PANDUAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
Penasehat:
Ketua Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Padang
Penanggung Jawab:
Koordinator Pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi
Penyusun:
Dosen Mata Kuliah Kaidah Penulisan KTI
Dewi Rosmalia SKM M.Kes
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................18
s..............................................................................................................................................21
PENUTUP.............................................................................................................................21
LAMPIRAN A......................................................................................................................23
LAMPIRAN B......................................................................................................................24
LAMPIRAN C......................................................................................................................25
LAMPIRAN D......................................................................................................................26
LAMPIRAN E......................................................................................................................27
LAMPIRAN F......................................................................................................................28
LAMPIRAN G......................................................................................................................29
LAMPIRAN H......................................................................................................................30
LAMPIRAN I.........................................................................................................................1
LAMPIRAN J.........................................................................................................................2
A. Latar Belakang
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kurikulum pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Oleh karena itu setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat KTI sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan. Penyusunan KTI ini dimaksudkan agar
mahasiswa mampu mensintesa seluruh mata kuliah yang didapatkan selama
pendidikan di Jurusan Keperawatan Gigi.
Diharapkan nanti para lulusan mempunyai bekal dasar yang kuat untuk
menyelesaikan tugasnya dengan baik, di waktu mereka melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi maupun dalam penyelesaian tugas di tempat mereka bekerja
nantinya.
B. Tujuan
Penulisan buku panduan ini ditujukan sebagai pedoman bagi mahasiswa dan
dosen pembimbing dan penguji dalam penatalaksanaan penulisan KTI pada Program
Studi Diploma III Kesehatan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang,
khususnya Jurusan Kesehatan Gigi. Dengan adanya panduan ini, diharapkan adanya
keseragaman pola penetapan pembimbing, mekanisme bimbingan dan tata cara
penulisan
D. Prasyarat KTI
Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah KTI harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
2. Telah lulus mata kuliah kaidah KTI dan metodologi penelitian DIII Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
3. Mengambil mata kuliah Karya Tulis Ilmiah (tertera dalam KRS), termasuk bagi
mahasiswa yang mengambil ulang mata kuliah KTI.
F. Pembimbing
Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing (minimal S2)
kesehatan yang memiliki jabatan fungsional dosen, pembimbing satu bertanggung
jawab pada substansi (materi), sedangkan pembimbing dua bertanggung jawab pada
teknis penulisan. Pembimbing adalah dosen fungsional pada DIII Jurusan Kesehatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan ditetapkan melalui SK Direktur.
H. Penguji
Penguji berhak memberi masukan dan kritikan pada hasil penulisan mahasiswa,
tetapi penguji tidak berhak merubah total hasil tulisan mahasiswa.
Ujian KTI merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban penelitian yang
telah dilakukan mahasiswa. Pelaksanaan pengujian KTI harus memenuhi beberapa
unsur yaitu:
1. Tim Penguji sebanyak 4 (empat) orang, terdiri dari Ketua Dewan Penguji
(Penguji 1), penguji 2, pembimbing utama dan pembimbing pemdampingyang
ditentukan oleh pengelola data pendidikan
2. Penguji mempunyai hak untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam
mempertahankan KTI
3. Dosen pembimbing utama wajib menghadiri ujian KTI mahasiswa yang
dibimbing
4. Nilai KTI minimial adalah B (angka 68)
Persyaratan bagi mahasiswa yang mengikuti ujian akhir KTI adalah sebagai
berikut:
K. Ketentuan-Ketentuan Lain
10 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
PENATAAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang terdiri dari:
2. Halaman judul
Sama dengan halaman sampul ditambahkan pernyataan “diajukan sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya kesehatan”
3. Halaman persetujuan
Terdapat dua halaman persetujuan:
a. Pernyataan Persetujuan Pembimbing
Berisi pernyataan bahwa Proposal/ KTI ini telah diperiksa, disetujui oleh
pembimbing KTI dan ditandatangani oleh kedua pembimbing dan Ketua
Jurusan
b. Pernyataan Pengesahan Penguji
Berisi pernyataan bahwa Proposal/KTI telah dipertahankan dihadapan
dewan penguji dan ditandatangani oleh keempat penguji (Penguji I selaku
pembimbing I, penguji 2 selaku pembimbing II, penguji 3 selaku penguji
I, penguji 4 selaku penguji II).
b.
