Anda di halaman 1dari 31

PENYAKIT HERPES

Kelompok 5
Anggota Kelompok
1 Adam Khairy
2 Almira Aulia

3 Aulia Zahra 4 Bryan Rafles

5 Chelsy Yuliyana
6 Muh Arya
HERPES ?
Pengertian
Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya
lepuhan berwarna kemerahan dan berisi cairan pada kulit.
Dimana infeksi herpes dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal,
dan luka pada daerah genital penderitanya. Ini disebabkan oleh
herpes tipe 1 dan herpes tipe 2. Herpes tipe 1 lebih banyak di
mulut dan herpes tipe 2 di kemaluan. Ada beberapa jenis
herpes adalah sebagai berikut:
1. Herpes Simpleks
2. Herpes Genitalis
3. Herpes Zoster
KLASIFIKASI HERPES :
1.Herpes Simpleks
Pengertian
Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks tipe 1 atau tipe 2 yang
ditandai adanya vesikel berkelompok di atas kulit
yang lembab dan eritematosa, sedangkan infeksi
dapat berlangsung baik primer maupun rekurens.
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala ringan. Infeksi
herpes simpleks dapat menyebabkan lepuh atau bisul
yang menyakitkan dan dapat kambuh seiring berjalan
waktu.
Etilogi
Virus Herpes Simpleks Tipe 1
Penderita terinfeksi virus ini pada usia anak-anak melalui
udara dan sebagian kecil melalui kontak langsung. penyakit
kulit atau selaput lendir yang timbul biasanya disebut herpes
labialis. Pada umumnya dijumpai pada rongga mulut, hidung,
pipi, dan genetalia yang penularannya melalui koitusoro
genital (oral sex).
Herpes Simpleks 1
Etilogi
Virus Herpe Sipleks Tipe 2
Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, ada juga
terjadi tanpa hubungan, misalnya terjadi pada dokter gigi dan
tenaga medik. Pada umumnya dijumpai di bawah pusar
terutama daerah genetalia lesi ekstra-genital.
Herpes Simpleks 2
Pathogenesis
Infeksi ditularkan melalui kontak langsung. virus ini tidak
dapat hidup di luar lingkungan yang lembab. Pada infeksi
primer, virus menyebar melalui saluran limfe ke kelenjar limfe
regional sehingga menyebabkan limfadenopati. Tubuh
melakukan respon imun seluler dan humoral yang tidak dapat
mencegah kekambuhan infeksi aktif. Setelah infeksi awal
timbul fase laten. Selama masa ini virus masuk ke sel-sel
sensorik yang mempersarafi yang terinfeksi dan bermigrasi di
sepanjang akson untuk bersembunyi di ganglion radiksdorsalis
tanpa menimbulkan sitotoksisitas.
Epidemiologi
Disebabkan oleh infeksi Herpes tipe 1. Untuk infeksi Herpes tipe 1,
diperkirakan 3.709 juta orang dengan rentang usia 0-49 tahun
terinfeksi di tahun 2012, dimana prevalensi tertinggi di Afrika, Asia
Tenggara dan daerah Pasifik Barat.di Amerika Serikat lebih dari 50%
orang dewasa termodifikasi seropositive herpes tipe 1.

Di Asia herpes tipe 1 mulai meningkat sebagai epidemiologi herpes


simpleks, dengan 1 dari 5 pasien disebabkan oleh herpes tipe 1.

Data epidemiologi di Indonesia secara nasional belum tersedia.


Gejala Herpes Simpleks Tipe 1
🦠 Lepuh atau bisul.
🦠 Demam, nyeri tubuh, dan pembengkakan
kelenjar getah bening.

🦠 Rasa kesemutan, gatal, atau rasa terbakar di


dekat tempat luka.

