Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PJOK MAKALAH TENTANG

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL HERPES

Disusun Oleh:

XII MIPA 2 ( Kelompok 5)

1. Andreas Alfredo Pereira


2. Muhammad Nur Bintang Sony
3. Muhammad Baihaqi
4. Nisrina Mahlihah Huwaidah
5. Risky Rahmanisya

SMA NEGERI 1 SUNGAILIAT

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penyakit herpes merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat terutama di negara – negara berkembang termasuk Indonesia. Herpes merupakan
penyakit radang kulit yang disebabkan oleh virus yang ditandai dengan munculnya bintik
berisi cairan pada bagian kulit tertentu. Berdasarkan penyebabnya penyakit herpes dibagi dua
yaitu herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks adalah suatu lesi akut berupa
vesikel berkelompok diatas daerah eritema, dapat satu atau beberapa kelompok terutama pada
atau dekat sambungan mukokutan. Penyebab penyakit herpes simpleks adalah Herpes Virus
Hominis (HVH). Herpes zoster adalah radang kulit akut, mempunyai sifat khas yaitu vesikel
– vesikel yang tersusun berkelompok sepanjang persarafan sensorik kulit sesuai dermatom
dengan virus V-Z sebagai penyebabnya. Virus herpes dapat menyerang siapa saja. Adanya
riwayat kontak dengan penderita infeksi virus ini dan daya tahan tubuh yang sedang lemah
adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus herpes. Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit herpes menjadi penyebab tingginya kasus penyakit
ini.

Pada umumnya masyarakat tidak mengenali gejala – gejala penyakit herpes dan seringkali
me nganggap bahwa gejala awal yang timbul adalah hal yang biasa. Padahal penyakit herpes
cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan pengobatan yang tepat.
Apabila masyarakat ingin memeriksa kondisi kesehatannya dan ingin mengetahui tentang
gejala, penyebab dan pengobatan yang tepat mengenai penyakit herpes maka mereka akan
menemui seorang dokter spesialis kulit untuk berkonsultasi. Akan tetapi hal tersebut tidak
dapat dilakukan oleh semua orang karena keterbatasan biaya untuk membayar biaya praktek
dokter spesialis yang mahal ataupun karena tuntutan kesibukan dan aktifitas mereka yang
padat sehingga tidak bisa menyesuaikan dengan jadwal praktek dokter. Melihat permasalahan
tersebut, maka pada penelitian ini akan dibangun suatu sistem pakar dengan metode certainty
factor yang bertujuan untuk mendiagnosa penyakit herpes. Sistem pakar ini diharapkan dapat
membatu masyarakat untuk mendapatkan informasi dan melakukan konsultasi tentang
penyakit herpes serta dapat membantu pekerjaan dokter dalam mendiagnosa penyakit pasien.

2. Rumusan Masalah
1. Definisi Herpes?
2. Apa saja klasifikasi Herpes?
3. Bagaimana gejala Herpes?
4. Bagaimana car pencegahan Herpes?
5. Bagaimana pengobatan Herpes?
BAB II

ISI

1. Definisi Herpes

Herpes merupakan nama kelompok virus herpesviridae yang dapat menginfeksi manusia.
Infeksi virus herpes dapat ditandai dengan munculnya lepuhan kulit dan kulit kering. Jenis
virus herpes yang paling terkenal adalah herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex
dapat menyebabkan infeksi pada daerah mulut, wajah, dan kelamin (herpes genitalia). Herpes
merupakankondisi jangka Panjang. Akan tetapi, banyak orang yang tidak memunculkangejala
herpes padahal mereka memiliki virus herpes di dalam tubuhnya Herpes kemaluan (genital
herpes) adalah lepuhan atau sores pada kemaluan. Ini disebabkan oleh Herpes Simplex Virus
(HSV) Tipe I atau Tipe II. HSV Tipe I lebih banyak di mulut (cold sores) dan HSV Tipe II di
kemaluan. Kedua virus ini dapat menginfeksi mulut dan daerah kemaluan.