4.
11 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
4. Halaman abstrak (Karya Tulis Ilmiah)
Abstrak merupakan bentuk mini karangan, dibuat dalam satu alinea, tidak
lebih dari 200-250 kata, mencakup komponen komponen yang tersusun sebagai
IMRAD (Introduction, Methods, Results dan Discussion), yaitu :
Bagian utama ini merupakan inti dari suatu karya tulis ilmiah, memuat hal
penting yang berkaitan dengan mengapa penelitian dilaksanakan, tujuannya, uraian
kepustakaan yang relevan dengan topik penelitian, pemikiran dasar penelitian,
bagaimana penelitian dilakukan, hasil penelitian, pembahasannya, serta kesimpulan
dan saran peneliti berdasarkan kesimpulan. Berikut diuraikan bagian-bagian inti
sebuah KTI
12 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB I PENDAHULUAN
Agar suatu masalah kesehatan layak untuk diangkat menjadi masalah penelitian
diperlukan beberapa syarat yaitu mampu laksana, menarik, memberikan sesuatu yang
baru yang selaras dengan etika serta relevan. Tersedia sebagai FINER (Fesasible,
Interesting, Novel, Ethical, Relevant), yaitu:
B. Perumusan masalah
Rumusan masalah penelitian disebut juga sebagai pertanyaan penelitian,
mempunyai syarat yaitu disusun dalam kalimat tanya, bersifat khas, tajam, spesifik
dan tidak bermakna ganda.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari penjelasan tujuan umum dan tujuan khusus,
sehingga pembaca mengerti tentang pentingnya penelitian dilaksanakan.
1. Tujuan umum adalah uraian dari apa yang ingin dicapai pada penelitian dan
tidak perlu terperinci. Ini dapat diuraikan pada satu paragraf dan mudah
dimengerti, merupakan tujuan jangka panjang penelitian
2. Tujuan khusus perlu dikemukakan dengan jelas, berurutan masing-masing
pada kalimat tunggal atau kalimat majemuk yang sederhana.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan identifikasi keuntungan langsung maupun tidak langsung
dari penelitian. Manfaat penelitian juga merupakan uraian secara jelas dan khusus,
bagaimana pihak-pihak yang terkait dapat diuntungkan karena penelitian tersebut.
Manfaat penelitian secara umum dibagi menjadi dua, yakni
1. Manfaat teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Manfaat praktik, seperti untuk masyarakat, pemerintah/stake holder.
13 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
F. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup hanya menjelaskan tentang pembatasan masalah yang akan diteliti
agar tidak meluas dari masalah tersebut. Selain itu juga untuk pembatasan variabel
yang akan diteliti sesuai dengan keterbatasan yang ada.
14 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
15 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Mengungkapkan secara sistematis teori-teori, acuan, standar, atau hasil-hasil
penelitian sebelumnya dan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Semua
referensi yang dirujuk harus disebutkan dalam teks dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan, referensi ini harus tertulis dalam daftar pustaka, cara
penulisan rujukan berdasarkan Harvard.
B. Kerangka Konseptual
Lazimnya kerangka konseptual dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan
jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait,
pada diagram perlu digambarkan batas-batas lingkup penelitian. Diagram kerangka
konseptual harus menunjukkan keterkaitan antar variabel yang disusun dengan baik.
C. Hipotesis
D. Defenisi Operasional
Mencakup variabel penelitian, defenisi operasional masing-masing variabel, cara
ukur, alat ukur, skala ukur dan hasil ukur. Dibuat dalam bentuk tabel.
16 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB III METODE PENELITIAN
17 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
E. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan data
Untuk data hasil survei, ada empat langkah pengolahan data yaitu editing,
coding, entry, dan cleanning. Editing yaitu untuk melihat apakah semua data
yang dikumpulkan sudah lengkap, atau apakah ada yang salah. Coding adalah
suatu proses merubah jawaban kedalam bentuk angka. Entry adalah proses
memasukkan angka (coding) kedalam program komputer (SPPS, Epi Data).