🦠 Pegal-pegal, sakit tenggorokan, dan sakit


kepala.
KLASIFIKASI HERPES
2.Herpes Genitalis
Pengertian
Herpes genitalis adalah suatu penyakit menular
seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rectum
atau daerah sekitarnya disebabkan oleh virus herpes
simpleks. Setelah terinfeksi, virus akan menentap
secara dorman dalam tubuh dan terjadi reaktivasi
hingga beberapa kali dalam setahun. Infeksi ini juga
dapat terinfeksi melalui luka kecil yang tidak
kelihatan.
Etilogi
Infeksi herpes tipe 1 menginfeksi mulut, sedangkan herpes
tipe 2 melalui hubungan seksual. Kedua jenis virus tersebut
menginfeksi kelamin dan kulit di sekeiling rectum atau tangan
dan bisa ditularkan ke tubuh lainnya. luka herpes biasanya
tidak terinfeksi oleh bakteri, tetapi juga pada luka yang
ditularkan melalui hubungan seksual seperti sifilis atau
cangkroid.
Herpes Tipe 1
Herpes Tipe 2
Pathogenesis
Gejala mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi.
Biasanya merasakaan gatal, kesemutan, dan sakit. Lalu muncul
bercak merah kecil yang diikuti sekumpulan lepuhan kecil
yang terasa nyeri. Kemudian lepuhan pecah membentuk luka
yang melingkar. Luka akan membaik dalam waktu 10 hari
tetapi bisa meninggalkan jaringan parut. Kelenjar getah being
biasanya agak membesar. Awalnya terasa lebih nyeri, lebih
lama, dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan
mungkin disertai demam dan tidak enak badan.
Gejala genitalis
1.Luka yang terbuka dan terlihat ruam.
2.Rasa nyeri, gatal, atau geli di sekitar daerah genital.
3.Luka melepuh yang kemudian pecah di sekitar genital,
rectum, paha, dan pantat.
4.Rasa nyeri saat membuang air kecil.
Demam.
5.Nyeri punggung bawah.
6.Kehilangan nafsu makan.
Kelelahan.
7.Terdapat cairan yang keluar dari vagina.
KLASIFIKASI HERPES
3.HERPES ZOSTER
Pengertian
Herpes zoster disebut juga shingles. Di
kalangan awan popular atau dengan
sebutan “dampa” atau “cacar air”
merupakan infeksi virus yang akut pada
bagian dermatoma (terutama dada dan
leher) dan saraf, dan disebabkan oleh
virus varicella zosteryang menyebabkan
cacar api atau chickenpox. Infeksi ini
lebih sering terjadi pada usia lansia di
atas 50 tahun atau orang yang daya
tahan tubuhnya lemah.
Etilogi
Infeksi ini disebabkan oleh virus varicella zoster, dimana
terdiri dari kapsid berbentuk icosahedral dengan diameter 100
nm. Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein-virion yang
lengkap dengan diameterya 150-200 nm, dan hanya virion
yang terselubung bersifat infeksius dengan cepat dihancurkan
oleh bahan organik, deterjen, enzim proteolitik, panas dan
suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasi sekitar 14-21 hari
Herpes Tipe 1
Gejala
1. Muncul bintil pada satu area kulit.
2. Bengkak pada area kulit yang terdapat bintil.
3. Sensasi terbakar, nyeri, dan gatal pada kulit yang terdapat bintil.
4. Demam.
5. Sensitif terhadap cahaya apabila bintil timbul di area sekitar mata.
6. Mudah lelah.
7. Nyeri kepala apabila bintil muncul di area kepala.
Cara pencegahan
1. Menghindari kontak fisik dengan orang lain,
terutama kontak dari koreng yang muncul
akibat herpes.
2. Mencuci tangan secara rutin.
3. Mengoleskan obat antivirus topikal
menggunakan kapas agar kulit tangan tidak
menyentuh daerah yang terinfeksi virus herpes.
Cara pencegahan
4. Jangan berbagi pakai barang-barang yang dapat
menyebarkan virus, seperti gelas, cangkir, handuk,
pakaian, make up, dan lip balm.
5. Jangan melakukan oral seks, ciuman atau aktivitas
seksual lainnya, selama munculnya gejala penyakit
herpes
6. Bertahan dalam satu hubungan jangka panjang.
7. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan
intim.
Cara pencegahan
8. Jangan berhubungan intim dengan orang
yang memiliki luka kelamin.
9. Terbuka terhadap pasangan
10. Hindari menggunakan perekat atau plester
pada kulit yang terdampak karena dapat
menghambat pemulihan.
11. Menggunakan pakaian yang longgar.
Cara pengobatan
1. Meresapkan obat antivirus, seperti acyclovir,
famciclovir, atau valacyclovir.
2. Meresapkan obat antinyeri, seperti ibuprofen
atau paracetamol.
3. Suntik kortikosteroid atau anestesi lokal.
4. Menggunakan krim capsaicin untuk meredakan
rasa nyeri pada kulit setelah herpes zoster
tumbuh.
Cara Pengobatan
5. Istirahat yang cukup.
6. Mandi menggunakan air dingin.
7. Menggunakan lotion calamine untuk
meredakan rasa gatal pada ruam dan bintil
pada kulit.
8. Pemberian vaksinasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai