Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH UTS

DESAIN DAN MANAJEMEN FORMULIR


“Prinsip Desain Formulir Manual Dan Elektronik”
Dosen Pengampu : Dwi Andayani, S.KM., M.P.H

Di Susun Oleh Kelomok 1:


1. Lia Apriani (2210050014)
2. Imam Kaderi Nakhrowi (2210050015)
3. Atika Apriliani Anwariah (2210050030)
4. Muhammad Zaki (2210050018)
5. Haulia Helmiatun (2210050029)
6. Apriana Asiatunnisa (2210050008)
7. Liza Maulidya Andini (2210050020)
8. Huzaemah (2210050011)

PRODI D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
2023/2024
LATAR BELAKANG

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini kami tulis dengan bahasa sederhana bertujuan agar mudah dipahami oleh
pembaca. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu hingga selesainya
makalah ini. Adapun makalah yang akan kami presentasikan pada kesempatan kali ini
mengenai materi “Prinsip Desain Formulir Manual Dan Elektronik”

Dengan demikian Insya Allah makna dan tujuan makalah ini akan tersalurkan. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan baik bagi dosen pembimbing maupun pembaca untuk memberi kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan dan kelengkapan makalah ini. Atas perhatian
para pembaca, kami ucapkan terima kasih.

Wasalamu'alaikum Wr.Wb.

Mataram, 4 november 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Pengertian Desain Formulir.....................................................................................


B. Formulir Rekam Medis Elektronik..........................................................................
1. Faktor-faktor yg harus di perhatikan pada pembuatan formulir elektronik.......
2. Kelebihan Formulir elektronik .........................................................................
3. Keuntungan Menggunakan Formulir elektronik...............................................
4. Prinsip desain formulir berbasis elektronik.......................................................
5. Pertimbangan khusus desain formulir...............................................................
C. Formulir Rekam Medis Manual..............................................................................
1. Pengertian rekam medis manual .......................................................................
2. Kelebihan dan kekurangan formulir RM dengan kertas....................................
3. Prinsip desain bentuk berbasais kertas .............................................................
4. Pertimbangan khusus desain formulir...............................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa di dalam rekam medis memuat data yang sangat
banyak dan beragam jenisnya, sehingga di dalamnya terkandung berbagai aspek.
Aspek-aspek tersebut antara lain yaitu aspek administrasi, legal, financial, riset,
pendidikan dan aspek dokumentasi. Formulir rekam medis dapat diaplikasikan baik
secara manual/hardcopy maupun secara computer/elektronik harus
mempertimbangkan berbagai aspek yang melekat di dalam rekam medis. Dapat
diartikan, bahwa dalam mendesain formulir rekam medis, kita harus
mempertimbangkan mulai dari bagaimana mengoleksi data, ingga bagaimana kita
menyimpan rekam medis nantinya dengan baik dan aman dengan tidak
mengesampingkan satupun dari aspek yang ada di dalamnya. Sehingga apabila
nantinya rekam medis diperlukan untuk kepentingan aspek terkait, sudah dapat
digunakan secara optimal.
Sebagai contoh, desain formulr rekam medis harus mengakomodasi aspek
administrasi, salah satunya menyangkut penyelenggaraan terkaitdengan wewenang
dan tanggung jawab yaitu bahwa dalam mendesain formulir rekam medis, harus
menyediakan space nama jelas dan tanda tangan bagi setiap tenaga kesehatan yag
terlibat dalam pelayanan pasien uunyuk memberikan kepastian siapa yang
bertanggung jawab dalam pelayanan kesehatan yang diberikan. Demikian juga untuk
aspek lain seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harus dapat diakomodasi di
dalam formulir rekam medis yang akan dipergunakam untuk pelayanan kepada
pasien, termasuk bagaimana desain formulir rekam medis menempatkan space nomor
rekam medis unyuk tujuan kemudahan dalam penyimpanannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Disain Formulir
2. Apakah Formulir Rekam Medis Elektronik
3. Apakah Formulir Rekam Medis Manual
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Disain Formulir
2. Mengetahui Formulir Rekam Medis Elektronik
3. Mengetahui Formulir Rekam Medis Manual
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Formulir


