Anda di halaman 1dari 39

Modul

PANDUAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2022

1|Modul Panduan KTI JKG 2022


MODUL PANDUAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH

Program Studi DiplomaTiga Jurusan Kesehatan Gigi


Poltekkes Kemenkes Padang
Tahun 2022

Penasehat:
Ketua Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Padang

Penanggung Jawab:
Koordinator Pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi

Penyusun:
Dosen Mata Kuliah Kaidah Penulisan KTI
Dewi Rosmalia SKM M.Kes

2|Modul Panduan KTI JKG 2022


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...................................................................................................................4

PENATAAN KARYA TULIS ILMIAH...............................................................................8

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................11

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................14

TEKNIK DAN CARA PENULISAN KTI..........................................................................15

TATA CARA PENULISAN RUJUKAN DAN...................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................18

TATA CARA PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL..................................19

DAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH.............................................................................19

s..............................................................................................................................................21

PENUTUP.............................................................................................................................21

LAMPIRAN A......................................................................................................................23

LAMPIRAN B......................................................................................................................24

LAMPIRAN C......................................................................................................................25

LAMPIRAN D......................................................................................................................26

LAMPIRAN E......................................................................................................................27

LAMPIRAN F......................................................................................................................28

LAMPIRAN G......................................................................................................................29

LAMPIRAN H......................................................................................................................30

LAMPIRAN I.........................................................................................................................1

LAMPIRAN J.........................................................................................................................2

3|Modul Panduan KTI JKG 2022


LAMPIRAN K........................................................................................................................3

4|Modul Panduan KTI JKG 2022


KATA PENGANTAR

5|Modul Panduan KTI JKG 2022


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kurikulum pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Oleh karena itu setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat KTI sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan. Penyusunan KTI ini dimaksudkan agar
mahasiswa mampu mensintesa seluruh mata kuliah yang didapatkan selama
pendidikan di Jurusan Keperawatan Gigi.
Diharapkan nanti para lulusan mempunyai bekal dasar yang kuat untuk
menyelesaikan tugasnya dengan baik, di waktu mereka melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi maupun dalam penyelesaian tugas di tempat mereka bekerja
nantinya.

B. Tujuan
Penulisan buku panduan ini ditujukan sebagai pedoman bagi mahasiswa dan
dosen pembimbing dan penguji dalam penatalaksanaan penulisan KTI pada Program
Studi Diploma III Kesehatan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang,
khususnya Jurusan Kesehatan Gigi. Dengan adanya panduan ini, diharapkan adanya
keseragaman pola penetapan pembimbing, mekanisme bimbingan dan tata cara
penulisan

C. Definisi Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah didefinisikan sebagai laporan tertulis yang disusun oleh
mahasiswa di akhir pendidikan sebagai hasil penelitian bidang kesehatan gigi untuk
melengkapi hasil suatu kegiatan ilmiah. Lebih kompleks, pengertian KTI adalah
suatu tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan,
percobaan klinik, tes laboratorium ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada
pemikiran (metode) ilmiah yang logis dan empiris. KTI dapat dipilah dalam dua
kelompok yaitu, KTI yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian dan KTI
berupa tinjauan/ ulasan/ gagasan ilmiah. KTI sebagai tulisan yang bersifat ilmiah
memiliki ciri antara lain:
1. Hal yang dipermasalahkan berada pada kawasan pengetahuan keilmuan
2. Kebenaran isinya mengacu kepada kebenaran ilmiah
3. Kerangka sajiannya mencerminkan penerapan metode ilmiah
4. Tampilan fisiknya sesuai dengan tata cara penulisan KTI
Dalam buku pedoman ini, KTI adalah laporan tugas akhir yang ditujukan untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. Tugas akhir berupa hasil penelitian bidang
kesehatan gigi yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat
kelulusan dan kelayakan karya tersebut.
Penulisan KTI dilakukan secara bertahap, diawali dengan penulisan proposal
penelitian, dilanjutkan dengan penulisan laporan penelitian pada semester akhir
perkuliahan. Laporan KTI dapat mencerminkan kemampuan penalaran mahasiswa
secara sistematik dan berkesinambungan, mulai dari mengidentifikasi, merumuskan
6|Modul Panduan KTI JKG 2022
masalah penelitian, merumuskan tujuan, merancang metode penelitian, melaksanakan
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, dilanjutkan dengan
merumuskan hasil, menguraikan pembahasan, menarik kesimpulan dan saran.

D. Prasyarat KTI
Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah KTI harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
2. Telah lulus mata kuliah kaidah KTI dan metodologi penelitian DIII Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
3. Mengambil mata kuliah Karya Tulis Ilmiah (tertera dalam KRS), termasuk bagi
mahasiswa yang mengambil ulang mata kuliah KTI.

E. Bobot Karya Tulis Ilmiah


Bobot KTI dihitung berdasarkan angka kredit semester setara dengan 3 SKS.
Penempatan mata kuliah KTI sesuai dengan kurikulum DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.

F. Pembimbing
Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing (minimal S2)
kesehatan yang memiliki jabatan fungsional dosen, pembimbing satu bertanggung
jawab pada substansi (materi), sedangkan pembimbing dua bertanggung jawab pada
teknis penulisan. Pembimbing adalah dosen fungsional pada DIII Jurusan Kesehatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan ditetapkan melalui SK Direktur.

