SOLOK SELATAN
DISUSUN OLEH :
1. AGUNG KUSNADI
2. CHAIRUNISA MUFLI HUNNA
3. DEANA ZABERTI
4. DEKKY FADLI
5. DIEGO ROLANDA
6. ISMALINDA
7. MELKI SANTOSO
8. MUTIARA SANOER
9. NURROIMA
10. NURSEPTIANI
11. PUTRI MAIDONA
12. PIPI CITRA DEWI
13. RAUDHATUL JANNAH
14. SALSABILA
15. SHANIA RAHMADIKA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugrahnya
Unit Rekam Medis dan alur Serta Prosedur Pelayanan Rekam Medis di
RSUD Solok Selatan”. Laporan PKL ini bersumber dari seua data yang telah
kami peroleh dalam pelaksanaan kegiatan PKL yang mulai dilakukan pada tanggal
29 Juli sampai 24 Agustus 2019 di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan.
Kami menyadari bahwa hasil laporan PKL yang kami buat ini masih jauh dari
terdapat dalam penulisan laporan PKL ini, baik dari segi isi maupun penulisannya.
Dalam hal ini kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam
menyusun laporan ini sehingga dapat menjadi laporan yang baik dan dapat
digunakan pada masa yang akan datang. Laporan ii disusun sesuai dengan yang
kami peroleh di lapangan dan penulis mendapatkan bantuan serta arahan dari
banyak pihak
Kelompok
i
DAFTAR ISI
ii
4.1.10 Sistem Pemusnahan ............................................................................ 42
4.1.11 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Berkas Rekam Medis ................... 42
4.2 Pengolahan Rekam Medis .................................................................. 43
BAB V FORMULIR REKAM MEDIS DAN REGISTER RUMAH SAKIT 51
5.1 Pengertian Formulir Rekam Medis ........................................................ 51
5.2 Kegunaan Formulir Rekam Medis ......................................................... 51
5.3 Jenis-jenis Formulir Rekam Medis ......................................................... 52
5.4 Jenis-jenis Register ................................................................................. 54
5.5 Perbandingan Di lapangan dan Teori Perkuliahan ................................. 58
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 71
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 71
6.2 Saran ........................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 75
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara
instansi kesehatan.
Pencatatan Rumah Sakit tahun 2008. Peraturan rumah sakit tentang analisis
rekam medis, formulir rekam medis, susunan berkas rekam medis, serta
prosedur rekam medis mulai dari pendaftaran, pengolahan yang terdiri dari
1
assembling, koding, indeksing, filling, pelaporan dimana sebagian sudah
sesuai dengan penerapan yang ada di lapangan, tapi masih ada sebagian
2
1.2 Ruang lingkup laporan
klinik dan IGD, pendaftaran rawat inap dan manajemen rekam medis.
1.3 Tujuan
Selatan.
1.4 Manfaat
mutu pelayanan dan kinerja petugas rekam medis di masa yang akan
3
2. Manfaat bagi Mahasiswa STIKes Dharma Landbouw sebagai bahan
masa yang akan datang dan menambah kerja sama dengan rumah sakit
dunia kerja, juga sebagai tolak ukur untuk memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
April 1986 dan disahkan menjadi UPT Dinas Kabupaten Solok berdasarkan
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien. Bukti
kepastian biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien. Jadi falsafah rekam
5
medis mencantumkan nilai administrasi, legal, finansial, riset, edukasi,
menggunakan lembaran, dimana untuk rawat jalan dan rawat inap terpisah
dan diberi nomor perwilayah dan juga penomoran rekam medis diberikan
per KK. Yang berarti satu nomor untuk satu KK (family folder). Berkas
rekam medis rawat inap langsung diberikan diruangan masing – masing dan
masing – masing.
sentralisasi. Dimana berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap di
simpan pada tempat yang sama. Dan sampai saat ini sistem pelaporan rumah
6
2.3.1 Tujuan Umum
Selatan.
rumah sakit.
