Anda di halaman 1dari 11

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT


NOMOR : 790 /BPBD/ 2O2O
TENTANG
PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE
2019 (COVID-19) DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

Menimbang : a. bahwa penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-


19) di dunia cenderung terus meningkat dari waktu ke
waktu, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
menetapkan COVID-19 sebagai Pandemi. Penyebaran
COVID-19 di Kalimantan Barat semakin meluas yang
menyebabkan korban jiwa, dampak psikologis serta
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat;
b. bahwa Gubernur telah menetapkan Keputusan
Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 444 / DINKES /
2020 Tanggal 30 Maret 2020 Tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Provinsi Kalimantan Barat;
c. bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 Peraturan
Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite
Penanganan Corona Virus Desease (COVID-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional serta Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Nomor : 440 / 5184 / SJ tentang
Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Corona Virus
Desease 2019 (COVID-19) Daerah;
d. bahwa dalam rangka percepatan penanganan COVID-19
diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus,
terpadu, dan sinergis antar Organisasi Perangkat Daerah
dan lintas Sektor Terkait, maka perlu dibentuk Satuan
Tugas;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d,
maka Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) Daerah Di Provinsi
Kalimantan Barat, perlu ditetapkan dengan suatu
Keputusan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah - Daerah Otonom Provinsi
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3272);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 723);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
7. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Kedaruratan Bencana pada Kondisi
Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 34);
8. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang
Komite Penanganan Corona Virus Desease (COVID-19)
dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 178);
9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2019 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9);

Memperhatikan : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/ 5184 / SJ


Tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) Daerah.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-I9) Daerah Di Provinsi Kalimantan Barat, dengan
Susunan Keanggotaan dan Uraian Tugas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini.

KEDUA : Satuan Tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU


mempunyai tugas mempercepat penanggulangan COVID-19
melalui sinergi antar instansi pemerintah, badan usaha,
akademisi, masyarakat, dan media.
Satuan Tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
KETIGA : mempunyai fungsi:
a. Meningkatkan Ketahanan Nasional di Bidang Kesehatan;
b. Mempercepat penanganan COVID-19 melalui sinergi antar
Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Perguruan
Tinggi, Organisasi Profesi/ Kemasyarakatan/ Agama/ dan
Swasta Lainya serta Pemerintah Kabupaten/ Kota
se-Kalimantan Barat;
c. Meningkatkan antisipasi penularan, peningkatan/
penambahan dan penyebaran COVID-19;
d. Meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional;
e. Meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam
mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap
penyebaran COVID-19.

Pada saat berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan


KEEMPAT : Gubernur Nomor 444 Tahun 2020, tentang Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Di Provinsi Kalimantan Barat Dicabut dan
Dinyatakan tidak berlaku.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan


KELIMA : ketentuan, segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
ditetapkannya Keputusan ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta bersumber
dari dana lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 28 September 2020

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

SUTARMIDJI

Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta;
2. Menteri Koordinator Bidang Politik Kemaritiman dan Investasi di Jakarta;
3. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jakarta;
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta;
5. Menteri Dalam Negeri di Jakarta;
6. Menteri Kesehatan di Jakarta;
7. Menteri Badan Usaha Milik Negara di Jakarta;
8. Menteri Sosial di Jakarta;
9. Menteri Komunikasi dan Informatika di Jakarta;
10. Menteri Pendidikan di Jakarta;
11. Menteri Perhubungan di Jakarta;
12. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta;
13. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta;
14. Ketua DPRD Prov. Kalbar di Pontianak.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
NOMOR : 790/BPBD/ 2020
TENTANG SATUAN TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SUSUNAN KEANGGOTAAN

NO. JABATAN KEDUDUKAN DALAM SATUAN TUGAS


1. Ketua Gubernur Kalimantan Barat
2. Wakil Ketua I Wakil Gubernur Kalimantan Barat
3. Wakil Ketua II PANGDAM XII Tanjungpura
4. Wakil Ketua III KAPOLDA Kalimantan Barat
5. Wakil Ketua IV Ketua DPRD Kalimantan Barat
6. Wakil Ketua V Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat
7. Wakil Ketua VI Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat
8. Wakil Ketua VII Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak
9. Wakil Ketua VIII Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat
10. Wakil Ketua IX DANREM 121/ABW
11. Wakil Ketua X DANLANTAMAL XII Pontianak
12. Wakil Ketua XI DANLANUD Supadio Pontianak
13. Wakil Ketua XII KABINDA Kalbar

