Disusun Oleh:
1
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap orang. Torres melaporkan bahwa HSV-II telah menginfeksi lebih dari 40%
kurang lebih 50% wanita dengan HSV-II positif. Di Eropa, HSV-II berkisar antara
7-16%, Afrika 30-40%, oleh karena itu dikatakan bahwa saat ini herpes genitalis
sudah merupakan endemik di banyak negara. Di Indonesia sampai saat ini belum
ada angka yang pasti, dari 13 rumah sakit, disebutkan bahwa herpes genitalis
merupakan penyakit menular seksual dengan gejala ulkus genital adalah kasus
yang sering dijumpai. Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah
PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya, dan cara-cara
menghindari infeksi PMS di masa dating. Selain itu untuk wanita hamil dengan
infeksi herpes genitalis harus melaksanakan kultur virus tiap minggu dari serviks
dan genitalia eksterna sebagai jalan lahir. Persalinan secara sectio caesaria
merupakan salah satu penyakit menular seksual yang masih sering di jumpai di
2
ini dan penularannya pun sangat mudah, yaitu kontak langsung atau melalui
hubungan seksual, maka dari itu penulis tertarik untuk menulis tentang
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI UMUM
Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan oleh virus yang
ditularkan melalui hubungan seks. Terkadang ditemukan juga pada mulut penderita
B. MACAM-MACAM HERPES
a. Definisi
Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh
b. Etiologi
4
1 ) Virus Herpes Simpleks Tipe I (HSV I)
kanak melalui udara dan sebagian kecil melalui k ontak langsung seperti
rongga mulut, hidung dan pipi; selain itu, dapat juga dijumpai di daerah
terjadi tanpa koitus, misalnya dapat terjadi pada dokter gigi dan tenaga
hubungan seksualorogenital.
c. Patofisiologi
sel. Pada infeksi aktif primer, virus menginvasi sel pejamu dan cepat
5
berkembang dengan biak, menghancurkan sel pejamu dan melepaskan
infeksi awal timbul fase laten. Selama masa ini virus masuk ke dalam
d. Manifestasi Klinis
Infeksi primer herpes simpleks pada penderita usia muda yang baru
pertama kali terinfeksi virus ini dapat menyebabkan reaksi l okal dan
sakit pada tenggorokan. Insidens tertinggi terjadi pada usia antara 1-5
2. herpes gingivostomatiti s
6
Kebanyakan bentuk ini terjadi pada anak-anak dan orang dewasa
regional dan malaise. Lesi berupa vesikel yang memecah dan terlihat
sebagai bercak putih atau ulkus. Kelainan ini dapat meluas ke muk osa
bukal, lidah, dan tonsil, sehingga mengakibatkan rasa sakit, bau nafas
yang busuk, dan penurunan nafsu makan. Pada anak-anak dapat terjadi
berupa demam, malaise, mialgia, dan sakit kepala; dan 50% mengalami
limfadenopati inguinal.
7
e. Penatalaksanaan Medis
obat tertunda sampai lesi kulit muncul, maka gejala hanya memendek 1
melakukan seksioses area pada wanita yang positif HSV. Vaksin untuk
f. Pencegahan
kontak intim harus dihindari ketika luka pada tubuh. Gatal, terbakar atau
8
kesemutan mungkin terjadi sebelum luka berkembang. Hubungan seksual
harus dihindari selama waktu ini. Herpes bahkan dapat menyebar ketika
tidak ada luka atau gejala. Untuk meminimalkan risiko penyebaran herpes,
bukti mengenai hal ini kontroversial. Virus herpes juga dapat menyebar
dengan menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh.
Jika Anda menyentuh luka, cuci tangan Anda dengan sabun dan air sesegera
mungkin. Juga, tidak berbagi handuk atau pakaian dengan siapa pun.
a. Definisi
b. Etiologi
sekeliling rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan bisa ditularkan
9
organisme lainnya pada luka tersebut yang ditularkan secara seksual
c. Patofisiologi
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu akan
lepuhan kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung
jaringan parut.
Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas
Pada pria, lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis, termasuk
kulit depan pada penis yang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan luka
hubungan seksual melalui anus, maka lepuhan dan luka bisa terbentuk di
infeksi HIV), luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh
10
lainnya, menetap selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap
kedua daerah tersebut. Infeksi awal oleh salah satu virus akan memberikan
kekebalan parsial terhadap virus lainnya, sehingga gejala dari virus kedua
dan status imunitas host. Infeksi primer dengan HSV berkembang pada
HSV-2, yang biasanya menjadi lebih berat, dengan gejala dan tanda
1. infeksi oro-fasial
2. infeksi genital
4. infeksi okular
5. kelainan neurologist
11
6. penurunan imunitas
7. herpes. neonatal
e. Penatalaksanaan
Sampai sekarang belum ada obat yang memuaskan untuk terapi herpes
mengalami rasa nyeri hebat, maserasi kulit dapat juga terjadi. Meskipun
tidak ada obat herpes genital, penyediaan layanan kesehatan anda akan
adalah:
a) Asiklovir (Zovirus)
jam selama 5 hari), asiklovir oral 200 mg (5 kali/hari saelama 10-14 hari)
dan asiklovir topikal (5% dalam salf propilen glikol) dsapat mengurangi
b) Famsiklovir
12
c) Valasiklovir (Valtres)
adalah suatu ester dari asiklovir yang secara cepat dan hampir lengkap
bioavaibilitas asiklovir sampai 54%. Oleh karena itu dosis oral 1000 mg
mg 5 kali sehari selama 10 hari untuk terapi herpes genitalis episode awal.
f. Pencegahan
terinfeksi dengan HSV yang sangat menular pada waktu lesi ada. Cara
seksual atau membatasi hubungan seksual dengan hanya satu orang yang
bebas infeksi.
a. Definisi
lebih dikenal dengan sebutan “dampa” atau “cacar air”. Herpes zoster
merupakan infeksi virus yang akut pada bagian dermatoma (terutama dada
dan leher) dan saraf. Disebabkan oleh virus varicella zoster (virus yang juga
b. Etiologi
13
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster . virus varicella
zoster terdiri dari kapsid berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm.
Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein–virion yang lengkap dengan
diameternya 150–200 nm, dan hanya virion yang terselubung yang bersifat
organic, deterjen, enzim proteolitik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa
c. Patofisiologi
Pada episode infeksi primer, virus dari luar masuk ke tubuh hospes
kelainan pada kulit. Virua akan menjalar melalui serabut saraf sensorik ke
ganglion saraf dan berdiam secara permanen dan bersifat laten. Infeksi hasil
chickenpox pada masa anak – anak. Sekitar 20% orang yang menderita
cacar akan menderita shingles selama hidupnya dan biasanya hanya terjadi
sekali. Ketika reaktivasi virus berjalan dari ganglion ke kulit area dermatom.
d. Manifestasi Klinis
a. Pengobatan
Pada stadium vesicular diberi bedak salicyl 2% atau bedak kocok kalamin
14
Bila vesikel pecah dan basah, diberikan kompres terbuka dengan larutan
antiseptik atau kompres dingin dengan larutan burrow 3x sehari selama 20
menit
Apabila lesi berkrusta dan agak basah dapat diberikan salep antibiotik
sehari.
dapat menurunkan keparahan penyakit dan nyeri. Dapat diberikan secara oral,
topical atau parenteral. Pemberian lebih efektif pada hari pertama dan kedua
pasca kemunculan vesikel. Namun hanya memiliki efek yang kecil terhadap
(Ara–A, Vira–A) dapat diberikan lewat infus intravena atau salep mata.
menyembuhkan priritus.
15
c. Neuralgia Pasca Herpes zoster
1) Bila nyeri masih terasa meskipun sudah diberikan acyclovir pada fase akut,
mg/hari)
3) Intervensi bedah atau rujukan ke klinik nyeri diperlukan pada neuralgi berat
e. Pencegahan
Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh
spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus tersebut pada pasien seropositif usia
lanjut. Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes zoster yang telah
mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit tersebut pada pasien yang
imunosupresi.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya
vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada
maupun rekurens.
kulit di sekeliling rektum atau daerah disekitarnya yang disebabkan oleh virus
herpes simpleks.
Herpes zoster disebut juga shingles. Di kalangan awam populer atau lebih
dikenal dengan sebutan “dampa” atau “cacar air”. Herpes zoster merupakan
infeksi virus yang akut pada bagian dermatoma (terutama dada dan leher) dan
saraf. Disebabkan oleh virus varicella zoster (virus yang juga menyebabkan
B. Saran
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu jagalah kesehatan
dengan cara pola hidup sehat, dan segeralah periksa jika ada tanda-tanda yang
17
DAFTAR PUSTAKA
http://chapung-vierche.blogspot.com/2011/11/askep-herpes.html
http://www.scribd.com/doc/39580178/ASKEP-HERPES-DAN-TINEA
http://www.indonesiaindonesia.com/f/11323-herpes-genitalis/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://
www.healthscout.com/ency/68/162/main.html
http://medicastore.com/penyakit/230/Herpes_Genitalis.html
18