PENDAHULUAN
Kimia anorganik merupakan salah satu bidang ilmu kimia yang mempelajari
mencakup semua senyawa kimia, kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom
karbon, yang biasa disebut senyawa organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu
kimia anorganik dan kimia organik tidak mutlak, karena ada pembahasan yang
menyangkut studi kimia lebih dari 100 unsur yang dapat membentuk senyawaan
berwujud padat, cair dan gas dengan reaktivitas yang beragam. Pokok pembahasan
kimia anorganik jauh lebih luas dan rumit dan aturan-aturan perilaku kimia seringkali
tidak konsisten untuk diterapkan. Kimia anorganik penting dipelajari, karena bukan
hanya sebagai sains dasar tetapi juga sebagai salah satu dasar dari berbagai teknologi
modern. Banyak sekali zat sederhana dan senyawa anorganik padat yang digunakan
Sodium sulfite (natrium sulfit) adalah garam natrium sulfat terlarut (sulfit)
dengan rumus kimia Na2SO3. Ini adalah produk penggosok sulfur dioksida, bagian
dari proses desulfurisasi gas buang. Ini juga digunakan sebagai bahan pengawet untuk
mencegah buah kering dari discoloring, dan untuk melestarikan daging, dan
digunakan dengan cara yang sama seperti sodium thiosulfate untuk mengubah
untuk mengurangi kadar klorin dalam kolam. Proses sulfat lebih banyak digunakan
dibandingkan proses sulfit dibandingkan sebab proses ini dapat digunakan untuk
hamper semua jenis kayu dan menghasilkan kertas yang paling kuat. Natrium sulfut
ditambahkan untuk mengganti penyusutan bahan kimia tersebut (Oxtoby, dkk. 2001).
tiousulfat.
Manfaat yang ingin dicapai pada praktikum ini agar dapat mengetahui dan
2.1 Natrium
Natrium ialah kation terbanyak dalam cairan ekstrasel, 35-40% natrium (Na)
ada didalam kerangka tubuh, jumlahnya bisa mencapai 60 mmol per kg berat badan
dan sebagian kecil (sekitar 10-14 mmol/L) berada dalam cairan intrasel. Dalam
oleh garam, khususnya dalam bentuk natrium klorida (NaCl) dan natrium bikarbonat
sangat penting pada mekanisme timbulnya peningkatan tekanan darah. Tekanan darah
garam (natrium) menyebabkan haus dan mendorong kita minum (Polii dkk., 2016).
adalah natrium tiosulfat. Garam ini biasanya tersedia sebagai pentahidrat Na2S2O3
5H2O. Larutan tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi
Setiap tahun , lebih dari enam jutaan natrium sulfat, Na2SO4 dihasgunakan di
dunia. Biasanya ia ditemui sebagai mineral yang disebut mirabilit dan merupakan
hasil sampingan pengeluaran rayon dan beberapa proses lain. Natrium sulfat juga
digunakan untuk mengitar semula banyak bahan kimia yang berkaitan dengan
pembuatan kertas. Lebih separuh dari padanya digunakan sebagai bahan pengisi yang
murah didalam serbuk pencuci yang membantu mengekalkan serbuk tersebut supaya
Molekul sulfur hanya terdapat dalam uap bersuhu tinggi. Bentuk sulfur yang
sering ditemukan melibatkan pengikatan setiap atomnya dengan dua atom sulfur
lainnya. Sifat ini menghasilkan bentuk cincin atau rantai, keduanya memang ada di
alam. Bentuk stabil dari sulfur pada suhu kamar terdiri atas molekul S8, dengan
delapan atom sulfur tersusun dalam cincin yang melekuk. Interaksi lemah diantara
agak lembut. Diatas suhu 160 derajat celcius, cincin dalam lelehan sulfur putus dan
tersambung kembali membentuk rantai Panjang yang kusut (Oxtoby., dkk. 2003).
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan
multivalent. Belerang dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-
mineral sulfida dan sulfat. Banyaknya belerang yang berada dalam kerak bumi kira -
kira 0,1 persen bobot, termasuk didalamnya selenium dan tellurium yang merupakan
keluarga belerang. Selenium unsur yang sering ditemukan dengan belerang. Bila
belerang terdapat sebagai unsur,biasanya tercampur pada batu atau tanah, lalu
dipisahkan dengan pemanasan sampai belerang meleleh dan mengalir keluar. Secara
mengoksidasi hampir sebagian besar logam dan beberapa non logam. Stabilisasi
tanah dengan belerang belum banyak bahkan hampir belum pernah digunakan dalam
2.5 Refluks
Refluks merupakan metode ekstraksi yang dilakukan pada titik didih pelarut,
selama waktu dan jumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingan balik
(kondensator). Umumnya refluks dilakukan tiga sampai lima kali proses pengulangan
pada tahap pertama. Kelebihan metode refluks adalah padatan yang memiliki tekstur
kasar dan tahan terhadap pemanasan langsung dapat diekstrak. Kelemahan metode ini
kristalisasi dari system larutan. Pada tahap pembentukan kristal, adanya pemanasan
embrio inti kristal. Pada kondisi ini terjadi kesetimbangan antara embrio inti kristal
dan larutan lewat jenuh yang disebut dengan keadaan metastabil maka tahap ini
merupakan tahap pertumbuhan kristal. Pengaturan suhu dan waktu refluks bertujuan
2.6 Kristalisasi
dalam bentuk padat. Kristalisasi menjadi suatu proses industri yang sangat penting,
karena semakin banyak hasil industry kimia yang dipasarkan dalam bentuk Kristal.