Cleanning adalah proses mencek kembali apakah semua data yang ada sudah
dientrykan kedalam program komputer, sekaligus melihat apakah ada
kesalahan dalam entry.
2. Analisis data
Untuk program diploma, analisis data cukup dilakukan secara univariat tetapi
tidak menutup kemungkinan dilakukan analisa bivariat.
.
18 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian secara objektif ditulis secara naratif, tekstual dan gambar.
Penjelasan diberikan kepada pembaca secukupnya tanpa mengurangi isi pokok yang
akan disampaikan kepada pembaca. Tabel dan gambar sifatnya self explanatory,
sehingga narasi berfungsi sebagai penegas tabel dan gambar sebelumnya.
B. Pembahasan
Pembahasan atas temuan penelitian yang telah dikemukakan dalam hasil
mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan hasil. Tujuan pembahasan adalah
menjawab masalah penelitian dengan merujuk bagaimana penelitian dapat dicapai.
Pembahasan menjelaskan dan mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam
penelitian dengan teori yang mendasarinya dalam BAB II, mencantumkan temuan
peneliti sebelumnya (mendukung hasil penelitian atau berbeda), sehingga penulis
mampu memberikan penjelasan teoritis.
19 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bagian ini memuat kesimpulan hasil penelitian secara sistematis dan berkaitan
dengan upaya menjawab tujuan khusus penelitian.
B.Saran
Pada bagian ini dikemukakan saran yang berkaitan dengan permasalahan yang
ada. Saran tersebut dibuat berdasarkan kesimpulan dan bersifat operasional, dapat
berupa kebijakan dan upaya praktis yang dapat dilakukan sehingga bermanfaat bagi
yang menerima saran.
20 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
Deskripsi Bagian Akhir
Bagian akhir dari KTI ini memuat hal-hal yang penting yaitu:
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam KTI ditulis menurut cara
Harvard, Pustaka yang diacu minimal 15 tahun terakhir (Buku referensi) dan 5
tahun terakhir (Jurnal/ artikel penelitian) kecuali ilmu murni, dengan jumlah
pustaka yang digunakan minimal 15 sumber dengan minimal dua jurnal. Beberapa
aturan dasar penulisan daftar pustaka dengan Harvard-APA Style:
a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam daftar
pustaka, dan sebaliknya.
b. Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis
pustaka, misalnya buku, jurnal, internet dan sebagainya.
c. Ditulis satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor berdasarkan nama
akhir pengarang atau organisasi yang bertanggung jawab. Jika suatu referensi
tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan untuk
mengurutkan referensi tersebut diantara referensi lain yang tetap diurutkan
berdasarkan nama belakang pengarang.
d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah,
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang
dirujuk.
e. Apabila ada beberapa karya yang ditulis oleh pengarang yang sama, urutkan
berdasarkan tanggal terbitnya (dimulai dari yang paling lama ke yang paling
baru).
f. Jika seorang pengarang mengeluarkan beberapa karya dalam tahun publikasi
yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun kecil yang menyertai tanggal
publikasi (contoh: 1988a, 1988b, 1988c, dst.).
g. Tanggal publikasi dituliskan setelah nama-nama pengarang.
h. Judul referensi dituliskan secara italic, contoh:
Arifin S. 1980. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Edisi
revisi II. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa
2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang ditandai dengan kata
LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini menggunakan huruf abjad
kapital dan diketik ditengah bidang pengetikan. Dalam lampiran disajikan
keterangan-keterangan yang dianggap penting dalam KTI.
21 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
TEKNIK DAN CARA PENULISAN KTI
A. Bentuk Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah bentuk essay, konsisten, bahasa ilmiah dan
bersifat impersonal. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar,
jika ada bahasa asing yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gunakan
bahasa Indonesia. Penggunaan kata latin dan bahasa asing di cetak miring, walau
demikian sedapat mungkin dihindari pemakaian istilah asing.
