Anda di halaman 1dari 12

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode

yang digunakan untuk menyelidiki objek yang dapat diukur dengan angka-angka,

sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat di ukur dengan skala-skala atau tabel-

tabel yang kesemuannya lebih banyak menggunakan ilmu pasti (Notoatdmojo,

2010)

B. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah Bapak Ketua Rt 14 Desa

Sumberbaru Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Yang akan

dilaksanakan pada bulan Agustus 2022.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik, yaitu penelitian

yang menyangkut pengujian hipotesis, yang mengandung uraian-uraian tetapi

fokusnya terletak pada analisis hubungan antara variabel. Pendekatan penelitian

yang digunakan adalah cross sectional.

Penelitian cross sectional (potong silang) adalah suatu penelitian dengan

cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data pada satu waktu (point time

approach). Artinya setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
2

pengukuran dilakukan terhadap status karakter subjek pada saat penelitian

(Notoatmojo, 2010).

D. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Ratnawati

2018). Populasi dalam penelitian ini adalah Lansia dalam rentan Umur

60-68 tahun yang berjumlah 35 orang, yang ada di Desa Sumberjobaru

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang terjangkau sebagai

subyek penelitian melalui sampling (Nursalam 2016). Dalam penelitian

ini teknik yang digunakan adalah total sampling. Total sampling yaitu

seluruh responden yang ada dijadikan sampel. Sampel yang di gunakan

dalam penelitian ini berjumlah responden.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah rumus Federer yaitu dapat

ditentukan berdasarkan total kelompok (t) yang digunakan dalam

penelitian menggunakan 1 kelompok maka besar sampel yang digunakan


3

(t – 1) (n – 1) ≥ 15

(2 – 1) (n – 1) ≥ 15

1(n – 1) ≥ 15

n ≥ 15 -1

n ≥ 16.8

Keterangan : t : Banyak kelompok dalam penelitian

n : Jumlah replikasi

Untuk menghindari Drop Out dalam proses penelitian, maka perlu

menambahkan jumlah sampel agar besar sampel tetap terpenuhi (Rahayu,

2017), dengan rumus berikut :

n’ = n / (1 – f)

n’ = 16 / (1- 0,1)

n’ = 16 / 0,9

n’ = 17,7

n’ = 18

Keterangan : n’ : ukuran sampel setelah revisi

n : ukuran sampel asli

1-f : perkiraan proporsi Drop Out yang diperkirakan 10% (f =

0,1)
4

Jadi dari perhitungan sampel diatas adalah 17 sample per kelompok variabel yang

diteliti, maka dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok variabel maka jumlah

sample semuanya adalah 35 sample

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo,2010).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu variable bebas

atau independent Gaze Stabitation Exercise dan Balance Exercise dan variabel

terikat atau dependent yakni identifikasi keseimbangan lansia

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati

atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengenmbangan instrument atau alat

ukur .

Variabel Definisi Cara Alat Hasil ukur Skala


operasion ukur ukur ukur
al
Variabel dependen
Keseimba Penilaian Kuisi Mengis a. 41-56 ordinal
ngan tentang oner i :mandiri
lansia rentan kuision b. 21-40:
kesimbanga er berjalan
n yang menggunakan
dimiliki
bantuan
oleh lansia
c. 0-20 :
menggunakan kursi
5

roda
Variable Independen
Gaze Gerakan Obser Ceklis - Baik jika Ordinal
Stabitation untuk vasi mendapat
Exercis mengukur nilai 6
keseimbang
an

Balance Gerakan Obser Ceklis - Baik jika Ordinal


exercise untuk vasi mendapat
mengukur nilai 6
keseimbang
an

Tabel 3.1 Definisi Operasional

G. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih baik. Salah satu bentuk

instrument penelitian adalah checklist, yang berisikan nama responden, umur,

jenis kelamin, pekerjaan (Notoatmojo, 2010). Instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah quisoner Cheklist. Cheklist adalah suatu daftar pengecek,

yang berisi nama subjek dan beberapa gejala serta identitas lainnya dari sasaran

pengamatan. Pengamatan tinggal memberikan (√) pada daftar yang menunjukan

adanya gejala/ciri dari sasaran pengamatan (Notoatmojo, 2010). Dalam Penelitian

ini yang digunakan adalah kuesioner quisoner pre test dan post test menggunakan

Berg Balance Scale (BBS) sebanyak 14 pertanyaan dan hasil observasi dalam

pelaksanaan identifikasi pasien. Langkahlangkah pengumpulan data adalah


6

sebagai berikut:

1. Informed consent / demografi pasien

Informed consent adalah suatu proses penyampaian informasi secara

relevan dan eksplisit kepada pasien/subyek penelitian untuk

memperoleh persetujuan medis sebelum dilakukan suatu tindakan

medis/pengobatan/partisipasi dalam penelitian.

2. Kuesioner untuk menilai keseimbangan terdiri dari 14 pertanyaan.

Pada kuisioner ini menggunakan pertanyaan dalam bentuk ceklist (√).