G. Wewenang, Tanggung Jawab dan Etika Pembimbing


Setiap pembimbing KTI memiliki wewenang dan tanggung jawab secara
akademik dan profesional sebagai berikut:

1. Membimbing penyusunan KTI dari proses penyusunan usulan, pelaksanaan


penelitian, laporan hasil penelitian dan ujian akhir.
2. Bimbingan KTI bersifat perseorangan
3. Jadwal konsultasi KTI diatur berdasarkan kesepakatan dosen pembimbing dan
mahasiswa
4. Menyediakan waktu untuk konsultasi dalam menyelesaikan KTI-nya
5. Pembimbing KTI diwajibkan membantu mahasiswa bila terdapat masalah
dalam penulisan KTI
6. Mengikuti perkembangan penulisan dan memberikan umpan balik untuk
penyempurnaan KTI
7. Untuk kepentingan kemajuan penyusunan KTI, pembimbing wajib mengisi
lembar konsultasi penulisan KTI yang disediakan untuk mengetahui kemajuan
penulisan mahasiswa bimbingan, konsultasi minimal 5 kali pertemuan
8. Memberikan pengarahan dan target penyelesaian penulisan sehingga
mahasiswa dapat menyelesaikan KTI secara tepat waktu.
9. Memberikan dukungan agar dapat mencapai standar tinggi dalam penulisan
KTI
10. Turut bertanggung jawab dalam menjaga orisinalitas KTI.

7|Modul Panduan KTI JKG 2022


11. Selama proses pembimbingan, dosen pembimbing dan mahasiswa tidak
diperkenankan menerima dan atau memberikan sesuatu dalam bentuk uang
atau barang apapun dengan maksud tertentu.
12. Dosen pembimbing berkewajiban menjaga etika profesi selama proses
bimbingan.
13. Memberikan persetujuan kepada mahasiswa atas kelayakan KTI untuk
diujikan.
14. Pengembalian koreksi bimbingan maksimal 6 hari kerja, apabila melewati
waktu tersebut mahasiswa berhak mengambil dan meneruskan pada
bimbingan selanjutnya
15. Revisi proposal dan KTI hanya dilakukan pada pembimbing saja.

Apabila proses bimbingan terdapat kendala yang tidak dapat diselesaikan,


mahasiswa berhak melapor ke bagian pendidikan untuk di koordinasikan dengan
pihak terkait.

H. Penguji

Penguji adalah dosen fungsional DIII Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik


Kesehatan Kemenkes Padang yang menguasai substansi keilmuan kajian KTI
mahasiswa. persyaratan penguji sama seperti persyaratan pembimbing.

Penguji berhak memberi masukan dan kritikan pada hasil penulisan mahasiswa,
tetapi penguji tidak berhak merubah total hasil tulisan mahasiswa.

I. Pelanggaran yang dilakukan mahasiswa berupa Plagiarisme

Plagiarisme didefinisikan sebagai kegiatan menjiplak dengan cara meringkas,


meng-copy-pasting atau paraphrasing (mengambil ide inti suatu karya lalu
dinarasikan dalam bentuk berbeda tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
sepengetahuan pemilik ide aslinya, ini ditujukan untuk memberi kesan kepada
penilai/pembaca bahwa karya tersebut adalah murni karyanya sendiri, meskipun
sebenarnya dibangun atas ide dan metodologi milik orang lain.

Berbagai bentuk tindakan yang dikelompokkan sebagai plagiarisme antara lain


adalah sebagai berikut:

1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri


2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri atau mengambil
gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usulnya
6. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah tanpa memberikan tanda jelas
(misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda)
bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain.

8|Modul Panduan KTI JKG 2022


Yang tidak tergolong plagiarisme:
1. Menggunakan informasi berupa fakta umum
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain
dengan memberikan sumber jelas
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas
bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
4. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya sama dengan sumbernya
5. Mahasiswa dapat melakukan citasi (cit)

J. Kewajiban dan Hak mahasiswa

1. Mendapat bimbingan dari dosen pembimbing


2. Mematuhi semua peraturan yang berlaku
3. Menjaga moral dan menghindari diri dari pelanggaran etika
4. Menolak masukan tim penguji dengan persetujuan dosen pembimbing
5. Melakukan konsultasi proposal minimal 5 kali
6. Mendapatkan pemantauan perkembangan proses pelaksanaan di lapangan
hingga penyusunan naskah lengkap
7. Melakukan revisi dan menulis hasil penelitian maksimal 5 kali
8. Setiap bimbingan mahasiswa wajb membawa buku bimbingan dan buku
kontrol yang wajib diisi, pembimbing berhak menolak jika mahasiswa tidak
membawa buku bimbingan dan buku kontrol.
9. Menyerahkan laporan dan naskah publikasi kepada pembimbing, penguji,
perpustakaan Poltekkes dan instansi/lahan penelitian

K.. Ujian Akhir KTI

Ujian KTI merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban penelitian yang
telah dilakukan mahasiswa. Pelaksanaan pengujian KTI harus memenuhi beberapa
unsur yaitu:
1. Tim Penguji sebanyak 4 (empat) orang, terdiri dari Ketua Dewan Penguji
(Penguji 1), penguji 2, pembimbing utama dan pembimbing pemdampingyang
ditentukan oleh pengelola data pendidikan
2. Penguji mempunyai hak untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam
mempertahankan KTI
3. Dosen pembimbing utama wajib menghadiri ujian KTI mahasiswa yang
dibimbing
4. Nilai KTI minimial adalah B (angka 68)

Persyaratan bagi mahasiswa yang mengikuti ujian akhir KTI adalah sebagai
berikut:

1. Lulus mata kuliah prasyarat


2. Mendapat persetujuan dan ditandatangani dosen pembimbing dan ketua jurusan
3. Telah terdaftar di sekretariat KTI jurusan dengan melengkapi semua
persyaratan administrasi yang ditentukan

9|Modul Panduan KTI JKG 2022


4. Batas waktu penyerahan KTI kepada tim penguji minimal 1 hari sebelum
pelaksanaan ujian.

K. Ketentuan-Ketentuan Lain

1. Penguji seminar akhir KTI adalah penguji pada seminar proposal


2. Proposal KTI yang telah diperbaiki dan disetujui pembimbing diserahkan
kepada sekretariat KTI jurusan sebanyak 1 (satu) eksemplar
3. Jika perbaikan KTI tidak diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, maka
mahasiswa tersebut tidak dapat yudisium dan wisuda.
4. KTI yang telah mendapat persetujuan/pengesahan dari pembimbing, penguji
dan ketua jurusan dijiid dan diserahkan sebanyak 4 eksemplar untuk
perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang, perpustakaan jurusan,
pembimbing utama dan pembimbing pendamping, serta 1 buah CD dalam
bentuk PDF kepada koordinator KTI.