7
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun
pasien.
pasien.
b. Aspek Administrasi
8
tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
adalah milik dokter dan rumah sakit sedangkan isinya yang terdiri
milik pasien.
d. Aspek Keuangan
hukum.
e. Aspek Penelitian
f. Aspek Pendidikan
9
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai pendidikan
g. Aspek Dokumentasi
sakit.
10
BAB III
PASIEN Pendaftaran
Poliklinik
DAT ANG rawat jalan
PENELITIAN
KEPERLUAN LAINNYA
PELAPORAN FILLING
11
menyerahkan surat tersebut kepada petugas pendaftaran yang
penyimpanan KIUP.
dalam:
c. KIUP
d. Buku register penomoran
12
9. Lembaran rekam medis rawat jalan yang telah dibuat, dikoreksi
berobat.
3. Bagi pasien umum diberikan karcis dan membayar sesuai dengan tarif
medisnya dapat dilihat pada KIUP (Kartu Index Utama Pasien) atau
rawat jalan.
13
8. Berkas rekam medis tersebut disesuaikan dengan kartu kunjungan,
STATUS PASIEN DI
KEMBALIKAN KE
RUANG MR
14
PASIEN UNIT PASIEN CARI STATUS (RM)
DATANG PENDAFTARAN RJ LAMA/BARU PASIEN
DAFTAR TUNGGU DI
PASIEN DI IGD
RAWAT JALAN
YA PASIEN STATUS DI
RUANG RAWAT DIRAWAT/ DISTRIBUSIKAN
INAP/IGD PULANG DI IGD
TIDAK
STATUS (RM) DI
KEMBALIKAN KE
3.2.2 Alur Rekam Medis Rawat Inap Pasien IGD
RUANG RM
pasien jaminan.
15
2. Pasien atau keluarga pasien di wawancarai untuk mendapatkan data
identitas pasien.
medisnya.
pasien jaminan
identitas pasien.
16
medis yang lama dan menyatukan dengan berkas rekam medis yang
medisnya.
17
18
3.3 Alur Berkas Rekam Medis Rawat Jalan
penyimpanan RM
18
3.3.1 Prosedur Berkas Rekam Medis Rawat Jalan
a. Lembaran rekam medis rawat jalan diterima atau diambil dari unit saran
penyimpanan.
21
3.4 Alur Berkas Rekam Medis Rawat Inap
penyimpanan RM
20
3.4.1 Prosedur Berkas Rekam Medis Rawat Inap
a. Lembaran rekam medis rawat inap diterima atau diambil dari unit saran
penyimpanan.
24
BAB IV
rumah sakit.
a. Nama pasien harus lengkap, minimal terdiri dari dua suku kata.
b. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan huruf cetak
dan EYD.
akhiran Sdr dan bagi yang sudah menikah diberi sebutan dengan
Tn.
25
sistem penamaan langsung dimana yang ditulis dalam data base adalah
menggunakan Tn, Sdr atau Bpk dan kadang tidak digunakan. Sedangkan
untuk wanita petugas juga tidak menggunakan Ny atau Nn. Namun untuk
tersebut memiliki nama, maka berkas untuk bayi tersebut dibuat dengan
Belum menikah:
Setelah menikah:
26
Penulisan pada RM : Tn. AZHAR
Di RSUD Solok Seletan kata Ny, Nn, An, Sdr tidak dipakai,
sehingga jika nama pasien sama maka petugas susah membedakan apakah
medis baik kepada pasien rawat jalan, rawat inap, maupun IGD yang
memberikan nomor rekam medis pada saat pasien berkunjung pertama kali
ke RS. Apakah sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, maupun IGD
b. Registrasi pasien.
numbering system):
akan dibuatkan rekam medis dengan nomor rekam medis baru. Jadi
27
dalam KIUP (kartu indeks utama pasien) yang berbeda, dan
Kelebihannya:
Kekurangan:
meliputi rawat jalan, rawat inap, dan rawat darurat berada dalam
28
satu berkas sehingga mudah melacak kronologi atau riwayat
yang lama.
