Etiologi & Faktor Resiko

Etiologi

Sejumlah faktor dapat menyebabkan gejala somatik dan gangguan terkait. Ini termasuk
kerentanan genetik dan biologis (misalnya, peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit),
pengalaman traumatis awal (misalnya, kekerasan, pelecehan, perampasan), dan pembelajaran
(misalnya, perhatian yang diperoleh dari penyakit, kurangnya penguatan ekspresi nonsomatik
dari kesusahan. ), serta norma budaya / sosial yang merendahkan dan menstigmatisasi
penderitaan psikologis dibandingkan dengan penderitaan fisik. Perbedaan dalam perawatan
medis lintas budaya mempengaruhi presentasi, pengenalan, dan manajemen presentasi somatik
ini.
Variasi dalam presentasi gejala kemungkinan hasil dari interaksi beberapa faktor dalam konteks
budaya yang mempengaruhi bagaimana individu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
sensasi tubuh, merasakan penyakit, dan mencari perhatian medis untuk mereka. Dengan
demikian, presentasi somatik dapat dipandang sebagai ekspresi penderitaan pribadi yang
dimasukkan ke dalam konteks budaya dan sosial.
Faktor Resiko

 Faktor Psikososial

Penyebab somatisasi disorder tidak diketahui. Formulasi psikososial dari penyebabnya melibatkan interpretasi gejala sebagai komunikasi
social yang hasilnya untuk menghindari kewajiban ( Ex: Pekerjaan yang tidak disukai), untuk mengekspresikan emosi (Ex: Marah pada
pasangan), Untuk melambangkan perasaan (Ex: Sakit di usus).

Beberapa pasien dengan Gangguan somatisasi berasal dari rumah yang tidak stabil dan disiksa secara fisik, factor social bidaya, dan etnis
mungkin terlibat dalam perkembangan gejala.

 Faktor Bilogis

Pasien memiliki gangguan kognitif yang menghasilkan persepsi yang salah dan penilaian dari masukan somatisasi

Ketidakmampuan untuk menerima ransangan berulang

Penurunan metabolism dari lobus frontal dan hemisphere non dominan

 Genetik

Gangguan somatisasi cenderung berjalan dalam keluarga, kerabat

pria rentan terhadap penyalahgunaan zat dan gangguan
antisocial

Kerabat Pria dan wanita dengan gangguan somatisasi

menunjukkan peningkatan resiko gangguan kepribadian
antisocial

Memiliki ortu dengan gangguan ini, meningkatkan resiko

gangguan dan kepribadian antisocial