur
dalam periode 4, di antara tembaga dan galium. Seng adalah salah satu komponen utama kuningan, yang telah
digunakan sejak abad ke-10 sebelum masehi. Seng juga sangat penting bagi manusia; hampir 2 miliar orang di dunia
menderita kekurangan seng. Namun, overdosis seng dapat menyebabkan defisiensi tembaga. Seng sering digunakan
dalam baterai, sebut saja baterai karbon-seng, dan unsur penting dalam banyak metode pelapisan, karena seng sangat
tahan korosi.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai