Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
Program Kerja Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting Rumah Sakit
Umum Daerah XX Kabupaten YY tahun 2022 dapat tersusun. Program
Kerja ini merupakan suatu rencana kegiatan dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan gizi dan keselamatan pasien rumah sakit sesuai Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Program Kerja Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting Rumah
Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY tahun 2022 disusun dan
dilaksanakan dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1128/2022 Tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit dengan berfokus pada peningkatan
mutu dan keselamatan pasien secara berkesinambungan untuk
mewujudkan kepuasan pelanggan serta Visi, Misi Rumah Sakit Umum
Daerah XX Kabupaten YY.
Panduan Penurunan Prevalensi Stunting Dan Wasting ini
diharapkan dapat memberi dampak jangka pendek berupa peningkatan
pemahaman seluruh civitas hospitalia terkait masalah stunting wasting,
serta ikut membantu menurunkan prevalensinya secara nasional.
Panduan ini merupakan acuan dalam melakukan edukasi,
pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi di rumah sakit serta
penguatan jejaring rujukan RS dengan tipe C dan D serta FKTP dalam
wilayah.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada
Direktur, Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Wakil Direktur Medik,
Kepala Bidang dan Kepala Bagian di lingkungan RSUD XX Kabupaten
YY serta semua pihak yang telah memberikan masukan, bimbingan,
motivasi dan saran demi kesempurnaan Panduan ini.

Tim Penyusun

I
TIM PENYUSUN

Koord : ………..

Kontributor :
1. ……….
2. ……….
3. ……….
4. ……….
5. ……….

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I
TIM PENYUSUN II
DAFTAR ISI III
PERATURAN DIREKTUR IV
BAB I DEFINISI 7
BAB II RUANG LINGKUP 8
BAB III TATA LAKSANA 9
BAB IV DOKUMENTASI 13
DAFTAR PUSTAKA 17

III
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
NOMOR : ……………………

TENTANG

PROGRAM KERJA PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
TAHUN 2022 ;

Menimbang : a. Bahwa RSUD XX Kabupaten YY sebagai sebagai pusat


rujukan kasus stunting dan kasus wasting;
b. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan program
penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting
di rumah sakit dipandang perlu menyusun program
kerja penurunan prevalensi stunting dan wasting;
c. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan
Program Kerja Penurunan Prevalensi Stunting dan
Wasting Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY
Tahun 2022 dalam Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29


tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

IV
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008 tentang Rekam
Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1096/ MENKES/ PER/ VI/ 2011 tentang
Higiene Sanitasi Jasa Boga;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 2052 Tahun 2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban
Pasien;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan
Masalah Gizi bagi Anak Akibat Penyakit;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri
Anak;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan
Perizinan Rumah Sakit;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020
tentang Akreditasi Rumah Sakit;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 129/ Menkes/SK/II/ 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.01.07/Menkes/1128/2022 Tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit:
20. Peraturan Bupati YY Nomor 83 Tahun 2021 tentang
Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah XX
Kabupaten YY Sebagai Organisasi Bersifat Khusus;
21. Peraturan Bupati YY Nomor 36 Tahun 2022 tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah XX

V
Kabupaten YY (Hospital by Laws);
22. Keputusan Bupati YY Nomor 050/ 398/ HK/ 437.12/
2021 tentang Desa/ Kelurahan Lokasi Fokus
Intervensi Percepatan Pencegahan dan
Penanggulangan Stunting Terintegrasi Kabupaten YY
Tahun 2021-2022.
23. Peraturan Direktur RSUD XX Kabupaten YY
Nomor…… Tahun 2022 tentang Panduan Penurunan
Prevalensi Stunting Dan Wasting Rumah Sakit Umum
Daerah XX Kabupaten YY

MEMUTUSKAN;

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


XX KABUPATEN YY TENTANG PROGRAM KERJA
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
TAHUN 2022 ;

KESATU : Memberlakukan Program Kerja Penurunan Prevalensi


Stunting Dan Wasting Rumah Sakit Umum Daerah XX
Kabupaten YY Tahun 2022 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Program Kerja Penurunan Prevalensi Stunting Dan
Wasting Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY
Tahun 2022 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU Keputusan ini dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan penurunan prevalensi stunting dan
wasting di rumah sakit;
KETIGA : Program Kerja Penurunan Prevalensi Stunting Dan
Wasting Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY
Tahun 2022 harus diperbaharui setiap 1 (satu) tahun
sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada;

KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini


dibebankan pada anggaran belanja Rumah Sakit Umum
Daerah XX Kabupaten YY;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila didalam penetapan Keputusan ini terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya;

Ditetapkan di : YY

VI
Pada tanggal : … Juni 202

DIREKTUR
RSUD XX KABUPATEN YY

……………..

VII
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD XX
Kabupaten YY
Nomor : 445/ ............/ 437.76/ KP/ 2022
Tanggal : … Januari 2022

PROGRAM KERJA
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH XX KABUPATEN YY
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY merupakan


Rumah Sakit Rujukan Kelas B Pendidikan yang akan selalu
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Sebagai Rumah Sakit
Umum Daerah yang menjadi pusat rujukan regional wilayah Tuban,
Bojonegoro, Lamongan dan YY, maka Rumah Sakit Umum Daerah
XX Kabupaten YY memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
sehat, cerdas dan produktif perlu didukung dengan pertumbuhan
anak secara optimal. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal
pada setiap anak, diperlukan pemantauan dan penilaian status gizi
dan tren pertumbuhan anak sesuai standar.
Wasting adalah kondisi kekurangan gizi yang ditandai dengan
kondisi kurus, berat badan menurut panjang badan atau tinggi
badan kurang dari -2 (minus 2) sampai dengan -3 (minus 3) standar
deviasi pada balita. Keadaan ini disebabkan tidak terpenuhinya
asupan nutrisi atau adanya penyakit pada anak. Anak-anak dengan
gizi kurang, gizi buruk atau anak dengan gagal tumbuh pada anak
usia di bawah 24 bulan inilah yang beresiko mengalami stunting.
Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama,
umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam
kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak
usia dua tahun. Karena diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang,
mencegah Stunting tentu dapat dilakukan dengan memenuhi
kebutuhan gizi yang sesuai.

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 12


II. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan


mampu meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang
kesehatan sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat meningkat segera terwujud.
Indonesia masih memiliki angka prevalensi stunting cukup
tinggi, yaitu 24,4 persen dan masih di atas angka standar yang
ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Hal ini dikarenakan
tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri sebelum
nikah sehingga pada saat hamil menghasilkan anak stunting.
Untuk penanggulangan stunting adalah dengan menerapkan
sistem rujukan berjenjang dengan melibatkan kerja sama antar
fasilitas kesehatan. Penguatan sistem rujukan berjenjang, diawali
dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit. Rumah sakit
melakukan edukasi, pendampingan itervensi dan pengelolaan gizi
serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di
bawahnya dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di
wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
Agar Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
Rumah Sakit Umum Daerah XX Kabupaten YY berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan agar dapat
dilaksanakan dengan optimal, maka dipandang perlu menyusun
Program Kerja sebagai acuan dalam memberikan pelayanan.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Terlaksananya Program Penurunan Prevalensi Stunting Dan
Wasting di RSUD XX Kabupaten YY.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh staf,
pasien dan keluarga tentang masalah stunting dan wasting;
b. Meningkatkan intervensi spesifik di rumah sakit;
c. Menerapkan rumah sakit sayang ibu bayi;
d. Menjadikan RSUD XX Kabupaten YY sebagai pusat rujukan
kasus stunting dan wasting;
e. Menjadikan RSUD XX Kabupaten YY sebagai pendamping
klinis dan manajemen serta merupakan jejaring rujukan;
f. Melakukan pemantauan, pelaporan dan evaluasi kasus
balita gizi buruk.

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 13


IV. KEGIATAN POKOK, RINCIAN KEGIATAN DAN RENCANA
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Sumber Daya Manusia


Pelaksana Program Penurunan Stunting dan Wasting adalah
tim penurunan stunting dan wasting yang beranggotakan
tenaga kesehatan yang kompeten dari unsur:

Tabel 4.1. Unsur Tim Penurunan Stunting dan Wasting.

No Jenis Ketenagaan (Profesi) Jumlah (orang)


1. Dokter Spesialis Anak 2

2. Perawat Anak (Rawat Jalan dan 2


Rawat Inap)
3. Apoteker 1
4. Ahli Gizi 2
5. Perawat Klinik Tumbuh Kembang 1
6. Humas Rumah Sakit 1
Jumlah 9

2. Kegiatan Pokok
Berikut adalah kegiatan pokok program kerja Penurunan
Prevalensi Stunting dan Wasting yang dilaksanakan di
Instalasi Gizi;
a. Rapat Tim Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting.
b. Penyusunan Program Penurunan Prevalensi Stunting dan
Wasting.
c. Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting yang
meliputi :
1) Sosialisasi kepada staf tenaga kesehatan rumah sakit
tentang Program Penurunan Stunting dan Wasting
2) Peningkatan efektivitas intervensi spesifik
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan
wasting
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen
serta merupakan jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi

3. Rincian kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan pada


tahun 2022

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 14


Tabel 4.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022

Target Penanggung Volume Lokasi


No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Rincian Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan
A. Rapat Tim Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Rapat Membentuk Unsur 100% Ka Instalasi 2 kali Juni a. Pengajuan nama-nama RSUD Ibnu
Pembentukan Tim terkait di Gizi dalam tim Penurunan Sina
Tim Penurunan Penurunan RSUD Ibnu Prevalensi Stunting dan
Prevalensi Prevalensi Sina Wasting;
Stunting dan Stunting dan b. Pengajuan SK tim
Wasting. Wasting. Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting.
B. Penyusunan Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting.
1 Penyusunan Agar tersusun Instalasi 100 % Tim 2 kali Agustus a. Rapat pembahasan program RSUD Ibnu
Program Program Gizi dan Penurunan 2022 kerja Penurunan Prevalensi Sina
Penurunan Penurunan Tim Prevalensi Stunting dan Wasting;
Prevalensi Prevalensi Penurunan Stunting b. Membuat nota dinas
Stunting dan Stunting dan Prevalensi dan penetapan Program Kerja.
Wasting. Wasting Stunting Wasting.
sesuai dan
ketentuan Wasting.
C. Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Sosialisasi Staf rumah Staf rumah 100% Tim  1 kali  Agustus a. Menyusun jadwal kegiatan RSUD Ibnu
kepada staf sakit paham sakit Penurunan  Satu  Tiap sosialisai masalah Stunting Sina
kesehatan rumah tentang Stunting minggu hari dan Wasting;
sakit tentang Penurunan dan Wasting sekali Kamis b. Merencanakan materi;
Penurunan Stunting dan c. Menetapkan nara sumber;

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 12


Target Penanggung Volume Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Rincian Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan
Prevalensi Wasting. d. Menetapkan peserta
Stunting dan sosialisai;
Wasting. e. Menyiapkan UMAN
(Undangan, Materi, Absensi
dan Notulen);
f. Mendokumentasikan hasil
sosialisasi.
2 Peningkatan Pasien a. Pasien 100% PPA Setiap Januari - a. Memberikan promosi dan RSUD Ibnu
efektivitas mendapatkan ibu kali ada Desember konseling IMD dan ASI Sina
intervensi penanganan hamil kasus eksklusisf;
spesifik; sesuai dengan dan ibu b. Memberikan pelayanan
kebutuhan gizi menyu- tumbuh kembang bayi dan
dan penyakit sui. balita;
penyertanya. b. Pasien c. Penyusunan tata laksana
gizi tim asuhan gizi meliputi
kurang tata laksana gizi stunting,
dan gizi tata laksana gizi kurang dan
buruk tata laksana gizi buruk
yang d. Memberikan asuhan gizi
dirujuk pada pasien gizi buruk.
ke
RSUD
Ibnu
Sina.

3 Penerapan Memberikan RSUD Ibnu 100% Ka. Instalasi Setiap Setiap Melakukan koordinasi RSUD Ibnu

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 13


Target Penanggung Volume Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Rincian Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan
Rumah Sakit perlindungan Sina Gizi hari hari dengan Tim PONEK tentang Sina
Sayang Ibu Bayi ibu dan bayi pelaksanaan Rumah Sakit
secara terpadu Sayang Ibu dan Bayi.
dan paripurna
sebagai upaya
penurunan
jumlah
kesakitan dan
kematian ibu
dan bayi.
4 Rumah sakit Menyiapkan Fasilitas 100% Ka. Instalasi 1 kali Agustus a. Melakukan koordinasi RSUD Ibnu
sebagai pusat RSUD Ibnu Kesehatan Gizi dengan Unit Pemasaran Sina
rujukan kasus Sina Tingkat tentang perjanjian Kerja
stunting dan Kabupaten YY Pertama Sama (PKS) dengan Fasilitas
wasting sebagai pusat (FKTP)/ Kesehatan Tingkat Pertama
rujukan kasus Puskesmas (FKTP)/ Puskesmas terkait
stunting dan rujukan pasien gizi buruk;
wasting. b. Menetapkan system rujukan
untuk kasus gangguan gizi
yang perlu penanganan
lanjut;
c. Membuat perjanjian
kerjasama dengan jejaring
rujukan rumah sakit di
bawahnya dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 14


