PENDAHULUAN
Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat.
Sedangkan senyawa yang mengandung atau mengikat molekul air secara kimia
sebagai bagian dari kisi kristalnya disebut senyawa hidrat. Air dapat berada
dalam keadaan bebas sebagai gas, cair, atau padat, bergantung pada keadaan suhu
dan tekanan. Molekul air yang terikat dalam hidrat tersebut disebut dengan air
hidrat.
air yang mempunyai ikatan hidrogen. Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis
sebagai Rumus kimia senyawa kristal padat : x.H2O. Misalnya pada hidrat
tembaga (II) sulfat pentahidrat, Tembaga (II) sulfat merupakan padatan kristal
biru dan memiliki rumus kimia CuSO4.5H2O artinya dalam setiap mol CuSO4
Antara molekul SO4-2 dengan SO4-2 tersebut terjadi gaya tolak menolak,
begitu juga antara molekul Cu+2 dengan Cu+2. Jadi molekul H2O berfungsi sebagai
penstabil gaya tolak menolak antara molekul sejenis itu. Dengan adanya molekul
air pada kisi kristal, maka akan menyebabkan kristal itu stabil hingga dalam kisi
yang terhidrat akan membentuk ikatan hidrogen. Molekul air terikat secara kimia
dalam senyawa sehingga molekul air menjadi bagian dari kisi kristal. Senyawa
1
Pada percobaan ini akan ditentukan jumlah air kristal pada garam CuSO4.XH2O.
Air kristal yang dapat hilang jika tembaga(II) sulfat ini dipanaskan diatas 1000C
dari berat Hidrat yang diketahui dan jumlah anhidrat yang terbentuk maka X dapat
dihitung. Pentahidratnya kehilangan 4 molekul air pada 1100 C dan yang kelima
pada 1500C membentuk senyawa anhidrat berwarna putih. Perubahan warna ini
1.2 Tujuan
Menentukan rumus suatu hidrat dari zat padat yang belum diketahui
kandungan hidratnya.
1.3 Manfaat
Agar praktikan dapat mengetahui rumus suatu hidrat dari zat padat
tersebut
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hidrat adalah senyawa Kristal dimana satu atau lebih molekul dari air
bergabung dengan tiap satuan rumus dari suatu garam senyawa yang tidak
mengandung air. Hidrasi dari pada air ini sering tidak berikatan secara kuat
kedalam struktur Kristal di senyawa yang tidak mengandung air dan sering
dapat dihilangkan dengan pemanasan suatu sampel dari pada hidrat dengan
pembakaran Bunsen selama 5-10 menit. Jika hidrat itu berwarna, suatu
garam anhidrous. Dalam banyak hal, hidrat bisa terbentuk secara spontan dari
garam anhidraos, jika kelembapan udara cukup. Dalam hal ini hidrat akan
kehilangan airnya (hidrasi) secara spontan pada suhu ruang. Pada percobaan ini
hidrat yang akan diselidiki dibatasi pada yang stabil pada suhu ruang tetapi
mungkin dugunakan untuk tujuan ini. Dari massa hidrat, garam anhidrous dan
air yang dihilangkan, rumus dari hidrat bias dihitung jika rumus dari bentuk
diketahui, presentase dari air di dalam hidrat bias duhitung juga. Teknik yang
tepat dalam penanganan peralatan sangat penting dalam analisa ini, dan
pemanasan serta pendinginan yang hati-hati diperlukan jika hasil yang tepat
3
dan akurat ingin diperoleh. Dengan teknik yang baik , persentase dari pada air
didalam sebuah hidrat yang tidak diketahui bias ditentukan dengan ketetapan
1% atau lebih baik. Untuk itu, semua massa ditentukan sehati-hati mungkin
dan dicatat sampai yang paling mendekati 0,001 g(Tim Penyusun Kimia Dasar
I, 2009).
249,5). Jika zat itu dipanaskan, keluarlah api warna biru berubah menjadi
warna putih dan zat yang ketinggalan rumus molekulnya CuSO4 belaka.
Apabila sebagian hidrat dipanaskan sebagian atau seluruh air kristalnya, dapat
lepas (menguap). Dan apabila suatu hidrat dilarutkan dengan air, maka air
kristalnya akan lepas. Jumlah molekul air Kristal dari suatu hidrat dapat
zat padat dan mol air, larutan yang bersifat Kristal jika garam dijadikan dari
pada larutannya, dengan menguapkan air larutan itu dengan hati-hati. Garam
4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini akan dilaksanakan pada hari kamis 10 okttober 2019 pukul
2. Praktikan wajib menguasai rumus tentang suatu hidrat dari zat padat
selama lebih dari 20 menit. Padamkan nyala api dengan batas waktu yang
ditentukan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Charles. (1996). Manajemen Transportasi dan Distribusi Fisis. Jilid Satu. Edisi
https://id.scribd.com/document/248275760/LAPORAN-HIDRAT-doc