Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

Nama anggota : 1. Aureralia Ariqoh N 170331614088


2. Devy Aprillia Waty 170331614068
3. Inggrid Ayuning A 170331614092

Pertanyaan
1. Tadi kan katanya kalsium sulfat jenuh sebagai bahan pengering, itu bagaimana prinsipnya? (Fadhilah
Halawati)
2. Kalium nitrit disimpan dalam tempat dingin itu lemari es apa suhu ruang? (Kaffatiska P)
3. Apa yang dimaksud "tidak kompatibel" dalam kalium peroksodisulfat? apa pengaruhnya terhadap
senyawa tersebut jika didekatkan pada bahan yang kompatibel? (Novi)
4. Masa pakai lemari asam ini berapa tahun sebaiknya ? saya lihat di kimia kok sepertinya sudah usang
hehehe (Rico)
5. Saya mau tanya, tadi dijelaskan bahwa kalsiun sulfat jenuh dapat menyebabkan kesadahan permanen
pada air, tolong dijelaskan bagaimna reaksinya? (Dea Ayu)
6. Untuk bahan seperti kalsium sulfat jenuh yang penyimpanannya dalam tempat kering tetapi dijauhkan
dari sinar matahari, menurut kalian disimpan dalam botol yang gelap atau disimpan dalam ruang yang
gelap? (Shofia Dwi kusumawati)
7. Saya mau tanya juga teman teman, kan beberapa bahan yg kalian sebutkan salah satunya lembar Cu,
dikatakan bahwa lembar Cu (logam) berbahaya bagi perairan, nah pertanyaannya yang toxic bagi
perairan ini apakah dalam bentuk padatan logam Cu nya atau Cu nya akan larut dulu sebagai ion
logam Cu2+ ? jadi yang toxic itu padatan logamnya atau ionnya? Terimakasih (Augusto Daniel
Setiadi)
8. Saya ingin bertanya? nah untuk bahan senyawa kalium permanganat itu kan bahaya dapat merugikan
lingkungan, Nah bagaimana cara mengolah limbah kalium permanganat agar tidak berbahaya bagi
lingkungan?maksuda saya kalium permanganat? kalau perlakuan spesifiknya gimna? maksudnya
menggunakan perlakuan kimiawinya menggunakan bahan apa? (Danita)

Jawaban
1. Digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan gypsum, dalam bentuk dihidrat CaSO42H2O
dimana deposit mineralnya yang murni dan mempunyai kerapatan yang tinggi. Didalam gypsum
kalsium sulfat disebut Alabster, ketika senyawa ini dipanaskan sampai suhu sekitar 100◦C maka
senyawa ini tidak melepas semua molekul airnya, melainkan menyisakan ½ mol air dalam senyawa
hidratnya. Senyawa ini disebut hemihidrat dan reaksi pembentukkannya adalah sebagai berikut:
CaSO4.2H2O(s) ==> CaSO4. ½H2O(s) + 1½ H2O
Senyawa hemihidrat yang berwarna putih padat ini kemudian akan bereaksi dengan air membentuk
senyawa dengan rantai yang sangat panjang dari kalsium sulfat dihidrat. Senyawa yang dibentuk akan
bersifat kuat, kristal gypsum yang saling bertautan dan akan memberikan kekuatan untuk merekatkan
sesuatu. Salah satu kegunaan gypsum adalah sebagai bahan untuk membuat dinding tahan api baik
yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk interior rumah dan kantor. Senyawanya tidak mudah
terbakar dan harganya murah menjadikan alasan gypsum dipilih untuk material ini. Penggunaan
gypsum sebagai interior bangunan bukannya zat lain dikarenakan terletak pada reaksi
dehidrasi(pemanasan) gypsum yang menghasilkan bentuk hemihidratnya. Dalam api karena panas
reaksi pemanasan gypsum terjadi. Reaksi ini sangat endotermik dan membutuhkan energi energi
sekitar + 17 kJ/mol untuk bereaksi. Energi ini akan diambil dari panas api.Selanjutnya pada reaksi
ini, juga dihasilkan molekul air dimana untuk setupa mol gypsum (Ca(OH)2.2H2O ) yang
dipanasakan akan melepaskan 1,5 mol air. Reaksi ini tentunya juga memerlukan energi sebesar
+44kJ/mol untuk mengubah air menjadi uap air. Uap air yang dihasilkan akan betindak sebagai gas
innert yang akan menghalangi gas oksigen masuk kedalam reaksi.Akibatnya supply oksigen yang
dibutuhkan untuk reaksi pembalaran akan berkurang dan lama kelamaan reaksi akan berhenti. Hal ini
mengakibatkan api akan padam dan inilah yang menjadikan alasan kenapa gypsum yang dipilih, bukan
senyawa lainnya. (Aureralia)
2. Kalium nitrit merupakan zat higroskopis atau mudah meleleh. Bahan-bahan kimia yang tergolong zat
higroskopis atau mudah meleleh mempunyai titik leleh rendah, mudah mencair, harus disimpan pada
suhu rendah, kering, dan tertutup rapat. Kalium nitrit disimpan bersama zat pengoksidasi lainnya
namun harus dipisahkan dari bahan yang mudah terbakar, zat pereduksim, asam, sianida, senyawa
ammonium, amida, dan garam nitrogen lainnya di lokasi yang sejuk, kering, dan berventilasi baik.
Kalium nitrit bisa disimpan di ruangan biasa yang memenuhi syarat di atas. Di laboratorium anorganik
Kalium nitrit disimpan di botol plastik berwarna putih di lemari dalam gudang. (Devy)
3. Kompatibilitas kimia adalah ukuran seberapa stabil suatu zat ketika dicampur dengan zat lain.
Namun apabila dua zat dapat bercampur dan mengalami reaksi kimia, maka dianggap tidak
kompatibel. Untuk keperluan penyimpanan bahan kimia , bahan kimia yang tidak kompatibel
tidak boleh disimpan bersama sehingga setiap kebocoran tidak akan menyebabkan situasi
yang lebih berbahaya dengan bereaksi setelah bocor. Selain itu, kompatibilitas bahan kimia
mengacu pada bahan wadah yang dapat diterima untuk menyimpan bahan kimia atau untuk
alat atau objek yang bersentuhan dengan bahan kimia untuk tidak terdegradasi. Kalium
persulfat (peroksodisulfat) tidak kompatibel apabila bereaksi dengan bahan-bahan organik.
Apabila bahan yang kompatibel didekatkan dengan bahan yang tidak kompatibel dapat
menyebabkan masalah, seperti ledakan. Untuk spesifiknya bagaimana kalium peroksodisulfat
apabila di dekatkan dengan bahan kompatibel kelompok kami belum menemukannya. (Devy)
4. Tidak ada masa pakai lemari asam. Jika lemari asam masih bisa beroperasi seperti blower
untuk vertikulasi udara dan pencampuran zat kimia masih bisa digunakan dengan baik artinya
lemari asam masih bisa digunakan.

5. Air sadah tetap adalah air sadah yang mengandung anion selain ion bikarbonat seperti SO 42- dengan
reaksi sebagai berikut :
Ca+ + SO42-  Ca SO42-
air yang mengandung senyawa CaSO42- menyebabkan kesadahan permanen pada air, karena
kesadahannya tidak dapat dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air
tersebut dari kesadahan harus dilakukan dengan cara kimia yaitu mereaksikan air tersbut dengan za-zat
kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq).
Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca 2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca 2+ atau
Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan. (Aureralia)
6. Dilihat tempatnya dulu, jadi kita harus tau mau diletakkan dimana kalsium sulfat jenuh tersebut jika
tidak sengaja harus diletakkan diluar ruangan gelap maka diletakkan dalam botol kaca bewarna gelap.
Namun jika diletakkan didalam ruangan gelap ataupun didalam lemari yang tidak terkena sinar
matahri secara langsung maka dapat dileatkkan dalam botol kaca bening. (Aureralia)
7. Salah satu logam yang berbahaya yakni ion logam berat.ion. logam cu berbahaya, kandungan
logamnya juga berbahaya, tapi ingat ada logam yang memang natural source ada yang memang
melebihi kandungan unpolluted dari WHO jadi toksik(anthropogenic) atau ngak tergantung kadar
logamnya, jika parameter Cu belum melebihi baku mutu yang ditentukan maka tidak berbahaya.
(inggrid)
8. Bebarapa cara pembuangan limbah:
1. Pengenceran Cara ini paling banyak digunakan untuk bahan-bahan cair dan gas. Bahan-bahan yang
larut dalam air seperti garam-garam dan larutan dapat dibuang dengan cara mengalirkan air yang
banyak. Bahan organik yang tidak dapat bercampur dengan air harus dikumpulkan dalam botol
berlabel dan jangan dibuang ke sistem saluran pembuangan air.
2. Perlakuan Kimiawi Dengan perlakuan kimiawi, sampah buangan laboratorium dapat menjadi tidak
berbahaya. Beberapa bahan dapat dihancurkan dengan reaksi kimia, sebagian lagi dapat dinetralisir
dan selanjutnya diencerkan sebelum dibuang. (Ajemg kusumawati)
Kalium permanganat merupakan oksidator. Menurut teknik pengolahan limbah cair B3. Untuk
mengolah limbah bahan oksidator harus dilakukan oksidasi kimia untuk menurunkan tingkat
toksisitas limbah.Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan
limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri . (Devy)

Anda mungkin juga menyukai