14. Sekretaris Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat


Sekda Prov. Kalbar
15. Wakil Sekretaris I Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Kalbar
16. Wakil Sekretaris II Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Prov. Kalbar
17. Wakil Sekretaris III Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Kalbar
18. Wakil Sekretaris IV Sekretaris BKAD Prov. Kalbar

19. Tim Ahli 1. Kepala BAPPEDA Prov. Kalbar


2. Kepala BALITBANG Prov. Kalbar
3. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalbar
4. Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Kalbar
5. Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan
Pontianak
6. Kepala Perum BULOG Prov. Kalbar
7. Dekan Fakultas Kedokteran UNTAN
8. Dekan Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Pontianak
9. Direktur POLTEKKES Kementerian Kesehatan
Pontianak
10. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiah Pontianak
11. Organisasi Profesi Bidang Kesehatan Provinsi
Kalbar (IDI, PDGI, PPNI, IBI, IAI, IAKMI, PATELKI)

20. Bidang 1 Data & 1. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.
Informasi Kalbar
2. Kadis Perhubungan Prov. Kalbar
3. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Prov. Kalbar
4. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Prov. Kalbar
5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.
Kalbar
6. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata Prov. Kalbar
7. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Prov. Kalbar
8. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar
9. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Kalbar
10. Wakil Direktur I RSUD dr. Soedarso Kalbar
11. Karo Logistik Polda Kalbar
12. Aslog Kodam XII Tanjungpura
13. Aster Kodam XII Tanjungpura
14. Kadis Logistik Lanud Supadio Pontianak
15. Aslog Lantamal XII Kalbar
16. Aster Potensi Maritim Lantamal XII Kalbar
17. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Kalbar
18. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Dinkes Prov. Kalbar
19. Kepala Bidang Sumber Daya Informasi Kesehatan
Dinkes Prov. Kalbar

21. Bidang 2 Komunikasi 1. Asisten Administrasi dan Umum Setda Prov.


Publik Kalbar
2. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar (Juru
Bicara)
3. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov.
Kalbar
4. Direktur RSUD dr. Soedarso Kalbar
5. Kabid Humas POLDA Kalbar
6. Kapenrem XII Tanjung Pura
7. Kapentak Lanud Supadio
8. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika
Prov. Kalbar
9. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Prov. Kalbar
10. Ketua PWI Prov. Kalbar
11. Ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia
12. Ketua IJTI
13. Ketua Komisi Penyiaran Prov. Kalbar

22. Bidang 3 Perubahan 1. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda


Perilaku Prov. Kalbar
2. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.
Kalbar
3. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.
Kalbar
4. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Prov.
Kalbar
5. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Prov.
Kalbar
6. Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kalbar
7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Prov. Kalbar
8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Prov. Kalbar
9. Kepala Dinas Pangan dan Kesehatan Hewan Prov.
Kalbar
10. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalbar
11. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.
Kalbar
12. Kepala BPSDM Provinsi Kalbar
13. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Prov. Kalbar
14. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman Prov. Kalbar
15. Direktur Utama Bank Kalbar
16. Executif General Manager KC Bandara
Internasional Supadio Pontianak
17. Pimpinan Cabang PT. Telkom Regional Kalbar
18. Kepala Kantor Basarnas Prov. Kalbar
19. Karo Perekonomian Setda Prov. Kalbar
20. Kepala Biro Pemerintahan Setda Prov. Kalbar
21. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov.
Kalbar
22. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Prov. Kalbar
23. Ketua PMI Prov. Kalbar
24. Forum Kerukunan Umat Beragama
25. Ketua MABM Kalbar
26. Ketua DAD Kalbar
27. Ketua MABT Kalbar
28. Ketua MABM Kalbar
29. Ketua MUI Prov. Kalbar
30. Ketua PHDI Prov. Kalbar
31. Ketua PGI Prov. Kalbar
32. Ketua WALUBI Prov. Kalbar
33. Ketua MATAKIN Prov. Kalbar
34. Ketua PW Muhamadiyah Prov. Kalbar
35. Ketua PW NU Prov. Kalbar
36. Ketua ASITA Prov. Kalbar
37. Ketua PHRI Prov. Kalbar