Desain biasanya diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan sebagai
pencapaian kreatif lainya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bias digunkan baik
sebagai kata kerja maupun kata benda. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan
untuk menyebutkan hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk di isi
dan merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi
pelayanan.
Formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi pelayanan kesehatan dalam bentuk catatan. Dalam arti sempit, formulir
dapat diartikan sebagai bukti transaksi atau sering juga sisebut dokumen. Formulir
adalah lembaran atau surat yang harus diisi. Jenis formulir bermacam-macam,
diantaranya formulir pendaftaran, kartu keluarga. wesel pos, kartu pos, daftar riwayat
hidup, selip tabungan dll. Jadi desain formulir itu adalah proses produksi kreatifitas
seseorang pada formulir berupa kertas atau formulir elektronik dalam bentuk
komunikasi visual yang mempunyai fungsi dan nilai estetika untuk menyampaikan
informasi atau pesan kepada setiap orang yang telah diatur formatnya sedemikian
rupa sesuai dengan kebutuhan tertentu. Desain formulir adalah kegiatan merancang
farmulir berdasarkan kebutuhan pencatatan transaksi pelayanan atau pembuatan
pelayanan atau pembuatan laporan organisasi (Wahono,2010).

1. Dasar Hukum Desain Formulir Rekam Medis


Permenkes RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008, tentang rekam medis.
Didalam peraturan ini, disebutkan isi minimal dari sebuah rekam medis pada sarana
pelayanan kesehatan. Di dalam peraturan ini juga, memuat ketentuan mengenai umur
rekam medis sehingga rekam medis sudah dapat dimusnakan. SE Dirjen Yanmed RI
Nomor HK.00.06.1.5.01160 tahun 1995, tentang petunjuk teknis pengadaan formulir
rekam medis dasar dan pemusnahan asrip rekam medis.

2. Tim Pendesain Formulir Rekam Medis


Rekam medis dihasilkan dari suatu upaya pelayanan kesehatan pasien yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga
desain formulir rekam medis harus melibatkan setiap unsur utama yang terlibat dalam
pelayanan kepada pasien. Unsur utama tersebut minimal terdiri dari dokter, perawat,
dan praktisi rekam medis atau dapat ditambahkan juga tenaga kesehatan lainnya yang
erat kaitannya dengan pelayanan kepada pasien. Semua unsur utama tersebut di
bentuk dalam sebuah wadah yang dinamakan Panitia Rekam Medis. Dalam
dinamikanya, Panitia Rekam Medis harus dapat mengidentifikasi kebutuhan data
maupun memastikan bagaimana cara pemenuhan kebutuhan datanya, dengan tepat
memperhatikan tujuan akhirnya, yaitu untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
kepada setiap pasien.

3. Cara Mendesain Formulir Rekam Medis


1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain formulir rekam medis (Huffman,
1994: 249): Pelajari tujuan dan penggunakan formulir, dan penggunaan, dan buat
desain formulir sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh user.
2. Desain form sesederhana mungkin. buang data atau informasi yang tidak
diperlukan.
3. Gunakan istilah baku (standar) untuk setiap elemen data, atau sediakan definisi jika
diperlukan.

4. Sediakan petunjuk/pedoman yang diperlukan untuk memastikan konsistensi


pengumpulan data atau interpretasi data.

5. Urutan item data secara logika, dalam kaitan dengan dokumen sumber atau sesuai
kebiasaan yang ada; sajikan informasi dengan cara yang menarik perhatian.

