Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian


1. Variabel Bebas (variabel independen)
Sugiyono (2018:39), variabel bebas adalah variabel yang
memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya. Variabel
bebas pada penelitian ini yaitu penggunaan pelampung papan dan
pelampung stik
2. Variabel Terikat (variabel dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Menurut
Winarno (2017:39), variabel terikat adalah faktor yang diamati dan
diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel
bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah teknik renang
dasar gaya bebas
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian
kuantitatif. Berdasarkan Sukmadinata (2010: 53), penelitian
kuantitatif didasari pada filsafat positivisme yang menekankan
fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif atau dilakukan
dengan menggunakan angka, pengolahan statistik, struktur, dan
percobaan terkontrol. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan
pada penelitian ini yaitu penelitian pre-eksperimental design.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Arikunto (2014: 9)
menyatakan bahan penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk
mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja
ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan

23
24

faktor-faktor lain yang mengganggu. Pendekatan pada penelitian


ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2018:74), penelitian pre-
eksperimen menghasilkan variabel terikat bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel bebas. Hal tersebut dikarenakan tidak
adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.
2. Teknik Penelitian
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
Two-Group Pretest-Posttest Design. Menurut Sugiyono (2018:74),
Two-Group Pretest-Posttest Design yaitu desain dengan hasil
perlakuan yang dapat dketahui keakuratannya karena dapat
membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara
menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan
sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini desain yang
digunakan adalah two group pretest-posttest design. Pada desain
ini melibatkan dua kelompok subjek yang diteliti, yaitu dengan
memberikan tes awal (pretest) terhadap sampel penelitian setelah
itu diberi perlakuan dan dievaluasi dengan cara memberikan tes
akhir (posttest).

Gambar. Desain Two Group Pretest-posttest Design


(Sugiyono,2007:32)
Keterangan:
MSOP             : Matched Subject Ordinal Pairing
Kelompok A   : Latihan menggunakan papan pelampung
Kelompok B    : Latihan menggunakan pelapung stick
25

Tes Awal         : Mengukur Masing-masing Sampel


Tes Akhir        : Mengukur Masing-masing Sampel

Sebelum melakukan treatment sampel di pilih secara


oridinal pairing untuk mengisi setiap group baik menggunakan alat
bantu papan pelampung dan alat bantu pelampung stick .
pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan
gerak dasar gaya bebas tanpa alat pada tes awal (pretest). Setelah
hasil test awal diranking, kemudian subjek yang memiliki
kemampuan setara dipasang-pasangkan kedalam kelompok A
(menggunakan papan pelampung) dan kelompok B (pelampung
stick). kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan
merupakan kelompok yang seimbang. Apabila pada akhirnya
terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh
perlakuan yang diberikan.
Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing
sebagai berikut.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di klub renang Tirta Mulya Nganjuk .
Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan melihat perbedaan
26

pengaruh latihan menggunakan alat bantu papan pelampung


dengan alat bantu pelampung stik. Penelitian ini dilakukan di
kolam renang Sri Tanjung Nganjuk.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini berlangsung selama 6 minggu , mulai
bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Maret 2021 di Klub
renang Tirta Mulya Nganjuk.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006), populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Populasi merupakan sekumpulan individu yang
mempunyai kesamaan karakteristik. Oleh sebab itu populasi dapat
dikatakan sebagai sekumpulan objek atau sumber data penelitian.
Populasi dalam penelitian ini Siswa pemula Tirta Mulya
Swimming Club Nganjuk dengan rentang usia 6 sampai 9 tahun
yang berjumlah 20 anak.
2. Sampel
Menurut Arikunto (2010: 117) sampel merupakan suatu
bagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi pada klub yang
akan diteliti sebanyak 20 anak. Jumlah populasi 20 anak tersebut,
semuanya digunakan sebagai sampel, dan disebut sampling jenuh.
Menurut Arikunto (2012:104) jika jumlah populasinya kurang dari
100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan, tetapi
jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-
15% atau 20-25% dari jumlah populasinya. Teknik pengambilan
sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
ketentuan kriteria subjek, antara lain :
a. Berusia 6 sampai 9 tahun
b. Siswa regular anak-anak, siswa regular merupakan
kelompok siswa yang masih dalam proses pelatihan teknik
dasar renang.
27