10 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
PENATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang terdiri dari:

Deskripsi Bagian Pendahuluan


1. Halaman sampul
Sampul KTI berwarna hijau lumut, huruf pada sampul dicetak dengan tinta
emas dan halaman pembatas bab berwarna sesuai dengan warna sampul. Urutan
halaman sampul terdiri dari:
a. Judul KTI secara lengkap (Bold/ ditebalkan). Judul merupakan komponen
pertama yang dibaca, karenanya harus menarik minat pembaca untuk
membaca seluruh tulisan, dengan persyaratan judul
1) Menggambarkan keseluruhan rencana penelitian
2) Judul harus jelas, lugas, mewakili isi penelitian, kalimat sederhana,
tidak terlalu panjang, apabila perlu dapat disertakan dengan sub
judul
3) Tidak menggunakan singkatan, kecuali kata baku
4) Judul dalam bentuk kalimat yang netral
5) Melampirkan lokasi dan waktu
b. Pernyataan Proposal Karya Tulis Ilmiah / Karya Tulis ilmiah
c. Logo Poltekkes ukuran 3cm x 3 cm
d. Nama Penulis/Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)-
Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Padang
Tahun

2. Halaman judul
Sama dengan halaman sampul ditambahkan pernyataan “diajukan sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya kesehatan”

3. Halaman persetujuan
Terdapat dua halaman persetujuan:
a. Pernyataan Persetujuan Pembimbing
Berisi pernyataan bahwa Proposal/ KTI ini telah diperiksa, disetujui oleh
pembimbing KTI dan ditandatangani oleh kedua pembimbing dan Ketua
Jurusan
b. Pernyataan Pengesahan Penguji
Berisi pernyataan bahwa Proposal/KTI telah dipertahankan dihadapan
dewan penguji dan ditandatangani oleh keempat penguji (Penguji I selaku
pembimbing I, penguji 2 selaku pembimbing II, penguji 3 selaku penguji
I, penguji 4 selaku penguji II).

b.
4.
11 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
4. Halaman abstrak (Karya Tulis Ilmiah)
Abstrak merupakan bentuk mini karangan, dibuat dalam satu alinea, tidak
lebih dari 200-250 kata, mencakup komponen komponen yang tersusun sebagai
IMRAD (Introduction, Methods, Results dan Discussion), yaitu :

a. Introduction : Alasan utama penelitian dilakukan


b. Methods, Results : Bagaimana penelitian dilakukan
c. Methods, Results : Hasil utama yang diperoleh
d. Discussion : Kesimpulan penelitian

Terdapat jumlah referensi yang digunakan serta kata kunci (keywords)


sebanyak 4-8 kata. Abstrak harus informatif. Abstrak ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Inggris. Ditulis dalam satu alinea.

5. Daftar riwayat hidup penulis


Terdapat foto resmi dengan ukuran 4 x 6, identitas dan riwayat pendidikan
penulis

6. Halaman kata pengantar


Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada
pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan atau pendidikan

7. Halaman daftar isi


Judul bab dan sub bab disusun secara vertikal, dimasukkan halaman abstrak,
halaman persetujuan, daftar riwayat hidup penulis, kata pengantar, daftar isi,
daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

8. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran


Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dengan cepat
mengetahui table dengan mencantumkan nomor dan halaman tabel, gambar
mencantumkan nomor gambar dan halaman gambar, dan lampiran menggunakan
urutan mulai dari A,B,C dan seterusnya yang terdapat dalam KTI tersebut

Deskripsi Bagian Utama

Bagian utama ini merupakan inti dari suatu karya tulis ilmiah, memuat hal
penting yang berkaitan dengan mengapa penelitian dilaksanakan, tujuannya, uraian
kepustakaan yang relevan dengan topik penelitian, pemikiran dasar penelitian,
bagaimana penelitian dilakukan, hasil penelitian, pembahasannya, serta kesimpulan
dan saran peneliti berdasarkan kesimpulan. Berikut diuraikan bagian-bagian inti
sebuah KTI

12 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang merupakan bagian paling penting dari setiap usulan penelitian, Isi
latar belakang menggambarkan fenomena dan alasan pentingnya dilakukan
penelitian, merupakan inti usulan. Uraian pada latar belakang mencakup 4 hal yang
lebih mudah disusun dalam urutan sebagai berikut

1. Pernyataan tentang masalah penelitian serta besaran masalah


2. Apa yang sudah diketahui (what is known)
3. Apa yang belum diketahui (what is not known- knowledge gap)
4. Apa yang dapat diharap dari penelitian yang direncanakan untuk menutup
knowledge gap tersebut

Agar suatu masalah kesehatan layak untuk diangkat menjadi masalah penelitian
diperlukan beberapa syarat yaitu mampu laksana, menarik, memberikan sesuatu yang
baru yang selaras dengan etika serta relevan. Tersedia sebagai FINER (Fesasible,
Interesting, Novel, Ethical, Relevant), yaitu:

Fesible Tersedia subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian


Interesting masalah hendaknya menarik bagi peneliti
Novel mengemukakan sesuatu yang baru, mengkonfirmasi penemuan
danmengembangkan hasil penelitian terdahulu
Ethical Tidak bertentangan dengan etika
Relevant Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, kebijakan
kesehatan, dasar penelitian selanjutnya.

B. Perumusan masalah
Rumusan masalah penelitian disebut juga sebagai pertanyaan penelitian,
mempunyai syarat yaitu disusun dalam kalimat tanya, bersifat khas, tajam, spesifik
dan tidak bermakna ganda.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan tujuan khusus,
sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian dilaksanakan.
1. Tujuan umum adalah uraian dari apa yang ingin dicapai pada penelitian dan
tidak perlu terperinci. Ini dapat diuraikan pada satu paragraf dan mudah
dimengerti, merupakan tujuan jangka panjang penelitian
2. Tujuan khusus perlu dikemukakan dengan jelas, berurutan masing-masing
pada kalimat tunggal atau kalimat majemuk yang sederhana.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan identifikasi keuntungan langsung maupun tidak langsung
dari penelitian. Manfaat penelitian juga merupakan uraian secara jelas dan khusus,
bagaimana pihak-pihak yang terkait dapat diuntungkan karena penelitian tersebut.
Manfaat penelitian secara umum dibagi menjadi dua, yakni
1. Manfaat teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Manfaat praktik, seperti untuk masyarakat, pemerintah/stake holder.

13 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
F. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup hanya menjelaskan tentang pembatasan masalah yang akan diteliti
agar tidak meluas dari masalah tersebut. Selain itu juga untuk pembatasan variabel
yang akan diteliti sesuai dengan keterbatasan yang ada.

14 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
15 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka
Mengungkapkan secara sistematis teori-teori, acuan, standar, atau hasil-hasil
penelitian sebelumnya dan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Semua
referensi yang dirujuk harus disebutkan dalam teks dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan, referensi ini harus tertulis dalam daftar pustaka, cara
penulisan rujukan berdasarkan Harvard.

B. Kerangka Konseptual
Lazimnya kerangka konseptual dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan
jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait,
pada diagram perlu digambarkan batas-batas lingkup penelitian. Diagram kerangka
konseptual harus menunjukkan keterkaitan antar variabel yang disusun dengan baik.

C. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan


penelitian yang harus diuji validitasnya secara empiris. Tidak menilai benar atau
salah, melainkan untuk mengetahui valid atau tidak. Tidak semua jenis penelitian
memerlukan hipotesis, jika penelitian bersifat deskriptif tidak perlu hipotesis. Perlu
tidaknya hipotesis dapat dilihat dari pertanyaan penelitian, apabila dalam pertanyaan
penelitian terdapat kata-kata lebih besar, lebih kecil, berhubungan dengan,
dibandingkan, menyebabkan, terdapat korelasi dan sejanisnya.

Syarat hipotesis yang baik

1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana, tidak


bermakna ganda
2. Konsisten dengan pertanyaan penelitian
3. Dibuat untuk penelitian analitik dan pertanyaan utama
4. Menyebutkan variabel secara spesifik
5. Mempunyai landasan teori yang kuat serta sumber ilmiah yang sahih
6. Hanya mengandung satu variabel bebas dan satu variabel terikat
7. Mengandung beberapa variabel bebas tetapi hanya satu variabel terikat
8. Hipotesis memungkinkan di uji secara empiris
9. Rumusan hipotesis harus bersifat khas dan menggambarkan variabel yang
diukur.

D. Defenisi Operasional
Mencakup variabel penelitian, defenisi operasional masing-masing variabel, cara
ukur, alat ukur, skala ukur dan hasil ukur. Dibuat dalam bentuk tabel.

16 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Desain kuantitatif terdiri dari deskriptif, korelasi, kuasi eksperimen dan eksperimen.
Desain penelitian yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan kerangka konsep
penelitian.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Disebutkan waktu dan tempat dilakukan penelitian dengan detail tanpa
pernyataan di bimbing oleh.......

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah sekelompok subjek dengan karakteristik tertentu. Sampel adalah
bagian populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili
populasinya. Teknik sampling dan besar sampel harus dijelaskan secara detail dan
dilakukan secara benar agar bisa menggambarkan secara representatif dari populasi
yang diwakili.
Jika penarikan sampel membutuhkan rumus,maka tentukan dahulu jumlah
sampel, kemudian tentukan teknik pengambilan sampel dar jumlah yang telah
ditetapkan.

D. Jenis, Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data


1. Jenis data
a. Data primer, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai
data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara
langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus
grup discussion – FGD), pengukuran, dan pemeriksaan.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik
(BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.Instrumen dan bahan adalah
segala alat, bahan, dan sarana yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.
2. Instrument pengumpulan data, tuliskan data yang dikumpulkan dan uraikan
instrumen penelitian yang akan digunakan dan dilampirkan
3. Prosedur pengumpulan data. Uraikan langkah dan prosedur pengumpulan data
secara rinci. Buat alur penelitian sehingga memberikan gambaran keseluruhan
mengenai prosedur penelitian, alur dibuat dalam skema yang mudah dipahami,
masing-masing komponen dalam skema diberi nomor untuk memudahkan
penulisan penjelasannya pada cara kerja. Alur dimulai dari persiapan
penelitian, perizinan sampai data terkumpul. prosedur pengukuran atau
pemeriksaan serta interpretasinya.