4. Prinsip Desain Formulir

Prinsip Umum Desain Formulir Berdasarkan AHIMA, 2002 :

1. Formulir harus mudah diisi/dilengkapi


2. Cantumkan instruksi pengisian dan penggunaan dari formulir tersebut
3. Pada formulir harus terdapat heading yang mencakup judul dan tujuan secara jelas
4. Nama dan alamat sarana pelayanan kesehatan (RS) harus tercantum pada setiap
halaman formulir.
5. Nama, nomor RM dan informasi lain tentang pasien seharusnya tercantum pada
setiap halaman formulir. (bar coding).
6. Bar coding juga mencakup indeks formulir.
7. Nomor dan tanggal revisi formulir dicantumkan agar dapat dipastikan penggunaan
formulir terkini.
8. Mengurangi penggunaan formulir yg tidak terpakai (outdated)
9. Layout formulir secara fisik harus logis
10. Data pribadi dan alamat serta informasi lain yang terkait satu dengan yang lainnya
dikelompokkan menjadi satu kesatuan
11. Seleksi jenis huruf yang terstandar. Beberapa pakar menyarankan semua dengan
huruf capital
12. Margin (batas tepi) disediakan yang cukup untuk kepentingan (hole punches)
13. Garis digunakan untuk memudahkan entry data dan memisahkan area pada
formulir
14. Shading digunakan untuk memisahkan dan penekanan area-area formulir
15. Check boxes digunakan untuk menyediakan ruang pengumpulan data .

5. Pertimbangan Dalam Desain Formulir Rekam Medis

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain formulir rekam medis


berbentuk kertas/hardcopy (Huffman, 1994:262). Menurut Shofari dan Eny (2008)
ada beberapa aspek desain formulir rekam medis yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Aspek Anatomi

a. Kepala (heading)

Kepala (heading) memuat judul dan informasi mengenai formulir, nama dan
alamat organisasi, nama dan nomor formulir, tanggal penerbitan dan halaman.
Biasanya judul terletak pada bagian tengah atas. Hal ini untuk menunjukan jenis
dan kegunaannya. Judul dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas. Nomor dapat
digunakan untuk meenunjukan keunikan. Dapat diletakkan di pojok kiri bawah
atau kanan bawah. Nomor formulir ini dapat juga digunakan untuk menunjukan
sumber dan jenisnya. Jika formulir terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-
tiap halaman harus diberi nomor dan jumlah halaman, supaya bila ada halaman
yang hilang dapat diketahui. Nomor dan jumlah halaman ini biasanya diletakkan
pada sebelah kanan atas.

b. Pendahuluan (introduction)

Pendahuluan (introduction) memuat informasi pokok yang menjelaskan


tujuan dari penggunaan formulir yang bersangkutan. Kadang-kadang tujuan
ditunjukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut diperlukan, pernyataan
yang jelas bias dimasukkan kedalam formulir untuk menjelaskan tujuan.
c. Perintah (instruction)
Perintah (instruction) adalah perintah untuk mengetahui berapa copy
yang diperlukan, dikirim kepada siapa, intruksi harus dibuat sesingkat mungkin.
Perintah yang dimaksud adalah keterangan agar user dapat dengan segera
mengetahui berapa lembar salinan yang diperlukan, siapa yang harus
menyerahkan/mengirimkan formulir, kepada siapa lembar salinan dikirimkan,
dan semacamnya. Intruksi tidak boleh diletakkan diantara ruang-ruang atau
entry, karena hal ini membuat formulir terkesan berantakan dan mempersulit
pengisisan. Formulir yang baik harus bersifat self instruction, artinya harus
berisi intruksi- intruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan data tanpa
harus bertanya lagi.
d. Badan (body)
Badan (body) merupakan bagian dari badan formulir yang disediakan
khusus untuk pekerjaan substantive formulir yang sesungguhnya dalam
menyusun urut-urutan data harus logis, sistematis, konsisten, sehingga mudah
untuk dibaca dan dipahami.
Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam satu badan formulir meliputi:
(Margin (batas pinggir))
1. Margin minimum untuk batas 2/16"-0,32cm
2. Margin minimum untuk batas bawah 2/18"=0.28cm
3. Margin minimum untuuk batas sisi 2/18"-0,28cm
e. Spacing
1. Horizontal spacingdisediakan 1/12" untuk huruf "elite", 1/10 untuk huruf
"pica".
2. Vertical spacing terdapat enam garis vertical setiap inci pada mesin ketik
standart, elite atau pica. Berikan 1/16" atau kelipatannya, untuk setiap baris
pengetikan.
3. Untuk spasi yang dibuat dengan tulisan tangan, berikan horizontal spacing
1/10" sampai 1/12" perkarakter verticalvertical spacing "" sampai 1/3". Spasi
antar baris dan spasi antar karakter pada formulir sampai 1/3". Spasi antar
baris dan spasi antar karakter pada formulir harus diperhatikan, terutama bila
formulir akan diisi dengan data yang dicetak dengan mesin.

f. Rules atau garis


1. Rules adalah sebuah garis vertical atau horizontal. Garis ini bisa langsung,
terputus-putus atau paralel berdekatan yang melayani berbagai tujuan.
2. Type style atau jenis huruf, jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan
penonjolan untuk satu formulir yang paling baik adalah menggunakan sedikit
mungkin jenis dan ukuran huruf. Item-item dengan tingkat kepentingan yang
sama hendaknya dicetak dengan huruf yang sama disemua bagian formulir.
3. Cara pencatatan, cara pencatatan dapat dilakukan dengan tulisan tangan, atau
computer.
4. Penutup (close) Komponen utama terakhir formulir kertas adalah "close"
atau penutup, merupakan ruangan yang disediakan untuk tanda tangan
otentikasi dan ketik persetujuan.

2. Aspek Fisik

Dalam pembuatan formulir harus memperhatikan:

a. Warna
Pertimbangan harus diberikan kepada pengguna warna dan jenis tiinta
yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dalam merancang desain
formulir. Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan cepat formulir
yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna yang datanya mudah
dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baik adalah warna
yang cerah.
b. Bahan
Yang harus diperhatikan dalam penelitian bahan adalah berat kertas dan
kualitas kertas yang berkaitan dengan permanency atau penyimpanan.
c. Ukuran
Ukuran yang digunakan adalah ukuran praktis yang disediakan dengan
kebutuhan isi formulir. Usahakan ukuran kertas yang digunakan berupa ukuran
kertas standar dan banyak dijual. Jika kertas tidak standar, sebaiknya dibuat
ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak membuang kertas, seperti ukuran
standar dibagi 2,3,4 dst.
d. Bentuk
Menyatakan bentuk (vertical, horizontal, dan persegi panjang). Beberapa faktor
harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan digunakan, yaitu:
1. Lama formulir akan disimpan
2. Penampilan dari formulir
3. Banyak formulir tersebut ditangan
4. Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat, atau dibawa-bawa oleh
pemakainya)
5. Kemudahan untuk digunakan
6. Tahan lamanya untuk pengisian yang lama
7. Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, lembab, dll)
8. Metode untuk pengisian data di formulir (tulis tangan, mesin)
9. Keamanan terhadap pudarnya data semakin lama formulir akan disimpan,
formulir tersebut
10. harus semakin baik. Semakin sering digunakan, kelas kertas harus semakin
baik pula.

3. Aspek Isi

Dalam pembuatan desain formulir harus memperhatikan aspek isi yaitu :

a. Butir data atau item. Butir data atau item merupakan data apa saja yang perlu
dimasukkan dalam mendesain formulir.
b. Pengurutan. Pengurutan menurut pengelompokan datanya apakah sudah sesuai
atau belum.
c. Caption. Merupakan kejelasan kata pada suatu formulir. Merupakan kata-kata
yang dicetak di formulir untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi data dan
apa yang harus diisikan.
d. Pengelompokan data. Data yang sudah ada dikelompokkan menurut jenisnya
masing-masing.
e. Terminologi data. Ada tidaknya istilah bahasa medis yang tidak diketahui oleh
orang awam yang perlu diberi keterangan dalam Bahasa Indonesia.