2. Klasifikasi Herpes

Virus herpes terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu alpha (α) herpesvirus, beta (β)
herpesvirus, dan gamma (γ) herpesvirus. Dari tiga kelompok tersebut, ada delapan jenis virus
herpes yang dapat menginfeksi manusia, yaitu:

-Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1)

-Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2)

-Epstein-Barr virus (EBV)

-Varicella-zoster virus (VZV)

-Cytomegalovirus (CMV)

-Herpesvirus 6 (HBLV)

-Herpesvirus 7

-Herpesvirus 8 sarkoma kaposi

3. Gejala Herpes

Infeksi herpes biasanya terjadi dalam beberapa tahap. Gejala atau keluhan yang bisa
timbul pada tiap tahap dapat berbeda-beda, seperti dijelaskan di bawah ini:
1. Stadium primer
Stadium primer terjadi pada hari ke-2 hingga ke-8 setelah infeksi herpes terjadi.
Gejala yang muncul pada fase ini adalah ruam lepuh (blister) pada kulit yang
berukuran kecil dan terasa sakit. Ruam lepuh biasanya berisi cairan berwarna bening
atau keruh. Ruam lepuh dapat pecah sehingga menimbulkan luka terbuka. Area di
sekitar ruam lepuh juga akan berwarna kemerahan.

2. Stadium laten
Pada stadium ini, ruam lepuh dan luka yang sebelumnya muncul akan mereda.
Namun, pada fase ini, virus sedang berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf
tulang belakang yang ada di bawah kulit.

3. Stadium peluruhan
Virus mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh. Jika ujung saraf yang
terinfeksi terletak pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau
vagina, maka virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti air mani dan
lendir vagina. Biasanya, pada fase ini, penderita tidak mengeluhkan gejala khusus.

4. Pada stadium ini, ruam lepuh pada kulit yang terjadi di stadium primer dapat muncul
kembali, tetapi biasanya tidak separah lepuhan dan luka yang sebelumnya. Gejala lain
yang bisa timbul pada stadium rekurensi ini adalah gatal, kesemutan, dan nyeri yang
muncul di area infeksi pada stadium pertama.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala atau keluhan saat terinfeksi virus herpes
bisa bervariasi, tergantung pada fase yang sedang terjadi, jenis virus yang menginfeksi, serta
daya tahan tubuh penderita.

4. Cara Pencegahan Herpes

Hingga saat ini tidak ada satupun bahan yang efektif mencegah HSV.Kondom dapat
menurunkan transmisi penyakit, tetapi penularan masih dapat terjadi pada daerah yang tidak
tertutup kondom ketika terjadi ekskresi virus. Spermatisidayang berisi surfaktan nonoxynol-9
menyebabkan HSV menjadi inaktif secara invitro. Di samping itu yang terbaik, jangan
melakukan kontak oral genital padakeadaan dimana ada gejala atau ditemukan herpes oral.
Pencegahan Tertularnya Herpes:

1. Menghindari kontak fisik dengan orang lain, terutama kontak dari korengyang muncul
akibat herpes.
2. Mencuci tangan secara rutin,
3. Mengoleskan obat antivirus topikal menggunakan kapas agar kulit tangantidak
menyentuh daerah yang terinfeksi virus herpes.
4. Jangan berbagi pakai barang-barang yang dapat menyebarkan virus,seperti gelas,
cangkir, handuk, pakaian, make up, dan lip balm.
5. Jangan melakukan oral seks, ciuman atau aktivitas seksual lainnya, selamamunculnya
gejala penyakit herpes

5. Pengobatan Herpes

Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis,tetapi pengobatan bisa
memperpendek lamanya serangan. Pengobatan yangdiberikan dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1. Pengobatan profilaksis, meliputi penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya,


proteksi individual, menghindari faktor pencetus, psikoterapi.
2. Pengobatan non spesifik, yaitu yang bersifat simtomatis.
3. Pengobatan spesifik, yaitu pengobatan antivirus terhadap virus herpes. Tiga obat virus
yang efektif yaitu asiklovir, valasiklovir dan famsikolovir. Efek obat antivirus tersebut
mengurangi viral shedding, memperpendek lamasakit dan memperpendek rekurensi.

Untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh herpes, Tips-tips berikut ini dapat
dilakukan selama masa penyembuhan herpes, antara lainyaitu:

1. Mengonsumsi paracetamolatau ibuprofen sebagai obat pereda nyeri.


2. Mandi dengan menggunakan air suam
3. Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena.
4. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun.
5. Menggunakan pakaian longgar.
6. Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.

Khusus ibu hamil, jika sedang atau pernah menderita herpes genital harus berkonsultasi
dengan dokter. Virus herpes dapat menular dari ibu kepada bayi selama masa persalinan,
terutama ketika sedang infeksi aktif,serta dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya
bagi bayi.

1. Paracetamol atau aspirin dapat mengurangi rasa sakit dan soreness.


2. Betadine akan mengeringkan lepuhan & mencegah sores terinfeksi.
3. Cuci sores dengan air garam 2 sendok the garam dalam 1 liter air, atau1 cup garam
dalam air mandi) dapat menolong penyembuhan.
4. Olesan salep atau krim penghilang rasa sakit dapat mengurangi rasasakit, terutama
ketika mengeluarkan air seni.
5. Bila sakit sewaktu kencing , Anda dapat mengeluarkan air seni sewaktu duduk dalam
air mandi yang hangat.

Selain obat utama diatas, ada obat-obatan lain yang biasanya diberikan untuk orang
dengan herpes zoster.

1. Obat anti radang,


Anti radang termasuk obat tambahan yang diresepkan sebagai salahsatu cara untuk
mengobati herpes zoster.Ibuprofenatau obat-obatan NSAID lainnya mampu
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
2. Analgesik (obat pereda nyeri)
3. Antihistamin
Antihistamin sepert idiphenhydramine(Benadryl) sering kali ikut diresepkan untuk
mengatasi rasa gatal. Ini karena rasa gatal akibat herpeszoster biasanya tak
tertahankan. Menggaruk ruam dan luka bisa membuat penyakit menyebar luas. Untuk
itu, antihistamin menjadi salah satu caraefektif untuk mengobati rasa gatal akibat
herpes zoster.
4. Capsaicin (Zostrix)Capsaicinmerupakan obat yang ditujukan untuk mengurangi
risikonyeri saraf pasca pulih dari herpes zoster. Kondisi ini biasanya sangatmenyiksa
karena menyerang serabut saraf dan kulit. Kulit akan terasaseperti terbakar dalam
waktu yang cukup lama
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN:

Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virusherpes simpleks tipe I
atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab
dan eritematosa pada daerah dekatmukokutan.Herpes genitalis adalah suatu penyakit menular
seksual didaerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah disekitarnya yangdisebabkan
oleh virus herpes simpleks. Herpes zoster disebut jugashingles/cacar air. Herpes zoster
merupakan infeksi virus yang akut pada bagian dermatoma dan saraf. Disebabkan oleh virus
varicella zoster.Pengobatan dari herpes secara umum bisa dengan menjaga kebersihan
lokal,menghindari trauma atau faktor pencetus. Adapun obat-obat yang dapatmenangani
herpes genital adalah asiklovir, valasiklovir, famsiklovir.

2. SARAN

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu jagalahkesehatan dengan cara pola
hidup sehat. Diharapkan ibu yang sedang hamilagar lebih menjaga kebersihan diri terutama
pada bagian Genital, karena halitu dapat mencegah timbulnya jamur/virus pada bagian genital
yang dapatmenyebabkan berbagai penyakit seperti Herpes Genitalis dan varicella. Jikaibu
mengalami gejala-gejala seperti nafsu makan berkurang, demam,terdapat ruam pada bagian
tubuh, dan tersa gatal ibu harus segera datangketenaga kesehatan untuk mendapatkan
pengobataan

Anda mungkin juga menyukai