17 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
E. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan data
Untuk data hasil survei, ada empat langkah pengolahan data yaitu editing,
coding, entry, dan cleanning. Editing yaitu untuk melihat apakah semua data
yang dikumpulkan sudah lengkap, atau apakah ada yang salah. Coding adalah
suatu proses merubah jawaban kedalam bentuk angka. Entry adalah proses
memasukkan angka (coding) kedalam program komputer (SPPS, Epi Data).
Cleanning adalah proses mencek kembali apakah semua data yang ada sudah
dientrykan kedalam program komputer, sekaligus melihat apakah ada
kesalahan dalam entry.
2. Analisis data
Untuk program diploma, analisis data cukup dilakukan secara univariat tetapi
tidak menutup kemungkinan dilakukan analisa bivariat.
.

18 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian secara objektif ditulis secara naratif, tekstual dan gambar.
Penjelasan diberikan kepada pembaca secukupnya tanpa mengurangi isi pokok yang
akan disampaikan kepada pembaca. Tabel dan gambar sifatnya self explanatory,
sehingga narasi berfungsi sebagai penegas tabel dan gambar sebelumnya.

B. Pembahasan
Pembahasan atas temuan penelitian yang telah dikemukakan dalam hasil
mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan hasil. Tujuan pembahasan adalah
menjawab masalah penelitian dengan merujuk bagaimana penelitian dapat dicapai.
Pembahasan menjelaskan dan mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam
penelitian dengan teori yang mendasarinya dalam BAB II, mencantumkan temuan
peneliti sebelumnya (mendukung hasil penelitian atau berbeda), sehingga penulis
mampu memberikan penjelasan teoritis.

19 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Bagian ini memuat kesimpulan hasil penelitian secara sistematis dan berkaitan
dengan upaya menjawab tujuan khusus penelitian.

B.Saran
Pada bagian ini dikemukakan saran yang berkaitan dengan permasalahan yang
ada. Saran tersebut dibuat berdasarkan kesimpulan dan bersifat operasional, dapat
berupa kebijakan dan upaya praktis yang dapat dilakukan sehingga bermanfaat bagi
yang menerima saran.

20 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
Deskripsi Bagian Akhir
Bagian akhir dari KTI ini memuat hal-hal yang penting yaitu:

1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam KTI ditulis menurut cara
Harvard, Pustaka yang diacu minimal 15 tahun terakhir (Buku referensi) dan 5
tahun terakhir (Jurnal/ artikel penelitian) kecuali ilmu murni, dengan jumlah
pustaka yang digunakan minimal 15 sumber dengan minimal dua jurnal. Beberapa
aturan dasar penulisan daftar pustaka dengan Harvard-APA Style:
a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam daftar
pustaka, dan sebaliknya.
b. Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis
pustaka, misalnya buku, jurnal, internet dan sebagainya.
c. Ditulis satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor berdasarkan nama
akhir pengarang atau organisasi yang bertanggung jawab. Jika suatu referensi
tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan untuk
mengurutkan referensi tersebut diantara referensi lain yang tetap diurutkan
berdasarkan nama belakang pengarang.
d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah,
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang
dirujuk.
e. Apabila ada beberapa karya yang ditulis oleh pengarang yang sama, urutkan
berdasarkan tanggal terbitnya (dimulai dari yang paling lama ke yang paling
baru).
f. Jika seorang pengarang mengeluarkan beberapa karya dalam tahun publikasi
yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun kecil yang menyertai tanggal
publikasi (contoh: 1988a, 1988b, 1988c, dst.).
g. Tanggal publikasi dituliskan setelah nama-nama pengarang.
h. Judul referensi dituliskan secara italic, contoh:
Arifin S. 1980. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Edisi
revisi II. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa

2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang ditandai dengan kata
LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini menggunakan huruf abjad
kapital dan diketik ditengah bidang pengetikan. Dalam lampiran disajikan
keterangan-keterangan yang dianggap penting dalam KTI.

3. Daftar ralat (jika ada)

21 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
TEKNIK DAN CARA PENULISAN KTI

A. Bentuk Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah bentuk essay, konsisten, bahasa ilmiah dan
bersifat impersonal. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar,
jika ada bahasa asing yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gunakan
bahasa Indonesia. Penggunaan kata latin dan bahasa asing di cetak miring, walau
demikian sedapat mungkin dihindari pemakaian istilah asing.

B. Kertas dan Pengetikan


1. Ukuran kertas
Kertas yang digunakan dalam pembuatan proposal KTI adalah kertas HVS
putih ukuran kwarto A4 (210 mm x 297 mm) berat 70 gram. Kertas untuk
naskah KTI adalah HVS putih ukuran kwarto A4 (210 mm x 297 mm) berat 80
gram, setiap bab diberi pembatas dengan kertas warna hijau lumut.

2. Tipe huruf pengetikan

Pengetikan naskah menggunakan komputer dengan huruf (font) “Times New


Roman“ dilakukan pada satu sisi halaman, spasi pengetikan terdiri dari:
a. Naskah, judul bab dengan ukuran font 12
b. Naskah dalam tabel dengan ukuran font 10-12
c. Judul KTI dengan ukuran font 14 – 16
d. Judul bab dan judul sub bab diketik tebal (Bold)

3. Spasi Pengetikan
Ukuran spasi yang digunakan dalam membuat sebuah KTI, berikut
ukuran spasi yang dapat digunakan, antara lain:

a. Spasi tunggal (1 spasi) untuk: Isi abstrak, judul table, judul gambar, judul
lampiran, keterangan di bawah gambar dan tabel, kutipan dalam tabel,
antara bagian bawah gambar dengan nomor gambar, antara judul bab
dengan sub judulnya, daftar isi, penulisan antar baris pada setiap sumber
pustaka
b. Spasi ganda (2 spasi) untuk isi naskah, baris akhir judul tabel dengan
garis atas tabel, batas bawah gambar dengan judul gambar, garis bawah
tabel dengan footnote pertama, keterangan gambar dengan footnote
pertama dan penulisan antarsumber dalam daftar pustaka.
a. Spasi 3 digunakan antara judul bab dengan judul sub bab dan antara baris
terakhir isi sub bab 1 dengan awal sub bab 2.