6. Analisa Perancangan Formulir


Perancangan formulir merupakan refleksi dari perancangan sistem, oleh karena
itu sebagai perancang kita harus mengenal tujuan tersebut, fungsi-fungsi yang terkait
serta syarat terselenggaranya sistem tersebut. Perancangan formulir dapat efektif bila
disertai kebijakan pengontrolan formulir yang mengenai, sehingga dapat dilakukan
penghematan dalam berbagai hal antara lain:
a. Jumlah tenaga yang mengisi formulir tersebut.
b. Frekwensi kesalahan dalam melengkapi isi formulir.
c. Data atau informasi yang tidak penting atau tidak diperlukan yang perlu
dihilangkan.
d. Pencetakan dan kertas yang digunakan.

7. Faktor Dalam Merancang Desain Formulir


Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang formulir:
a. Siapa yang memerlukan atau akan mendapat informasi yang dicatat dalam
formulir untuk menentukan beberapa lembar formulir tersebut harus dibuat.
b. Adakah formulir yang sekarang digunakan berisi informasi yang sama.
c. Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan di dalam formulir yang telah
disusun menurut urutan yang logis untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pengisian formulir dan akan mengurangi waktu pengisian.
d. Apakah formulir tersebut akan memerlukan penulisan dengan tangan atau
pemrosesan dengan mesin atau kedua-duanya untuk menentukan lembar spasi
dan penggunaan baris atau spasi saja.
e. Apakah formulir tersebut akan disimpan dalam satu arsip untuk menentukan
mutu kertas.
8. Aturan Dalam Pembuatan Desain Formulir
Aturan dasar pembuatan formulir antara lain yaitu:
a. Buat rancangan dengan memikirkan pengguna
b. Pelajari tujuan dan pemakaian formulir
c. Rancangan formulir sesederhana mungkin, hilangkan data atau informasi yang
tidak diperlukan.
d. Gunakan terminologi standar untuk semua elemen data, atau gunakan definisi-
definisi
e. Aturan urutan item-item data secara logis.

9. Jenis Dan Model Formulir Rekam Medis


Berdasarkan tindakan yang diberikan kepada pasien, rekam medis terbagi atas 3 jenis,
yaitu:
1. Formulir Rekam Medis Gawat Darurat
Formulir rekam medis UGD bermanfaat untuk merekam transaksi pelayanan
antara rumah sakit dan pasien yang dilakukan di Unit Gawat Darurat. Format dari
formulir ini mencakup:
a. Bentuk upaya darurat dari perakitan
b. Formulir resep
2. Formulir Rekam Medis Rawat Inap
Formulir rekam medis rawat inap berfungsi untuk merekam transaksi pelayanan
antara rumah sakit dan pasien yang dilakukan di unit rawat inap. Format formulir
ini mencakup:
a. Identitas pasien
b. Resume medis
c. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
d. Surat keterangan lahir
e. Pengantar masuk rawat inap
f. Surat persetujuan rawat inap
g. Surat perpindahan pasien dari ruang perawatan
h. Rekam asuhan keperawatan
i. Penjelasan dan persetujuan
j. Catatan klinis
k. Laporan kematian (jika pasien meninggal)
l. Surat keterangan kematian (jika pasien meninggal)
m. Formulir laporan operasi
n. Formulir hasil penunjang medis
o. formulir obstetri dan ginekologi
3. Formulir Rekam Medis Rawat Jalan
Bentuk rekam medis rawat jalan bermanfaat untuk merekam transaksi pelayanan
antara rumah sakit dan pasien yang dilakukan di unit rawat jalan. Format formulir
ini mencakup:
a. Identitas pasien
b. Diagnosa
c. Anamnesis atau pemeriksaan fisik
d. Terapi yang diberikan
e. Formulir hasil-hasil penunjang medis
f. Rekam asuhan keperawatan
g. Salin resep
h. Nama dan tanda tangan dokter
B. Formulir Rekam Medis Elektronik
Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer
yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data
elektronik. Dengan penggunaan formulir elektronik, perancangan, pengelolaan, dan
pengisian setiap formulir dapat dilakukan melalui sistem yang terintegrasi.
Formulir rekam medis merupakan Rekaman atau catatan mengenai siapa, apa.
mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama
masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang
diperolehnya serta memuat informasi yang cukup untuk menemukenali
(mengidentifikasi) pasien, membenarkan diagnosis & pengobatan serta merekam
hasilnya". (Huffman EK, 1994)
jadi dapat disimpulkan formulir rekam medis elektronik adalah versi dari
rekam medis kertas yang dibuat menjadi elektronik, yang memindahkan catatan-
catatan atau formulir yang tadinya ditulis diatas kertas sekarang kedalam bentuk
elektronik. Rekam medis elektronik tidak disertai dengan peringatan (warning),
kewaspadaan (alertness) serta tidak memiliki system penunjang keputusan (Decision
Suport System (DSS)).

1. Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada pembuatan formulir elektronik adalah :


a. Formulir harus dirancang sedemikian hingga menjadi sederhana dan ringkas,
agar pengguna dapat mengerti dan mudah dalam melakukan pengisian formulir
b. Untuk m memudahkan identifikasi maka pembuat harus mencantumkan nama
formulir elektronik
c. Untuk mengingat identifikasi maka di perlukan nomor identifikasi pada setiap
formulir elektronik
d. Memberikan penjelasan tentang tata cara mengisi formulir elektronik
e. Harus melakukan validasi checking agar tidak terjadi kerangkapan data.
2. Kelebihan formulir elektronik adalah :
a. Dapat menghemat biaya
b. Dapat menghemat tenaga
c. Dapat menghemat waktu
d. Tidak akan pernah kehabisan formulir
e. Kemudahan dalam mengelola formulir
f. Kecepatan mengisi formulir

3.Keuntungan menggunakan formulir elektronik adalah :

a. Tidak pernah kehabisan formulir


b. Tidak pernah ketinggalan zaman, karena formulir elektronik mudah untuk
disesuaikan dengan perubahan kebutuhan perusahaan.
c. Pengendalian terhadap penggunaan formulir dapat dilakukan dengan lebih baik
d. Pengisian formulir jadi lebih cepat
e. Pengelolaan formulir lebih mudah

4. Prinsip desain formulir (computer based)


a. Formulir harus dirancang sedemikian hingga menjadi sederhana dan ringkas,
agar pengguna dapat mengerti dan mudah dalam melakukan pengisian
formulir
b. Untuk memudahkan identifikasi maka pembuat harus mencantumkan nama
formulir elektronik
c. Untuk mengingat identifikasi maka di perlukan nomor identifikasi pada setiap
formulir elektronik.
d. Memberikan penjelasan tentang tata cara mengisi formulir elektronik.
e. Harus melakukan pengecekan validasi agar tidak terjadinya kerangkapan data.
f. Menyediakan prosedur

5. Pertimbangan Khusus Desain Formulir Berbasis Komputer (Computer Based)


1. Format layar
Komputer telah mengubah konsep konvensional formulir karena
komputer bersusunan dengan data di layar, tidak dalam pada formulir tercetak.
Fokus elemen data di dalam komputer menggeser desain dari formulir menjadi
format. Jumlah dan variasi format yang tidak terbatas yang bisa diatur sesuai
dengan kebutuhan komunikasi bisa dibuat pada komputer, Penggunaan
'windows' dan sofwarenya memungkinkan pengguna mendesain formulirnya
sendiri pada layar, dan setiap elemen desain bisa diubah dengan menggunakan
'mouse', jari (pada layar sentuh), ataupun tombol keyboard. Teknologi
komputer sekarang memungkinkan bagian gawat darurat, dan lokasi lainnya
untuk memulai proses admission secara elektronik dan memberikan data
dalam format yang diinginkan oleh tempat-tempat tersebut
2. Hasil Cetakan
Printout ini adalah hasil cetakan dari komputer, yang bisa berupa
salinan data yang diperlukan, catatan, atau laporan yang berisi data yang telah
diolah menjadi informasi yang berguna. pertimbangan dengan printout adalah
kerahasiaan informasi di dalam printout, retensi data di dalam sistem
komputer, bentuk-bentuk alternatif penyimpanan. Desain bentuk-bentuk
printout juga merupakan faktor penting.