3. Spasi Pengetikan
Ukuran spasi yang digunakan dalam membuat sebuah KTI, berikut
ukuran spasi yang dapat digunakan, antara lain:
a. Spasi tunggal (1 spasi) untuk: Isi abstrak, judul table, judul gambar, judul
lampiran, keterangan di bawah gambar dan tabel, kutipan dalam tabel,
antara bagian bawah gambar dengan nomor gambar, antara judul bab
dengan sub judulnya, daftar isi, penulisan antar baris pada setiap sumber
pustaka
b. Spasi ganda (2 spasi) untuk isi naskah, baris akhir judul tabel dengan
garis atas tabel, batas bawah gambar dengan judul gambar, garis bawah
tabel dengan footnote pertama, keterangan gambar dengan footnote
pertama dan penulisan antarsumber dalam daftar pustaka.
a. Spasi 3 digunakan antara judul bab dengan judul sub bab dan antara baris
terakhir isi sub bab 1 dengan awal sub bab 2.
Setiap bab dimulai dengan halaman baru, judul diketik pada batas atas
pengetikan, bagian tengah disusun simetris menggunakan huruf besar tanpa garis
bawah tanpa pembubuhan tanda titik diakhir kalimat, sedangkan judul sub bab
diketik dengan huruf kecil yang diawali oleh huruf besar tanpa pembubuhan
tanda titik diakhir kalimat. Awal alinea diketik satu tab (ketukan ke 7) dari batas
kiri bidang pengetikan, pada sub judul bab awal alinea dimulai satu “tab” dari
batas huruf pertama sub judul tersebut.
22 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
4. Margin pengetikan
Margin batas penulisan yang meliputi batas kiri 4 cm, batas atas, batas
kanan dan batas bawah 3 cm
5. Penomoran
Cover dan daftar pustaka tidak menggunakan nomor halaman.
Bagian awal KTI (preliminates) yaitu: Halaman judul, persetujuan
pembimbing, persetujuan penguji, abstrak, daftar riwayat hidup, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, ..... dst) yang ditempatkan pada margin
bawah bagian tengah bawah. (tepat 2,5 cm dari tepi bawah kertas).
Penomoran halaman isi naskah dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya,
nomor halaman naskah dituliskan pada bagian kanan atas dengan jarak 1,5 cm
dari teks dan 2,5 cm dari tepi kertas bagian kanan atas. Pada halaman bab,
penomoran diletakkan pada bagian bawah tengah kertas.
Penomoran halaman lampiran menggunakan penomoran dengan abjad
kapital yang diletakkan di tengah bagian atas halaman lampiran,
Sistematika penomoran Penomoran pada bab, sub bab dan sub sub bab
berikutnya dapat dilakukan dengan sebagai berikut:
1) Bab ditulis dengan I, II, III,.. dsb
2) Sub bab ditulis dengan A, B, C,.. dsb
3) Sub-sub bab ditulis dengan 1, 2, 3,.. dsb
4) Sub-sub-sub bab ditulis dengan a, b, c,.. dsb
5) Sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan 1), 2), 3),.. dsb
6) Sub-sub-sub-sub-sub bab ditulis dengan (a), b), c),.. dsb)
6. Tabel
Pembuatan tabel perlu mempertimbangkan hal berikut
a. Dibatasi untuk hal yang penting, satu tabel tidak lebih dari 1000 kata
23 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
b. Digunakan untuk memperjelas isi makalah, bila data dapat disajikan
dalam kalimat dengan jelas tidak perlu di buat tabel
c. Upayakan untuk memecah tabel yang rumit dan terlalu panjang menjadi
dua tabel, kecuali pada keadaan tertentu. Hindarkan penulisan tabel yang
bersambung ke halaman belakang
d. Jangan menulis ulang dengan lengkap data yang ada dalam tabel, cukup
hasil yang penting saja.
Teknik penulisan tabel
a. Nomor tabel dibuat rata tengah dimulai dari tabel 1, 2, 3, dan seterusnya
b. Judul tabel dibuat rata tengah dibawah nomor tabel dimulai setiap awal
katanya dengan huruf kapital
c. Judul tabel tidak diakhiri tanda baca
d. Hilangkan garis vertical dan horizontal dalam tabel
e. Catatan kaki ditulis dibawah tabel dengan tanda seperlunya, bila terdapat
singkatan harus disertakan dalam catatan kaki.
7. Gambar
Ketentuan membuat gambar:
a. Gambar di letakkan dalam kotak dalam posisi rata tengah
b. Nomor dan judul gambar diletakkan rata tengah di bawah gambar
c. Sumber gambar di bawah nomor dan judul gambar dalam kurung (Font 10
pci)
F. Penggunaan Lambang
24 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
Lambang bilangan dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, misalnya: Jumlah
balita terdapat 45 orang, 23 orang laki-laki, dan 22 orang perempuan.
Lambang tidak dipakai tanpa didahului oleh bilangan, pengetikan lambang di
belakang angka misalnya: 55%, 7,5%, 10cm, 1,2ppm. Pengetikan singkatan lambang
tidak diakhiri dengan tanda titik, kecuali jika lambang tersebut berada diakhir
kalimat.
Penyusunan karya ilmiah tidak akan terlepas dari berbagai sumber penulisan
sebagai bahan referensi untuk mendukung penyusunan dan penulisan karya ilmiah
tersebut. Karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan sebagai sumber
informasi untuk menguatkan pernyataan penulis, sumber informasi tersebut
dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut daftar kepustakaan. Daftar
kepustakaan adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam
penyusunan karya ilmiah, semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan
dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir.
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-
benar dibaca secara langsung oleh penulisnya, sumber informasi tersebut harus
relevan dengan masalah penelitian.
Judul daftar pustaka diketik secara simetris dibatas atas bidang pengetikan Jarak
spasi dalam satu pustaka acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak antar pustaka
acuan dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dalamsatu pustaka menjorok ke dalam
sebanyaki 7 ketukan
Sumber informasi yang digunakan dalam membuat sebuah karya ilmiah berasal
dari jurnal ilmiah atau buku yang benar-benar dibaca, dan bukan hanya dari suatu
abstrak atau hanya kutipan dari penulis lain. Rujukan yang dicantumkan harus yang
relevan dan yang benar-benar penting saja. Penulisan rujukan jangan dengan cara
menyalin seluruh paragraf, melainkan harus dirangkum dalam suatu kalimat dengan
kata-kata sendiri, kecuali kalimat dalam undang-undang. Sumber data atau informasi
yang tidak dipublikasikan seperti catatan kuliah, wawancara langsung dan abstrak
tidak dicantumkan dalam daftar kepustakaan. Sumber kepustakaan yang diambil
maksimal 15 tahun terakhir, dan untuk artikel maksimal 5 tahun terakhir, text book
diambil dari tahun revisi yang paling akhir. Penulis dapat menggunakan system
pengutipan Mandeley dan End note.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa:
1. Buku dan monografi
2. Salah satu bab atau bagian dari buku
3. Artikel dalam majalah
4. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
5. Karya tulis ilmiah/Skripsi/Tesis/Desertasi/Pidato pengukuhan guru besar
6. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi misalnya UU, PERDA,
PERMENKES dll.
25 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
7. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
keterangan [sedang dicetak].
8. Surat Kabar
9. Kamus
10. Internet. Harus menggunakan sumber/ kutipan dari situs yang dapat
dipertanggung jawabkan seperti: jurnal ilmiah, text book, situs resmi
pemerintah, situs resmi institusi pendidikan, organisasi profesi.
26 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
11. Perbedaan nilai antara 1 penguji dengan penguji lain maksimal 10 secara
menyeluruh, Penilaian pertama di berikan oleh penguji 1, kemudian penguji II,
pembimbing utama dan terakhir pembimbing pendamping. Jika tidak tercapai
kata sepakat dilakukan musyawarah dan mufakat. Hasilnya segera diberitahu
kepada mahasiswa yang bersangkutan sesuai batas waktu yang disepakati saat
seminar tanpa menyebutkan angka nilai yang diperolehnya.