Setiap bab dimulai dengan halaman baru, judul diketik pada batas atas
pengetikan, bagian tengah disusun simetris menggunakan huruf besar tanpa garis
bawah tanpa pembubuhan tanda titik diakhir kalimat, sedangkan judul sub bab
diketik dengan huruf kecil yang diawali oleh huruf besar tanpa pembubuhan
tanda titik diakhir kalimat. Awal alinea diketik satu tab (ketukan ke 7) dari batas
kiri bidang pengetikan, pada sub judul bab awal alinea dimulai satu “tab” dari
batas huruf pertama sub judul tersebut.

22 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
4. Margin pengetikan
Margin batas penulisan yang meliputi batas kiri 4 cm, batas atas, batas
kanan dan batas bawah 3 cm

5. Penomoran
Cover dan daftar pustaka tidak menggunakan nomor halaman.
Bagian awal KTI (preliminates) yaitu: Halaman judul, persetujuan
pembimbing, persetujuan penguji, abstrak, daftar riwayat hidup, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, ..... dst) yang ditempatkan pada margin
bawah bagian tengah bawah. (tepat 2,5 cm dari tepi bawah kertas).
Penomoran halaman isi naskah dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya,
nomor halaman naskah dituliskan pada bagian kanan atas dengan jarak 1,5 cm
dari teks dan 2,5 cm dari tepi kertas bagian kanan atas. Pada halaman bab,
penomoran diletakkan pada bagian bawah tengah kertas.
Penomoran halaman lampiran menggunakan penomoran dengan abjad
kapital yang diletakkan di tengah bagian atas halaman lampiran,
Sistematika penomoran Penomoran pada bab, sub bab dan sub sub bab
berikutnya dapat dilakukan dengan sebagai berikut:
1) Bab ditulis dengan I, II, III,.. dsb
2) Sub bab ditulis dengan A, B, C,.. dsb
3) Sub-sub bab ditulis dengan 1, 2, 3,.. dsb
4) Sub-sub-sub bab ditulis dengan a, b, c,.. dsb
5) Sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan 1), 2), 3),.. dsb
6) Sub-sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan (a), b), c),.. dsb)

Contoh bentuk pemberian nomor pada KTI yaitu:


BAB I
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
Setiap penulisan kata pertamanya dimulai sejajar dengan pemberian nomor
yang ditentukan, kata petama pada baris pertama diberi “tab” dengan ketukan ke
7 pada kata pada baris dibawahnya.

6. Tabel
Pembuatan tabel perlu mempertimbangkan hal berikut
a. Dibatasi untuk hal yang penting, satu tabel tidak lebih dari 1000 kata

23 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
b. Digunakan untuk memperjelas isi makalah, bila data dapat disajikan
dalam kalimat dengan jelas tidak perlu di buat tabel
c. Upayakan untuk memecah tabel yang rumit dan terlalu panjang menjadi
dua tabel, kecuali pada keadaan tertentu. Hindarkan penulisan tabel yang
bersambung ke halaman belakang
d. Jangan menulis ulang dengan lengkap data yang ada dalam tabel, cukup
hasil yang penting saja.
Teknik penulisan tabel
a. Nomor tabel dibuat rata tengah dimulai dari tabel 1, 2, 3, dan seterusnya
b. Judul tabel dibuat rata tengah dibawah nomor tabel dimulai setiap awal
katanya dengan huruf kapital
c. Judul tabel tidak diakhiri tanda baca
d. Hilangkan garis vertical dan horizontal dalam tabel
e. Catatan kaki ditulis dibawah tabel dengan tanda seperlunya, bila terdapat
singkatan harus disertakan dalam catatan kaki.

7. Gambar
Ketentuan membuat gambar:
a. Gambar di letakkan dalam kotak dalam posisi rata tengah
b. Nomor dan judul gambar diletakkan rata tengah di bawah gambar
c. Sumber gambar di bawah nomor dan judul gambar dalam kurung (Font 10
pci)

C. Alinea dan Kalimat


Satu alinea terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan satu kelompok
pemikiran atau satu kelovpok bahasan tentang suatu persoalan yang relatif sama.
Hindari menulis satu kalimat untuk satu alinea, upayakan menulis kalimat- kalimat
pendek sehingga mudah dipahami isinya. Jika terpaksa menulis kaliamat panjang,
usahakan jangan lebih dari 25 kata. Hindari memulai kalimat dengan simbol, tetapi,
karena, dan.

D. Penggunaan Istilah Asing


Penulisan istilah asing yang telah di Indonesiakan mengikuti ejanan bahasa
Indonesia. Penggunaan kata latin seperti nama genus, species, organisme, sub species,
mikroorganisme dan istilah asing yang belum ada terjemahannya yang tepat dalam
bahasa Indonesia maka kata tersebut dicetak miring, sedapat mungkin hindari
pemakaian istilah asing.

E. Penggunaan Singkatan atau Akronim


Akronim tidak dibenarkan untuk pembuka kalimat, jika terpaksa harus menulis
singkatan dalam awal kalimat hendaknya ditulis lengkap. Namun usahakan singkatan
seperti angka bilangan tidak dipakai pada awal kalimat. Misalnya: PKL dilaksanakan
pada semester enam. Seharusnya: Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada
semester enam. Selanjutnya boleh di tulis PKL.

F. Penggunaan Lambang

24 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
Lambang bilangan dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, misalnya: Jumlah
balita terdapat 45 orang, 23 orang laki-laki, dan 22 orang perempuan.
Lambang tidak dipakai tanpa didahului oleh bilangan, pengetikan lambang di
belakang angka misalnya: 55%, 7,5%, 10cm, 1,2ppm. Pengetikan singkatan lambang
tidak diakhiri dengan tanda titik, kecuali jika lambang tersebut berada diakhir
kalimat.