Sistem Rekam Medis elektronik Adalah Sistem rekam medis otomatis


ini menggunakan computer sebagai sarana penting untuk proses pencatatan
dan pengolahan data pasien, sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih
cepat dan tepat waktu untuk menunjang manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Contoh model:
a. PROMIS (Problem Oriented Medical Indormation System) Sistem ini
merupakan komputerisasi dri RMOM atau POMR yang banyak dikaitkan
dengan penelitian ilmiah.
b. COSTAR (Computer Stored Ambulatory Record) Model ini merupakan
komputerisasi dari rekam medis model STOR yang setiap saat
menyiapkan informasi medic untuk rawat jalan dan on line untuk semua
masalah administrasi pasien
c. COSTOR (Computer Summary Time Orriented Record) Model ini
merupakan penggantian dari rekam medis model trdisional yang berbasis
pada pendokumentasian pasien ke bentuk yang komprehensif, terpusat
(centralized) dan terpadu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis
dan administrasi keuangan.
d. AAMRS (Automatic Ambulatory Medical Record System) Model ini
merupakan model yang khusus di kemas untuk pelayanan rawat jalan,
menunjang pelayanan pasien dan fungsi adsminitrasif meliputi manajemen
informasi administrasi dan keuangan serta laporan umum.
e. RMRS (Regenstrief Medical Record System) Model ini merupakan
bagian dari sitem informasi penunjang adsministrasi yang besar yang
menyimpan semua observasi terhadap pasien yang beerkode dan mudah
dipanggil kembali, dengan system reminder.

C. Formulir Rekam medis manual


1. Pengertian
Formulir berasal dari bahasa Belanda formulier. Formulir adalah secarik kertas
yang memiliki ruang berisi beberapa pertanyaan formal untuk diisi. Formulir
dapat diartikan juga sebagai lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu
yang didalamnya terdapat data atau informasi yang bersangkutan dengan transaksi
(pelayanan) yang direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dan
pengolahan selanjutnya.
Fomulir Rekam medis manual merupakan kumpulan hal-hal penting dari fakta
tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk data yang dicatat adalah penyakit
terdahulu dan sekarang, dan tindakannya yang ditulis oleh profesi kesehatan yang
merawat pasien tersebut. Rekam medis harus berisi data yang cukup untuk
identifikasi pasien, mendukung diagnosis atau sebab kedatangan pasien ke rumah
sakit, Melakukan tindakan serta mendokumentasikan hasil tindakan tersebut
dengan akurat. Sistem formulir rekam medis secara manual membutuhkan
lembaran-lembaran kertas untuk mendokumentasikan semua catatan tentang
penanganan pasien.
2. Kelebihan Dan Kekurangan Formulir Rekam Medis Dengan Kertas
 Kelebihan rekam medik dengan kertas:
a. tidak tergantung dari listrik
b. operasional mudah
c. tidak memerlukan tenaga yang dapat mengoperasikan computer
 kelemahan rekam medik dengan kertas:
a. memerlukan tempat yang luas jika pasien banyak
b. memerlukan proses pencarian, pengurutan, penyisiran, dan akses yang cukup
lama.
c. memerlukan beberapa orang untuk mengakses
d. risiko terhadap rayap, kutu buku, kebakaran, banjir dan lain-lain
e. banyak kertas yang menumpuk
3. Prinsip Desain Bentuk (berbasis kertas)
Menutrut Ahima (2002), untuk membuat formulir perlu memperhatikan prinsip
desain formulir antara lain:
a. Formulir harus mudah disiatau dilengkapi
b. Tercantum proses pengisian dan penggunaan formulir tersebut
c. Pada formulir harus terdapat heading yang mencakup judul dan tujuan secara
jelas
d. Nama dan alamat sarana pelayanan kesehatan atau rumah sakit harus
tercantum pada buka halaman formulir
e. Nama, nomor RM dan informasi lain tentang pasien seharusnya tercanturn
pada setap halaman formulir atau disebut batong pengkodean
f. Pengodean gtoya mencakup indeks formulir
g. Nomor dan tanggal revisi Bentuk yang dicantumkan agar dapat dipaskan
penggunaan bentuk benua
h. Mengurangi penggunaan formula fir yang tidak terpakai lagi atau
disebuketinggalan jamon
i. Toto Letekara bentuk fisik harus logis.
j. Data pribadi dan alamat serta informasi lain yang terkait satu dengan yang
lainnya dikelompokkan menjadi satu kesatuan.
k. Pemilihan jenis huruf yang terstandar, Beberapa saran menyarankan semua
dengan huruf kapital.
l. Batos disediakan yang cukup untuk kepentingan pukulan lubang
m. Garis digunakan untuk lebih baikkan pintu data dan memisahkan area pada
formulir. bayang digunakan untuk memisahkan danarea penekanan-area
formulir
n. Centang kotak di gunakan untuk menyediakan ruang pengumpulan data.