Selatan saat ini adalah secara unit, dimana setiap pasien datang
rekam medis yang diberikan merujuk pada buku bank nomor yang
dan dicatat secara lengkap pada satu buku bank nomor rekam
29
medis di RSUD Solok Selatan yang mana dipegang terpisah
rekam medis dari kerusakan fisik dan isi dari rekam medis itu sendiri.
Rekam medis harus disimpan dan dirawat dengan baik karena rekam
medis merupakan harta benda rumah sakit yang sangat berharga. Ada 2
yaitu:
A. Sentralisasi
Kelebihan:
digunakan.
Kekurangan:
30
2. Perlu ruangan yang luas, alat-alat dan tenaga yang banyak terlebih
B. Desentralisasi
Kelebihan:
lebih sempit.
Kekurangan:
lain.
31
Sistem penyimpanan yang digunakan di RSUD Solok Selatan yaitu
penggabungan antara dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap
dalam satu tempat. Karena semua pasien baik rawat jalan maupun rawat
inap hanya memiliki satu nomor rekam medis. Rak yang digunakan utuk
menyimpan berkas rekam medis adalah rak terbuka dan roll opac. Ruang
penyimpanan berkas rekam medis tidak tertata rapi. Sering terjadi salah
simpan, banyak rekam medis yang berserakan dilantai serta susunan rekam
medis pada rak tidak tertata dengan baik sehingga tujuan dari
dokumen rekam medis berdaskan urutan langung nomor rekam medis pada
angka terakhir.
a. 2 digit Primer.
32
b. 2 digit Sekunder.
c. 2 digit Tersier.
sistem ini. Pada sistem ini, rekam medis dijajar unit seri nomor
sebagai berikut:
108264
108265
108266
108267
yaitu:
33
bagian 1 = digit primer aalah 2 angka yang dibagian tengah bagian
belakang
Contohnya:
04 24 94
Bagian 3=digit tertier yang bisa dua atau lebih dari 2 angka tepi
kiri.
Contoh nomor 04 20 94 ditulis dengan cara:
04 20 94
34
menggunakan sistem penomoran tersebut dapat memudahkan
berkas rekam medis pasien. Yang mana nomor acuan pertama kali
yaitu primer atau nomor 2 digit terakhir. Dalam satu rak rekam
nomor tengah. Contoh jika yang harus di cari pada arak 10 dengan
formasi no 01-02-34.
pendistribusiannya masih secara manual dan juga jumlah tenaga kurir yang
35
poliklinik ataupun IGD. Sehingga sering terlihat pasien komplen di unit
tanpa tanda keluar atau kartu permintaan, tidak hanya berlaku bagi orang
diluar rekam medis tetapi juga berlaku bagi petugas rekam medis. Yang
pasien lama yang akan berobat kembali atau untuk pengurusan asuransi,
36
Di RSUD Solok Selatan berkas rekam medis pasien dikembalikan
ke unit rekam medis setelah jam dinas yang bertugas pada hari itu baik dari
4.1.7 KIUP
semua pasien yang pernah dilayani di fasilitas kesehatan terkait yang mana
masih manual KIUP ini disusun rapi didalam lemari penyimpanan KIUP.
sesuai abjad nama pasien, dalam kertas tebal berwarna biru berukuran
12,5 x 7,5 cm. Proses penggunaan KIUP di RSUD Solok Selatan sudah
ada tetapi belum dijalankan dengan baik, sehingga jika pasien yang datang
rekam medis baru. Hal tersebut dapat membuat penumpukan berkas rekam
medis yang aktif tetapi tidak digunakan dan dokter menjadi susah untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang lama, dan juga membuat banyak
37
nama rekam medis yang sama tetapi nomor yang berbeda. Sehingga
Tetapi bagi pasien BPJS sudah bisa dilihat melalui aplikasi BPJS itu
sendiri. Pembuatan RM baru bagi pasien BPJS yang tidak membawa kartu
menjadi binggung karena ada dua nomor rekam medis pada satu pasien.