12. Berdasarkan saran, usul dan kritikan penguji dari proposal yang sudah
diseminarkan maka mahasiswa tersebut harus memperbaikinya sesuai dengan
kesepakatan tim penguji, dan melakukan konsultasi hanya pada pembimbing
utama dan pembimbing pendamping
13. Pada akhir seminar penguji mengisi serta menandatangani berita acara seminar,
serta blanko usulan perbaikan proposal.
B. Penilaian Seminar
Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan, isi, penguasaan materi proposal
dan metodologi yang digunakan.
1. Penyajian (20%). Aspek yang dinilai adalah ketepatan waktu, penyampaian
materi secara jelas dan tepat, penggunaan alat bantu/media, sikap dan tingkah
laku.
2. Isi Proposal dan KTI (50%), harus relevansi antara judul dan antar bab, cara
merumuskan latar belakang, tujuan, manfaat dan ruang lingkup, relevansi konsep
dan teori serta cara merancang penelitian (kerangka konsep, hipotesis, DO) dan
metodologi,
3. Tanya Jawab (30%), berupa penguasaaan pengetahuan peserta yang ada
hubungannya dengan karya tulis, kemampuan menjawab secara sistematis, jelas
dan logis terhadap pertanyaan yang diajukan
PENUTUP
Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan karya ilmiah mulai
dari penyusunan, bimbingan, seminar/pengujian proposal sampai dengan pengujian
naskah KTI pada Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Padang. Panduan ini
akan dievaluasi secara periodik dan akan dilakukan pengkajian dalam penerapannya.
Semoga panduan ini memberi manfaat untuk semua pihak yang terlibat.
27 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Contoh Halaman Sampul
Oleh:
ALFIN
NIM 51XXXXXXX
28 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN B
Contoh Halaman Judul
Oleh:
ALFIN
NIM 51XXXXXXX
29 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN C
Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROPOSAL/KARYA TULIS ILMIAH
Judul : Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar
X di Kota X Tahun…………………………………………
Nama mahasiswa : Alfin
NIM :XXXX
Proposal/ Karya Tulis ilmiah ini siap/ telah diuji dan dipertahankan didepan sidang
panitia ujian akhir Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Padang dan dinyatakan lulus pada tanggal ........
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
(__________________)
NIP
Ketua Jurusan
(_____________________)
NIP
30 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN D
Contoh Halaman Persetujuan Penguji
PENGESAHAN PENGUJI
PROPOSAL/KARYA TULIS ILMIAH
Judul : Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar X
di Kota X Tahun…………………………………………
Nama mahasiswa : Alfin
NIM :XXXX
Proposal/ Karya Tulis ilmiah ini siap/ telah diuji dan dipertahankan didepan sidang
panitia ujian akhir Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Padang dan dinyatakan lulus pada tanggal ........
Menyetujui :
Anggota Penguji I
(.................................)
NIP
Anggota Penguji II
(....................................)
NIP
31 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN E
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut Murid
Sekolah Dasar X di Kota X tahun…………………………………………”. Adapun
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
pada Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes
Padang. Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbing dan pengarahan
dari (nama pembimbing utama dan pembimbing pendamping )serta bantuan berbagai
pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
1. (Nama) selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Padang
2. (nama) selaku Ketua Jurusan
3. (nama) selaku Ketua Prodi
4. (nama) selaku Kepala Lahan Penelitian
5. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral; dan
6. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas
Pada yang maha kuasa Penulis memohon semoga bantuan, bimbingan dan
dorongan tersebut menjadi amal dan mendapat imbalan di sisi-Nya. Akhirnya Penulis
berharap semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam Karya Tulis Ilmiah ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu.
Penulis
32 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN F
Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL………………………………………………................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... ii
PENGESAHAN PENGUJI …………….....………………………................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv
ABSTRAK.......................................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………….................. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………................. viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 3
E. RuangLingkup ................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
33 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN
34 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN G
Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
35 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN H
Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori Penelitian ......................................................... 37
Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 38
36 | M o d u l P a n d u a n K T I J K G 2 0 2 2
LAMPIRAN I
Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 1
Data Jumlah Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan X Kota X Tahun Y