4. Pertimbangan Khusus Desain Bentuk Berbasis Kertas ( Berbasis Kertas Menurut)


(Human, 1994: 262) Lima k komponen utama biasanya ada pada formulir kertas,
yaitu judul, perkenalan, petunjuk, isi dan penutup. Berikut penjelasannya dari
masing-masing komponen di bawah ini:

1. Judul
a. Judul
b. Sub judul
c. Tidak ada edisi
d. Tidak ada halaman
2. Pendahuluan
a. Menjelaskan tujuan bentuk,pengisian bentuk
b. Posisi
c. Isi (Lengkap, Jelas)
3. Instruksi
a. Posisi
b. Isi (Lengkap, Jelas)
c. Routing (tembusan kemana)
4. Tubuh
a. Pengelompokkan dan urutannya garis/kotak/bayangan/warna
b. Pelaaan
c. Margin, Spas, Huruf (ukuran,jenis)
d. Cara pengisian
5. Tutup
a. Tempat
b. Tanggal
c. Waktu
d. Itu kamu tangan
e. Catatan tambahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan desain formulir rekam medis, kita harus membentuk tim
pendesainnya terlebih dahulu, mempelajari cara mendesain formulir rekam medis
secara manual dan elektronik, yang di benarkan. Perhatikan pertimbangan apa saja
dalam mendesain formulir rekam medis, melakukan pengontrolan untuk pembuatan
formulir rekam medis yang efektik.
B. Saran
Pembuatan formulir rekam medis harus se efektif mungkin guna memudahkan dalam
pengisian rekam medis nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Nyol. (2014). Perancangan Ulang Formulir Rekam Medis Ringkasan Masuk dan
Keluar di Rumah Sakit Umum Mawar Banjarbaru Tahun2014. Njiarbaru: Stikes
Husada Borneo (sipubumak dipublikasikan)

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Ciportikida.

Astriani, Pungky. (2012). Analisis Desain Formulir Lembar Masuk dan Keluar

(RM 02.14) RS Hernia Pandanaran Semarang Tahun 2011 (sipubum k dipublikasikan).

Bungin, Burhan. (2007) Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yo okpuda. Guwandi, J. (2006).


Informed Consent dan Informasi kesehatan di Sarana Pelayanan kesehatan. Jakarta:
Indonesia Universit.

Guwandi, J. (2005). Rahasia Medis. Jakarta: Fakultas Kedokteran JOKL Hatta, Gemala R.
2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Revisi 2010.Jakarta

Hatta, Gemala R. 2012. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan


Kesehatan Revisi 2012.Jakarta

Huffman, Edna K, 1994, Medical Record Management, 9th edition, Illinois: Physician
Record Company

IFHRO, 2007, Learning Packages for Medical Record Practice, Chicago


Mary Jo Bowie, MS, Michelle A. Green. 2016. Essentials of Health Information Esa
Management; Principles and Practices, 3rd Edition. Cengage Publisher. ggul

Merida L, Johns, 2006, Health Information Management: Technology, AHIMA, Chicago


Skurka, Margaret Flettre, 2002, Health Information Management in Hospitals,
Chicago.

Anda mungkin juga menyukai