Rekam medis aktif yaitu berkas rekam medis pasien yang masih
medis in-aktif terjadi karena pasien tidak datang lagi kerumah sakit. Bisa
1995, berkas rekam medis yang telah disimpan minimal setelah lima tahun
38
tersebut atau setelah lima tahun meninggal dunia sehingga berkasnya
dinyatakan in-aktif.
pemusnahan berkas rekam medis pasien. Berkas rekam medis pasien yang
tumpukan berkas dan apabila sewaktu waktu di butuhkan maka akan sulit
diambil.
pemisahan berkas rekam medis antara aktif dan in-aktif dilakukan dengan
pasien).
39
2. Berkas dikeluarkan dari rak penyimpanan dan berkas yang di
inaktif dicoret.
A. Sistem Penyusutan
kegiatan memisahkan antara dokumen rekam medis yang masih aktif dan
rekam medis.
praktek kerja lapangan di RSUD Solok Selatan. Saat pertama kali kami
melihat ruang filing di RSUD Solok Selatan pada tanggal 29 Juli 2019
terlihat berkas rekam medis yang tidak tertata rapi di rak dan banyak
berkas rekam medis yang berserakan dilantai. Banyak berkas rekam medis
rekam medis yang baru disusun di kotak ataupun keranjang, Hal tersebut
40
menjadi tidak terjaga.
terbatas.
3. Berkas rekam medis yang sudah rusak karena umurnya. Oleh sebab
RJ RI RJ RI
41
4.1.10 Sistem Pemusnahan
fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya.
mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isinya
maupun bentuknya.
hingga tahun 2019 ini. Dikarenakan penggunaan rekam medis sistem ini
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
lembar rekam medis baik oleh staf medis, para medis dan unit penunjang
42
Dari pengamatan yang dilakukan oleh kelompok di RSUD Solok
Selatan, analisa terhadap kelengkapan dari berkas rekam medis pasien baik
itu mutu maupun kualitas dari rekam medis. hampir 75% terisi semua.
c. Statistik
klinis mengkode diagnosa dan tindakan operasi yang dapat dipakai untuk
4.2.1 Assembling
a. Setiap berkas rekam medis rawat inap yang telah kembali pada unit
ditetapkan.
1. Pembatasan poklinik
3. Lembaran poliklinik
43
5. Lembaran administrasi
1. Ringkasan
2. Pembatas masuk
5. Instruksi dokter
6. Lembar konsultasi
7. Catatan perawat
8. Catatan perkembangan
1. Ringkasan
2. Pembatas masuk
5. Catatan anastesi
6. Laporan pembedahan
44
7. Instruks dokter
8. Catatan perkembangan
9. Lembar konsultasi
1. Pembatas masuk
4. Lembar obstetrik
5. Catatan persalinan
7. Instruksi dokter
8. Catatan perkembangan
9. Lembar konsultasi
1. Pembatas masuk
45
3. Riwayat kelahiran
4. Instruksi dokter
5. Catatan perkembangan
6. Lembar konsultasi
7. Catatan perawat
8. Grafik bayi
9. Pengawasan khusus
dan dirobek sampai tulisannya tidak terbaca dan tidak terlihat lagi,
berkas rekam medis yang masih belum sesuai dengan prosedur serta
46
ruangan filing. Hal tersebut juga bisa menganggu konsentrasi kerja
petugas assembling.
4.2.2 Koding
cidera, gejala dan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Sejak tahun 1993
angka(alpanummerical).
Prosedur pengkodean di RSUD Solok Selatan:
yang merawat.
47
Sistem pengkodean di RSUD Solok Selatan sudah
4.2.3 Indeksing
4.2.4 Filing
digit nomor rekam medis. Pada saat penyimpanan, nomor rujukan pertama
adalah dua digit terakhir nomor rekam medis, kemudian 2 digit pertama
48
rekam medis dan terakhir sebagai penentu dua digit tengah nomor rekam
medis.
