Molibadat,Tungsat,Vanadat.
Oleh :
Kelompok 3
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2020
PENDAHULUAN
Secara garis besar alasan yang melandasi pemisahan bidang kajian kimia
organik dan kimia anorganik adalah: jumlah senyawa organik jauh lebih banyak
daripada senyawa anorganik. Semua senyawa organik mengandung atom karbon,
yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan
sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat khas. Perbedaan senyawa organik
dan anorganik: 1. Secara praktik, senyawa organik berfungsi sebagai bahan bakar.
Sedangkan senyawa anorganik tidak berfungsi sebagai bahan bakar. 2. Titik lebur
(melting point) dan titik didih (boiling point) dari senyawa organik lebih rendah
daripada senyawa anorganik. Contoh: Senyawa organik (napthalen) memiliki
boiling point 218 derajat Celcius. Sedangkan senyawa anorganik (sodium klorida)
memiliki boiling point 1465 derajat Celcius. 3. Kelarutan senyawa organik
bernilai lebih kecil daripada kelarutan senyawa anorganik. 4. Senyawa organik
menunjukkan gejala isomerisasi, sedangkan senyawa anorganik sebaliknya.
Isomer adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi
memiliki rumus bangun yang berbeda. 5. Senyawa organik reaksinya terjadi
secara molekuler sehingga reaksi berjalan lambat, sedangkan senyawa anorganik
reaksinya secara ionik sehingga reaksinya berjalan lebih cepat. 6. Berat molekul
senyawa organik (dengan susunan yang kompleks) bernilai lebih dari 1000
gram/gramol, sedangkan berat molekul senyawa anorganik bernilai kurang dari
1000 gram/gramol.
PEMBAHASAN
2.1 Molibdat
Bentuk fisik: padat berbentuk kristal. Tidak berwarna, kuning atau hijau.
Berat molekul : 1163,80. Titik lebur : 206oC. Berat jenis uap (udara=1) : 2,498
(tetrahidrat). Larut dalam : asam, alkali. Tidak larut dalam: alkohol. Rumus kimia
(N-H4)6 –Mo7-O24
2.1 Tungstat
3. Powelit adalah bentuk mineral dari kalsium molibdat yang mengandung sedikit
wolframat.
1. Tungstat adalah logam yang sangat keras, padat, berwarna keperakan putih,
berkilau yang menodai udara, membentuk lapisan oksida pelindung. Dalam
bentuk bubuk tungsten berwarna abu-abu.
2. Logam ini memiliki titik lebur tertinggi dari semua logam, dan pada suhu lebih
dari 1650 oC juga memiliki kekuatan tarik tertinggi.
Large Area Telescope (LAT) mengeksplorasi sinar kosmik dengan melacak elektron dan
positron yang mereka hasilkan setelah mengenai lapisan tungstat
3. Tungstat sangat tahan terhadap korosi. Logam ini membentuk asam tungstic
(H2WO4), atau asam wolframic dari oksida terhidrasi (WO3) dan garamnya
disebut tungstate, atau wolframate.
4. Ketika berada dalam senyawa, tungstat ada sebagian besar dalam keadaan
oksidasi VI.
2.3 Vanadat
3.1 Kesimpulan