TATA CARA PENULISAN RUJUKAN DAN


DAFTAR PUSTAKA

Penyusunan karya ilmiah tidak akan terlepas dari berbagai sumber penulisan
sebagai bahan referensi untuk mendukung penyusunan dan penulisan karya ilmiah
tersebut. Karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan sebagai sumber
informasi untuk menguatkan pernyataan penulis, sumber informasi tersebut
dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut daftar kepustakaan. Daftar
kepustakaan adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam
penyusunan karya ilmiah, semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan
dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir.
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-
benar dibaca secara langsung oleh penulisnya, sumber informasi tersebut harus
relevan dengan masalah penelitian.
Judul daftar pustaka diketik secara simetris dibatas atas bidang pengetikan Jarak
spasi dalam satu pustaka acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak antar pustaka
acuan dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dalamsatu pustaka menjorok ke dalam
sebanyaki 7 ketukan
Sumber informasi yang digunakan dalam membuat sebuah karya ilmiah berasal
dari jurnal ilmiah atau buku yang benar-benar dibaca, dan bukan hanya dari suatu
abstrak atau hanya kutipan dari penulis lain. Rujukan yang dicantumkan harus yang
relevan dan yang benar-benar penting saja. Penulisan rujukan jangan dengan cara
menyalin seluruh paragraf, melainkan harus dirangkum dalam suatu kalimat dengan
kata-kata sendiri, kecuali kalimat dalam undang-undang. Sumber data atau informasi
yang tidak dipublikasikan seperti catatan kuliah, wawancara langsung dan abstrak
tidak dicantumkan dalam daftar kepustakaan. Sumber kepustakaan yang diambil
maksimal 15 tahun terakhir, dan untuk artikel maksimal 5 tahun terakhir, text book
diambil dari tahun revisi yang paling akhir. Penulis dapat menggunakan system
pengutipan Mandeley dan End note.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa:
1. Buku dan monografi
2. Salah satu bab atau bagian dari buku
3. Artikel dalam majalah
4. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
5. Karya tulis ilmiah/Skripsi/Tesis/Desertasi/Pidato pengukuhan guru besar
6. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi misalnya UU, PERDA,
PERMENKES dll.

25 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
7. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
keterangan [sedang dicetak].
8. Surat Kabar
9. Kamus
10. Internet. Harus menggunakan sumber/ kutipan dari situs yang dapat
dipertanggung jawabkan seperti: jurnal ilmiah, text book, situs resmi
pemerintah, situs resmi institusi pendidikan, organisasi profesi.

TATA CARA PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL


DAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH

Proposal dan KTI harus dipresentasikan dihadapan 4 (empat) orang dosen


terdiri Ketua dewan penguji (Penguji 1), Penguji 2, pembimbing utama. Pembimbing
pendamping sekaligus sebagai sekretaris Seminar proposal dimaksudkan untuk
penyempurnaan proposal, tidak untuk merubah konten secara isi, sehingga layak
untuk dilanjutkan dan dilaksanakan penelitian. Proposal yang sudah diperbaiki harus
disetujui oleh pembimbing.
A. Mekanisme seminar
1. Pelaksanaan seminar dilaksanakan setelah disetujui oleh pembimbing utama
dan pembimbing pendamping.
2. Proposal dan atau KTI yang sudah disetujui pembimbing diserahkan kepada
penanggung jawab KTI atau panitia yang ditunjuk selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum seminar, penanggungjawab KTI/ panitia yang ditunjuk
mendistribusikan kepada penguji, pembimbing dan ketua sidang
3. Seminar proposal bersifat terbuka dan Seminar KTI bersifat tertutup
4. Seminar dipimpin oleh Ketua Dewan Penguji (KDP)
5. Tim penguji terdiri dari: pembimbing dan dosen Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Padang yang telah ditentukan.
6. Bila pembimbing utama berhalangan pada saat ujian dilaksanakan, maka ujian
tidak dapat dilanjutkan
7. Bila pembimbing pendamping berhalangan pada saat ujian dilaksanakan, maka
ujian dapat dilanjutkan dengan adanya serah terima tugas pembimbing
pendamping kepada pembimbing utama
8. Apabila penguji berhalangan pada saat ujian tanpa konfirmasi maka penguji
dapat diganti oleh panitia sesuai dengan kriteria penguji dan harus disetujui
Ketua Jurusan.
9. Pembagian waktu seminar proposal KTI adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh KDP : 5 menit
b. Penyajian oleh peserta : 10 menit
c. Tanya jawab masing-masing penguji : 10 menit
b. Penutup : 5 menit
10. Setelah tanya jawab selesai, tim penguji melakukan sidang untuk menentukan
kelayakan proposal mahasiswa tersebut.

26 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
11. Perbedaan nilai antara 1 penguji dengan penguji lain maksimal 10 secara
menyeluruh, Penilaian pertama di berikan oleh penguji 1, kemudian penguji II,
pembimbing utama dan terakhir pembimbing pendamping. Jika tidak tercapai
kata sepakat dilakukan musyawarah dan mufakat. Hasilnya segera diberitahu
kepada mahasiswa yang bersangkutan sesuai batas waktu yang disepakati saat
seminar tanpa menyebutkan angka nilai yang diperolehnya.
12. Berdasarkan saran, usul dan kritikan penguji dari proposal yang sudah
diseminarkan maka mahasiswa tersebut harus memperbaikinya sesuai dengan
kesepakatan tim penguji, dan melakukan konsultasi hanya pada pembimbing
utama dan pembimbing pendamping
13. Pada akhir seminar penguji mengisi serta menandatangani berita acara seminar,
serta blanko usulan perbaikan proposal.

