Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT JIWA
Jalan Kolonel Masturi KM. 7 Telepon : (022) 2700260Faksimil: (022) 2700304
Website : www.rsj.jabarprov.go.id email: rsj@jabarprov.go.id
KABUPATEN BANDUNG BARAT - 40551

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT


NOMOR: /PK.02.01.05/RSJ/II/2023
TENTANG
PENGATURAN KUNJUNGAN KELUARGA PASIEN SELAMA MASA TRANSISI
PANDEMI COVID-19 PADA UNIT ORGANISASI BERSIFAT KHUSUS
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT,


Menimbang : a. bahwa berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa
Transisi Menuju Endemi, Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinyatakan dihentikan;
b. bahwa dalam rangka tetap mengendalikan penyebaran
Covid-19 dan mencegah teijadinya lonjakan kasus,
diperlukan masa transisi menuju kondisi masa endemi
dengan strategi proaktif, persuasif, terfokus dan
terkoordinir;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat tentang Pengaturan Kunjungan
Keluarga Selama Masa Transisi Pandemi Covid-19 pada
Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Repulik Indonesia tanggal 4 Djuli 1950) jo. Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan
Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431);
2

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6757);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3447);
9. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19);
10. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Nonalam Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 416);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/169/2020 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi
Emerging Tertentu;
3

14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
2019 (COVID-19);
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/4642/2021 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana (Lembaran Daerah Provinsi Jaw^a Barat Tahun
2010 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Seri E);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2018 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Nomor 05);
18. Keputusan Gubemur Jawa Barat Nomor 443/Kep. 176-
Dinkes/2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Coronavirus Disease 19 (COVID-19) di Jawa Barat.

Memperhatikan : Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor53 Tahun 2022


tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease-19 pada Masa Transisi Menuju Endemi.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : Pengaturan kunjungan keluarga pasien/jam besuk selama
masa transisi pandemi Covid-19 di lingkungan Unit
Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Jiwa ProvinsiJawa
Barat tercantum dalam Lampiran sebagai bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Direktur ini;
KEDUA : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di: Bandung Barat


pada tanggal : 20 Februari 2023

DIREKTUR
RUMAH S. JIWA PROVINSI JAWA BARAT,

dr. fit^f^RLIYANI, Sp.KJ., M.K.M.


Pembina Utama Madya
NIP. 196608141991022004
4

LAMPIRAN: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA


PROVINSI JAWA BARAT
NOMOR (Xa^ /PK.02.01.05/RSJ/II/2023
TANGGAL 20 FEBRUARI 2023
TENTANG : PENGATURAN KUNJUNGAN
KELUARGA PASIEN SELAMA MASA
TRANSISI PANDEMI COVID-19
PADA UNIT ORGANISASI BERSIFAT
KHUSUS RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI JAWA BARAT.

1. Pengunjung pasien tidak diperkenankan menggunakandan/atau membawa


barang berharga dan benda-benda tajam seperti gunting,pisau, jarum, peniti,
silet, ikat pinggang, pemotong kuku, kunci, sendokdan garpu berbahan logam,
piring mangkok, gelas berbahan kaca, korek api, tongkat/kayu,dan Iain - Iain.
2. Dalam kondisi kerumunan, gedung/ruangan tertutupdan sempit, dan apabila
bergejala penyakit pemapasan (batuk/pilek dan bersin),pengunjung wajib
menggunakan masker dengan benar.
3. Menunjukkan aplikasi PeduliLindungi kepada petugas.
4. Jam berkunjung pasien selama masa transisi pandemicCovid-19:
Senin - Minggu : Pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB
Pukul 15.00 s.d. 17.00 WIB
5. Pengunjung diperkenankan bertemu dengan pasien rawat inap atas
persetujuan DPJP dengan pengawasan dari perawat ruangan.
6. Makanan dari luar dapat berikan kepada pasien atasseizin perawat ruangan.
7. Pengunjung tidak diperkenankan duduk atau tidurandi tempat tidur pasien.
8. Pengunjung dilarang merokok di lingkungan rumahsakit.
9. Pengunjung dibawah usia 12 tahun tidak diperkenankanuntuk besuk.

DIREKTUR
RUMAH S NSI JAWA BARAT,

lYANI, Sp.KJ., M.K.M.


Pembina Utama Madya
NIP. 196608141991022004

Anda mungkin juga menyukai