Contoh:
00 22 42
00 54 42
00 55 42
00 99 42
01 00 42
01 01 42
Prosedur filing di RSUD Solok Selatan:
a. Berkas rekam medis yang sudah selesai digunakan dari rawat inap,
49
berkas yang disamping kemudian simpan berkas rekam medis di
tempat yang benar dan tepat, sehingga semua berkas tertata dengan
rapi.
tempat. Dari nomor 00-74 dan 99 disimpan dalam satu ruangan dan
menjadi terganggu.
50
BAB V
pelayanan dan tindakan medis yang dipergunakan pada pasien baik pasien
rawat inap, rawat jalan, maupun pasien gawat darurat. (Suhartini: 1997).
b. Isi rekam medis rawat inap terdiri dari: identitas, anamnesa, riwayat
51
b. Menyediakan suatu letak tertentu bagi setiap keterangan yang
buku.
PMIK).
e. RM 05: Ringkasan masuk dan keluar (data sosial pasien yang diisi
oleh PMIK).
segala tindakan dari yang kecil sampai yang besar yang diberikan
kepada pasien).
52
g. RM 07: Rekam medis rawat inap (terdapat 3 halaman yang berisi
pasien).
sampai akhir).
RM).
53
t. RM 20 : Tempat penempelan EKG, USG dan EEG.
interdisiplin.
54
4. Petugas menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan
rumah sakit.
sesuai.
dari IGD/POLIKLINIK):
55
2. Menerima berkas SEP peserta BPJS yang telah selesai
dilayani.
dilayani.
dilayani.
Alur TPPRI terbagi dua yaitu pasien langsung di TPPRI dan tidak
IGD.
56
yang datang dalam keadaan gawat darurat, tetapi ada juga pasien
darurat.
57
5.5 Perbandingan Di lapangan dan Teori Perkuliahan
Dilapangan Diperkuliahan
58
No Kegiatan Tujuan Yang digunakan Permasalahan Saran
di RSUD Solok
Selatan
1 Tempat Untuk Sesuai prosedur Dalam penginputan data Ada baiknya kapasitas kecepatan
pendaftaran mendaftarkan pelayanan pasien pasien sering terjadi masalah jaringan internet di RSUD Solok
pasien rawat jalan. pada jaringan (sistem eror). Selatan ditingkatkan lagi, agar
rawat jalan proses pelayanan bisa lancar dan
(TPPRJ) pasien dilayani dengan cepat dan
baik.
2 Tempat Untuk Sesuai prosedur Komputer diunit pendaftran Ada baiknya di unit pendaftaran
pendaftaran mendaftarkan pelayanan dan BPJS kurang sehingga pasien BPJS dan UMUM
pasien BPJS pasien BPJS pelayanan pasien menjadi ditambahkan jumlah komputer
kebijakan BPJS lama. agar pasien dilayani dengan
cepat.
59
3 Sistem Untuk Sistem penamaan Dalam penulisan nama di Ada baiknya di RSUD Solok
penamaan memeberikan langsung. RSUD Solok Selatan kata Ny, Selatan selalu menambahkan
identitas kata Ny, Nn, An, Tn, Sdr, dan
kepada Nn, Sdr, An tidak By disetiap pemberin nama pada
pasien. dicantumkan pada awal berkas rekam medis pasien,
penamaan perempuan, dan supaya berkas rekam medis
kata Tn kadang dicantumkan pasien tidak tertukar, dan sistem
kadang tidak dicantumkan penamaan bisa terjalankan
dalam penulisan nama dengan baik.
lakilaki sedangkan kata By
selalu dicantumkan sebelum
bayi tersebut diberi nama.