B. Penilaian Seminar
Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan, isi, penguasaan materi proposal
dan metodologi yang digunakan.
1. Penyajian (20%). Aspek yang dinilai adalah ketepatan waktu, penyampaian
materi secara jelas dan tepat, penggunaan alat bantu/media, sikap dan tingkah
laku.
2. Isi Proposal dan KTI (50%), harus relevansi antara judul dan antar bab, cara
merumuskan latar belakang, tujuan, manfaat dan ruang lingkup, relevansi konsep
dan teori serta cara merancang penelitian (kerangka konsep, hipotesis, DO) dan
metodologi,
3. Tanya Jawab (30%), berupa penguasaaan pengetahuan peserta yang ada
hubungannya dengan karya tulis, kemampuan menjawab secara sistematis, jelas
dan logis terhadap pertanyaan yang diajukan

PENUTUP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan karya ilmiah mulai
dari penyusunan, bimbingan, seminar/pengujian proposal sampai dengan pengujian
naskah KTI pada Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Padang. Panduan ini
akan dievaluasi secara periodik dan akan dilakukan pengkajian dalam penerapannya.
Semoga panduan ini memberi manfaat untuk semua pihak yang terlibat.

27 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Contoh Halaman Sampul

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN


MULUT MURID SEKOLAH DASAR X
DI KOTA X TAHUN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:
ALFIN
NIM 51XXXXXXX

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2022

28 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN B
Contoh Halaman Judul

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN


MULUT MURID SEKOLAH DASAR X
DI KOTA X TAHUN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya Kesehatan

Oleh:
ALFIN
NIM 51XXXXXXX

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2022

29 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN C
Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROPOSAL/KARYA TULIS ILMIAH

Judul : Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar
X di Kota X Tahun…………………………………………
Nama mahasiswa : Alfin
NIM :XXXX

Proposal/ Karya Tulis ilmiah ini siap/ telah diuji dan dipertahankan didepan sidang
panitia ujian akhir Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Padang dan dinyatakan lulus pada tanggal ........

Menyetujui:
Pembimbing Utama

(Dewi Rosmalia SKM M.Kes)


NIP 197612021998032001

Pembimbing Pendamping

(__________________)
NIP

Ketua Jurusan

(_____________________)
NIP

30 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN D
Contoh Halaman Persetujuan Penguji

PENGESAHAN PENGUJI
PROPOSAL/KARYA TULIS ILMIAH

Judul : Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar X
di Kota X Tahun…………………………………………
Nama mahasiswa : Alfin
NIM :XXXX

Proposal/ Karya Tulis ilmiah ini siap/ telah diuji dan dipertahankan didepan sidang
panitia ujian akhir Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Padang dan dinyatakan lulus pada tanggal ........

Menyetujui :

Ketua Dewan Penguji


(................................)
NIP

Anggota Penguji I
(.................................)
NIP

Anggota Penguji II
(....................................)
NIP

Anggota Penguji III


(...................................)
NIP

31 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN E
Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid
Sekolah Dasar X di Kota X tahun…………………………………………”. Adapun
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
pada Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes
Padang. Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbing dan pengarahan
dari (nama pembimbing utama dan pembimbing pendamping )serta bantuan berbagai
pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
1. (Nama) selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Padang
2. (nama) selaku Ketua Jurusan
3. (nama) selaku Ketua Prodi
4. (nama) selaku Kepala Lahan Penelitian
5. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral; dan
6. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas
Pada yang maha kuasa Penulis memohon semoga bantuan, bimbingan dan
dorongan tersebut menjadi amal dan mendapat imbalan di sisi-Nya. Akhirnya Penulis
berharap semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam Karya Tulis Ilmiah ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu.

Padang, Juni 2022

Penulis

32 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN F
Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL………………………………………………................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... ii
PENGESAHAN PENGUJI …………….....………………………................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv
ABSTRAK.......................................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………….................. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………................. viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 3
E. RuangLingkup ................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Telaah pustaka .................................................................................................... 8
B. Kerangka Konsep .......................................................................................... 34
C Hipotesis (jika ada)............................................................................................ 35
D. Defenisi Operasional..................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................... 36
B. Waktu dan Tempat .................................................................................... 36
C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 37
D. Jenis, Instrumen,Prosedur pengumpulan Data .................................................. 38
E. Pengolahan dan Analisa data ..........................................................................
38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian............................................................................................... .........39
B. Pembahasan..............................................................................................................39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.................................................................................................................40
B. Saran...........................................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA
33 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN

34 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN G
Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kriteria Gigi Indeks.................... ....................................................... 29


Tabel 2. Kxxxxxx Dxxx ..... .............................................................................. 36
Tabel 3. Definisi Operasional ............................................................................ 43

35 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN H
Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori Penelitian ......................................................... 37
Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 38

36 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN I
Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Rencana Biaya Penelitian


Lampiran B. Jadwal Penelitian
Lampiran C. Naskah PSP
Lampiran D. Informed Consent
Lampiran E. Form Identitas Responden dan Kuesioner

1|Modul Panduan KTI JKG 2022


LAMPIRAN J
Contoh Tabel

Tabel 1
Data Jumlah Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan X Kota X Tahun Y

No Nama Sekolah Jumlah (Orang)


1 SDN 05 Birugo 200
2 SDN ................. 175
3 SDN.................. 140
4 SDN................... 130
Total 645
(Sumber data: Profil Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Tahun Y)

2|Modul Panduan KTI JKG 2022


LAMPIRAN K
Contoh gambar

Gambar 1. Distribusi x di Desa X tahun Y


(Sumber:..............)

3|Modul Panduan KTI JKG 2022

Anda mungkin juga menyukai