Untuk nilai tertinggi di beri angka dan nilai terendah di beri angkat 0,

dengan jumlah maksimum nilai 56. untuk hasil pengukuran skor dapat

di tafsikan sebagai berikut

c. 41-56 : mandiri

d. 21-40 : berjalan menggunakan bantuan

e. 0-20 : menggunakan kursi roda

H. Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

data primer yang diperoleh dari observasi langsung pada kelompok lansia

di Desa Sumberjo. Adapun langkah yang dilakukan yaitu Proses

pengumpulan data ini dimulai dengan peneliti meminta surat izin pre

survey dari Universitas Aisyah Pringsewu, meminta balasan presurvey

dari Desa Sumberjo, peneliti meminta surat izin penelitian dari Universitas

Aisyah Pringsewu, meminta balasan penelitian dari dari Desa Sumberjo


7

Lampung Timur, mendata pasirn yang akan di jadikan responden, meminta

izin penelitian dari para lansia yang bersedia menjadi responden,setelah

mendapatkan izin untuk melakukan penelitian,selanjutnya peneliti akan

melakukan penelitian dengan memberikan kuesioner pada responden,

peneliti menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dari penelitian dan

meminta kesedian menjadi responden dengan mengsi lembar informed

consent, peneliti melakukan wawancara dan memberikan kuesioner untuk

diisi. Setelah semua data telah didapatkan selanjutnya peneliti melakukan

analisadata dan pengolahan data.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian berkaitan dengan norma, yaitu norma sopan santun

yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan dimasyarakat,

norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan

norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang baik dalam

melakukan penelitian (Notoatmojo, 2010). Prinsip dasar dasar dan kaidah

penelitian yang harus dipegang teguh :

a.Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan penelitian melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada

subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi

(berpartisipasi). Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan


8

martabat subjek penelitian, peneliti seyogianya mempersiapkan

formulir persetujuan subjek (inform concent)

b.Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentially)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak

untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.

Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai

identitas dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti seyogiannya cukup

menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

c.Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan

keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis, dan

sebagainya.

d.Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada


9

khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisir dampak yang

merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus

dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress,

maupun kematian subjek penelitian.

J. Pengolahan Data

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi formulir atau

kuisioner apakan jawaban yang ada di kuisioner sudah lengkap, jelas, relevan, dan

konsisten. Dengan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1.Editing

Editing adalah melakukan pengecekan formulir atau kuisioner seperti

kelengkapan pengisian, konsisten jawaban dari setiap kuisioner di

dalam penelitian. Penelitian memeriksa dan memastikan apakah data

telah terisi semua sesuai jumlah sampel dan apakah cara pengisiannya

sudah benar.

2.Coding

Coding adalah untuk memudahkan dalam pengolahan data, dan

pengisian dilakukan berdasarkan jawaban yang telah disediakan dalam

daftar pertanyaan. Peneliti memberikan tanda pada data tertentu untuk

memudahkan pengelompokaan data dan pengolahannya.

3.Processing
10

Processing adalah memproses dan memasukan data dari kuisioner

kedalam table induk dalam menggunakan computer, agar dapat

dianalisis dengan cara mengentri data dari kuisioner.

4.Tabulating

Kegiatan memasukan data-data hasil penelitian kedalam table serta

disajikan dengan mendeskripsikan hasil penelitian sehingga jelas

maksud dari hasil penelitian.

5.Cleaning

Cleaning adalah mengecek kembali data yang sudah dientri, apakah

ada kesalahan saat kita mengentri di computer, dan memeriksa, data

sudah benar (Notoatmojo, 2010).

K. Analisa Data

Data yang diperoleh dan kemudian di analisa dengan melakukan penyelesaain

data sesuai dengan kriteria yang ada. Langkah-langkah analisa data yang

dilakukan peneliti adalah :

1. Analisa Univariat

Mengetahui distribusi frekuensi dari sub variabel yang diamati sehingga

dapat mengetahui gambaran dari variabel yang diteliti (Notoatmojo, 2014).

2.Analisa Bivariat
11

Berdasarkan hasil uji chi square pada kelompok I yang diberikan balance

strategy exercise diperoleh nilai p = 0,000 oleh karena hasil perhitungan

menunjukkan nilai p < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian balance strategy

exercise terhadap peningkatan keseimbangan pada lansia. Sedangkan pada

kelompok II yang diberikan gaze stability exercise diperoleh nilai p = 0,001

oleh karena hasil perhitungan menunjukkan nilai p < 0,05 artinya ada

pengaruh pemberian gaze stability exercise terhadap peningkatan

keseimbangan pada lansia

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga

berhubungan atau berkorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara variabel maka dalam penelitian ini digunakan uji chi square dengan

menggunakan program SPSS. Untuk melakukan uji hipotesis data dapat di

analisis menggunakan uji statistic yaitu uji χ2(chi-square). Sesuai dengan

tujuannya ,uji χ2 digunakan untuk menguji perbedaan proporsi/persentase

antara beberapa kelompok data.Dilihatdari segi data nya uji χ2 dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara variable katagorik dengan

variable katagorik. Prinsipnya yaitu melakukan perbandingan antara nilai

observasi dengan ekspektasi. Prosedur uji χ2 yang paling sederhana adalah uji

χ2 menurut Pearson.

Uji χ2 dilakukan dengan menjumlahkan selisih nilai observasi dengan


12

ekspektasi kuadrat relative terhadap nilai ekspektasinya dan mencari nilai p

untuk nilai tersebut dengan menggunakan distribusi χ2 pada derajat kebebasan

(df) yang ada. Secara matematik χ2 dituliskan sebagai berikut(Ariawan,2012).

Untuk menarik kesimpulan dapat dilihat dari nilai p. Jika nilai p kecil peneliti

akan menyimpulkan kejadian tersebut tidak saling bebas,saling bergantung, atau

berhubungan. Sebaliknya jika nilai p besar, peneliti akan menyimpulkan bahwa

kedua kejadian tersebut saling bebas, tidak saling bergantung atau tidak

berhubungan (Ariawan, 2012). Besar atau tidaknya nilai p dilihat dari derajat

Anda mungkin juga menyukai