Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gahasda Putri

NIM : PO.71.34.1.18.018
Kelas : TK I.Reg A Analis Kesehatan
Assalamualaikum. Wr. Wb
Yang terhormat dosen mata kuliah bahasa Indonesia Bapak Drs. Sarmadi, MM.
serta rekan rekan sekalian yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita hanturkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah Nya, kita dapat berkumpul di
tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa sholawat serta salam kita
curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W. yang telah
membawa kita dari jaman jahiliyah menuju jaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah
pidato mengenai penyakit Herpes Simpleks.
Hadirin yang berbahagia,
Sebgaimana yang kita tahu Penyakit Herpes adalah salah satu jenis PMS yang
dapat menular melalui hubungan sex atau kontak kelamin. virus herpes terdiri dari
2 jenis yaitu Herpes Simplex dan Herpes Zoster. Keduanya sama-sama disebabkan
oleh virus herpes, namun gejala herpes yang ditunjukkan oleh kedua jenis ini
tidak sepenuhnya sama. Herpes simplex adalah tipe penyakit herpes yang
menyebabkan ruam dan luka melepuh di leher, lengan, dan di anggota tubuh
lainnya. Penyebab herpes ini pun dibagi menjadi 2 jenis yaitu
HSV 1
Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1) merupakan virus yang dapat menyebar
dengan cepat, dan umumnya menyebabkan herpes oral (mulut). HSV 1 dapat
menular melalui kontak langsung sederhana dari penderita herpes ke orang yang
sehat. Contohnya adalah lewat berciuman, berbagi pakai peralatan makan atau
lipstik dan kosmetik. HSV 1 bahkan dapat ditularkan dari seseorang yang
mengalami infeksi HSV 1 namun tanpa gejala. Organisasi Kesehatan Dunia
memperkirakan sebanyak 3,7 miliar orang di bawah usia 50 tahun atau 67% dari
populasi terindikasi terinfeksi oleh virus herpes simpleks tipe 1. Marleen
Temmerman, Direktur Departemen Kesehatan Reproduksi dan Riset WHO,
mengatakan infeksi HSV-1 mayoritas ditularkan melalui kontak oral yang
menyebabkan herbes orolabial atau "luka dingin" di sekitar mulut. Menurut data
WHO, pada 2010, prevalensi penderita HSV-1 pada penduduk usia 0-49 tahun di
Asia Tenggara adalah sebanyak 432 juta orang perempuan (59%) dan 458 juta
laki-laki (58%).
HSV 2
Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2) merupakan penyebab penyakit herpes
genital. Virus ini menyebar melalui kontak dengan luka pada penderita herpes,
misalnya saat hubungan seksual. Selain itu, HSV 2 juga dapat ditularkan dari ibu
kepada bayinya pada saat persalinan.
Hadirinyang berbahagia,
HSV 2 sendiri dapat lebih mudah menginfeksi seseorang jika berjenis kelamin
perempuan, bergonta-ganti pasangan seksual, memiliki sistem kekebalan tubuh
yang rendah, mengalami penyakit menular seksual selain herpes, melakukan
hubungan seksual di usia muda. WHO memperkirakan sebanyak 417 juta orang
mengidap HSV-2 yang menyebabkan herpes genital. Dengan demikian,
diperkirakan ada lebih dari setengah miliar orang pada usia 15-49 tahun yang
mengidap infeksi HSV-1 dan HSV-2.
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh infeksi HSV 1 Diawali dengan demam, nyeri
otot, dan lemas kemudian Muncul rasa nyeri, gatal, rasa terbakar atau ditusuk
pada tempat infeksi lalu timbul blister dan blister yang pecah tersebut
mengakibatkan luka dengan rasa nyeri. Bila terjadi di mulut, bisa mengganggu
makan. Beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita herpes genital,
seperti gatal, sakit pada saat buang air kecil, cairan dari vagina, munculnya
benjolan di selangkangan, munculnya koreng yang menyakitkan pada kemaluan,
pantat, anus, atau paha.
Dan hal yang harus dilakukan apabila terkena penyakit tersebut segeralah
melakukan serangkaian pemeriksaan fisik seperti Kultur virus herpes simplex
bertujuan untuk mendiagnosis adanya virus herpes dan Tes antibody dan
konsultasi kepada dokter tentang gejala penyakit yang dialami. Selain itu,
pemberian obat-obatan antivirus juga dapat mengurangi komplikasi akibat herpes
antara lain adalah Acyclovir, Valacyclovir. Famciclovir.
Dan lakukan pencegahan dengan cara menghindari kontak fisik dengan orang lain,
terutama kontak dari koreng yang muncul akibat herpes, mencuci tangan secara
rutin, mengoleskan obat antivirus topikal menggunakan kapas agar kulit tangan
tidak menyentuh daerah yang terinfeksi virus herpes, jangan berbagi pakai barang-
barang yang dapat menyebarkan virus, Jangan melakukan oral seks, ciuman atau
aktivitas seksual lainnya, selama munculnya gejala penyakit herpes.
Demikian pidato dari saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika ada tutur
kata salah yang terucap dari mulut saya, saya mohon maaf setulus-tulusnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai