METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
melihat pengaruh postur tubuh terhadap keseimbangan statis dan dinamis lansia.
Penelitian cross sectional yaitu penelitian yang mengukur variabel dependen dan
variabel independen dalam satu waktu yang bersamaan. Alasan menggunakan rancangan
penelitian cross sectional yaitu menghemat waktu sehingga biaya yang dibutuhkan tidak
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia di UPTD PPSLU Mappakasunggu
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini ditentukan dari jumlah populasi yang dipilih menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memenuhi kriteria.
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
2) Meninggal dunia
N
n=
(1+ N e2 )
69
n= 2
(1+69 x 0,1 )
n=40
Keterangan:
n: jumlah sampel
N: ukuran populasi
' 40
n=
( 1−0,1)
n’ = 44
Keterangan:
D. Alur Penelitian
Mencari
Topik Observasi Merumuskan Penetapan
Permasalaha Awal Masalah Sampel
n
Kriteria Menentukan
Izin
Pemilihan Instrumen Hipotesis
Penelitian
Sampel Pengukuran
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi lansia pada saat posisi tegak agar
tetap seimbang saat diam (statik) maupun bergerak (dinamik) dengan mengatur
Center of Gravity (COG) agar tetap berada dalam posisi tegak di atas landasan
penopang tubuh.
yaitu untuk mengetes keseimbangan statik dengan mata terbuka dan tertutup saat
berdiri dengan satu tungkai. OLTS dengan mata terbuka dikatakan normal apabila
Sedangkan OLTS dengan mata tertutup dikatakan normal apabila subjek mampu
kategori sangat baik,baik, dan buruk, di mana sangat baik yaitu lebih dari nilai
normal, baik yaitu nilai normal tersebut, dan buruk yaitu kurang dari nilai normal.
b. Keseimbangan Dinamis
dan langsung dalam posisi diam atau statis (tidak bergerak selama 5 detik).
Setelah itu melompat ke tanda nomor 2 dengan kaki kanan sebagai tumpuan
dan langsung dalam posisi diam atau statis (tidak bergerak selama 5 detik).
Dengan cara yang sama, melompat mengikuti tanda yang telah diberi
Dari tanda nomor 1-10 pastikan setiap lompatan mendarat dengan satu kaki
Cara penilaian:
Diberikan nilai 5 jika berhasil mendarat dengan baik dan benar di tanda yang
ditentukan.
100.
1. 14-31 Kurang
2. 32-49 Sedang
3. 50-68 Baik
c. Postur
Postur lanjut usia merupakan posisi rata-rata setiap bagian tubuh hampir pada
Pengukuran Postur
dimana alat ini di gantung sedemikian rupa kemudian subjek di minta untuk berdiri
yaitu dengan cara menarik garis lurus dari arah samping telinga, akromion, trunk,
trokanter mayor, patela bagian posterior, dan maleolus lateralis (Pudjiastuti &
Utomo, 2003). Pengukuran ini di bagi menjadi 2 kategori yaitu kifosis dan tidak
kifosis.
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Menyiapkan alat tulis dan instrumen penelitian berupa pendulum dan benang,
b. Peneliti mulai melakukan inspeksi pengukuran postur tubuh sesuai prosedur yang
dilakukan.
Keseimbangan dinamis diukur dengan instrumen Modified Bass Test dengan prosedur
dilakukan.
Data yang diperoleh merupakan data primer yang selanjutnya akan dianalisis
menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 24. Penyajian
datanya dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan persentasi dan kejelasan
tabel. Sebelum data diolah secara sistematik terlebih dahulu disusun dengan langkah-
1. Editing data
Editing akan dilakukan setelah data terkumpul, yaitu memeriksa kelengkapan data
2. Coding
Coding adalah usaha memberi kode pada setiap data yang telah terkumpul.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah mengelompokkan data pada tabel kerja yang merupakan proses
menabulasi data agar lebih mudah untuk penyajian data dalam bentuk distribusi
frekuensi.
4. Analisis data
Data yang diperoleh merupakan data primer yaitu dari hasil pengukuran postur tubuh
(kifosis atau tidak kifosis) dan keseimbangan statis serta dinamis. Kemudian, data
Product and Service Solutions (SPSS), serta disajikan dalam bentuk tabel dan
Analisis deskriptif univariat yaitu analisis untuk membuat gambaran umum tentang
dinamis
Analisis deskriptif bivariat yaitu analisis untuk membandingkan karakteristik
antara dua variabel dan menjelaskan hubungan antar dua variabel tersebut yakni
H. Masalah Etika
1. Informed Consent
Lembar persetujuan akan diberikan kepada lansia yang memenuhi kriteria inklusi
dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian
yang akan dilakukan. Jika bersedia menjadi sampel, maka mereka harus
sampel, maka tidak akan dipaksa dan akan tetap dihormati haknya.
2. Anonymity
yang menjadi sampel, tetapi dalam bentuk inisial atau hanya memberi kode tertentu
3. Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh sampel, dijamin oleh peneliti dan
4. Ethical Clearance
dan rangkaian proses penelitian melalui penerapan kode etik penelitian yang