23. Bidang 4 Penanganan 1. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar


kesehatan 2. Direktur RSUD dr. Soedarso Kalbar
3. Kepala BPKP Perwakilan Kalbar
4. Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalbar
5. Koordinator pada Asisten Intelijen Kejaksaan
Tinggi Kalbar
6. Inspektur Prov. Kalbar
7. Kepala BKAD Prov. Kalbar
8. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda
Prov. Kalbar
9. Direktur Rumah Sakit Universitas Tanjungpura
Pontianak
10. Kepala Rumah Sakit POLRI dr. Anton Soejarwo
Pontianak
11. Kepala Rumah Sakit TK.II Kartika Husada
12. Kepala Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Moh.
Sutomo
13. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan Prov. Kalbar
14. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Prov.
Kalbar
15. Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas
Sosial Provinsi Kalbar
16. Direktur RS Swasta Se-Provinsi Kalbar
17. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi
Kalbar
18. Kepala UPT Pengobatan Penyakit Paru-paru Dinas
Kesehatan Prov. Kalbar
19. Kepala UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga
Mayarakat Dinas Kesehatan Prov. Kalbar
20. Ketua IDI Prov. Kalbar
21. Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Farmasi
Prov. Kalbar
22. Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Alat
Kesehatan dan Laboratorium Prov. Kalbar

24. Bidang 5 Penegakan 1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Kalbar
Hukum dan 2. Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kalbar
Pendisiplinan 3. Karoops Polda Kalbar
4. Direktur Intelijen Polda Kalbar
5. Asops Kodam XII Tanjungpura
6. Asisten Intelijen Kodam XII Tanjungpura
7. Komandan Satuan Brimob Polda Kalbar
8. Kabag Operasional Binda Kalbar
9. Kasi Ops Korem 121 ABW
10. Kadis Ops Lanud Supadio Pontianak
11. Pasi Ops Lanal XII Pontianak
12. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak
13. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Pontianak
14. Kabag Bantuan Hukum dan HAM Biro Hukum
Setda Prov. Kalbar

25. Bidang 6 Relawan 1. Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar


2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kalbar
3. Kepala Biro Umum Setda Prov. Kalbar
4. Wakil Direktur II RSUD dr. Soedarso Kalbar
5. Sekretaris BPBD Prov. Kalbar
6. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas
Kesehatan Prov. Kalbar
7. Unsur POLDA Kalbar
8. Unsur KODAM XII Tanjungpura
9. Unsur BUMD/BUMN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

SUTARMIDJI
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
NOMOR : 790 / BPBD/ 2020
TENTANG SATUAN TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

URAIAN TUGAS
A. KETUA :
1. Menyusun struktur organisasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi;
2. Menetapkan rencana operasional penanganan COVID-19 dengan mengacu
kepada kebijakan-kebijakan strategis Satuan Tugas Penanganan COVID- 19;
3. Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan terkait COVID-19
di Kabupaten/ Kota yang rnenjadi wilayah administrasi;
4. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penanganan COVID-19 di
Kabupaten/ Kota yang menjadi wilayah administrasinya;
5. Menetapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk menyelesaikan
permasalahan dan percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten/Kota yang
menjadi wilayah administrasinya; dan
6. Melaporkan pelaksanaan penanganan COVID-19 secara rutin harian dan pada
Kejadian-kejadian mendesak kepada Ketua Satuan Tugas Penanganan
COVID- 19.

B. WAKIL KETUA I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII :
1. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan penegakkan hukum
dan pendisiplinan protokol kesehatan dengan melibatkan satuan TNI dan POLRI
bersama unsur terkait Iainnya yang berbasis pentahelix;
2. Melaksanakan tugas,-tugas dalam kapasitas untuk membantu beban dan
tanggung jawab Ketua;
3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan prosedur kerja di lingkungan
Satuan;
4. Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi; dan
5. Melaksanakan tugas-tugas tertentu sebagaimana yang diminta oleh Ketua.