Bentuk Kristal semakinbanyak diminati karena kemurnian yang tinggi dengan bentuk
yang menarik serta mudah dalam transportasi. Dari segi kebutuhan energy,
pemisahan lainnya.
homogenen. Pembentukan partikel padatan dapat terjadi dari fasa uap, seperti pada
proses pembentukan Kristal salju atau sebagai pemadatan suatu cairan pada titik
lelehnya atau sebagai kristalisasi dalam suatu larutan atau cair (Fachry, dkk. 2008).
2.7 Garam
Garam adalah salah satu dari sembilan bahan makanan pokok yang digunakan
masyarakat dan merupakan bahan makanan vital. Bahan ini juga efektif digunakan
sebagai media untuk perbaikan gizi makanan. Bahan baku untuk pembuatan garam
adalah air laut. Air laut selain mengandung natrium klorida (NaCl) juga mengandung
garam konsumsi yaitu garam yang dikonsumsi bersama-sama dengan makanan dan
minuman serta garam industri yaitu garam yang digunakan sebagai bahan baku
atas garam rakyat dan garam pemerintah. Garam rakyat adalah garam yang
diproduksi oleh petani garam. Garam rakyat biasanya diproduksi oleh penduduk tepi
pantai atau penduduk di daerah sumber air asin. Sedangkan garam pemerintah adalah
dibedakan atas garam yang berbentuk kristal dan garam briket yang dicetak. Garam
yang dikonsumsi masyarakat sebagian besar berasal dari garam rakyat yang proses
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak
berbau dan multivalent. Belerang dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat
kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral- mineral sulfida dan sulfat. Banyaknya belerang yang berada dalam kerak
bumi kira - kira 0,1 persen bobot, termasuk didalamnya selenium dan tellurium yang
belerang. Bila belerang terdapat sebagai unsur,biasanya tercampur pada batu atau
tanah, lalu dipisahkan dengan pemanasan sampai belerang meleleh dan mengalir
keluar. Secara kimia, belerang dapat bereaksi baik dengan oksidator maupun
reduktor. Ia mengoksidasi hampir sebagian besar logam dan beberapa non logam.
Stabilisasi tanah dengan belerang belum banyak bahkan hampir belum pernah
pada hari Senin 29 November 2021 pukul 13.30 WITA- selesai bertempat di
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu 1 set alat refluks, 1 buah
batang pengaduk, 2 buah tabung reaksi, gelas kimia 100 mL, botol semprot, spatula,
sulfit (Na2SO3) 10 gram, serbuk belerang 0,5 gram, HCl 0,1 M, larutan Iodin 0,1 M,
mL aquades dan 5 gram serbuk belerang lalu direfluks selama sejam. Setelah
dingin dan dikeringkan kristal yang terbentuk dengan menekan kristal diantara dua
4.2 Pembahasan
Garam terhidrat adalah garam yang terbentuk dari senyawa-senyawa kimia yang
dapat mengikat molekul-molekul air pada suhu kamar. Ion tiosulfat dapat diperoleh
secara cepat dengan cara mendidihkan belerang dengan non sulfit atau dengan cara
Percobaan yang dilakukan dengan natrium sulfit yang dilarutkan dalam air
yang mengandung 8 atom. Cincin ini terbentuk dari bentuk struktur rombik Sehingga
ketika suspensi ini terbentuk maka dilakukan proses refluks, yang gunanya untuk
memutuskan cincin tersebut agar sulfur dapat bereaksi dengan baik. Sehingga
Sehingga dalam hal ini proses refluks sangat penting untuk dilakukan
memisahkan filtrat dengan residunya. Dimana Filtrat yang dimaksud yaitu cairan
hasil reaksi antara Na2SO3, belerang dan air yang membentuk Na2S2O3.5H2O
bereaksi, hal ini dimaksudkan pada belerang, bahwa belerang sulit larut dalam air,
sehingga hanya sebagian yang bereaksi. Kemudian filtrat tersebut diuapkan agar
larutan lebih pekat, penguapan ini akan terjadi proses penguapan air dalam larutan
hingga ½ dari volume awalnya. Filtrat yang telah diuapkan hingga mencapai
setengahnya dan sudah mulai terbentuk Kristal kemudian didinginkan. Fungsi
diperoleh Kristal yang berwarna putih, dan dibawah mikroskop Kristal Na2S2O3.5H2O
berbentuk hablur yang saling menyatu tak berwarna. Sehingga didapatkan Kristal
5.1 Kesimpulan
tiosulfat 5 hidrat dapat dibuat dengan mereaksikan natrium sulfit dengan belerang
beserta air. Sehingga didapatkan Kristal Natrium Tiosulfat sebanyak 0,9347 gram
5.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan pada praktikum kali ini yaitu, diharapkan agar
setiap praktikan lebih memahami lagi prosedur kerja yang ada dalam percobaan ini
dan lebih focus lagi dalam melalukan percobaan ini agar praktikum berjalan dengan
lancer.