Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum wr.

wb

Nama: Sri rahmawati


Kelas : XII Asisten Keperawatan 1
A. Pengertian Herpes

Beberapa definisi dari herpes adalah sebagai


berikut :
a) Herpes genitalis adalah infeksi homunis pada
tractus genetalia bagian bawah
b) Herpes simpleks adalah infeksi akut oleh HSV
tipe I atau tipe II, yang dapat berlangsung
primer atau rekuren.
Herpes  dsiebut juga fever blister, cold store, herpes
labialis, herpes progenitalis (Fadlun,2011).
B. Etiologi Herpes

1 ) Virus Herpes Simpleks Tipe I (HSV I)


Penyakit kulit/selaput lendir yang ditimbulkan biasanya Berdasarkan struktur
antigeniknya dikenal 2 tipe virus herpes simpleks disebut herpes simpleks saja, atau
dengan nama lain herpes labialis, herpesfebrilis.
2 ) Virus Herpes Simpleks Tipe II (HSV II)
Penyakit ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi dapat juga terjadi tanpa koitus,
misalnya dapat terjadi pada dokter gigi dan tenaga medik.
C. Patofisiologi Herpes

Herpes dapat terjadi melalui kontak kulit dengan penderita. Jika seseorang  mempunyai
herpes di mulutnya kemudian ia mencium orang lain, maka orang itu dapat terkena herpes
pula. Jika ia melakukan oral seks, maka herpes tersebut dapat menular ke kelamin walaupun
kemungkinan menularnya lebih kecil dibandingkan jika terjadi kontak antar kelamin
(hubungan seksual).
D. Manifestasi Klinis Herpes

 Inokulasi kompleks primer (primary inoculation


complex).
 herpes gingivostomatitis.
 Infeksi herpes kompleks di seminata.
 Herpes genitalis (proge nitalis).
E. Faktor Resiko Herpes

1. Berjenis kelamin perempuan.


2. Memiki pasangan seks lebih dari satu.
3. Berhubungan intim di usia yang sangat
muda
4. Memiki penyakit kelamin yang lain
F. Komplikasi Herpes

Ada beberapa komplikasi yang terjadi herpes


kelamin atau herpes genital yaitu :
1. Penyakit menular seksual lain
2. Prokitis (Radang Rektum)
3. Meningitis
4. Gangguan pada saluran kemih
5. Infeksi pada bayi baru lahir
G. Pengobatan Herpes

- Obat antivirus Obat antivirus digunakan untuk melawan virus herpes bekerja dengan
mengganggu replikasi virus, efektif memperlambat laju replikasi virus dan memberikan
kesempatan lebih besar untuk respon kekebalan tubuh untuk campur tangan.
-Perawatan topical Docosanol, banyak digunakan dalam kosmetik sebagai bahan emollient
dan penghalang, juga tersedia sebagai formula over-the-counter (OTC) obat untuk
pengobatan wabah herpes simplex oral. Ia berpikir untuk mencegah HSV dari sekering ke
membran sel, tapi ini belum terbukti dan diketahui bahwa docosanol juga memasuki
sitoplasma sel.
-
H. Pencegahan Herpes

Penyebaran HSV sulit dicegah. Hal ini sebagian karena banyak orang dengan HSV tidak
tahu dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya terinfeksi HSV pun
mungkin tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak
mempunyai luka herpes yang terbuka. Angka penularan HSV dapat dikurangi dengan
penggunaan kondom,  Selalu menjaga higienis ( kebersihan/kesehatan) organ genetalia (atau
alat kelamin pria dan wanita secara teratur).
A. Pengertian Bisul

Furunkel (bisul) adalah nodul nyeri hebat yang terbentuk dalam kulit oleh peradangan
terbatas dari korium dan jaringan subkutis, mengelilingi nekrotis sentral atau inti disebabkan
oleh stapholococcus yang memasukinkuli memasuki kulit melalui folikel rambut. S. aureus
adalah penyebab infeksi piogenik kulit yang paling sering, ia dapat juga menyebabkan
furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis septik, infeksi luka, abses, pneumonia, empiema,
endokarditis, meningitis dan penyakit yang diperantarai toksin, termasuk keracunan makanan.
B. Fatopisiologi Bisul

Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut dikulit (folikulitis) yang menyebar
pada jaringan sekitarnya. Radang pus (nanah) yang dekat sekali dengan kulit disebut pustula.
Pustula ini menyebabkan kulit diatasnya sangat tipis, sehingga pus di dalam dapat dengan
mudah mengalir keluar. Sementara itu, bisulnya (furunkel) sendiri berada pada daerah kulit
yang lebih dalam. Terkadang pus yang berada di dalam bisul diserap sendiri oleh tubuh, tetapi
lebih sering mengalir sendiri melalui lubang yang ada di kulit.
C. Penatalaksanaan Bisul

Penatalaksanaan yang diberikan pada neonatus dengan furunkel bergantung pada keadaan penyakit yang
dialaminya seperti:

1. Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya

2. Jaga kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya

3. Berikan pengobatan topikal dengan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakan nodul.

4. Jangan memijit furunkel, terutama yang letaknya di daerah hidung dan bibir atas karena dapat

menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen


Pencegahan Bisul

• Tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain,


misalnya handuk, alat cukur, atau pakaian
• Membiasakan untuk mencuci tangan secara teratur dengan
sabun
• Bila terdapat luka, baik goresan, luka robek, ataupun luka
potong, segera bersihkan dan rawat luka dengan benar
• Olahraga teratur dan makan makanan yang sehat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh
• Menghindari kontak langsung dengan penderita infeksi kulit
Sekian dan terimakasih

Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai