Anda di halaman 1dari 19

MIKROBIOLOGI FARMASI

HERPES SIMPLEX

KELOMPOK 4
1. ALMESYAH (1601003)
2. DIANA NOVITASARI (1601010)
3. GITA HARTIKA (1601016) 8. NURBAITI (1601039)
4. IKE NOVELIA AFFAN (1601024) 9. RAHMAWATI (1601041)
5. KURNIA ARDILLA (1601026) 10. SESNI YULIZARMI (1601045)
6. MEIKE PUSPITASARI (1601035) 11. YOLA OKTAVIA (1601050)
7. NURRAHMAD INDRAGIRI 12. BILQIS NURGANIYU (
(1601038) 13. RIYAN RAHMAN YUSUF

MEILINDA MUSTIKA,M.FARM,APT
DEFENISI

Herpes simplex adalah penyakit kulit atau selaput

lendir yang disebabkan oleh virus herpes simplek. Virus

ditularkan melalui udara (aerogen) dan sebagian kecil

melalui kontak kulit langsung.


PENYEBAB HERPES
GENITAL

disebabkan oleh virus herpes simpleks atau HSV yang umumnya ditularkan melalui
hubungan seks vagina, oral, dan anal. Ada dua jenis virus herpes simpleks, yakni HSV
tipe 1 dan HSV tipe 2. Herpes genital umumnya disebabkan oleh HSV tipe 2. HSV tipe 1
seringkali menyebabkan herpes di rongga mulut, atau yang seringkali disebut dengan
cold sores. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa herpes genitalis juga
disebabkan oleh HSV tipe 1.
Umumnya dari seksual, seks oral atau dari ibu pada bayinya, ataupun hal-hal yang
berkontak langsung.
MACAM-MACAM VIRUS SIMPLEX

Herpes simplex virus yang menginfeksi kulit mempunyai dua

tipe yaitu :

1. Herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1)

2. Herpes simplek virus tipe 2 (HSV-2)


HERPES SIMPLEX VIRUS
TIPE 1 (HSV-1)

HSV-1 Menyebabkan sariawan dan lepuhan tapi dapat

menyebar kealat kelamin melalui seks oral.

Tanda :
o Gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada mukosa mulut

(herpes labialis), wajah dan di kornea mata (keratitis herpes simplex).

o Ditularkan melalui kontak dengan sekresi atau di sekitar mulut.

o Biasanya terjadi pada anak-anak sebagian besar seropositif telah

didapat pada waktu umur 7 tahun.


HERPES SIMPLEX TIPE 1

Infeksi Primer : Infeksi Sekunder :

Gingivostomatitis Herpetika Stomatitis herpetika (erpes

Primer yang lebih banyak Labialis) yang sering terjadi

pada anak dan remaja. pada orang dewasa.


HERPES SIMPLEX VIRUS TIPE 2
(HSV-2)

HSV-2 Herpes genitalis ditularkan melalui kontak

langsung dengan luka atau selama melakukan hubungan

seksual.
TANDA DAN GEJALA
PENYAKIT HERPES

•Lecet dan luka pada alat kelamin bagian luar


•Lepuhan merah berisi air di sekitar mulut dan anus atau alat kelamin
•Keputihan
•Rasa sakit dan gatal pada lepuhan
•Tidak enak alat
•Demam
•Nyeri pada saat buang air kecil
•Kelenjar getah bening membengkak
•Infeksi dapat menular
BEBERAPA TANDA-TANDA HERPES
Tahapan infeksi

•Stadium primer. Stadium primer terjadi pada hari kedua hingga kedelapan
setelah terjadinya infeksi herpes. Gejala yang muncul adalah blister (kulit
yang melepuh) berukuran kecil, namun menyakitkan. Blister biasanya berisi
cairan berwarna bening atau keruh, dan dapat pecah serta menimbulkan luka
terbuka. Daerah di sekitar blister akan berwarna kemerahan.

•Stadium laten. Pada stadium ini, gejala herpes seperti blister dan koreng
akan mereda. Tetapi pada stadium ini, sebetulnya virus sedang menyebar ke
saraf dekat saraf tulang belakang melalui kulit.
•Stadium peluruhan. Pada stadium ini, virus mulai berkembang biak pada
ujung-ujung saraf organ tubuh. Jika ujung saraf yang terinfeksi terletak
pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau vagina,
virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti semen dan
lendir Biasanya tidak terjadi gejala yang terlihat, namun sebenarnya
sedang terjadi perkembangbiakan virus di dalam tubuh.

