Anda di halaman 1dari 3

1. Contoh 7.

9 (David, 2010, halaman 179)

Jumlah sukarelawan yang memilih berbagai warna obat kumur

Pilihan Warna Jumlah Pemilih

Merah 55

Hijau 73

Biru 36

Kuning 36

Ujilah ada tidaknya perbedaan kesukaan konsumen terhadap empat warna obat kumur
tersebut!

Hitung statistik c2

(O f  E f ) 2
 
2

Ef

Of = frekuensi pengamatan

Ef = frekuensi yang diharapkan

(O f  E f ) 2
2  
Ef
(55  50) 2 (73  50) 2 (36  50) 2 (36  50) 2
   
50 50 50 50
 18,9

 Nilai c2 kritis dilihat dalam Tabel Nilai Kritis c2 (Lampiran 3) pada df = kategori -1 =
4-1 = 3 dan a = 0,05.

 Nilai c2 kritis = 7,815

Penafsiran

 Karena nilai statistik c2 hitung = 18,9 > nilai c2 kritis = 7,815, maka Ho ditolak.

 Kesimpulan: ada perbedaan kesukaan konsumen terhadap warna obat kumur.


 Dari data terlihat bahwa konsumen lebih suka terhadap warna hijau.

2. Contoh 7.10 (David S. Jones, 2010, halaman 182)


Ringkasan frekuensi yang diamati dan frekuensi harapan yang diuraikan 7.10

Frekuensi Antasida Antagonis Antibiotik Penghambat


reseptor H2 pompa proton

Pengamatan 15 30 18 37

(praktek daerah kota)

Harapan 18 40 2 40

(survei nasional)

Pola peresepan dokter-dokter umum yang dicatat oleh badan kesehatan. Datanya bersifat
nominal maka stastik yang paling sesuai adalah uji c2 satu sampel.

Hitung statistik c2

(O f  E f ) 2
 
2

Ef

Of = frekuensi pengamatan

Ef = frekuensi yang diharapkan

(O f  E f ) 2
2  
Ef
`
(18  15) 2 (40  30) 2 (2  18) 2 (40  37) 2
   
15 30 18 37
 18,39

 Nilai c2 kritis dilihat dalam Tabel Nilai Kritis c2 pada df = kategori -1 = 4-1 = 3 dan
a = 0,05.

 Nilai c2 kritis = 7,815


Penafsiran

 Karena nilai statistik c2 hitung = 18,39 > nilai c2 kritis = 7,815, maka Ho ditolak.

 Kesimpulan: ada perbedaan pola persepan dokter-dokter umum dalam suatu praktek
daerah kota dengan pola peresepan survei nasional.

Anda mungkin juga menyukai