Klasifikasi ilmiah:
-Famili : Herpesviridae
-Subfamili : Alphaherpesvirinae
-Genus : Simpleksvirus
Infeksi primer terjadi setelah melalui masa tunas 3-5 hari. Penularan
dapat melalui hubungan seksual secara genito-genital, orogenital,
maupun anogenital. Erupsinya juga berupa vesikel tunggal atau
menggerombol, bilateral, pada dasar kulit yang eritematus,
kemudian berkonfluensi, memecah, membentuk erosi atau ulkus
yang dangkal disertai rasa nyeri. 31% penderita mengalami gejala
konstitusi berupa demam, malaise, mialgia, dan sakit kepala; dan
50% mengalami limfadenopati inguinal.
PENCEGAHAN:
kontak
intim harus dihindari ketika luka pada tubuh.
menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh.
DIAGNOSIS LABORATORIUM
Bahan pemeriksaan :
Vesikel yang masih baru / utuh,
Usapan / kerokan dari ulkus pada mulut,
Alat genitalia.
cucian dari mata dan tenggorok, saliva,
likuor serebrospinalis,
darah,
feses.
Pada kasus fatal dapat juga diperiksa otak, hati
sumsum tulang belakang.
DIAGNOSIS LABORATORIUM
Diluen :
Kaldu nutrien,
Cairan garam untuk biakan jaringan ynag
mengandung 10% serum normal, atau 0,5%
gelatin,
Aquades steril.
Valacyclovir derivat ester L-valin dari acyclovir. Terapi infeksi kulit, selaput mukosa
Bahan aktif antivirusnya ialah acyclovir, termasuk herpes ginital awal dan
sehingga kemanjuran dan rekuren yang di sebabkan herpes zoster
spesifisitasnya berhubungan dengan dan herpes simpleks
cara kerja acyclovir
Gancyclovir Mengganggu sintesa DNA oleh DNA Infeksi cytomegalovirus (cmv) pada
polimerasa pasien 'immunocompromised
Pengobatan
1.Pengobatan Topikal
Pada stadium vesicular diberi bedak salicyl 2% atau bedak kocok
kalamin untuk mencegah vesikel pecah
2. Pengobatan Sistemik
Drug of choice-nya adalah acyclovir yang dapat mengintervensi sintesis
virus dan replikasinya.