Seluruh sampel dikenakan pretest dengan melakukan renang


kaki bebas tanpa alat sejauh 25 meter untuk menentukan kelompok
treatment. Kelompok dibagi berdasarkan hasil dari pretest dengan
ordinal pairing A-B-B-A dalam dua kelompok dengan masing-
masing kelompok berjumlah 10 anak.
a. Kelompok A
Kelompok ini diberikan program latihan dengan
porsi yang sama dengan kelompok B, dan latihannya
dibantu dengan menggunakan papan pelampung. Kelompok
ini diberikan treatment 17 kali pertemuan dengan durasi
waktu 60 menit
b. Kelompok B
Kelompok ini diberikan program latihan dengan
porsi yang sama dengan kelompok A, dan latihannya
dibantu dengan menggunakan pelampung stick. Kelompok
ini diberikan treatment 17 kali pertemuan dengan durasi
waktu 60 menit setiap kali pertemuan

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data


1. Pengembangan Instrumen
Menurut Winarno (2013:107), instrumen penelitian adalah
alat-alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan
data dalam usaha memecahkan masalah penelitian atau untuk
mencapai tujuan penelitian. Jadi instrumen penelitian merupakan
alat untuk mengukur nilai suatu variabel yang hendak diteliti. Jenis
intrumen yang digunakan peneliti adalah tes berupa angket dalam
bentuk skala likert. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
adalah tes awal (pretest) dan tes akhir (post test). Sedangkan
instrumen perlakuan terdiri dari metode melatih dengan
menggunakan alat bantu pelampung dan alat bantu pelampung
stick (noodle).
28

2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen


a) Validadasi Intrumen
Suatu intsrumen yang valid berarti alat ukur yang dipakai
untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen
dapat digunakan untuk mengukur apa yang harus diukur Suatu
instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur sesuatu dengan tepat terhadap apa yang hendak
diukur, uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji
ketepatan (Validitas) tiap item instrumen.
Adapun yang digunakan untuk menguji bisa dengan Uji
SPSS atau dengan rumus koefisien korelasi product moment
dari Karl Pearson. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini
penulis menggunakan Uji SPSS.
Berikut adalah rumus koefisien korelasi product moment;

Dimana;
xy r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= jumlah perkalian x dengan y
x² = kuadrat dari x
y² = Kuadrat dari y13
Dengan tarap signifikan 5% apabila dari hasil
penghitungan di dapat maka dikatakan butir soal nomor
tersebut telah signifikan atau telah valid. Apabila maka
butir soal tersebut tidak signifikan atau tidak valid.
b) Uji Reliabilitas Soal
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika
pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji
realibilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur,
29

sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Formula


yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah bisa dengan Uji SPSS atau dengan
rumus . Uji reliabilitas instrument dalam penelitian ini penulis
menggunakan Uji SPSS. Berikut adalah rumus koefisien alfa
( α ) Daro Cronbach;

Kateria kesimpulan jika nilai hitung lebih besar dari nilai


maka
instrumen dikatakan reliable.

3. Langkah-langkah Pengumpulan Data


Menurut Suharsimi Arikunto (2010) dijelaskan bahwa metode
pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut dikatakan oleh
Suharsimi Arikunto (2010:265) “bahwa untuk memperoleh data-
data yang diinginkan sesuai dengan tujuan peneliti sebagai bagian
30

dari langkah pengumpulan data merupakan langkah yang sukar


karena data data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-
kesimpulan yang ditarik akan salah pula”. Pengambilan data
dilakukan dengan pemberian tes dan pengukuran melalui metode
survey,yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes
dan pengukuran dilapangan.
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut.
a. Melakukan pendataan identitas dan pemberian arahan tentang
penelitian ini.
b. Menyiapkan peralatan dan sarana untuk penelitian yaitu
mempersiapkan noodle, swim board, serta sample sejumlah 10
anak.
c. Melakukan pengambilan nilai dengan angket penilaian test
awal (pretest) dan test akhir (posttest).
Dalam penelitian ini adapun langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan aba- aba start.
b. Siswa meluncur dari dinding kolam.
c. Siswa melakukan gerakan teknik dasar kaki gaya bebas tanpa
alat dengan jarak 25 m.
d. Siswa sampai di finish dan pengambil penliaian untuk
Melakukan rekapan dari hasil test awal (pretest) kemudian
hasilnya di rangking untuk dijadikan 2 kelompok dengan
teknik ordinal pairing. Dan untuk hasil test akhir (posttest),
kedua data dari hasil pretest dan posttest akan di olah dan di
analisis.
e. Pemberian Treatment berupa memberikan program latihan
setelah pretest dengan porsi latihan yang sama selama 17 kali
pertemuan kepada 2 kelompok.
Pelaksanaan treatment yaitu :
31

a. Kelompok A latihan dengan menggunakan alat bantu papan


pelampung
b. Kelompok B latihan menggunakan pelampung stick
F. Teknik Analisis Data
1. Jenis Analisis
Dalam suatu penelitian ilmiah analisis data merupakan suatu hal
yang sangat penting. Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis
di peroleh dari tes akhir kemampuan belajar renang gaya bebas,
sedangkan aspek yang dinilai adalah gaya atau teknik renang gaya
bebas dengan jarak 25 meter.
Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis statistik
dengan rumus t-test untuk perbedaan hasil perlakuan terhadap
kelompok A dan kelompok B maka digunakan rumus t-test cara
pendek, dengan derajad kebebasan (db) = N – 1 dengan taraf
kesesatan 5%, kemudian data yang di dapat dari tes akhir tersebut
dianalisis dengan rumus t-test yaitu :
MD
t= ∑ d2
√ N ( N −1)
Keterangan :
MD : Mean Deference (perbedaan mean)
d2 : Deviasi individu dari MD
Σd2 : Jumlah deviasi kuadrat
N : Jumlah pasangan subyek
(Sutrisno Hadi, 1991:455)
Apabila dari hasil analisis data ditemukan perbedaan yang
signifikan, maka akan dicari metode latihan renang dengan alat
bantu mana yang dapat memberikan hasil yag baik.
Untuk mengetahui hasil belajar renang mana yang baik,
dengan cara mengetahui selisih atau perbedaan mean dari kedua
kelompok tersebut. Dimana yang memiliki mean yag lebih kecil
32

dinyatakan sebagai yang lebih baik, untuk mengetahui mean


digunakan rumus :

Me1=
∑ Xe 1 Me2= ∑ Xe 2
N N
Keterangan :
Me1 = Mean kelompok eksperimen
Me2 = Mean kelompok eksperimen
ΣXe1 = Jumlah nilai kelompok eksperimen
ΣXe2 = Jumlah nilai kelompok kontrol
N = Jumlah subyek

2. Norma Keputusan
Untuk Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu
di lakukan uji prasyarat. Pengujian data hasil pengukuran yang
berhubungan dengan hasil penelitian bertujuan untuk membantu
analisis agar menjadi lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini
akan diuji normalitas dan uji homogenitas data.
a. Uji Prasyarat
Uji Statistik pada penelitian ini termasuk dalam
statistik parametrik adalah uji statistik yang memerlukan uji
presyarat, adapun uji prasyarat yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas tidak lain sebenarnya adalah
mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya data yang
akan dianalisis. Penguji dilakukan tergantung pada variabel
yang akan diolah. Pengujian normalitas sebaran data
menggunakan Kolmogorov–Smirnov Test dengan bantuan
SPSS 23. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui
normal tidaknya suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%)
33

sebaran dinyatakan normal dan jika p < 0,05 (5%) sebaran


dikatakan tidak normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui
homogenitas atau tidaknya data yang dimiliki. Uji ini
dilakukan dengan bantuan SPSS 23, dengan rumus One
Wey Anova. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui
homogeny tidaknya suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%)
sebaran dinyatakan homogen dan jika p < 0,05 (5%)
sebaran dikatakan tidak homogen.
3) Uji Hipotesis
Untuk menjawab pertanyaan hipotesis yang pertama
dan kedua, yaitu mengetahui adanya perbedaan antara
pretest dengan posttest di masing-masing kelompok dapat
digunakan rumus Paired Sampel T-Test dengan bantuan
SPSS.

b. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui adanya perubahan


yang signifikan pada masing- masing kelompok.
Untuk menjawab pertanyaan hipotesis yang ketiga,
yaitu mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara
pretest kelompok A dan pretest kelompok B, posttest
Kelompok A dan posttest kelompok B dapat digunakan rumus
Independent Sampel T-Test dengan bantuan SPSS 23. Kriteria
yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan yang
signifikan pada masing- masing kelompok.
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui signifikan
tidaknya hipotesis pertama dan kedua adalah jika p < 0,05
(5%) dan nilai t hitung> t table maka dinyatakan ada
perubahan yang signifikan atau Ha diterima, sedangkan jika p
34

> 0,05 (5%) dan nilai t hitung< t table maka dinyatakan tidak
ada perubahan yang signifikan atau Ha ditolak.
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui signifikan
tidaknya hipotesis ketiga adalah jika p < 0,05 (5%) dan nilai t
hitung> t table maka dinyatakan ada perbedaan yang signifikan
atau Ha diterima, sedangkan jika p > 0,05 (5%) dan nilai t
hitung< t table maka dinyatakan tidak ada perbedaan yang
signifikan atau Ha ditolak.

Anda mungkin juga menyukai