PENYAKIT HERPES
oleh
Dani rahayu
Ririn nur indah sofia
Siti mawfiroh
Sulastri
Wardatul anisa
Santi fatmala
PENGERTIAN
Virus herpes simpleks adalah suatu penyakit
virus menular dengan afinitas pada
kulit,selaput leder dan sistem saraf
virus herpes simpleks terdapat dua tipe
1.virus herpes simpleks I
2. virus herpes simpleks II
saja, atau dengan nama lain herpes labialis, herpesfebrilis. Biasanya penderita
terinfeksi virus ini pada usia kanak-kanak melalui udara dan sebagian kecil
mandi bersama. Lesi umumnya dijumpai pada tubuh bagian atas termasuk mata
dengan rongga mulut, hidung dan pipi; selain itu, dapat juga dijumpai di daerah
terjadi tanpa koitus, misalnya dapat terjadi pada dokter gigi dan
2.Infeksi laten
3.Infeksi rekuren
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o LAB
o Pemeriksaan darah lengkap
PENATA LAKSANAAN
Anjurkan klien untuk menghetikan kegiatan
hubungan seksual selama sakit dan jika perlu
menggunakan kondom
Beri penjelasan tentang pentingnya melakukan
kegiatan seksual dan dengan 1 orang 1 sama lain
setiap pasangan yang tidak terinfeksi (hubungan
seksual yang sehat)
PENGOBATAN
Prinsip utama adalah jangan biarkan virus dan bayi
bertemu.wanita yang terkena inveksi virus herpes
ginitalis di anjurkan untuk tidak hamil.apabila ibu
sudah terlanjur hamil hati-hati dengan ancaman partus
prematurus dan firimea pada ibu karena penerunan
daya tahan tubuh ibu yang terkena virus herpes
genitilis dan bayi yang lahir dengan herpes neonatal
dapat di obati dengan acyclovir atau vidarabine yang
aman terhadap kehamilan maupun pada bayinya.
PENCEGAHAN
Karena kemungkinan tertular penyakit ini meningkat dengan jumlah
pasangan seksual seseorang, membatasi jumlah pasangan adalah langkah
pertama menuju pencegahan. Untuk menjaga dari penyebaran herpes,
kontak intim harus dihindari ketika luka pada tubuh. Gatal, terbakar atau
kesemutan mungkin terjadi sebelum luka berkembang. Hubungan seksual
harus dihindari selama waktu ini. Herpes bahkan dapat menyebar ketika
tidak ada luka atau gejala. Untuk meminimalkan risiko penyebaran herpes,
kondom lateks harus digunakan selama semua kontak seksual. Busa
spermisida dan jeli mungkin menawarkan perlindungan tambahan meskipun
bukti mengenai hal ini kontroversial. Virus herpes juga dapat menyebar
dengan menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh.
Jika Anda menyentuh luka, cuci tangan Anda dengan sabun dan air sesegera
mungkin. Juga, tidak berbagi handuk atau pakaian dengan siapa pun.
KOMPLIKASI
. Komplikasi herpes genitalis : 1. Infeksi sekunder
oleh bakteri akibat adanya lesi. 2. Kekambuhan
penyakit (sering terjadi) terutama pada orang yang
mengalami penurunaan daya tahan tubuh dan gizi
yang buruk. 3. Komplikasi pada daerah genital
seperti: genital neuralgia (terjadi pada beberapa
remaja), striktur uretra, limpatik supuratif. 4.
Inkontinensia. 5. Tekanan psikologis yang berupa
ketakutan dan depresi, terutama bila terjadi salah
penanganan pada penderita.
TERIMAkasIH