C. SEKRETARIS :
1. Melaksanakan pengurusan surat menyurat Satuan Tugas penanganan
COVID-19 ;
2. Melaksanakan administrasi keuangan, protokoler dan dukungan
kesekretariatan lain yang diperlukan.

D. WAKIL SEKRETARIS I, II, III, IV :


1. Melaksanakan koordinasi dengan OPD terkait dalam hal administrasi, keuangan
dan sumber pendanaan Satuan Tugas Penanganan COVID-19;
2. Memproses dokumen-dokumen bersifat legal (Perjanjian Kerjasama, Surat
Edaran. Protokol, dokumen perizinan, dsb) yang diperlukan untuk mendukung
percepatan penanganan COVID-19;
3. Melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran dalam mengimplementasikan
pelaksanaan COVID- 19;
4. Melaksanakan proses pengadaan logistik dan peralatan sesuai rencana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
5. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan pelaksanaan
penanganan COVID- 19
E. TIM AHLI :
1. Mengidentifikasi permasalahan dan peluang dalam penanganan COVID-19
di Daerah;
2. Memberikan masukan poin-poin atau rumusan kebijakan strategis dalam
penanganan COVID-19 di Daerah;
3. Menyusun scenario penanganan COVID-19 berdasarkan kerangka empirik
melaksanakan pengurusan surat menyurat Satuan Tugas Penanganan
COVID-19;

F. BIDANG DATA DAN INFORMASI :


1. Melaksanakan pengumpulan, validasi dan pengolahan data dan informasi;
2. Melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19
Kabupaten/Kota dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk mendapatkan laporan
update status/ situasi, hal-hal prioritas yang perlu menjadi perhatian dan
mendapatkan dukungan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi;
3. Melaksanakan analisis data dan informasi untuk memberikan masukan
hal-hal prioritas dalam percepatan penanganan COVID-19 dan disusun dalam
rencana operasional penanganan COVID-19 dengan mengacu kepada kebijakan
atau arahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat nasional;
4. Memastikan terbentuknya jaring komunikasi/perhubungan hingga ke tataran
Desa dan RT/RW;
5. Menyusun laporan harian capaian penanganan COVID- 19; dan
6. Melaporkan secara berkala pelaksanaan, permasalahan dan capaian Bidang
Data dan Informasi.

G. BIDANG KOMUNIKASI PUBLIK :


1. Melaksanakan kegiatan Komunikasi Publik pencegahan dan penanggulangan
COVID-19 berdasarkan arahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi;
2. Mengoordinasikan keterlibatan sumber daya berbagai mitra di wilayahnya untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan Komunikasi Publik; dan
3. Mendiseminasikan informasi publik yang diterima dari Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 Provinsi.