60
4 Sistem Untuk Unit Num bering Dalam pemberian nomor di Ada baiknya pemberian nomor
penomoran mempermudahkan Sistem. RSUD Solok Selatan berkas rekam medis pasien di
dalam pencarian mengguanakan buku bank
berkas rekam nomor, yang mana setiap RSUD Solok Selatan
medis. pasien baru diberi satu nomor menggunakan sitem
rekam medis yang dipakai
komputerisasi, karena jumlah
setiap kali kunjungan,
dikarenakan penomoran di pasien yang berkunjung di
RSUD Solok selatan masih RSUD Solok Selatan kurang
manual sehingga sering
terjadi penomoran ganda lebih 500 orang/hari, maka
antara pasien BPJS dengan menurut kelompok, RSUD
umum.
Solok Selatan sudah memenuhi
syarat untuk penomoran secara
komputerisasi agar tertip pada
unit pendaftaran terjalankan.
5 Sistem Untuk melindungi Sentralisasi ruang penyimpanan rekam Ada baiknya ruang berkas rekam
penyimpanan berkas rekam medis di RSUD Solok medis pasien di RSUD Solok
medis pasien dari Selatan relatif sempit Selatan sedikit diperluas lagi
kerusakan fisik dan sehingga penyimpanan berkas agar berkas rekam medis pasien
isi dari berkas rekam medis tidak tertata rapi dapat disimpan semua kedalam
61
rekam medis itu dan sering terjadi salah rak. Sehingga proses pencarian
sendiri. simpan seta banyak rekam berkas rekam medis pasien dapat
medis yang berserakan dicari dengn cepat dan petugas
dilantai dan susunan rekam lebih leluasa dalam proses
medis pada rak tidak tertata pencarian berkas rekam medis
dengan baik pasien.
6 Sistem Yaitu sistem Terminal Dingit Tetapi dengan sistem Ada baiknya rak berkas rekam
penjajaran penataan rekam penjajaran menggunakan medis ditata dengn urut agar tiak
sistem terminal petugas terjadi kesalahan dalam mencari
medis dalam suatu kadang bisa salah persepsi status pasien.
sekuens yang dikarnakan dalam mencari
rekam medis pasien petugas
khusus agar
menyebutkan 2 dua digit
rujukan dan nomor terakhir terlebih
pengambilan dahulu, diikuti 2 digit nomor
kembali(retrieval) pertama kemudian 2 digit
menjadi mudah dan nomor tengah. Contoh jika
cepat. yang harus di cari pad arak 10
62
dengan formasi nomor 02-
3410, dikarnakan penyebutan
nomor dari terakhir ke awal
sehingga petugas malah
merujuk ke rak 34 dengan
formasi no 01-02-34. Serta
urutan nomor rak tidak tertata
dengan urut.
63
8 Sstem Untuk Berkas rekam dikarnakan penggunaan tracer Menurut kelompok ada baiknya
retrieval pengendalian yang tidak jalan sehingga RSUD Solok Selaan
medis
rekam medis baik berkas rekam medis yang
dikembalikan menjalankan penggunaan tracer
dalam pada jam terakhir dipinjam tidak diketahui
pendistribusian perjalannya sehingga sering kembali supaya perjalanan
dinas.
rekam medis dari rekam medis pasien dikatakan
rekam medis diketahui serta
rak penyimpanan hilang.
maupun apabila ada rekam medis yang
pengendalian hilang bisa diketahui
rekam medis dari
perjalannya. perjalannya.