Target Penanggung Volume Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Rincian Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan
(FKTP)/ Puskesmas tentang
kasus stunting dan wasting,
guna mendapatkan
penanganan lebih lanjut
terkait penyebab dan terapi
yang dibutuhkan.
5 Rumah sakit Penguatan Fasilitas 100% Tim Setiap Agustus - a. Memberikan refreshing Fasilitas
sebagai jejaring Kesehatan Penurunan kali ada Desember tentang kriteria dan indikasi Kesehatan
pendamping rujukan Tingkat Stunting kasus pasien yang dirujuk, Tingkat
klinis dan kepada rumah Pertama dan Wasting stabilisasi pasien sebelum Pertama
manajemen serta sakit dengan (FKTP)/ dirujuk, kelengkapan (FKTP)/
merupakan kelas di Puskesmas rujukan serta penyampaian Puskesmas
jejaring rujukan bawahnya dan bekerja prosedur rujukan di RSUD
Fasilitas sama di RSUD XXkepada jejaring
Kesehatan dengan rujukan RS;
Tingkat Tim b. Melaksanakan
Pertama Stunting pendampingan klinis dan
(FKTP) dalam Kabupaten manajemen serta penguatan
tata laksana jejaring rujukan kepada
stunting dan rumah sakit dengan kelas di
gizi buruk. bawahnya dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) dalam tata laksana
stunting dan gizi buruk.
6 Program Agar Program 100% Tim 4 kali Maret 1. Pencatatan dan pelaporan
pemantauan dan terlaksana penurunan Penurunan Juni kasus masalah gizi melalui
evaluasi pemantauan prevalensi Stunting Septem aplikasi ePPGBM (Aplikasi

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 15


Target Penanggung Volume Lokasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Rincian Pelaksanaan
Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan
dan evaluasi stunting dan Wasting ber Pencatatan dan Pelaporan
pelaksanaan dan Des Gizi Berbasis Masyarakat)
penurunan wasting
prevalensi
stunting dan
wasting di RS
2. Melakukan evaluasi
pelayanan, audit kesakitan
dan kematian, pencatatan
dan pelaporan gizi buruk
dan stunting.

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 16


V. SASARAN KEGIATAN

No KEGIATAN INDIKATOR CAPAIAN TARGET


A. Rapat Tim Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Rapat Pembentukan Tim Terbentuk Tim 100 %
Penurunan Prevalensi Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting. Stunting dan Wasting.
B. Penyusunan Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Penyusunan Program Ada Program Penurunan 100%
Penurunan Prevalensi Prevalensi Stunting dan
Stunting dan Wasting. Wasting sesuai
ketentuan
C. Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Sosialisasi kepada staf Sosialisasi terealisasi. 100%
kesehatan rumah sakit
tentang Penurunan
Prevalensi Stunting dan
Wasting.
2 Peningkatan efektivitas Intervensi spesifik 100%
intervensi spesifik. terealisasi.
3 Penerapan Rumah Sakit Terlaksana langkah- 100%
Sayang Ibu Bayi. langkah perlindungan
ibu dan bayi.
4 Rumah sakit sebagai Ada Perjanjian Kerja 100%
pusat rujukan kasus Sama (PKS) dengan
stunting dan wasting. jejaring rujukan rumah
sakit di bawahnya FKTP/
Puskesmas.
5 Rumah sakit sebagai Pendampingan klinis dan 100%
pendamping klinis dan manajemen terealisasi.
manajemen serta
merupakan jejaring
rujukan.
6 Program pemantauan dan Ada pemantauan dan 100%
evaluasi. evaluasi pelaksanaan
penurunan prevalensi
stunting dan wasting di
RS.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 6,1, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program Kerja Penurunan Prevalensi


Stunting dan wasting RSUD XXKab YY

Tahun 2022 (Bulan)


No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Rapat Tim Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Rapat Pembentukan Tim
Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting.
B. Penyusunan Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 12


Tahun 2022 (Bulan)
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Program
Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting.
C. Program Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting
1 Sosialisasi kepada staf
kesehatan rumah sakit
tentang Penurunan
Prevalensi Stunting dan
Wasting.
2 Peningkatan efektivitas
intervensi spesifik;
3 Penerapan Rumah Sakit
Sayang Ibu Bayi.
4 Rumah sakit sebagai
pusat rujukan kasus
stunting dan wasting.
5 Rumah sakit sebagai
pendamping klinis dan
manajemen serta
merupakan jejaring
rujukan.
6 Program pemantauan
dan evaluasi.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan di dalam program dilakukan dengan cara
merekapitulasi setiap kegiatan;
2. Pelaporan dilakukan setiap akhir kegiatan dibuat setiap bulan sekali
dalam bentuk evaluasi kegiatan yang ditujukan kepada Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien (KMKP) RSUD XX Kabupaten YY;
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap Triwulan dan Semester serta
dibuat tindak lanjut perbaikan.

Mengetahui, YY, Agustus 2022


Direktur Penyusun,
RSUD XX Kabupaten YY Ketua Tim Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting

………………..
…………..
NIP. ……………………………..

Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 13


Program Kerja Instalasi Gizi Tahun 2022 RSUD XX Kabupaten YY 23

Anda mungkin juga menyukai