H. BIDANG PERUBAHAN PERILAKU :


1. Menggalang dan mengoordinasikan sumber daya dari multi disiplin dan berbagai
unsur pentahelix yang mempunyai kemampuan untuk memodifikasi konten
dengan kearifan lokal dan upaya-upaya edukasi, sosialisasi dan mitigasi;
2. Memberikan dukungan dan pendampingan secara terpadu kepada
kabupaten/kota terkait upaya-upaya komunikasi publik melalui media cetak
media elektronik, media sosial, dan media luar ruangan dengan mengacu kepada
kebijakan Satuan Tugas Penanganan COVID- 19;
3. Memberikan dukungan dan pendampingan secara terpadu kepada kabupaten/
kota terkait upaya-upaya sosialisasi, edukasi dan mitigasi untuk mendukung
perubahan perilaku di kabupaten/kota, khususnya di wilayahwilayah yang
rnenjadi prioritas;
4. Memberikan dukungan terpadu dan pendampingan melekat kepada kabupaten/
kota untuk memastikan kelembagaan Satuan Tugas di tataran kecamatan,
kelurahan/desa dan RT/RW dapat berfungsi dengan baik: dan
5. Melaporkan secara berkala pelaksanaan, permasalahan dan capaian Bidang
Perubahan Perilaku.
I. BIDANG PENANGANAN KESEHATAN :
1. Memberikan dukungan kepada kabupaten/kota untuk meningkatkan upaya
terpadu untuk peningkatkan kapasitas sarana prasarana kesehatan termasuk
pemenuhan kebutuhan alat material kesehatan untuk mendukung testing
masif, tracing agresif, isolasi ketat dan treatment sesuai protap yang berlaku;
2. Melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan update status/ situasi, hal-hal prioritas
yang perlu menjadi perhatian dan mendapatkan dukungan dari Satuan Tugas
(provinsi) Penanganan COVID- 19 terkait penanganan kesehatan;
3. Memberikan pendampingan dan dukungan untuk memastikan pelaksanaan
surveilans COVID-19 sesuai standar dan protap yang berlaku, baik di rumah
sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta;
4. Memberikan pendampingan dan dukungan untuk memastikan Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 Kabupaten/ Kota melaksanakan testing PCR secara
masif, tracing atau pelacakan secara agresif sesuai dengan target capaian yang
telah diarahkan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat nasional;
5. Memberikan pendampingan dan dukungan untuk memastikan adanya dan
diimplementasikannya protokol terkait perlindungan bagi petugas
kesehatan/tenaga medis untuk meminimalisir risiko tenaga medis tertular
COVID- 19;
6. Memberikan pendampingan dan dukungan untuk memastikan berfungsinya
support system untuk pasien dalam pemulihan yang sudah keluar dari Rumah
Sakit agar tetap termonitor dan terpenuhi layanan dan kebutuhan dasarnya;
7. Merumuskan pengelolaan limbah medis terkait COVID- 19 dengan pihak-pihak
terkait;
8. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan pengaturan kegiatan penanganan
COVID-19 yang dilaksanakan oleh unsur-unsur kesehatan di wilayahnya (Dinas
Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratorium);
9. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama penanganan COVID-19 dengan
unsurunsure kesehatan di wilayahnya yang berada pada tataran provinsi
maupun kabupaten/ kota; dan
10. Melaporkan secara berkala pelaksanaan, permasalahan dan capaian Bidang
Penanganan Kesehatan.

J. BIDANG PENEGAKAN HUKUM DAN PENDISIPLINAN :


1. Melakukan penegakan hukum protokol kesehatan, baik secara yustisi dan
nonyustisi bagi pelanggar protokol kesehatan;
2. Mengkompilasi hasil pendataan yang dilakukan oleh Satgas Kabupaten/Kota
terkait warga pendatang/ pemudik, warga rentan, warga sakiUpendatang sakit,
warga dalam karantina/isolasi dan petugas/relawan yang melayani
karantina/isolasi dan melaporkan setiap hari ke Posko Satgas Provinsi,
termasuk ketika tidak terjadi perubahan;
3. Melaksanakan sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial secara berkala dan
menutup sementara area publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan
melibatkan banyak orang;
4. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pendisiplinan masyarakat untuk
mentaati protokol kesehatan, menghindari kerumunan dan mematuhi protap
isolasi ketat; dan
5. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pendisiplinan kepada pengelola
kegiatan sosial, keagamaan, hajatan, pariwisata, layanan publik, maupun
kegiatan program jaring pengaman sosial, dsb.
K. BIDANG RELAWAN :
1. Melaksanaka penggalangan partisipasi aktif dan perekrutan relawan dari
berbagai pihak untuk mendukung penanganan COVID- 19;
2. Mengelola relawan medis dan non-medis dengan memberikan penugasan,
melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan penugasan para
relawan tersebut sesuai dengan peruntukkannya dan mengedepankan
keamanan relawan maupun penggunajasa relawan terhadap ancaman
COVID- 19;
3. Memberikan dukungan penyediaan tenaga relawan bagi bidang-bidang di dalam
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang memerlukan;
4. Membantu masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID- 19;
5. Melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran data base relawan; dan
6. Melaporkan secara berkala pelaksanaan, permasalahan dan capaian Bidang
Relawan.

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

SUTARMIDJI

Anda mungkin juga menyukai