•Stadium rekurensi (muncul kembali). Pada stadium ini, blister pada kulit
yang terjadi di stadium pertama dapat muncul kembali. Biasanya tidak
separah lepuhan dan koreng yang sebelumnya. Gejala yang umumnya
muncul pada stadium rekurensi ini adalah gatal, kesemutan, dan nyeri di
daerah yang terkena infeksi pada stadium pertama.
CARA PENULARAN

 Hubungan seks vagina atau anal tanpa kondom


 Melakukan seks oral dg orang yg memiliki luka dan ruam akibat
herpes di sekitar mulut
 Menggunakan mainan seks secara bergantian
 Berciuman dg orang yang memiliki ruam akibat herpes disekitar
mulutnya
 Melalui kelahiran jika ibu dg herpes genital memiliki luka saat
melahirkan
PENGOBATAN

Fokus pengobatan herpes adalah untuk menghilangkan blister, serta


untuk mencegah penyebaran herpes, meskipun koreng dan lepuhan
akibat herpes dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Selain itu, pemberian obat-obatan antivirus juga dapat mengurangi
komplikasi akibat herpes. Beberapa obat-obatan antivirus yang dapat
digunakan, antara lain adalah:
Acyclovir.
Valacyclovir.
Famciclovir.
PENGOBATAN
PENYAKIT

Non Spesifik : Spesifik :

Analgetik  Zovirax (asiklovir)

Kontrimoksazol oral
 Isoprenosin
Zat pengering antiseptic
 Interfereon
Psikoterapi
 Asikloguanosin
PATOGENESIS

Virus biasanya masuk kedalam tubuh manusia melalui bibir, mulut,

kulit kantung konjungtiva, atau genetalia. Kemudian virus menuju

dikelenjar limfe regional dan mengadakan infasi kedalam darah, untuk

selanjutnya menempatkan diri dan mengadakan reproduksi didalam kulit,

selaput lendir atau visera. Pada kulit, manifestasinya berupa lesi kulit

primer berupa lepuh-lepuh kecil berisi cairan jernih dan berkelompok.

Penderita yang berada dalam keadaan infeksius jika berkontak dengan

orang lain, dapat menularkan penyakit.


FAKTOR RESIKO

 Herpes Oral Anak-anak 6 bulan – 3 tahun

 Genital Herpes Remaja dan dewasa yang aktif melakukan

hubungan seksual.

 Sistem imun melemah Rentan terhadap infeksi virus.

Herpes bentuk tertentu :

• Penyediaan layanan kesehatan

• Atlet olahraga yang kontak langsung tanpa pakaian pelindung.


TERAPI UNTUK MENGATASI HERPES

Yaitu dengan memberikan obat herpes kulit


golongan antivirus diresepkan untuk pasien yang
mengalami episode pertama herpes kelamin.
Untuk eposide berulang, biasanya dokter akan
merekomendasikan terapi apisodik dan terapi
supresif yang juga menggunakan obat antivirus.
CARA PENCEGAHAN HERPES

1. Ketahui saat luka herpes paling mudah menular


2. Berhati-hatilah berciuman dan berhubungan seksual.
3. jangan berbagi makanan dan minuman dengan orang lain
4. Biasakan menjaga kebersihan tubuh
5. Kurangi stres.
6. Hindari paparan sinar matahari berlebihan.
7. tingkatkan asupan lisin.
8. Gunakan suplemen vitamin C
9. .Pertimbangkan penggunaan suplemen penguat sistem imun lainnya.
10. tanyakan penggunaan obat antiviral kepada dokter.
Daftar pustaka
• Marques AR and Coben JL.2012.Herpes
simplex.Dalam:Wolff,
K,Goldsmith,LA,Katz,S.I,Gilchrest,B.A,Paller,A.S,leffell,
D,J,eds.Fitzpatrick’s Dermatology In General
Medicine.Edisi kedelapan.New York:McGraw-Hill.
• Panduan pelayanan medis dokter spesialis kulit dan
kelamin PERDOSKI 2011
• Sugito Tl,2002.Varisela pada imunokompeten.Dalam:
Infeksi Virus herpes.Sjaiful Fahmi Daili, Wresti
Indriatmi B.Makes, eds. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran univ: Indonesia

Anda mungkin juga menyukai