9 kiup Kartu indeks pasien Sistemnya masih Di RSUD Solok Selatan Ada baiknya penggunaan KIUP
yang dapat manual sudah menggunkan KIUP. di RSUD Slok Selatan
digunaan apabila Tetapi dua tahun terakhir dijalankan kembali agar tidak
kartu berobat pasin penggunaanya terhenti. terjadi nomor ganda pada satu
tidak dibawa saat pasien dan dapat memudahkan
berkunjung. pasien yang tidak membawa
kartu berulang saat akan berobat
64
10 Rekam Berkas rekam Sesuai surat edaran Berkas rekam medis in-aktif Ada baiknya tempat
medis aktif medis aktif yaitu Dirjen disimpan terpisah dengan penyimpanan berkas rekam
dan inaktif berkas rekam medis aktif medis in-aktif di RSUD Solok
berkas rekam Janmed setelah dilakukannya retensi, Selatan di buatkan ruangan
medis yang mana No.0.06.1.5.01160 namun tempat penyimpanan penyimpanan khusus agar ruang
pasiennya masih tahun 1995. berkas rekam medis in-aktif penyimpanan berkas rekam
berkunjung. Berkas disimpan didalam ruangan medis yang aktif terlihat rapi dan
rekam medis berkas rekam medis aktif apabila berkas rekam medis
inaktif yaitu berkas tepatnya di atas rak inaktif sewaktu waktu
rekam medis pasien penyimpanan berkas rekam dibutuhkan maka akan mudah
yang mana medis, sihingga ruangan diambil kembali serta apabila
pasiennya sudah filing terlihat seperi mau diadakannya pemusnahan
tidak berkunjung 5 tumpukan berkas dan apabila maka akan mudah terlihat yang
tahun terakhir. sewaktu waktu di butuhkan mana yang sudah bisa
maka akan sulit diambil. dimusnahkan dengan yang baru
in-aktif.
11 Metode Yaitu suatu cara Dilakukan Di RSUD Solok Selatan baru Ada baiknya pemisahan berkas
pemindahan berkas berdasarkan tahun kami yang pertama kali rekam medis dilakukan setelah
65
pemisahan rekam medis kunjungan melakukan pemisahan berkas diadakannya pemusnahan berkas
inaktif dari rak terkahir pasien, rekam medis sehingga pada rekam medis in-aktif, supaya
penyimpanan yang in-aktif 2 saat kami pertama kali masuk tidak terjadi penumpukan baik
rekam medis aktif. tahun terakhir, ke dalam ruang filing terlihat diruangan berkas rekam medis
yang aktif 5 tahun banyak berkas yang in-aktif maupun di ruangan
terakhir. berserakan dilantai dan berkas rekam medis aktif.
ditumpuk didalam keranjang,
serta banyak berkas rekam
medis yang secara fisik dan
tulisannya tidak terjaga.
12 sistem Suatu cara Pemusnahanya Di RSUD Solok Selatan Kami tidak dapat memberikan
pemusnahan dilakukan apabila belum pernah melakukan saran karena kami tidak
penghancuran
berkas rekam pemusnahan berkas rekam melakukan pemusnahan berkas
berkas rekam medis medis in-aktif medis. rekam meids saat prektek kerja
secara fisik sampai sudah berumur 2 lapangan di RSUD solok selatan.
tidak bisa lagi tahun.
terbaca.
13 Analisa Analisa kualitatif Analisa Pengembalian berkas rekam Ada baiknya pengembalian
kuantitatif yaitu suatu cara kuantitatif, analisa medis dari poliklinik dan dari berkas rekam medis pasien dari
66
dan kualitatif memeriksa kualitatif IGD tidak konsisten sehingga poliklinik dan IGD
kelengkapan petugas yang mau dikonsistenkan supaya petugas
lembaran formulir menganalisa status pasien yang mau menganalisa status
berkas rekam medis menjadi terhambat. pasien bisa langsung dikerjakan
pasien, dipagi hari.
analisa
kantitaif
yaitu suatu cara
memerikasa
kelengkapan isi
setiap berkas rekam
medis pasien.
14 Assembling Memerika berkas Formulir rekam Berkas rekam medis sering Ada baiknya tempat asssembling
merekam medis medis disusun terlambat dkembalikan berkas rekam medis diberi
yang sudah sesuia dengan dikarnakan pengembalian batasan dengan ruangan filing
dikembali dan urutan yang berkas rekam medis dari agar kerja petugas bisa lancar.
diurutkan kembali sudah ditetapkan. poliklinik dan IGD tidak
yang tidak urut. terkonsisten dengan baik,
serta tempat untuk
67
mengassembling digabuang
dalam ruangan filing dan
tidak dibatasi dengan apapun.
15 koding Suatu tindakan Sistem mengkode Dikarenakan berkas rekam Ada baiknya dalam mengkode
untuk memberikan berkas rekam medis yang akan dikode berkas rekam medis sering
kode kepada dirujuk ke ICD-10 volume 1
diagnosa penyakit. medis di RSUD banyak dalam sehari, kadang agar meminimkan terjadinya
Solok Selatan petugas hanya melihat ICD- kesalahan dalam mengkode.
menggunakan 10 volume 3 untuk
ICD-10, volume mengkode, jarang dirujuk ke
ICD-10 volume 1. Sehingga
1, volume2, serta ada kemungkinan kesalahn
volume 3 dan dalam mengkode.
ICD-9.
16 indeksing Membuat tabulasi Sistem penulisan Di RSUD Solok Selatan Dari apa yang kelompok lihat
sesuai kode yang kartu indeks di sudah tidak memakai kartu selama 1 bulan praktek kerja
indeks lagi dikarenakan kerja
sudah dibuat RSUD Solok petugas menjadi bertambah lapangan di RSUD Solok
kedalam indeks- Selatan dilakukan dan tidak efisien waktu. Selatan, kelompok setuju dengan
indeks sesuai SOP. tidak dipakainya lagi sistem
menggunakan kartu kartu indeks dikarenakan
68
indeks. penggunaan kartu indeks dapat
menambah kerja.
17 filing Menyimpan berkas Rekam medis Ruangan rekam medis di Ada baiknya rungan filing di
rekam medis yang disimpan RSUD Solok Selatan dibagi RSUD Solok Selatan dibuat satu
kedalam rak yaitu menjadi 2 tempa, dari nomor ruangan dan diperluas lagi, agar
kedalam rak tempat rekam medis yang 00-74 dan 99 disimpan dalam petugas lebih leluasa dalam
penyimpanan telah diassembling satu ruangan dan dari nomor mencari dan mengambil berkas
terlebih dahulu. 75-98 disimpan satu ruangan. rekam medis pasien. Serta
berkas rekam medis.
Ruangan berkas rekam medis semua berkas rekam medis
dari nomor 00-74 dan 99 pasien bisa dikontrol secara
digabuang dengan tempat keseluruhan.
istirahat serta tempat
mengassembling berkas
rekam medis, hal tersebut
dapat membuat kerja di
ruangan filing menjadi
terhambat dan terganggu.
69
18 formulir Tempat mengisi Formulir di RSUD Terdapat banyak coretan Sebaiknya berkas rekam medis
data pasien, Solok Selatan ada dalam pengisian formulir diisi dengan lengkap dan teliti
anamesa pasien 21 jenis formulir. pasien, formulir tidak diisi karena berkas rekam medis
pemeriksaan fisik, dengan lengkap, serta adalah sumber dari semua
laboratorium, lembaran formulir rawat jalan informasi baik biaya ataupun
diagnosa, segala sering tidak lengkap dalam tindakan yang akan diberikan
pelayanan dan merakitnya. Serta dalm selanjutnya. Serta ada baiknya
tindakan medis penulisan nama sering dalam penulisan identitas pasien
yang dipergunakan menggunakan huruf kecil. pada rekam medis menggunakan
pada pasien rawat huruf kapital.
jalan, rawat inap,
maupun pasien
gawat darurat.
70
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
tracer.
71
g. RSUD Solok Selatan tidak menggunakan KIUP, karena sudah
2008 – 2014.
dengan sistem Rekam Medis yang ada di lapangan dan laksanakan fungsi
dan isi berkas Rekam Medis yang ada di RSUD Solok Selatan.
72
6.2 Saran
Selatan, pada unit Rekam Medis sudah cukup baik, namun kami masih
tercapai.
medis ke IGD.
kan lagi agar tidak terjadi nama ganda pada rekam medis
73
f. Alangkah baiknnya pada unit pendaftaran rawat jalan di pasang
terjaga.
74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
75
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDISA
Ka INSTALASI
MERI
HASLINDA
LAPORAN RJ LAPORAN RI
76